Anda di halaman 1dari 45

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kepada Alloh SWT Tuhan semesta alam, yang telah
memberikan rahmat dan petunjuk-Nya , sehingga pada akhirnya Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Tahun 2022 dapat terselesaikan
dengan baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Tahun 2022
disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2022. Informasi yang disajikan
dalam Laporan Kinerja ini berisi keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai,
serta kendala atau kekurangan yang ada.
Ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang
telah bekerja keras dan bekerjasama guna terselesaikannya Laporan Kinerja ini.
Demikian pengantar LKjIP Dinas Kesehatan Tahun 2022, semoga dapat
menjadi bentuk pertanggungjawaban dan sebagai pertimbangan dalam
menentukan kebijakan pembangunan, khusunya di bidang kesehatan agar
menjadi lebih maju dan sejahtera.

Sidoarjo, Februari 2023


Kepala Dinas Kesehatan

Dr. FENNY APRIDAWATI, S.KM, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 196804131991032010

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………... i


Daftar Isi …………………………………... ii
Ikhtisar Eksekutif …………………………………... iii
Daftar Lampiran …………………………………... v
Bab I Pendahuluan …………………………………... 1
1.1. Latar Belakang …………………………………... 1
1.2. Maksud dan Tujuan …………………………………... 1
1.3. Gambaran Umum Organisasi …………………………………... 1
1.4. Aspek Strategi Organisasi …………………………………... 2
Bab II Perencanaan Kinerja …………………………………... 5
2.1. Perencanaan Strategi …………………………………... 5
2.2. Perjanjian Kinreja Tahun 2022 …………………………………... 7
2.3. Perencanaan Anggaran Tahun 2022 …………………………………... 8
Bab III Akuntabilitas Kinerja …………………………………... 11
3.1. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan …………………………………... 11
3.2. Evaluasi Kinerja Sasaran Strategis …………………………………... 13
Bab IV Penutup …………………………………... 26
4.1. Kesimpulan …………………………………... 26
4.2. Pemecahan Masalah …………………………………... 26
Lampiran …………………………………... 27

ii
IKHTISAR EKSEKUTIF

Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas
Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai
berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan. Laporan kinerja tahunan
OPD disampaikan oleh Kepala OPD kepada Gubernur/ Bupati/ Walikota paling lambat 2
(dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo bertekad menjadi institusi kesehatan yang
handal dan profesional untuk mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang sesuai dengan
visinya, yaitu “Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju, Berkarakter dan
Berkelanjutan”.
Guna mencapai visi dan misi serta tujuan bidang kesehatan tersebut pada tahun
2022, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo telah melaksanakan 5 program dan 23
kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 571.196.283.456,-
Hasil – hasil kegiatan dan tingkat capaian kinerja dihitung dengan membandingkan
nilai antara realisasi dan target sesuai indikator pada perjanjian kinerja. Kriteria penilaian
yang digunakan adalah “Sangat Baik” untuk nilai cakupan > 90,01%, “Baik” untuk nilai
80,01% - ≤ 90%, “Cukup” untuk nilai 70,01% - ≤ 80%, dan “Kurang” 0% ≤ 49%.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2022,
berikut hasil pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan yang dituangkan di dalam
Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2021 – 2026 :

Target Persentase Predikat


No. Tujuan/ Sasaran Indikator Realisasi
Capaian
Meningkatkan AHH (Angka Harapan 74,77 74,36 99,45% Sangat
derajat kesehatan Hidup) baik
1.
masyarakat

Meningkatnya Indeks infrastruktur 71,13 77,21 108,54% Sangat


sarana prasarana kesehatan baik
2. pelayanan
kesehatan

3. Meningkatnya 1. KS (Keluarga 24,67% 33,7% 136,6% Sangat


kemandirian Sehat) baik
masyarakat untuk
hidup sehat 2. Rata-rata nilai 84,84% 95,50% 112,56% Sangat
SKM (Survey baik
Kepuasan
Masyarakat) di
puskesmas

4. Meningkatnya 1. Jumlah kader 10.558 7.534 71,35% Cukup


kesejahteraan posyandu yang
tenaga kesehatan ditingkatkan
dan kader posyandu kesejahteraannya

2. Jumlah nakes 590 133 22,54% Kurang


yang ditingkatkan
kesejahteraannya

iii
Target Persentase Predikat
No. Tujuan/ Sasaran Indikator Realisasi
Capaian
5. Meningkatnya Sangat
1. Nilai SAKIP A A -
kualitas baik
penyelenggaraan Sangat
2. Nilai RB 36,1 34,56 95,7
pemerintahan baik
Sangat
3. Nilai IPP A A- -
baik
Sangat Sangat Sangat
4. Nilai SKM -
baik baik baik
5. Persentase
Sangat
penyerapan 85% 92,81% 109,18%
baik
anggaran

Berkaitan dengan keuangan, serapan anggaran kesehatan Dinas Kesehatan


Kabupaten Sidoarjo tahun 2022 meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu menjadi 92,81 %
Capaian ini termasuk kategori sangat baik dengan penyerapan anggaran telah mencapai
lebih dari 90%.

iv
DAFTAR LAMPIRAN

A. Perjanjian Kinerja Tahun 2022

B. Indikator Kinerja Utama Tahun 2022

C. Rencana Aksi Perangkat Daerah Tahun 2022

D. Pohon Kinerja yang menunjang sasaran kinerja 2022

E. Capaian Prestasi / Penghargaan Perangkat Daerah Tahun 2022

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah provinsi/
kabupaten/ kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan
untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat. Agar berbagai program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan di masa mendatang dapat berhasil dengan baik, maka
harus disusun perencanaan yang matang. Dan tentunya harus mempertimbangkan
keadaan serta memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan
dan hambatan yang akan timbul.
Di samping itu dalam penyelenggaraan pemerintahan perlu dipenuhi tata
pemerintahan yang baik antara lain perlu adanya partisipasi, penegakan hukum,
transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan ke depan, pengawasan, efisiensi dan
efektifitas, profesionalisme dan akuntabilitas. Sebagaimana amanat Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dimana setiap
penyelenggara pemerintahan wajib melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi
dan tujuan organisasi.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo adalah :
1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis;
2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang;
3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber daya dalam
rentang waktu satu tahun.

1.3. Gambaran Umum Organisasi

Dinas Kesehatan merupakan perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan


Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Sidoarjo. Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut maka Dinas Kesehatan
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan.

Melalui Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 48 Tahun 2021 tentang Kedudukan,


Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan, menyebutkan
bahwa Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang

1
kesehatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kesehatan menyelenggarakan
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi tersebut, maka disusun struktur
organisasi Dinas Kesehatan. Adapun susunan organisasi Dinas Kesehatan adalah
sebagai berikut.

1.4. Aspek Strategis Organisasi

Aspek strategi Dinas Kesehatan, meliputi :

a. Sumber Daya Aparatur


Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdiri dari 1.432 Orang. ASN tersebut terbagi
kedalam jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi dan jabatan fungsional.
Berikut data ASN pada Dinas Kesehatan pada tahun 2022.

2
Tabel 1.1
Data ASN Dinas Kesehatan dan Puskesmas

No. Jenis Jabatan Jumlah


1 Kepala Dinas 1
2 Sekretaris 1
3 Kepala Bidang 4
4 Kepala UPTD Labkes 1
5 Kepala UPTD IFK 1
6 Kasub.Bag. Umum dan 1
Kepegawaian
7 Kasub. Bag. Tu Puskesmas 23
8 Dokter 122
9 Dokter gigi 44
10 Perawat 329
11 Perawat gigi 34
12 Apoteker 13
13 Penyuluh kesmas 16
14 Bidan 430
15 Pranata labkes 55
16 Asisten apoteker 55
17 Nutrisionis 42
18 Sanitarian 28
19 Perekam medis 10
20 Refraksionis 3
21 Pranata komputer 6
22 Pengelola data 59
23 Pengadministrasi 111
24 Bendahara 9
25 Pramu kebersihan 10
26 Keamanan 2
27 Sopir 5
28 Penyusun program dan anggaran 4
29 Analis 4
30 Epidemiolog 2
31 Administrator 3
32 Pengawas 1
33 Teknisi elektromedis 3
Sumber : Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian

3
b. Sarana dan Prasarana yang mendukung
Adapun sarana dan prasana yang mendukung tupoksi Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo antara lain :

Tabel 1.2
Jenis dan Jumlah Aset Kendaraan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022

No Jenis Aset Jumlah


1 Ambulance 59
2 Pusling roda 4 20
3 Kendaraan Dinas roda 2 91
Sumber : Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian

1.5. Sistematika Laporan

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan


Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
 Ringkasan Eksekutif
 BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat tentang Latar Belakang disusunnya LKjIP, Maksud dan Tujuan
LKjIP, Gambaran Umum Organisasi, Aspek Strategis Organisasi dan Sistematika
Pelaporan.
 BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, dan
perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama
yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya
dengan capaian visi dan misi Kepada Daerah.
 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis
akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis
pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/ kegagalan, dan
permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.
Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi
anggaran bagi pelaksanaan tugas dan fungsi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka
mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang
capaian indikator kinerja dan efisiensi.
 BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan/
kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi
yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.
 LAMPIRAN

4
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. Perencanaan Strategi

Sektor kesehatan merupakan sektor penting yang diperlukan untuk mencapai visi
dan misi pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Kesehatan Kabupaten Sidoarjo telah menyusun Rencana Strategi yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun periode tahun 2021 – 2026,
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Pembangunan tidak dapat terwujud apabila kondisi masyarakat tidak sehat. Arah
pembangunan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo secara umum adalah terselenggaranya
program pembangunan kesehatan yang dapat memberi jaminan terwujudnya peningkatan
derajat kesehatan.
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengacu pada Visi Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo. Visi Kabupaten Sidoarjo tahun 2021-2026 dalam RPJMD adalah
“Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan”.
Adapun misi bidang kesehatan tercantum dalam misi ke-3 “Membangun Infrastruktur
Ekonomi dan Sosial yang Modern dan Berkeadilan dengan Memperhatikan Keberlanjutan
Lingkungan dan misi ke- 4 “Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dan Berkarakter
Melalui Peningkatan Akses Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan serta Kebutuhan
Dasar Lainnya“
Sedangkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan kesehatan
Dinas Kesehatan tersusun dalam Renstra Dinas Kesehatan tahun 2021 – 2026.
1. Rencana Strategi
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Kesehatan 2021 - 2026
Visi: Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan

Misi: 3 Membangun Infrastruktur Ekonomi dan Sosial yang Modern dan Berkeadilan dengan
Memperhatikan Keberlanjutan Lingkungan
MISI 4: Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dan Berkarakter Melalui Peningkatan Akses
Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan serta Kebutuhan Dasar Lainnya.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1 Sasaran 1.1 Strategi 1.1.1 Arah Kebijakan 1.1.1.1
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan Indeks Keluarga Intervensi dan Tindak Lanjut
Derajat Pelayanan Sehat Survey Keluarga Sehat
Kesehatan Kesehatan dan
Masyarakat Kemandirian Strategi 1.1.2 Arah Kebijakan 1.1.2.1
Masyarakat untuk Meningkatkan Kapasitas Peningkatan kompetensi dan
Hidup Sehat Tenaga Kesehatan secara jumlah SDM Kesehatan
Bertahap

Strategi 1.1.3 Arah Kebijakan 1.1.3.1


Meningkatkan Penggerakan Advokasi dan pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat terhadap Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM)

Strategi 1.1.4 Arah Kebijakan 1.1.4.1


Inovasi Penyelenggaraan Memberikan peluang seluas
Layanan Kesehatan luasnya terhadap
pengembangan inovasi layanan
kesehatan

5
Visi: Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan

Misi: 3 Membangun Infrastruktur Ekonomi dan Sosial yang Modern dan Berkeadilan dengan
Memperhatikan Keberlanjutan Lingkungan
MISI 4: Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dan Berkarakter Melalui Peningkatan Akses
Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan serta Kebutuhan Dasar Lainnya.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Strategi 1.1.5 Arah Kebijakan 1.1.5.1
Meningkatkan Upaya Promotif Mengoptimalkan media media
dan Preventif Kesehatan KIE baik melalui media sosial,
elektronik dan cetak

Strategi 1.1.6 Arah Kebijakan 1.1.6.1


Meningkatkan Kerjasama Membangun hubungan yang
dengan lintas program dan harmonis dan sinergis melalui
sektor terkait komunikasi dan koordinasi yang
baik
Sasaran 2.1 Strategi 2.1.1 Arah Kebijakan 2.1.1.1
Meningkatnya Pemenuhan sarana dan Pengadaan sarana dan
Sarana Prasarana prasarana Kesehatan secara prasarana yang memadai dan
Pelayanan merata sesuai standar
Kesehatan
Strategi 2.1.2 Arah Kebijakan 2.1.2.1
Meningkatkan Kualitas sarana Pemeliharaan dan pengawasan
dan prasarana Kesehatan terhadap sarana dan prasarana
secara merata sesuai dengan standar secara
berkala

Mengacu pada Visi, Misi, tujuan dan strategi yang telah disusun, maka ditetapkan
program – program Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo tahun 2022 sesuai dengan
DPA, sebagaimana berikut:
a. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
b. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
d. Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman
e. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

2. Indikator Kinerja Utama (IKU)


a. Persentase Keluarga Sehat (KS)
b. Rata-rata nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di Puskesmas
c. Angka Kematian Ibu (AKI)
d. Angka Kematian Bayi (AKB)
e. Persentase Desa/ Kelurahan UCI
f. Persentase Balita Stunting

3. Indikator Kinerja Sasaran Strategi


Indikator Kinerja dan target kinerja tahunan dalam dokumen Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Sidoarjo tahun 2022 adalah sebagai berikut :

6
Tabel 2.2
Indikator dan Target Kinerja Dinas Kesehatan 2021 - 2026

Indikator Tujuan/
No. Tujuan/ Sasaran Target
Sasaran

Meningkatkan Derajat AHH (Angka Harapan


1 74,77
Kesehatan Masyarakat Hidup)
Persentase Keluarga
24,67
Meningkatnya Pelayanan Sehat
2 Kesehatan dan Kemandirian
Rata–Rata Nilai Survey
Masyarakat untuk Hidup Sehat
Kepuasan Masyarakat 84,84
(SKM) Puskesmas
Meningkatnya Sarana
Indeks Infrastruktur
3 Prasarana Pelayanan 71,13
Kesehatan
Kesehatan
Nilai SAKIP A

Meningkatnya Kualitas Nilai RB 36,1


4 Penyelenggaraan
Pemerintahan Nilai SKM Sangat Baik

Nilai IPP A

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2022

Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menyusun indikator kinerja dan target


kinerja yang dijelaskan dalam dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo
tahun 2022. Adapun indikator dan target kinerja tersebut tertuang dalam Perjanjian Kinerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022, yaitu sebagai berikut :

A. Indiktor Kinerja Utama

Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Tahun 2022
No Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Meningkatkan derajat AHH (Angka Harapan Hidup) 74,77
kesehatan masyarakat
2 Meningkatnya sarana Indeks infrastruktur kesehatan 71,13%
prasarana pelayanan
kesehatan
3 Meningkatnya 1. KS (Keluarga Sehat) 24,67%
kemandirian 2. Rata-rata nilai SKM (Survey 84,84%
masyarakat untuk Kepuasan Masyarakat) di
hidup sehat puskesmas

Penetapan target pada indikator kinerja utama yang tertuang didalam Renstra
Dinas Kesehatan Tahun 2022 didasarkan pada realisasi tahun 2021. Berikut
penjelasannya :
- Target Indikator Kinerja Utama AHH (Angka Harapan Hidup) sebesar 74,77%.
Dengan mempertimbangkan capaian tahun lalu (74.06%), maka target kinerja
tahun 2022 adalah 74,77%.

7
- Target Indikator Kinerja Utama Indeks infrastruktur kesehatan sebesar 71,13%.
Capaian indikator pada kinerja tahun lalu sebesar 76,81%, namun penetapan target
kinerja tahun 2022 adalah 71,13%, ini berdasarkan target 5 (lima) tahunan yang
tertuang didalam RPJMD 2021 - 2026. Dikarenakan tidak ada review RPJMD,
sehingga target 2022 tetap pada angka 71,13%
- Target Indikator Kinerja Utama Keluarga Sehat (KS) sebesar 24,67%. Dengan
mempertimbangkan capaian tahun (23,67%), maka target kinerja tahun 2022
adalah 24,67%.
- Target Indikator Kinerja Utama Rata-rata nilai SKM (Survey Kepuasan Masyarakat)
di puskesmas sebesar 84,84%. Capaian untuk indikator ini pada tahun lalu sebesar
88,83%, namun penetapan target kinerja tahun 2022 adalah 84,84%. Karena
penetapan target tahun 2022 masih mengikuti target yang tertuang didalam Renstra
Dinas Kesehatan Tahun 2021 – 2026 yang belum direview.

B. Indiktor Kinerja Tambahan

Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Tahun 2022
No Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Meningkatkan 1. Jumlah kader posyandu yang 10.558
kesejahteraan tenaga ditingkatkan kesejahterannya kader
kesehatan dan kader 2. Jumlah nakes yang 590
posyandu ditingkatkan kesejahterannya nakes
2 Meningkatnya kualitas 1. Nilai SAKIP A
penyelenggaraan
pemerintahan 2. Nilai RB 36,1

3. Nilai SKM Sangat


baik
4. Nilai IPP A
5. Persentase penyerapan 85%
anggaran

Penetapan target pada indikator kinerja utama yang tertuang didalam Renstra
Dinas Kesehatan Tahun 2022 didasarkan pada realisasi tahun 2021. Berikut
penjelasannya :
Pada Indikator Kinerja Tambahan sebagaimana tertuang dalam Renstra Dinas
Kesehatan, target indikator jumlah kader posyandu yang ditingkatkan kesejahterannya
sebesar 10.558 kader. Capaian tahun 2021 untuk indikator tersebut sebesar 1.752
kader. Target kinerja tahun 2022 sama dengan target tahun 2021, yaitu 10.558 dengan
pertimbangan bahwa jumlah kader yang tercatat adalah sejumlah tersebut. Sedangkan
untuk indikator jumlah nakes yang ditingkatkan kesejahteraannya, untuk capaian tahun
2021 sebesar 133 orang (22,54%). Namun demikian, target yang dipasang di tahun
2022 meningkat menjadi 250 nakes.

8
2.3. P
Derencanaan Anggaran Tahun 2022

Untuk mewujudkan sasaran dan mencapai target yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2022, maka disediakan anggaran sebesar Rp.
594.782.702.267,- Namun untuk menyesuaikan dinamika dan situasi kondisi pencapaian
target kinerja, maka anggaran yang telah tersedia dilakukan perubahan dan refocusing.
Oleh Karena itu, alokasi anggaran tahun 2022 sebesar Rp. 571.196.283.456,- dengan
rincian sebagai mana tabel 2.2.

Tabel 2.4
Rincian Anggaran pada Tahun 2022

Anggaran Perubahan
Tujuan Sasaran Program Kegiatan Anggaran (Rp)
(Rp)
Meningkatkan 1. Meningkatnya Program Penunjang
derajat kesehatan sarana prasarana Urusan Pemerintah
masyarakat pelayanan Daerah Kabupaten/
kesehatan Kota Pelayanan dan 77.613.784.000,- 66.142.411.893,-
2. Meningkatnya Penunjang Pelayanan
kemandirian BLUD
masyarakat untuk Perencanaan, 663.777.710,- 490.436.651,-
hidup sehat Penganggaran, dan
3. Meningkatnya Evaluasi Kinerja
kualitas Perangkat Daerah
penyelenggaraan Administrasi Keuangan 169.882.469.650,- 176.363.520.333,-
pemerintahan Perangkat Daerah
Administrasi Barang 245.250.000,- 172.750.000,-
Milik Daerah pada
Perangkat Daerah
Administrasi 70.500.000,- 95.700.000,-
Kepegawaian
Perangkat Daerah
Administrasi Umum 1.709.703.497,- 2.168.094.087,-
Perangkat Daerah
Pengadaan Barang
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Penyediaan Jasa 3.336.791.200,- 2.534.162.292,-
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Pemeliharaan Barang 2.985.500.000,- 2.479.005.426,-
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Program
Pemenuhan Upaya Penyediaan Fasilitas 127.310.649.354,- 154.437.653.820,-
Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Perorangan dan untuk UKM dan UKP
Upaya Kesehatan Kewenangan Daerah
Masyarakat Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan 180.906.967.861,- 137.445.146.069,-
Kesehatan untuk UKM
dan UKP Rujukan
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan 392.408.020,- 223.370.861,-
Sistem Informasi
Kesehatan secara
Terintegrasi
Penerbitan Izin Rumah 5.157.932.162,- 3.385.496.804,-
Sakit Kelas C, D dan
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota

9
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Manusia Pemberian Izin Praktik 54.785.000,- 54.785.000,-
Tenaga Kesehatan di
Kesehatan
Wilayah
Kabupaten/Kota
Perencanaan 16.713.421.100,- 18.566.031.500 ,-
Kebutuhan dan
Pendayagunaan
Sumberdaya Manusia
Kesehatan untuk UKP
dan UKM di Wilayah
Kabupaten/Kota
Pengembangan Mutu 828.255.000,- 831.800.000,-
dan Peningkatan
Kompetensi Teknis
Sumber Daya Manusia
Kesehatan Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota
Program Sediaan
Farmasi, Alat
Pemberian Izin Apotek, 324.827.393,- 157.867.695,-
Kesehatan dan Toko Obat, Toko Alat
Makanan Minuman Kesehatan dan Optikal,
Usaha Mikro Obat
Tradisional (UMOT)
Pemberian Sertifikat 109.511.360,- 11.576.840,-
Produksi untuk Sarana
Produksi Alat
Kesehatan Kelas 1
tertentu dan
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga Kelas 1
Tertentu Perusahaan
Rumah Tangga

Penerbitan Sertifikat 203.267.240,- 167.110.825,-


Produksi Pangan
Industri Rumah Tangga
dan Nomor P-IRT
sebagai Izin Produksi,
untuk Produk Makanan
Minuman Tertentu
yang dapat Diproduksi
oleh Industri Rumah
Tangga
Pemeriksaan dan 124.466.290,- 131.041.135,-
Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Post
Market pada Produksi
dan Produk Makanan
Minuman Industri
Rumah Tangga
Program
Pemberdayaan
Advokasi, 3.556.194.500,- 3.816.750.500,-
Masyarakat Bidang Pemberdayaan,
Kesehatan Kemitraan,
Peningkatan Peran
serta Masyarakat dan
Lintas Sektor Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Sehat 1.917.336.030,- 1.222.731.825,-
dalam rangka Promotif
Preventif Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota
Pengembangan dan 674.904.900,- 298.839.900,-
Pelaksanaan Upaya
Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat
(UKBM) Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota
Total Anggaran 594.782.702.267,- 571.196.283.456,-

10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban dari instansi pemerintah


untuk mempertanggungjawabkan secara transparan terkait keberhasilan atau kegagalan
dalam pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas.
Mengacu pada ketentuan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Peraturan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka kinerja diukur berdasarkan tingkat
pencapaian sasaran. Penilaian terhadap tingkat pencapaian sasaran dari pelaksanaan
program dan kegiatan dilakukan melalui media perjanjian kinerja yang membandingkan
antara rencana/ target yang ditetapkan dengan realisasinya.
Untuk memudahkan interpretasi atas pencapaian sasaran dari program dan
kegiatan serta indikator makro yang ditetapkan maka digunakan interpretasi nilai sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Pengelompokan nilai dan predikat kinerja
No. Nilai Predikat Kinerja
1 > 90,01 Sangat Baik
2 80,01 < 90 Baik
3 70,01 < 80 Cukup
4 0 < 70,01 Kurang

3.1. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan

Hingga akhir tahun 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo telah


melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Kinerja Dinas
Kesehatan Sidoarjo Tahun 2022 tergambar dalam tingkat pencapaian tujuan dan sasaran
melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah dilaksanakan.
Hasil pengukuran kinerja pada Dinas Kesehatan yang dituangkan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2022 adalah sebagaimana tersebut pada tabel di bawah ini:

11
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Kinerja
Target Persentase Predikat
No. Tujuan/ Sasaran Indikator Realisasi
Capaian
Meningkatkan
AHH (Angka Harapan Sangat
1. derajat kesehatan 74,77 74,36 99,45%
Hidup) baik
masyarakat
Meningkatnya Indeks infrastruktur
sarana prasarana kesehatan Sangat
2. 71,13 77,21 108,54%
pelayanan baik
kesehatan
3. Meningkatnya 1. KS (Keluarga
Sangat
kemandirian Sehat) 24,67% 33,7% 136,6%
baik
masyarakat untuk
hidup sehat 2. Rata-rata nilai
SKM (Survey
Sangat
Kepuasan 84,84% 95,50% 112,56%
baik
Masyarakat) di
puskesmas
Meningkatnya 1. Jumlah kader
kesejahteraan posyandu yang
10.558 7.534 71,35% Cukup
tenaga kesehatan ditingkatkan
4. dan kader posyandu kesejahteraannya
2. Jumlah nakes
yang ditingkatkan 590 133 22,54% Kurang
kesejahteraannya
5. Meningkatnya Sangat
1. Nilai SAKIP A A -
kualitas baik
penyelenggaraan Sangat
2. Nilai RB 36,1 34,56 95,7
pemerintahan baik
Sangat
3. Nilai IPP A A- -
baik
Sangat Sangat Sangat
4. Nilai SKM -
baik baik baik
5. Persentase
Sangat
penyerapan 85% 92,81% 109,18%
baik
anggaran

Salah satu hal yang mendukung tercapainya kinerja Dinas Kesehatan adalah
adanya anggaran. Namun, untuk urusan kesehatan, anggaran tidak selalu menjadi
prioritas utama ketercapaian kinerja. Karena ada/ tidaknya anggaran, kegiatan untuk
urusan kesehatan tetap harus berjalan. Rincian pagu dan realisasi anggaran per program
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2
Pagu dan Realisasi Anggaran
Persentase
Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
(%)
Program Penunjang Urusan Pemerintah
250.446.080.682,00 244.323.590.277,26 97,56
Daerah Kabupaten/ Kota
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan 295.491.667.554,00 264.534.983.608,00 89,52
Masyarakat
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan 19.452.616.500,00 16.589.120.409,00 85,28
Masyarakat
Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
467.596.495,00 421.093.242,00 90,05
dan Makanan Minuman
Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang
5.338.322.225,00 4.252.028.740,00 79,65
Kesehatan

TOTAL 571.196.283.456,00 530.120.816.276,26 92,81

12
Dapat disimpulkan bahwa jika membandingkan antara realisasi kinerja dan
realisasi anggaran, maka terjadi efisiensi anggaran Dinas Kesehatan.

3.2. Evaluasi Kinerja Sasaran Strategis

Pada tahun 2022, terdapat 1 (satu) tujuan dan 4 (empat) sasaran strategis dengan
11 (sebelas) indikator kinerja Dinas Kesehatan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja
diatas, diperoleh hasil secara umum bahwa capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo telah mencapai target kinerja yang ditentukan. Berikut evaluasi dan analisis
secara rinci untuk setiap indikator kinerja menurut sasaran strategis :

3.2.1. Tujuan Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat


Tolak ukur dari tujuan Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, yaitu
Angka Harapan Hidup (AHH). Kinerja untuk indikator ini dapat digambarkan pada
tabel sebagaimana berikut :

Realisasi 2022
No. Indikator Tujuan
2021 Target Realisasi Persentase Capaian
AHH (Angka
1. 74,06 74,77 74,36 99,45%
Harapan Hidup)

Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja


pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya.
Angka Harapan Hidup Tahun 2022 tercapai 74,36 tahun dari target 74,77
tahun sehingga tercapai 99,45%. Capaian AHH Tahun 2022 belum bisa 100%
karena skrening kesehatan pada usia produktif belum tercapai maksimal. Dimana
skrening tersebut merupakan salah satu langkah untuk memastikan remaja putri
dan wanita usia subur, siap untuk melahirkan bayi dalam keadaan sehat.
Diharapkan dengan skrening tersebut, jumlah kematian ibu dan bayi dapat ditekan
serendah mungkin. Selain itu, terdapat faktor eksternal yang menyebabkan tidak
tercapainya AHH, antara lain faktor kualitas lingkungan tempat tinggal, kemiskinan,
pola asuh, budaya, dan ketersediaan sumber pangan. Apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun 2021 yaitu 74,06 tahun maka terdapat peningkatan angka
0,27 point atau sekitar 0,4%. Dengan realisasi Angka Harapan Hidup 74,36 tahun
ini menunjukkan bahwa program-program kesehatan yang telah dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam hal ini Dinas Kesehatan cukup berhasil,
perbaikan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan,
berdampak pada tingkat kesehatan penduduk Kabupaten Sidoarjo ke arah yang
lebih baik.
Adapun tren capaian Angka Harapan Hidup yang dibandingkan dengan
capaian Provinsi Jawa Timur dapat diilustrasikan sebagaimana grafik berikut :

13
Grafik 1
Angka Harapan Hidup Kabupaten Sidoarjo dan Propinsi Jawa Timur
Tahun 2020 - 2022
75
74,36
74,5 74,04 74,06
74
73,5
73
72,5
AHH Kabupaten Sidoarjo
72 71,74
71,30 71,38 AHH Provinsi Jawa Timur
71,5
71
70,5
70
69,5
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Sumber : Badan Pusat Statistik

3.2.2. Sasaran 1 : Meningkatnya Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan


Tolak ukur dari sasaran Meningkatnya Sarana Prasarana Pelayanan
Kesehatan, yaitu Indeks Infrastruktur Kesehatan. Kinerja untuk indikator ini dapat
digambarkan pada tabel sebagaimana berikut :

2022
Realisasi
No Indikator Sasaran Target Persentase
2021 Realisasi
Capaian
Indeks infrastruktur
1. 76,81 71,13 77,21 108,54%
kesehatan

Indeks Infrastruktur Kesehatan dibentuk dari 100% kondisi bangunan


RSUD dalam kondisi baik, 80,65% bangunan Puskesmas dalam kondisi baik, dan
50,98% bangunan Puskesmas Pembantu dalam kondisi baik pada tahun 2022.
Upaya yang telah dilakukan agar bangunan fasilitas Kesehatan dalam kondisi baik
meningkat dan layak fungsi untuk dimanfaatkan pelayanan kesehatan, yaitu :
- Rehabilitasi dan pemeliharan rutin puskesmas, baik bersifat ringan, sedang
maupun berat.

3.2.3. Sasaran 2 : Meningkatnya Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat


A. Keluarga Sehat (KS)
Tolak ukur dari sasaran Meningkatnya Kemandirian Masyarakat untuk
Hidup Sehat, yaitu Keluarga Sehat (KS) dan Rata-rata nilai SKM di Puskesmas.
Kinerja untuk indikator ini dapat digambarkan pada tabel sebagaimana berikut :
2022
Realisasi
No. Indikator Sasaran Target Persentase
2021 Realisasi
Capaian
1. KS (Keluarga Sehat) 27,7% 24,67% 33,7% 108,54%

2. Rata-rata nilai SKM 88,83% 84,84% 95,50% 112,56%


(Survey Kepuasan
Masyarakat) di
puskesmas

14
Persentase keluarga sehat Tahun 2022 tercapai 33,7% dari target 24,67%
sehingga tercapai 136,6%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2021
yaitu 27,7% maka terdapat peningkatan angka 6 point atau sekitar 21%. Hal ini
menunjukkan adanya keberhasilan dan kesinambungan program-program bidang
kesehatan, juga karena adanya program KOPIPU (Konseling Dari Pintu Ke Pintu),
yang terintegrasi dengan program KS, yang akhirnya ikut mendongkrak kunjungan
keluarga rawan. Selain itu, koordinasi antar program juga telah dilaksanakan di
puskesmas untuk kroscek dan update data sehingga data pada aplikasi tervalidasi.
Adapun tren capaian Persentase Keluarga Sehat dapat diilustrasikan sebagaimana
grafik berikut :
Grafik 2
Persentase Keluarga Sehat (KS) Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2020 – 2022
40

35 33,7

30 27,7
23,67 23,67 24,67
25
20
20 Target % KS
Capaian % KS
15

10

0
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Sumber : Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Kab. Sidoarjo

Permasalahan yang timbul dalam meningkatkan keluarga sehat, antara


lain:
● Belum optimalnya koordinasi antara Koordinator PISPK dengan Koordinator
program lainnya untuk validasi dan updating data.
● Aplikasi PISPK sering error dan tidak secara otomatis update data apabila
proses edit dan intervensi sudah dilakukan.
● Masih ada beberapa Puskesmas yang belum entri data survey awal karena
kurangnya koordinasi dan tenaga.
Adapun upaya yang telah dilakukan untuk peningkatan keluarga sehat,
yaitu :
● Optimalisasi peran/ kerjasama lintas sektor, dalam hal ini organisasi
masyarakat dan kader untuk melaksanakan intervensi lanjut.
● Dukungan anggaran yang cukup memadai untuk kunjungan intervensi.
● Koordinasi dan kerjasama antar program di Puskesmas untuk sinkronisasi dan
validasi data PISPK.

15
● Cleaning data untuk memastikan kevalidan data untuk kemudian dilakukan
analisis sehingga tindak lanjut yang dilakukan sesuai dengan masalah
kesehatan yang dialami keluarga.
● Pemantauan update data di aplikasi Keluarga Sehat sehingga dapat dilakukan
pengunduhan raw data sebagai data dasar untuk analisis dan intervensi.

B. Rata-rata nilai SKM (Survey Kepuasan Masyarakat) di Puskesmas


Upaya optimalisasi layanan kesehatan kepada masyarakat melalui
Puskesmas yang berada dalam wilayah Kabupaten Sidoarjo terus ditingkatkan
melalui pembangunan baru Gedung Puskesmas, pemenuhan kelengkapan alat
medis/ kedokteran/ laboratorium dan sarana dan prasarana lainnya, kecukupan
SDM tenaga medis (dokter, perawat, bidang) terus ditingkatkan, demikian pula
tenaga non medis yang akan mendukung kelancaran tugas dan fungsi
Puskesmas.
Salah satu upaya untuk mengetahui kinerja pelayanan Puskesmas adalah
dengan melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM). SKM ini sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB Nomor 14
tahun 2017. Pada tahun 2022 ini seluruh Organisasi Perangkat Darah, termasuk
Puskesmas, di Kabupaten Sidoarjo telah melaksanakan survei secara online
melalui aplikasi website http://ikm.sidoarjokab.go.id/. Berikut hasil SKM Puskesmas
tahun 2022:
NILAI IKM 2022 (e-SKM) RATA-RATA
NO. PUSKESMAS
SEMESTER 1 SEMESTER 2 2022

1 Tarik 90,75 93,31 92,03


2 Prambon 93,29 96,53 94,91
3 Krembung 94,5 95,52 95,01
4 Porong 97,27 98,73 98,00
5 Kedungsolo 95,37 92,25 93,81
6 Jabon 92,90 96,17 94,54
7 Tanggulangin 91,59 96,17 93,88
8 Candi 96,99 96,28 96,64
9 Tulangan 95,42 96,34 95,88
10 Kepadangan 95,83 95,4 95,62
11 Wonoayu 94,82 95,64 95,23
12 Sukodono 93,33 98,46 95,90
13 Sidoarjo 97,55 97,45 97,50
14 Urangagung 93,04 93,2 93,12
15 Sekardangan 98,61 97,37 97,99
16 Buduran 93,81 95,43 94,62
17 Sedati 95,17 98,92 97,05
18 Waru 94,7 97,2 95,95
19 Medaeng 96 93,79 94,90
20 Gedangan 97,64 97,39 97,52
21 Ganting 94,26 95,53 94,90
22 Taman 97,8 97,41 97,61
23 Trosobo 96,45 96,56 96,51

16
24 Krian 97 95,79 96,40
25 Barengkrajan 91 94 92,50
26 Balongbendo 97,9 97,33 97,62
27 Sidodadi 92,39 93,54 92,97
RATA-RATA
KABUPATEN 95,01 95,99 95,50
Sumber : Pelayanan Kesehatan Primer

Grafik 6
Rata-Rata Nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Puskesmas
Tahun 2020 – 2022
100

95,95
95

90 88,83
Target nilai SKM Puskesmas
84,79 84,79 84,84
85 Capaian nilai SKM Puskesmas
83

80

75
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Capaian kinerja untuk tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan


Puskesmas tahun 2022 mencapai target, hal ini dikarenakan 27 puskesmas telah
terakreditasi, sehingga terjadi peningkatan mutu layanan, selain itu karena adanya
dukungan anggaran sehingga sarana prasarana di puskesmas tercukupi dan
kualitas layanan menjadi lebih baik.
Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2021 (88,83%), maka
capaian kinerja tahun 2022 mengalami peningkatan, dan apabila dibandingkan
dengan target tahun 2022 sebesar 84,84% capaian kinerja (95,50%) secara
signifikan jauh di atas target yang ditetapkan.
Selain itu, Puskesmas selalu cepat tanggap apabila ada keluhan dari
pasien terkait pelayanan. Perbaikan dan evaluasi pelayanan terus dilakukan
secara berkesinambungan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.
Upaya Optimalisasi Pelayanan Kesehatan yang dapat dilakukan melalui
Puskesmas antara lain :
 Meningkatkan response time dan capaian waktu tunggu pasien.
 Evaluasi alur pelayanan untuk mempercepat proses pelayanan.
 Mengoptimalkan penggunaan E-Rekam Medis.
 Meningkatkan budaya senyum salam sapa.
 Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar program sehingga terjalin
kerjasama yang baik di internal Puskesmas.

17
3.2.4. Sasaran 3 : Meningkatnya Kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan Kader
Posyandu

Tolak ukur dari sasaran Meningkatnya Kesejahteraan Tenaga Kesehatan


dan Kader Posyandu, yaitu jumlah kader posyandu yang ditingkatkan
kesejahteraannya dan jumlah nakes yang ditingkatkan kesejahterannya. Untuk
indikator ini dapat digambarkan pada tabel sebagaimana berikut :

2022
Indikator Realisasi
No. Persentase
Sasaran 2021 Target Realisasi
Capaian
1. Jumlah kader
posyandu yang
1.752 10.558 7.534 71,35%
ditingkatkan
kesejahteraannya
2. Jumlah nakes
yang ditingkatkan - 590 133 22,54%
kesejahteraannya

Indikator dari sasaran ini, keduanya belum tercapai maksimal sesuai target.
Untuk indikator jumlah kader posyandu yang ditingkatkan kesejahteraannya, pada
dasarnya, semua kader posyandu yang tercatat telah diberikan honornya. Namun,
bukan dari anggaran yang ada di DPA Dinas Kesehatan melainkan dari Anggaran
Dana Desa (ADD), sehingga tidak terjadi dobel penyerapan. Sedangkan untuk
jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kesejahteraannya masih tercapai
22,54% karena sampai dengan hampir berakhirnya tahun anggaran berjalan,
kebijakan terkait indikator ini belum final. Yang pada akhirnya ditentukan bahwa
tenaga kesehatan yang ditingkatkan kesejahteraannya hanya tenaga non PNS di
lingkungan Rumah Sakit Sidoarjo Barat, dengan pertimbangan bahwa mereka
belum mendapatkan jasa pelayanan.

3.2.5. Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan

2022
Realisasi
No. Indikator Sasaran Persentase
2021 Target Realisasi
Capaian
1. Nilai SAKIP A A A 100%
2. Nilai RB - 36,1 34,56 95,7
3. Nilai IPP - A A- -
4. Sangat Sangat
Nilai SKM Sangat baik 100%
baik baik
5. Persentase
penyerapan 89,23 85% 92,81% 109,18%
anggaran

18
Untuk mencapai indikator kinerja sasaran strategis, maka perlu dukungan dari indikator program dan kegiatan. Berikut indikator kinerja program beserta
evaluasinya.

No. Uraian Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Target Realisasi Permasalahan Upaya Mengatasi
Kegiatan Permasalahan
1 Program Penunjang Urusan Tingkat kepuasan aparatur 100% 100% TERCAPAI
Pemerintah Daerah perangkat daerah terhadap
Kabupaten/Kota pelayanan kesekretariatan
2 Program Pemenuhan Upaya 1. AKI 51,8 37,3 TERCAPAI
Kesehatan Masyarakat dan per 100.000 KH per 100.000 KH
Upaya Kesehatan Perorangan

2. AKB 3,53 2,9 TERCAPAI


per 1.000 KH per 1.000 KH
3. Persentase balita stunting 7,64% 5,8% TERCAPAI

4. Persentase Desa ODF (Open 56% 55,97% TERCAPAI


Defecation Free)
5. Persentase keluarga yang 92% 93,40% TERCAPAI
disurvey KS
6. Presentase FKTP (Fasilitas 23% 23% TERCAPAI
Kesehatan Tingkat Pertama)
yang terakreditasi
7. Presentase penduduk yang 95% 98,86% TERCAPAI
mendapatkan Jaminan
Kesehatan;
8. Persentase penyehat 60% 60% TERCAPAI
tradisional yang memiliki
STPT (Surat Terdaftar
Penyehat Tradisional)
19
No. Uraian Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Target Realisasi Permasalahan Upaya Mengatasi
Kegiatan Permasalahan
9. Persentase penderita 100% 85,64% Karena sasaran (target) Tetap menyisir dan aktif
hipertensi yang mendapatkan adalah angka proyeksi dimana jemput bola untuk
pelayanan kesehatan sesuai nilai prevalensinya ditentukan mencari sasaran yang
standar oleh Pusdati Kemenkes RI. belum mendapatkan
yang sebenarnya terjadi pelayanan kesehatan
adalah orang dengan sesuai standar.
hipertensi yang ditemukan dari
jumlah proyeksi yang
ditetapkan menurut hitungan
prevalesi hanya 85,64% dan
semuanya telah mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar, yang meliputi
pengukuran tekanan darah,
edukasi perubahan gaya hidup
dan kepatuhan minum obat
serta melakukan rujukan jika
diperlukan.
10.Persentase KLB yang 100% 100% TERCAPAI
tertangani <24 jam
11.Persentase upaya 100% 100% TERCAPAI
pencegahan dan
pengendalian penyakit
menular langsung dan tidak
langsung yang dilaksanakan
sesuai standar
12.Persentase pemenuhan 90% 90% TERCAPAI
kebutuhan sediaan
kefarmasian sesuai
perencanaan
13.Rasio puskesmas terhadap 1 : 77.384 1 : 77.384 TERCAPAI
jumlah penduduk
20
No. Uraian Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Target Realisasi Permasalahan Upaya Mengatasi
Kegiatan Permasalahan
3 Program Pemberdayaan Persentase Desa Siaga Aktif 56% 61% TERCAPAI
Masyarakat Bidang Kesehatan Purnama Mandiri

4 Program Sediaan Farmasi, Alat Persentase sarana kefarmasian 100% 100% TERCAPAI
Kesehatan, dan Makanan yang berijin
Minuman
5 Program Peningkatan Kapasitas Rasio Dokter terhadap jumlah 27 per 100.000 27 per 100.000 TERCAPAI
Sumber Daya Manusia penduduk penduduk penduduk
Kesehatan
6 Kegiatan Penyediaan Layanan 1. Persentase balita stunting 100% 100% TERCAPAI
Kesehatan untuk UKM UKP yang ditangani (TB/U atau
Rujukan Tingkat Daerah PB/U);
Kabupaten/Kota
2. Persentase Desa/Kelurahan 89% 97,7% TERCAPAI
UCI
3. Angka keberhasilan > 90% 89% TERCAPAI
pengobatan Tuberkulosis;
4. Persentase Desa ODF; 56% 55,97% TERCAPAI
5. Persentase populasi usia 15- 100% 87,91% Pada dasarnya yang menjadi Puskesmas terus
59 tahun yang dilakukan target sasaran adalah data bergerak mencari
deteksi dini faktor risiko PTM; proyeksi, yang mana dalam sasaran dengan
penemuan di lapangan bisa mengadakan kegiatan
saja capaiannya lebih atau posbindu PTM di
kurang. Puskesmas dengan instansi-instansi
posbindu PTMnya, selalu aktif pemerintahan.
melakukan layanan kesehatan
termasuk skrining kesehatan
untuk usia 15 – 59 tahun.
Namun karena posbindu PTM
buka pada hari-hari efektif,
sehingga masih banyak
sasaran yang belum
ditemukan.
21
No. Uraian Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Target Realisasi Permasalahan Upaya Mengatasi
Kegiatan Permasalahan
6. Presentase Puskesmas yang 70% 70% TERCAPAI
memiliki akreditasi minimal
madya;
7. Presentase penduduk yang 95% 98,86% TERCAPAI
mendapatkan Jaminan
Kesehatan;
8. Persentase penyehat 60% 60% TERCAPAI
tradisional yang memiliki
STPT (Surat Terdaftar
Penyehat Tradisional)
7 Kegiatan Penyediaan Fasilitas 1. Persentase Pemenuhan 78% 82% TERCAPAI
Pelayanan Kesehatan untuk sarana, prasarana, dan
UKM dan UKP Kewenangan peralatan kesehatan sesuai
Daerah standar di Puskesmas
(akumulasi 60 % sesuai
ASPAK)
2. Persentase pemenuhan 90% 90% TERCAPAI
kebutuhan bahan habis pakai
sesuai perencanaan
3. Persentase pemenuhan 90% 90% TERCAPAI
kebutuhan obat sesuai
perencanaan
4. Rasio Puskesmas terhadap 1 : 77.384 1 : 77.384 TERCAPAI
Jumlah Penduduk
8 Kegiatan Penyelenggaraan Presentase Sistem Informasi 100% 100% TERCAPAI
Sistem Informasi Kesehatan Kesehatan yang dikelola
secara Terintegrasi
9 Kegiatan Penerbitan Izin Rumah 1. Persentase fasilitas pelayanan 100% 100% TERCAPAI
Sakit Kelas C dan D serta kesehatan rujukan kelas C
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan D memiliki izin
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota operasional;

2. Persentase keluarga yang 92% 93,40% TERCAPAI


disurvei KS (Keluarga Sehat)
22
No. Uraian Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Target Realisasi Permasalahan Upaya Mengatasi
Kegiatan Permasalahan
10 Kegiatan Advokasi, Persentase Desa Siaga Aktif 97,50% 97,50% TERCAPAI
Pemberdayaan, Kemitraan,
Peningkatan Peran serta
Masyarakat dan Lintas Sektor
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
11 Kegiatan Pelaksanaan Sehat Persentase Rumah Tangga Sehat 63% 63% TERCAPAI
dalam rangka Promotif Preventif yang memenuhi 10 indikator
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota PHBS

12 Kegiatan Pengembangan dan Persentase Posyandu PURI 75% 85,92% TERCAPAI


Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
13 Kegiatan Pemberian Izin Apotek, Persentase Apotek, Toko Obat, 100% 100% TERCAPAI
Toko Obat, Toko Alat Kesehatan Toko Alat Kesehatan dan Optikal,
dan Optikal, Usaha Mikro Obat Usaha Mikro Obat Tradisional
Tradisional (UMOT) (UMOT) yang memiliki
izin/tersertifikasi
14 Kegiatan Pemberian Sertifikat Jumlah izin edar yang dikeluarkan 10 10 TERCAPAI
Produksi untuk Sarana Produksi untuk perusahaan perbekalan
Alat Kesehatan Kelas 1 tertentu kesehatan rumah tangga Alkes /
dan Perbekalan Kesehatan PKRT kelas tertentu
Rumah Tangga Kelas 1 Tertentu
Perusahaan Rumah Tangga
15 Kegiatan Penerbitan Sertifikat Persentase Sarana Produksi 100% 100% TERCAPAI
Produksi Pangan Industri Pangan Industri Rumah Tangga
Rumah Tangga dan Nomor P- dan Nomor P-IRT sebagai Izin
IRT sebagai Izin Produksi, untuk Produksi, untuk Produk Makanan
Produk Makanan Minuman Minuman Tertentu yang dapat
Tertentu yang dapat Diproduksi Diproduksi oleh Industri Rumah
oleh Industri Rumah Tangga Tangga yang bersertifikat
23
No. Uraian Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Target Realisasi Permasalahan Upaya Mengatasi
Kegiatan Permasalahan
16 Kegiatan Pemeriksaan dan Persentase Produk Makanan 100% 100% TERCAPAI
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Minuman Industri Rumah Tangga
Post Market pada Produksi dan yang diperiksa
Produk Makanan Minuman
Industri Rumah Tangga
17 Kegiatan Pemberian Izin Praktik Persentase Tenaga Kesehatan TERCAPAI
Tenaga Kesehatan Di Wilayah yang memiliki izin praktik 100% 100%
Kabupaten/Kota
18 Kegiatan Pengembangan Mutu Persentase SDM Kesehatan yang TERCAPAI
dan Peningkatan Kompetensi mendapatkan Pengembangan
Teknis Sumber Daya Manusia Mutu dan Peningkatan 100% 100%
Kesehatan Tingkat Daerah Kompetensi Teknis
Kabupaten/Kota
19 Kegiatan Perencanaan Persentase Fasyankes TERCAPAI
Kebutuhan dan Pendayagunaan Pemerintah yang tercukupi
Sumberdaya Manusia Kebutuhan SDM (ASN)
75% 75%
Kesehatan untuk UKP dan UKM Kesehatannya
Manusia di Wilayah
Kabupaten/Kota
20 Kegiatan Perencanaan, 1. Jumlah tahapan perencanaan 4 4 TERCAPAI
Penganggaran, dan Evaluasi yang dilaksanakan
Kinerja Perangkat Daerah
2. Jumlah rekomendasi hasil TERCAPAI
evaluasi kinerja yang 1 1
ditindaklanjuti
21 Kegiatan Administrasi Keuangan Persentase realisasi anggaran PD TERCAPAI
Perangkat Daerah 85% 90%

22 Kegiatan Administrasi Umum Nilai Survey Kepuasan TERCAPAI


Perangkat Daerah Masyarakat (SKM) 83% 95,96%

23 Kegiatan Penyediaan Jasa Persentase terpenuhinya jasa TERCAPAI


Penunjang Urusan penunjang perkantoran 100% 100%
Pemerintahan Daerah
24
No. Uraian Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Target Realisasi Permasalahan Upaya Mengatasi
Kegiatan Permasalahan
24 Kegiatan Pemeliharaan Barang Persentase barang milik daerah 100% 100% TERCAPAI
Milik Daerah Penunjang penunjang urusan pemerintahan
Urusan Pemerintahan Daerah daerah yang dilakukan
pemeliharaan
25 Kegiatan Administrasi 1. Persentase ASN yang disiplin TERCAPAI
Kepegawaian Perangkat Daerah 100% 100%

2. Persentase ASN yang TERCAPAI


mengikuti pelatihan yang 100% 100%
bersertifikat
26 Kegiatan Administrasi Barang 1. Persentase BMD SKPD yang 100% 100% TERCAPAI
Milik Daerah pada Perangkat telah teregistrasi
Daerah
2. Persentase BMD SKPD yang 100% 100% TERCAPAI
telah tersertifikasi
25
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pencapaian kinerja yang telah dikemukakan pada Bab


sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo untuk tahun 2022 telah tercapai. Namun demikian, masih diperlukan upaya
perbaikan/ penyempurnaan, sehingga pencapaian sasaran pada tahun berikutnya dapat
optimal.

Untuk sasaran Meningkatnya kesejahteraan tenaga kesehatan dan kader


posyandu yang dikategorikan belum berhasil, kendala yang dihadapi antara lain :
- Dobel anggaran dengan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk honor kader posyandu
- Rumusan definisi operasional tentang tenaga kesehatan yang ditingkatkan
kesejahteraannya masih belum final.
Beberapa indikator program dan kegiatan juga belum tercapai maksimal,
diantaranya :
- Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
- Persentase populasi usia 15-59 tahun yang dilakukan deteksi dini faktor risiko PTM

4.2. P
Bemecahan Masalah

Untuk mengatasi kendala yang telah diuraikan diatas, Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo telah melakukan beberapa cara pemecahan masalah, antara lain:
1. Koordinasi dan advokasi tingkat pimpinan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa agar tidak terjadi dobel anggaran dalam pembayaran honor kader
posyandu.
2. Merumuskan kembali definisi operasional tenaga kesehatan yang ditingkatkan
kesejahteraannya. Bahwa tenaga kesehatan yang ditingkatkan kesejahteraannya
adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat
dan tenaga tersebut tinggal di wilayah setempat.
3. Untuk memaksimalkan capaian persentase penderita hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar dan persentase populasi usia 15-59 tahun yang
dilakukan deteksi dini faktor risiko PTM adalah dengan tetap aktif menyisir dan jemput
bola untuk mencari sasaran yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar serta memaksimalkan posbindu PTM.

26
LAMPIRAN-LAMPIRAN

27
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2022
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIDOARJO

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dr. FENNY APRIDAWATI, S.KM, M.Kes.


Jabatan : KEPALA DINAS KESEHATAN
Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : AHMAD MUHDLOR, S.IP


Jabatan : BUPATI SIDOARJO
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2022 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya
sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap
capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi.
Sidoarjo, Oktober 2022
Pihak kedua, Pihak Pertama,
BUPATI SIDOARJO KEPALA DINAS KESEHATAN

AHMAD MUHDLOR, S.IP Dr. FENNY APRIDAWATI, S.KM, M.Kes.


Pembina utama muda
NIP. 196804131991032010
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2022
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIDOARJO
Nomor : 188.4/7974/438.5.2/2022

Sasaran Indikator Kinerja Target


Meningkatkan derajat kesehatan
Usia Harapan Hidup (UHH) 74,77
masyarakat
1. Jumlah kader posyandu yang 10.558 kader
Meningkatkan kesejahteraan tenaga ditingkatkan kesejahteraannya
kesehatan dan kader posyandu 2. Jumlah nakes yang ditingkatkan 590 nakes
kesejahteraannya
Meningkatnya penerimaan retribusi Jumlah retribusi pelayanan kesehatan
Rp. 6.000.000.000,-
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Daerah
1. Nilai SAKIP A
2. Nilai RB 36,1
Meningkatnya kualitas
3. Nilai IPP A
penyelenggaraan pemerintah
4. Nilai SKM Sangat baik
5. Persentase penyerapan anggaran 85%
Meningkatnya sarana prasarana 71,13
Indeks Infrastruktur Kesehatan
pelayanan kesehatan poin
Meningkatnya kemandirian Keluarga Sehat (KS) 24,67 persen
masyarakat untuk Rata-rata Nilai Survey Kepuasan
84,84 persen
hidup sehat Masyarakat (SKM) Puskesmas

PROGRAM ANGGARAN

Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota Rp. 250.446.080.682

Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Rp. 295.116.180.348
Masyarakat

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Rp. 19.452.616.500

Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Makanan Minuman Rp. 467.596.495

Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Rp. 5.338.322.225

JUMLAH Rp. 570.820.796.250

Sidoarjo, Oktober 2022


Pihak kedua, Pihak Pertama,
BUPATI SIDOARJO KEPALA DINAS KESEHATAN

AHMAD MUHDLOR, S.IP Dr. FENNY APRIDAWATI, S.KM, M.Kes.


Pembina utama muda
NIP. 196804131991032010
MATRIKS REVIEW RENSTRA DINAS KESEHATAN TAHUN 2021 - 2026

Target Target

Data Capaian Data Capaian


pada Tahun pada Tahun
Indikator
Misi Bupati Tujuan PD Awal Sasaran PD Indikator Sasaran Awal
Tujuan 2022 2023 2024 2025 2026 2022 2023 2024 2025 2026
Perencanaan Perencanaan
(Tahun 2020) (Tahun 2020)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya Indeks - 71,13 72,32 72,32 72,59 72,59
3. Membangun sarana prasarana infrastruktur
infrastruktur ekonomi pelayanan kesehatan
dan sosial yang kesehatan
modern dan
berkeadilan dengan
memperhatikan
keberlanjutan
lingkungan

4. Membangun SDM AHH Meningkatnya 1. KS (Keluarga 1. 23,67; 1. 24,67; 1. 34,76; 1. 35,76; 1. 36,76; 1. 37,76;
unggul dan Meningkatkan kemandirian Sehat); 2. 84,79 2. 84,84 2. 95 2. 95 2. 95 2. 95
(Angka
berkarakter melalui derajat kesehatan 74,04 74,77 75,19 75,98 76,31 76,81 masyarakat untuk 2. Rata-rata
Harapan
meningkatan akses masyarakat hidup sehat nilai SKM
Hidup)
pelayanan bidang (Survey
pendidikan, Kepuasan
kesehatan, serta Masyarakat) di
kebutuhan dasar puskesmas
lainnya;
Meningkatnya 1. Nilai SAKIP 1. A 1. A 1. A 1. A 1. A
kualitas 2. Nilai RB 2. 36,1 2. 34,56 2. 34,56 2. 34,56 2. 34,56
penyelenggaraan 3. Nilai SKM - 3. Sangat 3. Sangat 3. Sangat 3. Sangat 3. Sangat
pemerintahan baik baik baik baik baik
4. Nilai IPP 4. A 4. A - 4. A - 4. A - 4. A -
POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2022
E. LAMPIRAN PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH

1. Penghargaan Mitra Bakti Husada GP2SP, K3, dan Protokol Kesehatan Covid-
19
Pemberian penghargaan Mitra Bakti Husada GP2SP, K3, dan Protokol
Kesehatan Covid-19 telah dilaksanakan pada Kamis (17/11) bertempat di Hotel
Westin, Jakarta Selatan. Proses penilaian GP2SP ini dilakukan pada 43
perusahaan. Penganugerahan Menteri Kesehatan Mitra Bakti Husada untuk
Gerakan Pekerja Prempuan Sehat Produktif (GP2SP) diberikan kepada 37
perusahaan diseluruh Indonesia dengan total jumlah pekerja perempuan 105.690
pekerja perempuan. Proses penilaian K3 perkantoran dilakukan pada 224 institus.
Berdasarkan hasil verifikasi penganugerahan Menteri Kesehatan Mitra
Bakti Husada untuk K3 Perkantoran diberikan kepada 7 perkantoran dan
penghargaan kepada 6 institusi sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan
yang telah berupaya melaksanakan GP2SP dan 6 kepada perkantoran yang telah
melaksanakan upaya K3 dan protokol kesehatan. Serta penghargaan kepada 42
dinas kesehatan yang telah melakukan pembinaan GP2SP kepada perusahaan,
dan 7 institusi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten yang telah melaksanakan
pembinaan K3 perkantoran.
2. Penghargaan Pencapaian BIAN Kabupaten di Provinsi Jawa Timur
Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo memperoleh piagam penghargaan
dari Gubernur Jawa Timur sebagai Kabupaten di Jawa Timur dengan Pencapaian
Imunisasi Tambahan MR (BIAN) Minimal 95% Pada Perpanjangan 1 pada tanggal
14 November 2022.

3. Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2022

Dinas Kesehatan Sidoarjo memperoleh penghargaan sebagai


Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang Telah Mencapai Universal Health Coverage
(UHC) pada pelaksanaan Hari Kesehatan Nasional ke – 58 tahun 2022 yang
mengusung tema „Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku‟, di Kabupaten
Banyuwangi pada Selasa 15 November 2022.
4. Juara 1 Kelengkapan Unit dan Variable pada Pemeringkatan Profil
Kesehatan Tahun 2021

Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 3 November 2022


memperoleh Juara 1 dalam kategori Kelengkapan Unit dan Variabel pada
Pemeringkatan Profil Kesehatan Tahun 2021 pada tingkat Provinsi.

5. 3 Penghargaan Nasional untuk Bidang Kesehatan Lingkungan oleh


Kementerian Kesehatan

Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58, Kementerian


Kesehatan memberikan Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan kepada
sejumlah pemerintah daerah, institusi dan masyarakat yang telah berkontribusi
dalam pembangunan kesehatan. Kegiatan ini diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 24 November. Penghargaan untuk Pemerintah Kabupaten Kota yang
berhasil dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diberikan kepada
daerah yang berhasil mengubah perilaku hidup bersih dan sehat serta
kemampuan dalam melahirkan inovasi-inovasi baru berbasis 5 pilar STBM
diantaranya : 1) Stop Buang Air Besar Sembarangan; 2) Cuci Tangan pakai
Sabun; 3) Pengelolaan Air Minum dan Makanan; 4) Pengelolaan Sampah; 5)
Pengelolaan Limbah Cair.
6. Penghargaan Admin Terinovatif di Kabupaten Sidoarjo oleh BAPPEDA
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Bersama USAID ERAT

Pada tanggal 15 September 2022, Admin Dinas Kesehatan Kabupaten


Sidoarjo menerima penghargaan sebagai 3 Admin Terinovatif di Kabupaten
Sidoarjo dalam kegiatan Lokakarya Optimalisasi Inovasi Daerah Kabupaten
Sidoarjo oleh Bappeda Kabupaten Sidoarjo bersama USAID ERAT yang diikuti
oleh RSUD, OPD, kecamatan, dan juga puskesmas. Kegiatan ini bertujuan
mengoptimalkan pengisian dalam Penilaian Innovative Government Award (IGA)
Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022. Penilaian inovasi daerah ini
dimaksudkan agar dapat mendorong kompetisi positif dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah, sehingga dapat diwujudkan peningkatan pelayanan kepada
masyarakat.
7. Juara III Kelompok ASMAN Tahun 2022 Tingkat Provinsi

Kabupaten Sidoarjo kembali mendapatkan penghargaan dari Gubernur


Jawa Timur sebagai Juara 3 Kelompok Asuhan Mandiri Pelayanan Kesehatan
Tradisional Melalui Pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan Akupresur Provinsi
Jawa Timur Tahun 2022. Penghargaan ini didapatkan oleh Kabupaten Sidoarjo
pada Kelompok Asman Temulawak dari Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan.
Kelompok Asman di desa ini menjadi salah satu kelompok yang menjadi
percontohan. Kelompok tersebut mampu mengembangkan ramuan temulawak
yang bisa menurunkan hipertensi. Piagam Penghargaan diberikan pada 20
September 2022.

8. 10 Besar finalis SDG Award se-Asia Tenggara


Aplikasi SiCantik (Sidoarjo Cegah Angka Kematian Ibu dan Anak)
mendapatkan penghargaan sebagai 10 besar finalis SDG Award 2022 yang
dilaksanakan pada 21 September 2022 di Kuala Lumpur, Malaysia. SiCantik
merupakan salah satyu bentuk upaya menekan angka kematian ibu dan anak
yang terus dilakukan oleh pemerintah pusat, salah satunya adalah adanya
Program Pelayanan Kontrasepsi, atau yang biasa disebut dengan Keluarga
Berencana (KB). Aplikasi berbasis web android ini memiliki fungsi untuk
pencatatan, penyimpanan dan pencarian data pemeriksaan kesehatan ibu hamil,
sebagai alat untuk memantau pelayanan kesehatan ibu hamil, deteksi dini ibu
hamil risiko tinggi (bumil risti), mengagendakan rujukan berencana bumil risti,
untuk rujukan emergensi/kegawatdaruratan;, pelaporan hasil rekapitulasi input
data untuk pemantauan wilayah hasil pemeriksaan kesehatan ibu hamil, dan
pelayanan kesehatan ibu bersalin, nifas, bayi baru lahir dan Balita.

9. Juara I Kategori Perorangan Dalam mendukung Program Kesehatan Jiwa

Puskesmas Candi mendapatkan pengahragaan Juara 1 Kategori


perorangan dalam mendukung program kesehatan jiwa dari Kementerian
Kesehatan. Penghargaan diserahkan pada Peringatan Hari Kesehatan Jiwa
Sedunia Tahun 2022 dengan tema “Menjadikan Kesehatan Mental dan
Kesejahteraan untuk Semua Sebagai Prioritas Global”. Penghargaan ini
dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2022.
10. Penghargaan Keberhasilan Mencapai Target NPAFP Rate dan Discarded
Rate Tahun 2022
Dinas Kesehatan memperoleh penghargaan dari Kementerian Kesehatan
atas target Survailans PD3I karena Kabupaten Sidoarjo telah mencapai kedua
target NPAFP (Non-Polio AFP) Rate>2 per 100.000 penduduk dan Discarded
(bukan campak-bukan rubela) Rate >2 per 100.000 penduduk pada tahun 2022.

11. Penghargaan Obat Modern Asli Indonesia 2023


Dinas Kesehatan memperoleh penghargaan apresiasi terbaik dalam
Belanja Produk Pencegahan Stunting dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri
Tinggi serta Edukasi 1.000 Bidan dan Intervensi Stunting pada tanggal 11 Februari
2023 di Surabaya oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN).

Anda mungkin juga menyukai