Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN TEORI

Ginjal adalah organ yang mereproduksi dan mengeluarkan urine dari dalam tubuh. Ginjal
memiliki fungsi mengatur keseimbangan cairan tubuh, elektrolit, dan asam basa melalui filtrasi darah,
reabsorbsi selektif air, elekrolit dan nonelektrolit, serta mengekskresikan kelebihannya dalam bentuk
urine. Selain itu, ginjal juga mengeluarkan produk sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan asam
urat serta zat kimia asing. Setiap ginjal memiliki panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm, dan tebal 2,5 cm.
Bentuk ginjal seperti kacang, sisi bagian dalam menghadap vertebrata torakalis, sisi bagian
permukaannya cembung. Ginjal terdiri dari korteks (bagian luar) dan medula atau pyramid (bagian
dalam). Di dalam ginjal terdapat nefron yang merupakan unit dasar ginjal dengan jumlah 400.000-
800.000 nefron yang berkurang seiring usia. Nefron terdiri dari badan malpighi yang dilanjutkan oleh
tubulus (saluran-saluran). Tiap badan malpighi mengandung gulungan kapiler darah yaitu glomerulus
yang berada dalam kapsula browman. Badan

malpighi kemudian melanjutkan salurannya ke medula renalis (bagian tengah ginjal) dan korteks
renalis. Saluran-saluran itu adalah Tubulus proksimal, Lengkung henle: (saluran ginjal yang melengkung
pada daerah medula, menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal), Tubulus distal, Tubulus
kolektivus (pengumpul) yang terdapat pada medula. Urine yang dihasilkan ginjal harus melalui tiga
tahapan yaitu, filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Pada taha filtrasi, pembentukan urine dimulai dari
darah mengalir melalui arteri aferen ginjal, masuk ke dalam glomerulus yang tersusun atas kapiler-
kapiler darah untuk menghasilkan filtrat dan kemudian disimpan sementara di dalam kapsula browman
yang disebut urine primer. Selanjutnya tahap reabsorbsi, Urine primer yang terbentuk pada tahap filtrasi
masuk ke tubulus proksimal. Di dalamnya terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih
diperlukan oleh tubuh (tahap reabsorpsi) seperti Glukosa, asam amino, ion kalium, dan zat-zat lain.
Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorpsi disebut urine sekunder yang mengandung air, garam, urea
(penimbul bau pada urine), dan urobilin (pemberi warna kuning pada urine) untuk selanjutnya mengalir
ke lengkung henle menuju tubulus distal. Terakhir pada tahap augmentasi, pengeluaran zat-zat yang
tidak diperlukan tubuh ke dalam urine sekunder. Ketika telah bercampur, inilah yang merupakan urine
sesungguhnya. Kemudian disalurkan ke pelvis renalis (rongga ginjal). Urine yang terbentuk selanjutnya
keluar dari ginjal melalui ureter, menuju kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urine
sementara.

Ginjal: Sistem Ekskresi pada Manusia | Biologi Kelas 8. (n.d.). https://www.ruangguru.com/blog/ginjal-

struktur-dan-fungsi-ekskresi-pada-manusia

Nisa', L. C. (n.d.). Uji Toksisitas Subkronik Polisakarida Krestin dari Ekstrak Coriolus versicolor terhadap

Histologi Ginjal dan Kadar Kreatinin Mus Musculu.

https://azharfa.wordpress.com/2016/03/03/analisis-filtrasi-ginjal/

PEMBAHASAN
Secara praktis untuk menentukan ketergantungan glukosa dan protein dalam urine melalui uji coba
pratikum dengan cara untuk menguji glukosa dalam urine dengan mengambil sampel urine laki laki dan
perempuan dan dimasukan kedalam tabung reaksi kemudia ditetesi larutan benedict sebanyak lima
tetes, goyangkan perlahan tabung reaksi dan letakan tabung reaksi diatas api untuk melihat reaksi yang
terjadi. Lalu untuk menguji protein dalam urine caranya hamper sama namun untuk larutan yang
digunakan bukanlah benedict melainkan menggunakan larutan biuret.

Hasil dari uji coba glukosa dan protein pada urine tersebut adalah pada urine laki – laki hasil pengamatan
urine ditambahkan benedict menunjukan mengandung glukosa dengan warna urine berubah menjadi
hijau pekat, tidak ada endapan. Dan untuk hasil dari urine ditambahkan biuret tidak terdapat protein
dengan warna urine jingga dan tidak ada endapan.

Kemudian untuk hasil pengamatan urine perempuan, pada urine yang ditambahkan benedict
mengandung glukosa dengan warna hijau pekat dan tidak ada endapan, sedangkan untuk urine yang
ditambahkan biuret mengandung protein dengan warna jingga dan tidak ada endapan.

Anda mungkin juga menyukai