Anda di halaman 1dari 17

SOAL UAS :

1. HK.NEWTON & GAYA GESEK (2 SOAL)


2. USAHA & ENERGI (2 SOAL)
3. TUMBUKAN / MOMENTUM (1 SOAL)

HK I NEWTON  KELEMBAMAN
“ suatu benda yang sedang bergerak akan
terus bergerak dan benda yang sedang diam
akan tetap diam kecuali ada gaya lain yang
mempengaruhinya”
∑ F=0

HK II NEWTON
“pada sebuah sistem gaya yang bekerja ,
percepatan sebuah benda tersebut akan
berbanding lurus dengan gayanya dan
berbanding terbalik dengan massa”
∑ F=m x a
F
a=
m

F
m=
a

Keterangan :
F = Gaya (N)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)

HK III NEWTON
“jika sebuah benda “X” memberikan aksi
terhadap benda “Y”, maka benda “Y” tersebut
akan memberikan reaksi terhadap benda “X”
dengan arah yang berlawanan”
∑ F aksi=−∑ F reaksi

Contoh soal :
1. Perhatikan gambar berikut ini :

Gaya Tegangan Tali (T)


Gaya Berat (W)
Gaya (F)
Gaya Normal (N)
F=mxa
W=mxg

Sebuah balok yang bermassa 6kg,


digantung pada sebuah tali dan diikatkan
pada atap. Jika balok dalam keadaan
diam, maka berapakah gaya tegangan
talinya!
∑ F=0
+T −W =0
+T =W
+T =m x g →T =6 x 10 →T =60 N

2. Balok bermassa 30kg berada pada


sebuah sistem bidang miring, dengan
sudut kemiringan 30o, jika kita akan
mendorongnya ke atas sehingga
kecepatannya tetap, maka berapakah nilai
gaya yang harus kita berikan ?
∑ F=0
o
F−W sin 30 =0
F=W sin 30o
o
F=m . g sin 30
1
F=30 x 10 x → F=150 N
2

GAYA GESEK

Gaya Normal (N) = m x g


Gaya Berat (W) = m x g
Gaya Tegangan Tali
Gaya = m xa
GayaGesek (f g=μ x N )
Contoh soal :
1. Sebuah gaya meluncur pada
permukaan bidang datar kasar dengan
kecepatan 4m/s, koefisien gaya gesek
kinetik pada bidang tersebut sebesar 0,4.
Bila massa benda 2kg dan percepatan
gravitasi 10m/s2, maka benda akan
berhenti setelah menempuh jarak
sejauh ....

F ges=μ x N
F ges=0,4 x 2 x 10
F ges=8 N

W =F x s
W =∆ Ek
1 2
F ges x s= x m x v
2
1
8 x s= x 2 x 16
2
8 s=16
s=2m
2. Sebuah benda yang beratnya W,
meluncur kearah bawah bidang miring
kasar dengan kecepatan tetap. Bidang
miring tersebut membentuk sudut 37o
dengan arah horizontal, hitung koefisien
gesek antara benda dengan bidang
tersebut !

∑ F=m x a→ karena V konstanmaka a=0


∑ F=0
Wsinθ−Fges=0
m . g x sinθ=μ x m. g x cos θ
sinθ=μ x cos θ
sinθ

cos θ
tanθ=μ
3
μ=tan 37o → ≈ 0,75
4

o 3
sin 37 =
5
o 4
cos 37 =
5
3
sin 5 3
=tan → =
cos 4 4
5

USAHA & ENERGI

W =F x s

Keterangan :
W = Usaha (Joule)
F = Gaya (N)
S = jaraka (m)
W =∆ E p =∆ Ek
∆ E p=m . g . h

Keterangan :
Ep = Energi Potensial (J)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)

1
∆ E k = . m. ∆ v 2
2

Keterangan :
Ek = Energi Kinetik(J)
m = massa (kg)
v= kecepatan (m/s)
energi mekanik

Em=∆ E p + ∆ Ek
contoh soal :
1. Perhatikan skema gerak benda berikut :
Sebuah benda yang massanya 1kg jatuh dari
ketinggian 25m, di skemakan pada titik A,
hitunglah energi kinetik di titik B!
E pA + E kA =E pB + E kB

1 2
mg h A + . m . ∆ v =mg h B+ EkB
2

1.10 .25+0=1.10.10+ E kB

250=100+ EkB

250−100=E kB →150 J

2. Sebuah balok ditahan pada puncak


bidang miring sebagai berikut :

Ketika dilepas, balok meluncur sepanjang


bidang miring, berapakah kecepatan balok
tersebut ketika berada di dasar bidang
miring !
E pA + E kA =E pB + E kB

1 1
mg h A + . m . v 2=mg hB + . m . v 2
2 2

1 1 2
m10.5+ .m .0=m 10.0+ . m. v
2 2

1 2
50= v
2

100=v → v=√ 100→ v =10 m/s


2
Impuls (I )=F x ∆ t

momentum ( p )=m x v

Imupuls = perubahan
momentum
Tumbukan
'
∆ p=∆ p
' '
m 1 x v 1 ±m 2 x v 2=m1 x v 1 ± m2 x v 2

Lenting : koefisien restitusi (e)


' '
−v −v
e= 2 1
v 2 −v 1

1.Lenting sempurna , maka e = 1


2.Lenting sebagian , 0 < e <1
3.Tidak lenting sama sekali, e = 0
Kelereng A dan kelereng B bermassa
sama, bergerak saling mendekati dan
bertumbukan lenting sempurna. Sebelum
bertumbukan, kelereng A bergerak dengan
kecepatan sebesar 8 m/s dan kelereng B
bergerak dengan kecepatan sebesar 12 m/s.
Besar dan arah kecepatan kelereng A dan
kelereng B setelah tumbukan adalah…
'
∆ p=∆ p

A B

' '
m 1 x v 1 ±m 2 x v 2=m1 x v 1 ± m2 x v 2
' '
m x 8 – m x 12=m x v A +m x v B
' '
−4=v A + v B

−4−v 'A =v 'B .......(1)


−v 'B−v 'A
1=
−12−8

−20=−v 'B +v 'A ....... (2)


' '
−20=−(−4−v A )+ v A
' '
−20=4 +v A + v A
'
−24=2 v A

m
v'A =−12
s

' m
−4−(−12)=v'B v B=8
s

Benda A bermassa 2 kg dan benda B


bermassa 4 kg bergerak saling
mendekati, di mana kelajuan benda A
adalah 10 m/s dan kelajuan benda B
adalah 20 m/s. Jika kedua benda
bertumbukan lenting sempurna maka
kelajuan benda A dan benda B setelah
tumbukan adalah

' '
m 1 x v 1 ±m 2 x v 2=m1 x v 1 ± m2 x v 2

2 x 10−4 x 20=2 x v '1+ 4 x v '2


' '
−60=2 v 1+ 4 v 2

−30=v '1 +2 v '2


' '
v1 =−30−2 v 2
' '
−v 2−v 1
1=
−20−10
' '
−30=−v 2 + v1
' '
−30=−v 2 +−30−2 v 2

−30+30=−3 v '2
'
v 2=0
'
v1 =−30−2.0

m
v'1 =−30
s

Anda mungkin juga menyukai