JEFRI LUKMANA LAZARONI AHYAR MIFTAHUL ULUM Dalam budidaya ikan ada 3 faktor yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan budidaya, karena hasil interaksi dari ketiga faktor ini dapat menimbulkan penyakit pada budidaya ikan. faktor-faktor tersebut ialah : hama dan penyakit organisme budidaya lingkungan (kualitas air dalam budidaya) Kualitas air dalam budidaya Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu : 1. Parameter fisika 2. Parameter kimia 3. Parameter biologi PARAMETER FISIKA Parameter fisika dalam kualitas air meliputi suhu, warna air dan lain sebagainya a. Suhu Pola temparatur ekosistem air dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air dengan udara sekelilingnya, ketinggihan geografis dan juga oleh faktor kanopi (penutupan oleh vegetasi) dari pepohonan yang tumbuh di tepi. Pada dasarnya suhu rendah memungkinkan air mengandung oksigen lebih tinggi, tetapi suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan berupa menurunnya laju pernafasan dan denyut jantung sehingga dapat berlanjut dengan pingsannya ikan- ikan akibat kekurangan oksigen ALAT PENGUKUR SUHU TERMOMETER b. Warna Air Warna air pada kolam dan tambak, baik system tradisional, semi intensif maupun intensif bermacam-macam. Adanya warna air tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain hadirnya beberapa jenis plankton, larutan tersuspensi, dekomposisi bahan organik, Mineral, maupun bahan-bahan lain yang terlarut dalam air. lanjutan warna air tambak yang dapat dijadikan acuan standar dalam pengelolaan kualitas air adalah seperti di bawah ini: a) Warna air tambak hijau tua yang berarti menunjukkan adanya dominansi chlorophyceae b) Warna air tambak kecoklatan yang berarti menunjukkan adanya dominansi diatomae. c) Warna air tambak hijau kecoklatan yang berarti menunjukkan dominansi yang terjadi merupakan perpaduan antara chlorophyceae dan diatomae yang bersifat stabil yang didukung dengan ketersediaan pakan alami bagi udang. ALAT PENGUKUR KECERAHAN SECHI DISK Parameter Kimia Parameter kimia meliputi : pH (Derajat Keasaman) DO (Disolved Oxigent) Karbondioksida (CO2) terlarut Salinitas Nitrat Fosfat pH (Derajat Keasaman) pH adalah suatu ukuran keasaman dan kadar alkali dari sebuah contoh cairan. Kadar pH dinilai dengan ukuran antara 0- 14. Perubahan pH berkaitan dengan kandungan oksigen dan karbondioksida dalam air. Pada siang hari jika oksigen naik akibat fotosintesa fitoplankton, maka pH juga naik. Kestabilan pH perlu dipertahankan karena pH dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme air, mempengaruhi ketersediaan unsur P dalam air dan mempengaruhi daya racun amoniak dan H2S dalam air DO (Disolved Oxigent) Oksigen adalah unsur fital yang di perlukan oleh semua organisme untuk respirasi dan sebagai zat pembakar dalm proses metabolisme. Kandungan oksigen dalam air yang ideal adalah antara 3-7 ppm Dampak dari tidak kestabilan DO : kandungan oksigen kurang dari 3 ppm, maka ikan akan berada di permukaan air, oksigen 1-2 ppm, ikan bisa mati oksigen terlalu tinggi, ikan maupun udang bisa mati karena terjadi emboli dalam darah Salinitas Salinitas merupakan parameter penunjuk jumlah bahan terlarut dalam air Salinitas pada umumnya dinyatakan sebagai berat jenis (specific gravity), yaitu rasio antara berat larutan terhadap berat air murni dalam volume yang sama. ALAT PENGUKUR SALINITAS REFRAKTOMETER Sumber utama oksigen terlarut dalam air antara lain : penyerapan oksigen dari udara melalui kontak antara permukaan air dengan udara, proses fotosintesis. Selanjutnya daur kehilangan oksigen melalui: pelepasan dari permukaan ke atmosfer kegiatan respirasi dari semua organisme Karbondioksida (CO2) terlarut Pada perairan umum dan kolam budidaya intensif, karbondioksida, bikarbonat atau karbonat terlarut membentuk suatu reservoir karbon untuk fotosintesis tumbuhan air. Pada kondisi gelap, maka aktivitas utama tumbuhan yaitu melakukan respirasi, pada kesempatan tersebut dibebaskan CO2 dan ion-ion hidorgen sehingga menyebabkan penurunan pH Nitrat Nitrat merupakan hasil dari reaksi biologi yaitu nitrogen organik. Limbah industri dan domestik akan mengandung nitrat dan akan menjadi polusi untuk permukaan air. pada perairan alami mineral nitrat hanya sedikit Nitrat (NO3-) dan nitrit (NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus nitrogen. Fosfat Pospat merupakan bentuk pospor yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Karakteristik pospor sangat berbeda dengan unsur-unsur utama lain yang merupakan penyusun biosfer karena unsur ini tidak terdapat di atmosfer. Keberadaan pospor relatif sedikit dan mudah mengendap. Parameter Biologi Plankton dapat dijadikan sebagai salah satu parameter dalam pemantauan kualitas lingkungan perairan. Pemahaman plankton secara kuantitatif berhubungan erat dengan penilaian perairan yang dapat berfungsi sebagai daerah penangkapan maupun lokasi budidaya. lanjutan perairan berdasarkan kesuburannya dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu: a. Perairan Oligotrofik merupakan perairan yang kesuburannya rendah dengan kelimpahan zooplankton kurang dari 1 ind/l. b. Perairan Mesotrofik merupakan perairan yang mempunyai tingakt kesuburan sedang dengan kelimpahan zooplankton anatara 1-500 ind/l. c. Perairan Eutrofik merupakan perairan yang mempunyai tingkat kesuburan tinggi dengan kelimpahan zooplankton lebih dari 500 ind/l. P E N T I N G Lima syarat utama kualitas air bagi kehidupan ikan adalah : 1. Rendah kadar amonia dan nitrit 2. Bersih secara kimiawi 3. Memiliki pH, kesadahan, dan temperatur yang sesuai 4. Rendah kadar cemaran organik, dan 5. Stabil