Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PAI


B. Kegiatan Belajar : EKSTREMISME
C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

PETA KONSEP

EKSTREMISME

PENGETIAN EKSTREMISME

SEJARAH EKSTREMISME

Konsep (Beberapa istilah


1
dan definisi) di KB
SEJARAH SIKAP EKSTREMISME

CIRI-CIRI ORANG YANG


BERSIKAP EKSTRIM

A. Pengertian Ekstremisme
Secara bahasa ekstrem pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia mempunyai makna yaitu paling ujung (paling
tinggi, paling keras, dan sebagainya), sangat keras dan
teguh, fanatik.
B. Sejarah Extremisme
Allah menciptakan segala sesuatu di bumi ini dengan
keadaan yang setimbang. Beragam ayat-ayat yang disebutkan
dalam al-Qur’an menjadi bukti keseimbangan penciptaan
Allah SWT.
Berangkat dari uraian diatas, sejak awal Islam sejatinya
memang lahir dengan asas keadilan, kemanusiaan dan sarat
dengan ajaran yang moderat seperti dalam firmanNya Q.S.
al- Baqarah [2]: 143. Islam moderat artinya Islam yang tidak
terlalu kanan, maupun kiriSejak awal Islam sejatinya
memang lahir dengan asas keadilan, kemanusiaan dan sarat
dengan ajaran yang moderat seperti dalam firmanNya Q.S.
al- Baqarah [2]: 143. Islam moderat artinya Islam yang tidak
terlalu kanan, maupun kiri. Tidak keras namun juga tidak
lemah. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin . para
sahabat, penafsiran cenderung semakin beragam dan harus
disesuaikan dengan konteks yang ada. Dalam situasi
demikian, timbul upaya “penomorsatuan” jenis penafsiran
yang menimbulkan fanatisme. Realita teks keagamaan yang
multitafsir memberikan peluang kepada siapa saja yang
mempunyai kepentingan husus untuk menafsirkan teks
keagamaan sesuai dengan ideologi maupun kepentingan
masing-masing.

C. Contoh Sikap Ekstremisme


1. Takfiri
Takfiri adalah sebutan bagi seorang muslim yang
menuduh muslim lainya (atau kadang juga mencakup
penganut ajaran Agama Samawi lain) sebagai kafir dan
murtad. Tuduhan itu sendiri disebut takfir, berasal dari kata
kafir (kaum tidak beriman), dan disebutkan sebagai “orang
yang mengaku seorang muslim tetapi dinyatakan tidak murni
Islamnya dan diragukan keimanannya
Ulama mengklasifikasikan kekufuran menjadi dua
katagori :
a. Kufur akbar yang mengeluarkan (manusia) dari Islam
b. Kufur ashgar, tidak mengeluarkan dari Islam, meskipun
diistilahkan kufur

2. Al-Walâ’ dan Barâ’


Al-Walâ’ dalam bahasa Arab mempunyai beberapa arti,
antara lain mencintai, menolong, mengikuti dan mendekat
kepada sesuatu. Al-Wala' artinya loyalitas dan kecintaan.
Wala’ adalah kata mashdar dari fi’il, waliya yang artiannya
dekat. Yang dimaksud dengan wala’ di sini adalah dekat
kepada kaum muslimin dengan mencintai mereka, membantu
dan menolong mereka atas musuh-musuh mereka dan
berlokasi tinggal bersama mereka.
Al-Bara', artianya berlepas diri dan kebencian. Dalam
terminologi syari’at Islam, al-bara’ berarti penyesuaian diri
seorang hamba terhadap apa yang dibenci dan dimurkai
Allah berupa perkataan, perbuatan, keyakinan dan
kepercayaan serta orang. Jadi, ciri utama al-Bara’ adalah
membenci apa yang dibenci Allah secara terus-menerus dan
penuh komitmen.
3. Bom Bunuh Diri
Bom merupakan sebuah senjata modern yang digunakan
untuk berperang dan dapat membunuh banyak nyawa. Bom
bunuh diri merupakan sebutan atas tindakan yang dilakukan
seseorang yang meledakkan dirinya dengan menggunakan
bom. menurut istilah syar’i adalah “ Orang yang membunuh
dirinya sendiri dengan menghilangkan ruhnya, melalui salah
satu cara yang mengakibatkan kematian, dikarenakan
tertimpa musibah yang tidak kuat ia tanggung, atau tertimpa
ujian yang ia tidak sabar menghadapinya.” Imam al-Qurtubi
mendefinisikan ; Intihar adalah seseorang yang membunuh
diri sendiri dengan sengaja, untuk menghilangkan kerakusan
terhadap dunia dan harta sampai mendorongnya pada bahaya
yang membawa pada kehancuran, atau mungkin saja
dikatakan pada ayat “ Dan janganlah kamu membunuh
dirimu” (Q.S. an- Nisa [4] ayat 29) dalam keadaan panik atau
marah.22
Dengan demikian aksi bom bunuh diri yang dilakukan
oleh sebagian orang dengan mengatasnamakan jihad adalah
sebuah penyimpangan atau pelanggaran syari’at. Apalagi
dengan aksi itu menyebabkan terbunuhnya kaum muslimin
atau orang kafir yang dilindungi oleh pemerintah muslimin
tanpa ada alasan yang dibenarkan syari’at.
D. Ciri-ciri Orang yang Bersikap Ekstrem
 Orang-orang yang menutup dirinya dari
pandangan orang lain Orang-orang yang seperti ini
cenderung memaksakan pahamnya untuk
diterapkan kepada orang lain
 Berburuk sangka kepada orang lain Berburuk
sangka di sini adalah dengan menuduh orang lain
dan hanya melihat keburukan-keburukannya saja
tanpa melihat kebaikan-kebaikan lainnya
 Cenderung mempersulit Seorang ekstrimis
cenderung mempersulit keadaan baik dirinya maupun
orang lain
 Suka mengkafirkan orang lain Sikap ekstrem yang
paling berbahaya adalah tatkala sampai
mengkafirkan orang lain, bahkan menghalalkan
darahnya dan melakukan kekerasan
 Ghazwa
 Sariyyah
Daftar materi pada KB
2
yang sulit dipahami
 penyempitan makna wala’ wal bara’ oleh sebagian
kelompok.
 Intahara ar-rajulu

 Frame terorisme sering dilabelkan kepada umat Islam.


Sehingga Islam dianggap agama teroris, padahal Islam
agama damai. Miskonsepsi ini harus diluruskan bahwa
Islam agama yang membawa Rahmat bagi sekalian
Daftar materi yang sering
alam. Baju gamis, Jenggot, celana cingkrang bukan
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran melambangkan teroris.

 Miskonsepsi tentang pengertian jihad dalam Islam.Jihad


bukan bom bunuh diri. Tapi jihad adalah bersungguh-
sungguh dalam mengamalkan ajaran Islam secara Kaffah.

Anda mungkin juga menyukai