Anda di halaman 1dari 1

BAB V Obat pengendali digunakan untuk mencegah serangan asma.

Obat
ini untuk mengatasi masalah dasar asma yaitu inflamasi respiratori kronik,
Tata Laksana sehingga tidak timbul serangan atau gejala asma. Obat ini digunakan secara
terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama, bergantung pada
Jangka Panjang kekerapan gejala asma dan respons terhadap pengobatan/penanggulangan.
Obat pengendali asma terdiri dari steroid inhalasi, antileukotrien,
kombinasi steroid–agonis β2 kerja panjang, teofilin lepas lambat, dan anti-
imunoglobulin E.

Tujuan tata laksana


Cara pemberian obat
Tujuan tata laksana jangka panjang asma anak secara umum adalah Idealnya obat asma diberikan secara inhalasi, yang dapat diberikan
mencapai kendali asma dan mengurangi risiko serangan, penyempitan menggunakan nebuliser, inhalasi dosis terukur/metered dose inhaler (MDI),
saluran respiratori yang menetap dan efek samping pengobatan, sehingga atau dry powder inhaler (DPI). Pemilihan jenis alat inhalasi disesuaikan
menjamin tercapainya potensi tumbuh kembang anak secara optimal. dengan umur, kemampuan dan keadaan pasien serta mempertimbangkan
Secara lebih rinci, tujuan yang ingin dicapai adalah: efikasi obat, keamanan, kenyamanan penggunaan, ketersediaan dan biaya.
1. Aktivitas pasien berjalan normal, termasuk bermain dan berolahraga. Inhalasi dosis terukur/metered dose inhaler (MDI) dengan spacer merupakan
2. Gejala tidak timbul pada siang maupun malam hari. pilihan utama karena memberikan kenyamanan kepada pasien, jumlah obat
yang mencapai paru lebih banyak, risiko dan efek samping minimal, serta
3. Kebutuhan obat seminimal mungkin dan tidak ada serangan.
biaya lebih murah. Perlu dilakukan pelatihan yang benar dan berulang kali.
4. Efek samping obat dapat dicegah untuk tidak atau sesedikit mungkin Tabel 5.1 memperlihatkan anjuran jenis alat inhalasi menurut usia.
terjadi, terutama yang memengaruhi tumbuh kembang anak.
Tabel 5.1. Jenis alat inhalasi sesuai usia

Garis besar tata laksana Umur Alat inhalasi


<5 tahun • Nebuliser dengan masker
Tata laksana jangka panjang pada asma anak dibagi menjadi tata laksana • Metered Dose Inhaler (MDI) dengan spacer: aerochamber, optichamber,
nonmedikamentosa dan tata laksana medikamentosa. Tata laksana babyhaler

nonmedikamentosa berupa pengendalian lingkungan dan penghindaran 5−8 tahun • Nebuliser dengan mouth piece
• MDI dengan spacer
pencetus akan dijelaskan secara lebih lanjut dalam Bab VII, sedangkan tata • Dry Powder Inhaler (DPI): diskhaler, easyhaler, swinghaler, turbuhaler
laksana medikamentosa akan dibahas lebih lanjut dalam bab ini. >8 tahun • Nebuliser dengan mouth piece
• MDI dengan atau tanpa spacer
• DPI: diskhaler, swinghaler, turbuhaler
Tata laksana medikamentosa
Obat asma dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu obat pereda Pemakaian spacer mengurangi deposisi obat dalam mulut (orofaring)
(reliever) dan obat pengendali (controller). Obat pereda disebut juga sebagai sehingga jumlah obat yang tertelan berkurang dan akan mengurangi
obat pelega atau obat serangan. Obat ini digunakan untuk meredakan efek sistemik. Sebaliknya, deposisi obat dalam paru lebih baik sehingga
serangan atau gejala asma bila sedang timbul. Bila serangan sudah teratasi didapatkan efek terapeutik yang lebih baik. Selain itu pemakaian spacer akan
dan gejala tidak ada lagi, maka pemakaian obat ini dihentikan. mengatasi masalah kesulitan teknik pemakaian MDI. Obat hirupan dalam
bentuk bubuk kering/dry powder inhaler (DPI) seperti diskhaler, swinghaler,

32 Pedoman Nasional Asma Anak 2016 UKK Respirologi IDAI 33

Anda mungkin juga menyukai