Anda di halaman 1dari 10

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan

Masalah terpilih yang


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
akan diselesaikan
1 Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi IPA Penggunaan model dan Perencanaan pembelajaran oleh guru 1.
1. Sugeng Lukito Yuwono (2020) “Asyiknya strategi (metode dan media) sangat mempengaruhi aktivitas
Mengajar Sains di Kelasku (Berbagi Pengalaman pembelajaran belum pembelajaran peserta didik karena.
Mengajar)”, Penerbit Tata Akbar Vol 1. meningkatkan pemahaman  Perencanaan pembelajaran hendaknya
https://www.google.co.id/books/edition/Asiknya_M peserta didik terhadap materi memilih model atau metode
engajarkan_Sains_di_Kelasku/f6T9DwAAQBAJ pelajaran pembelajaran yang dapat
Rendahnya aktivitas belajar dan pemahaman konsep mengaktifkan dan memberikan
siswa salah satunya disebabkan pembelajaran yang kesempatan kepada peserta didik
dirancang guru kurang memberi kesempatan kepada untuk aktif dalam pembelajaran
siswa untuk aktif dalam pembelajaran  Guru belum menggunakan metode 2.
2. Febrian Andi Hidayat, Fathurrahman (2019) pembelajaran yang bervariasi yang
Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VII meibatkan peserta didik secara aktif
SMP Lam. STKIP Muhammadiyah Arar pada serta mengalami sendiri konsep yang
Mata Pelajaran IPA menggunakan Diagram Air dipelajari
dalam Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Jurnal  Model pembelajaran yang digunakan
Pendidikan Vol. 7, No. 1 guru belum mampu meningkatkan
https://unimuda.e- minat dan motivasi peserta didik
journal.id/jurnalpendidikan/article dalam pembelajaran
Pengaturan lingkungan memungkinkan siswa lebih
aktif serta mengalami sendiri konsep yang dipelajari,
sehingga siswa tidak sekedar menghafal rumus
maupun konsep tetapi dapat memahami konsep
dengan lebih baik.
3. Riza Umami (2021) Kesulitan dalam Memahami
Materi Pelajaran IPA yang dikaitkan dengan
Psikologi Pendidikan, Psikologia (Jurnal
Psikologi), Vol 6 (1)
https://psikologia.umsida.ac.id/index.php/psikologia
/index
kesulitan memahami materi terdapat faktor eksternal
dan internal yang mempengaruhinya yakni faktor
eksternal (faktor dari luar) meliputi faktor lingkungan
sosial maupun faktor instrumental yaitu kurikulum,
program, sarana dan prasarana, dan guru. Faktor
internal (faktor dari dalam) yang meliputi
indrafisiologis seperti kondisi fisiologis dan panca
indera. Serta psikologis yang meliputi minat,
kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan
kognitif
4. Nely Yunarti (2021) Analisa Kesulitan dalam
Pembelajaran IPA pada Siswa SMP Negeri 1
Rembang Jurnal Educatio Volume 7, No. 4
https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/articl
e
Kondisi psikologis yang berpengaruh terhadap
potensi belajar peserta didik seperti minat, motivasi,
konsentrasi, kebiasaan belajar, dan intelegensi
5. Hasil wawancara dengan Bapak H. Amin Yuhdi,
S.Pd.M.Pd.I (Pengawas Madrasah), Bapak H.
Agus Wahidin, MM.Pd. (Kepala Madrasah)
Bapak Dr. Nurkholis, M.S.I Dosen Tetap
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
UIN Prof. K.H. Saufuddin Zuhri Purwokerto
(Pakar) Bapak Ahmad Mabarun, S.Pd.I (Guru
Senior) dan Ibu Wahyu Hayanti, S.Pd. ( Guru
Mapel IPA Kelas IX dan VIII MTs Ma’arif NU 1
Kedungbanteng )
Kemampuan kognitif siswa dalam menerima dan
memahami materi pelajaran yang disampaikan
tergantung dari factor intern siswa tersebut. Salah
satunya faktor motivasi siswa dalam belajar
2 Pencapaian Hasil Belajar IPA Siswa Rendah Model pembelajaran yang Penggunaan model pembelajaran belum
dilakukan guru belum mampu meningkatkan motivasi belajar peserta
1. Nunik Wahyu Fitriach (2020) Permodelan meningkatkan motivasi didik disebabkan karena
Pembelajaran IPA dengan Teknik Two Stay Two belajar peserta didik sehingga  Guru belum menggunakan model
Stray. Halaman 5 Penerbit Indocamp berdampak pada hasil belajar pembelajaran yang menarik dan
https://www.google.co.id/books/edition/PERMO peserta didik variatif
DELAN_PEMBELAJARAN_IPA_DENGAN_T  Guru belum menguasai model-model
pembelajaran secara utuh dan belum
EKNI/zerKDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0 Motivasi mampu menerapkannya dengan baik
belajar peserta didik yang rendah akan memberikan  Pemanfaatan model pembelajaran
dampak rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPA. yang inovatif dan media pembelajaran
2. Mustofiyah (2020) MENINGKATKAN HASIL yang belum digunakan secara optimal
BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI  Peningkatan hasil belajar bisa
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ditingkatkan ketika proses
JIGSAW PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIIA pembelajaran yang berlangsung
SEMESTER GENAP MTS NEGERI 5 DEMAK melibatkan siswa dalam berbagai
TAHUN PELAJARAN 2019/2020 G-COUNS: bentuk dan langkah kegiatan. Model
Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 5 No. 1 Jigsaw merupakan salah satu model
https://journal.upy.ac.id/index.php/bk/article/vie pembelajaran yang memfasilitasi hal
w/1192 tersebut
Motivasi anak untuk belajar pun masih kurang
dikarenakan dukungan, bimbingan dari keluarga
kurang terpenuhi sehingga berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa
3. Erna Wurjanti (2022) Study Group Solusi
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar,
Penerbit Pusat Pengembangan Pendidikan dan
Penelitian Indonesia
https://www.google.co.id/books/edition/STUDY_
GROUP_SOLUSI_MENINGKATKAN_MOTIV
ASI/K0CDEAAAQBAJ
Kurangnya motivasi belajar siswa mempengaruhi
hasil belajar siswa yang cenderung rendah
4. Kt. Novi Ariawati, I Md. Suarjana, Gd. Agus
Sudarmawan (2021) Implementasi Model
Discovery Learning Berbantuan Powerpoint
Terhadap Hasil Belajar IPA Jurnal Ilmiah
Pendidikan dan Pembelajaran Volume 5 Nomor
2
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIPP/is
sue/view/1853
Pembelajaran yang berlangsung kurang
menggunakan model pembelajaran yang inovatif
dan media pembelajaran yang belum digunakan
secara optimal. Sehingga menyebabkan hasil belajar
IPA masih rendah
5. Hasil wawancara dengan Bapak H. Amin Yuhdi,
S.Pd.M.Pd.I (Pengawas Madrasah), Bapak H.
Agus Wahidin, MM.Pd. (Kepala Madrasah)
Bapak Dr. Nurkholis, M.S.I Dosen Tetap
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
UIN Prof. K.H. Saufuddin Zuhri Purwokerto
(Pakar) Bapak Ahmad Mabarun, S.Pd.I (Guru
Senior) dan Ibu Wahyu Hayanti, S.Pd. ( Guru
Mapel IPA Kelas IX dan VIII MTs Ma’arif NU 1
Kedungbanteng )
Penyebab rendahnya hasil belajar siswa disebabkan
karena minat dan motivasi belajar siswa rendah
3 Interaksi antar siswa dalam pembelajaran rendah Pemilihan model dan strategi 1. Guru belum menerapkan metode
pembelajaran yang digunakan pembelajaran yang dapat menciptakan
1. Ardianto (2020) Kekerasan Simbolik Dalam guru belum memfasilitas interaksi antar peserta didik dalam
Wacana Interaksi Kelas. Penerbit Lakeisha terciptanya interaksi antar pembelajaran. Metode yang dimaksud
https://www.google.co.id/books/edition/KEKER peserta didik dalam adalah yang memperhatikan aspek
ASAN_SIMBOLIK_DALAM_WACANA_INTE pembelajaran dengan baik keberagaman, karakter dan gaya
RAKS/LpCkEAAAQBAJ?hl=id&gbp belajar peserta didik.
Terkait dengan eksistensi siswa dalam interaksi 2. Pemilihan metode yang tepat oleh guru
kelas menunjukan bahwa partisipasi siswa sangat sangat mempengaruhi keberhasilan
rendah, dan siswa sangat sedikit mengajukan peserta didik dalam hal interaksi
pertanyaan positif, kerjasama, komunikasi dan
diskusi
2. Ananda Wini Rosarian1, Kurnia Putri
Sepdikasari Dirgantoro (2020) UPAYA GURU
DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SISWA
MELALUI METODE BELAJAR SAMBIL
BERMAIN [TEACHER'S EFFORTS IN
BUILDING STUDENT INTERACTION USING
A GAME BASED LEARNING METHOD]
Journal of Holistic Mathematics Education Vol
3, No 2
https://ojs.uph.edu/index.php/JOHME/article/view/
2332
interaksi yang terjalin di antara siswa rendah
disebabkan oleh sikap individualis siswa.
3. Prof. Dr. Mulyono, M.Pd dkk (2018)
Konvergensi. Penerbit CV Akademika
bekerjasama dengan Litbang Pendidikan STIE
AUB Surakarta
https://www.google.co.id/books/edition/Jurnal_Pen
didikan_Konvergensi/Bw6DDwAAQBAJ?hl=id&g
bpv=0
Siswa tidak mau berdiskusi dengan temannya
biarpun mereka tidak bisa menyelesaikan
permasalahan, sehingga kerjasama antar kawan
untuk penyelesaian suatu permasalahan tidak ada,
karena sebagian besar siswa malu bertanya
4. Retno Sulistiyowati (2023). Strategi Guru Dalam
Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas
Viii Smpn 21 Makassar. Didaktis: Jurnal
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Vol. 23 No. 1
Tahun 2023
https://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/didaktis/article/download/
11860/6114
Faktor-faktor penyebab rendahnya relasi antar siswa
adalah strategi guru dalam mengembangkan
keterampilan sosial siswa masih kurang baik
5. Hasil wawancara dengan Bapak H. Amin Yuhdi,
S.Pd.M.Pd.I (Pengawas Madrasah), Bapak H.
Agus Wahidin, MM.Pd. (Kepala Madrasah)
Bapak Dr. Nurkholis, M.S.I Dosen Tetap
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
UIN Prof. K.H. Saufuddin Zuhri Purwokerto
(Pakar) Bapak Ahmad Mabarun, S.Pd.I (Guru
Senior) dan Ibu Wahyu Hayanti, S.Pd. ( Guru
Mapel IPA Kelas IX dan VIII MTs Ma’arif NU 1
Kedungbanteng )
Penyebab rendahnya interaksi antar peserta didik
dalam pembelajaran disebabkan metode dan strategi
pembelajaran belum optimal

4 Siswa kesulitan beradaptasi terhadap model Pemilihan model dan strategi 1. Model dan Strategi pembelajaran yang
pembelajaran yang dilakukan guru pembelajaran yang digunakan diterapkan guru belum mampu
guru belum memfasilitas memfasilitasi peserta didik
1. Sucipto (2019), Penerapan Model Pembelajaran peserta didik meningkatkan meningkatkan motivasi belajarnya.
Project Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil motivasi belajarnya 2. Model dan strategi pembelajaran yang
Belajar IPA Dan Keterampilan Proses Sains diterapkan belum melibatkan peserta
Peserta Didik Kelas Viii Smp Negeri 5 Tebing didik secara aktif
Tinggi Tahun 2019, Berdasarkan Pengalaman
Selama Mengajar Di Smp Negeri 5 Tebing Tinggi,
https://doi.org/10.24114/jh.v11i2.21952
Salah satu penyebabnya karena model pembelajaran
IPA secara konvensional, sehingga peserta didik
kurang dapat memahami secara luas materi pelajaran
yang diberikan pendidik dan juga peserta didik
kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran
sehingga kurang meningkatnya keaktifan, kreatifitas
serta keterampilan peserta didik.
2. Zzunidar ( 2020 ) “ Guru dan pembelajaran
inovatif “ Jurnal pendidikan dan keislaman
http://jurnal.stit-al-
ittihadiyahlabura.ac.id/index.php/alfatih/article/view
/17
Guru tidak lagi menggunakan metode tradisional
ceramah,namun sudah menggunakan pembelajaran
yang inovatif untuk mendapatkan peningkatan
dalam hasil belajar siswa.

3. Eva Susanti, Mohamad Jamhari dan


Samsurizal M. Suleman (2018), Pengaruh
Model Pembelajaran Discovery Learning
Terhadap Keterampilan Sains Dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII Tentang IPA SMP
Advent Palu, Jurnal Sains dan Teknologi
Tadulako,
Link:http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JS
TT/article/view/6979
halaman 37:
Dengan metode ceramah guru terkesan monoton
dalam penyampaian materi dan kurang mendapatkan
respon yang positif dari siswa. Kurang tepatnya
model pembelajaran yang digunakan tersebut pada
akhirnya dapat mempengaruhi hasil belajar IPA
siswa.
4. Hasil wawancara dengan Bapak H. Amin Yuhdi,
S.Pd.M.Pd.I (Pengawas Madrasah), Bapak H.
Agus Wahidin, MM.Pd. (Kepala Madrasah)
Bapak Dr. Nurkholis, M.S.I Dosen Tetap
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
UIN Prof. K.H. Saufuddin Zuhri Purwokerto
(Pakar) Bapak Ahmad Mabarun, S.Pd.I (Guru
Senior) dan Ibu Wahyu Hayanti, S.Pd. ( Guru
Mapel IPA Kelas IX dan VIII MTs Ma’arif NU 1
Kedungbanteng )
Penyebab rendahnya interaksi antar peserta didik
dalam pembelajaran disebabkan metode dan strategi
pembelajaran belum optimal

5 Siswa kesulitan menyelesaikan soal-soal yang Pemilihan model dan strategi 1. Guru belum menerapkan metode
berkategori HOTS pembelajaran yang digunakan pembelajaran yang dapat
1. Ujang Suparman (2021), Bagaimana guru belum memfasilitas meningkatkan kemampuan peserta
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat peserta didik meningkatkan didik berpikir tingkat tinggi.
Tinggi (HOTS) Peserta Didik, Pusaka Media, kemampuan berpikir tingkat 2. Pembiasaan peserta didik dalam
Link: http://repository.lppm.unila.ac.id/29566/1/E- tinggi (HOTS) berpikir tingkat tinggi dapat
Book%20- merangsang peserta didik untuk
%20Bagaimana%20Meningkatkan%20Kemampuan mampu mengerjakan soal-soal HOTS
%20Berpikir%20Tingkat%20TInggi%20%28HOT
S%29%20Peserta%20Didik.PDF
halaman 33:
HOTS juga merupakan salah satu komponen dari
keterampilan berpikir kreatif dan ketrampilan
berpikir kritis
2. Fauziana, Kastri fani, Rahmiaty ( 2021 ) “
Analisis kemampuan IPA dalam
menyelelesaikan soal Hots pada pembelajaran
IPA “ Jurnal
https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/gen
derangasa/article/view/165
Keterbatasan dalam memberikan soal-soal IPA tipe
HOTS, mengakibatkan rendahnya kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa. Kesulitan yang dialami
siswa dalam menyelesaikan soal HOTS
3. Hasil wawancara dengan Bapak H. Amin Yuhdi,
S.Pd.M.Pd.I (Pengawas Madrasah), Bapak H.
Agus Wahidin, MM.Pd. (Kepala Madrasah)
Bapak Dr. Nurkholis, M.S.I Dosen Tetap
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
UIN Prof. K.H. Saufuddin Zuhri Purwokerto
(Pakar) Bapak Ahmad Mabarun, S.Pd.I (Guru
Senior) dan Ibu Wahyu Hayanti, S.Pd. ( Guru
Mapel IPA Kelas IX dan VIII MTs Ma’arif NU 1
Kedungbanteng )
Kemampuan siswa memahami materi pelajaran dan
literasi siswa mempengaruhi siswa dalam
mengerjakan soal-soal HOTS

6 Siswa tidak memanfaatkan Teknologi dalam Pemilihan model dan strategi 1. Guru belum menerapkan metode
pembelajaran pembelajaran yang digunakan pembelajaran yang dapat
guru belum memfasilitas memanfaatkan TIK dalam
1. Mukaromah ( 2020 ) “ Pemanfaatan TIK dalam peserta didik memanfaatkan meningkatkan gairah belajar peserta
meningkatkan gairah belajar siswa “ , Jurnal teknologi dalam didik.
pembelajaran
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ijemar/articl 2. Pemilihan Startegi pembelajaran yang
e/view/4381 kurang optimal dalam penggunaan
Pembelajaran yang dirancang dengan multimedia pembelajaran
mengikutsertakan media berbasis teknologi
informasi dan komunikasi dapat mengubah sikap
siswa sehingga lebih bergairah dalam belajar
2. Desi Widayanti (2021), Pengaruh Penggunaan
Multimedia Pembelajaran , e-Journal Al-Awlad
Universitas Imam Bonjol PadangJurusan PGMI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (Volume XI
Edisi 2 Tahun 2021)
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=
s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwi0iseNs_L-
AhXxbmwGHYq9BQUQFnoECBkQAQ&url=https
%3A%2F%2Fejournal.uinib.ac.id%2Fjurnal%2Find
ex.php%2Falawlad%2Farticle%2Fdownload%2F32
24%2F2386&usg=AOvVaw0KUuJYotGW0Kmsxn
m9y0BE
Multimedia pembelajaran interaktif bisa menjadi
alternatif pilihan bagi guru untuk menyampaikan
sebuah materi pembelajaran dengan cara yang lebih
berwarna, sehingga membuatpembelajaran tersebut
menjadi tidakmonoton dan peserta didik
lebihbersemangat lagi dalam mengikuti
pembelajaran
3. Hasil wawancara dengan Bapak H. Amin Yuhdi,
S.Pd.M.Pd.I (Pengawas Madrasah), Bapak H.
Agus Wahidin, MM.Pd. (Kepala Madrasah)
Bapak Dr. Nurkholis, M.S.I Dosen Tetap
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
UIN Prof. K.H. Saufuddin Zuhri Purwokerto
(Pakar) Bapak Ahmad Mabarun, S.Pd.I (Guru
Senior) dan Ibu Wahyu Hayanti, S.Pd. ( Guru
Mapel IPA Kelas IX dan VIII MTs Ma’arif NU 1
Kedungbanteng )
Penggunaan teknologi oleh siswa dalam
mencari sumber belajar masih kurang,
dikarenakan kebiasaan siswa mengandalkan
sumber belajar hanya dari satu sumber

Anda mungkin juga menyukai