Pedoman Rekam Medis
Pedoman Rekam Medis
MEDIS CIKAMPEK
2022
PEDOMAN REKAM MEDIS
I. Rekam Medis
A. Definisi
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas
pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter, dokter gigi dan bidan
mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka
pelayanan kesehatan. Bentuk Rekam Medis berupa manual yaitu tertulis lengkap
dan jelas dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan.
B. Kepemilikan
Semua berkas rekam medis adalah milik Klinik, sedangkan isi (ringkasan rekam
medis dan lampiran dokumen) adalah milik pasien. Ringkasan rekam medis dapat
dicatat,di kopi pasien atau orang yang diberikan kuasa/persetujuan oleh pasien.
II. Coding
A. Pengertian Coding
Coding adalah salah satu kegiatan pengolahan data rekam medis untuk
memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan
angka yang mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang
ada dalam rekam medis harus di beri kode dan selanjutnya di indeks agar
memudahkan pelayanan pada penyajian informasi untuk menunjang fungsi
perencanaan, managemen, dan riset bidang kesehatan.
Pemberian kode ini merupakan kegiatan klasifikasi penyakit dan tindakan yang
mengelompokan penyakit dan tindakan berdasarkan criteria tertentu yang telah
disepakati. Pemberian kode atas diagnosis klasifikasi penyakit yang berlakudengan
menggunakan ICD-10 untuk mengkode penyakit, serta komputer (on-line) untuk
mengkode penyakit.
B. ProsedurCoding
1. Memberi kode penyakit pada diagnosa pasien yang terdapat pada berkas
rekam medis sesuai dengan ICD10;
2. Menghubungi dokter yang menangani pasien yang bersangkutan apabila
diagnosa pasien tersebut kurang bisa dimengerti atau tidak jelas;
3. Melakukan pengolahan klasifikasi penyakit
4. Memberikan pelayanan kepada dokter atau penelitilain yang akan melakukan
penelitian yang sesuai indek penyakit pasien,
5. Hasil diagnosis dari dokter, merupakan diagnosis utama maupun sebagai
diagnosa sekunder atau diagnosa lain yang dapat berupa penyakit komplikasi,
maka harus menggunakan buku ICD-10 (International Statistical Classification
of Diseases and Related Health Problems Tenth Revision). Untuk pasien yang
dilakukan tindakan operasi, nama operasi tersebut dilengkapi dengan kode-
kode operasi yang dapat ditentukan dengan bantuan buku ICOPIM dan ICD-9-
CM (Internasional Classification of Procedure in Medicine).
6. Dalam mencari kode penyakit dapat dicari berdasarkan abjad nama penyakit
yang dapat dilihat di dalam buku ICD-10 (International Statistical
Classification of Diseasesand Related Health Problems Tenth Revision).
7. Lalu untuk indexing dilakukan dengan cara komputer. Juga digunakan
lembaran kode penyakit yang sering muncul untuk mempermudah proses
pengkodean.
III. Kompetensi dan Peran Tim Rekam Medis
A. Dokter
1. Menulis diagnosa utama selengkap mungkin sesuai dengan convention ICD-
10.
2. Menuliskan diagnosa sekunder (diagnosis tambahan),komplikasi dan penyulit
(kalau ada).
3. Melengkapi Inform Consent jika diperlukan
4. Melengkapi form rujukan jika diperlukan
5. Menulis prosedur tindakan.
6. Pastikan status pasien lengkap ketika pulang
7. Pastikan resume lengkap ketika pulang