Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEKOLAQ DARAT
Jalan. Betirih RT VIII, Sekolaq Darat Kec. Sekolaq Darat, Kode Pos 75765
SENDAWAR
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
KUNJUNGAN NEONATAL

A.  PENDAHULUAN
Kunjungan neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal 2 kali untuk
mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan neonatal, baik di dalam maupun di luar gedung
puskesmas, termasuk bidan di desa, polindes dan kunjungan rumah agar bayi sehat ibu selamat. Bentuk
pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermi,
pemberian ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian
imunisasi) pemberian vitamin K dan penyuluhan neonatus di rumah menggunakan buku KIA, agar menjadi
terwujudnya puskesmas yang bermutu menuju masyarakat kabupaten paser yang sehat, madiri dan
berkeadilan

B. LATAR BELAKANG
Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12 bulan. Pada masa ini bayi baru lahir sangat
rentan terhadap kematian, angka kematian bayi sebagian besar adalah kematian neonantal yang berkaitan
dengan status kesehatan ibu hamil, pengetahuan ibu dan keluarga dengan pentingnya pemeriksaan kehamilan
dan peranan tenaga kesehatan serta ketersediaan fasilitas kesehatan. Dimana MDGS telah menargetkan pada
tahun 2015 bayi per 1000 kelahiran hidup. Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan golongan
umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Berdasarkan Riskesdas 2007, sebagian besar
(75%) kematian neonatus terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-6 hari).
Mengingat besarnya resiko kematian pada 4 minggu pertama ini, setiap bayi baru lahir harus
mendapatkan pemeriksaan sesuai standar lebih sering dalam minngu pertama untuk mendeteksi adanya
penyakit atau tanda bahaya sehingga dapat dilakukan intervensi sedini mungkin untuk mencegah kematian.
Terkait hal tersebut, tahun 2008 ditetapkan perubahan kebijakan dalam pelaksananaan kunjungan neonatus
dari semula 2 kali, menjadi 3 kali yaitu pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari, umur 8-28 hari (Kemenkes RI,
2010).
Upaya kesehatan promotif-preventif adalah pilar utama masyarakat sehat. Ada ungkapan mencegah
lebih baik dari pada mengobati yang mengandung makna bahwa upaya meningkatkan dan memelihara
kesehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan atau penyakit jauh lebih mudah, lebih murah dan
dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, deteksi dini dan pengobatan segera harus diutamakan (Kemenkes RI, 2013)

C.Tujuan
Tujuan Umum : Resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupannya. Sehingga jika
bayi lahir difasilitas kesehatan sangat di anjurkan untuk tetap tinggal kesehatan tersebut selama 24 jam setelah
kelahiran. Tujuan

Khusus : Untuk mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada neonatus sehingga cepat dapat
pertolongan. Untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
O
1 Kunjungan neonatal ke 1 1. MEngukur berat badan. TB, nadi, pernapasan, suhut
(KN 1) Dilakukan dalam lingkar kepala
kurun waktu 6-48 jam 2. Mempertahankan suhu tubuh bayi
setelah bayi lahir 3. Pemeriksaan fisik
4. Perawatan tali pusat
5. Memeriksa status pemberian Vit K
6. Konseling
7. Pemberian konseling
2 Kunjungan neonatal ke 2 1. Mengukur berat badan, TB, nadi,
(KF 2) dilakukan pada pernapasan ,suhu Lingkar kepala
kurun waktu hari ke 3 2. Menjaga tali pusat dalam keadaan bersih
sampai dengan hari ke 7 3. Menjaga kebersihan bayi
setelah bayi lahir 4. Pemeriksaan tanda bahaya pada bayi
5.

3 Kunjungan neonatal ke 3
(KN 3 ) dilakukan pada
kurun waktu hari 8

Anda mungkin juga menyukai