Anda di halaman 1dari 92

INOVASI UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA

MASYARAKAT BERBASIS HERBAL (UKBM) MELALUI

PEMANFAATAN TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Gambar

Disertai

PROFIL PANTI SEHAT HIPHO SOROWAKO

Cluster Kesehatan KKN Tematik Gelombang 108 Inovasi Pengembangan


Kawasan Perdesaan Kabupaten Luwu Timur

Kolaborasi PKKN Universitas Hasanuddin

Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu TImur dan PT. Vale Indonesia

Tahun 2022
Tim Penyusun
Penasihat
Kepala PKKN Universitas Hasanuddin
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu Timur
Direktur External Relations PT Vale Indonesia Tbk.

Penyusun
Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, ST., MT., IPU., CSRS
Ardian Indra Putra
Rohit Purwadi
Faisal

Editor
Rheza Fajar Adiputra Madina
Munika Widya Ningsih

Fotografer
Sulhan Akbar
Seli Aulia Nur
Stella Alithea Sura Parinding

Support
Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur
Eksternal Relation PT Vale Indonesia Tbk
Himpunan Penggiat Herbal Organik (HIPHO)
Aliksa Agromedia
Mahasiswa KKN Tematik Gelombang 108 Inovasi Pengembangan Kawasan
Perdesaan Kabupaten Luwu Timur
Kata Pengantar

Puji Sukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan
yang maha esa karena atas limpahan rahmat, taufik, hidyah serta inayah-Nya
sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan penyusunan buku yang berjudul
“Inovasi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Berbasis
Herbal Melalui Pemanfaaatan Taman Obat Keluarga (TOGA)” sebagai bentuk
implementasi nyata dari Tri darma perguruan tinggi. Buku ini disusun oleh tim
Klaster Kesehatan, KKN Tematik 108 Universitas Hasanuddin Inovasi
Pengembangan Kawasan Perdesaan Kabupaten Luwu Timur. Tujuan dari
penyusunan buku ini ialah memberikan inovasi dalam mendukung kegiatan
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) melalui upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM) berbasis herbal. Dengan hadirnya buku ini
dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait jenis tanaman, manfaat,
dan proses peracikannya menjadi ramuan herbal sehingga masyarakat dapat
memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan Taman Obat Kelurga
(TOGA) yang berisi tanaman-tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, tentunya hadirnya buku ini dapat
dijadikan salah satu media pengembangan promosi keberadaan "Panti Sehat",
dimana saat ini di wilayah Sorowako, Kecamatan Nuha khususnya disektor
Kesehatan saat ini dikembangkan salah satu kegiatan Panti Sehat yang
merupakan Panti Sehat pertama di Sulawesi Selatan yang berdiri atas inisiasi
dan difasilitasi oleh PT Vale Indonesia yang bekerja sama dengan masyarakat
Kecamatan Nuha. Penuyusun berharap agar kedepannya inovasi yang diberikan
dapat dikembangkan. Penyusun juga berharap buku ini dapat dimanfaatkan baik
di masyarakat dan intitusi pendidikan serta dapat menjadi inspirasi dan referensi
bagi peserta KKN selanjutnya. Tentunya dalam penyusunan buku ini penyusun
mendapat banyak dukungan, arahan, dan bimbingan baik moril maupun materil

iv
dari Kepala PKKN Universitas Hasanuddin, Dosen pembimbing KKN,
Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, Exsternal relations PT Vale
Indonesia, Pendamping dan pengurus HIPHO, Aliksa Agromedia, peserta KKN
Gelombang 108 Universitas Hasanuddin Inovasi Pengembangan Kawasan
Perdesaan Kabupaten Luwu Timur dan beberapa piihak, mohon maaf penyusun
tidak dapat menyebutkan satu persatu. Penyusun mengucapkan terimakasih.
Lebih dari itu penyusun menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna
untuk itu, penyusun memohon maaf apabila terdapat beberapa kekeliruan dan
kesalahan, serta penyusun sangat mengharapkan saran dan arahan yang
membangun demi perbaikan kedepannya.

Penyusun

v
Sambutan Dosen Pembimbing KKN Tematik Gelombang 108 Inovasi
Pengembangan Kawasan Perdesaan Kabupaten Luwu Timur

Assalamualaikum wawrohmatullohi wabarakatuh dan salam sejahtera bagi kita


sekalian

Puji Syukur kehadirat Allah Robbul Alamin atas segala taufik dan hidayah-
Nya sehingga buku yang membahas terkait tanaman herbal ini dapat hadir
menjadi media informasi dan edukasi terkait kesehatan empiris bagi
masyarakat. Buku ini ditulis sebagai bagian dari upaya untuk memaksimalkan
potensi wilayah yang ada di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Selain
tanaman herbal yang tumbuh disekitar wilayah tersebut juga terdapat potensi
pariwisata berupa keindahan alam Danau Matano serta potensi sumber daya
alam yang melimpah yakni adanya tambang nikel yang dikelola oleh PT. Vale
Indonesia Tbk.

Potensi wilayah yang luar biasa ini memerlukan pengembangan untuk


memaksimalkan dampaknya kepada masyarakat. Tidak hanya bagi masyarakat
sekitar wilayah Kecamatan Nuha, tetapi juga bagi masyarakat luwu timur
bahkan seluruh warga negara Indonesia. Diperlukan kolaborasi lintas fungsi dari
berbagai pemangku kepentingan agar harapan itu menjadi nyata. Kolaborasi
kampus, Pemerintah Daerah Luwu Timur, PT. Vale, Masyarakat, Media
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya ini. Universitas Hasanuddin
melalui PKKN.

Unieversitas Hasanuddin membangun kolaborasi antar pihak dengan


mengirimkan mahasiswa-mahasiswa terbaik melalui program Kuliah Kerja
Nyata (KKN) tematik dengan tema Inovasi pengembangan Kawasan Perdesaan
Kabupaten Luwu Timur, fokus pada Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur.
KKN tematik ini merupakan suatu model inovasi KKN yang dibangun dengan

vi
kerangka kepentingan bersama untuk tujuan pengambangan kawasan.
Harapannya menjadi contoh dari model pelaksanaan KKN kekinian yang
berbasis masalah aktual yang ada di masyarakat dan menjadi kebutuhan dalam
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di suatu kawasan. Melalui
kegiatan ini menunjukkan bahwa inovasi dapat lahir dari banyak sumber dengan
komitmen untuk berkontribusi bagi kepentingan masyarakat. Kolaborasi dan
sinergi menjadi kunci dalam pengembangan kawasan dengan bisnis model yang
terintergrasi antar kepentingan institusi pendidikan, Pemerintah Daerah Luwu
Timur dan Industri seperti PT. Vale Indonesia.

Dosen Pembimbing KKN Tematik Gelombang 108 Inovasi


PengambanganKawasan Perdesaan Kabupaten Luwu Timur

Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, S.T., M.T. IPU.,CSRS.

vii
Sambutan Kepala Bapelitbangda Mewakili Pemerintah Kabupaten Luwu
Timur

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera buat kita


semua, Om Swastiastu. Alhamdulillah,

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
perkenanNYA kita semua masih dalam keadaan sehat walafiat menjalankan
aktifitas kita masing-masing. Khususnya kepada adik-adik KKN Unhas Tematik
Gelombang 108 Inovasi Pengembangan Kawasan Perdesaan Kabupaten Luwu
Timur yang sampai hari ini masih tetap konsisten dan semangat mengabdi di
masyarakat mencetuskan ide-ide dan gagasan inovatif untuk pengembangan
Kawasan perdesaan yang ada di kabupaten Luwu timur.

Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami pemerintah daerah Kabupaten


Luwu Timur bahwa KKN Unhas telah bersinergi dan memberi kontribusi yang
berharga bagi Kabupaten Luwu Timur, khususnya dalam pengembangan sarana
edukasi kesehatan seperi buku yang berjudul Inovasi Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Berbasis Herbal Pemanfaatan Taman
Obat Keluarga (TOGA). Tentu hal ini adalah sarana edukasi dan literasi yang
sangat efektif untuk membuka cakrawala pemikiran masyarakat pada umumnya
agar masyarakat tahu bagaimana pentingnya kesehatan diri dan keluarga itu bisa
dijaga dengan sebaik-baiknya dengan mengonsumsi obat dari tanaman herbal.
Selain aman dari bahan kimia obat herbal juga sangat terjangkau dan bahkan
tidak perlu biaya untuk mendapatkannya karena banyak terdapat disekitar
rumah kita ataupun lingkungan kita, bahkan dapat kita upayakan untuk kita
tanam dipekarangan rumah kita sendiri.

Ketika masyarakat sepenuhnya telah sadar akan pentingnya menjaga


Kesehatan dengan kemandirian melalui pengupayaan tanaman herbal sebagai

viii
obat dan asupan untuk Kesehatan tersebut, maka secara otomatis kualitas hidup
masyarakat akan lebih baik dan pada ujungnya tercapai tujuan besar kita yaitu
mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Tugas Kami sebagai Pemerintah Daerah adalah melakukan aksi pencegahan


penyakit di masyarakat melalui program-program strategis dan sudah sangat
sejalan dengan program inovatif yang dilaksanakan oleh adik-adik KKN Unhas
Tematik sehingga kedepan kehadiran KKN Unhas Tematik ini kami harapkan
terus berlanjut dan bersinergi secara konsisten agar kemajuan Daerah kabupaten
Luwu Timur menjadi bagian dari cita-cita Unhas dalam menjalankan Tri
Darmanya.

Demikian sambutan ini, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, Luwu
Timur Inspiring… Berkelanjutan dan Lebih Maju, jika berjalan Bersama
Universitas Hasanuddin… aamiin. Wassalamualikum warahmatullahi
wabarakatuh, salam sejahtera, om santi santi om. Salam sehat selalu…

Kepala Bapelitbangda Kabupaten Luwu Timur

Drs. Dohri As’ari

ix
Sambutan Senior Manager Social Development Program-PT Vale
Indonesia, Tbk

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam sejahtera untuk kita semua. Salam sehat!

Melihat kiprah para penggiat atau penyehat tradisional (hatra) yang


tergabung dalam HIPHO dalam menyebar luaskan manfaat UKBM berbasis
herbal pada hari ini, sama dengan membaca potret kemdirian Kesehatan
khususnya pasca tambang nanti seperti apa yang tervisualisasi?.

Merupakan mimpi bersama, bahwa masyarakat akan memiliki kemampuan


mengoptimalkan segala potensi alam tersedia di sekitar sebagai material herbal
preventif & kuratif kesehatannya. Dengan spirit kata kunci; diperoleh, diolah
secara mudah serta berbiaya murah. Namun begitu tantangan & kecenderungan
saat ini, justru umumnya 10 penyakit terbesar seperti keluhan kolesterol,
diabetes,hipertensi atau asam urat, diantaranya masih bergantung pada
pengobatan medis dengan resiko paparan kimia & berbiaya cukup tinggi.

Pendekatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)


berbasis herbal yang difasiltiasi Program Pengembangan & Pemberdayaan
Masyarakat (PPM) PT Vale Indonesia, Tbk sejak tahun 2016 bertujuan untuk
turut berkontribusi pada berkembangnya kemampuan masyarakat dalam
penguatan sistem promosi, preventif (pencegahan) bahkan kuratif pada kondisi
tertentu melalui penumbuhan kader kader lokal seperti para penggiat HIPHO
yang tersertifikasi kompetensinya, kelembagaan, disertai dengan keberadaan
fasilitas sarana griya sehat termasuk fasilitasi perizinannya.

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Kesehatan pada


kesempatan workshop dan merujuk pada regulasi yankestrad (pelayanan
Kesehatan tradisional) juga mendorong upaya promotive & preventif UKBM
herbal ini dikolaborasikan dengan kegiatan Hatra di tingkat Puskesmas

x
setempat. Kedepan Hipho & kegiatan di Griya sehat akan terus disinergikan
melalui pengawasan dan pembinaan oleh institusi terkait serta integrasikan
dengan pelayanan Kesehatan yang ada.

Agar terus berkembang memerlukan dukungan para pihak. Termasuk


pentahelix seperti dunia Pendidikan. UNHAS melalui KKN Tematik 108 tahun
2022 bersama Bappelitbangda Luwu Timur memberikan dukungan terhadap
UKBM berbasis herbal ini sebagai bagian dari upaya turut mendongkrak indeks
inovasi daerah. Pola sinergi multipihak yang bertolak dari akar masalah,
menawarkan metode & teknis kegiatan yang ‘out of the box’ namun tetap
kontekstual dengan daya dukung yang ada. Termasuk strategi keberlanjutan &
terminasi kemandiriannya.

Kami sangat terkesan dengan Ide-ide kreatif dari tim KKN Tematik
UNHAS 108 Tahun 2022 khususnya cluster Kesehatan yang menyusun booklet
edukasi, tentu ini patut diapresiasi, mengingat sangat membantu para penggiat
herbal & Pemerintah Daerah dalam terus “memasyarakatkan” keberadaan girya
sehat dan layanannya sebagai upaya peningkatan kualitas Kesehatan yang
bersumberdaya dari Sikap, Pengetahuan & Keterampilan serta ketersediaan
potensi alam yang ada di sekitar.

Kami yakin dan percaya, ikhtiar sekecil apapun apabila dilakukan secara
berkesinambungan kelak akan memberikan dampak yang besar. Terimakasih
atas segala upaya diberikan dalam mendukung perubahan, semoga dapat
menjadi pembelajaran bersama, sebagaimana motto PT Vale; Learning together,
Transform together untuk masa depan yang lebih baik. Bersama.

Wassalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh

Senior Manager Social Development Program-PT Vale Indonesia, Tbk

Ardian Indra Putra

xi
Sambutan Ketua Himpunan Penggiat Herbal Organik Luwu Timur

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, dan salam sehat untuk


semuanya Alhamdulillahirobbilalamin washolatu wassalamu ala asrofil Ambiya
Iwal mursalin wa'ala alihi wa shohbihi ajma'in Amma ba'du

Sejak Tahun 2016 sampai saat ini kegiatan Pengembangan dan


pemberdayaan masyarakat (PPM) oleh PT Vale Indonesia Tbk, melalui program
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) berbasis herbal terus
dikembangkan melalui kegiatan pelatihan, sosialisasi dan edukasi yang
dibimbing oleh dokter herbal medik yang menjadi mitra PPM PT Vale
Indonesia. Tentunya dari kegiatan tersebut kami mendapatkan ilmu tentang
herbal.

Pada tanggal 28 Agustus 2019 kami membentuk suatu himpunan yang diberi
nama himpunan penggiat herbal organik (HIPHO) dengan satu niat dan tujuan.
Di hipho ini kami dapat lebih menyebarluaskan ilmu terkait pemanfaatan
tanaman obat. Sejak dibentuknya HIPHO banyak yang sudah kami lakukan
seperti kegiatan penyuluhan, bakti sosial, pengembangan tanaman obat,
kewirausahaan, jamu, dan mengolah pantai sehat yang terletak Di Soroako,
kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.

Di Panti sehat Ini tempat kami mengembangkan ilmu, tempat silaturahmi


para penggiat herbal dan tempat kami melakukan pelayanan secara tradisional
berbasis herbal. Melalui buku yang berjudul “Inovasi Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Berbasis Herbal Melalui Pemanfaaatan
Taman Obat Keluarga (TOGA)” yang disusun oleh mahasiswa Klaster
Kesehatan KKN Tematik 108 UNHAS Inovasi Pengembangan Kawasan
Perdesaan Kabupaten Luwu Timur, diharapkan selain dapat memberikan

xii
edukasi kepada masyarakat juga dapat digunakan sebagai media promosi Panti
Sehat.

Semoga kedepannya panti sehat HIPHO ini semakin dikenal di masyarakat


luas dan dapat berkembang lebih maju lagi. Togaa…… Joss, Organik…….
Yess, Vale ……. Ok, HIPHO….. Maju terus

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…. sehat selalu …..

Ketua Himpunan Penggiat Herbal Organik Luwu Timur

Mimi Rosita

xiii
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................. iv

Sambutan Dosen Pembimbing ..................................................................... vi

Sambutan Kepala Bepelitbanda Kabupaten Luwu Timur ............................viii

Sambutan Senior Manajer Social Development Eksternal Relation PT Vale


Indonesia ...................................................................................................... x

Sambutan Ketua HIPHO Sorowako .............................................................xii

Daftar Isi .......................................................................................................xiv

Deskripsi Buku .............................................................................................xv

Petunjuk Pemanfaatan Taman Obat Kelurga ............................................... 1

Jenis-Jenis Tanaman Herbal ......................................................................... 6

Cara Meracik Obat Herbal Sederhana ..........................................................45

Profil Panti Sehat HIPHO ............................................................................59

Daftar Bacaan ...............................................................................................72

xiv
Deskripsi Buku

Ley : “Assalamualaikum.. ayah bunda dan teman-teman”


Reva : “Selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan selamat malam”
Ley : “Va… kok banyak sekali selamatnya?”
Reva : “Tidak len.. aku sedang tidak bercanda! Kenapa aku sebut
semua karena ayah bunda dan teman-teman yang membaca
buku ini waktunya nggak bersamaan len.. ada yang baca pagi,
ada yang baca siang, sore dan malam, Gitu Len.. Oh iy leni aku
ada pertanyaan nih, Jawab Ya..”
Leni : “..hmmm boleh deh.. apa pertanyaannya sih Va..”
Reva : “Kalo mendengar nama daerah Sorowako, apa yang terlintas
difikirannya leni?”

Leni : “Pastinya, Danau Matano dong Van.. Yang merupakan danau


terdalam di Asia.. Dimana danau Matano juga memiliki
keindahan alam dan potensi pariwisata yang besar.

Reva : “Wah keren, udah seperti Dinas Pariwisata kamu Len.. hehe..
Apalagi Len, kira – kira yang ada Sorowako
Leni : “Pastinya, Danau Matano dong Van.. Yang merupakan danau
terdalam di Asia.. Dimana danau Matano juga memiliki
keindahan alam dan potensi pariwisata yang besar.

xv
Petunjuk
Pemanfaatan Taman Obat Keluarga
(Toga)

1
Tanaman Obat keluarga (Toga)

1. Pengertian

Taman Obat Kelurga (TOGA) pada hakikatnya merupakan sebidang tanah


dipekarangan rumah yang ditanami bebrapa jenis tanaman obat atau tumbuhan
herbal yang ditata dan dimanfaatkan dalam keluarga. Tanaman Obat Keluarga
adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan yang dikelola oleh
keluarga. Ditanam dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-
obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. (Susi Mindarti dan Bebet Nurbaeti,
2015; 3).

Pada umumnya jenis tanaman toga atau biasa disebut tanaman herbal
tumbuh sebagai tanaman liar, akan tetapi toga sangat dianjurkan untuk dapat
ditanam di pekarangan halaman rumah, tidak hanya menjadi hiasan semata
tetapi karena dapat menjadi obat herbal yang dapat dimanfaatkan untuk
Kesehatan. Saat ini toga digunakan sebagai sarana untuk mendekatkan
masyarakat dengan penggunaan tanaman obat herbal tradisional dalam menjaga
Kesehatan melalui upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat berbasis herbal.

2. Mengapa Harus Herbal?

Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman


danketerampilan yang turun-temurun telah diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Obat herbal adalah bagian yang penting tetapi sering
diremehkan oleh pelayanan kesehatan. Dibeberapa negara, obat tradisional atau
obat non-konvensional sering dianggap sebagai pengobatan komplementer.
Namun, obat tradisional memiliki Riwayat pemakaian dalam pemeliharaan
kesehatan baik pencegahan maupun pengobatan penyakit yang cukup panjang,
terutama untuk penyakit kronis (Anggun M. Putri, 2015: 159)

Obat-obatan herbal memiliki efek samping yang minimal dan lebih aman
untuk digunakan dibanding obat konvensional jika digunakan secara tepat, yang

2
meliputi kebenaran bahan, ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan,
ketepatan cara penggunaan, ketepatan telaah informasi dan tanpa
penyalahgunaan obat herbal itu sendiri. Penelitian yang telah dilakukan
terhadap tanaman herbal sangat membantu dalam pemilihan bahan baku obat
tradisional. Pengalaman empiris ditunjang dengan penelitian semakin
memberikan keyakinan akan khasiat dan keamanan obat tradisional (Verma RK,
MishraG, Singho PKK, KhosaRL, 2011: 142).

3. Petunjuk Umum Pemanfaatan Toga


1) Syarat bahan

Dalam memilih bahan ramuan dapat terdiri dari akar rimpang umbi Kulit
batang batang kayu daun bunga biji atau seluruh tanaman dengan
memperhatikan

A. Bahan yang digunakan dalam bentuk segar kecuali yang dimanfaatkan dalam
bentuk kering seperti Kulit batang kayu manis biji pala merica jintan
cengkeh biji kadawung dan lain-lain
B. Pilih yang masih utuh tidak rusak oleh serangan hama dan penyakit tanaman
C. Tidak memilih buah daun bunga kulit umbi yang telah berubah warna layu
atau yang berbau tidak segar
D. Bahan yang digunakan harus dicuci dengan air bersih yang mengalir
E. Pembuatan ramuan menggunakan air bersih

2) Ukuran dan takaran

Ukuran dan takaran yang digunakan adalah yang biasa dikenal oleh
masyarakat, seperti:

A. Satu gelas : setara dengan 200 ml


B. 1 cangkir : setara dengan 100 ml
C. 1 sendok makan : setara dengan 15 ml

3
D. 1 Sendok teh : setara dengan 5 ml
E. 1 genggam : sama dengan genggaman tangan pengguna
F. 1 jari : setara jari telunjuk pengguna
G. 1 ibu jari : sebesar ibu jari tangan pengguna
H. 1 ruas jari : sebesar ruas jari pengguna
I. Lembar : satu ukuran daun
J. Sejumput : sebanyak yang dapat diambil dengan ujung 5 jari
tangan pengguna
K. Sejempit : sebanyak yang dapat diambil dengan ujung telunjuk
dan ibu jari tangan pengguna
L. Secukupnya : bukan secukupnya digunakan pada penggunaan
bahan
yang jumlahnya sedikit seperti garam gula madu dan
lain-lain
3) Penyiapan Alat

Jenis peralatan yang digunakan untuk membuat ramuan tanaman obat, antara
lain:

1. Periuk atau kuali dari tanah liat atau Panji dari bahan gelas kaca atau
stainless steel
2. Pisau yang terbuat dari stainless steel
3. Spatula atau pengaduk terbuat dari bahan kayu dan stainless steel
4. Saringan dari bahan kain nilon atau stainless steel
5. Jangan menggunakan peralatan dari bahan aluminium atau timah,
kuningan, dan tembaga karena dapat bereaksi dengan bahan kimia
tertentu dari tanaman yang dapat meracuni dan mengurangi khasiat
tanaman obat tersebut

4) Cara Membuat

4
A. Semua bahan dan alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
B. Dalam pembuatan ramuan obat tradisional dari bahan - bahan segar
dilakukan dengan mendidihkan air terlebih dahulu. Setelah mendidih lalu
kecilkan api, kemudian bahan dimasukkan dan dibiarkan selama 15-30
menit untuk bahan yang lebih keras seperti rimpang, umbi, biji, kulit
batang dan kayu. 10-15 menit untuk bahan yang lebih lunak seperti daun
dan bunga di atas api kecil, kemudian panci ditutup
C. Jika ada bahan kering yang keras, maka direbus bersama - sama dengan
air sampai mendidih, setelah itu baru memasukkan bahan yang lebih
lunak. Bahan yang mengandung minyak atsiri dimasukkan terakhir
sebelum diangkat dan dalam keadaan panci tertutup

5) Cara Penggunaan
A. Dikonsumsi sebelum makan kecuali bagi yang mempunyai gangguan
pencernaan sebaiknya dikonsumsi sesudah makan sampai gejala mereda
atau tujuan tercapai.
B. Jika gangguan berlanjut agar berkonsultasi dengan dokter atau tenaga
kesehatan Untuk menambah rasa dapat ditambahkan gula merah atau
madu secukupnya kecuali penderita Diabetes sebaiknya mengganti gula
dengan pemanis rendah kalori

5
JENIS JENIS
TANAMAN HERBAL

6
1. Alang-alang (Imperata cylindrica beauv)

Tanaman ini termasuk keluarga rumput - rumputan (Poaceae), berupa terna


berhabitus rumput, merayap, tinggi mencapai 150 cm. Batang sejati berupa
rimpang merayap di bawah tanah, beruas - ruas, batang semu sebagian besar
berwarna ungu, batang tegak merupakan pembentuk bunga di ujung, beberapa
ruas buluh yang panjang, pangkal batang tegak dengan ruas - ruas yang rapat,
Daun tunggal, lengkap, letak tersebar. Pelepah daun membentuk batang semu,
pelepah bagian pangkal seperti kulit, berambut halus. Bunga majemuk tersusun
dalam bulir, bulir - bulir terkumpul dalam susunan malai, putih kekuningan atau
ungu. Buah padi, biji bentuk elips memanjang, rata - rata 1 mm.

Manfaat

 Muntah darah
 Mimisan
 Air Kemih berdarah
 Kencing Nanah
 Hepatitis akut menular
 Rasa haus pd campak
 Radang Ginjal Akut

7
2. Bawang Sebrang (Eleutherine americana (Aubl) Merr)

Bawang sabrang kebanyakan tumbuh secara liar di hutan atau di semak -


semak dan umumnya tidak dibudidayakan. Tumbuhan ini merupakan herba
semusim dengan tinggi 30-40 cm. Berbatang semu membentuk rumpun dengan
umbi berlapis, berbentuk bulat telur dan berwarna merah. Daun tunggal bentuk
pita dengan ujung dan pangkal meruncing. Bagian tepi daun rata dan berwarna
hijau. Bunga majemuk, tumbuh di ujung batang, tangkai berbentuk silindris
dengan panjang ± 40 cm.

Manfaat

1. Umbi Bawang Sebrang


 Sembelit
 Peluruh air seni
 Urus – urus
 Perangsang muntah
 Kangker Payudara
 Jantung Koroner
 Anti Jamur
 Meningkatkan peredaran darah arteri koronari

2. Daun Bawang Sebrang


 Pelancar Air Susu Ibu

8
3. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)

Pohon belimbing wuluh termasuk tanaman perdu. Tanaman ini dapat hidup
di dataran rendah sampai dengan ketinggian sekitar 500 meter diatas permukaan
laut. Sebenarnya tanaman ini lebih cocok di tanam diadaerah kering, meskipun
di daerah basah tanaman ini juga dapat tumbuh (Eko Purwaningsih, 2007).
Belimbing wuluh memiliki cita rasa yang asam, tak heran jika belimbing wuluh
sering digunakan sebagai bumbu masakan, seperti memasak ikan. Selain
sebagai bumbu belimbing wuluh juga digunakan sebagai bahan ramuan herbal
tradisional karna memiliki manfaat kesehatan.

Manfaat

 Pegal linu
 Sariawan
 Batuk
 Gondongan
 Batuk pada anak
 Batuk rejan
 Reumatik
 Jerawat
 Panu
 Darah tinggi
 Sariawan usus, getah empedu sedikit
 Gigi berlubang

9
4. Beluntas (Pluchea indica L.)

Habitus bentuk perdu, tinggi 1 - 1½ m, batang berkayu, bulat, tegak,


bercabang, masih muda ungu setelah tua putih kotor. Daun tunggal, bulat telur,
tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, berbulu halus, panjang 3,8-6,4 cm,
lebar 2-4 cm, permukaan menyirip, hijau muda, hijau. Bunga majemuk, bentuk
malai rata, mahkota lepas, putik bentuk jarum, panjang ± 6 mm, hitam
kecokelatan, kepala sari ungu, kepala putik dua putih, putih kekuningan, buah
kecil keras, cokelat. Biji kecil, cokelat keputih - putihan. Akar tunggang,
bercabang, putih kotor.

Manfaat

 TBC kelenjar leher


 Gangguan pencernaan pd anak
 Nyeri rheumatik
 Menghilangkan bau badan
 Peluruh keringat, menurunkan panas

10
5. Brotowali (Tinospora tuberculata L.)

Tananam yang selalu dikaitkan dengan rasa pahit pada jamu ini berbentuk
semak, memanjat, tahunan, Batang bulat, berkayu, permukaan berbenjol -
benjol, bercabang, hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk jantung, ujung runcing,
tepi rata, pangkal berlekuk, panjang 7 - 12 cm, lebar 7 11 cm, bertangkai,
pertulangan menjari, tangkai daun menebal pada pangkal dan ujung, hijau.
Bunga majemuk, bentuk tandan, terletak pada batang, kelopak tiga, bulat telur,
kecil, mahkota enam, bentuk benang, bulat telur, hijau benang sari enam,
tangkai hijau muda, kepala sari kuning, hijau muda.

Manfaat

 Rematik
 Demam kuning
 Demam
 Kencing manis
 Kudis
 Luka
 Gatal pada badan

11
6. Ciplukan (Physalis angulata L.)

Ciplukan merupakan tumbuhan liar berupa semak tinggi mencapai 1 meter,


tumbuh subur didataran rendah sampai ketinggihan 1700 mdpl, umumnya
tumbuh liar dipekarangan dan persawahan. Bunga berwana kuning, buah bulat,
bila masih muda berwarna hijau kekuningan, dan yang tua kecokelatan rasanya
asam dan manis. Buah yang muda dilindungi kerudung penutup buah lengkap.
Buah Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin, asam malat,
tanin, kripthoxantin, vitamin C dan gula.

Manfaat

 Influenza, Sakit tenggorok


 Sakit paru-paru
 Batuk rejan (pertusis)
 Bronchitis
 Bisul, Borok
 Gondongan (parotitis)
 Ayan
 Kencing manis (diabetes mellitus)
 Pembengkaan buah pelir (orchitis)
 Pembengkaan prostat (pengalaman)

12
7. Daun Dewa (Gynura segetum (Lour) Merr)

Daun Dewa berperawakan semak, tegak, tinggi mencapai 75 cm. Batang


pendek, beralur, warna ungu kehijauan. Daun tunggal, berjejal pada batang
pendek, tidak bertangkai, berdaging, bentuk bulat memanjang - sudip, pangkal
sempit, ujung tumpul atau runcing, permukaan berambut hallus, berukuran 6-20
cm X 2-9 cm. Tanaman ini berasal dari Cina. Daun dewa umumnya tumbuh liar
pada ketinggian 1-1.000 m dpl. Daun dari Daun Dewa mengandung saponin,
flavonoid berupa glikosida kuersetin dan beberapa asam fenolat yaitu asam
klorogenat, asam kafeat, asam p - kumarat, asam p - hidroksibenzoat, dan asam
vanilat), alkaloid (senesionin, senesifilin, senesifilinin dan ( E ) -senesifilin ).

Manfaat

1. Daun untuk TB 2. Umbinya


 Bronchitis  Benjolan karena gumpalan
 Batuk rejan darah
 Batu ginjal  Luka memar
 Radang mata  Tulang patah
 Sakit gigi  Pendarahan sehabis lahir.
 Radang tenggorokan
 Rematik sendi
 Pendarahan kandungan
 Payudara bengkak
 Kencing manis
 Tekanan darah tinggi
 Kista
 Tumor
 Gigitan binatang berbisa.

13
8. Daun Katuk (Sauropus Androgynus L.)

Tanaman yang berhabitus semak, tegak dengan tinggi 500 cm ini memiliki
nama daerah Katuk (Sunda), Babing ( Jawa ) dan Simani ( Minangkabau ).
Daun Katuk tumbuh di hutan primer, bekas penebangan hutan atau sebagai
semak di pinggir jalan hingga ketinggian 1.000 m dpl, dan selain di Indonesia
juga tersebar di Nepal, India, Sri Lanka, Myanmar, Indo - Cina, Cina bagian
selatan, Thailand dan Malaysia. Daun bulat memanjang 2,75 cm x 1-3 cm,
bunga jantan berbentuk cakram, bentuk buah hampir bulat dengan diameter 1,5
cm berwarna keputih putihan

Manfaat

 Merangsang ASI
 Peluruh kencing
 Membersihkan darah
 Patek/kutil (daun)

14
9. Daun Ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff)

Daun Ungu berperawakan tegak atau perdu, tinggi mencapai 3 m. Daun


tunggal, letak berhadapan atau bersilang, ukuran 8 - 20 cm X 3- 13 cm, warna
ungu, ungu kehijauan, ungu bercak hijau, ungu bercak putih atau hijau.
Tanaman ini mempunyai tiga varietas yaitu berdaun ungu, berdaun hijau, dan
berdaun hijau belang - belang putih. Saat ini dikenal ada varietas lain hasil
persilangan yaitu Daun Ungu belang - belang putih. Daun Ungu berasal dari
Papua dan tumbuh di dataran rendah sampai di pegunungan dengan ketinggian
1.250 m dpl. Sering ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan atau ladang
produktif .

Manfaat

 Wasir
 Bengkak terpukul
 Bisul payudara
 Melancarkan haid
 Sembelit
 Sakit telinga

15
10. Jahe Merah

Jahe merah termasuk tanaman jenis rimpangan-rimpangan yang tumbuh di


daerah dataran rendah sampai wilayah pegunungan dengan ketinggian 0 sampai
1.500 meter dari permukaan air laut (Prasetyo Handrianto, 2016). Selain sebagai
bahan untuk membuat bumbu masak, jahe secara empiris juga digunakan
sebagai salah satu komponen penyusun berbagai ramuan obat (Rahminiwati
2010 dalam Prasetyo Handrianto, 2016)

Manfaat

 Batuk kering
 Gigitan ular
 Kolera
 Obat kuat (aphrodisiak)
 Luka lecet, tikam, duri, gatal-gatal

16
11.Jeruk Nipis ((Citrus Aurantifolia (Christm & Panz) Swingle)

Tanaman anggota famili Rutaceae ini berperawakan perdu, tinggi t 3,5 m.


Batang berkayu, bulat, berduri, putih kehijauan. Daun majemuk, elips atau bulat
telur, pangkal membulat, ujung tumpul, tepi beringgit, panjang 2,5-9 cm, lebar
2-5 cm, pertulangan menyirip, tangkai 5-25 mm, bersayap, hijau. Bunga
majemuk atau tunggal, di ketiak daun atau di ujung batang, diameter 1,5-2,5
cm, kelopak bentuk mangkok, berbagi empat sampai lima, diameter 0,4-0,7 cm,
putih kekuningan, benang sari 0,5 -0,9 cm, tangkai sari 0,35-0,40 cm, kuning,
bakal buah bulat, hijau kekuningan, kepala putik bulat, tebal, kuning, daun
mahkota empat sampai lima, bulat telur atau lanset, panjang 0,7- 1,25 cm, lebar
0,25-0,50 cm, putih. Buah buni, diameter 3,5-5 cm, masih muda hijau setelah
tua kuning. Biji bulat telur, pipih, putih kehijauan.

Manfaat

 obat batuk,
 obat penurun panas
 obat pegal linu

17
12.Kayu Manis

Kayu manis adalah tanaman obat yang juga dikenal luas sebagai tanaman
rempah atau bumbu. Kulit kayu manis diperdagangkan secara luas di pasar
dalam negeri dan untuk eksport. Tanaman dari famili Lauraceae ini berhabitus
pohon, tegak dan tingginya mencapai 20 m atau lebih. Daun tunggal, duduk
berhadapan, bentuk lonjong, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, pertulangan
tegas, melengkung, permukaan halus, sewaktu muda berwarna kemerahan
setelah tua hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, muncul di ketiak daun,
kelopak bercangap 6, bentuk cawan, mahkota berlepasan, 4 helai, panjang 3-5
mm, berwarna kuning. Buah buni, bentuk bulat, diameter 3-8 mm, sewaktu
muda hijau setelah tua ungu kehitaman.

Manfaat

 Sakit Lambung, Diare, Gangguan Pencernaan


 Shock, Demam, Kaki tangan berkeringat
 Batuk karena paru-paru dingin, Sesak napas, Rematism
 Nyeri haid (dysmenorrhea), tidak datang haid (amenorrhea)
 Tekanan darah tinggi, Nyeri pada ujung jari (frost-bite), Tumor dalam perut
(tumor abdomen)
 Demam, Flukarena angin dingin, Batuk sesak
 Bengkak menahan cairan, benkak karena jantung dan ginjal
 Sakit otot (reumatism), Epilepsi

18
13.Keji Beling (Serycocalyx crispus L.)

Tanaman Keji Beling disebut juga Ngokilo berperawakan herba tegak,


menahun dan mencapai tinggi 1 m. Batang bulat, berambut pendek
melengkung. Daun tunggal, letak berhadapan, helaian daun bulat sampai bulat
memanjang, tepi beringgit, permukaan daun berambut kasar. Bunga majemuk
bentuk bulir yang tersusun dalam bentuk malai. Mahkota bunga tersusun atas 5
daun mahkota yang tidak sama besar, berwarna kuning.

Manfaat

 Kencing kurang lancar


 Batu kandung kencing
 Batu ginjal
 Batu kandung empedu
 Sembelit
 Wasir
 Kencing manis

19
14. Kelor (Moringa oleivera)

Tanaman kelor moringa Oleivera merupakan tanaman yang asli berasal dari
kawasan sekitar Himalaya yaitu India Pakistan Bangladesh dan Afghanistan,
kemudian menyebar ke kawasan di sekitarnya sampai benua Afrika dan Asia
Barat. Tanaman ini tumbuh baik pada tanah berpasir dan memiliki tingkat
toleransi yang tinggi terhadap tanah yang kering termasuk wilayah pesisir.
Budidaya tanaman ini secara optimum tergantung pada lingkungan yang tepat
supaya mampu tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman kelor di
berbagai daerah disebut dengan murong parongge kawana kiror dan kelok kelor
adalah Tanaman berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 8 meter batang
berkayu bulat bercabang berbentuk hitam warna putih kotor daun majemuk
berbentuk bulat telur ujung berlaku Tapi rata pertulangan menyirip ganjil
panjang 20 - 60 cm berwarna hijau (Qurratu Aini, 2019).

Manfaat

 Beri-beri (udim)
 Kurap ‘herpes’, luka bernanah
 Abortivum, Sariawan
 Reumatik, Nyeri dan Pegal linu
 Histeri, Epilepsi
 Sulit buang air kecil
 Badan lemah nafsu makan kurang, Radang Gusi
 Rabun ayam, Biduran & Alergi

20
15.Kemangi (Ocimum basilicum L.)

Kemangi adalah tumbuhan tahunan dengan tinggi 0,6 0,9 m, batang


berwarna hijau biasanya kayu di bagian dasar. Kemangi memiliki daun yang
berlawanan, panjang 2-4 x 5,1-10,2 cm, dan bunga ungu atau putih kecil
mengelilingi batang. Kemangi telah digunakan selama ribuan tahun sebagai
bumbu masakan dan obat.

Manfaat

 Bau badan & bau keringat


 Bau mulut, badan lesu
 Panas dalam, sariawan
 Peluruh gas perut
 Peluruh haid
 Peluruh ASI
 Ejakulasi premature

21
16. Kencur (Kaempferia galanga)

Kaempferia galanga (KG) atau kencur merupakan salah satu jenis dalam
famili Zingiberaceae merupakan salah satu jenis tanaman obat penting bagi
masyarakat Asia termasuk Indonesia. Kencur digunakan sebagai salah satu
bahan dalam praparasi obat-obat Ayurveda, pembuatan parfum, dan kosmetik.
Oleh masyarakat lokal Indonesia, KG digunakan sebagai bahan jamu atau yang
dikenal dengan jamu beras kencur dan sebagai bumbu masak (marina Silalahi,
2019)

Manfaat

 Batuk
 Radang Lambung
 Muntah-Muntah
 Menghilangkan rasa sakit
 Masuk angin
 Bengkak atau luka
 Menguatkan pencernaan
 Merangsang napsu makan

22
17.Ketepeng Kebo (Cassia Alata L.)

Tanaman ini berbentuk perdu yang bisa mencapai tinggi 5 m. Batang


berkayu, bulat, percabangan simpodial, cokelat kotor. Daun majemuk, menyirip
genap, anak daun 8-24 pasang, bentuk bulat panjang, ujung tumpul, tepi rata,
pangkal membulat, panjang 3 % -15 cm, lebar 2 % -9 cm, pertulangan menyirip,
tangkai pendek, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, kelopak berbagi lima,
benang sari tiga, kuning, daun pelindung pendek, jingga, mahkota bentuk kupu
kupu, kuning. Buah polong, panjang. bersegi empat, panjang ± 18 cm, lebar ± 2
% cm, masih muda hijau setelah tua hitam kecokelatan. Biji segitiga lancip.
pipih, masih muda hijau setelah tua hitam.

Manfaat

 Panu, kurap, eksema


 Sembelit
 Sariawan
 Cacing kremi pada anak

23
18.Kitolod (Isotoma longiflora Presl)

Kitolod merupakan tanaman liar yang tumbuh di sekitar sawah atau


pinggiran sungai. Tanaman ini memiliki bunga yang cantik bewarna putih yang
menyerupai Bungan melati.

Manfaat

 Sakit gigi
 Luka
 Obat kanker
 Obat mata
 Asma, bronkhitis, radang tenggorok

24
19. Krokot (Portulaca oleracea L.)

Tanaman krokot merupakan tanaman yang sejak lama digunakan sebagai


salah satu ramuan tradisional yang berkhasiat untuk Kesehatan. Bagian dari
tanaman krokot yang digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tanaman.
Krokot dapat dimanfaatkan dalam keadaan segar atau dikeringkan untuk
mengobati beberapa penyakit.

Manfaat

 Radang akut usus buntu


 Luka digigit lipan
 Borok eksema radang kulit
 Disentri, Wasir berdarah
 Sakit kuning, radang gusi
 Gugup gelisah
 Jantung berdebar
 Bisul, Demam
 Kencing darah
 Radang payudara
 Badan sakit dan pegal
 Gangguan sistem saluran kencing

25
20.Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (Bl) Miq)

Kumis kucing merupakan tumbuhan terna, tegak, tinggi dapat mencapai 2 m.


Batang persegi empat, agak beralur, kadang berambut pendek. Daun tunggal,
letak bersilang berhadapan, helaian daun bulat telur, oval atau lanset, pangkal
meruncing, pertulangan menyirip. Bunga majemuk tandan, di ujung batang /
cabang, kelopak bunga berbintik, daun mahkota berwarna ungu pucat,
benangsari lebih panjang dari mahkota bunga menyerupai kumis kucing. Buah
berwarna cokelat gelap. Dikenal tiga varietas Kumis Kucing yaitu berbunga
biru, berbunga putih dan berbunga putih tetapi tulang daun dan tangkai bunga
cokelat kemerahan.

Manfaat

 Infeksi kandung kemih


 Sakit kencing batu
 Batu kandung empedu
 Encok
 Menghilangkan panas dan lembab serta masuk angin
 Bengkak kandung kemih
 Infeksi saluran kencing
 Anyang-anyangen
 Keputihan

26
21.Kunyit (Curcuma longa Linn.)

Tanaman kunyit merupakan terna berbatang semu yang tersusun dari


pelepah daun memiliki rimpang berwarna kuning cerah. Kandungan kimia
rimpang kunyit adalah kurkuminoid, desmetoksikurkumin, bidesmetoksi
kurkumin, resin serta minyak atsiri. Rimpang kunyit sebagai jamu telah dikenal
sejak dahulu oleh leluhur bangsa Indonesia sebagai " jamu kunyit asam ", yang
hingga sekarang masih aktif diyakini untuk mengatasi gangguan datang bulan.
Kunyit mudah diperbanyak dengan stek rimpang.

Manfaat

 Demam
 Dispesia (perut kembung, nyeri, mual, tidak nafsu makan), Terlambat haid
 Radang rahim, radang usus buntu, hepatitis, sakit kuning
 Eksema, Gatal cacar air
 Diare, Keputihan
 Radang gusi, Radang amandel
 Tekanan darah tinggi

27
22.Lengkuas (Alpinia Galangan (L) Swatrz)

Lengkuas merupakan terna menahun berbatang semu yang tumbuh tegak


dengan tinggi 1 sampai 3 M. Memiliki rimpang berserat kuat, jika diiris
berwarna putih hingga kemerahan di tanah Jawa Dikenal dua jenis lengkuas
yaitu lengkuas merah dengan rimpang berwarna kemerahan bentuk dan
rumpunnya lebih kecil dari lengkuas putih sedangkan lengkuas putih memiliki
rimpang berwarna putih dengan bentuk dan rumpun yang relatif besar. Bagian
dari tanaman lengkuas yang digunakan untuk pengobatan adalah rimpangnya.
Rimpang Ini mengandung minyak atsiri lebih kurang satu persen (1%) dengan
komponen utama kamfer, sineol dan asam metal sinamat. Minyak atsiri ini akan
muncul jika rimpang lengkuas diiris ataupun ditumbuk. Minyak atsiri rimpang
lengkuas mempunyai aktivitas sebagai antimikroba dan anti jamur.

Manfaat

 Gangguan perut, kembung sebah


 Panu, Kurap, Eksema
 Bercak2 kulit dan tahi lalat (sproeten)
 Demam diikuti pembesaran limpa, Masuk angin
 Radang telinga
 Bronchitis, Diare
 Sakit gigi krn masuk angin
 Obat kuat (aphrodisiak)

28
23.Lidah Buaya

Lidah Buaya merupakan salah tanaman hias yang sejak dulu dijadikan
sebagai bahan makanan, obat-obatan dan kosmetik karena dapat menghaluskan
dan melembapkan kulit. Tanaman ini memiliki kulit daun bewarna hijau, tebal
dan terdapat dri di pinggirnya. Tanman ini memiliki getah bewarna kuning dan
lender bewarna bening.

Manfaat

 Kencing Manis
 Batuk rejan
 Syphilis
 Cacingan, susah buang air kecil
 Luka terpukul, luka dalam (muntah darah)
 Kencing darah
 Wasir
 Sembelit

29
24.Mengkudu

Mengkudu termasuk tanaman dalam Famili Rubiaceae yang sangat dikenal


luas sebagai obat tradisional dengan berbagai manfaat. Mengkudu berhabitus
perdu sampai pohon, tegak, tinggi mencapai 10 m. Daun tunggal, duduk
berhadapan, bentuk bulat memanjang, ujung dan pangkal runcing, panjang 15-
30 cm, lebar 5-15 cm, permukaan licin, pertulangan daun menonjol di bagian
bawah, warna hijau mengkilat. Bunga majemuk, bentuk bongkol, kelopak
bentuk tabung, ujung bercangap 4, putih. Buah buni, bentuk bulat telur,
permukaan berbentol bentol, ketika muda hijau setelah tua kuning kehijauan,
lunak, berbau menyengat. Biji keras, bentuk ellips, berwarna coklat muda

Manfaat

 Disentri, Radang usus, Sembelit


 Melancarkan kencing
 Batuk karena masuk angin
 Batuk, Ludah berdarah
 Radang amandel, Difteri
 Limpa bengkak, nyeri limpa
 Sakit lever
 Sariawan
 Luka terpukul, Eksema
 Cacing gelang
 Kencing manis
 Tekanan darah Tinggi
 Cacar air, Beri-beri
 Kegemukan
 Kulit kaki terasa kasar, pelembut kulit, Ketombe.

30
31
25.Meniran (Phyllanthus urinaria Linn)

Meniran merupakan tanaman liar (gulma), banyak terdapat di ladang, tanah


berbatu, dan hutan yang lembab. Meniran dapat dijumpai di India, Cina,
Malaysia, Filipina dan Australia. Tumbuh tersebar hampir di seluruh Indonesia
pada ketinggian 1 - 1000 m dpl. Merupakan tanaman terna, tumbuh tegak,
tinggi 0,5 - 1 m bercabang terpencar, cabang mempunyai daun tunggal yang
berseling dan tumbuh mendatar dari batang pokok, batang berwarna hijau pucat
atau hijau kemerahan. Daun bundar telur sampai bundar memanjang, panjang
daun 5-10 mm, lebar 2,5 - 5 mm, ujung bundar atau lancip, permukaan daun
bagian bawah berbintik - bintik kelenjar. Bunga keluar dari ketiak daun, bunga
jantan terletak di bawah ketiak daun, berwarna merah pucat, bunga betina
sendiri, letaknya di bagian atas ketiak daun, helaian mahkota berbentuk bundar
telur sampai bundar memanjang, tepi berwarna hijau muda, panjang 1,25-2, 25
mm. Buah licin, garis tengah 2-2,5 mm panjang gagang buah 1,5-2 mm.

Manfaat

 Nephritic edema
 Susah kencing
 Nyeri buang air kecil
 Batu ginjal
 Disentri, Hepatitis
 Rabun senja
 Bisul dikelopak mata
 Reumatik
 Digigit anjing gila
 Sakit ayan (Epilepsi)

32
26.Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.)

Pandan wangi merupakan jenis tanaman monokotil. Daun Pandan memiliki


aroma yang wangi dan khas, tak heran daun pandan sering digunakan dalam
pembuatan masakan dan kue. Selain baunya yang khas dan wangi tanaman
pandan juga memiliki bebrapa manfaat yang baik untuk Kesehatan.

Manfaat

 Lemah syaraf
 Nafsu makan lemah
 Sebagai bahan parfum atau pewangi lain

33
27.Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.)

Patikan Kebo berperawakan terna, semusim, tinggi mencapai 60 cm, tegak


atau mendatar. Batang bentuk bulat, warna merah atau keunguan, berambut,
daun tunggal, ukuran 13-38 mm X 6 - 16 mm, warna hijau tua pada permukaan
atas, permukaan bawah pucat. Tanaman ini berasal dari India dan Australia
serta merupakan tanaman kosmopolit daerah tropis. Di Jawa terdapat di dataran
rendah hingga pada ketinggian 1400 m dpl, pada tanah yang tidak terlalu
lembab dan biasa.

Manfaat

 Pelancar kencing, Disentri


 Abses payudara
 Abses paru, bronchitis kronis, Asma
 Thypus abdominalis
 Tinea pedis, eksim
 Radang tenggorok
 Radang ginjal (pyelitis, nephritis)
 Radang kelenjar susu atau payudara bengkak

34
28.Pegagan (Centella asiatica)

Pegagan umumnya merupakan gulma yang tumbuh di ladang. Tanaman


menahun dengan batang menjalar ini memiliki bentuk daun yang unik seperti "
kaki kuda ". Pegagan memiliki variasi ukuran daun yang beranekaragam.
Tanaman yang bersifat agropolit ini tersebar luas di seluruh Indonesia dari
dataran rendah hingga ketinggian 2500 m dpl. pada daerah kering ataupun
lembab, di tempat yang ternaungi ataupun lahan terbuka. Pegagan sebaiknya
tidak dikonsumsi oleh pasien yang memiliki gangguan fungsi hati. Pegagan juga
sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu selama masa hamil karena berpotensi
memiliki efek abortifum.

Manfaat

 Infeksi batu saluran kencing/ kencing keruh


 Susah kencing, bisul, panas, ayan, busung
 Pembengkaan hati
 Campak, darah tinggi, wasir, thypus, lepra
 Batuk darah, muntah darah, mimisan
 Batuk asma, batuk kering
 Demam, radang amandel, sakit tenggorok, bronchitis
 Sakit kepala, keracunan jengkol
 Sakit perut, cacingan, menambah nafsu makan
 Mata merah, bengkak

35
29. Papaya (Carica papaya L.)

Papaya merupakan jenis tanaman yang memiliki batang lurus ke atas,


berbentuk bulat dan berongga. Pepaya memiliki bentuk daun yang menjari dan
memiliki rasa pahit, Tanaman ini memiliki tangkai yang Panjang dan berongga
di bagian tengah. Buah dari papaya sendiri memiliki bentuk yang lonjong,
bewarna hijau saat masih mentah dan bewarna kuning ketika masak. Ditengah
masyarakat mengenal dua jenis papaya yakni papaya yang berbuah dan tidak
berbuah hanya berbunga. Masyarakat serinbg memnfaatkan daun, buah dan
bunganya ubtuk dimasak. Daun dan buah Papaya juga memiliki banyak manfaat
Kesehatan.

Manfaat

 Malaria
 Cacing kremi, Luka bakar
 Kena racun singkong
 Kurang nafsu makan
 Melancarkan ASI
 Digigit ular berbisa
 Sembelit, Sakit maag
 Koreng kulit, Kutil, Menghaluskan kulit
 Kaki gajah, Radang ginjal, Batu ginjal dan Sakit kandung kemih

36
30.Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk.)

Rumput Mutiara berperawakan herba, tegak atau memanjat, cabang muncul


dari pangkal, tinggi mencapai 0,6 m. Batang persegi empat, halus atau berambut
pendek. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 1 - 800 m dpl dan
kemungkinan dapat tumbuh hingga 1.425 m dpl, tumbuh di daerah berbatu, di
pinggir jalan, di pemakaman dan taman dalam jumlah banyak. Rumput Mutiara
mengandung alkaloid, triterpen, steroid, saponin, flavonol diglikosida
(kaempferol - 3-0 - rutinosid atau kaempferol), asam oleanolat, asam ursolat, Y
- sitosterol serta senyawa iridoid.

Manfaat

 Tersiram air panas


 Memar, pyodermi, gigitan ular, tulang patah, terkilir
 Penyakit radang panggul, infeksi saluran kemih
 Hepatitis, cholecystitis
 Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan
 Radang usus buntu dan peritonitis lokal yang ringan
 Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis)
 Kanker: kanker payudara, rectum, fibrosarcoma, lymphosarcoma, Ca-
lambung, Ca-cervix, Ca-nasopharynx

37
31.Salam (Syzygium polyanthum (Wigth.) Walp)

Tumbuhan tahunan ini berupa pohon yang tumbuh tegak dengan tinggi
mencapai 25 m. Salam tumbuh di daerah dengan ketingian 5 - 1000 m dpl,
banyak tumbuh di hutan - hutan tetapi sering pula ditanam oleh penduduk. Daun
berbetuk bulat memanjang atau bulat telur dengan bunga putih agak wangi.
Buah berwana hijau dan apabila sudah tua berubah menjadi merah keunguan.
Salam oleh masyarakat Indonesia lebih dikenal sebagai bumbu, karena memilki
aroma khas yang dapat menambah kelezatan masakan. Daun salam memiliki
rasa yang berkelat dan bersifat astringent. Walaupun daun merupakan bagian
yang banyak kegunaan, namun akar, kulit, dan buahnya juga memiliki khasiat
sebagai obat.

Manfaat

 Diare
 Kencing manis
 Sakit maag
 Mabuk akibat alkohol
 Kudis, gatal

38
32. Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees)

Sambiloto dijuluki sebagai "Raja pahit, karena semua bagian tanaman ini
berasa sangat pahit. Sambiloto berperawakan terna tegak, tinggi 40 90 cm,
dengan keanekaragaman yang sangat kecil. Sambiloto tumbuh di India,
Semenanjung Malaya dan hampir di seluruh nusantara. Sambiloto tumbuh liar
di tepi jalan.", ladang kosong serta tempat terbuka lain, pada ketinggian 1-700
m dpl. Bagian tanaman yang digunakan adalah herba. Herba Sambiloto
mengandung zat pahit jenis diterpen lakton: andrografolid, isoandrografolid,
deoksiandrografolid. Glikosida diterpen: andrografisid, deoksiandrografisid,
neoandrografolid, bisandrografolid. Sambiloto sebaiknya tidak dikonsumsi oleh
ibu selama masa kehamilan dan menyusui, karena menyebabkan pertumbuhan
tulang janin abnormal. Sambiloto juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersama -
sama dengan obat anti pembekuan darah, karena akan terjadi interaksi yang
merugikan.

Manfaat

 Typhus abdominalis
 Disentri basiler / diare
 Flu, sakit kepala, panas
 Influenza, radang paru
 Radang saluran nafas, TBC paru
 Batuk rejan, darah tinggi, infeksi mulut, tonsilitis
 Pharyngitis, kencing manis, kudis, disentri
 Digigit ular berbisa, kencing nanah (gonorrhea)
 Obat demam, kanker, penyakit trophoblastik dan hamil anggur
 Infeksi telinga tengah (OMA)
 Luka bakar, membangkitkan nafsu makan

39
33. Sambung Nyawa (Gynura procumbens Back.)

Tanaman yang termasuk dalam famili Asteraceae ini berperawakan herba


memanjat, rebah atau merayap dan tingginya dapat mencapai 0,5-1 m. Batang
bersudut, beralur memanjang, lunak, hijau berpola ungu. Daun tunggal,
tersebar, bulat telur sampai lanset, tepi rata, bergelombang atau bergigi, ujung
membulat, pangkal segitiga terbalik, panjang 3,5 12,5 cm, lebar 1-5,5 cm, kedua
permukaan berambut halus. Bunga majemuk, bentuk bongkol, dilindungi daun
pembalut dalam susunan malai, terdiri atas 2 - 7 bunga, bongkol tersusun dari
20 - 35 bunga. Buah berbentuk garis, panjang 4-5 mm. Sambung Nyawa dapat
tumbuh di selokan, pagar rumah, pinggir hutan maupun padang rumput.
Tanaman ini tumbuh sampai pada ketinggian 1.200 m dpl.

Manfaat

 Maag, kena bisa ulat dan semut hitam


 Kolesterol tinggi
 Ambeien, Lever, Tumor
 Diabetes melitus
 Radang pita tenggorok, sinusitis
 Tekanan darah tinggi

40
34. Seledri (Apium graveolens L.)

Tanaman dari famili apiaceae dengan bau khas ini tumbuh di daerah dengan
ketinggian di atas 600 meter di atas permukaan laut. tanaman ini memiliki daun
keriting dan berbau identik dengan sayur sup. Semua bagian tanaman seledri
berbau khas dan bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan herbalnya.
Herba seledri mengandung flavonoid kumarin manitol serta minyak atsiri.
Namun senyawa firacumarin dalam herbal seledri dalam herba selsedri dapat
memicu terjadinya reaksi alergi. Disamping itu, buji seledri dapat
memepengaruhi siklus menstruasi, sehingga minyak biji seledri sebaiknya tidak
dikonsumsi oleh wanita hamil.

Manfaat

 Menurunkan tekanan darah tinggi


 Memperlancar pengeluaran air seni

41
35.Sereh Wangi (Andropogon nardus L.)

Tanaman yang termasuk famili Poaceae ini mempunyai perawakan rumput,


tahunan, tinggi 50 100 cm. Batang tidak berkayu, beruas - ruas pendek, putih.
Daun tunggal, lanset, berpelepah, pangkal pelepah memeluk batang, ujung
runcing, tepi rata, panjang 25-75 cm, lebar 5-15 mm, pertulangan sejajar, hijau.
Bunga majemuk, bentuk malai, karangan bunga berseludang, terletak dalam
satu tangkai, bulir kecil, benang sari berpelepasan, kepala putik muncul dari
sisi, putih. Buah padi, bulat, panjang, pipih, putih kekuningan

Manfaat

 Gatal-gatal
 Tersengat tawon (minyak).
 Bahan baku parfum/kecantikan.
 Aromaterapi.
 Nyeri sendi
 Muntah-muntah

42
36.Sirih (Piper betle L.)

Tanaman Sirih (Piper betle L.) termasuk dalam famili Piperaceae. Bau
aromatik khas, rasa pedas khas. Yaitu tanaman perdu, merambat, batang
berkayu, bulat, berbuku - buku, beralur, hijau, daun tunggal, bulat panjang,
pangkal bentuk jantung, ujung meruncing, tepi rata, panjang 5-8 cm, lebar 2 - 5
cm, bertangkai, permukaan halus, pertulangan menyirip, hijau, hijau tua.
Bunganya majemuk, bentuk bulir, daun pelindung ± 1 mm, bentuk bulat
panjang, bulir jantan panjang 1% -3 cm, benang sari dua, pendek, bulir betina
panjang 1½ - 6 cm, kepala putik 3-5. putih, hijau. Buah buni, bulat, hijau keabu
- abuan. Sirih Memiliki akar tunggang, bulat, cokelat, kekuningan.Sirih dapat
diperbanyak dengan menggunakan stek. Asal usul tanaman Sirih belum
diketahui secara pasti.

Manfaat

 Batuk, bisul, sariawan


 Bronchitis, luka bakar
 Menghilangkan bau badan
 Mimisan, Jerawat
 Mata gatal dan merah
 Koreng dan gatal-gatal
 Menghentikan pendarahan gusi, keputihan
 Mengurangi produksi ASI yang berlebihan

43
37.Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb)

Tanaman ini mempunyai perawakan semak dengan tinggi mencapai 1 % m.


Batang semu, terdiri dari pelepah daun, tegak, membentuk rimpang, hijau muda
Daun tunggal, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang ±
20 cm, permukaan licin, pertulangan menyirip, terdapat garis garis cokelat
membujur, hijau. Bunga majemuk, berambut, tangkai 20-35 cm, mahkota
panjang ± 2,5 cm, lebar 1,5 cm, kuning, kelopak silindris, bercangap tiga, tipis,
ungu, pangkal daun pelindung putih, ujung daun pelindung ungu, ungu
kemerahan. Rimpang temu Ireng mengandung saponin, flavonoid dan polifenol
di samping minyak atsiri.

Manfaat

 Peluruh dahak
 Obat cacing
 Penambah nafsu makan

44
38. Temu Lawak

Temu lawak merupakan tanaman berbatang semu dengan bunga yang eksotis
berwarna putih kemerahan memiliki rimpang relatif besar dengan warna irisan
rimpang kuning cerah. Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang.
Rimpang Temulawak mengadung kurkumin, xanthorizol, serta minyak atsiri.
Tanaman yang memiliki potensi kuat sebagai hepatoprotektor ini telah
mengilhami para pemimpin bangsa untuk membentuk " gerakan minum
temulawak " pada pencanangan " Jamu Brand Indonesia ".

Manfaat

 Sakit maag, Sembelit


 Bau haid, kurang ASI
 Sakit limpa, asma
 Cacar air, Sariawan
 Bau badan
 Hepatitis, penyakit kandung empedu

45
CARA MEMBUAT

OBAT HERBAL SEDERHANA

46
A. Membantu Pemeliharaan Kesehatan Reproduksi Pada Wanita
1. Bahan
 Daun sirih 5 lembar
 Temu kunci 1 Jari
 Kunyit 1 Jari
 Temu lawak ½ Jari
 Air 2 Gelas
2. Cara Pembuatan

Semua bahan dicuci bersih dan diiris-iris. Rebus air hingga mendidih,
masukkan semua bahan ke dalam panci lalu panci ditutup, rebus hingga air
tersisa 1 gelas.

3. Cara Penggunaan

Ramuan diminum sekaligus 1 kali sehari.

B. Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur


1. Bahan
 Biji pala '/2 butir
 Bangle 1 jari
 Minyak kelapa secukupnya
2. Cara pembuatan
Cuci biji pala dan bangle sampai bersih, tumbuk sampai halus, tambahkan
minyak kelapa sampai menyerupai pasta.
3. Cara penggunaan
Gunakan ramuan sebagai pilis di dahi pada sore hari sampai menjelang tidur
dilakukan selama masa nifas.

47
C. Membantu Mengatasi Rasa Nyeri Setelah Melahirkan
1. Bahan
 Temu lawak 1 Jari
 Kunyit 1 Jari
 Air hangat 2 sendok makan
 Madu secukupnya
2. Cara Pembuatan

Temuwak dan kunyit dicuci bersih lalu diparut, selanjutnya diberi air 2
sendok makan. Kemudian diperas dan disaring, lalu tambahkan madu
secukupnya.

3. Cara Penggunaan

Ramuan diminum 1 kali sehari, sampai gejala mereda.

D. Membantu Pemulihan Rahim Setelah Melahirkan


1. Bahan
 Temu hitam 2 Jari
 Air matang 1/2 cangkir
 Madu secukupnya
2. Cara Pembuatan

Bersihkan temu hitam dan buang kulitnya. Tumbuk sampai halus dan
campurkan air hingga merata. Kemudian peras dan saring dapatditambahkan
madu secukupnya.

3. Cara Penggunaan

Diminum 1 kali sehari selama 3 hari.

48
E. Membantu Meringankan Kembung

1. Bahan

 Bawang merah 2 butir

 Jahe 1/2 jari

 Minyak telon secukupnya

2. Cara pembuatan

Kupas bawang merah dan jahe, cuci bersih kemudian diparut halus,
tambahkan minyak telon secukupnya.

3. Cara Penggunaan

Oleskan ramuan di bagian perut dan pinggang bagian belakang anak atau
bayi.

F. Membantu Menurunkan Berat Badan

1. Bahan

• Jahe 2 Ibu jari

• Buah asam jawa 3 buah

• Air 3 cangkir

2. Cara Pembuatan

Cuci bersih semua bahan dan diris - iris. Rebus air hingga mendidih,
kecilkan api dan rebus semua bahan selama 15 menit. Kemudian saring dalam
keadaan dingin.

3. Cara Penggunaan

Ramuan diminum 1 kali sehari sebanyak 1 cangkir sebelum makan


49
G. Membantu Mengatasi Bau Badan

1. Bahan

• Daun beluntas
• Temulawak
• Kunyit
• Air 1 genggam 2 jari 2 jari 4 gelas
2. Cara Pembuatan

Cuci bersih semua bahan, temu lawak dan kunyit diiris. Rebus 4 gelas air
sampai mendidih kemudian kecilkan api masukkan temu lawak dan kunyit
selama 10 15 menit setelah itu masukan daun beluntas tunggu sampai 5 menit
dalam keadaan panci tertutup Kemudian matikan api dan saring.

3. Cara Penggunaan

Ramuan diminum 3 kali sehari sebanyak 1 gelas.

H. Membantu Mencegah Penuaan Dini

1. Bahan
 Pegagan 1 genggam
 Melon 1 potong sedang
 Wortel 1 buah kecil
 Tomat 7 buah sedang
 Air masak 1 cangkir
2. Cara Membuat

Bersihkan semua bahan dan iris kecil - kecil masukkan semua bahan yang
sudah diiris tambahkan 1 cangkir air masak lalu diblender sampai tercampur.

3. Cara Penggunaan
Diminum 1 kali sehari.

50
I. Membantu Meningkatkan Stamina
1. Bahan
 Temu lawak 1 ruas jari
 Jahe 1 ruas jari
 Air 2 cangkir
 Gula merah / Madu secukupnya
2. Cara Pembuatan

Bahan dicuci bersih dan diiris - iris. Rebus air hingga mendidih, kecilkan api
dan rebus bahan yang sudah disiapkan selama 15 menit, matikan api dan saring.
Tambahkan gula merah / madu secukupnya pada saat akan diminum. 1 ruas jari
1 ruas jari 2 cangkir Secukupnya

3. Cara Penggunaan
Ramuan diminum 1 kali sehari.
J. Membantu Mengurangi Pegal-Pegal

1. Bahan
 Jahe 1 ibu jari
 Serai 2 batang
 Air 2 gelas
 Gula Merah secukupnya
 Garam secukupnya
2. Cara Pembuatan
Semua bahan dicuci bersih, jahe diiris dan serai digeprek Rebus air sampai
mendidih, kecilkan api dan masukkan jahe selama 15 menit masukkan serai
tunggu sampai 10 menit, tambahkan gula merah dan garam secukupnya dalam
panci tertutup. Matikan api lalu saring.
3. Cara Penggunaan

Diminum 2 kali sehari pagi dan sore.

51
K. Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

1. Bahan

• Seledri 3 batang

• Pegagan 11 lembar

• Daun kumis kucing 7 lembar

• Air 5 gelas

2. Cara Pembuatan

Cuci bersih semua bahan, rebus 5 gelas air hingga mendidih, kecilkan api
dan masukkan semua bahan yang sudah disiapkan, tunggu sampai 15 menit,
matikan api dan saring dalam keadaan dingin.

3. Cara Penggunaan

Ramuan diminum setiap hari sesudah makan, 3 kali 1 gelas.

L. Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah


1. Bahan
 Daun salam 7 lembar
 Sambiloto 7 lembar
 Kayu manis 1 jari
 Temu lawak 2 ibu jari
 Air 5 gelas
2. Cara pembuatan

Bahan dicuci sampai bersih, rebus air sampai mendidih, kecilkan api dan
masukkan bahan yang sudah disiapkan, kemudian tunggu sampai 15 menit.
Matikan api lalu saring.

3. Cara Penggunaan

52
Diminum 3 kali sehari masing - masing 1 gelas.
M. Membantu Menurunkan Kadar Asam Urat
1. Bahan
 Kayu secang 1 genggam
 Daun tempuyung 7 lembar
 Daun kepel 7 lembar
 Air 5 gelas
2. Cara pembuatan

Bahan dicuci sampai bersih, rebus air sampai mendidih, kecilkan api dan
masukkan bahan yang sudah disiapkan, kemudian tunggu sampai 15 menit
sambil sesekali diaduk. Matikan api lalu saring.

3. Cara Penggunaan
Diminum 3 kali sehari masing - masing 1 gelas.

N. Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol


1. Bahan
 Daun jati cina 1 jumput
 Daun jati belanda 7 lembar
 Da un tempuyung 7 lembar
 Teh hijau 1 jumput
 Air 5 gelas
2. Cara pembuatan

Bahan dicuci sampai bersih, rebus air sampai mendidih, kecilkan api dan
masukkan bahan yang sudah disiapkan, kemudian tunggu sampai 15 menit
sambil sesekali diaduk. Matikan api lalu saring.

3. Cara Penggunaan
Diminum 3 kali sehari masing - masing 1 gelas.

53
54
O. Membantu Meringankan Gejala Panas Dalam
1. Bahan
• Akar alang alang 1 genggam
• Daun mint secukupnya
• Air 3 gelas
2. Cara Pembuatan
Cuci bersih akar alang - alang dan daun mint. Rebus 3 gelas air sampai
mendidih, kecilkan api dan kemudian masukkan akar alang - alang dan daun
mint selama 15 menit, matikan api dan saring.
3. Cara Penggunaan
Minum dua kali sehari (pagi dan sore) selama 2-3 hari.

55
P. Membantu Meredakan Radang Tenggorokan Ringan
1. Bahan
• Daun sirih 5 lembar
• Air 5 lembar 3 cangkir 3 cangkir
2. Cara Pembuatan
Daun sirih dicuci bersih dan diiris - iris. Rebus air hingga mendidih, kecilkan
api dan rebus daun sirih selama 15 menit. Kemudian matikan api dan saring.
3. Cara Penggunaan
Digunakan sebagai obat kumur tiap kumur sebanyak 1 cangkir, lakukan 3
kali sehari. Bila cairan tertelan tidak bahaya.

Q. Membantu Mengatasi Hidung Tersumbat


1. Bahan
 Air perasan jeruk nipis 5 sendok makan
 Minyak kayu putih 2 sendok teh
2. Cara Pembuatan
Semua bahan dicampurkan jadi satu hingga larut
3. Cara Penggunaan
Ramuan digunakan untuk menggosok punggung, leher dan dada, gunakan 2
kali sehari

56
R. Meningkatkan Produksi Asi
1. Bahan
• Daun pepaya muda 1 lembar
• Garam secukupnya
• Gula aren / merah secukupnya
• Air 2 gelas
2. Cara Pembuatan
Rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih, masukkan daun pepaya yang
telah dicuci dan di iris. Tambahkan garam dan gula, lalu rebus air hingga
menjadi 1 gelas. Kemudian matikan api dan saring. 1 lembar secukup-
secukupnya 2 gelas
3. Cara Penggunaan
Ramuan diminum setelah melahirkan 1 kali sehari selama 2 hari berturut -
turut. Setiap kali minum sebanyak 1 gelas.

57
S. Mencegah Terjadinya Anemia
1. Bahan
• Daun kelor 2 genggam
• Air 2 cangkir
2. Cara Pembuatan
Rebus air sampai mendidih , masukkan daun kelor lalu matikan api .
3. Cara Penggunaan
Dewasa = 2 kali sehari 1 cangkir
Anak = 2 kali sehari ½ cangkir

T. Membantu Mengatasi Cacingan


1. Bahan
• Temu giring Ibu jari
• Air masak 1 sendok makan
• Garam secukupnya
2. Cara Pembuatan
Temu giring dicuci bersih dan diparut, tambahkan 1 sendok makan air masak
dan garam secukupnya, kemudian diperas dan disaring .
3. Cara Penggunaan
Ramuan diminum 6 bulan sekali

58
U. Membantu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
1. Bahan
• Sereh 1 batang
• Gula merah 1 sendok makan
• Kayu manis 1 ruas jari
• Garam secukupnya
• Air 1 ½ gelas
2. Cara Pembuatan
Cuci bahan hingga bersih. Selanjutnya rebus sereh dan kayu manis dengan 1
½ gelas air hingga mendidih, tambahkan gula merah dan garam secukupnya
lalu aduk, Matikan api dan saring.
3. Cara Penggunaan
Ramuan diminum 1 kali sehari.

V. Membantu Meningkatkan Nafsu Makan


1. Bahan
• Temu lawak 2 ibu jari
• Asam jawa secukupnya
• Air 1½ gelas
2. Cara Pembuatan
Semua bahan dicuci sampai bersih. Rebus air hingga mendidih, kecilkan api
dan masukkan semua bahan tunggu sampai 15 menit. Kemudian matikan api.
3. Cara Penggunaan
Diminum 1 kali sehari. Setiap minum ¼ gelas.

59
W.Membantu Mengatasi Mual Dan Muntah
1. Bahan
• Jahe 2 ibu jari
• Gula merah secukupnya
• Air 1½ gelas
2. Cara Pembuatan
Didihkan air terlebih dahulu, setelah itu masukkan jahe yang telah dikupas
dan dimemarkan, tambahkan gula merah yang telah dipotong kemudian
diaduk. Tutup panci dan matikan kompor.
3. Cara Penggunaan
Minum ramuan jahe 2-3 kali sehari sampai rasa mual hilang.

60
PROFIL PANTI
SEHAT HIPHO

61
Apa itu HIPHO?

Gambar orang berfikir

HIPHO merupakan singkatan dari Himpunan Penggiat Herbal Organik Luwu


Timur, Himpunan ini terbetuk bulan agustus 2019. Di bentuk nya himpunan ini,
karena ada nya satu niatan dan semangat yang sama untuk menyebarluasakan
pemanfaatan tanaman obat keluarga. Sejak di bentuk sudah banyak sekali
kegiatan yang dilakukan, baik itu penyuluhan dan bakti social. Kegiatan yang
dilakukan, diantaranya penyuluhan, posyandu herbal dan bakti sosial,
pengembangan tanaman obat, kewirausahaan jamu, penyehat tradisonal dan
mengelola Panti Sehat yang ada di Sorowako. HIPHO ini nanti nya akan
mengelola Panti Sehat yang ada di sorowako.

Foto foto kegiatan


HIPHO

62
PANTI SEHAT HIPHO LUWU TIMUR

Didalam PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016 tentang pelayanan kesehatan


tradisonal empiris, pada Pasal 1 Butir 1 disebutkan bahwa “Pelayanan
Kesehatan Tradisional Empiris adalah penerapan kesehatan tradisional yang
manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris”. Kemudian disebutkan pada
Pasal 1 Butir 5 bahwa “Panti Sehat adalah Tempat yang digunakan untuk
melakukan perawatan kesehatan tradisional empiris”. Pelaksanaan pelayanan
empiris yang dilakukan oleh penyehat tradisional yang memiliki pengetahuan
dan keterampilannya diperoleh melalui pengalaman turun temurun atau
pendidikan non formal. Dalam memberikan pelayanan penyehat tradisional
harus terdaftar secara tertulis, yaitu Surat Terdaftar Penyehat Tradisional
(STPT) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten.

Dalam rangka membangun kemandirian tata kelola dan tata layanan


kesehatan masyarakat, pihak PT Vale yang secara operasional wilayah kerja
berdampingan dengan wilayah permukiman masyarakat, melalui kewajiban dan
mekanisme pembangunan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
(PPM). Mendukung skema dan fase proses pemberdayaan melalui Upaya

63
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) berbasis herbal, yaitu dengan
mendirikan program layanan “Panti Sehat”. Pendirian Panti Sehat Sorowako
adalah salah satu komitmen perusahaan untuk mendukung program UKBM
Herbal yang berkelanjutan. Selain itu, hal ini juga menjadi upaya perusahaan
untuk mendorong kemandirian masyarakat pasca tambang.

Secara Demografi Panti Sehat ini berada di pusat kegiatan perekonomian,


perumahan, dan perkantoran dari masyarakat dan pegawai PT.Vale Indonesia
Tbk sehingga masyarakat dan pegawai dapat memanfaatkan pelayanan
kesehatan dari Panti Sehat yang tidak jauh dari aktivitas kegiatan. Praktek yang
akan diadakan di Panti Sehat didominasi oleh pelaku pemberdayaan program
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Berbasis Herbal dari
CSR PT. Vale Indonesia Tbk yang telah melakukan pelatihan herbal dasar,
penyehat tradisional, Training of trainer serta telah memiliki sertfvikat sebagai
penyehat tradisional. Para pelaku pengiat UKBM herbal berhimpun dan
membentuk jejaring yang diberi nama Himpunan Penggiat Herbal Organik
(HIPHO).

64
TUJUAN PENDIRIAN PANTI SEHAT
Tujuan dari pendirian panti sehat sorowako, diantaranya:
1. Tempat menyalurkan bakat dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan herbal
yang sudah didapatkan
2. Tempat pelayanan Kesehatan berbasis herbal
3. Tempat belajar mengenai pelayanan Kesehatan berbasis herbal
4. Tempat berkumpul para penggiat herbal
5. Sebagai etalase produk-produk herbal
6. Pengembangan budidaya tanaman obat
7. Konsultasi dan pelayanan Kesehatan berbasis herbal
8. Pelayanan pijat refleksi dan tradisional
9. Produksi minuman kebugaran dan simplisia
10.Tenaga penyuluh herbal dan Hipnotherapi

65
INOVASI PROGRAM PANTI SEHAT
1. Memberikan peningkatan kapasitas (Sikap, Pengetahuan & Keterampilan)
para penerima manfaat/binaan melalui pelatihan yang mengacu pada
referensi dari Yankestrad - Kementerian Kesehatan.
2. Memberikan pendampingan teknis selama melakukan rencana tindak lanjut
setelah pelatihan, monitoring dan evaluasi
3. Memberikan pendampingan kelambagaan lokal, fasilitasi pengurusan
legalitas usaha dan produk yg dihasilkan binaan, serta promosi dan
pemasaran
produk
4. Membangun pembinaan hubungan stakeholder terkait termasuk skema
kemitraan dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat.
5. Memberikan sarana prasana penunjang kegiatan
6. Adanya tempat pelayanam kesehatan tradisional empiris (panti sehat)
sebagai salah satu tempat untuk mendapatkan pelayanan,
pengetahuan/edukasidan pemasaran produk seputar herbal dan organik
7. Memfasilitasi sertifikasi kompetensi (BNSP) sebagai tenaga pelayanan
kesehatan tradisional empiris baik ramuan ataupun keterampilan,
8. Pengembangan kerjasama dengan Perhimpunan Disiplin Herbal Medik
Indonesia (PDHMI)

Foto-Foto kegiatan Pendampingan


oleh PT Vale, terkait HIPHO dan Panti
sehat

66
ALUR PELAYANAN PANTI SEHAT

1. Pendaftaran
Ketika klien datang pertama kali, klien akan melakukan proses pendaftaran
yang didata oleh petugas administrasi panti sehat. Klien akan mengisi surat
pernyataan, data diri, catatan kesehatan dan diberikan kartu berobat.
Sedangkan bagi klien lama, klien dapat menunjukan kartu berobat yang
diberikan oleh petugas pada saat kunjungan pertama, lalu petugas
administrasi akan mengambil rekam medis dan melakukan pendataan.
Setelah didata klien akan diarahkan menuju ke ruang konsultasi yang akan
dilayani oleh penyehat tradisional

Foto Orang Foto petugas


Mendaftar mencatat

67
4. Konsultasi
Di ruang konsultasi sudah ada penyehat tradisional (herbalis) yang akan
menerima formular dari petugas pendaftran. Herbalis akan memanggil klien
masuk kedalam ruang konsultasi untuk melakukan wawancara dan
pemeriksaan terhadap keluhan klien. Selanjutnya, herbalis akan memberikan
resep dan mengarahkan klien berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan.

Foto Orang
Konsultasi
5. Pemijatan
Pemijatan dilakukan apabila herbalis diruang konsultasi megarahkan klien
untuk melakukan pemijatan, baik pijat refleksi maupun pijat tradisional. Di
dalam ruang pijat refleksi dan pijat tradisional sudah terdapat petugas yang
memang sudah tersertifikasi sebagai pemijat refleksi dan pemijat tradisional.
Pasien akan menyerahkan hasil pemeriksaan kepada petugas didalam ruang
pemijatan dan kemudian akan di panggil oleh petugas untuk melakukan
pemijatan.

Foto Orang pijat Foto Orang Pijat


Refleksi tradisional

68
6. Peracikaan Obat.
Di dalam ruang peracik sudah ada penyehat tradisional ramuan yang akan
melayani klien. Penyehat tradisional ramuan akan menereima berkas dari
herbalis dari ruang konsultasi atau pijat, yang kemudian meracikkan resep
berdasarkan berkas masing masing klien yang diterima.

Foto Orang Foto jenis-jenis


Meracik Simplisia

7. Penyerahan Obat dan Edukasi


Setelah proses racikan selesai, klien akan dipanggil yang kemudian diberikan
ramuan serta edukasi terkait penggunaan ramuan oleh penyehat tradisional
dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

Foto Orang Sedang di


Edukasi

8. Penyelesaian Administrasi
Ketika klien telah menyelesaikan prose pemeriksaan kesehatan dan
menerima ramuan. Klien akan diarahkan untuk meyelesaikann proses
administrasi.

Link dan barkot pelayanan Panti Sehat

69
Kegiatan Penunjang Panti Sehat

1. Sosialisasi dan edukasi


Di Panti sehat HIPHO melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi dengan
tujuan melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan
pengetahuan masyarakat terkait Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) Berbasis Herbal dan organik. Adapun yang menjadi
sasaran dalam kegiatan ini adalah pengurus HIPHO dan pengelola panti
sehat, karyawan, mitra dan stakeholder panti sehat, masyarakatumum, dan
kalangan akademisi.

Foto-foto kegiatan
sosilisassi

2. Budidaya Tanaman Obat


Dipanti Sehat Hipho juga membudidayakan berbagai jenis tanaman obat
herbal dan beberapa sayur-sayur organik. Selain berfokus pada pelayanan
kesehatan pengurus HIPHO juga melakukan kegiatan penanaman dan
perawatan tanaman herbal. Tanaman obat herbal ini juga menjadi tempat
edukasi bagi masyarakat terkait proses penanaman dan perawatan tumbuhan
herbal dan sayuran organik. Masyarakat juga dapat menikmati pemandangan
yang indah dilahan herbal yang ada di belakang panti sehat.

Foto-foto lahan
HIPHO

70
3. Kewirausahaan
Di panti sehat HIPHO juga berjalan kegiatan kewirausahaan yang
dinamakan pojok jamu. Kegiatan ini dilakukan oleh ibu-ibu pengelola panti
sehat. Kegiatan tersebut berupa menjual minuman-minuman herbal,
makanan dan snack dari bahan herbal, beras organik, serta buah dan sayur-
sayur organik.

Foto pojok jamu Foto jamu jamu

Foto – Foto
Produk Panti

71
FASILTAS PENUNJANG PANTI SEHAT
Sebagai tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan kesehatan
tradisional empiris panti sehat HIPHO yang terletak di kecamatan Nuha, Kab
luwu Timur dilengkapi beberapa fasilitas seperti:
1. Ruangan Pendaftaran
2. Ruangan Konsultasi dan Pemeriksaan
3. Ruangan Pijat
4. Ruangan Meracik
5. Ruangan Edukasi
6. Ruangan Simplisia daan Produk
7. Ruangan Kebersihan dan penyimpanan Barang
8. Loket Pembayaran
9. Pojok Jamu dan sayur Organik
10. Kamar mandi dan toilet
11. Kebun Tanaman Obat herdal

72
PETA LOKASI PANTI SEHAT

Reva :

Leli : “Wow.. sangat strategis ya, Va?”


Reva : “Betul le!.. Secara demografi panti sehat ini berada di pusat
kegiatan perekonomian, perumahan, dan perkantoran dari
masyarakat dan pegawai PT.Vale Indonesia Tbk, sehingga
masyarakat dan pegawai dapat memanfaatkan pelayanan
kesehatan dari Panti Sehat yang tidak jauh dari aktivitas
kegiatan. Lokasi panti sehat juga berada di jalan poros menuju
objek wisata seperti Pantai Id, Pantai Salonsa, dan Yatch Club.
Tidak hanya itu panti sehat juga memiliki jarak yang dekat
dekat dengan Bandar Udara Sorowako dan Terminal
Sorowako, tentunya ini akan membuat para wisatawan yang
datang dari luar daerah ataupun masyarakat Luwu Timur dapat
dengan mudah mengunjungi dan memanfaatkan fasilitas
73
Kesehatan di panti sehat”.
DAFTAR BACAAN

PERMENKES RI Nomor 61 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Kesehatan


Tradisonal Empiris

Aliksa Organik Indonesia. Pelayanan Kesehatan Tradisioanal Empiris Panti


Sehat. Sorowako: PPM PT Vale Indonesia 2022

Eko Purwaningsi. Multiguna Belimbing Wuluh, Bekasi: Ganeca Exact. 2007

Kementerian Kesehatan RI. 100 Top Tanaman Obat Indonesia, Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat tradisional. 2011

Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Petunjuk Praktis Asuhan Mandiri


Pemanfaatan Toga Dan Akupresur Untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu
dan Anak Serta Mencegah Stunting. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan 2021

Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku 3 Petunjuk Praktis Asuhan Mandiri


Pemanfaatan Toga dan Akupresur. Direktorat Jenderal pelayanan
kesehatan Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. 2021

Qurratu Aini. Analisis ekstrak daun kelor Moringa oleivera Pada pengobatan
diabetes melitus, Banda Aceh: Syiah Kuala university Press. 2019

Susi mindarti, Bebet Nurbaeti. Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (Toga).
Jawa Barat: Balai pengkajian teknologi pertanian (BPTP) Jawa Barat 2015

Verma RK, MishraG, Singho PKK, KhosaRL. Alpinia galarga-an important


medical plant: a review. Der Pharm Sin 2011; 2(1): 142-8

Marina Sillahi, Kencur (Kaempferia Galanga) dan Bioaktivitasnya, Jurnal


Pendidikan Informatika dan Sains Volume 8 Nomor 1. 2019.

74
http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/saintek/article/view/1178
(Diakses Pada Tanggal 27 Juli 2022)

Prasetyo Handrianto, Uji Anti Bakteri Ekstrak Jahe Merah Zingiber


Officinalevar. Rubrumterhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia
Coli. Journal of Research and Technology, Vol. 2 No. 1 Juli 2016.
https://www.journal.unusida.ac.id/index.php/jrt/article/view/259 (Diakses
Pada Tanggal 27 Juli 2022)

Rianti Maharani, Tanaman Obat Indonesia. PPT bahan ajar pelatihan TOT
HIPHO. Aliksa Organik Indonesia

Perkumpulan Herbalis Nusantara. Tanaman Obat Indonesia 1. PPT bahan


pelatihan Pusat pelatihan dan Pengobatan Herbal Indonesia.
www.herbalisnusantara.com (Diakses Pada Tanggal 17 Juli 2022)

Anggun Mauliana Putri. Pemanfaatan obat herbal topikal pada stomatitis


aphthous berulang dengan pertimbangan manfaat dan keamanannya
Makassar Dental Jurnal Jil. 4 No. 5 (2015): Vol 4 Tidak 5 Oktober 2015
http://jurnal.pdgimakassar.org/index.php/MDJ/issue/view/24 (Diakses
Pada Tanggal 17 Juli 2022)

75
76
77

Anda mungkin juga menyukai