Anda di halaman 1dari 1

AKU

“Anti Komsat Unej”

Miris sekali, melihat pergeseran budaya perjuangan PMII Unej dalam momentum
Pemilu Raya Universitas Jember, bahwa tradisi berfikir kritis, sistematis dengan
kajian yang organik adalah warisan nilai dari para leluhur dan menjadi preseden dari
sejarah panjang perjuangan PMII UNEJ. Hari ini, nilai dan tradisi tersebut menjadi
romantisme masa lalu ketika melihat bagaimana Lembaga PMII tertinggi di
lingkungan Universitas Jember berjalan secara pincang dan tidak sesuai dengan
corak budaya PMII UNEJ. Uways Alqorni harusnya memiliki Kompas sebagai navigasi
kala menahkodai kapal besar PMII KOMISARIAT UNEJ ini berlayar mengarungi arus
politik PEMIRA, jika hal itu difahami secara betul, ketua komisariat tidak akan
menyandarkan sikap politik PMII UNEJ pada hasil konsolidasi CIPAYUNG yang secara
hakikat sikap tersebut harusnya dilahirkan berdasarkan kultur secara mufakat oleh
seluruh Lembaga PMII se- UNEJ. Pada sisi lain Ketua Komisariat PMII UNEJ juga
tidak memberikan energi positif kepada seluruh Lembaga dibawahnya serta hanya
berpasrah pangku tangan terhadap keputusan yang sama sekali tidak memiliki spirit
perjuangan seperti apa yang telah leluhur kita mulai. Tidak ada tujuan strategis dan
langkah yang taktis dari komisariat dalam melihat PEMIRA hari ini, sehingga
memungkinkan PMII UNEJ hanya akan menjadi sponsor atau bersikap diam saja
dalam perhelatan pesta demokrasi mahasiswa tersebut, hal ini jelas menciderai citra
diri PMII UNEJ serta pelecehan terhadap intelektual kader yang seharusnya di asah
dan dibenturkan dalam dinamika politik kampus.

Anda mungkin juga menyukai