Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

KOMUNIKASI SELAMA MASA PANDEMI


COVID-19 UNTUK PENDIDIKAN DALAM
MASYARAKAT KAMBOJA.

RIZQY AMALIA MOORCY(92622012)


10MARKOM
PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI GUNADARMA
PENDAHULUAN

Dewasa ini, dunia dihebohkan dengan munculnya COVID-19. COVID-19 atau


Coronavirus ini adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan. Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak
kejadian luar biasa muncul di Wuhan, China, pada Desember 2019,kemudian diberi
nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV 2), dan
menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

Adanya pandemi COVID-19 di seluruh dunia berdampak pada segala aspek


kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, begitu pula dengan pendidikan. Imbas
dari diberlakukannya physical distance atau yang semula disebut social distance
salah satunya diberlakukan work form home dan learn from home. Tak terkecuali
Negara Kamboja.
PENDIDIKAN SELAMA PANDEMI

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan dalam dunia


pendidikan yaitu adanya transformasi pembelajaran yang semula
dilakukan secara konvensional beralih menjadi daring.
Diperlukan kerja sama secara menyeluruh dari semua pihak
untuk kesuksesan pembelajaran di masa pandemi COVID-19
Orang Tua Pemerintah
Orang tua untuk aktif berpartisipasi dalam Pemerintah bekerja sama menyusun dan
kegiatan proses belajar mengajar dirumah. menerapkan kebijakan yang berpihak pada anak.

Guru
Layanan Kesehatan
Guru terus meningkatkan kapasitas
Layanan kesehatan memantau dan
untukmelakukan pembelajaraninteraktif.
mengevaluasirisiko di daerah demi mengutamakan
kesehatananak.

Sekolah
Masyarakat Sipil
Sekolah memfasilitasi kegiatan belajar
Lembaga sosial dan masyarakat bersama-sama
mengajardengan metode yang palingtepat.
membantu mendukung kegiatananak.
PEMBAHASAN
Penelitian ini akan melihat sikap dari 390 pelajar di Kamboja terhadap penggunaan kelas daring menggunakan
aplikasi Zoom melalui survey.
(Attitude toward using zoom classroom atau dikenal dengan AZC). Untuk mengetahui Sikap kerhadap kelas
Zoom dari siswa Kamboja, penelitian ini akan menggunakan metedologi penelitian kuantitatif dan gabungan
antara TAM dan TPB.

TAM(Technology Acceptance Model) adalah suatu model penelitian yang dibangun untuk menganalisis faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan penggunaan teknologi.

TPB(Theory of Planned Behavior) adalah teori yang menganalisis sikap konsumen, norma subjektif, dan kontrol
perilaku yang dirasakan konsumen. Sikap konsumen mengukur cara seseorang merasakan suatu objek sebagai
sesuatu hal yang positif atau negatif, serta menguntungkan atau merugikan.
PEMBAHASAN
1) Kegunaan persepsian (perceived usefulness)
Kegunaan persepsian (perceived usefulness) didefinisikan sebagai sejauh mana
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan
kinerja pekerjaannya (“as the extent to which a person believes that using a
technology will enhance her or his performance.”) Dengan demikian jika
seseorang percaya bahwa sistem informasi berguna maka dia akan
menggunakannya.

2) Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use)


Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) didefinisikan
sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi
akan bebas dari usaha (“is the extent to which a person believes that using a
technology will be free of effort.”) Dapat disimpulkan bahwa jika seseorang
merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan
menggunakannya.
PEMBAHASAN
3) Sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) atau sikap menggunakan
teknologi (attitude towards using technology)
mendefinisikan sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) sebagai
evaluasi pemakai tentang ketertarikannya menggunakan sistem (“the user’s
evaluation of the desirability of his or her using the system.”) Penelitian-
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sikap (attitude) ini berpengaruh
secara positif ke niat perilaku (behavioral intention).

4) Niat perilaku (behavioral intention) atau niat perilaku menggunakan teknologi


(behavioral intention to use)
Niat perilaku (behavioral intention) adalah suatu keinginan (niat) seseorang
untuk melakukan suatu perilaku yang tertentu. Seseorang akan melakukan
suatu perilaku (behavior) jika mempunyai keinginan atau niat (behavioral
intention) untuk melakukannya.

5) Perilaku (behavior) atau penggunaan teknologi sesungguhnya (actual


technology use)
Perilaku (behavior) adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Dalam konteks penggunaan
sistem teknologi informasi, perilaku (behavior) adalah penggunaan sesungguhnya (actual use) dari
teknologi.
IN THE FUTURE
TECHNOLOGY IS
DEVELOPING
VERY FAST

Kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat


secara tidak langsung telah memengaruhi segala aspek
kehidupan manusia, baik dalam bidang politik, ekonomi,
budaya, bahkah dalam bidang pendidikan. Kemajuan
teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa kita hindari
pada zaman yang sudah modern seperti saat ini, karena
semakin majunya ilmu pengetahuan maka semakin maju
pula perkembangan teknologi
KESIMPULAN
Pandemi covid-19 membuat laju perkembangan teknologi menjadi pesat. Hal ini membuat kita tidak punya
pilihan selain memanfaatkan potensi sepenuhnya untuk melakukan langkah adaptasi. Pemanfaatan teknologi
menjadi salah satu pilihan untuk dapat bertahan dari kondisi ini. Dengan keadaan yang serba tidak memiliki
kepastian, kita dipaksa untuk dapat beradaptasi secepat mungkin.
Hal ini pun mendukung pertumbuhan teknologi menjadi lebih cepat. Seperti halnya di kamboja, e-learning tentu
sudah ada dan dapat digunakan sebelumnya. Namun penggunaan ini mungkin dipandang sebagai alat
pelengkap di bidang pendidikan. Namun, dengan adanya pandemi, para siswa dan pengajar diminta untuk
dapat memanfaatkan e-learning dengan maksimal. Dan e-learning berubah menjadi bagian pembelajaran utama
saat ini.
Zoom dan alat-alat lainnya juga mengalami peningkatan intensitasnya sebagai media komunikasi. Dimana pada
masa pandemi yang mengakibatkan pendidikan secara tatap muka menjadi sulit untuk diterapkan. Zoom
datang dengan solusi untuk dapat berkomunikasi tanpa tatap muka (daring).
Dan hal ini tidak dapat dipungkiri lagi dapat meningkatkan pembelajaran jarak jauh (online) menjadi lebih
diutamakan dan lebih efektif. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi ini telah terbukti mampu
menjadi instrumen yang sangat membantu dan sangat menarik bagi lingkungan pendidikan di Kamboja.
THANK YOU!!
IN THE FUTURE TECHNOLOGY IS DEVELOPING VERY FAST

Anda mungkin juga menyukai