Anda di halaman 1dari 53

Wujud Zat: Diagram Fasa,

Zat Padat, Gas


Perubahan Eksoterm Wujud Zat
Diagram Fasa
Diagram fasa adalah grafik yang menunjukkan wujud
zat sebagai fungsi dari tekanan dan temperatur.
Temperatur
T
e
k
a
n
a
n
Padat
Cair
Diagram fasa untuk air
Titik Tripel
Temperatur,
o
C
T
e
k
a
n
a
n
,

m
m
H
g
Es
Air
Uap air
Diagram Fasa
Titik Tripel
Pada titik ini semua fasa berada dalam kesetimbangan.
Temperatur dan tekanan tetap.
Titik tripel untuk air ada pada temperatur 0,01
o
C dan
tekanan +,58 mmHg. Titik tripel untuk air, 273,16 K,
digunakan dalam penentuan temperatur skala Kelvin.
Derajat kebebasan: F = C - P + 2 (C = jumlah minimum
komponen yang menentukan sistem; P = jumlah fasa; 2 =
variabel yang menentukan sistem); menyatakan seberapa
banyak faktor yang menyatakan suatu sistem.
Derajat kebebasan untuk air pada titik tripel adalah: F = 1 -
3 + 2 = 0, karena C = 1 (yaitu air), P = 3 (yaitu es, air dan
uap air).
Diagram Fasa selain air; CO
2
Titik
Kritik
Temperatur
T
e
k
a
n
a
n
Padat
Cair
Fluida
Superkritik
Diagram Fasa
Titik kritik: adalah bagian ujung dari kurva tekanan
uap.
Temperatur Kritik, T
c
: tempertaur pada titik kritik.
Tekanan Kritik, P
c
: Tekanan pada titik kritik.
Pada temperatur di atas T
c
, tidak mungkin untuk
mencairkan gas, berapapun besarnya tekanan yang
diberikan.
Diagram Fasa
Pada tekanan dan temperatur di atas titik kritik, akan
terbentuk suatu Fluida Superkritik.
Fluida Superkritik adalah:
Suatu gas
Nemiliki kerapatan yang serupa dengan zat cair
Nemiliki viskositas yang serupa dengan gas
Fluida superkritik memiliki sejumlah kegunaan.
Diantaranya digunakan untuk ekstraksi atu
menghilangkan kafein dari kopi.
Zat Padat
Pada temperatur kamar, zat padat:
Tidak dapat dikompresifditekan
Biasanya memiliki satuan ulang yang teratur.
Terdapat dua tipe zat padat:
Kristalin: memiliki titik leleh yang tajam. Neliputi jenis
kristal:
- !on
- Nolekul
- Kovalen
- Logam
Amorf: tidak memiliki titik leleh yang tajam ataupun satuan
ulang yang teratur.
Padatan Ion
Padatan ion terdiri dari beberapa satuan sel
berulang. Contoh: garam dapur (NaCl)
Padatan Kovalen
Satuan sel ulagnya merupakan atom-atom yang
terikat secara kovalen. Contoh: grafit.
Padatan Molekul
Satuan sel ulangnya terdiri atas molekul-molekul.
Contoh: es
Penyusunan sel satuan dalam kristal
Logam
Semua atom dianggap bulat.
Dalam suatu kristal logam, semua atom tersusun seminimal
mungkin menempati ruang yang ditempatinya.
Bilangan Koordinasi: jumlah tetangga terdekat yang
mengelilingi suatu atom dalam suatu kristal.
Sel satuan: satuan tiga dimensi terkecil yang
menggambarkan susunan atom-atom dalam kristal.
Padatan Logam
Satuan sel ulangnya terdiri atas atom-atom logam.
Elektron valensi pada logam bebas bergerak,
meloncati satu atom ke atom lain membentuk lautan
elektron.
Kristal Kubus Sederhana
Kristal ini adalah yang paling sederhana.
Tiap atom memiliki bilangan koordinasi 6.
Hanya 53 ruang yang ditempati.
Lapisan Tunggal
Model 3 dimensi
Kristal Kubus Terjejal
Hampir semua kristal logam adalah tipe ini
Tiap atom dikelilingi oleh 6 tetangga pada lapisannya dan
totalnya adalah 12 dalam 3 dimensi.
Nemiliki persentase tinggi dalam pengisian ruang kubus.
Lapisan
Tunggal
Kristal Terjejal
Atom-atom dalam satu lapisan harus berada di
lubang sehingga dua lapisan saling bersentuhan.
Kubus Terjejal
Kubus Berpusat Muka
Setiap sisi memiliki 5 atom.
Naksimum ruang yang ditempati oleh atom sampai 7+.
Sel Satuan Kubus Berpusat Badan
Sel satuan kubus berpusat badan dimiliki oleh semua
logam yang tidak mengkristal dalam bentuk terjejal,
kecuali Polonium.
Bilangan koordinasi: 8. Persen ruang yang ditempati: 68.
Kubus Berpusat Badan, GaAs
Struktur Kristal
Nama
Bilangan
Koordinasi
% ruang
yang terisi
Contoh
Kubus
Berpusat
Muka
Kubus
Berpusat
Badan
Kubus
Sederhana
Senyawa Ion
Struktur kristal untuk senyawa ion lebih kompleks:
Ada dua atau lebih partikel terlibat.
Ukuran dan muatan tiap partikel biasanya berbeda.
Tidak semua ion berbentuk bulat sempurna.
Gaya interaksi yang utama adalah gaya elektrostatik
dan kristal harus tersusun sedemikian rupa sehingga
memungkinkan sejumlah partikel yang muatannya
berlawanan bisa saling bersentuhan.
Senyawa Ion
Banyak senyawa ion dianggap sebagai susunan
terjejal anion-anion. Kation yang ukurannya kecil
terletak di lubang diantaranya.
Karena tiap lubang dikelilingi oleh empat bulatan,
lubang ini disebut lubang tetrahedral.
Senyawa Ion
Banyak senyawa ion yang memiliki struktur tipe ini:
LiCl, NaCl, NaBr, NgO, NiO dan NH
+
!.
Senyawa Ion, tipe CsCl
Senyawa Ion, tipe Al
2
O
3
Difraksi Sinar-X
Netode ini digunakan untuk menemukan dimensi dan bentuk suatu
sel satuan kristal.
Nenyediakan `sidik jari' suatu material yang dapat digunakan untuk:
menentukan struktur suatu material, mengidentifikasi zat, mengetahui
struktur polimer, untuk analisis elemental.
Dari difraksi sinar-X bisa diketahui bidang kristal, melalui persamaan
Bragg: n = 2dSin , dengan n= orde pancaran sinar, d = jarak
antar bidang kristal dan = sudut difraksi sinar-X oleh bidang kisi
kristal.
Hubungan bidang kisi kristal dengan panjang rusuk kisi dinyatakan
dengan:
hkI
2 2 2
a
d
h k I
dengan a= panjang rusuk
hkI = bIdang kIsI
=
+ +
Difraksi Sinar-X
Berikut adalah salah satu model alat difraksi sinar-X
GAS
GAS IDEAL
1. Hukum Boyle
Pada suhu konstan, untuk gas dengan
massa tertentu, hasil kali volume, v dan
tekanan P adalah konstan
Contoh :
tetap ,
1
n T k PV =
L V
atm P
K T
5
1
298
1
1
1
=
=
=
?
5 . 2
2
2
1 2
=
=
=
V
atm P
T T
1
k PV =
L
x
P
V P
V V P V P 2
5 . 2
5 1
2
1 1
2 2 2 1 1
= = = =
2. Hukum Charles
Pada tekanan konstan, untuk gas
dengan massa tertentu, volume
bertambah secara linier dengan
temperatur
Contoh :
tetap ,
2
n P k
T
V
=
L V
atm P
K T
5 . 2
1
298
1
1
1
=
=
=
???
308
2
1 2
2
=
=
=
V
P P
K T
2
k
T
V
=
L
x
V
T
T V
V
T
V
T
V
58 . 2
298
308 5 . 2
2
1
2 1
2
2
2
1
1
= =
= =
3. Hukum Gay-Lussac
Pada volume konstan, tekanan gas
berbanding lurus dengan temperatur
absolut
tetap ,
3
n V k
T
P
=
Gabungan Hukum Gas
Hkm Boyle dan Charles dapat digabung,
sbb :
Untuk gas dengan massa tertentu
Contoh :
k
T
PV
=
L V
K T
atm P
5 . 1
353
1
1
1
1
=
=
=
L V
K T
P
5 . 0
303
?
2
2
2
=
=
=
atm x
x
P
V
T
x
T
V P
P
T
V P
T
V P
58 . 2
5 . 0
303
353
5 . 1 1
2
2
2
1
1 1
2
2
2 2
1
1 1
= =
= =
4. Hukum Avogadro
Pada tekanan dan suhu yang sama,
volume yang sama dari gas-gas akan
mengandung jumlah mol yang sama
tetap , T P k
n
V
A
=
Hukum Boyle :
Hukum Charles :
Hukum Avogadro :
Dari hukum-hukum ini diperoleh :
P
V
1

T V
n V
nRT PV
P
nT
R V
P
nT
V
=
=
atau
persamaan keadaan gas ideal
P = tekanan = atm paskal =Nfm
2
v = volume = L atau dm
3
m
3
n = mol mol
T = suhu = K K
R = tetapan gas = 0.082 L atmfK mol
= 8.31+ JfK mol
Hubungan antara tekanan dan
kerapatan gas
Kerapatan biasanya dinyatakan dalam gram per liter
Dari persamaan keadaan gas ideal :
kerapatan = =
V
g
d
RT
PM
d
RT
PM
V
g
RT
M
g
PV
= =
=
(g/mol) molar massa = M
Contoh : Hitung kerapatan gas SO
2
(anggap gas ideal) pada 57C dan
65 cmHg
Jawab :
( )( )
( )( )
g/L 02 . 2
330 082 . 0
64 76 65
= = =
RT
PM
d
5. Hukum Graham
Laju efusi gas berbanding terbalik dengan
kerapatannya
d
r
1

A
B
A
B
M
M
d
d
= =
(B) efusi laju
(A) efusi laju
: atau
B
A
B
A
M
M
d
d
= =
(B) efusi waktu
(A) efusi waktu
Contoh : waktu yang diperlukan untuk gas X
dan gas oksigen dengan volume yang sama
berefusi melalui suatu celah kecil berturut-
turut +5 detik dan +8 detik. Hitung Nr X !
Jawab :
28
32 48
45
2 2
=
= =
X
X
O
X
O
X
M
M
M
M
t
t
6. Hukum Dalton tentang Tekanan
Parsial
Tekanan masing-masing gas dalam campuran
disebut tekanan parsial
Tekanan parsial suatu gas tidak bergantung
pada tekanan gas lainnya
Nenurut Dalton, tekanan parsial adalah aditif
dan secara matematik :
...
2 1
1
+ + = =

=
P P P P
i
i t
2 gas parsial tekanan
1 gas parsial tekanan
campuran tal tekanan to
2
1
=
=
=
P
P
P
t
Bagaimana cara menghitung
tekanan parsial ???
Nisal ada gas A dan B
Gas A Gas B
P
A
v
A
=n
A
RT
A
P
B
v
B
=n
B
RT
B
dicampur dengan v, T yang sama
Campuran gas ideal
n
t
= n
A
+ n
B
v
A
= v
B
= v
P
t
= P
A
+ P
B
T
A
= T
B
= T
( ) ( )

A A
B B
A B A B
t t
P V n RT
P V n RT
P P V n n RT
PV n RT
=
=
+ = +
=
A A A A
A
t t t t
A A t
P V n RT P n
X
PV n RT P n
P X P
= = =
=
Hukum Dalton tentang tekanan parsial
tidak berlaku jika
Gas-gas dapat bereaksi
Contoh : Ke dalam wadah 10L dimasukkan
tiga gas sehingga tekanan total 800 mmHg
pada 30C. Jika campuran ini mengandung
8 g CO
2
; 6 g O
2
; dan sejumlah gas N
2
,
hitung:
a) Jumlah mol gas dalam wadah
b) Fraksi mol tiap gas
c) Tekanan parsial masing-masing gas
d) Nassa N
2
dalam wadah
)
( )( )
( )( )
)
( )
( )
2 2 2
2
2
2
2
2 2 2
800 760 10
0.423 mol
0.082 303

8 44
0.43
0.423
6 32
0.44
0.423
1 1 0.43 0.44 0.13
t
t
t CO O N
CO
CO
t
O
O
t
N CO O
PV
a n
RT
n n n n
n
b X
n
n
X
n
X X X
= = =
= + +
= = =
= = =
= = =
)
)
2 2
2 2
2 2 2
2 2 2
2
2
2 2 2
0.43 800 344 mmHg
0.44 800 355 mmHg

800 344 355
101 mmHg
0.13 0.423
0.05
CO CO t
O O t
CO O N t
N t CO O
N
N
N N N t
t
c P X P x
P X P x
P P P P
P P P P
P
n
d X n X n x
n
= = =
= = =
+ + =
= =
=
= = =
=
2 2 2
5 mol
0.055 28 1.54 gram
N N N
m n xM x = = =
Gas Nyata
Ketika tekanan mendekati nol, semua gas mendekati
perilaku ideal.
Pada tekanan tinggi, gas-gas mengalami
penyimpangan perilaku ideal yang cukup signifikan.
Nengapa?
Karena ada gaya tarik antarmolekul gas.
Karena molekul-molekul gas bukan berupa titik tak
bervolume, tetapi memiliki volume tertentu.
Persamaan Van der Waals untuk
Gas Nyata
Persamaan ini merupakan modifikasi dari hubungan
gas ideal. Persamaan ini memperhitungkan gaya
tarik antarmolekul dan volume molekul.
Koreksi untuk gaya tarik
antarmolekul
Koreksi untuk volume
molekul
Tetapan Van der Waals untuk
Beberapa Gas Nyata

Anda mungkin juga menyukai