Anda di halaman 1dari 8

2023

Buku Pegangan
Peserta Didik sifat-
sifat Gelombang
Untuk SMA/MA Kelas XI
Buku pegangan ini berisi Materi Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta didik dan
contoh soal, lembar diskusi dan tes formatif

Oleh :

Natalia Desiana Naikteas Bano, S.Pd.


2201191615

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


GELOMBANG 1
LPTK UNIVERSITAS NUSA CENDANAAVIYA LISANA
SMA IT NUR HIDAYAH
1/1/2021
PETUNJUK BUKU PEGANGAN PESERTA DIDIK BERBASIS PBL (PROBLEM BASED
LEARNING)
Pengembangan buku pegangan guru dan buku pegangan peserta didik ini
mengacu pada model pembelajaran PBL. Dimana langkah-langkah model
pembelajaran PBL dijabarkan sebagai berikut:

Guru menerangkan tujuan


pembelajaran, Peserta didik
Memberikan mendengarkan
mendeskripsikan kebutuhan orientasi
yang berguna dan penjelasan guru dan
pada permasalahan terlibat langsung dalam
mendorong peserta didik
agar berperandalam kegiatan pemecahan
kegiatan pemecahan masalah.
masalah.

Guru menolong peserta didik


untuk mengorganisasikan Peserta didik
tugas yang berkaitan dengan Mengorganisasikan mengerjakan tugas
masalah. untuk meneliti yang berkaitan dengan
masalah

Guru mendorong peserta


didik agar memperoleh Peserta didik
informasi dan melakukan melaksanakan
eksperimen/studi literasi Menolong eksperimen/ studi
yang bertujuan untuk penyelidikan literasi dengan tujuan
memecahkan masalah mandiri untuk memecahkan
tersebut. masalah tersebut

Guru menolong peserta didik Peserta didik


untuk merancang dan merancang dan
Mengembangkan
menyajikan hasil serta menyajikan hasil serta
menyajikannya ke orang lain dan menampilkan
menyajikannya ke
dengan presentasi di depan hasil orang lain dalam
kelas bentuk presentasi.

Melakukan evaluasi
Peserta didik
Guru menolong peserta didik melaksanakan evaluasi
agar melaksanakan evaluasi pembelajaran hari ini
proses yang digunakan. berdasarkan proses
yang telah
dilaksanakan
BAB

GELOMBANG MEKANIK
PENGALAMAN BELAJAR :
Melalui proses pembelajaran gelombang mekanik peserta didik
7
mengalami pengalaman belajar sebagai berikut:
1. menganalisis sifat-sifat gelombang mekanik;
a. menganalisis pemantulan gelombang (refleksi);
b. menganalisis pembiasan gelombang (refraksi);
c. menganalisis pelenturan gelombang (difraksi); dan d.
menganalisis gabungan gelombang (interferensi).

 Pengertian
gelombang
 Jenis-jenis
gelombang
 Besaran-
besaran
pada
gelombang
 Sifat-sifat
gelombang
Sifat-sifat Gelombang

Ada beberapa sifat gelombang yang berlaku umum, baik gelombang mekanik maupun
gelombang elektromagnetik. Sifat gelombang tersebut adalah :
a. Pemantulan (refleksi)
b. Pembiasan (refraksi)
c. Pelenturan (difraksi)
d. Perpaduan (interferensi)

Setiap gelombang merambat dengan arah tertentu. Arah merambat suatu gelombang
disebut sinar gelombang. Sinar gelombang selalu tegak lurus pada muka gelombang. Muka
gelombang (front gelombang) adalah kedudukan titik yang memiliki fase yang sama pada
gelombang. Jarak antara dua muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu panjang
gelombang (λ).
Berikut ini penjelasan dari sifat-sifat tersebut:
1. Pemantulan Gelombang
Gelombang yang datang dan mengenai suatu penghalang akan dipantulkan. Gelombang
lurus yang datang pada permukaan bidang datar, akan berlaku hukum pemantulan
gelombang, yang berbunyi:
a. Gelombang datang, gelombang pantul dan garis normal (N) terletak pada satu
bidang datar.
b. Sudut gelombang datang (i) sama dengan sudut gelombang pantul (r.)
Perhatikan gambar berikut :

Gambar 1.5 Pemantulan gelombang


Sumber : https://th.bing.com

Gambar 1.6 Pemantulan cahaya pada cermin datar


Sumber : https://2.bp.blogspot.com
2. Pembiasan Gelombang
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan gelombang. Seperti pada peristiwa pemantulan,
gelombang yang datang menuju medium yang berbeda akan dibiaskan, dan berlaku hukum
pembiasan gelombang, yang berbunyi :
a. Gelombang datang, gelombang bias dan garis normal (N) terletak pada satu bidang
datar.
b. Gelombang datang dari tempat yang dalam (medium renggang) ke tempat yang
dangkal (medium rapat), maka gelombang akan dibiaskan mendekati garis normal
(sudut bias r < sudut datang i)
c. Gelombang datang dari tempat yang dangkal (medium rapat) ke tempat yang dalam
(medium renggang), maka gelombang akan dibiaskan menjauhi garis normal (sudut
bias r > sudut datang i).
Persamaan umum yang berlaku untuk pembiasan gelombang adalah
persamaan Snellius, yaitu:

Gambar 1.7 Pembiasan gelombang


Sumber : https://www.selasar.com

Gambar 1.8 Contoh peristiwa pembiasan cahaya


Sumber : https://3.bp.blogspot.com

Persamaan umum yang berlaku untuk pembiasan gelombang adalah


persamaan Snellius, yaitu:

n2 sini
n= =
n1 sin r
(1.11)
n = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1
n2 = indeks bias medium 2
n1 = indeks bias medium 1
i = sudut gelombang datang
r = sudut gelombang bias
v1 = cepat rambat gelombang pada medium 1
v2 = cepat rambat gelombang pada medium 2
λ1 = panjang gelombang pada medium 1
λ2 = panjang gelombang pada medium
3. Difraksi Gelombang
Difraksi gelombang adalah pembelokan gelombang yang disebabkan oleh adanya
penghalang berupa celah sempit. Celah bertindak sebagai sumber sumber gelombang
berupa titik dan gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran dengan
celah tersebut sebagai pusatnya.
Perhatikan gambar berikut ini:

Gambar 1.9 DIfraksi Gelombang Air


Sumber : https://th.bing.com
4. Interferensi Gelombang
Interferensi adalah peristiwa perpaduan dua atau lebih gelombang disuatu titik pada
medium. Interferensi dapat terjadi jika dua buah gelombang yang berinterferensi adalah
koheren, artinya memiliki frekuensi dan beda fase yang sama. Dengan menggunakan
prinsip superposisi gelombang, maka interferensi dapat dijelaskan.
a. Interferensi konstruktif, yaitu interferensi yang saling menguatkan, terjadi jika
gelombang yang berinterferensi memiliki fase yang sama.

Gambar 1.10 Interferensi konstruktif


Sumber : https://2.bp.blogspot.com
b. Interferensi destruktif, yaitu interferensi yang saling meniadakan, terjadi jika
gelombang yang berinterferensi memiliki fase yang berlawanan.
Gambar 1.11 Interferensi destruktif
Sumber : https://2.bp.blogspot.com

Interferensi yang terjadi terus menerus antara gelombang datang dan gelombang pantul
menghasilkan gelombang berdiri (gelombang stasioner).

Gambar 1.12 Gambar pola


interferensi gelombang
Sumber : https://th.bing.com
DAFTAR PUSTAKA

Frederick J. Bueche, Ph.D.1999. Physics Handbook, Student Edition, Hartwell Bratt Ltd., Lud:
Sweden. Tipler.P, Fisika untuk Sains dan Teknik, Edisi ketiga. Jakarta : Erlangga.
Halliday. D, Resnick.R, Walker. J, 1997. Fundamental of Physics Extended, Edisi 5, John Willet
and Sons, Inc. Hewit.G.P, 1993.
Muis Abdul . 2006. Perang Siasat Fisika Praktis, Jakarta : Kreasi Wacana.
Nordling C. dan Osterman J. 1987. Conceptual Physics, edisi 7. Harper Collins
College Publisher.
Handayani, Sri dan Ari Damari. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI (BSE). Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Kamajaya, Ketut. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Fisika Kelas XI. Bandung: Grafindo
Kanginaan, Marten. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI (BSE). Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Pujianto, dkk. 2016. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Pt. Intan Pariwara. Klaten
Saripudin, Aip. 2009. Praktis Belajar Fisika 2. Fisika untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas /
Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Pendidikan Nasional,
Jakarta.
Siswanto, Sukaryadi. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai