Narasi Paus
Narasi Paus
1. Oditur dan Penasehat Hukum dan Panitera sudah siap di ruang sidang
2. Panitera melaporkan kepada Ketua Majelis Hakim bahwa sidang siap dimulai
3. Panitera meminta kepada peserta sidang untuk berdiri.
MC : “ Hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim memasuki ruang sidang “
Setelah Majelis Hakim masuk ruang sidang dan duduk, Panitera mengatakan
MC : “ Hadirin disilahkan duduk kembali “
4. Selanjutnya Panitera laporan kepada Ketua Majelis Hakim, menghadap penuh, memberi
penghormatan, setelah dibalas lalu laporan :
Panitera : “ Lapor sidang perkara pidana atas nama Letkol Inf Paus NRP
11980055551275 siap dimulai “
Hakim Ketua : “ Kembali ketempat “
Panitera : “ Kembali ketempat “
Selanjutnya Panitera balik kanan kembali ketempat duduk panitera.
8. Petugas membawa Terdakwa menghadap Hakim Ketua dengan berbaris, setelah sampai di
depan, meluruskan, setelah lurus, Petugas memimpin penghormatan.
Provost : “ Kepada Hakim Ketua, hormat....grak “, setelah dibalas “
tegak....grak “
Provost : “ Lapor Petugas siap menghadapkan Terdakwa ke ruang sidang “
Hakim Ketua : “ Petugas Kembali ketempat “
Provost : “ Kembali ketempat “
Selanjutnya Petugas balik kanan dan kembali ke tempat semula
Hakim Ketua : “ Terdakwa apakah sudah menerima Surat Dakwaan Oditur dan
sudah membacanya “
Terdakwa : “ Siap sudah “
Hakim Ketua : “ Meskipun demikian, dalam persidangan Surat Dakwaan akan
dibacakan kembali dan TERDAKWA TETAP BERDIRI DAN
DIPERHATIKAN “
Selanjutnya Penasehat Hukum menyerahkan eksepsi kepada Hakim Ketua dan Oditur.
Selanjutnya Oditur menyerahkan tanggapan eksepsi kepada Hakim Ketua dan Penasehat
Hukum.
Hakim Ketua : “ Untuk memutuskan Eksepsi dari Penasihat Hukum dan tanggapan eksepsi
dari Oditur, Majelis Hakim
akan mengadakan musyawarah, untuk itu sidang akan ditunda ....”
Hakim Ketua : “ Hakim anggota 1, Hakim anggota 2 berapa lama kita tunda siding ini 3 hari
bisa?
Hakim Ketua : “ sesuai kesepakatan hakim siding kita tunda 3 hari dan di buka lagi pada
tanggal ………..2020 bagaimana oditur ada keberatan? Saudara terdakwa?
Pemberitahuan ini dianggap sebagai panggilan siding ya jadi ga usah dipanggil
lagi. Saudara terdakwa paham?”
3
14. Kemudian Petugas masuk ruang sidang langsung berada di samping kanan Terdakwa dan
laporan.
Provost : “ Petugas siap membawa Terdakwa keluar ruang sidang, laporan selesai ”.
Hakim Ketua : “ Kerjakan ”
Provost : “ Kerjakan “
kemudian Petugas memimpin penghormatan :
Petugas : “ Kepada Hakim Ketua, Hormat...Grak, Tegak...Grak, Balik
kanan....Grak, hadap kiri...grak, Maju jalan ”
Petugas dan Terdakwa meninggalkan ruangan sidang
7. Petugas membawa Terdakwa menghadap Hakim Ketua dengan berbaris, setelah sampai di
depan, meluruskan, setelah lurus, Petugas memimpin penghormatan.
Provost : “ Kepada Hakim Ketua, hormat....grak “, setelah dibalas “ Tegak....
grak “
Provost : “ Lapor Petugas siap menghadapkan Terdakwa ke ruang sidang “
Hakim Ketua : “ Petugas kembali ketempat “
Provost : “ Kembali ketempat “
Selanjutnya Petugas balik kanan dan kembali ke tempat semula
4
9. Setelah Putusan Sela dibacakan selanjutnya ditandatangani oleh Hakim Ketua, Hakim anggota
1, 2 dan Panitera.
Selanjutnya Hakim Ketua bertanya kepada Terdakwa
Hakim Ketua : “ Apakah Terdakwa mengerti isi Putusan Sela tadi ?”
Terdakwa : “ Siap mengerti ”
Hakim Ketua : “ Acara Sidang hari ini kita lanjutkan dengan pemeriksaan Terdakwa,
para Saksi, dan Barang Bukti ”.
13. Kemudian Petugas dan para Saksi bersama-sama secara berbaris masuk ke ruang sidang,
setelah sampai di depan Majelis berhenti & petugas memimpin penghormatan
Provost : “ Kepada Hakim Ketua, Hormat..Gerak..”
setelah dibalas oleh Hakim Ketua
Provost : “ Tegak..Gerak , Lapor Petugas siap menghadapkan Para Saksi
ke ruang sidang ”.
Hakim Ketua : “ Petugas kembali ketempat ”.
Provost : “ Kembali Ketempat “
Kemudian Petugas kembali ketempat.
16. Hakim Ketua : “ Oditur, bawa Saksi 2 dan 3 keluar ruang sidang ”
Oditur : “ Petugas, bawa Saksi 2 dan 3 keluar ruang sidang ”
Provost :“ Siap Petugas siap membawa saksi 2 dan 3 keluar ruang sidang ”
Kemudian Petugas masuk ruang sidang langsung berada di samping kanan saksi 2 dan 3
dan laporan.
Provost : “ Petugas siap membawa saksi 2 dan 3 keluar ruang sidang, laporan selesai
”.
Hakim Ketua : “ Kerjakan ”
Provost : “ Kerjakan “
kemudian Petugas memimpin penghormatan :
Petugas : “ Kepada Hakim Ketua, Hormat...Grak, Tegak...Grak, Balik
kanan....Grak, hadap kiri...grak, Maju jalan ”
Petugas dan saksi 2,3 meninggalkan ruangan sidang
Saksi I : (Menjawab)....................................................
Kemudian kesempatan bertanya kepada Oditur (Saksi menghadap Oditur)
Hakim Ketua : “ Silakan Oditur untuk mengajukan pertanyaan “
Oditur : (Bertanya)....................
Saksi I : (Menjawab)....................................................
Kemudian kesempatan bertanya kepada Penasehat Hukum (Saksi menghadap PH)
Hakim Ketua : “ Silakan Penasehat Hukum untuk mengajukan pertanyaan“
Penasehat Hukum : (Bertanya)....................
Saksi I : (Menjawab)....................................................
18. Setelah semua diberikan kesempatan bertanya, lalu Hakim Ketua melakukan konfrontasi
terhadap Terdakwa mengenai keterangan yang disampaikan oleh Saksi I
Hakim Ketua : “ Terdakwa, bagaimana dengan kesaksian Saksi I apakah ada yg
dibantah atau keberatan?”.
Terdakwa : “ Tidak ada yang Mulia “.
Hakim Ketua : “ Silakan Saksi I duduk dibelakang yaitu di bangku paling kanan”.
20. Kemudian Petugas dan para Saksi bersama-sama secara berbaris masuk ke ruang sidang,
setelah sampai di depan Majelis berhenti & petugas memimpin penghormatan
Provost : “ Kepada Hakim Ketua, Hormat..Gerak..”
setelah dibalas oleh Hakim Ketua
Provost : “ Tegak..Gerak , Lapor Petugas siap menghadapkan Saksi II ke
ruang sidang ”.
Hakim Ketua : “ Petugas kembali ketempat ”.
Provost : “ Kembali Ketempat “
Kemudian Petugas kembali ketempat.
Kemudian Hakim Ketua bertanya kepada Saksi II mengenai hal-hal yg berkaitan dengan perkara
tersebut
Hakim Ketua : Dalam pembuatan wabku apakah saksi II dibantu oleh orang lain selain
saksi II ?
Saksi II : (Menjawab)....................................................
Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan bertanya kepada Hakim Anggota I
Hakim Ketua : “ Silakan Hakim Anggota I untuk mengajukan pertanyaan “
Hakim Anggota I : (Bertanya)....................
Saksi II : (Menjawab)....................................................
. Dilanjutkan kesempatan bertanya kepada Hakim Anggota II
Hakim Ketua : “ Silakan Hakim Anggota II untuk mengajukan pertanyaan “
Hakim Anggota II : (Bertanya)....................
Saksi II : (Menjawab)....................................................
Kemudian kesempatan bertanya kepada Oditur (Saksi menghadap Oditur)
21. Setelah semua diberikan kesempatan bertanya, lalu Hakim Ketua melakukan konfrontasi
terhadap Terdakwa mengenai keterangan yang disampaikan oleh Saksi II
Hakim Ketua : “ Terdakwa, bagaimana dengan kesaksian Saksi II apakah ada yg
dibantah atau keberatan?”.
Terdakwa : “ Tidak ada yang Mulia “.
Hakim Ketua : “ Silakan Saksi II duduk dibelakang yaitu di sebelah kiri Saksi I”.
23. Kemudian Petugas dan para Saksi bersama-sama secara berbaris masuk ke ruang sidang,
setelah sampai di depan Majelis berhenti & petugas memimpin penghormatan
Provost : “ Kepada Hakim Ketua, Hormat..Gerak..”
setelah dibalas oleh Hakim Ketua
Provost : “ Tegak..Gerak , Lapor Petugas siap menghadapkan Saksi III ke
ruang sidang ”.
Hakim Ketua : “ Petugas kembali ketempat ”.
Provost : “ Kembali Ketempat “
Kemudian Petugas kembali ketempat.
Kemudian Hakim Ketua bertanya kepada Saksi II mengenai hal-hal yg berkaitan dengan perkara
tersebut
Hakim Ketua : (Bertanya)....................
Saksi III : (Menjawab)....................................................
Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan bertanya kepada Hakim Anggota I
Hakim Ketua : “ Silakan Hakim Anggota I untuk mengajukan pertanyaan “
Hakim Anggota I : (Bertanya)....................
Saksi III : (Menjawab)....................................................
. Dilanjutkan kesempatan bertanya kepada Hakim Anggota II
Hakim Ketua : “ Silakan Hakim Anggota II untuk mengajukan pertanyaan “
Hakim Anggota II : (Bertanya)....................
Saksi III : (Menjawab)....................................................
Kemudian kesempatan bertanya kepada Oditur (Saksi menghadap Oditur)
Hakim Ketua : “ Silakan Oditur untuk mengajukan pertanyaan “
Oditur : (Bertanya)....................
Saksi III : (Menjawab)....................................................
Kemudian kesempatan bertanya kepada Penasehat Hukum (Saksi menghadap PH)
Hakim Ketua : “ Silakan Penasehat Hukum untuk mengajukan pertanyaan“
Penasehat Hukum : (Bertanya)....................
Saksi III : (Menjawab)....................................................
25. Setelah semua diberikan kesempatan bertanya, lalu Hakim Ketua melakukan konfrontasi
terhadap Terdakwa mengenai keterangan yang disampaikan oleh Saksi III
Hakim Ketua : “ Terdakwa, bagaimana dengan kesaksian Saksi III apakah ada yg
dibantah atau keberatan?”.
Terdakwa : “ Tidak ada yang Mulia “.
Hakim Ketua : “ Silakan Saksi III duduk dibelakang yaitu di sebelah kiri Saksi II”.
Kemudian Hakim Ketua bertanya kepada Terdakwa mengenai hal-hal yg berkaitan dengan
perkara tersebut
Hakim Ketua :
8
27. Setelah semua diberikan kesempatan bertanya lalu Hakim menanyakan kepada Oditur dan
Penasehat Hukum
Hakim Ketua : “ Pemeriksaan Terdakwa dan para Saksi sudah selesai, apakah
Oditur atau Penasehat Hukum akan mengajukan atau menghadirkan
saksi tambahan ?
Oditur/Penasihat Hukum : “ Tidak, sudah cukup “
Kemudian Oditur menyerahkan barang bukti tersebut kepada Hakim Ketua. Kemudian Oditur
kembali ketempat.
Kemudian Hakim Ketua menunjukkan barang bukti tersebut dan menanyakan kepada Terdakwa
& para Saksi tentang barang bukti tersebut. Kemudian setelah selesai Hakim Ketua
memerintahkan kepada Oditur, Penasihat Hukum, Terdakwa & para Saksi kembali ke tempat
semula.
Hakim Ketua : “ Oditur, bawa Saksi 1,2 dan 3 keluar ruang sidang ”
Oditur : “ Petugas, bawa Saksi 1,2 dan 3 keluar ruang sidang ”
Provost :“ Siap Petugas siap membawa saksi 1,2 dan 3 keluar ruang sidang
”
Kemudian Petugas masuk ruang sidang langsung berada di samping kanan saksi 1 dan laporan.
Provost : “ Petugas siap membawa saksi 1,2 dan 3 keluar ruang sidang, laporan
selesai ”.
Hakim Ketua : “ Kerjakan ”
Provost : “ Kerjakan “
kemudian Petugas memimpin penghormatan :
Petugas : “ Kepada Hakim Ketua, Hormat...Grak, Tegak...Grak, Balik
kanan....Grak, hadap kiri...grak, Maju jalan ”
Petugas dan saksi 1,2,3 meninggalkan ruangan sidang
30. Setelah Oditur selesai membacakan Tuntutan, Oditur menyerahkan Tuntutan kepada Majelis
Hakim dan Penasehat Hukum.
Kemudian Hakim Ketua bertanya kepada Terdakwa
Hakim Ketua : “ Apakah Terdakwa sudah mengerti tentang surat Tuntutan Oditur ?”
Terdakwa : “ Siap sudah mengerti ”
Hakim Ketua : “ Berapa lama tuntutan Oditur ?”
Terdakwa : “ Siap ...Bulan/tahun pidana ”
Setelah Penasehat Hukum selesai membacakan Pembelaan, lalu menyerahkan kepada Majelis
Hakim dan Oditur
Setelah Oditur selesai membacakan Replik, Oditur menyerahkan Replik kepada Majelis Hakim
dan Penasehat Hukum.
Kemudian Hakim Ketua bertanya kepada Terdakwa
Hakim Ketua : “Untuk memberi kesempatan kepada Majelis Hakim dalam musyawarah
untuk mengambil keputusan maka sidang akan ditunda.......”
Hakim Ketua : “ Hakim anggota 1, Hakim anggota 2 berapa lama kita tunda sidang ini 3
hari bisa?
Hakim Ketua : “ sesuai kesepakatan hakim sidang kita tunda 3 hari dan di buka lagi pada
tanggal ………..2020 bagaimana oditur ada keberatan? Saudara terdakwa?
Pemberitahuan ini dianggap sebagai panggilan sidang ya jadi ga usah
dipanggil lagi. Saudara terdakwa paham?”
10
SIDANG LANJUTAN
7. Petugas membawa Terdakwa menghadap Hakim Ketua dengan berbaris, setelah sampai di
depan, meluruskan, setelah lurus, Petugas memimpin penghormatan.
Provost : “ Kepada Hakim Ketua, hormat....grak “, setelah dibalas “ Tegak....
grak “
Provost : “ Lapor Petugas siap menghadapkan Terdakwa ke ruang sidang “
11
9. Pembacaan Putusan
Hakim Ketua : “Setelah Majelis Hakim bermusyawarah maka akan saya bacakan
putusan dalam perkara ini, untuk “TERDAKWA AGAR TETAP
BERDIRI SIKAP SEMPURNA, PERHATIKAN “
Hakim Ketua : .................Putusan (TERLAMPIR)
Setelah sampai pada kata-kata amar putusan diakhiri ketukan palu 1x,
kemudian pembacaan putusan dilanjutkan sampai selesai.
Setelah pembacaan Putusan selesai, lalu ditandatangani oleh Hakim Ketua, Hakim Anggota 1,
Hakim Anggota 2 dan Panitera. Kemudian Putusan disimpan oleh Panitera.
Hakim Ketua : “ Terdakwa apakah mengerti isi Putusan tadi ?”
Terdakwa : “ Siap mengerti, di penjara selama ..... ”
11. Kemudian Petugas masuk ruang sidang langsung berada di samping kanan Terdakwa dan
laporan kepada Hakim Ketua.
Provost : “ Petugas siap membawa Terdakwa keluar ruang sidang, laporan
selesai ”.
Hakim Ketua : “ Kerjakan ”
Provost : “ Kerjakan “