Politik (Siyasah) Dalam Islam
Politik (Siyasah) Dalam Islam
Politik Syar’i berarti upaya Politik non Syar’i atau politik versi manusia
membawa semua manusia adalah politik yang membawa orang
kepada pandangan syar’i kepada pandangan manusia yang
dan khilafah (sistem diterjemahkan ke undang-undang ciptaan
pemerintahan Islam) yang manusia dan hukum lainnya sebagai
berfungsi untuk menjaga pengganti bagi syari’at Islam dan bisa saja
agama (Islam) dan urusan bertentangan dengan Islam. Politik seperti
dunia. ini menolak politik syar’i karena merupakan
politik yang tidak memiliki agama.
Hal ini memicu propaganda kaum sekularis bahwa politik itu harus dijauhkan
dari agama (Islam). Sebab, orang yang paham akan agama itu takut kepada
Allah SWT sehingga tidak cocok berkecimpung dalam politik yang merupakan
dusta, kezhaliman, pengkhianatan, dan tipu daya. Cara pandang demikian,
sayangnya, sadar atau tidak mempengaruhi sebagian kaum muslimin yang juga
sebenarnya ikhlas dalam memperjuangkan Islam. Padahal propaganda tadi
merupakan kebenaran yang digunakan untuk kebathilan (Samih ‘Athief Az Zain,
As Siyasah wa As Siyasah Ad Dauliyyah, hal. 31-33).
Jadi secara ringkas Islam tidak bisa dipisahkan dari politik.
Islam Tidak Bisa Dibangun Secara Sempurna Tanpa Politik