Uni Eropa
Uni Eropa
Proposal
Disusun Oleh :
6211191194
CIMAHI
2022
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................2
DAFTAR SINGKATAN................................................................................3
BAB I.............................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................18
WEBSITE.....................................................................................................18
DAFTAR SINGKATAN
UE :Uni Eropa
PENDAHULUAN
hak-hak demokrasi milik rakyat Myanmar. Namun justru dalam hal ini,
1
Zahratunisa Ramadhani and Mabrurah, “Pengaruh Prinsip Non-Intervensi ASEAN Terhadap Upaya
Negosiasi Indonesia Dalam Menangani Konflik Kudeta Myanmar,” Global Political Studies Journal 5, no. 2
(2021): 126.
ASEAN tidak mampu melakukan banyak hal untuk menyelesaikan
stabilitas internal negara dan disisi lain juga dapat mengancam keamanan
pemilu Myanmar November 2020 silam. Partai ini kalah dengan hanya
dikomando oleh Aung San Suu Kyi. Kekalahan Tadmadaw berujung pada
kudeta militer dan jatuhnya korban dari aksi demonstran yang menuntut
adalah sebagai rencana pemilu ulang yang tidak disepakati dan tidak dapat
2
Yolanda Utami Nilasari. 2014. Proses Perubahan Politik di Myanmar: Menuju Demokrasi Melalui
Pemilihan Umum. TOPJK UTAMA. 29.
diterima oleh masyarakat Myanmar. Perhimpunan negara di Asia
Myanmar dari blok ASEAN jika pemimpin militer di negara tersebut tidak
kepada Aung San Suu Kyi. Sebab kudeta yang terjadi adalah hal yang
prinsip hak asasi manusia. Meski ketiga negara di ASEAN yakni Kamboja,
terjadi di Myanmar. Hal itu didasarkan pada prinsip dan budaya ASEAN
suatu negara.3
intervensi di Piagam ASEAN itu tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi
di Myanmar saat ini. Sebab, proses ambil alih pemerintahan oleh militer
tidak ditanggapi dan ditangani oleh negara- negara anggota Blok ASEAN.
Sebagai contoh, karena kudeta militer yang terjadi, akan semakin banyak
3
Piagam ASEAN, diakses pada tanggal 25 Oktober 2022.
https://www.asean.org/wp-content/uploads/images/archive/AC-Indonesia.pdf.
semakin sempit. Terlebih lagi, bagi negara demokratis seperti Malaysia,
Filipina, dan Indonesia ingin lebih fokus pada urusan dalam dimensi
demokrasi dan HAM apalagi di luar batas teritori negara. Meski memang
faktanya ketiga negara tidak mampu memberikan sikap yang jelas dan
antara KIA dan pihak junta kembali pecah menjadi semakin sengit pada
menyerang konser yang dihadiri para warga sipil termasuk para penyanyi
lokal dan personel tentara pembebasan Kachin (KIA). Suku karen juga
Maka dari itu, agar ASEAN tidak dilema dengan masalah internal
menjadi tentara profesional bukan hal yang mudah. Kudeta pada tanggal 1
penyalahgunaan kekuatan oleh militer, sejauh ini kudeta kali ini tampak
lebih lunak dibanding yang pernah terjadi sebelumnya. Junta juga lebih
terbuka terhadap dunia luar. Ini peluang yang harus dimanfaatkan ASEAN
tidak dapat membantu isu HAM dan Demokrasi di Myanmar, dengan kata
b) Manfaat Praktis
penelitian ini, maka tujuan penelitian umum dari penelitian ini adalah
referensi baik dalam bentuk artikel maupun jurnal yang memiliki korelasi
atau keterhubungan dengan penelitian ini untuk dijadikan pembanding
dapat menjadi bahan acuan agar bermanfaat dan juga menambah wawasan
dan Demokrasi di Myanmar dan tidak lepas juga dari respon ASEAN
dalam Jurnal JOM FISIP Vol. 3 No. 2.4 Dalam jurnal ini menjelaskan
dilakukan oleh Junta Militer Myanmar yang dikenal dengan sebutan SPDC
(The State Peace and Development Council) yang dipimpin oleh Jenderal
4
Muslina, Upaya UNDP (United Nations Development Programme) dalam Memajukan
Demokrasi di Myanmar (2016), JOM FISIP Vol. 3 No. 2.
memodifikasi peraturan-peraturan mereka sendiri sebagai jaminan yang
lebih kuat bagi hak-hak individu dan kelompok, proses tersebut disebut
liberalisasi.
sedang dilakukan lebih berfokus pada respon dan peran ASEAN dalam
Jurnal kedua yang menjadi referensi adalah jurnal dari Erika dan
Jurnal Perspektif Vol.XIX No. 3.5 Dalam jurnal ini memaparkan proses
diatur dalam Treaty of Amity and Cooperation in South Asia 1976 (TAC)
memikirkan suatu fleksibilitas dari suatu prinsip ini, hal ini bertujuan
5
Erika & Mangku Dewa Gede Sudika, 2014. “Meneropong Prinsip Non-Intervensi yang Masih Melingkar
dalam ASEAN”, Perspektif Vol.XIX No. 3.
untuk membantu suatu negara anggota yang tengah menghadapi
6
Robert Jakson & George Sorensen. 2013. Pengantar Studi Hubungan Internasional: Teori dan
Pendekatan. 192-193.
7
Ibid, 193.
1.8 Alur Pemikiran
Tindakan ASEAN
Prinsip Non-Intervensi
Krisis Demokrasi Perlanggaran HAM
ASEAN
terkait dengan permasalahan yang ada untuk mencari solusi atas masalah tersebut.
tindakan yang diambil oleh ASEAN terhadap pelanggaran Demokrasi dan HAM
yang terjadi di Myanmar agar stabilitas Kawasan Asia Tenggara terjaga. Dalam
kebenaran dari sesuatu dapat diperoleh dengan cara menggali informasi sedalam
mungkin dan dapat dikaitkan dengan konsep yan digunakan dalam penelitian ini.
sehingga teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
diangkat dalam penelitian ini. Teknik ini bertujuan untuk membantu peneliti
dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan melalui jurnal ilmiah, buku, artikel
ilmiah serta informasi data yang dapat diakses melalui jaringan internet dan sudah
Penulisan penelitian ini terbagi kedalam lima bab dan pembahasan yang
terkandung dalam bab satu dengan bab lainnya saling berkaitan satu sama lain,
sehingga dapat menghasilkan karya tulis yang runtut dan sistematis yang
BAB I: PENDAHULUAN
pendahuluan. Berisikan sub bab yang terdiri dari latar belakang penelitian,
sistematika penulisan.
DI MYANMAR
proses dan dinamika demokrasi di Myanmar serta pelanggaran HAM yang terjadi
di Myanmar. Dimulai dari kudeta junta militer Myanmar terhadap pemerintah dan
Myanmar dan mencari informasi tentang kepentingan yang ingin dicapai oleh
ASEAN. Dalam bab ini juga akan memaparkan hasil dari penelitian yang
dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif yang sesuai dengan teori
BAB V: PENUTUP
Dalam bab terakhir ini berupa kesimpulan dari hasil penelitian yang
dilakukan peneliti. Selain itu, bab ini juga berisi saran yang bermanfaat bagi
peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai prinsip
Vol.XIX No. 3.
2.
29.
2 (2021).
WEBSITE
https://www.asean.org/wp-
content/uploads/images/archive/AC-Indonesia.pdf.