Kelompok 9 Bahasa
Kelompok 9 Bahasa
Teks negosiasi tidak hanya berbentuk dialog atau percakapan. Kalian juga bisa
menemukan teks negosiasi yang berbentuk naratif (cerita). Ada beberapa tahapan proses
menulis. Begitu pula proses menulis teks negosiasi, ada beberapa tahap atau langkah-
langkah yang dapat kalian lakukan. Untuk itu, berikut ini langkah-langkah yang dapat kalian
lakukan untuk menulis teks negosiasi.
1. Tentukan tema/topik
1 Tawar-menawar harga
4 …
5 …
Penentuan pihak yang terlibat dalam teks negosiasi didasarkan pada tema yang dipilih.
Berikut isian yang dapat dijadikan acuan.
4 … …
5 … …
3. Menentukan perbedaan kepentingan antara dua pihak
Tujuan negosiasi adalah mencari kesepakatan atau persetujuan antara dua pihak. Oleh
karena itu, perbedaan antara dua pihak yang terlibat harus muncul terlebih dahulu. Berikut
isian yang dapat dijadikan acuan.
2 Tujuan untuk menyepakati harga Rumah yang dimiliki penjual agar terjual &
pembeli mendapatkan harga yangb sesuai
budgetnya
4 … …
5 … …
Dalam teks negosiasi, perbedaan pandangan antara dua belah pihak dapat diselesaikan
dengan adanya kesekapatan yang menguntungkan dua belah pihak. Contoh bentuk
kesepakatan atas perbedaan tersebut dapat dicermati dalam isian berikut.
3 Penentuan lokasi tempat jual Lokasi rumah sudah cocok pada pembeli
rumah
4 … …
5 … …
5. Menyusun kerangka teks
Orientasi Setelah pulang kerja Ghifara melihat sebuah rumah yang bertuliskan
RUMAH DIJUAL. Lalu Ghifara melihat ada nomor telephon yang
tercantum disana, dan ia tulis sepulang kerja ia menelfon nomor
tersebut.
Penawaran Ghifara menawar kepada calo 3,3 M, calo menolak dengar harga
segitu,dan calo menawarkan balik dengan harga 3,4 M.
Persetujuan Ghifara setuju membeli rumah itu dengan harga 3,4 M,dan Pak
Rasyid menyepakati dengan harga tersebut.
Pada tahap ini, kalian dapat mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan yang
utuh. Kalian dapat menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf
hingga membentuk suatu kesatuan dan tulisan utuh. Dalam hal ini, perhatikan baik-baik
pilihan kata, struktur kalimat, hubungan antarkalimat, kepaduan antarparagraf, dan kesatuan
gagasan dalam paragraf. Hal tersebut penting untuk meminimalkan koreksi kesalahan pada
tahap selanjutnya.
Suatu hari Ghifara mencari rumah untuk ditempati bersama Ibunya. Lalu setelah pulang
berkerja Ghifara tidak sengaja melihat senuah rumah yang bertuliskan di papan RUMAH
DIJUAL beserta nomor telephone nya, dan ghifara mencatat nomor telephone tersebut.
Keesokan harinya Ghifara menelephone nomor yang tertera dipapan tersebut.
Ghifara membuka percakapan “Halo selamat siang, apakah ini dengan Pak Teuku?”
“iya selamat siang saya sendiri, ada yang bias saya bantu?” Ghifara menjawab, “iya pak
saya menelfon nomor ini karna tertera dipapan rumah yang ingin dijual” “iya betul kak,saya
sendiri sebagai calo. Jika mba berminnat untuk membeli rumah tersebut boleh ditanyakan
terlebih dahulu mba” jawab Teuku “iya mas, untuk harga rumahnya bagaimana mas?” tanya
Ghifara “untuk harganya saya kasih 3,5 M” jawab teuku.
Ghifara membalas “baik pak,apa tidak bisa kurang pak harganya?” “memang mba ingin
kurang berapa?” tanya Teuku “kalau 3,3 M bagaimana pak?” “oh, untuk harga segitu tidak
bias mba, karena sudah cocok dengan kualitas rumahnya mba, kalau mba mau bias ambil di
3,4 deh” sahut Teuku, “ehm, oke pak kalau begitu bias diatur pertemuanya pak?, soalnya
saying ingin survey rumahnya “ pinta Ghifara, “bisa mba, besok jam 10 kita bertemu
dirumahnya langsung” kata Teuku “baik pak kalau begitu siang” kata Ghifara mengakhiri
panggilan.
Keesokan harinya Ghifara ,Pak Teuku ,dan juga Pak Rasyid yang sebagai pemilik
rumahnya pun bertemu dan mba Ghifara melakukan survey di rumah yang akan dibeli.
“Baik pak, saya akan mengambil rumah ini dengan 3,4 M ya pak, bagaimana?” tanya
Ghifara “iya mba, mba bisa ambil rumah ini” jawab Pak Rasyid, “jadi deal ya dengan harga
3,4 M.”
“Deal pak, saya akan bayar cash ya pak, via transfer” kata Ghifara “baik mba, untu
berkasnya saya bawa semua, bisa dilihat dulu dan ditanda tangani” tawar Pak Rasyid , “oke
pak” setelah selesai semuanya Ghifara pamit, dan akhiurnya Ghifara dapat membeli rumah
tersebut. “terimakasih Mba telah membeli rumah tersebut , hati-hati dijalan” Ghifara
menjawab “sama-sama pak terimakasih kembali, saya pamit”
Hasil tulisan yang dikembangkan sebelum dipublikasikan perlu ditelaah kembali untuk
mendapatkan sebuah tulisan yang sempurna dan menarik. Ada baiknya tulisan perlu dibaca
oleh orang lain untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan lebih variatif. Revisi
atau perbaikan tulisan mencakup beberapa hal, yaitu diksi (pilihan kata), penulisan tanda
baca, penulisan kata serapan, struktur kalimat, paragraf, dan sebagainya. Berikut contoh
daftar periksa untuk hasil teks negosiasi karya kalian.
8. Publikasikan
Setelah melalui proses revisi dan sunting, selanjutnya kalian dapat mulai
memublikasikan tulisan kalian. Publikasi dapat dilakukan melalui media sosial, majalah
dinding sekolah, tabloid sekolah, blog, atau laman pribadi. Agar lebih menarik, lengkapi
tulisan kalian dengan gambar, foto, video, infografik, atau peta pikiran.
Tugas
1. Duduklah secara berkelompok.
2. Buatlah sebuah cerita negosiasi dan tuliskan pada kertas selembar.
“Baik pak, saya akan mengambil rumah ini dengan 3,4 M ya pak,
bagaimana?” tanya Ghifara “iya mba, mba bisa ambil rumah ini” jawab
Kesepakatan
Pak Rasyid, “jadi deal ya dengan harga 3,4 M.”
Keesokan harinya Ghifara ,Pak Teuku ,dan juga Pak Rasyid yang
sebagai pemilik rumahnya pun bertemu dan mba Ghifara melakukan
survei di rumah yang akan dibeli.
“Baik pak, saya akan mengambil rumah ini dengan 3,4 M ya pak,
bagaimana?” tanya Ghifara “Iya mba, mba bisa ambil rumah ini” jawab
Pak Rasyid, “Jadi deal ya dengan harga 3,4 M.”
“Deal pak, saya akan bayar cash ya pak, via transfer” kata Ghifara
“Baik mba, untuk berkasnya saya bawa semua, bisa dilihat dulu dan
ditanda tangani” tawar Pak Rasyid , “Oke pak” setelah selesai
semuanya Ghifara pamit, dan akhiurnya Ghifara dapat membeli rumah
tersebut. “Terimakasih Mba telah membeli rumah tersebut , hati-hati
dijalan” Ghifara menjawab “Sama-sama pak terimakasih kembali, saya
pamit”