FORMAT LAPORAN KINERJA - Dinkes - Rev
FORMAT LAPORAN KINERJA - Dinkes - Rev
Syukur Alhamdulillah kepada Alloh SWT Tuhan semesta alam, yang telah
memberikan rahmat dan petunjuk-Nya , sehingga pada akhirnya Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Tahun 2022 dapat terselesaikan
dengan baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Tahun 2022
disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2022. Informasi yang disajikan
dalam Laporan Kinerja ini berisi keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai,
serta kendala atau kekurangan yang ada.
Ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang
telah bekerja keras dan bekerjasama guna terselesaikannya Laporan Kinerja ini.
Demikian pengantar LKjIP Dinas Kesehatan Tahun 2022, semoga dapat
menjadi bentuk pertanggungjawaban dan sebagai pertimbangan dalam
menentukan kebijakan pembangunan, khusunya di bidang kesehatan agar
menjadi lebih maju dan sejahtera.
i
DAFTAR ISI
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
iii
Target Persentase Predikat
No. Tujuan/ Sasaran Indikator Realisasi
Capaian
5. Meningkatnya Sangat
1. Nilai SAKIP A A -
kualitas baik
penyelenggaraan Sangat
2. Nilai RB 36,1 34,56 95,7
pemerintahan baik
Sangat
3. Nilai IPP A A- -
baik
Sangat Sangat Sangat
4. Nilai SKM -
baik baik baik
5. Persentase
Sangat
penyerapan 85% 92,81% 109,18%
baik
anggaran
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo adalah :
1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis;
2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang;
3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber daya dalam
rentang waktu satu tahun.
1
kesehatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kesehatan menyelenggarakan
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi tersebut, maka disusun struktur
organisasi Dinas Kesehatan. Adapun susunan organisasi Dinas Kesehatan adalah
sebagai berikut.
2
Tabel 1.1
Data ASN Dinas Kesehatan dan Puskesmas
3
b. Sarana dan Prasarana yang mendukung
Adapun sarana dan prasana yang mendukung tupoksi Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo antara lain :
Tabel 1.2
Jenis dan Jumlah Aset Kendaraan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022
4
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Sektor kesehatan merupakan sektor penting yang diperlukan untuk mencapai visi
dan misi pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Kesehatan Kabupaten Sidoarjo telah menyusun Rencana Strategi yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun periode tahun 2021 – 2026,
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Pembangunan tidak dapat terwujud apabila kondisi masyarakat tidak sehat. Arah
pembangunan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo secara umum adalah terselenggaranya
program pembangunan kesehatan yang dapat memberi jaminan terwujudnya peningkatan
derajat kesehatan.
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengacu pada Visi Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo. Visi Kabupaten Sidoarjo tahun 2021-2026 dalam RPJMD adalah
“Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan”.
Adapun misi bidang kesehatan tercantum dalam misi ke-3 “Membangun Infrastruktur
Ekonomi dan Sosial yang Modern dan Berkeadilan dengan Memperhatikan Keberlanjutan
Lingkungan dan misi ke- 4 “Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dan Berkarakter
Melalui Peningkatan Akses Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan serta Kebutuhan
Dasar Lainnya“
Sedangkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan kesehatan
Dinas Kesehatan tersusun dalam Renstra Dinas Kesehatan tahun 2021 – 2026.
1. Rencana Strategi
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Kesehatan 2021 - 2026
Visi: Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan
Misi: 3 Membangun Infrastruktur Ekonomi dan Sosial yang Modern dan Berkeadilan dengan
Memperhatikan Keberlanjutan Lingkungan
MISI 4: Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dan Berkarakter Melalui Peningkatan Akses
Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan serta Kebutuhan Dasar Lainnya.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1 Sasaran 1.1 Strategi 1.1.1 Arah Kebijakan 1.1.1.1
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan Indeks Keluarga Intervensi dan Tindak Lanjut
Derajat Pelayanan Sehat Survey Keluarga Sehat
Kesehatan Kesehatan dan
Masyarakat Kemandirian Strategi 1.1.2 Arah Kebijakan 1.1.2.1
Masyarakat untuk Meningkatkan Kapasitas Peningkatan kompetensi dan
Hidup Sehat Tenaga Kesehatan secara jumlah SDM Kesehatan
Bertahap
5
Visi: Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan
Misi: 3 Membangun Infrastruktur Ekonomi dan Sosial yang Modern dan Berkeadilan dengan
Memperhatikan Keberlanjutan Lingkungan
MISI 4: Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dan Berkarakter Melalui Peningkatan Akses
Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan serta Kebutuhan Dasar Lainnya.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Strategi 1.1.5 Arah Kebijakan 1.1.5.1
Meningkatkan Upaya Promotif Mengoptimalkan media media
dan Preventif Kesehatan KIE baik melalui media sosial,
elektronik dan cetak
Mengacu pada Visi, Misi, tujuan dan strategi yang telah disusun, maka ditetapkan
program – program Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo tahun 2022 sesuai dengan
DPA, sebagaimana berikut:
a. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
b. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
d. Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman
e. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
6
Tabel 2.2
Indikator dan Target Kinerja Dinas Kesehatan 2021 - 2026
Indikator Tujuan/
No. Tujuan/ Sasaran Target
Sasaran
Nilai IPP A
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Tahun 2022
No Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Meningkatkan derajat AHH (Angka Harapan Hidup) 74,77
kesehatan masyarakat
2 Meningkatnya sarana Indeks infrastruktur kesehatan 71,13%
prasarana pelayanan
kesehatan
3 Meningkatnya 1. KS (Keluarga Sehat) 24,67%
kemandirian 2. Rata-rata nilai SKM (Survey 84,84%
masyarakat untuk Kepuasan Masyarakat) di
hidup sehat puskesmas
Penetapan target pada indikator kinerja utama yang tertuang didalam Renstra
Dinas Kesehatan Tahun 2022 didasarkan pada realisasi tahun 2021. Berikut
penjelasannya :
- Target Indikator Kinerja Utama AHH (Angka Harapan Hidup) sebesar 74,77%.
Dengan mempertimbangkan capaian tahun lalu (74.06%), maka target kinerja
tahun 2022 adalah 74,77%.
7
- Target Indikator Kinerja Utama Indeks infrastruktur kesehatan sebesar 71,13%.
Capaian indikator pada kinerja tahun lalu sebesar 76,81%, namun penetapan target
kinerja tahun 2022 adalah 71,13%, ini berdasarkan target 5 (lima) tahunan yang
tertuang didalam RPJMD 2021 - 2026. Dikarenakan tidak ada review RPJMD,
sehingga target 2022 tetap pada angka 71,13%
- Target Indikator Kinerja Utama Keluarga Sehat (KS) sebesar 24,67%. Dengan
mempertimbangkan capaian tahun (23,67%), maka target kinerja tahun 2022
adalah 24,67%.
- Target Indikator Kinerja Utama Rata-rata nilai SKM (Survey Kepuasan Masyarakat)
di puskesmas sebesar 84,84%. Capaian untuk indikator ini pada tahun lalu sebesar
88,83%, namun penetapan target kinerja tahun 2022 adalah 84,84%. Karena
penetapan target tahun 2022 masih mengikuti target yang tertuang didalam Renstra
Dinas Kesehatan Tahun 2021 – 2026 yang belum direview.
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Tahun 2022
No Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Meningkatkan 1. Jumlah kader posyandu yang 10.558
kesejahteraan tenaga ditingkatkan kesejahterannya kader
kesehatan dan kader 2. Jumlah nakes yang 590
posyandu ditingkatkan kesejahterannya nakes
2 Meningkatnya kualitas 1. Nilai SAKIP A
penyelenggaraan
pemerintahan 2. Nilai RB 36,1
Penetapan target pada indikator kinerja utama yang tertuang didalam Renstra
Dinas Kesehatan Tahun 2022 didasarkan pada realisasi tahun 2021. Berikut
penjelasannya :
Pada Indikator Kinerja Tambahan sebagaimana tertuang dalam Renstra Dinas
Kesehatan, target indikator jumlah kader posyandu yang ditingkatkan kesejahterannya
sebesar 10.558 kader. Capaian tahun 2021 untuk indikator tersebut sebesar 1.752
kader. Target kinerja tahun 2022 sama dengan target tahun 2021, yaitu 10.558 dengan
pertimbangan bahwa jumlah kader yang tercatat adalah sejumlah tersebut. Sedangkan
untuk indikator jumlah nakes yang ditingkatkan kesejahteraannya, untuk capaian tahun
2021 sebesar 133 orang (22,54%). Namun demikian, target yang dipasang di tahun
2022 meningkat menjadi 250 nakes.
8
2.3. P
Derencanaan Anggaran Tahun 2022
Untuk mewujudkan sasaran dan mencapai target yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2022, maka disediakan anggaran sebesar Rp.
594.782.702.267,- Namun untuk menyesuaikan dinamika dan situasi kondisi pencapaian
target kinerja, maka anggaran yang telah tersedia dilakukan perubahan dan refocusing.
Oleh Karena itu, alokasi anggaran tahun 2022 sebesar Rp. 571.196.283.456,- dengan
rincian sebagai mana tabel 2.2.
Tabel 2.4
Rincian Anggaran pada Tahun 2022
Anggaran Perubahan
Tujuan Sasaran Program Kegiatan Anggaran (Rp)
(Rp)
Meningkatkan 1. Meningkatnya Program Penunjang
derajat kesehatan sarana prasarana Urusan Pemerintah
masyarakat pelayanan Daerah Kabupaten/
kesehatan Kota Pelayanan dan 77.613.784.000,- 66.142.411.893,-
2. Meningkatnya Penunjang Pelayanan
kemandirian BLUD
masyarakat untuk Perencanaan, 663.777.710,- 490.436.651,-
hidup sehat Penganggaran, dan
3. Meningkatnya Evaluasi Kinerja
kualitas Perangkat Daerah
penyelenggaraan Administrasi Keuangan 169.882.469.650,- 176.363.520.333,-
pemerintahan Perangkat Daerah
Administrasi Barang 245.250.000,- 172.750.000,-
Milik Daerah pada
Perangkat Daerah
Administrasi 70.500.000,- 95.700.000,-
Kepegawaian
Perangkat Daerah
Administrasi Umum 1.709.703.497,- 2.168.094.087,-
Perangkat Daerah
Pengadaan Barang
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Penyediaan Jasa 3.336.791.200,- 2.534.162.292,-
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Pemeliharaan Barang 2.985.500.000,- 2.479.005.426,-
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Program
Pemenuhan Upaya Penyediaan Fasilitas 127.310.649.354,- 154.437.653.820,-
Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Perorangan dan untuk UKM dan UKP
Upaya Kesehatan Kewenangan Daerah
Masyarakat Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan 180.906.967.861,- 137.445.146.069,-
Kesehatan untuk UKM
dan UKP Rujukan
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan 392.408.020,- 223.370.861,-
Sistem Informasi
Kesehatan secara
Terintegrasi
Penerbitan Izin Rumah 5.157.932.162,- 3.385.496.804,-
Sakit Kelas C, D dan
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota
9
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Manusia Pemberian Izin Praktik 54.785.000,- 54.785.000,-
Tenaga Kesehatan di
Kesehatan
Wilayah
Kabupaten/Kota
Perencanaan 16.713.421.100,- 18.566.031.500 ,-
Kebutuhan dan
Pendayagunaan
Sumberdaya Manusia
Kesehatan untuk UKP
dan UKM di Wilayah
Kabupaten/Kota
Pengembangan Mutu 828.255.000,- 831.800.000,-
dan Peningkatan
Kompetensi Teknis
Sumber Daya Manusia
Kesehatan Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota
Program Sediaan
Farmasi, Alat
Pemberian Izin Apotek, 324.827.393,- 157.867.695,-
Kesehatan dan Toko Obat, Toko Alat
Makanan Minuman Kesehatan dan Optikal,
Usaha Mikro Obat
Tradisional (UMOT)
Pemberian Sertifikat 109.511.360,- 11.576.840,-
Produksi untuk Sarana
Produksi Alat
Kesehatan Kelas 1
tertentu dan
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga Kelas 1
Tertentu Perusahaan
Rumah Tangga
10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
11
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Kinerja
Target Persentase Predikat
No. Tujuan/ Sasaran Indikator Realisasi
Capaian
Meningkatkan
AHH (Angka Harapan Sangat
1. derajat kesehatan 74,77 74,36 99,45%
Hidup) baik
masyarakat
Meningkatnya Indeks infrastruktur
sarana prasarana kesehatan Sangat
2. 71,13 77,21 108,54%
pelayanan baik
kesehatan
3. Meningkatnya 1. KS (Keluarga
Sangat
kemandirian Sehat) 24,67% 33,7% 136,6%
baik
masyarakat untuk
hidup sehat 2. Rata-rata nilai
SKM (Survey
Sangat
Kepuasan 84,84% 95,50% 112,56%
baik
Masyarakat) di
puskesmas
Meningkatnya 1. Jumlah kader
kesejahteraan posyandu yang
10.558 7.534 71,35% Cukup
tenaga kesehatan ditingkatkan
4. dan kader posyandu kesejahteraannya
2. Jumlah nakes
yang ditingkatkan 590 133 22,54% Kurang
kesejahteraannya
5. Meningkatnya Sangat
1. Nilai SAKIP A A -
kualitas baik
penyelenggaraan Sangat
2. Nilai RB 36,1 34,56 95,7
pemerintahan baik
Sangat
3. Nilai IPP A A- -
baik
Sangat Sangat Sangat
4. Nilai SKM -
baik baik baik
5. Persentase
Sangat
penyerapan 85% 92,81% 109,18%
baik
anggaran
Salah satu hal yang mendukung tercapainya kinerja Dinas Kesehatan adalah
adanya anggaran. Namun, untuk urusan kesehatan, anggaran tidak selalu menjadi
prioritas utama ketercapaian kinerja. Karena ada/ tidaknya anggaran, kegiatan untuk
urusan kesehatan tetap harus berjalan. Rincian pagu dan realisasi anggaran per program
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2
Pagu dan Realisasi Anggaran
Persentase
Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
(%)
Program Penunjang Urusan Pemerintah
250.446.080.682,00 244.323.590.277,26 97,56
Daerah Kabupaten/ Kota
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan 295.491.667.554,00 264.534.983.608,00 89,52
Masyarakat
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan 19.452.616.500,00 16.589.120.409,00 85,28
Masyarakat
Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
467.596.495,00 421.093.242,00 90,05
dan Makanan Minuman
Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang
5.338.322.225,00 4.252.028.740,00 79,65
Kesehatan
12
Dapat disimpulkan bahwa jika membandingkan antara realisasi kinerja dan
realisasi anggaran, maka terjadi efisiensi anggaran Dinas Kesehatan.
Pada tahun 2022, terdapat 1 (satu) tujuan dan 4 (empat) sasaran strategis dengan
11 (sebelas) indikator kinerja Dinas Kesehatan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja
diatas, diperoleh hasil secara umum bahwa capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo telah mencapai target kinerja yang ditentukan. Berikut evaluasi dan analisis
secara rinci untuk setiap indikator kinerja menurut sasaran strategis :
Realisasi 2022
No. Indikator Tujuan
2021 Target Realisasi Persentase Capaian
AHH (Angka
1. 74,06 74,77 74,36 99,45%
Harapan Hidup)
13
Grafik 1
Angka Harapan Hidup Kabupaten Sidoarjo dan Propinsi Jawa Timur
Tahun 2020 - 2022
75
74,36
74,5 74,04 74,06
74
73,5
73
72,5
AHH Kabupaten Sidoarjo
72 71,74
71,30 71,38 AHH Provinsi Jawa Timur
71,5
71
70,5
70
69,5
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Sumber : Badan Pusat Statistik
2022
Realisasi
No Indikator Sasaran Target Persentase
2021 Realisasi
Capaian
Indeks infrastruktur
1. 76,81 71,13 77,21 108,54%
kesehatan
14
Persentase keluarga sehat Tahun 2022 tercapai 33,7% dari target 24,67%
sehingga tercapai 136,6%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2021
yaitu 27,7% maka terdapat peningkatan angka 6 point atau sekitar 21%. Hal ini
menunjukkan adanya keberhasilan dan kesinambungan program-program bidang
kesehatan, juga karena adanya program KOPIPU (Konseling Dari Pintu Ke Pintu),
yang terintegrasi dengan program KS, yang akhirnya ikut mendongkrak kunjungan
keluarga rawan. Selain itu, koordinasi antar program juga telah dilaksanakan di
puskesmas untuk kroscek dan update data sehingga data pada aplikasi tervalidasi.
Adapun tren capaian Persentase Keluarga Sehat dapat diilustrasikan sebagaimana
grafik berikut :
Grafik 2
Persentase Keluarga Sehat (KS) Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2020 – 2022
40
35 33,7
30 27,7
23,67 23,67 24,67
25
20
20 Target % KS
Capaian % KS
15
10
0
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
15
● Cleaning data untuk memastikan kevalidan data untuk kemudian dilakukan
analisis sehingga tindak lanjut yang dilakukan sesuai dengan masalah
kesehatan yang dialami keluarga.
● Pemantauan update data di aplikasi Keluarga Sehat sehingga dapat dilakukan
pengunduhan raw data sebagai data dasar untuk analisis dan intervensi.
16
24 Krian 97 95,79 96,40
25 Barengkrajan 91 94 92,50
26 Balongbendo 97,9 97,33 97,62
27 Sidodadi 92,39 93,54 92,97
RATA-RATA
KABUPATEN 95,01 95,99 95,50
Sumber : Pelayanan Kesehatan Primer
Grafik 6
Rata-Rata Nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Puskesmas
Tahun 2020 – 2022
100
95,95
95
90 88,83
Target nilai SKM Puskesmas
84,79 84,79 84,84
85 Capaian nilai SKM Puskesmas
83
80
75
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
17
3.2.4. Sasaran 3 : Meningkatnya Kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan Kader
Posyandu
2022
Indikator Realisasi
No. Persentase
Sasaran 2021 Target Realisasi
Capaian
1. Jumlah kader
posyandu yang
1.752 10.558 7.534 71,35%
ditingkatkan
kesejahteraannya
2. Jumlah nakes
yang ditingkatkan - 590 133 22,54%
kesejahteraannya
Indikator dari sasaran ini, keduanya belum tercapai maksimal sesuai target.
Untuk indikator jumlah kader posyandu yang ditingkatkan kesejahteraannya, pada
dasarnya, semua kader posyandu yang tercatat telah diberikan honornya. Namun,
bukan dari anggaran yang ada di DPA Dinas Kesehatan melainkan dari Anggaran
Dana Desa (ADD), sehingga tidak terjadi dobel penyerapan. Sedangkan untuk
jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kesejahteraannya masih tercapai
22,54% karena sampai dengan hampir berakhirnya tahun anggaran berjalan,
kebijakan terkait indikator ini belum final. Yang pada akhirnya ditentukan bahwa
tenaga kesehatan yang ditingkatkan kesejahteraannya hanya tenaga non PNS di
lingkungan Rumah Sakit Sidoarjo Barat, dengan pertimbangan bahwa mereka
belum mendapatkan jasa pelayanan.
2022
Realisasi
No. Indikator Sasaran Persentase
2021 Target Realisasi
Capaian
1. Nilai SAKIP A A A 100%
2. Nilai RB - 36,1 34,56 95,7
3. Nilai IPP - A A- -
4. Sangat Sangat
Nilai SKM Sangat baik 100%
baik baik
5. Persentase
penyerapan 89,23 85% 92,81% 109,18%
anggaran
18
Untuk mencapai indikator kinerja sasaran strategis, maka perlu dukungan dari indikator program dan kegiatan. Berikut indikator kinerja program beserta
evaluasinya.
No. Uraian Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Target Realisasi Permasalahan Upaya Mengatasi
Kegiatan Permasalahan
1 Program Penunjang Urusan Tingkat kepuasan aparatur 100% 100% TERCAPAI
Pemerintah Daerah perangkat daerah terhadap
Kabupaten/Kota pelayanan kesekretariatan
2 Program Pemenuhan Upaya 1. AKI 51,8 37,3 TERCAPAI
Kesehatan Masyarakat dan per 100.000 KH per 100.000 KH
Upaya Kesehatan Perorangan
4 Program Sediaan Farmasi, Alat Persentase sarana kefarmasian 100% 100% TERCAPAI
Kesehatan, dan Makanan yang berijin
Minuman
5 Program Peningkatan Kapasitas Rasio Dokter terhadap jumlah 27 per 100.000 27 per 100.000 TERCAPAI
Sumber Daya Manusia penduduk penduduk penduduk
Kesehatan
6 Kegiatan Penyediaan Layanan 1. Persentase balita stunting 100% 100% TERCAPAI
Kesehatan untuk UKM UKP yang ditangani (TB/U atau
Rujukan Tingkat Daerah PB/U);
Kabupaten/Kota
2. Persentase Desa/Kelurahan 89% 97,7% TERCAPAI
UCI
3. Angka keberhasilan > 90% 89% TERCAPAI
pengobatan Tuberkulosis;
4. Persentase Desa ODF; 56% 55,97% TERCAPAI
5. Persentase populasi usia 15- 100% 87,91% Pada dasarnya yang menjadi Puskesmas terus
59 tahun yang dilakukan target sasaran adalah data bergerak mencari
deteksi dini faktor risiko PTM; proyeksi, yang mana dalam sasaran dengan
penemuan di lapangan bisa mengadakan kegiatan
saja capaiannya lebih atau posbindu PTM di
kurang. Puskesmas dengan instansi-instansi
posbindu PTMnya, selalu aktif pemerintahan.
melakukan layanan kesehatan
termasuk skrining kesehatan
untuk usia 15 – 59 tahun.
Namun karena posbindu PTM
buka pada hari-hari efektif,
sehingga masih banyak
sasaran yang belum
ditemukan.
21
No. Uraian Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program / Target Realisasi Permasalahan Upaya Mengatasi
Kegiatan Permasalahan
6. Presentase Puskesmas yang 70% 70% TERCAPAI
memiliki akreditasi minimal
madya;
7. Presentase penduduk yang 95% 98,86% TERCAPAI
mendapatkan Jaminan
Kesehatan;
8. Persentase penyehat 60% 60% TERCAPAI
tradisional yang memiliki
STPT (Surat Terdaftar
Penyehat Tradisional)
7 Kegiatan Penyediaan Fasilitas 1. Persentase Pemenuhan 78% 82% TERCAPAI
Pelayanan Kesehatan untuk sarana, prasarana, dan
UKM dan UKP Kewenangan peralatan kesehatan sesuai
Daerah standar di Puskesmas
(akumulasi 60 % sesuai
ASPAK)
2. Persentase pemenuhan 90% 90% TERCAPAI
kebutuhan bahan habis pakai
sesuai perencanaan
3. Persentase pemenuhan 90% 90% TERCAPAI
kebutuhan obat sesuai
perencanaan
4. Rasio Puskesmas terhadap 1 : 77.384 1 : 77.384 TERCAPAI
Jumlah Penduduk
8 Kegiatan Penyelenggaraan Presentase Sistem Informasi 100% 100% TERCAPAI
Sistem Informasi Kesehatan Kesehatan yang dikelola
secara Terintegrasi
9 Kegiatan Penerbitan Izin Rumah 1. Persentase fasilitas pelayanan 100% 100% TERCAPAI
Sakit Kelas C dan D serta kesehatan rujukan kelas C
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan D memiliki izin
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota operasional;
4.1. Kesimpulan
4.2. P
Bemecahan Masalah
Untuk mengatasi kendala yang telah diuraikan diatas, Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo telah melakukan beberapa cara pemecahan masalah, antara lain:
1. Koordinasi dan advokasi tingkat pimpinan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa agar tidak terjadi dobel anggaran dalam pembayaran honor kader
posyandu.
2. Merumuskan kembali definisi operasional tenaga kesehatan yang ditingkatkan
kesejahteraannya. Bahwa tenaga kesehatan yang ditingkatkan kesejahteraannya
adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat
dan tenaga tersebut tinggal di wilayah setempat.
3. Untuk memaksimalkan capaian persentase penderita hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar dan persentase populasi usia 15-59 tahun yang
dilakukan deteksi dini faktor risiko PTM adalah dengan tetap aktif menyisir dan jemput
bola untuk mencari sasaran yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar serta memaksimalkan posbindu PTM.
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
27
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2022
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIDOARJO
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Pihak pertama pada tahun 2022 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya
sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap
capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi.
Sidoarjo, Oktober 2022
Pihak kedua, Pihak Pertama,
BUPATI SIDOARJO KEPALA DINAS KESEHATAN
PROGRAM ANGGARAN
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Rp. 295.116.180.348
Masyarakat
Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Makanan Minuman Rp. 467.596.495
Target Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya Indeks - 71,13 72,32 72,32 72,59 72,59
3. Membangun sarana prasarana infrastruktur
infrastruktur ekonomi pelayanan kesehatan
dan sosial yang kesehatan
modern dan
berkeadilan dengan
memperhatikan
keberlanjutan
lingkungan
4. Membangun SDM AHH Meningkatnya 1. KS (Keluarga 1. 23,67; 1. 24,67; 1. 34,76; 1. 35,76; 1. 36,76; 1. 37,76;
unggul dan Meningkatkan kemandirian Sehat); 2. 84,79 2. 84,84 2. 95 2. 95 2. 95 2. 95
(Angka
berkarakter melalui derajat kesehatan 74,04 74,77 75,19 75,98 76,31 76,81 masyarakat untuk 2. Rata-rata
Harapan
meningkatan akses masyarakat hidup sehat nilai SKM
Hidup)
pelayanan bidang (Survey
pendidikan, Kepuasan
kesehatan, serta Masyarakat) di
kebutuhan dasar puskesmas
lainnya;
Meningkatnya 1. Nilai SAKIP 1. A 1. A 1. A 1. A 1. A
kualitas 2. Nilai RB 2. 36,1 2. 34,56 2. 34,56 2. 34,56 2. 34,56
penyelenggaraan 3. Nilai SKM - 3. Sangat 3. Sangat 3. Sangat 3. Sangat 3. Sangat
pemerintahan baik baik baik baik baik
4. Nilai IPP 4. A 4. A - 4. A - 4. A - 4. A -
POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2022
E. LAMPIRAN PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH
1. Penghargaan Mitra Bakti Husada GP2SP, K3, dan Protokol Kesehatan Covid-
19
Pemberian penghargaan Mitra Bakti Husada GP2SP, K3, dan Protokol
Kesehatan Covid-19 telah dilaksanakan pada Kamis (17/11) bertempat di Hotel
Westin, Jakarta Selatan. Proses penilaian GP2SP ini dilakukan pada 43
perusahaan. Penganugerahan Menteri Kesehatan Mitra Bakti Husada untuk
Gerakan Pekerja Prempuan Sehat Produktif (GP2SP) diberikan kepada 37
perusahaan diseluruh Indonesia dengan total jumlah pekerja perempuan 105.690
pekerja perempuan. Proses penilaian K3 perkantoran dilakukan pada 224 institus.
Berdasarkan hasil verifikasi penganugerahan Menteri Kesehatan Mitra
Bakti Husada untuk K3 Perkantoran diberikan kepada 7 perkantoran dan
penghargaan kepada 6 institusi sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan
yang telah berupaya melaksanakan GP2SP dan 6 kepada perkantoran yang telah
melaksanakan upaya K3 dan protokol kesehatan. Serta penghargaan kepada 42
dinas kesehatan yang telah melakukan pembinaan GP2SP kepada perusahaan,
dan 7 institusi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten yang telah melaksanakan
pembinaan K3 perkantoran.
2. Penghargaan Pencapaian BIAN Kabupaten di Provinsi Jawa Timur
Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo memperoleh piagam penghargaan
dari Gubernur Jawa Timur sebagai Kabupaten di Jawa Timur dengan Pencapaian
Imunisasi Tambahan MR (BIAN) Minimal 95% Pada Perpanjangan 1 pada tanggal
14 November 2022.