Rangkuman PRD Fti 21 - Uts 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 97

1

Panduan Penggunaan
1. Rangkuman disusun oleh Academic BPA FTI 2021 bersama tim tutor PRD Klinik FTI’21.
2. Rangkuman dibuat berdasarkan PPT dosen, catatan, dan notulensi pertemuan daring
mata kuliah Pengantar Rekayasa dan Desain FTI 2021.
3. Rangkuman ini dibuat untuk kepentingan persiapan UTS PRD.
4. Gunakan Ctrl+F untuk mencari kata kunci tertentu.
5. Gunakan rangkuman ini dengan bijak.
6. Kritik dan saran dapat langsung disampaikan melalui google form di bawah ini
Feedback Rangkuman PRD 1.
Daftar Isi

Panduan Penggunaan

Daftar Isi

Pengertian umum dan Profesi Perekayasa (18 Januari 2022) 1


Hasil Rekayasa dan Hasil Desain? 1
Apakah hasil rekayasa harus berupa produk? 1
Mengapa harus ada rekayasa? 1
Perkembangan Disiplin Rekayasa 1
Top 20 Engineering Achievements of the 20th Century (NAE) 2
Engineering Challenges for the 21st Century (NAE) 2
Rekayasa dan Perekayasa 2
Peran Rekayasa dalam Teknologi 3
Sains dan Rekayasa 3
Design 3
Perekayasa 4
Data PDB terhadap Populasi Insinyur 4
Profil Rekayasawan 4
Personal and Professional Ethics 4
National Society of Professional Engineers Code of Ethics 5
Kode Etik Insinyur Indonesia 5

Engineering Design Process (19 Januari 2022) 7


What’s Unique about Design? 7
Every Design Project … 7
Ground Rules for any Design 7
Systematic Approach 8
Design Step 1 - Defining the Problem 8
Design Step 2 - Generation of Alternative Concepts 9
Design Step 3 - Evaluation of Alternatives and Selection of a Concept 11
Design Step 4 - Detailed Design 15
Design Step 5 - Design Defense 15
Design Step 6 - Manufacturing and Testing 16
Design Step 7 - Performance Evaluation 18
Design Step 8 - Design Report 18

Dasar dan Aplikasi Teknik Fisika (25 Januari 2022) 21


Apa itu Teknik Fisika? 21
Perbedaan Teknik Fisika dan Pendidikan Teknik Fisika 22
Peran Teknik Fisika Sebagai Jembatan Sains dan Engineering 23
Prodi Sarjana Teknik Fisika di Indonesia dan Dunia 24
Top Skills of 2025 Yang Akan Didapatkan Oleh Sarjana Teknik Fisika 25
Laboratorium dan Kelompok Keahlian 25
1. KK Fisika Bangunan: 25
2. KK Instrumentasi dan Kontrol 28
3. KK Material dan Fungsional Maju: 30
4. KK Teknik Fisika 31
Pertanyaan Seputar Teknik Fisika 33

Persatuan Insinyur Indonesia dan Profesi (26 Januari 2022) 34


Insinyur didefinisikan oleh PII 34
Basis rujukan standar keinsinyuran ‘ABET’ 34
Profesi Keinsinyuran 34
Organisasi Profesi Keinsinyuran 35
Etika Keinsinyuran (Engineering Ethics) 36
Kode Etik Insinyur Indonesia 40

Hak Kekayaan Intelektual (2 Februari 2022) 41


Introduction to Intellectual Property 41
Sejarah Intellectual Property 41
Intellectual Property di Indonesia 41
Tipe-Tipe Kekayaan Intelektual: 42
1. Copyright (Hak Cipta) 42
2. Copyright Creative Commons 43
3. Paten 43
4. Industrial Design 45
5. Trademark 46
6. Geographical Indication 48
Kekayaan Intelektual di ITB 48

Dasar dan Aplikasi Teknik Kimia (8 Februari 2022) 50


Apa itu Teknik Kimia? 50
Peran Teknik Kimia dalam Industri 50
Perbedaan Teknik Kimia dan Kimia Murni (Chemist) 51
Unit Operations 52
Case Study: Separation Method 53
Top Chemical Inventions 53
Profesi Teknik Kimia 54
Industri Teknik Kimia 54
Chemical Engineering Systems and Problems: 54
Pengenalan Teknik Kimia 56
1. Food Engineering 56
2. Bioenergi Kemurgi 57
Hubungan Antara Teknik Kimia-Teknik Pangan-Teknik Bioenergi dan Kemurgi 58
Kelompok Keahlian Teknik Kimia 59
Laboratorium dalam Teknik Kimia 59
Pertanyaan Seputar Teknik Kimia 61

Pengambilan Keputusan Multikriteria (Multi-Criteria Decision Analysis) (9 Februari


2022) 62
Systematic Approach: 62
Konsep-konsep atau pola pikir dalam pengambilan keputusan: 64
Faktor yang Berpengaruh (Influencing Factors in Decision Making) 65
AHP Method 66
Langkah-Langkah AHP Method: 67

Dasar dan Aplikasi TI (15 Februari 2022) 72


Definisi sistem 72
Berpikir sistem (system thinking) 73
Teknik Industri 73
Pemodelan sistem 75
Prodi MR sebagai komplemen Prodi TI 78
Body of knowledge MR 80
Daya Saing 81

Industry 4.0 (16 Februari 2022) 83


Faktor – faktor yang mendorong terjadinya Revolusi Industri 4.0: 84
Tuntutan produksi abad 21: 84
Sejarah Revolusi Industri 85
Prinsip Desain dalam Industry 4.0 86
Implementasi Industry 4.0 89
Pengembangan Industry 4.0 di Indonesia 90
Peran Government-Citizen Indonesia dari Industry 1.0 hingga Industry 4.0 90
10 Prioritas Nasional dalam inisiatif “Making Indonesia 4.0” 90
Tantangan Industry 4.0 92
Pengertian umum dan Profesi Perekayasa (18
Januari 2022)
Hasil Rekayasa dan Hasil Desain?
Contoh : Lensa Photochromic, kacamata sekarang tidak hanya alat bantu lihat, jam tangan
sekarang punya banyak fitur (smartwatch), Kursi sekarang bentuknya bermacam-macam.

Apakah hasil rekayasa harus berupa produk?


Iya, bentuk dari produk tersebut dapat berupa barang atau jasa. Sistem dan prosedur
merupakan produk jenis jasa.

Mengapa harus ada rekayasa?


Rekayasa dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Manusia cenderung mencari jalan termudah, dapat dibantu dengan teknologi dan bantuan
engineering.

Perkembangan Disiplin Rekayasa

1
Top 20 Engineering Achievements of the 20th Century (NAE)

1. Electrification 12. Spacecraft


2. Automobile 13. Internet
3. Airplane 14. Imaging
4. Water Supply and Distribution 15. Household Appliances
5. Electronics 16. Health Technologies
6. Radio and Television 17. Petroleum and Petrochemical
7. Agricultural Mechanization Technologies
8. Computers 18. Laser and Fiber Optics
9. Telephone 19. Nuclear Technologies
10. Air Conditioning and Refrigeration 20. High-performance Materials
11. Highways

Engineering Challenges for the 21st Century (NAE)

1. Make solar energy economical 8. Engineer better medicines


2. Provide energy from fusion 9. Reverse-engineer the brain
3. Develop carbon sequestration methods 10. Prevent nuclear terror
4. Manage the nitrogen cycle 11. Secure cyberspace
5. Provide access to clean water 12. Enhance virtual reality
6. Restore and improve urban 13. Advance personalized learning
infrastructure 14. Engineer the tools of scientific
7. Advance health informatics discovery

Rekayasa dan Perekayasa


“Rancangan dan analisis kreatif yang memanfaatkan energi, material, gerak dan informasi
untuk melayani kebutuhan manusia dengan cara yang inovatif” (Kosky et al, 2010).

2
Peran Rekayasa dalam Teknologi

● Latin : technología:
téchnē : an 'art', 'skill' or 'craft'
logía : the study of something, or the branch of knowledge of a discipline.
● UU 18 Tahun 2002 Sisnas Iptek
Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari
penerapan dan pemanfaatan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang
menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu
kehidupan manusia.

Technology is a perfect fusion of Arts , Science , Engineering , Economics and Business

Sains dan Rekayasa


Sains (science)
● Tujuan : Kebenaran (truth)
● Hasil : Knowing that
● Menurut Theodore von Karman : Study the world as it is
Rekayasa (engineering)
● Tujuan : Perbaikan (improvement)
● Hasil : Know how
● Menurut Theodore von Karman : Create the world that has never been
Design

● Merriam-Webster Dictionary:
○ to plan and make decisions about (something that is being built or created) : to
create the plans, drawings, etc., that show how (something) will be made
○ to plan and make (something) for a specific use or purpose
○ to think of (something, such as a plan) : to plan (something) in your mind
● Oxford Dictionary
○ A plan or drawing produced to show the look and function or workings of a building,
garment, or other object before it is made (noun)
○ Decide upon the look and functioning of (a building, garment, or other object), by
making a detailed drawing of it (verb)

3
Perekayasa

● National Council of Engineering Examiners:

“Engineer shall mean a person who, by reason of his special knowledge and use of
mathematical, physical, and engineering sciences and the principles of engineering
analysis and design, acquired by education and experience, is qualified to practice
engineering”

● Kosky et al :

An engineer is a creative, ingenious person. Engineers create ingenious solutions to


societal problems.

Data PDB terhadap Populasi Insinyur

Tujuan : Agar terdapat cukup insinyur untuk memecahkan permasalahan di masyarakat. Jika
jumlah insinyur sedikit, insinyur asing akan mengambil alih.
Target : 8000 per satu juta penduduk
Realita : 2671 per satu juta penduduk

Profil Rekayasawan

1. THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY


2. Communication skills (team work, oral, written)
3. Creative
4. Problem solver

Personal and Professional Ethics


● Personal Ethics (vary over time and from culture to culture)
○ Personal ethics are the standards of human behavior that individuals of different
cultures have constructed to make moral judgments about personal or group
situations.
● Professional Ethics (honesty and integrity)
○ Having a code of ethics enables an engineer to resist the pressure
■ to produce substandard work

4
■ to allow concerns such as personal desires, greed, ideology, religion, or politics
to override professional ethics.
National Society of Professional Engineers Code of Ethics

● Fundamental canons
○ Engineers, in the fulfillment of their professional duties, shall 🞂 Hold paramount the
safety, health, and welfare of the public.
■ Perform services only in areas of their competence.
■ Issue public statements only in an objective and truthful manner.
■ Act for each employer or client as faithful agents or trustees.
■ Avoid deceptive acts.
■ Conduct themselves honorably, responsibly, ethically, and lawfully so as to
enhance the honor, reputation, and usefulness of the profession.

Kode Etik Insinyur Indonesia

● CATUR KARSA, PRINSIP-PRINSIP DASAR :


○ Mengutamakan keluhuran budi.
○ Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan
umat manusia.
○ Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya.
○ Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional
keinsinyuran.
● SAPTA DHARMA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP :
○ Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan Masyarakat.
○ Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya.
○ Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat
dipertanggungjawabkan.
○ Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan
dalam tanggung jawab tugasnya.
○ Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan
kemampuan masing-masing.

5
○ Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan
martabat profesi.
○ Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.

6
Engineering Design Process (19 Januari 2022)
What’s Unique about Design?
● There is NO unique answer! Design is a balance of competing requirements.
○ E.g., you could make an airplane that would be 100% safe in an accident – but it
would be too heavy to fly!
○ How do you achieve a design balance among competing criteria?
● Most designs are hands-on, meaning you have to build a working widget that performs
some stated function(s)
Every Design Project …
● Teams are needed because the magnitude of most projects is too large for one person
to handle
● A good designer is curious about how things work
● A good designer can manage several simultaneous tasks
○ A good designer has a clear understanding of where to go
● A good designer engages all the team members
● A good designer pushes the team without seeming to
Ground Rules for any Design
● (Critical) Rule # 1
○ Use a Design Notebook*
■ Put ideas, notes, graphs, sketches etc. in the notebook so others can follow
your thinking and your design.
■ If some competitor claims prior invention (in a legal suit or a patent contest) you
will have a clear, dated, signed response that will be accepted in any court
● Critical Ground Rule # 2
○ Teaming and the team leader (if any)
■ Team leader may be assigned or spontaneously arise from the
■ team
■ Team leader is a participant, not a supervisor, and leads by
■ example
■ Successful teams assign clear roles and work assignments
■ Team leader fosters good internal communication in the team

7
■ Shares leadership responsibilities
■ Team decisions by consensus
Systematic Approach
1. Define the problem
2. Generate alternative concepts
3. Evaluate and select a concept
4. Detail the design
5. Design defense
6. Manufacture and test
7. Evaluate performance
8. Prepare the final design report

Design Step 1 - Defining the Problem

Welcome to the Design Studio


● Design in not a closed or open one dimensional exercise need teams to interact in
design
○ Conflicting requirements mean you have to assess what is needed
○ Once you have a problem understood, you need a List of Specifications
○ Demanded and Wished for constraints
● Milestone # 1: Clarification of the Task

Problem Definition
Read the specifications fully to determine
if the correct problem is being posed.
● E.g., Complaints that a tall building's elevator is slow may mean you have to install
another elevator at great expense or it might mean put soothing music on the main
floors and provide clientele with morning coffee

List of Specifications
Specifications may be of 2 kinds:
1. Demanded design elements (must be present for the design to be considered
acceptable)

8
2. Wished for design elements (desirable but not crucial to the success of the final
design)
○ Don’t confuse the two!
○ Be as specific as possible and use numbers where possible e.g., not heavy” but “2.5
kg” etc.

Table of Common Categories for Specification

Performance Manufacture

Geometry Standards

Materials Safety

Energy Transport

Time Ergonomics

Cost Weight

Design Step 2 - Generation of Alternative Concepts


Brainstorming
● This is what a team does best: The sum of your combined brains exceeds that of the
same number in series!
● Never ever criticize another team member’s ideas
○ You need all the help you can get!

Concept Sketching
● Can be hand sketched or computer generated.
● No dimensions at this time. Remember, this is not a detailed drawing.
● Label parts and main features. If the drawing is hand sketched, handwritten labeling is
acceptable.
● Provide multiple views and close up views if needed to describe how the design works.

9
How to Develop a Winning Design
● Use analogies from something with similarities that you know works
● Reverse engineer a similar product
● Literature Search (e.g., the Patent Office, www.USPTO.gov/)

Functional Decomposition for Complex System


1. Design Step 1: Break the problem down into constituent bits, e.g., the Remote
Controlled golf machine

2. Step 2: Brainstorm alternative concepts for each function and assemble the results in
a classification scheme

3. Step 3: Then combine the best subfunctions

10
4. Step 4: Sketch each of the most promising combinations and assemble them into a
table

The three promising total concepts here are


● Total Concept I = Helium + 2 Props + Pivot props + Sticky tape
● Total Concept II = Helium + Rotating turret + Vertical prop + Rake
● Total Concept III = Helium + Prop with rudder + String + Claw

Design Step 3 - Evaluation of Alternatives and Selection of a Concept


Minimize the Information Content of the Design
● The best design is often
○ The one that can be uniquely specified using the least amount of information or,
○ The one that can be manufactured with the shortest list of directions.
● KISS principle: Keep It Simple, Stupid
● Design guidelines
○ Minimize the number of parts.
○ Minimize the number of different kinds of parts.
○ Buying parts is often preferable to manufacturing them yourself

Maintain the independence of functional requirements


● Seek a modular design
○ A modular design
A design in which the design solutions for each function have been physically
isolated.

11
○ Advantage
The individual modules can be designed, manufactured, and tested in parallel,
leading to much shorter product development times.

Potential Conflict of the Principles


● Example:
○ A design change aimed at increasing the independence of the functional
requirements could result in greater Complexity.
● Therefore:
○ Any design change that either increases information or sacrifices the independence
of the functional requirements should not be accepted.
○ There always exists a less coupled design with lower information content.

Additional considerations for evaluating alternatives


Design for Ease of manufacture
● Ease of Manufacture
○ The one who are the first to complete manufacture of the design has extra
time to test, debug, and optimize performance
○ For a commercial enterprise, first to market can mean a short term monopoly
in a fiercely competitive marketplace
○ Goes hand in hand with lower costs.
● Thus, given the choice of two concepts, both of which satisfy the design
requirements to the same degree, and where one is more difficult than the other to
manufacture, it makes sense to choose the concept that is easier to manufacture.
● Evaluation of ease of manufacture should be done at a level of abstraction consistent
with the concept drawings
● Key Questions:
○ Are there a large numbers of parts?
○ Are there a large numbers of different kind of parts?
○ Are there parts of complex geometry?
○ Can some parts be purchased?

12
Design for Robustness
● A design must consider unexpected errors due
○ Manufacturing errors
○ Environmental changes
○ Internal wear
● The designer must learn to expect the unexpected
● Many designs were conceived while assuming ideal operating conditions. Yet,
deviations from those ideal conditions can lead to less than ideal performance

Design for adjustability


● Often, there is only enough time and resources to manufacture one design
● Optimizing the design by building several designs is not an options.
● Therefore adjustability must be considered during the initial design
○ Modular design
● This can serve to isolate required design changes to a single subsystem. In a
mechanical system, dimensional
● adjustability can be attained by using nonpermanent fastening methods such as
screw joints instead of a permanent method like epoxy.

Decision Matrix
● Promotes a systematic and exhaustive examination of concept strengths and
weaknesses.
● The entire procedure, from selection of evaluation criteria to filling out the matrix, is
designed to remove personal bias from the decision making process.
● The results give a numerical measure for ranking alternatives and ultimately selecting
the best concept.

Evaluation Criteria ● ensure a fair weighting of


○ Low Weight requirements
○ Low Cost ● Use 5 7 evaluation criterias
○ Ease of Manufacture
● Evaluation criteria should be Procedure of Filling Decision Matrix
independent of each other to ● Identify the evaluation criteria

13
● Weigh the evaluation criteria ● Interpret the results
● Set up the decision matrix ○ Highest Overall value: the
● Assign values to each concept best design
● Calculate overall value for each
concept

● Evaluation values
○ 0 = totally useless ● Total values :
○ 5 = average
○ 10 = perfect

● Additional Tips
○ Every member of the design team should individually fill out a decision matrix
prior to engaging in team discussions
○ Use the matrix to identify and correct weaknesses in a promising design. Give
priority to the weaknesses that are most heavily weighted.
○ Feel free to create new alternatives by combining strengths from competing
concepts.

14
Design Step 4 - Detailed Design
Detailed Drawings Concluded
● Show hidden lines as dashes when they enhance clarity.
● Show only essential dimensions that either have a direct impact on performance or
needed to demonstrate geometry constraints are satisfied.
● Use notes or labels to indicate material specification, part type, and assembly
directions.
● It is acceptable if the manufacturing details are incomplete. Students who lack the
experience to fully specify them have to discover those details by trial and error
during building.
● If an electric circuit was designed, show it in the form of a neatly hand drawn but fully
specified circuit diagram.

Design Composition Tips


● Time spent upfront on analysis, experiments, models and detailed drawings pays off
later in fewer design iterations during manufacturing and testing.
● Of the four methods for reducing risk, good detailed drawings reap the most rewards
in a freshman design project.

Summary
● Analyze with numerical answers where possible
● Experiment with models to reduce design risk
● Computer or carefully hand draw detailed design (Remember someone has to read
this to build it!)
● Document what you have done

Design Step 5 - Design Defense


What You Will Learn
● Engineers spend a large fraction of their time communication results and to solicit
funding

15
● Oral defense of your design is essential to deliver your results
● Periodic & clear written reports

Why Do Engineers Have to Communicate?


Engineers have to communicate to supervisors and existing customers with periodic and
detailed reports as well negotiate with potential clients such as contract negotiations with
municipal and federal agencies
● All engineers need polished, idiomatic speaking skills as well as grammatically
correct English in written materials
● Typically engineers can spend from no time at all to 100% of their time chasing
contracts.
● Communications with clients can be written, Emailed, or spoken but communicate
they must

Design Competition Tips


● Grading tends to be proportional to the quality of the drawings.
● Evidence of the use of calculations, experiments, and models do much to reduce the
level of risk in the minds of the jurors.
● Visual representations of your results are more effective than just saying you did
them.

Summary
● Engineers have to be able to speak and write effectively
● Thorough planning & organization is the key to a successful oral defense of your
design
● Visuals are effective as a 1,000 words
○ Good drawings are essential
Design Step 6 - Manufacturing and Testing

What You Will Learn


● How to interact with people with practical skills
● How to evaluate the use of hand tools
● Design for Manufacture Assessment

16
Manufacturing
This chapter is the heart of the “Hands-on” section of this text
● Engineers often work in front of their computers but to be successful many kinds of
engineers also need practical experience
○ Where can you get help?
Get Help!
■ Talk to a machinist . Professional machinists are partners in the design
process. What they lack in formal engineering and analysis, they
make in manufacturing and practical experience. A practicing engineer
will consult with a machinist before finalizing a detailed design.
■ Don’t delay in getting started . Begin manufacturing immediately. Only
then does the team gain a realistic sense of the manufacturing
timeline.
■ Divide up responsibilities so team members work in parallel on
different subassemblies. If not the team stands aroundwaiting for the
same glue joint to dry.
● Keep detailed drawings up to date. If they are not up to date, only one person knows
what the actual design looks like. That one person ends up doing most of the
manufacturing, while the other team members watch. With accurate drawings, team
members can work in parallel.
● Set and enforce intermediate deadlines. Manufacturing can span several weeks. The
instructor sets the big deadlines through the milestones; the teams should set the
little ones in between.

Materials

Joining Materials
In general engineers don’t use many tools in their jobs but they communicate with those who
do. So engineers need to know some “how to’s”

17
Useful Hand Tools
Hand tools are to machine tools as kites are to airplanes they both fly but the comparison
stops there!

Design Competition Tips


Team members must work in parallel on different aspects of the design to accelerate
progress.
From here on, the design project is a race to begin testing. Teams with the most testing time
tend to win competitions.

Summary
Usually engineers interact with machinists and others with practical skills
● Need to know how to evaluate practical skills
● Lots of hand tools for specialized purposes
● Need to make material selections and decide how to assembly design.

Design Step 7 - Performance Evaluation

What are “Metrics”?


Metrics may be force, momentum, speed, time etc. appropriate to the competition
● If your metrics are better than an opponents you should expect to win in a head to
head encounter

Summary
Metrics are physical criteria that distinguishes your project from those of the other
contestants
● Note how the competition marks are skewed in favor of those who finished the
previous design milestones in good order
Design Step 8 - Design Report

Illustrations
● Figure or table title
● Cross Reference
● Located near reference

18
● Labels as required

Illustrations Orient The Audience

Illustrations Should Be Understandable

The XY Scatter Plot


● Label both axes
● Include units
● Legend required (for multiple plots)
● Continuous lines for theoretical
● Discrete points for measurements

Colors Do Not Copy Well


Default colors might be poor choices Change line types to distinguish lines

Tables Represent Data Efficiently

Equations Are Introduced In Sentences

Define All the Terms in an Equation

Design Report Format


● Beginning
○ What?
○ Why important?
○ Required supplies

19
○ Format explanation
● Middle
○ Step by step
○ Break into logical sections, or a combination
● End
○ Summarize
○ Future perspective

Use Appendices to Supplement or Clarify the Report


● Appendix information typically includes raw data and full calculations.
● An appendix should “stand alone”; therefore, a written description may be required.
● The report must reference each appendix.
● Do not place un-referenced material in the appendix.

20
Dasar dan Aplikasi Teknik Fisika (25 Januari 2022)

Frontier Engineer: Bridging the Science and Engineering

Istilah ini kerap terpikirkan apabila mendengar kata Teknik Fisika. Teknik Fisika pada
dasarnya menjadi jembatan antara science dan teknik serta antar keilmuan teknik. Tugas
dari lulusan teknik fisika yaitu membuat dua atau lebih keilmuan ini menjadi
berkesinambungan sehingga mampu menghasilkan produk yang bernilai.

Apa itu Teknik Fisika?


Teknik Fisika adalah ilmu yang mempelajari keseluruhan ilmu engineering yang berbasis
natural science dan teknologi. Program studi Teknik Fisika mempersiapkan mahasiswa
untuk menjawab tantangan di abad ke-21 serta menerapkan keilmuan teknik untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam bidang fisika.
Contoh aplikasi Teknik Fisika
1. Mikroskop
2. Thermal gun
3. Drone
4. Panel surya
5. Lengan robot, dan lain-lain

21
Keilmuan Teknik Fisika fokus tujuannya tidak untuk memecahkan ilmu alam yang baru,
tetapi mengaplikasikan ilmu science yang sudah ada ke engineering

engineering physics; cutting the edge of the technology

Perbedaan Teknik Fisika dan Pendidikan Teknik Fisika

Pendidikan Fisika
Mempelajari cara mengajarkan ilmu fisika.
Fisika Murni
Menemukan the truth dari fenomena fisika melalui eksperimen.
Teknik Fisika
Mencari ide-ide baru dari keilmuan fisika. Pada kasus nano material yang kini sedang hype,
orang-orang yang berkecimpung di dunia Teknik Fisika memikirkan bagaimana caranya
mengembangkan nanomaterial menjadi sebuah bahan baru yang fungsional. Prinsip dasar
Teknik Fisika yaitu mencoba untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan prinsip fisika.

Contoh hubungan antara Fisika Murni dengan Teknik Fisika:


Penemuan bahwa aspal punya viskositas, sebuah temuan dari Fisika Murni yang kemudian
dikembangkan oleh Teknik Fisika.

22
Peran Teknik Fisika Sebagai Jembatan Sains dan Engineering

Terdapat 3 langkah utama dalam pengembangan teknologi atau stream of technology


development, yaitu:
1. Knowledge creation
2. Technology creation
3. Technology development/application

Basic science berhubungan dengan engineering science melalui proses Knowledge


Creation. Tahapan selanjutnya, engineering science memanfaatkan keilmuan yang
dihasilkan basic science untuk kemudian dikembangkan menjadi teknologi melalui
mekanisme Technology Creation. Setelahnya, applied engineering akan meneruskan
teknologi tersebut untuk menghasilkan produk atau dikenal dengan tahap Technology
Application. Proses ini berlangsung secara berkesinambungan untuk menciptakan produk
yang memiliki nilai guna dan nilai jual dalam industri.

Teknik Fisika berperan dalam proses kedua yang menghubungkan keilmuan basic science
dan applied engineering untuk menghasilkan teknologi, prosesnya disebut technology
creation.

23
Prodi Sarjana Teknik Fisika di Indonesia dan Dunia

24
“50% of all employees will need reskilling by 2025, as adoption of technology increases”
World Economic Forum's Future of Jobs Report.

Top Skills of 2025 Yang Akan Didapatkan Oleh Sarjana Teknik Fisika

1. Problem Solving: Analytical thinking, innovation, complex problem-solving, critical


thinking, creativity, reasoning & ideation.
2. Technology use and development: Technology use, monitoring & control,
technology, design & programming.
3. Self-Management: Active learning & learning strategies, resilience, stress tolerance
& flexibility.
4. Working with people: Leadership & Social Influence

Laboratorium dan Kelompok Keahlian

1. KK Fisika Bangunan:
KK Fisika Bangunan mencakup Lab Termal dan Kondisi Lingkungan, Lab Akustik-Anechoic
Chamber, dan Lab Pencahayaan
https://drive.google.com/drive/folders/14Oatzf5JhB780idJs2kRMKrWXtAWVia6

Fokus penelitian KK Fisika Bangunan dibagi menjadi 4, yaitu:


1. Acoustics & Vibration
a. Architectural Acoustic
b. Environmental Noise & Vibration
c. Acoustic Signal Processing
d. Acoustic Computation
e. Sound Perception
f. Speech Identification
g. Acoustic Material
2. Building Energy Conservation
a. Energy UtilizationManagement
b. Electrical Energy Saving in Building

25
c. Optimization of Utilizing Natural Energy
3. Lighting
a. Visual Comfort
b. Lighting Design (Indoor & Outdoor)
c. Building Optimization
4. RVAC and Indoor Air Quality
a. Air Conditioning Design
b. Airflow and Ventilation
c. Cold Storage

Peran dalam Keilmuan Teknik Fisika


Keilmuan Teknik Fisika:
a. berbasis pada ilmu fisika dan rekayasa multiskala dan multifaset;
b. mengkaji berbagai objek fisik dalam berbagai skala dari atomik hingga makroskopik;
c. mengkaji berbagai segi kefisikaan objek/realitas fisis.
Bidang kajian utama dalam Komunitas Teknik Fisika FTI ITB:
a. Instrumentasi dan kontrol
b. Fisika bangunan
c. Desain dan rekayasa material

Bidang kajian:
Secara garis besar terdiri dari dua objektif utama:
1. Kenyamanan, kesehatan, dan kesejahteraan penghuni
a. Termal dan aliran udara
b. Pencahayaan
c. Akustik
2. Energi pada lingkungan binaan (built environment)
a. Material
b. Servis/utilitas
Bidang Kajian Bangunan/lingkungan binaan ditinjau sebagai suatu sistem fisis yang terdiri
dari:
a. Masukan: variabel fisis/arsitektural
b. Proses: fenomena (multi-)fisis

26
c. Keluaran: indikator kinerja
Fokus: Mengoptimalkan masukan dan proses dari sistem bangunan/lingkungan binaan,
untuk mendapatkan kondisi keluaran atau kinerja yang tinggi.
Metodologi utama: Pemodelan dan simulasi untuk optimisasi

Skala dan Aplikasi KK Bangunan


Konsep dasar Fisika Bangunan melingkupi berbagai faset/bagian dalam fisika:
a. Mekanik (termal, akustik, dan energi)
b. Elektrik (pencahayaan, akustik, dan energi)
c. Optik (pencahayaan dan energi)
d. Akustik (termal dan akustik).
Aplikasi kerekayasaan Fisika Bangunan meliputi berbagai skala, mulai dari atomik~nano (<=
nm), mikro (um), meso (mm ~ m), hingga makro (>= km).

Q: Apakah ada kerja sama antara KK fisbang dengan arsitek/keilmuan lain?


A: Banyak kerja sama dengan arsitektur. Ada yang namanya arsitektural akustik, maknanya
suatu bangunan apabila ditinjau secara akustik dan arsitektur bagus. Selain itu, KK fisbang
juga berhubungan dengan keilmuan interior, contohnya dalam membuat panel akustik yang
secara estetis tetap bagus.

27
2. KK Instrumentasi dan Kontrol

Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol adalah KK yang bekerja memecahkan


berbagai masalah dalam instrumentasi-kontrol industri dasar dan terapan, penelitian dalam
instrumentasi optik dan pencitraan, pengukuran berbasis sinyal/gambar, pengukuran
non-destruktif dan non-invasif untuk aplikasi industri, serta aplikasi medis dan ilmu
kehidupan (yaitu bioteknologi).
https://drive.google.com/drive/folders/12HT-mEd68vXu3irfCMwooClmVFEs2vDn

KK Instrumentasi dan Kontrol mencakup Instrumentasi Industri, ICODES (Instrumentation,


Control, and Decision System), AICA (Artificial Intelligent Control and Automation), Laser
Optik dan Analisa Citra, Instrumentasi Pencitraan dan Ultrasonik, serta Instrumentasi Medik

Development Map of Science and Technology in Instrumentation and Control (I&C)


Fenomena Fisika → Pengukuran dan Akuisisi Data → Proses Data dan Komputasi
(Matematika, Fisika, Keteknikan) → Gambar, Grafik, Data Numerik → Model Identifikasi Dan
Simulasi Optimisasi Kontrol → Bisnis, Manajemen, Dan Kebijakan.

28
Aktivitas Utama
1. Edukasi
2. Penelitian
3. Pelayanan

Kegiatan Dan Penelitian


1. Industri Instrumentasi
2. Instrumentasi Ultrasonik
3. Instrumentasi Optik
4. Fisika Medik Dan Instrumentasinya
5. Kontrol Dan Automasi

29
3. KK Material dan Fungsional Maju:

KK Material dan Fungsional Maju mencakup Lab Proses Material dan Lab CMD
https://drive.google.com/drive/folders/12GqMXa-hxr5UwLHtXrjM4IU4Z1ZEA_OR

Bidang Kajian

30
Peran dalam Teknik Fisika
Pendidikan:
a. Mendukung sejumlah MK pada S1, S2, S3 TF yang terkait Material Fungsional.
b. Mendukung kelangsungan pengajaran pada S2 TF bidang Peminatan Material dan
S2 Teknologi Nano.
Penelitian: Mendukung penelitian terkait aspek-aspek Material fungsional.
Pengabdian masyarakat: Kerjasama dengan dinas lingkungan hidup, industri farmasi,
industri energi, dan lain-lain.

4. KK Teknik Fisika

Kelompok keahlian di bawah FTI ITB, KK ini terdiri dari spektrum keahlian yang luas yang
terepresentasikan oleh anggota dan laboratorium dengan bermacam-macam fokus
penelitian.
https://drive.google.com/drive/folders/13DZlCLnOc86xB458thMjPeiSuGwONgIJ

KK Teknik Fisika fokus pada sistem pengukuran dan teknologi instrumentasi

31
Riset yang berjalan
1. Monitor sistem polusi udara
2. Monitor baterai dan sistem manajemen
3. Sistem Berbasis Gasifikasi Biomassa / Batubara Aplikasi
4. Pemanas Air Pemulihan Panas
5. Pengembangan Sistem Pemantauan Energi
6. Hybrid Renewable Energy System for Sustainable Long Span Bridge
7. Solar Photovoltaic (PV) Energy System

32
Pertanyaan Seputar Teknik Fisika

Ada opini bahwa subjek pembelajaran tekfis terlalu general dan tidak memiliki skill
spesifik, bagaimana tanggapannya?
Saat sudah terjun di suatu lingkup keilmuan contoh energi termal/material/instrumentasi
kontrol sudah bisa disebut punya keilmuan yang spesifik. Sebenarnya secara skills sudah
terkerucut pada tingkat akhir. Selain itu pada urusan industri, peran teknik fisika sebenarnya
yaitu mengintegrasikan dua/lebih keilmuan yang berbeda.

Merujuk pada industry in general, bagaimana relevansi Teknik Fisika di bidang


industri pada era metaverse/disrupsi digital
Contoh pada sebuah toko, dia harus mengeluarkan cost untuk membayar pekerja. Pada era
digitalisasi, semua akan online melalui e commerce. Kondisi yang dapat dianalisis:
1. Toko tidak relevan secara fisik
2. Pekerja yang melayani secara fisik tidak relevan
Tantangan sekarang yaitu bagaimana membentuk infrastruktur untuk melayani proses dalam
ecommerce, atau dengan kata lain dibutuhkan orang yang mampu me-maintenance the
data. Kesimpulannya Teknik Fisika tetap akan relevan pada industri tapi yang berubah
adalah pengalokasian sumber dayanya.
kata kunci: shifting needs

Bagaimana riset Teknik Fisika di ITB


Ada banyak riset, seperti dana riset inovasi untuk mengembangkan produk. Banyak sekali
produk yang ada dan sumber risetnya banyak. ITB sudah mampu membuat beberapa level
riset, dari riset awal hingga riset tahap lanjutan.

33
Persatuan Insinyur Indonesia dan Profesi (26
Januari 2022)
Insinyur didefinisikan oleh PII
adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan
matematika dan pengetahuan alam, yang diperoleh dari pendidikan; pengalaman dan
pelatihan, untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan; energi dan
berbagai sumber daya yang berasal dari alam, menjadi produk lain demi kepentingan
kesejahteraan; kenyamanan; kesehatan dan keselamatan umat manusia.
Basis rujukan standar keinsinyuran ‘ABET’
ABET : Accreditation Board for Engineering and Technology 11 ABET Criteria:
1. An ability to apply knowledge of mathematics, science, and engineering.
2. An ability to design and conduct experiments, as well as to analyze and interpret data.
3. An ability to design a system, component, or process to meet desired needs within
realistic constraints such as economic, environmental, social, political, ethical, health
and safety, manufacturability, and sustainability.
4. An ability to function on multidisciplinary teams.
5. An ability to identify, formulate, and solve engineering problems.
6. An understanding of professional and ethical responsibility.
7. An ability to communicate effectively.
8. The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global, economic, environmental, and societal context.
9. A recognition of the need for, and an ability to engage in life-long learning.
10. A knowledge of contemporary issues.
11. An ability to use the techniques, skills, and modern engineering tools necessary for
engineering practice.

Profesi Keinsinyuran
Profesi dengan kompetensi yang berdasarkan atas pendidikan dan pelatihan untuk
menerapkan metoda ilmiah dalam mencari solusi suatu masalah dan memikul tanggung
jawab personal untuk pengembangan dan aplikasi ilmu rekayasa dan teknik dalam:
● Riset dan Pengembangan

34
● Desain
● Konstruksi dan Manufaktur
● Operasi dan Pemeliharaan
● Manajemen, dsb.

Kualifikasi insinyur profesional ditentukan oleh:


● Sikap (attitude)
● Pengetahuan atau Keilmuan
● Keterampilan dan pengalaman dalam penerapan fungsi-fungsi rekayasa
Organisasi Profesi Keinsinyuran
Profesi Keinsinyuran, seperti profesi lain (mis.: akuntan dan pengacara) merupakan profesi
yang memiliki regulasi diri (self regulated profession). Profesi keinsinyuran diawasi oleh
suatu Organisasi Profesi Keinsinyuran yang menetapkan panduan praktis standar profesi
atau kompetensi, standar teknologi dan kode etik.

Keanggotaan organisasi profesi berasal dari berbagai lembaga yang terkait dengan
keinsinyuran, yaitu:
● Industri
● Konsultan, Kontraktor dan Engineering Company
● Lembaga Riset dan Pengembangan
● Perguruan Tinggi
● Lembaga Pemerintah
● Dsb

Beberapa Organisasi Profesi Keinsinyuran:


● Persatuan Insinyur Indonesia (PII) – Indonesia
● National Society of Professional Engineers (NSPE) – USA
● The Institution of Engineers, Malaysia (IEM) – Malaysia
● Institution of Engineers Singapore (IES) – Singapore
● Dll

Fungsi Organisasi Profesi Keinsinyuran:


● Pengembangan keprofesian anggota

35
● Menerbitkan standar kompetensi keinsinyuran
● Perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seorang insinyur untuk melakukan
suatu tugas atau pekerjaan keinsinyuran yang didasari atas pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
● Menerbitkan lisensi keinsinyuran profesional atau sertifikasi
● Sertifikat kompetensi adalah pernyataan tertulis atas penguasaan kompetensi pada
bidang profesi keinsinyuran tertentu yang diberikan oleh lembaga sertifikasi profesi
yang telah diakreditasi. Penerbitan sertifikat kompetensi dilakukan melalui suatu uji
kompetensi.
● Menetapkan standar etika profesi, standar teknologi

Etika Keinsinyuran (Engineering Ethics)


● Insinyur merupakan profesi yang mempunyai pengaruh langsung yang sangat tinggi
terhadap kualitas hidup manusia
● Insinyur dituntut memiliki standar tinggi kejujuran dan integritas
● Jasa yang diberikan oleh seorang insinyur memerlukan
○ Kejujuran (honesty)
○ Tidak memihak (impartiality)
○ Adil (fairness and equity)
○ Didedikasikan kepada kesejahteraan, keamanan dan Kesehatan masyarakat
(protection of the public health, safety and welfare)
● Insinyur harus bekerja dalam standar perilaku profesional yang mengacu kepada
prinsip-prinsip ETIKA PROFESI

Kode Etik Insinyur (Engineering Code of Ethics):


Panduan prinsip-prinsip etika yang harus dipenuhi oleh profesi keinsinyuran.

Garis besar program kerja PII 2015 – 2018


1. Melaksanakan tugas dari UU No 11/2014 tentang Keinsinyuran (Registrasi, Akreditasi,
LSKI, PKB dan lainnya).
2. Mengisi Kemitraan dengan PT, industri dan pemerintah dalam Program Profesi Insinyur
(PPI).

36
3. Meningkatkan profesionalisme insinyur melalui berbagai pelatihan pemutakhiran
pengetahuan.
4. Melakukan tata kelola organisasi yang modern (IT) dan akuntabel.
5. Memperkuat marwah PII di seluruh Indonesia.

Pengangkatan ketua umum dan pemilihan wakil ketua umum PII 2018-2021
Penyelenggaraan proses pemilihan wakil ketua umum untuk masa jabatan 3 tahun.

Badan Kejuruan
● BK Sipil ● BK Kelautan ● BK Industri Pertanian
● BK Mesin ● BK Dirgantara ● BK T.Kehutanan
● BK Elektro ● BK T.Tambang ● BK T.Kewilayahan &
● BK Kimia ● BK T.Perminyakan Perkotaan
● BK T.Lingkungan ● BK T.Metalurgi ● BK T.Informatika
● BK T.Industri ● BK Kebumian & ● BK Himpunan
● BK Pertanian Energi Teknologi
● BK T.Fisika ● BK T.Arsitektur Perkeretaapian
● BK Geodesi ● BK T.Material

Dasar Pengembangan PII


PII adalah organisasi pemerintah non-profit.
Visi PII:
Menjadi pendorong kemandirian bangsa, sebagai agen perubahan dan pembangunan
melalui pengembangan kompetensi profesi keinsinyuran berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Misi PII:
Menjadikan insinyur yang berdaya saing dan memberi nilai tambah yang tinggi bagi
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.

Semangat UU No 11/2014 Keinsinyuran


● Kepentingan Nasional & Kesetaraan Global
● Menjadikan Indonesia mandiri dan maju
● Melindungi masyarakat dan lingkungan

37
● Meningkatkan jumlah Insinyur
● Meningkatkan peran insinyur di industri
● Transfer Iptek dan minat
● Mengendalikan kebutuhan insinyur asing
● Lepas dari middle income trap
● Mendorong pemutakhiran pengetahuan

Pengaturan dalam UU No 11/2014 Keinsinyuran


Cakupan Keinsinyuran
Hak dan Kewajiban Insinyur
Berhak:
● Memperoleh perlindungan hukum selama melaksanakan kode etik insinyur dan standar
Keinsinyuran;
● Menerima imbalan hasil kerja sesuai dengan perjanjian kerja;
● Mendapatkan pembinaan dan pemeliharaan kompetensi profesi Keinsinyuran.

Wajib:
● Melaksanakan kode etik Insinyur;
● Mengupayakan inovasi dan nilai tambah;
● Melaksanakan standar Keinsinyuran;
● Menerapkan keberpihakan;
● Memutakhirkan Iptek;
● Melaksanakan secara berkala darma bakti masyarakat yang bersifat sukarela; -
Melakukan pencatatan rekam kerja keinsinyuran.

Hak dan Kewajiban Pengguna Keinsinyuran Berhak:


● Mendapat cakupan dan mutu Keinsinyuran sesuai perjanjian kerja;
● Mendapat informasi atas hasil kegiatan Keinsinyuran;
● Menolak hasil kegiatan Keinsinyuran yang tidak sesuai perjanjian kerja; Wajib:
● Memberikan informasi dan dokumen yang lengkap sesuai kebutuhan;
● Mengikuti petunjuk insinyur atas hasil kegiatan yang akan diterima;
● Memberikan imbalan yang setara dan adil
● Mematuhi ketentuan yang berlaku di tempat pelaksanaan praktik keinsinyuran.

38
Hak dan Kewajiban Pemanfaat Keinsinyuran Berhak:
● Mendapatkan informasi atas keselamatan hasil kegiatan Keinsinyuran;
● Memanfaatkan hasil kegiatan Keinsinyuran secara aman dan nyaman sesuai dengan
standar Keinsinyuran; Wajib:
● Mengikuti ketentuan standar penggunaan hasil kegiatan Keinsinyuran

Peran Kelembagaan dan Pemerintah


Kelembagaan : Dewan Insinyur (Bab X Dewan Insinyur) Dewan Insinyur Indonesia bertugas:
● Merumuskan kebijakan:
○ sistem registrasi Insinyur,
○ standar Program Profesi Insinyur,
○ standar Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan,
○ pengawasan pelaksanaan Praktik Keinsinyuran oleh PII,
○ sistem Uji Kompetensi,
○ standar kompetensi Insinyur
● Menjalin perjanjian kerja sama Keinsinyuran internasional
● Mengawasi alih teknologi oleh insinyur asing

Persatuan Insinyur Indonesia (Bab XI Persatuan Insinyur Indonesia) PII bertugas


melaksanaan kebijakan Dewan Insinyur Indonesia dalam:
● pelayanan keinsinyuran;
● program Profesi Insinyur bersama dengan perguruan tinggi;
● pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
● pengawasan kewajiban insinyur;
● registrasi Insinyur PII bertugas :
● menetapkan, menerapkan, dan menegakkan kode etik Insinyur;
● kerjasama Keinsinyuran internasional dengan pengesahan
● memberikan advokasi bagi insinyur
● memberikan akreditasi keprofesian pada himpunan keahlian keinsinyuran (HKK)

Pembinaan (Bab XII Pembinaan Keinsinyuran) Pemerintah bertanggung jawab :


● Meningkatkan kegiatan penelitian, pengembangan, dan kemampuan perekayasaan;

39
● Mendorong industri untuk melakukan penelitian dan pengembangan untuk
meningkatkan nilai tambah;
● Mendorong Insinyur agar kreatif dan inovatif untuk menciptakan nilai tambah;
● Mendorong peningkatan produksi dalam negeri yang berdaya saing dari jasa
Keinsinyuran;
● Remunerasi tarif jasa Keinsinyuran yang setara dan berkeadilan;
● Melakukan sosialisasi guna menarik minat generasi muda untuk menjadi Insinyur
● Melakukan audit kinerja keinsinyuran

Kode Etik Insinyur Indonesia


“ Catur Karsa Sapta Dharma Insinyur Indonesia “

Catur Karsa - Prinsip Dasar :


1. Mengutamakan keluhuran budi
2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan
umat manusia
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas
dan tanggung-jawabnya
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesi keinsinyuran

Sapta Dharma - Tujuh Tuntunan Sikap Dan Perilaku:


Insinyur Indonesia senantiasa:
1. Mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
2. Bekerja sesuai dengan kompetensinya
3. Hanya menyatakan pendapat yg dapat dipertanggungjawabkan
4. Menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung-jawab tugasnya
5. Membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing- masing
6. Memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi
7. Mengembangkan kemampuan profesionalnya

40
Hak Kekayaan Intelektual (2 Februari 2022)
Introduction to Intellectual Property
Intellectual Property atau kekayaan intelektual didefinisikan sebagai “Creations of the mind,
such as inventions; literary and artistic works; designs; and symbols, names and images
used in commerce”. IP bertujuan untuk mendorong lingkungan di mana kreativitas dan
inovasi dapat berkembang serta tetap menyeimbangkan antara kepentingan inovator dan
kepentingan publik yang lebih luas.
Sejarah Intellectual Property
1. 600 BCE. Kekayaan intelektual dimulai di kota Yunani kuno bernama Sybaris. Diberikan
kepada bakers yang membuat penemuan kuliner. Bakers mendapat pengakuan untuk
memproduksi kuliner secara eksklusif selama setahun penuh.
2. 1421: Paten pertama. Filippo Brunelleschi, seorang arsitek Florence, mengembangkan
sistem derek (crane system).
3. 1449: Paten pertama yang tercatat. John Utynam adalah orang pertama yang tercatat
memiliki paten oleh raja Henry VI untuk memproduksi stained glass.
4. 1474: Statuta Paten (Statuta: Pedoman dasar). Didirikan di Venesia, undang-undang
tersebut mengklaim bahwa paten dapat diberikan untuk perangkat baru yang belum
pernah dibuat sebelumnya. Ini adalah dasar paten internasional untuk zaman modern.
5. 1600s: Statuta Inggris tentang monopoli. Ratu Elizabeth I dan Raja James I
memberikan paten untuk komoditas umum, seperti garam dan pati. Setelah itu
parlemen menyerahkan administrasi paten ke pengadilan umum. Paten berlaku tidak
lebih dari 14 tahun.
6. International Patent (Paten Internasional), dikoordinasikan oleh WIPO (World
Intellectual Property Organization). Didirikan pada 14 Juli 1967, markas pusatnya
berada di Geneva, Swiss. Memiliki anggota dari 193 negara.
Intellectual Property di Indonesia
1. Ditangani oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
2. Website pendaftaran: https://dgip.go.id/
3. Pencarian IP:
https://pdki-indonesia.dgip.go.id/
https://patentscope.wipo.int (Internasional)

41
Sistem Proteksi Kekayaan Intelektual:
1. Declarative: first to use, automatically gained
2. Constitutive: first to file, not automatic

Tipe-Tipe Kekayaan Intelektual:

1. Copyright (Hak Cipta)

Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan/
memperbanyak ciptaan/memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ciptaan
Setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atas
inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang
diekspresikan dalam bentuk nyata.
Kata Kunci: The object created, contoh: Star Wars
Pencipta
Individu/kelompok yang menghasilkan ciptaan dengan sifat khas dan pribadi.
Kata Kunci: The person who created the object, contoh: George Lucas
Pemegang Hak Cipta
Pihak yang menerima hak tersebut secara sah dari Pencipta
Kata Kunci: The company that has the license to use The Walt Disney company
Ciptaan yang Dilindungi dan Durasi Proteksi
Acuan: UU Hak Cipta No.28 Tahun 2014
● Berdasarkan pasal 58
Individual ownership: author’s lifetime + 70 years
Corporate authorship: 50 years after publication
● Berdasarkan pasal 59
Individual ownership: 50 years after publication
Corporate ownership: 25 years after publication for applied art

42
Proses Pendaftaran Hak Cipta

2. Copyright Creative Commons

Istilah-Istilah Penting:
Public domains: The work may be used as
pleased.
BY: Attribution, the author must be attributed.
SA: Share Alike
NC: Non-Commercial
ND: No-Derivative Works

3. Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi

43
tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (UU
No.13 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 1)
Inventor
Seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama
melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan invensi.
Invensi
Ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di
bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan
pengembangan produk atau proses.
Lisensi
Izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak lain berdasar perjanjian pemberian
hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam
jangka waktu dan syarat tertentu.
Durasi Paten
Acuan: UU Paten No.3 Tahun 2016
Patent → 20 Tahun
Simple Patent (Paten Sederhana) → 10 Tahun
Dokumen Paten dan Bagian-Bagiannya
1. Nomor dan Tanggal Paten

2. Judul Paten

3. Inventor dan Afiliasi Paten

4. Abstrak

44
Proses Pendaftaran Paten

Kesimpulan
Paten secara khusus berfokus pada penemuan, misalnya bakteri rekayasa genetika yang
digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak. Jika berfungsi (misalnya untuk
membersihkan tumpahan minyak) kemungkinan besar itu adalah paten.

4. Industrial Design

Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau
warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau
dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi
atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas
industri, atau kerajinan tangan (UU No.31 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1)
Desain Industri yang mendapat perlindungan?
Hak Desain Industri diberikan untuk Desain Industri yang baru. Desain Industri dianggap
baru apabila pada tanggal penerimaan, Desain Industri tersebut tidak sama dengan
pengungkapan yang telah ada sebelumnya. Desain belum
diungkap/dikomersialisasi/diumumkan/digunakan baik di Indonesia atau di luar Indonesia.
Berapa lama waktu perlindungan desain?
Perlindungan terhadap Hak Desain Industri diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun
terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan tidak dapat dilakukan perpanjangan perlindungan.
Apa saja desain yang tidak dapat didaftarkan?

45
Hak Desain Industri tidak dapat diberikan apabila Desain Industri tersebut bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau
kesusilaan.

Pemegang Hak Desain Industri memiliki hak eksklusif untuk melarang orang lain yang tanpa
persetujuannya membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan/atau
mengedarkan barang yang diberi Hak Desain Industri.
Proses Pendaftaran Desain Industri

Aspek yang Perlu Dipertimbangkan untuk Mendaftarkan Desain Industri:


• Line and color composition (2D) • Geometri (3D)
• Color composition (2D) • Konfigurasi (3D)
• Line composition (2D)
Kesimpulan
Desain Industri hanya melindungi desain/estetika dari objek itu sendiri, tidak melindungi
secara objek berdasarkan fungsinya. Contohnya Desain Industri untuk PS4 hanya
melindungi desain dari PS4 itu sendiri, bukan kemampuan untuk menjalankan game.

5. Trademark

jika kita mengacu pada UU No 15 tahun 2001, merek dagang atau trademark adalah sebuah
merek yang digunakan oleh seseorang atau beberapa orang pada sebuah produk untuk
membedakan produk sejenis lainnya.

46
Kegunaan Trademark
Dengan adanya trademark, maka sebuah brand atau produk akan menjadi lebih unik. Selain
itu, dengan trademark konsumen juga bisa dengan mudah membedakan produk satu dan
lainnya dalam kategori yang sama.
Trademark adalah salah satu jenis merek, merek didefinisikan sebagai tanda yang dapat
ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna,
dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi
dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang
diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau
jasa.
Jenis Merek Selain Merek Dagang
Merek Jasa: Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan
jasa-jasa sejenis lainnya.
Merek Kolektif: Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang
sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama
untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.
Durasi Perlindungan
10 Tahun dan dapat diperbaharui tanpa ada batasan waktu.
Proses Pendaftaran Merek Dagang

47
Kesimpulan
Merek dagang identik dengan sebuah perusahaan. Contohnya adalah tiga garis pada brand
Adidas yang ikonik. Jika perusahaan lain membuat pakaian dengan desain tiga garis, itu
akan menimbulkan kebingungan bagi pelanggan. Oleh karena itu, desain tiga garis
dilindungi oleh undang-undang merek dagang.

6. Geographical Indication

Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang
dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor
manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan
karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan. (UU No.20 Tahun 2016
Pasal 1 Ayat 6)
Siapa yang dapat Mengajukan Indikasi Geografis?
● Lembaga yang mewakili masyarakat di suatu wilayah geografis tertentu yang
menjual barang dan/atau produk berupa: SDA, barang kerajinan, atau produk
industri.
● Pemerintah provinsi atau kabupaten/kota
Durasi Proteksi
Indikasi Geografis dilindungi selama terjaganya reputasi, kualitas, dan karakteristik
yang menjadi dasar diberikannya perlindungan Indikasi Geografis pada suatu barang.

Jenis lain dari Intellectual Property/Kekayaan Intelektual: Integrated circuit, Plant variety,
Trade secrets

Kekayaan Intelektual di ITB


Kekayaan Intelektual (IP) di ITB is dikelola oleh Lembaga Pengembangan Inovasi &
Kewirausahaan (LPIK). Sivitas Akademika ITB (dosen, bahkan mahasiswa) dapat meminta
layanan LPIK untuk mendaftarkan IP hingga akhir proses:
• Drafting Consultation
• Assisting Registeration to DJKI
• Mediation with patent inspector, etc.
LPIK Website: http://lpik.itb.ac.id

48
Bisakah Mahasiswa Mendaftarkan IP?
Mahasiswa dapat mendaftarkan IP melalui LPIK asalkan:
siswa yang bersangkutan disertai sekurang-kurangnya satu dosen ITB
• Pemegang IP (IP Holder): ITB
• Penemu (Inventor): Dosen / Mahasiswa / Peneliti Eksternal
• Royalti Penemu: 30% – 70%, tergantung keterlibatan inventor dalam upaya komersialisasi

49
Dasar dan Aplikasi Teknik Kimia (8 Februari 2022)

Apa itu Teknik Kimia?


An engineer who manufactures dan menghasilkan bahan-bahan kimia. Teknik Kimia
berkaitan dengan menghasilkan material. Tugas mereka membuat material yang bermanfaat
tetapi harus acceptable secara bisnis, keamanan, dan lingkungan. Sementara itu, Teknik
Kimia berbeda dengan Kimia Murni. Kimia Murni bekerja di unit unit yang skalanya lebih
kecil. Teknik Kimia pada dasarnya bekerja dengan menggabungkan berbagai subjek ilmu
seperti development, design, operation.
Peran Teknik Kimia dalam Industri
Teknik Kimia menekankan pada proses yang mengubah bahan dari satu bentuk ke bentuk
yang lebih berguna (dan lebih berharga) secara ekonomis, aman, dan dengan cara yang
dapat diterima lingkungan.
Teknik Kimia menerapkan ilmu-ilmu dasar (matematika, kimia, fisika, biologi) dan
prinsip-prinsip teknik untuk pengembangan, desain, operasi, pemeliharaan proses untuk
mengubah bahan mentah menjadi produk yang berguna dan meningkatkan kehidupan
manusia dan lingkungan.

50
Perbedaan Teknik Kimia dan Kimia Murni (Chemist)

Kata kunci utama dari Teknik Kimia adalah "scaling up". Fokus Teknik Kimia yaitu berperan
dalam membuat proses rumah tangga kecil menjadi proses skala pabrik besar. Misalnya,
sebuah restoran ingin memasak hidangan dalam jumlah besar, koki diasumsikan sebagai
mahasiswa Kimia Murni, sementara seseorang yang membantu Anda merancang sistem
yang lebih besar diasumsikan sebagai mahasiswa Teknik Kimia. Ahli kimia (chemist)
memutuskan bumbu dan bahan apa yang akan digunakan dan Teknik Kimia memutuskan
ukuran panci mana yang paling ideal, menyesuaikan jumlah panas yang sesuai
sehingga panas didistribusikan secara merata, serta menyesuaikan jumlah dari bumbu
yang digunakan.

51
Contoh chemical products:
1. Semen 4. Cat 7. Katalis
2. Sabun 5. Gas LPG 8. Minyak
3. Kertas 6. Urea 9. Plastik

Unit Operations
Prinsipnya adalah mengubah raw materials menjadi barang jadi yang memiliki nilai guna dan
nilai ekonomi tinggi melalui proses kimiawi dan fisis, prosesnya antara lain:
1. Filtration
2. Heat exchange. Contoh: straight tube heat exchanger
3. Drying. Contoh: pengeringan gabah dan pengeringan tepung
4. Distilasi. Digunakan dalam pembuatan avtur dan gasoline
5. Ekstraksi
6. Absorption-Desorption, contohnya pada gas, apabila kita ingin memisahkan CO2.
Gas tersebut nantinya akan mengalami kontak dengan cairan solvent yang akan
mengambil CO2 sehingga gas sudah tidak memiliki kandungan CO2. Proses ini
digunakan pula dalam pembuatan methanol dan formic acid.
7. Kristalisasi, contohnya kristalisasi gula dari tebu

52
8. Coating, seperti pengecatan di pabrik mobil. Dilakukan pengecatan untuk menghindari
cat mobil mudah mengelupas dan cat menjadi tahan karat.
9. Grinding, untuk mengecilkan ukuran raw materials
10. Sedimentasi, contohnya memanfaatkan air permukaan dan mengubah menjadi clean
water

Chemical reaction engineering with/without Catalyst:


1. Catalytic reaction
2. Combustion

Case Study: Separation Method

Temanmu diminta oleh ibunya untuk membeli sekantong gula. Dalam perjalanan pulang, dia
tidak sengaja menjatuhkan gula sehingga gula dicampur dengan pasir. Teman Anda tahu
bahwa Anda adalah seorang insinyur kimia yang hebat. Dengan menggunakan teknik kimia
Anda pengetahuan, bagaimana Anda membantu teman Anda?

Berikan jawaban Anda dengan menggunakan prinsip teknik (need-know-how-solve)

Jawaban:
NEED: Memisahkan gula dan pasir
KNOW: Gula dan pasir memiliki perbedaan kelarutan (different solubility)
HOW: Gula larut dalam air, sedangkan pasir tidak larut dalam air
SOLVE:
1. Campuran pasir dan gula dimasukkan ke dalam air, panaskan agar mempercepat
larutnya gula;
2. Saring larutan untuk memisahkan pasir;
3. Panaskan larutan untuk menghilangkan air, sisanya adalah gula murni.

Top Chemical Inventions


1. Drinking/potable water 8. Sanitation
2. Petrol 9. Dosed medications
3. Antibiotics 10. Biofuels
4. Electricity generation fossil and non fossil 11. Batteries

53
5. Vaccines 12. Catalyst
6. Plastics 13. Adhesives
7. Fertilizer
Profesi Teknik Kimia
a. Designer (Designing a process/plant in a chemical plant).
b. Plant Engineer (Operating processes in a chemical plant).
c. Process Engineer (Evaluating and developing processes).
d. Researcher, Project Analyst, Lecturer, etc
Industri Teknik Kimia
a. Oil and gas refineries, fertilizers, plastics, polymer industry (polyvinylchloride, acrylic,
polystyrene, polyethylene, polypropylene, plastic for aircraft, composites), ceramics,
synthetic fibers, rubber, etc.
b. Metabolite products (enzymes, biodegradable plastics, hormones, etc.)
c. Formulation products (medicine, perfume, cosmetics, additives, etc.)

Fundamental Knowledges: Math, Physics, and Chemistry (and Microbiology)

Basic Engineering, Engineering, and General Knowledges


a. Mass and Energy Balance, Thermodynamics, Chemical Reaction Engineering, Unit
Operations
b. Economics, Environment and Human Relations, etc

Chemical Engineering Systems and Problems:


Engineering tools (Application of the basic knowledge of chemical engineering):
1. Chemical reaction engineering
2. Chemical engineering operations.
3. Energy supply and conversion.
4. Instrumentation and process control.
5. Construction materials and corrosion.
6. Chemical engineering design, etc.

54
sarjana teknik kimia perlu menyeimbangkan 3 aspek utama: ekonomi, lingkungan, dan
sosial

55
Pengenalan Teknik Kimia

1. Food Engineering
Menggabungkan keilmuan yang bertanggung jawab atas proses (kimia, fisika & biokimia)
untuk menghasilkan food ingredients/products yang bernilai secara komersial
https://drive.google.com/drive/folders/1K6SJGvOMwu_82PZmEZw5ouMrKD12-_2f

Food Engineering Scientific Tree


Beberapa prinsip dan metode yang perlu dipahami oleh sarjana Teknik Pangan, yaitu:
a. Methods of processing, metode pengolahan raw materials untuk menghasilkan
produk pangan primer, sekunder dan siap makan. Contoh produk makanan: tepung,
pati, gula, lemak, protein, dan produk rasa.
b. Methods for extracting & producing food, metode untuk mengekstrak &
memproduksi makanan, misalnya produk susu, produk daging, berbagai jenis
minuman, dll.
c. Physical, chemical and biological characteristics of food, sarjana Teknik Pangan
perlu memahami sifat fisik, kimia dan biologi makanan agar reaksi yang terjadi dapat
dipahami dan memahami prosedur yang harus dilakukan secara sistematis dalam
pengolahan pangan.

Profesi Teknik Pangan


a. Designer (Designing a process / factory in a Food Factory).
b. Plant Engineer (Operate processes in Food Factory).
c. Process Engineer (Evaluating and developing food manufacturing processes).
d. Researcher, Project Analyst, Lecturer

Food Industry
a. Foodstuffs (modified starch, fermented starch)
b. Food additives (emulsifier, flavor, preservative, etc.)
c. Food processed (chocolate, sugar, sweeteners, etc.)
d. Food processing equipment design

56
2. Bioenergi Kemurgi

Menggabungkan keilmuan yang bertanggung jawab atas proses (kimia, fisika & biokimia)
untuk memproses bahan nabati (vegetable materials) menjadi non-food
ingredients/products yang bernilai secara komersial
https://drive.google.com/drive/folders/1KJk9IatcJ7Qm8CQL8khyYoYHIYr7ew48
Basic Knowledge: Math, Physics, and Chemistry.
Guideline in Practice:
a. Mass and Energy Balance, Thermodynamics, Bioenergy and Kemurgi Engineering
Operations Unit
b. Economics, Environment and Human Relations

57
Hubungan Antara Teknik Kimia-Teknik Pangan-Teknik Bioenergi dan Kemurgi

58
Kelompok Keahlian Teknik Kimia
https://drive.google.com/file/d/1pRc7OprObWKVf7y0y6PeDiZf5a_4vjL4/view?usp=sharing
1. KK Perancangan dan Pengembangan Proses Teknik Kimia
Memiliki bidang kajian pengembangan ilmu proses pemisahan dan pemurnian,
intensifikasi proses, sintesis produk, proses desain dan kontrol, serta simulasi dan
proses komputasi.
2. KK Perancangan dan Pengembangan Produk Teknik Kimia
Keahlian utama kelompok ini bertumpu pada teknologi kimia untuk mengembangkan
produk dari sumber daya alam Indonesia, meningkatkan nilai sumber daya lokal,
menjaga kelestarian lingkungan, memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan, dan
mengurangi ketergantungan terhadap komoditas impor.
3. KK Energi dan Sistem Pemroses Teknik Kimia
4. KK-ESPTK
Mengembangkan keahlian untuk membangun kerangka keilmuan dalam bidang
teknologi dan manajemen konversi energi kimia dan pembangkitan energi di industri
proses kimia.
5. KK Teknologi Reaksi Kimia dan Katalis
Memiliki bidang kajian dalam pengembangan ilmu rekayasa reaksi kimia dan katalis,
pengembangan sistem produksi, serta pengembangan simulasi untuk perbaikan
operasi dan peningkatan kinerja pabrik.
6. KK Teknologi Pengolahan Biomassa dan Pangan
Mengembangkan ilmu rekayasa proses kemurgi dan pangan berbasis bahan baku lokal
Indonesia untuk menghasilkan produk dan komponen pangan dan pakan,
produk-produk pengganti produk serupa berbasis minyak bumi, sampai skala industrial.
Laboratorium dalam Teknik Kimia
1. Lab. Engineering Products and Industrial Processes,
2. Lab. Polymer and membrane technology,
3. Lab. Ceramic Technology,
4. Lab. Chemical Reaction Engineering and Catalysis,
5. Lab. Electrochemical Conversion,
6. Lab. Microbiology and Bioprocess Technology,
7. Lab. Purification and Separation Processes,
8. Lab. Thermofluids and Utility Systems,

59
9. Lab. Process Equipment, and
10. Lab. Design Method and Process Control.
11. Lab. Pilot

Research in Chemical Engineering:


1. Catalysts (applications in petroleum refineries and biofuels)
2. Separation Technology (membrane, absorption, extraction)
3. Microbiology (food, waste treatment, etc.)
4. Food Product Development (Fercaf)
5. Renewable energy development (biofuel, pyrolysis, gasification, fuel cell)
6. Biomass processing
7. Mineral processing
8. Process system engineering & process intensification
9. Waste to Energy

Modes of operation in chemical plants


1. Batch: alternating feeding / loading of raw materials and picking of products. The
processing vessel is filled with raw materials, operated until the processing is
complete, the product is unloaded/removed, washed/cleaned, filled with raw
materials, etc.
2. Continuous: raw materials flow continuously to be processed and products flow out
continuously, 24 hours a day without interruption.
3. Chemical substances with a small factory production volume (5 tons/day) are
generally made in batch mode; continuous operations are usually for large-scale
Factories.
Tools used in chemical engineering: Flow Diagrams
Flow Diagrams menunjukkan urutan kepentingan dan keterkaitan langkah-langkah
pemrosesan dalam proses kimia. Diagram ini dapat berisi informasi penting tentang proses:
laju aliran, komposisi, tekanan, suhu.
Terdapat 3 tipe flow charts:
1. Block Flow Diagram (BFD);
2. Process Flow Diagram (PFD);
3. Piping & Instrumentation Diagram (P&ID)

60
Pertanyaan Seputar Teknik Kimia

Mesin rekayasa dalam Teknik Kimia itu dalam pembuatannya apakah berkolaborasi
dengan disiplin keilmuan lain atau tidak?

Contoh dalam jalan tol. Peran Teknik Kimia memastikan tepat/tidaknya komposisi aspal. Ada
proses-proses yang Teknik Kimia rencanakan, tetapi eksekusi akhir tetap memerlukan
kontribusi dari berbagai disiplin ilmu lain

Bagaimana Peran Teknik Kimia dalam persoalan Energi Baru dan Terbarukan (EBT)?

Indonesia memiliki Kementerian ESDM, ada direktorat jenderal energi baru terbarukan dan
konservasi energi. EBT kategorinya banyak. Ada EBT yang memerlukan pembakaran
(biodiesel) dan tidak (PLTA, dkk). Sekarang trennya yaitu mengurangi emisi CO2. Peran
tekkim dalam memastikan dekarbonisasi sangat krusial untuk mewujudkan target dari tiap
industri yaitu zero emission 2060
catatan: nuklir tidak termasuk energi terbarukan, tetapi energi baru

61
Pengambilan Keputusan Multikriteria (Multi-Criteria
Decision Analysis) (9 Februari 2022)

Ketika seseorang ingin mengambil keputusan, biasanya dihadapkan oleh beberapa kriteria.
Seseorang memilih restoran untuk makan siang pastinya mempertimbangkan beberapa hal,
seperti paling enak, paling banyak porsinya, dan paling murah. Pengambilan keputusan
multikriteria mengajarkan kita untuk mengambil keputusan yang paling tepat sesuai dengan
keinginan dan value yang ingin didapatkan.

Salah satu pendekatan rekayasa ditandai dengan adanya langkah-langkah yang


terstrukturisasi dengan baik khususnya dalam pemecahan masalah. Terdapat pendekatan
sistematis dalam melakukan pemecahan masalah (7 systematic design approach serta satu
step akhir berupa penyampaian atau presentasi [design report]).

Systematic Approach:
1. Define the problem
2. Generate alternative concepts
3. Evaluate and select a concept
4. Detail the design
5. Design defense
6. Manufacture and test
7. Evaluate performance
8. Prepare the final design report

62
Pada kuliah 8 Februari 2022 difokuskan untuk membahas poin dua dan tiga.

Generate alternative concepts merupakan langkah penting setelah define the problem.
Dalam hal ini perlu diperhatikan alternatif “do nothing” sebagai sebuah opsi. Contohnya, jika
seseorang ingin berinvestasi terhadap suatu alternatif, namun ternyata ketika dihitung cost
and benefitnya menunjukkan kerugian, maka “do nothing” adalah salah satu pilihan yang
tepat. Poin selanjutnya adalah perhatikan ruang lingkup alternatif, jangan sampai terlalu luas
ataupun sempit, kemudian ketika melakukan listing alternatif lakukanlah secara objektif.

Contoh kasus “Pemilihan Prototype Perahu (Boat Prototype Alternative)”

63
Alternatif 1 dan 8 dapat dikeluarkan dari list alternatif karena tidak memenuhi persyaratan
aturan sumber, yakni minimal menggunakan satu sumber energi dan maksimal
menggunakan kombinasi dua sumber energi. Walaupun sudah dilakukan pengerucutan
alternatif dari 8 menjadi 6, tetap dibutuhkan proses pengambilan keputusan alternatif yang
terbaik.

Konsep-konsep atau pola pikir dalam pengambilan keputusan:


1. Pemilihan satu alternatif di antara beberapa alternatif.
2. Masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan resiko.
3. Keuntungan dan resiko bersifat dinamis, artinya tidak sepenuhnya dapat diketahui pada
saat pengambilan keputusan, bisa saja terjadi beberapa perubahan yang baru diketahui
di masa depan.
4. Berfungsi mengurangi keragu-raguan/ketidakpastian di antara tiap alternatif agar dapat
dipilih yang terbaik.

64
Faktor yang Berpengaruh (Influencing Factors in Decision Making)
1. Jumlah alternatif keputusan. Semakin banyak alternatif akan semakin sulit untuk
menentukan alternatif yang terbaik. Akan tetapi, jika list alternatif yang ada terlalu
sedikit juga akan mempersulit pengambilan keputusan.
2. Jumlah informasi mengenai tiap keputusan. Dibutuhkan jumlah informasi yang optimal
mengenai tiap-tiap keputusan. Tidak terlalu banyak ataupun sedikit.
3. Tipe pengambil keputusan.
● Jumlah pengambil keputusan → Individual atau group
● Jumlah kriteria → Tunggal (single) atau banyak (multi)
● Kepribadian → Risk taker (optimist), risk averse (pessimist), risk neutral

Pengambilan Keputusan Multikriteria (Multi-Criteria Decision Making)


Konsep umum:
1. Jika kriteria keputusan lebih dari satu, maka tiap kriteria harus dibobot
2. Bobot suatu kriterion menunjukkan tingkat kepentingan kriterion tersebut terhadap
kriterion lainnya.
3. Sebagai generalisasi, untuk setiap situasi pengambilan keputusan, jumlah bobot untuk
semua kriteria harus sama dengan satu.
4. Nilai score alternatif adalah jumlah dari perkalian bobot dengan nilai alternatif.

65
AHP Method

Contoh kasus : Energy Source Selection

66
Mengapa cost dipisahkan dari ketiga aspek lain? Karena ketiga aspek yang lain memiliki
nilai positif, artinya semakin besar bobot semakin baik. Akan tetapi, cost bernilai negatif
dalam perhitungan karena jika cost semakin tinggi semakin tidak baik.

Langkah-Langkah AHP Method:


1. Bentuk Hierarchical Tree

67
2. Buat perbandingan (Pairwise Comparison)

Bandingkan tiap kriteria relatif terhadap kriteria lainnya. Hasil akhir dari step ini adalah
matriks pairwise comparison.
Contoh matriks:

3. Normalisasi Matriks

4. Bagi masing-masing nilai awal matriks dengan hasil penjumlahan baris

68
5. Kalikan nilai bobot dengan nilai matriks awal

6. Bagi data dari “Jumlah Baris” dengan “Bobot” kemudian cari nilai rata-ratanya

7. Untuk memastikan konsistensi matriks pairwise, lakukan pengecekan dengan membagi


nilai CI dengan random sample dari tabel. CI bernilai (λ𝑚𝑎𝑥 − 𝑛)/(𝑛 − 1) sedangkan

random sample dapat dilihat pada tabel berikut. Sesuaikan dengan nilai n.

Jika nilai CR > 0.1, maka perbandingan dapat


dikatakan tidak konsisten. Sedangkan jika CR bernilai
nol, maka matriks dikatakan konsisten sempurna.

8. Lakukan perkalian nilai matriks dengan matriks itu sendiri, kemudian lakukan langkah
2-7 seperti di atas

Perhitungan dikatakan selesai jika nilai selisih bobot bernilai nol

69
9. Perhitungan terhadap kriteria “cost”

10. Lakukan penilaian terakhir bersama seluruh kriteria

70
71
Dasar dan Aplikasi TI (15 Februari 2022)
Definisi sistem
Setiap proses harus ada penambahan value. Value added bisa saja digambarkan sebagai
sebuah keuntungan. Kita memiliki sesuatu kebutuhan yang bersifat operasional sebagai misi
dari sebuah perusahaan. Jangan merancang sesuatu yang diragukan keberhasilannya.

Kata kunci dari sistem :


- Elemen → subsistem, komponen
- Working synergistically → (interaksi antarelemen)
- Specified outcomes (tujuan sistem)

Salah satu contoh sistem paling dekat ialah kelas PRD. Dari sistem kelas PRD ini terdapat
beberapa subsistem yakni instruktur, mahasiswa, zoom sebagai platform, dan materi.
Semua komponen dari sistem bersinergi satu sama lain. Contoh dari sinergi tersebut adalah
tidak ada mahasiswa yang tertidur. Kelas PRD ini juga sudah memiliki tujuan, yakni memiliki
kemampuan untuk menjelaskan materi yang disajikan dosen.

Sistem integral adalah suatu sistem yang terdiri dari sejumlah elemen (subsistem) yang
bekerja bersama sebagai sebuah entitas (satu kesatuan, holistik) dalam rangka mencapai
tujuan sistem. Contoh dari sistem integral adalah pabrik, perusahaan, perguruan tinggi,
kelas.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah subsistem (komponen), tetapi bisa jadi sistem tersebut
juga merupakan sebuah subsistem dari sistem yang lebih besar, contohnya pabrik →
perusahaan → industri.

Manusia merupakan unsur terpenting di dalam suatu sistem, yakni sebagai subjek yang
membuat artifak. Tugas kita adalah merancang sistem agar dapat bekerja sesuai kriteria
(efektif, efisien, produktif).

72
Berpikir sistem (system thinking)
A system is more than the sum of its parts; it is an indivisible whole; it loses its essential
properties when it is taken apart. The elements of a system may themselves be systems,
and every system may be part of a larger system.
Perusahaan terdiri dari berbagai bagian, lalu bagian mana yang akan kita perhatikan? Hal
tersebut akan tergantung dari apa fokus kita. Jika kita ingin fokus pada pabrik, anggap yang
lainnya sebagai blackbox. Jika sebuah sistem merupakan komponen dari sistem yang lain,
kita bisa melakukan agregasi. Pembagian sebuah sistem besar menjadi beberapa sistem
bertujuan untuk penyederhanaan masalah dan fokus yang akan dibahas.

Teknik Industri
IIE (Institute of Industrial Engineers) → IISE (Institute of Industrial and Systems Engineers).
Kata “system” walaupun pada organisasi sebelumnya tidak ada, tetapi secara general
memang tidak ada perubahan karena pada awalnya, penamaan organisasi tersebut sudah
berdasarkan pada sistem.

Definisi di atas berbeda dengan definisi pada saat tahun 1955. Dulu, people disebut dengan
man. People, material, information, equipment, and energy tidak perlu ditulis menurut Pak
Abdul Hakim Halim karena itu merupakan sebuah hal yang dinamis dan dapat berkembang.
Jadi, apabila kita lihat secara sederhana, Teknik Industri berkaitan dengan desain,
improvement, dan integrated system.

73
Apabila sebuah penelitian tidak mempunyai design, improvement,
dan installation, dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut belum
selesai. “Pengaruh benturan bola plastik dalam permainan sepak
takraw” belum merupakan penelitian dalam Teknik Industri. Agar
masuk ke dalam penelitian di bidang Teknik Industri, fokus
penelitian seharusnya ialah mencari solusi bentuk dan bahan bola
seperti apa yang dapat mencegah adanya pengaruh negatif dari
benturan bola pada sepak takraw.

74
Lulusan Teknik Industri memiliki ruang lingkup pekerjaan yang luas asalkan masih
berhubungan dengan sistem integral, design, improvement, optimization, dan installation.

Pemodelan sistem
Dalam rangka menjalankan apa yang ada di dalam Teknik Industri, maka dibutuhkan sebuah
model, yakni bentuk representasi dari dunia nyata. Proses pemodelan dilakukan dengan
melakukan proses simplifikasi atau penyederhanaan, yakni dengan melakukan
pengasumsian. Untuk model kompleks, cukup sulit untuk dicari solusi pemodelannya
sehingga bila solusinya dapat diperoleh, hal tersebut tentu akan sangat baik dan dapat
direalisasikan dengan mudah.

Banyak kasus saat suatu permasalahan sudah dimodelkan, tetapi solusi di dunia nyata tidak
terselesaikan. Itu dapat terjadi bila kita mencari sebuah solusi dari model yang tidak
merepresentasikan dunia nyata. Pada saat kita membuat model dari dunia nyata, maka
akan banyak bentuk model dari tiap orang atau kelompok berbeda. Hal ini disebabkan oleh
pengetahuan, latar belakang, dan aspek lain yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dibuatlah
sebuah reference model.

Persoalan selanjutnya adalah mencari solution method. Kegiatan ini umumnya lebih mudah
dari membuat model. Selanjutnya, kita akan membuat sebuah interpretasi.

75
Teknik Industri melihat industry 4.0 hanya sebagai referensi saja, sebagai sebuah tools
sehingga tidak harus selalu diambil. Oleh karenanya, Teknik Industri harus melakukan
evaluasi dan analisis apakah industry 4.0 dibutuhkan atau tidak.

76
Body of knowledge yang terbaru:

● Engineering economic berkaitan erat dengan time value of money. Keuntungan besar
akan menyebabkan pajak yang harus dibayar juga besar sehingga uang yang kita
terima menjadi sedikit.
● Facilities engineering berkaitan dengan menentukan fasilitas yang akan kita gunakan →
layout pabrik (dengan ilmu ini kita dapat berpikir secara integratif).
● Quality and reliability berkaitan dengan kualitas, misalnya garansi.
● Ergonomics berkaitan dengan merancang metode kerja yang berkaitan dengan
manusia, setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan.
● Supply chain membuat kita sadar bahwa persaingan dalam industri ini bukanlah
persaingan antar perusahaan, namun persaingan antara supply chain.

Efisiensi, efektivitas, produktivitas = output dibandingkan input

77
● Peningkatan efisiensi berorientasi kepada penurunan input dengan output yang sama
seperti pada saat ini (atau output tidak menjadi perhatian).
● Peningkatan efektivitas berorientasi kepada peningkatan output dengan penggunaan
input yang sama seperti pada saat ini (atau input tidak menjadi perhatian).
● Perbaikan produktivitas berorientasi kepada penurunan input dan peningkatan output.

Efisiensi lebih menekankan pada input, sedangkan efektivitas lebih menekankan pada
output. Kedua hal ini tidak selalu searah, tidak semua yang efisien pasti efektif dan
sebaliknya.

Prodi MR sebagai komplemen Prodi TI


Manajemen Rekayasa merupakan hulu dari Teknik Industri. Teknik Industri hanya
memikirkan bagaimana sistem operasi, sedangkan yang menjalankan sistem tersebut
adalah Manajemen Rekayasa.

78
Perbedaan Prodi Teknik Industri dengan Manajemen Rekayasa

79
Manajemen Rekayasa meskipun ada kata “manajemen” dalam rekayasa, Manajemen
Rekayasa ini berada di posisi hulu Teknik Industri, bukan di posisi hilir: Merancang sistem
“perusahaan”, sementara Teknik Industri merancang sistem operasi “perusahaan”.
Pengertian manajemen adalah menjalankan perusahaan. Teknik Industri bukan manajemen
karena ia tidak menjalankan perusahaan, tetapi merancang sistem operasi perusahaan.
Karakteristik dari seorang engineer adalah design. Jangan berpikir bahwa Teknik Industri
adalah manajemen, Teknik Industri adalah engineering karena berkaitan dengan desain.

Body of knowledge MR

80
Daya Saing
WEF mendefinisikan daya saing sebagai sebuah negara. Bagaimana kita merancang
perusahaan sedemikian sehingga perusahaan yang kita rancang akan menjadi perusahaan
yang produktif. Apabila kita salah merancang sebuah perusahaan, maka cost-nya akan
sangat tinggi. Daya saing adalah kemampuan sebuah atau sekelompok produk yang dibuat
oleh sebuah perusahaan tertentu untuk memuaskan pelanggan pada pasar saat ini dan
pasar potensial sehingga semua pelanggan-pelanggan tersebut melakukan pembelian.

Competitiveness = kekuatan persuasif melalui informasi yang dirancang oleh perusahaan.


Product = informasi (pesan) yang dirancang perusahaan (performance, appearance, etc)
Pelanggan memproses informasi ini dan kemudian menemukan ekspektasi kepuasan atas
produk tersebut.

81
82
Industry 4.0 (16 Februari 2022)

Apa Itu Industry 4.0?


Industry 4.0 adalah sebuah trend menuju integrasi sistematis dalam otomasi produksi dan
pengolahan data di industri manufaktur dan proses yang berbasis teknologi
informasi-komunikasi terkini. Sederhananya, Industry 4.0 adalah era transformasi digital
yang menitikberatkan pada otomatisasi. Istilah Industry 4.0 berawal pada proyek teknologi
yang mendorong computerization of manufacturing, diperkenalkan di Hannover Fair, Jerman
pada tahun 2011.

The Evolution of Innovation

83
Dalam sejarah manusia, terjadi akselerasi perkembangan teknologi (accelerating pace of
technological change) dimana durasi yang dibutuhkan antar perkembangan teknologi
menjadi semakin kecil:
1. Hunter-Gatherer: 200,000 BC hingga 12,000 BC
2. Revolusi Agrikultur: 12000 BC
3. Revolusi Industri (Mekanisasi): tahun 1760
4. Mass Production (Assembly Lines Henry Ford): Awal Abad ke-20
5. Otomasi, internet, production networks: Akhir Abad ke-20
Faktor – faktor yang mendorong terjadinya Revolusi Industri 4.0:
a. Besarnya kuantitas pasar potensial di Abad ke-21
b. Produk dan Jasa menjadi lebih mudah diakses oleh konsumen
c. Tingkat penggunaan aktif (engagement rate) menjadi indikator kesuksesan sebuah
produk
d. Inovasi, terutama dalam aspek teknologi, menjadi kunci untuk mempertahankan
daya saing (innovate or die)
Selain itu, faktor utama terjadinya Revolusi Industri 4.0 adalah kolaborasi yang semakin
masif. Inovasi berjalan beriringan dengan kolaborasi
Tuntutan produksi abad 21:

a. Mass Customization:
Adanya peningkatan fleksibilitas
manufaktur berdasarkan permintaan
b. Faster Production:
Proses desain, prototyping, dan
delivery produk ke market dapat
dipercepat
c. Better Quality:
Biaya scrapping/reworking produk
berkurang jika proporsi produk defect
berkurang
d. Increased Productivity:
Automasi membuat pabrik dapat
beroperasi 24/7

84
e. Sharing Economy:
Upaya kolaborasi dalam penggunaan resource dalam proses produksi
f. Improved Decision Making: Perusahaan dapat memprediksi perubahan lebih cepat
dan mengambil keputusan secara responsif
Sejarah Revolusi Industri

Revolusi Industri 1.0 dipicu penemuan mekanisasi, mesin uap, dan pembangkit listrik
Revolusi Industri 2.0 dipicu penemuan elektrifikasi yang memungkinkan adanya
industrialisasi dan produksi massal
Revolusi Industri 3.0 dikarakterisasi dengan adanya digitalisasi, aplikasi komponen
mikro-elektronik dan konsep automasi.
Revolusi Industri 4.0, perkembangan industri dipelopori oleh perkembangan Information
and Communications Technologies (ICT)

85
Revolusi Industri 1.0 Revolusi Industri 2.0 Revolusi Industri 3.0 Revolusi Industri 4.0

● Terjadi pada abad Perindustrian dunia ● Perangkat elektronik ● Tema utama WEF
18 ketika beralih ke tenaga mampu menghadirkan (2016)
ditemukan mesin listrik yang mampu otomatisasi produksi ● Integrasi dunia IOT
bertenaga uap menciptakan seiring perkembangan (Internet of Things)
(manusia beralih produksi massal keragaman keinginan dengan fabrikasi
dari andalan konsumen
tenaga hewan dan ● Produk bervariasi
manusia ke mesin dengan proses
produksi mekanis) manufaktur dengan
● Ditandai dengan biaya rendah
penggunaan ● Teknologi produksi
mesin untuk berbasis otak
pabrik pemintalan (teknologi otomasi
kapas yang efisien)

Prinsip Desain dalam Industry 4.0


1. Interconnection/Interoperability: kemampuan mesin, peralatan, sensor, dan manusia
untuk saling berhubungan dan berkomunikasi via Internet of Things (IoT)
2. Information transparency: adanya transparansi untuk setiap operator yang didapat
melalui interkonektivitas dan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan
dengan layak
3. Technical assistance: pertama, kemampuan untuk mendukung manusia dalam
menganalisis data dan informasi secara komprehensif untuk mengambil keputusan dan
menyelesaikan masalah; kedua, kemampuan cyber-physical system untuk mendukung
manusia dalam melaksanakan tugas yang berbahaya, melelahkan, dan memberatkan
4. Decentralized decisions: Kemampuan cyber-physical system untuk membuat keputusan
secara otonom dalam pelaksanaan tugas sehari – hari, kecuali untuk beberapa aspek
yang memiliki interferensi atau conflicting goal; pada situasi tersebut dibutuhkan
intervensi manusia.

86
PwC melakukan sebuah survei pada berbagai perusahaan di 9 sektor industri, untuk melihat
sejauh mana implementasi Industry 4.0 mampu mereduksi biaya operasional tahunan
(dalam persen dan US$ Billion)

Teknologi Terbaru dalam Framework Industry 4.0 menurut PWC

87
Cyber-Physical System

Sebuah cyber-physical system


(CPS) adalah sistem multi-layer
yang mengintegrasikan berbagai
device dan sensor fisik dengan layer
cyber.

CPS memungkinkan adanya remote


access dan kontrol terhadap
berbagai peralatan sehingga
meningkatkan fleksibilitas sebuah
sistem industri.

Sebuah CPS memungkinkan sebuah


“komunikasi” antara mesin, manusia,
dan produk, untuk mendukung
fungsi otomasi, kontrol, diagnostik,
perawatan, dan pendukung, dengan
cara yang paling cost-effective.

88
Implementasi Industry 4.0
● Industry 4.0 diharapkan memberikan jawaban terhadap berbagai masalah kemanusiaan
global, seperti krisis pangan. Ada 12 teknologi menjanjikan yang bisa berdampak
signifikan pada sistem pangan selama beberapa dekade ke depan:
a. Farmers Edge dan Reuters Market Light (RML) adalah perusahaan besar di
precision agriculture yang membantu petani dalam mengambil keputusan dari data
cuaca, pencitraan satelit, dan GPS yang diambil secara real time.
b. BM dan Walmart telah menerapkan blockchain tracking, yang terbukti mengurangi
waktu deteksi produk makanan kadaluarsa, menjadi 2.2 detik dari 7 hari.
c. Verigo menawarkan platform cloud-based dan aplikasi mobil untuk memonitor
makanan bagi entitas di rantai suplai, berbasis sensor temperatur, kelembapan,
dan data shelf life product.
d. Habit, sebuah start-up di San Francisco, memberikan rekomendasi menu makanan
harian (personalized eating plan) yang disesuaikan spesifik terhadap DNA tiap
individu yang diberikan via aplikasi smartphone.
● Interkoneksi perangkat smartphone dengan objek fisik yang diintegrasikan dengan
sensor dan software; saat ini, LG home chat adalah contoh aplikasi yang
memungkinkan user memantau peralatan rumah tangga melalui smartphone. Aplikasi
IoT dan Smart Household global diprediksi mencapai lebih dari 223 juta komponen
pada tahun 2020.
● Implementasi instrumen robotika dan otomasi terbukti mendukung produktivitas dan
efisiensi industri berbagai sektor; Pada 2025, diproyeksikan ada 1.2 juta robot industri
dengan biaya implementasi per robot yang lebih murah (lower future cost trends).
● Beberapa prediksi manfaat dari implementasi Industri 4.0 di 2030:

89
Pengembangan Industry 4.0 di Indonesia
Untuk merevitalisasi sektor industri, Indonesia berkomitmen untuk mempercepat
implementasi Industry 4.0 melalui “Making Indonesia 4.0”. Langkah ini diharapkan mampu
meningkatkan produktivitas tenaga kerja, daya saing global, serta menambah ekspor global;
ekspor yang tinggi akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, dan memperkuat
konsumsi domestik.
Ada 5 sektor industri prioritas awal untuk penerapan inisiatif ini:
1. Makanan dan Minuman 4. Elektronik
2. Tekstil dan Pakaian 5. Bahan Kimia (Chemical)
3. Otomotif
5 sektor ini menyumbang 60% PDB manufaktur, 65% ekspor manufaktur, serta 60% pekerja
manufaktur.
Peran Government-Citizen Indonesia dari Industry 1.0 hingga Industry 4.0

Revolusi Industri 1.0 Revolusi Industri 2.0 Revolusi Industri 3.0 Revolusi Industri 4.0

Government: Administrator Government: Services Provider Government: Facilitator Government: Collaborator


Citizen: Residents Citizen: Consumer Citizen: Participants Citizen: Co-Creation

10 Prioritas Nasional dalam inisiatif “Making Indonesia 4.0”

90
Strategi Industri Indonesia di Era 4.0

Makanan dan Tekstil dan Otomotif Elektronik Kimia


Minuman Pakaian

1.Mendorong 1.Fokus pada sektor 1.Menaikkan 1.Menarik pemain 1.Mendorong


produktivitas di sektor hulu, produksi serat produksi lokal, global terkemuka peningkatan kapasitas
hulu melalui penerapan kimiawi dan bahan dalam hal volume dengan paket pasokan petrokimia
dan investasi teknologi pakaian dengan dan efisiensi insentif yang dalam negeri untuk
canggih biaya yang lebih produksi bahan menarik mengurangi
2.Indonesia akan rendah dan baku dan komponen 2.Mengembangkan ketergantungan
membantu UMKM berkualitas tinggi penting melalui kemampuan dalam komoditas impor.
di sepanjang rantai 2.Meningkatkan adopsi teknologi dan memproduksi 2.Membangun industri
nilai untuk mengadopsi produktivitas melalui pengembangan komponen kimia berbiaya
teknologi penerapan infrastruktur elektronik kompetitif dengan
3.Berkomitmen untuk teknologi, 2.Bekerjasama bernilai tambah memanfaatkan
berinvestasi pada optimalisasi lokasi dengan perusahaan 3.Mengembangkan sumber daya minyak
produk makanan pabrik serta OEM dunia untuk kemampuan dan gas, serta
kemasan untuk peningkatan meningkatkan tenaga kerja dalam optimalisasi lokasi
menangkap ketrampilan buruh ekspor negeri melalui zona industri
permintaan domestik di 3.Membangun 3.Membangun pelatihan intensif 3.Adopsi teknologi 4.0
masa datang. kemampuan ekosistem untuk dan menarik dan percepatan
produksi functional electric vehicle (EV) tenaga kerja asing kegiatan litbang untuk
clothing di bidang tertentu mendorong
yang dibutuhkan produktivitas

91
Tantangan Industry 4.0
Muncul beberapa tantangan dalam implementasi industri 4.0 di berbagai sektor industri.
Beberapa tantangan teknis meliputi:
1. Communication reliability & Big data handling 3. Cyber security
2. Quality of Services 4. Maturity of machine intelligence

Beberapa tantangan sosial meliputi:


1. Perlunya respon cepat pemerintah untuk merancang regulasi di berbagai sektor bisnis
baru berbasis teknologi;
2. Kecenderungan berbagai stakeholders untuk mempertahankan status quo;
3. Sulitnya melatih tenaga kerja dengan skill-sets yang dibutuhkan;
4. Resiko peningkatan pengangguran;
5. Industri padat teknologi menjadi lebih rawan terhadap sabotase dan pembajakan, serta
pencurian data. Perlu adanya cybersecurity yang mumpuni.

92

Anda mungkin juga menyukai