Proposal Adi Full
Proposal Adi Full
1. Judul
manusia, dalam hal ini pendidikan menentukan model manusia yang akan
masyarakat dan bangsa terus berkembang untuk mencari bentuk yang paling
perubahan masyarakat.
2
fungsi guru selaku tenaga pengajar, diperlukan motivasi kerja dan kinerja
kinerja (perstasi) adalah hasil kerja secara kualitas , kuantitas yang dicapai
done” (sesuatu hasil yang telah dicapai). Jadi arti performance atau kinerja
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang
dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Selama ini guru yang bekerja diberbagai sekolah negeri sering kali
Negeri Sipil (PNS). Padahal tidak semua guru yang bekerja di sekolah-
sekolah negeri berstatus PNS tetapi ada yang berstatus guru honorer, guru
tidak tetap atau guru kontrak. Guru honorer yang bekerja pada sekolah negeri
sampai saat ini belum memiliki standar gaji dan jumlah kompensasi yang
4
menitik beratkan pada jam pembelajaran, tingkat jabatan dan tanggung jawab
mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai
hasil yang optimal (Prabu, 2005). Menurut Mulyana (2006) guru sebagai
salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) memiliki peran
penting.
pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat karena hal ini merupakan
mutu pendidik dan tenaga pendidik. Saat ini jumlah guru tidak tetap di SMA
jumlah guru tidak tetap tersebut, dijumpai kondisi kinerjanya sebagian ada
5
yang baik dan sebagian kurang memenuhi, kondisi inilah yang perlu
diketahui.
Empat Lawang.
3. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, pokok permasalahan yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap
Lawang?“.
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi kerja
Empat Lawang.
1. Kegunaan Teoretis
2. Kegunaan Praktis
pendidikan.
5. Tinjauan Pustaka
A. Landasan Teori
1. Kinerja Guru
kinerja guru.
1. Kompetensi Padagogik
bahwa seorang guru harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip belajar, karena siswa memiliki karakter, sifat dan interest yang
berbeda.
adalah :
8
yang mendidik
mendidik
didik
pembelajaran
pembelajaran
2. Kompetensi Kepribadian
dan berwibawa.
3. Kompetensi Sosial
dengan orang tua siswa para guru tidak akan mendapat kesulitan.
menyenangkan.
pendidik
4. Kompetensi Profesional
2. Motivasi Kerja
dan pergatian.
sendiri.
2. Teori X dan Y
yang kedua positif disebut teori Y. Menurut teori X ada empat asumsi
mungkin menghindari
tujuan.
mencapai tujuan.
tanggung jawab
15
Teori dua faktor (two factor theory) juga disebut teori motivasi
karyawan karena dorongan oleh : (1) kekuatan motif dan kekuatan dasar
yang terlibat, (2) harapan keberhasilannya, dan (3) nilai insentif yang
kebutuhannya.
tugasnya.
17
semangat mengajarnya.
B. Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti /
Kesimpulan Persamaan Perbedaan
. Judul / Tahun
Dengan demikian
disiplin kerja
memberikan
sumbangan positif
terhadap kinerja
karyawan.
Kondisi lingkungan
kerja yang sehat, yaitu
lingkungan yang
dapat memberikan
perasaan aman dari
gangguan-gangguan,
baik gangguan
penglihatan,
pendengaran atau
suara-suara gaduh
serta lingkungan yang
menimbulkan gairah
kerja dan semangat
kerja. Dengan
demikian lingkungan
kerja memberikan
sumbangan positif
terhadap kinerja
karyawan.
Kinerja karyawan
yang baik cenderung
dapat dicapai jika
adanya motivasi kerja
yang positif dari
karyawan. Semakin
tinggi motivasi
karyawan dalam
bekerja maka kinerja
karyawan semakin
lebih baik. Dengan
demikian motivasi
memberikan
sumbangan positif
terhadap kinerja
karyawan.
20
No Nama Peneliti /
Kesimpulan Persamaan Perbedaan
. Judul / Tahun
Menurut Nur Secara simultan Persamaan Perbedaan
Ida Iriani (2010) (bersama-sama disiplin kerja motivasi
variabel bebas (X) dan kinerja intrinsik dan
yang terdiri motivasi pegawai motivasi
intrinsik (X1), ekstrinsik
motivasi ekstrinsik
(X2) dan disiplin kerja
(X3), berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja pegawai (Y)
pada Kantor Dinas
Pendidikan
Kabupaten Sambas.
C. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
Mengacu kepada hasil studi pustaka dan kerangka pemikiran di atas, maka
6. Metode Penelitian
Untuk melihat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru tidak tetap pada
adakah pengaruh antara motivasi kerja dengan kinerja guru tidak tetap pada
dalam penelitian ini adalah guru honorer SMA Negeri 1 Pendopo Kabupaten
terkecuali. Sampel yang diambil dari semua populasi yang ada berjumlah 23
orang.
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian,
2. Data skunder adalah data yang diperoleh melalui dokumentasi dan studi
pustaka yang bersumber dari literature, jurnal dan laporan dari instansi
terkait.
1. Kuesioner
2. Observasi
3. Wawancara
atau tatap muka (face to face) dengan mengadakan Tanya jawab langsung
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kinerja guru tidak tetap di SMA Negeri 1 Pendopo Kabupaten Empat Lawang dan
hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru tidak tetap di SMA Negeri 1
terhadap kinerja guru tidak tetap di kepada SMA Negeri 1 Pendopo Kabupaten
Y = a + bX
Dimana :
Y = Motivasi Kerja
a = Konstanta
bX = Kinerja Guru
Y −bX
a=
n
n ƩXY −(ƩX . ƩY )
b= 2 2
n Ʃ X −( ƩX )
Kinerja Guru Tidak Tetap di SMA Negeri 1 Pendopo Kabupaten Empat Lawang
n ƩXY −( ƩX ) (ƩY )
r=
√ ⦃n Ʃ X −(ƩX )²⦄ ⦃nƩ Y 2 .(ƩX Y 2)⦄
2
2. Bila r mendekati 0, maka terdapat hubungan yang lemah atau tidak terdapat
hubungan.
3. Bila r mendekati +1 atau -1, berarti terdapat hubungan yang positif sempurn
2. Uji t
Untuk menguji apakah nilai koefisien korelasi antara variabel motivasi kerja
r √ n−2
t=
√ 1.r ²
Rumus t hitung :
r √ n−2
t=
√ 1−r ²
Dengan kriteria uji sebagai berikut :
1. Apabila t kurang < 1 tabel , berarti bahwa motivasi kerja tidak mempunyai
2. Apabila t kurang > 1 tabel berarti bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh
digunakan skala ordinal dalam alternative jawaban. Skor tertinggi diberikan untuk
Alternatif jawaban dan penilaian skor variabel motivasi kerja dan kinerja guru
Tidak Tetap di SMA Negeri 1 Pendopo Kabupaten Empat Lawang, adalah sebagai
berikut :
1) Kompetensi padagogik
2) Kompetensi kepribadian
3) Kompetensi sosial
4) Kompetensi profesional.
27
utama yaitu :
Secara garis besar sistematika penulisan Skripsi ini terdiri dari lima
Bab 1. Pendahuluan
Bab ini berisi landasan teori yang membahas tentang definisi, fungsi,
pembahasan.
Bab V. Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran