Pengaruh Konten Youtu Terhadap Perilaku Sosial
Pengaruh Konten Youtu Terhadap Perilaku Sosial
SKRIPSI
Oleh
MULTAZAM
150902061
MULTAZAM
150902061
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi di SMP Taman
Siswa Pematang Siantar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian adalah siswa siswi di
SMP Taman Siswa Pematang Siantar yang berjumlah 50 responden penelitian.
Teknik pengumpulan data menggunakan angket kuisioner yang disebar secara
online. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel tunggal
dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tidak terdapat korelasi
atau hubungan antara konten vlog pada aplikasi youtube terhadap perilaku sosial.
Hal ini dibenarkan berdasarkan hasil dari analisis bivariat berdasarkan nilai r hitung
dan nilai sig. (2-tailed) yang menjelaskan bahwa nilai rhitung sebesar -0,006 dan
nilai rtabel adalah 0,230. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi
antara konten vlog dan perilaku sosial, karena rhitung -0,006 < rtabel 0,230. Begitu
juga dengan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,965. Maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat korelasi antara kedua variabel, karena nilai sig. (2-tailed) 0,965 >
0,05. Perilaku sosial siswa siswi di SMP Taman Siswa Pematang Siantar setelah
menonton konten vlog dalam youtube adalah perubahan perilaku sosial individu.
Bentuk perilaku sosial yang ditunjukkan adalah perilaku tertutup (covert behavior)
dimana respon stimulus siswa setelah menonton belum dapat menunjukkan
perilaku yang jelas bagi orang lain. Hal ini dikarenakan perilaku sosial siswa siswi
masih dalam kategori sosiometrik (sociometric disposition) dan ekspresi
(expresions disposition), yang mana perilaku sosial ini hanya mengikuti konten-
konten yang mereka sukai dan percayai untuk pengembangan diri mereka sendiri
dan tidak berdampak negatif bagi orang lain.
iii
MULTAZAM
150902061
The purpose of this study is to find out how the influence of vlog content in
youtube on the social behavior of students at SMP Taman Siswa Pematang
Siantar. This study uses descriptive quantitative research method with survey
approach. The research sample was students at SMP Taman Siswa Pematang
Siantar which amounted to 50 research respondents. Data collection techniques
using questionnaire questionnaires distributed online. The analysis used in this
study is single table analysis and bivariate analysis. The results showed that there
is no correlation or relationship between vlog content on youtube application to
social behavior. This is justified based on the results of bivariate analysis based
on rhitung and sig. (2-tailed) which explains that value rhitung is -0,006 and rtabel is
0,230. It can then be concluded that there is no correlation between vlog content
and social behavior, because rhitung -0,006 < rtabel 0,230. So is the value of sig. (2-
tailed) is 0.965. Thus it can be concluded that there is no correlation between the
two variables, because of the sig. (2-tailed) 0,965 > 0,05. Social behavior of
students at SMP Taman Siswa Pematang Siantar after watching vlog content in
youtube is a change in individual social behavior. The form of social behavior
shown is covert behavior where the stimulus response of students after watching
has not been able to show clear behavior for others. This is because the social
behavior of students is still in the sociometric disposition and expression
(expresions disposition) category, where this social behavior only follows the
content they like and believes in for their own development and does not
negatively affect others.
iv
Puji syukur kehadirat Allah SWT dimana atas berkat rahmat dan
hidayahnya penulis masih diberi kesehatan dan kesempatan sampai pada hari ini
serta tak lupa pula kita kirimkan salam dan taslim kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, Nabi yang telah membawa kita dari alam gelap menuju alam
yang terang menderang, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “PENGARUH KONTEN VLOG DALAM YOUTUBE TERHADAP
PERILAKU SOSIAL SISWA SISWI TAMAN SISWA PEMATANG
SIANTAR”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) pada Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidaklah mudah.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis menemukan berbagai hambatan dan
tantangan, namun hambatan dan tantangan tersebut dapat teratasi berkat tekad dan
upaya keras serta tentunya dukungan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini izinkan penulis untuk mengucapkan banyak terima
kasih kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan seluruh cinta,
materil dan kasih sayang, mengikhlaskan cucuran keringat dan air mata, serta
ketulusan untaian doa dan pengorbanan tiada henti demi keberhasilan penulis,
yang hingga kapanpun penulis tak mampu membalasnya. Terima kasih yang
sebesarbesarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya juga penulis
sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis mengikuti
pendidikan pada program S1 Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Muryanto, S.Sos M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara beserta seluruh stafnya.
3. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Kesejahteran
Sosial beserta seluruh staf pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara khususnya jurusan Ilmu
Kesejahteraan Sosial.
4. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing yang sudah
v
vi
Akhirnya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya serta panjatkan doa,
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya,
serta bagi para pembaca pada umumnya.
MULTAZAM
DAFTAR ISI
vii
viii
BAB IV PENUTUP..........................................................................................74
1. Kesimpulan................................................................................................74
2. Saran..........................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
ix
ix
PENDAHULUAN
dengan sangat baik. Hampir semua orang didunia dapat menikmati proses
dikarenakan pada zaman ini, penggunaan media internet baik media sosial
(APJII), pada tahun 2019 pengguna jasa internet mencapai 10.12%. Dari seluruh
masyarakat dengan rentang usia 15-19 tahun atau yang sering disebut dengan
remaja tahap awal sampai remaja tahap akhir, (Kompas.com, 2019). Proses
pengetahuan dan eksistensi diri. Perkembangan teknologi dan internet ini sering
disebut dengan News media. Ada beberapa dari media umum yang memang
dikategorikan kedalam News Media, salah satunya adalah internet dengan beragam
jenis aplikasi. Aplikasi- aplikasi yang termasuk kedalam News Media antara lain
adalah situs, email, blog, situs jejaring sosial, game online, e-books, youtube,
millenial (remaja) adalah aplikasi Youtube. Youtube merupakan salah satu bentuk
media sosial yang berbasis video. Youtube mulai naik daun sekitar 5 tahun
belakangan ini. Dilansir melalui statistik dalam situs Youtube itu sendiri, sampai
saat ini memiliki pengguna dengan jumlah yang sangat fantastis, yakni lebih dari
satu milyar pengguna. Hal ini terjadi karena membuat akun atau sebuah channel
di Youtube dan dapat meraih pelanggan dan penonton dalam jumlah banyak akan
Selain penggunanya yang dapat meraup uang yang fantastis jumlahnya, Youtube
bermanfaat bagi masyarakat lain, sebagai sumber belajar bagi anak-anak dan hal
Salah satu jenis media yang ada pada Youtube adalah konten vlog. Konten
vlog merupakan aktivitas kegiatan video yang dilakukan pengguna Youtube dan
berbasis audio visual. Konten vlog muncul dikarenakan diyakini oleh para
pengguna Youtube dapat menghasilkan ekspresi yang lebih alami daripada sekedar
tulisan blog. Konten vlog dapat menjadikan sebuah aktivitas baru bagi para
penggunanya atau yang sering disebut dengan para vlogger untuk mengeskplor
hal-hal yang dianggap baru, unik, lucu, hiburan dan hal-hal lainnya. Para vlogger
tersebar dari
pendapat, opini, dan ketertarikan seorang vlogger. Konten vlog biasanya dijadikan
Youtube juga mempunyai sisi positif dan negatif, khususnya bagi anak-anak
dan remaja. Sisi positif Youtube tersebut antara lain : Youtube dapat menjadi
sumber belajar untuk siswa, Youtube juga dapat menjadi ajang kreativitas dan
eksistensi diri untuk siswa dan Youtube dapat menjadi sumber motivasi dan
serta edukasi. Sedangkan sisi negatifnya antara lain : Youtube juga dapat membuat
siswa lupa untuk belajar dikarenakan terlalu asyik menonton konten-konten yang
dibuat oleh para penggunanya, Youtube juga dapat membuat siswa menonton
video konten dewasa yang seharusnya belum boleh untuk ditonton dikarenakan
tidak ada filter bagi siapa saja yang menonton Youtube, dan Youtube dapat
Tentunya beberapa sisi negatif dari Youtube melalui konten vlog ini menjadi
perhatian bagi perilaku sosial para remaja. Youtube dapat memberikan sinergi
yang negatif atau positif dalam berperilaku sosial untuk para remaja. Secara
spesifik menurut Hurlock (2011: 261), perilaku sosial adalah suatu sikap yang
masyarakat. Perilaku sosial dapat juga digambarkan sebagai sebuah sikap yang
menggambarkan sebuah
Fenomena yang terjadi pada perilaku sosial remaja yang menonton konten
Vlog pada Youtube adalah cenderung menjadi pribadi yang kurang bergaul
dikatakan dan digunakan oleh Youtubers, dimana terkadang hal tersebut tidak
sesuai dengan gaya hidup para remaja, mengubah pola perilaku dan pola berfikir
remaja bahkan yang sangat miris adalah mengikuti apa yang dibuuat dalam konten
Vlog tersebut.
Pada tahun 2018, muncul sebuah berita dimana seorang siswa SMPN 1 di
Lampung Tengah terobsesi mengikuti trend dari konten Vlog dalam Youtube
dengan menyayat tangannya sendiri. Siswa tersebut mengikuti konten Vlog yang
diunggah oleh siswa dari daerah Riau dan terobsesi untuk melakukannnya juga.
(www.kupastuntan.co.id).
Dari gambaran fenomena dan contoh kasus yang dijabarkan diatas, maka dapat
diketahui bahwa konten Vlog dalam Youtube juga memiliki sisi negatif dan
cenderung berbahaya bagi remaja yang masih mencari jati diri dan cenderung labil
serta tidak dapat membedakan mana yang baik untuk diri mereka dan mana yang
penelitian secara lebih spesifik terkait dengan konten Vlog dalam dalam Youtube
dalam lagi apakah konten vlog dalam dalam Youtube memberikan pengaruh para
2. Rumusan Masalah
konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi SMP Taman
a. Tujuan Penelitian
konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi SMP Taman
b. Manfaat Penelitian
pengaruh konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi
dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi SMP Taman Siswa
Pematang Siantar
2) Bagi Peneliti
Pematang Siantar.
4. Sistematika Penulisan
sebagai berikut:
BAB I (PENDAHULUAN)
Bab ini membahas: Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan
Bab ini membahas tentang sejarah berdirinya sekolah taman siswa, visi dan misi
Bab ini membahas tentang deskripsi data hasil penelitian, pengajuan hipotesis,
Bab ini menjelaskan hasil dari penelitian dan saran-saran yang dikemukakan oleh
TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teoritis
a. Perilaku Sosial
masyarakat. Perilaku sosial dapat juga digambarkan sebagai sebuah sikap yang
sebagainya, (p.261).
Menurut Drajat (2005), perilaku sosial identik dengan akhlak dan moral.
manusia sesuai dengan ukuran-ukuran nilai dan norma yang ada didalam
lingkungan masyarakat yang timbul dari dalam hati dan bukan berdasarkan kepada
paksaan dari luar serta berkeyakinan untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas
perilaku sosial adalah sikap yang ada pada diri seseorang yang berlandaskan
nilai, etika, akhlak dan estetika yang ada dalam diri individu manusia, (p.26).
sebuah sikap seorang individu sejak ia lahir sampai sepanjang hayatnya saling
berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan relasi
tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan oleh diri sendiri maupun yang dilakukan
nilai, etika, akhlak dan estetika yang timbul dari dalam hati dan bukan
berdasarkan kepada
1
0
Universitas Sumatera Utara
paksaan dari luar serta berkeyakinan untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas
a) Harapan (Expectation)
dengan baik.
b) Norma (Norm)
mengikuti tata cara perilaku, norma dan aturan sesuai dengan lingkungan
sebagainya.
tinggal.
d) Penilaian (Evaluation)
negatif. Penilaian juga dapat terjadi dalam diri individu itu sendiri, dimana
tingkah laku orang lain yang berada di lingkungan sosialnya ingin dia tiru
atau tidak.
e) Sanksi (Sanction)
Merupakan akibat atau hukuman yang didapat dari sikap atau perilaku
menerima stimulus tersebut serta belum dapat diamati secara jelas oleh
orang lain.
sikap, moral dan pengetahuan agama yang baik. Begitu pula sebaliknya,
agama yang baik, maka seseorang akan cenderung berperilaku tidak baik.
Dalam hal ini budaya asing yang sudah berkembang dan masuk ke
Budaya asing dapat dilihat dan diakses seseorang dari mana saja dan dapat
seorang anak. Maka dari itu, jika penerapan moral yang diterapkan oleh
orang tua kurang baik, maka akan cenderung diikuti oleh anak.
b. Media Massa
Media massa adalah istilah yang digunakan sekitar tahun 1920-an yang
mempunyai arti sebagai jenis media yang secara khusus di desain untuk mencapai
dan memberikan informasi kepada masyarakat secara luas. Salah satu para ahli
mempengaruhi masyarakat dalam hal sikap dan perilaku. Melalui media massa,
berbagai inovasi, ide dan gagasan dapat mencapai perubahan yang baru,
Pendapat lain dikemukakan oleh para ahli lainnya yang menjelaskan bahwa
media massa merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang
erat kaitannya dengan masyarakat luas. Lebih dalam lagi media massa adalah
bahwa media massa adalah sarana penyampaian komunikasi dan informasi yang
jenis-jenis media tersebut, antara lain sebagai berikut : (Cangara, 2010 p.74).
1. Media Elektronik
dengan media cetak. Pada zaman dahulu, media elektronik muncul melalui
yakni dengan teknologi gambar dan audio visual yang lebih baik. Yang
menjadi media elektronik dalam media massa adalah radio dan televisi.
2. Media Cetak
Media cetak pertama kali terbit pada awal 1920-an. Pada awalnya media
3. Media internet
Media internet mulai muncul pada tahun 1997. Media internet dapat
elektronik. Hal ini dikarenakan media internet atau media online sudah
a) Komunikator terlembaga
internet.
c) Komunikannya heteroren
penyampaian
c. Media Sosial
Salah satu bentuk atau cara baru berkomunikasi dengan banyak orang di dunia
dari adanya teknologi-teknologi berjenis web baru yang berbasis internet yang
banyak, dapat saling berpartisipasi, dapat membentuk sebuah jaringan online, dan
dapat menyebarkan konten mereka sendiri secara luas, (Aditya, 2015 p.51).
Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial merupakan jenis media online
menciptakan sesuatu yang baru seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Jenis-jenis media sosial ini adalah jenis media sosial yang paling sering
digunakan oleh masyarakat dari seluruh dunia. Media sosial juga didukung oleh
demi mencapai tujuan secara individu maupun secara kelompok. Media sosial
beraktivitas, berkreasi,
(p.08- 11).
Menurut Sari, dkk (2018: 32), yang menjelaskan bahwa ada beberapa aspek
perpindahan data.
kapanpun.
virtual.
yang dibentuk dan dibuat oleh pengguna media sosial dengan adanya
sosial.
Menurut pendapat salah satu para ahli, ada beberapa jenis media sosial, antara
jarak jauh.
d. Youtube
1) Pengertian Youtube
Youtube merupakan sebuah aplikasi situs web video sharing (berbagi video)
yang sangat populer dimana para penggunanya dapat memuat, menonton, dan
berbagi video klip secara gratis. Maka dapat dikatakan Youtube adalah database
video yang paling populer di dunia internet, atau bahkan mungkin yang paling
2) Karakteristik Youtube
ketat dengan tidak memberikan izin untuk para pengguna yang ingin
c) Berbayar
d) Sistem offline
Dalam hal ini youtube memberikan pelayanan situs offline bagi para
Dalam hal ini, sebelum para pengguna mengunduh video mereka, youtube
akan memberikan fasilitas edit video, seperti memotong video, filter warna
3) Penggunaan Youtube
Ada beberapa pelayanan yang diberikan youtube kepada para penggunanya, antara
dipromosikan.
Jika ketika sedang melihat acara di stasiun televisi dan melihat dibawah
tayangan ada tulisan “coutesy youtube”, maka berarti tim kreatif dari
beritanya.
adanya hubungan antara akses dengan individu masyarakat yang berfungsi sebagai
sebagai karakter yang terbuka dan sifatnya yang ada dimana-mana. Ciri dari
media baru ini adalah mengabaikan batasan percetakan, dan model penyiaran
Teori news media merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierce
Levy, dimana teori yang dibahas tentunya mengenai perkembangan media. Dalam
teori news media terdapat dua pandangan utama, yang pertama adalah adanya
media dengan interaksi tatap muka. Sedangkan yang kedua adalah teori ini
sebagai sarana untuk menyatukan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat
a) Interaktif (interactive)
News media diakui oleh banyak masyarakat sebagai media yang sangat
b) Hipertekstual (hypertextual)
Setiap informasi yang diolah dan dikelola oleh news media selalu
disesuaikan dengan tampilan yang baru. hal ini digunakan sebagai proses
database perpindahan media dan agar informasi yang dahulu tidak hilang
begitu saja.
c) Jaringan (network)
News media juga identik dengan dunia virtual. Namun news media jenis ini
e) Simulasi (simulated)
News media juga identik dengan simulasi atau peniruan. Media baru
f) Digital
nomor- nomor yang digerakkan oleh manusia. biasanya news media identik
dengan komunikasi dan representase yang terbentuk dari suara dan cahaya
“Pengaruh Tayangan Medi Vlog Youtube Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa Ilmu
Komunikasi UNISKA MAB”. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Islam Kalimantan. Fokus penelitian ini untuk mengetahui apakah tayangan media
namun bisa saja terpengaruh dengan konten Vlog yang sesuai dengan hobi
mereka. Penelitian kedua dilakukan oleh Indah Nurul Iksanti. 2018. Dengan
mengisi kuesioner terbuka dengan lengkap pada saat asesmen awal dan pemerhati
vlog. Teknik
dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap remaja terhadap tayangan vlog
video blog yang berisi hal-hal bermanfaat untuk penontonnya seperti tutorial,
produktif. Perasaan yang muncul yaitu senang, terharu, bahagia, nyaman, dan
tentram, hal tersebut menunjukkan arah positif. Kemudian subjek mencari lebih
mempengaruhi sikap remaja terhadap tayangan vlog adalah faktor internal yang
terdiri dari kondisi perasaan atau mood, usia individu dan daya pilih individu, dan
faktor eksternal yang terdiri dari seseorang yang mengenalkan tayangan vlog,
dan interaksi sosial, tanggapan orang sekeliling, waktu, konten vlog, dan vlogger.
mendeskripsikan fakta yang ada dilapangan dan untuk menganalisis data yang
Hasil penelitian ini mendapatkan hasil dengan pengaruh sikap peserta didik di
SMP Pasundan 3 Bandung terhadap Vlog Youtube bisa dikatakan tidak terlalu
terpengaruh hal
sudah bisa memilah dan memilih tontonan Vlog yang berbau unsur negatif dan
memberikan hasil lebih cukup bagus dimana setelah menonton Vlog Youtebe
peserta didik lebih kreatif, lebih bisa menghargai suatu prestasi orang lain dan
menciptakan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang mereka lihat.
3. Pengajuan Hipotesis
masalah yang sifatnya masih belum benar kebenarannya. Adapun hipotesis pada
4. Kerangka Pemikiran
sementara terhadap penelitian dan kriteria utama dari penelitian yang akan
Konten Vlog
Perilaku Sosial
5. Definisi Konsep
Adapun definisi Konsep dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
memuat, menonton, dan berbagi video klip secara gratis. Maka dapat
sebagainya.
6. Definisi Operasional
Teoritis Operasional
Memberikan layanan gratis
Mengunduh beberapa video tertentu
Mengakses berbagai informasi
Konten Vlog dalam youtube
Mengakses video streaming
Mengakses video informatif
Mengetahui respon dan komentar
Harapan (expectation)
Norma (norm)
Perilaku Sosial Wujud perilaku (performance)
Penilaian (evaluation)
Sanksi (sanction)
Nama
Karakteristik responden Jenis kelamin
Usia
peneliti tentang variabel itu sendiri, maupun bagaimana cara mengukur variabel
dijabarkan apa
Sangat sering
Sering
Sesekali
Tidak pernah
akan dijabarkan video apa saja yang paling sering di unduh oleh siswa.
Sangat sering
Sering
Sesekali
Tidak pernah
tutorial memasak, dan hal lainnya yang dilakukan secara teknis dan
dari pada vlogger. Adapun pilihan jawaban yang digunakan antara lain:
Sangat sering
Sesekali
Tidak pernah
dijabarkan video informatif jenis apa yang sering di akses oleh siswa.
Sangat sering
Sering
Sesekali
Tidak pernah
yang diunggah oleh para penggunanya disukai atau tidak oleh para
lain:
Sangat sering
Sering
Sesekali
Tidak pernah
tidak nyata, namun sangat diyakini sehingga dijadikan sugesti agar dapat
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
manusia untuk mengikuti tata cara perilaku, norma dan aturan sesuai
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
norma, wujud perilaku adalah bentuk nyata yang dilakukan oleh individu
Vlog dalam Youtube. Adapun pilihan jawaban yang digunakan antara lain:
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
positif atau negatif. Penilaian juga dapat terjadi dalam diri individu itu
sosialnya ingin dia tiru atau tidak. Dalam definisi operasional ini, akan
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
definisi operasional ini, akan dijabarkan sanksi yang dapat diterima ketika
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas dari awal penelitian hingga
datanya bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
peneliti dengan menggunakan data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana
terencana dan terstruktur dengan jelas dari awal penelitian hingga penulisan hasil
bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan yang
kemudian hasil penelitiannya akan digambarkan dalam bentuk tabel dan narasi
yang berlaku umum. Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial
2. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian tersebut adalah sekolah SMK Taman Siswa Pematang
a. Populasi
objek dan subjek (dalam arti keseluruhan lingkungan hidup manusia dan biasanya
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan disimpulkan. Dalam penelitian ini,
yang dimiliki oleh subjek atau objek itu, (Kuswana, 2011 p.130).
Berdasarkan hasil pra riset data yang telah diperoleh, maka populasi yang
diambil dalam penelitian ini adalah siswa siswi SMP kelas III di Taman Siswa
Kota Pematang Siantar. Peneliti memilih siswa siswi kelas III dikarenakan siswa
siswi kelas III SMP adalah remaja yang sedang dalam frase mengikuti
yang paling digemari. Adapun jumlah keseluruhan siswa antara lain sebagai
berikut :
Tabel 3.2.
Data Jumlah Siswa Kelas III SMP Taman Siswa Pematang Siantar
penelitian ini adalah siswa siswi kelas III-A sampai III-C yang berjumlah 125
orang siswa.
b. Sampel
yang dimiliki oleh populasi. Dengan kata lain, sampel dimaksudkan sebagai
sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan bisa mewakili
tabel jumlah sampel, namun dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan
Dimana :
n = Ukuran sampel/jumlah responden
N = Ukuran populasi
ditolerir; e=0,1
Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Solvin adalah antara 10-20 %
dari populasi penelitian. Maka karena populasi penelitian lebih dari 100, maka
nilai e untuk menghitung rumus sampel yang diambil adalah 0,1 (10%). Adapun
125
𝑛 = 1 + 125 (0.2)²
125
𝑛 = 126 (0.02)
125
𝑛 = 2.52
𝑛 = 49.60
Setelah melalui perhitungan dengan rumus sampel Slovin, maka responden
penelitian penulis berjumlah 50 orang siswa SMP Taman Siswa Pematang Siantar.
Yaitu penelitian yang didasarkan pada tinjauan langsung pada objek yang
merupakan sebuah upaya dalam pengolahan data yang dilakukan dengan cara
mendeteksi data, mencari dan menemukan pola serta menemukan hal-hal penting
Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan dua tahap,
frekuensi, dan presentase untuk setiap kategori yang mana setiap tabel,
(p.266).
2. Uji bivariat
bivariat adalah: jika nilai r hitung > dari r tabel maka terdapat korelasi
antara kedua variabel atau jika nilai sig.(2 tailed) < dari 0,05 maka terdapat
1. Temuan Umum
dimulai dari daerah Galang pada tanggal 15 Agustus 1952, kemudian Tebing
Tinggi pada tanggal 11 Juli 1928, Kisaran pada tanggal 1 Juli 1930, Pematang
Siantar pada tanggal 3 Juli 1932, Lubuk Pakam 7 Mei 1935 dan Padang
3 Juli 1938. Tujuan awal Taman siswa dibangun adalan untuk pergerakan
yang melaksanakan sistem Among, yakni sebuah sistem yang memiliki jiwa
kekeluargaan yang berlandaskan kepada dua dasar, kodrat alam dan kemerdekaan.
40
Adapun visi dari SMP Taman Siswa Pematang Siantar adalah “menyiapkan
Ketua Yayasan
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Perpustakaan
Staff Pengajar/Guru Bimbingan Konseling
Bidang Kesiswaan
Siswa
HASIL PENELITIAN
a. Tahapan Awal
Taman Siswa Pematang Siantar. Observasi dilakukan pada bulan Maret 2020.
Observasi juga dilakukan untuk mengetahui pendapat para siswa terkait dengan
belajar dan dilanjut lagi ketika jam pulang sekolah. Selain itu, dalam observasi ini,
peneliti juga melakukan wawancara singkat kepada para siswa yang ditemui
secara acak di SMP Taman Siswa Pematang Siantar. Wawancara ini hanya sebagai
mendapati bahwa rata-rata siswa yang ditemui sering menonton konten vlog
dalam youtube. Yang mereka tonton juga video-video yang menurut mereka
menarik, yang sebelumnya mereka lihat dari aplikasi Instagram, Tik-Tok ataupun
43
b. Penelitian Kepustakaan
literatur yang menjadi sumber bacaan yang relevan terhadap penelitian yang
yang ada di Universitas Sumatera Utara, sumber jurnal yang diakses oleh internet
ataupun sumber-sumber relevan dari internet itu sendiri. Tujuan dari penelitian
c. Penelitian Lapangan
yang menjadi sampel penelitian dengan jumlah 50 responden yang terdiri dari
kelas III- A, III-B dan III-C SMP Taman Siswa Pematang Siantar. Waktu
2020. Karena sekolah sedang libur, maka peneliti meminta data kontak siswa
kepada pihak sekolah dan wali kelas untuk menyebarkan angket kuisioner ke
1) Penoroman kuisioner
Dalam hal ini, peneliti akan memberikan nomor pada kuisioner yang telah
diisi. Hal ini bertujuan agar mempermudah peneliti nantinya pada saat
2) Pengkodean
Dalam hal ini, pada pengolahan data hal ini merupakan proses pengeditan
angka kedalam kotak kode yang telah disediakan sesuai dengan jawaban
3) Inventarisasi variabel
Dalam hal ini, data yang telah diolah oleh peneliti berdasarkan hasil
4) Tabulasi data
versi 26.
Tabel 4.1.
Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin F %
1 Laki-Laki 19 38%
2 Perempuan 31 62%
Total 50 Responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020
dengan rata-rata presentase sebesar 62% dan siswa laki-laki dengan jumlah 19
Tabel 4.2.
Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Kelas
No. Bagian Kelas F %
1 III-A 10 20%
2 III-B 10 20%
3 III-C 30 60%
Total 50 Responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020
presentase sebesar 20%, kemudian pada kelas III-B yang responden penelitian
berjumlah 10 orang responden dengan presentase sebesar 20% dan pada kelas III-
60%. Maka dapat disimpulkan bahwa yang paling banyak menjadi responden
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Usia
No. Usia F %
1 14-15 tahun 20 40%
2 16-17 tahun 30 60%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020
Berdasarkan tabel 4.3 diatas, maka dapat diketahui bahwa usia dengan
jenang 16-17 lebih banyak yakni dengan jumlah 30 responden dan rata-rata
presentase sebesar 60% dan responden dengan rentang usia 14-15 tahun dengan
Tabel 4.4
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda sering
menonton konten vlog dalam youtube”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 31 62%
2 Sering 11 22%
3 Sesekali 8 16%
4 Tidak pernah 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020
responden penelitian sangat sering menonton konten vlog dalam youtube dengan
jumlah 31 responden dan rata-rata presentase sebesar 62%. Kemudian ada juga
yang sering menonton konten vlog dalam youtube dengan jumlah 11 responden
dan rata-rata presentase sebesar 22% dan sebagian kecil responden hanya sesekali
menonton konten vlog dalam youtube dengan jumlah 8 responden dan rata-rata
presentase sebesar 16%. Maka dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa di
Taman Siswa Siantar sangat sering menonton berbagai konten vlog dalam
youtube, sementara sebagian kecil dari siswa, hanya sesekali menonton konten-
konten yang ada pada youtube karena mereka kurang menyukai menonton konten
youtube dan lebih tertarik kepada media sosial Instagram dan Facebook atau
Tabel 4.5
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda sering
menonton konten vlog yang dibuat oleh selebgram atau artis”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 22 44%
2 Sering 17 34%
3 Sesekali 11 22%
4 Tidak pernah 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, maka dapat diketahui bahwa reponden yang
sangat sering menonton konten vlog dalam youtube yang dibuat oleh artis dan
Kemudian yang sering menonton konten vlog artis atau selebgram di youtube
yang sesekali menonton konten vlog artis atau selebgram di youtube berjumlah 11
dibuat oleh artis atau selebram. Hal ini dikarenakan artis atau selebgram yang
mereka tonton adalah idola para siswa Taman Siswa Siantar. Sedangkan sebagian
kecil siswa hanya sesekali melihat konten vlog yang dibuat oleh para artis atau
selebgran di youtube. Mereka lebih tertarik pada konten vlog lainnya, seperti
jurnal tentang ekspedisi, cerita hantu, tutorial, cover lagu, trailer film dan lain
sebagainya.
Tabel 4.6
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda sering
mendownload konten vlog dalam youtube agar dapat melihatnya secara
berulang-ulang dan menghemat pemakaian kuota internet”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 38 76%
2 Sering 12 24%
3 Sesekali 0 0
4 Tidak pernah 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020
responden sangat sering mendwonload konten vlog dalam youtube agar dapat
sebesar 24%. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa di Taman Siswa
Siantar ketika ingin melihat konten vlog dalam youtube yang mereka sukai,
4
pemakaian kuota internet mereka dan agar dapat dilihat secara berulang-ulang
Tabel 4.7
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda
menonton dan mendownload konten vlog dalam youtube setiap hari”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Ya 12 24%
2 Sesekali 13 26%
3 Sangat jarang 18 36%
4 Tidak pernah 7 14%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020
mendownload konten youtube setiap harinya dengan jumlah 12 reponden dan rata-
konten vlog dalam youtube sesekali saja dengan jumlah 13 responden dan rata-rata
presentase sebesar 26%. Selain itu, ada sebagian responden yang sangat jarang
mendownload konten vlog dalam youtube dengan jumlah 18 responden dan rata-
rata presentase sebesar 36% dan sebagian responden lagi menjawab tidak pernah
responden dan rata-rata presentase sebesar 14%. Maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa SMP Taman Siswa Siantar sangat jarang dan hanya sesekali
mendownload konten vlog dalam youtube setiap harinya. Alasan mereka adalah
jika tidak menemukan konten-konten vlog yang menarik untuk dilihat secara
berulang- ulang, maka para siswa tidak akan mengunduh konten tersebut.
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden sangat sering menonton konten vlog dalam youtube yang sifatnya
dengan rata- rata presentase sebesar 14% dan responden yang menjawab sesekali
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMP Taman Siswa Siantar sangat sering
menonton konten vlog dalam youtube yang sifatnya tutorial dan pendidikan,
seperti tutorial berhijab, tutorial make-up, tutorial game online, dan lain
sebagainya serta konten vlog yang sifatnya pendidikan, seperti tutorial mencari
rumus, tutorial belajar komputer dan lain sebagainya. Sedangkan sebagian kecil
para siswa menyukai lebih banyak konten vlog dalam youtube, dan menonton
Tabel 4.8
responden sangat sering membagikan link konten vlog dalam youtube kepada
teman mereka dengan jumlah 14 responden dan rata-rata presentase sebesar 28%.
dan rata-rata presentase sebesar 22%. Selain itu, sebagian responden lagi juga
hanya sesekali membagikan link konten vlog dalam youtube yang mereka tonton
dengan jumlah 17 responden dan rata-rata presentase sebesar 34%. Dan sebagian
kecil responden tidak pernah membagikan link konten vlog yang mereka tonton
kepada teman mereka dengan jumlah 8 responden dan rata-rata presentase sebesar
16%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian Siswa di Taman Siswa Siantar
selalu membagikan link konten vlog dalam youtube kepada teman mereka. Hal ini
karena biasanya konten blog yang mereka tonton adalah konten vlog yang sama-
responden sangat sering mengakases konten vlog yang sifatnya video streaming
dengan jumlah 6 responden dan rata-rata presentase sebesar 12%, dan responden
sebesar 30%. Kemudian ada juga responden yang menjawab sesekali dengan
jumlah 15 responden dan rata-rata presentase sebesar 30% dan responden yang
sebesar 28%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMP di
Taman Siswa Siantar hanya sesekali bahkan tidak pernah menonton konten vlog
yang sifatnya streaming. Hal ini karena para siswa lebih menyukai konten vlog
yang sifatnya tidak streaming. Sementara itu, sebagain siswa lagi menyukai dan
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian responden
dibanding mencari dari aplikasi youtube secara acak dengan jumlah 4 responden
dan rata-rata presentase sebesar 8% dan jawaban suka dengan jumlah 6 responden
menjawab sesekali dengan jumlah 33 responden dan presentase sebesar 66% dan
jawaban tidak suka dengan jumlah 7 responden dan rata-rata presentase sebesar
14%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar Siswa di SMP Taman Siswa
Siantar, hanya sesekali saja menonton konten vlog dalam youtube yang
promosikan sesuai dan menarik bagi diri mereka. Namun sebagian kecil siswa
media lainnya karena tidak harus susah payah mencari konten yang ingin ditonton.
Tabel 4.11
responden merasa sangat sering memberikan respon atau komentar pada kolom
komentar yang ada pada konten vlog dalam youtube dengan jumlah 11 responden
dan rata-rata presentase sebesar 22% dan jawaban sering dengan jumlah 32
responden dan rata-rata presentase sebesar 64. Kemudian ada juga responden yang
dengan jumlah 5 responden dan presentase sebesar 10% dan ada juga yang tidak
pernah memberikan komentar dan hanya melihat konten saja dengan jumlah 2
responden dan rata-rata presentase sebesar 4%. Maka dapat disimpulkan bahw
sebagian besar siswa di SMP Taman Siswa Siantar sering memberikan like dan
komentar pada kolom komentar di konten vlog. Hal ini dilakukan biasanya karena
para siswa menyukai konten vlog tersebut atau memberi saran dan masukan.
Tabel 4.12
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagain kecil
melihat konten vlog dalam youtube dengan jumlah 3 responden dan rata-rata
presentase sebesar 6% dan jawaban suka dengan jumlah 6 responden dengan rata-
memberikan komentar ketika melihat konten vlog dalam youtube dengan jumlah
konten vlog dalam youtube. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa
SMP di Taman Siswa Siantar lebih menyukai memberikan like pada konten vlog
diberikan jika para siswa merasa perlu memberikan kritik atau saran terhadap
Tabel 4.13
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Dengan sering
menonton konten vlog dalam youtube yang isinya tentang tutorial,
keterampilan dan pendidikan Anda yakin dapat mempelajari hal-hal
tersebut untuk diterapkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 28 56%
2 Setuju 12 24%
3 Kurang setuju 10 20%
4 Tidak setuju 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagain besar
responden sangat setuju jika dengan sering menonton konten vlog dalam youtube
yang isinya tentang tutorial, keterampilan dan pendidikan dapat memberikan ilmu
baru dan diterapkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari dengan jumlah 28
responden dan presentase sebesar 56% dan jawaban setuju dengan jumlah 12
responden dan rata-rata presentase sebesar 24%. Namun sebagian kecil responden
presentase sebesar 20%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa di SMP
Taman Siswa Siantar merasa konten vlog dalam youtube yang sifatnya
bagi kehidupan mereka sehari-hari dan dapat mereka terapkan dalam hidup
mereka.
responden menjawab sangat setuju jika konten-konten vlog yang ada pada youtube
responden dan rata-rata presentase sebesar 30% dan jawaban setuju dengan
jumlah 12 responden dan rata-rata presentase sebesar 24%. Kemudian ada juga
responden dan rata-rata 8% dan jawaban tidak setuju dengan jumlah 9 responden
dan rata-rata presentase sebesar 18%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian
siswa si SMP Taman Siswa Siantar merasa terinspirasi untuk membuat konten-
konten vlog sendiri dengan pengalaman dan durasi menonton konten vlog yang
telah mereka sering tonton. Sementara itu, sebagian kecil dari siswa tersebut
mereka tidak terinspirasi untuk membuat konten vlog sendiri melainkan hanya
tertarik untuk menonton konten-konten vlog yang dibuat oleh orang lain.
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian kecil
responden sangat sering menonton konten vlog yang sara akan pornografi dengan
dengan jumlah 1 responden dan presentase sebesar 2%. Kemudian, ada juga
responden yang menjawab sesekali menonton konten vlog yang sara akan
vlog yang sara akan pornografi dengan jumlah 43 responden dan rata-rata
presentase sebesar 86%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa
SMP Taman Siswa Siantar tidak pernah menonton konten-konten vlog yang sara
pengetahuan, keterampilan, tutorial, cover lagu dan video dan lain sebagainya
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden menjawab kurang setuju jika keseringan menonton konten vlog yang
dengan jumlah 31 responden dan rata-rata presentase sebesar 62% dan jawaban
tidak setuju dengan jumlah 19 responden dan rata-rata presentase sebesar 38%.
Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa SMP di Taman Siswa Siantar
kurang menyetujui jika keseringan menonton konten vlog yang berbau negatif
dapat menjerumuskan dan mempengaruhi sikap dan perilaku mereka. Alasan para
siswa adalah karena mereka tidak suka dengan konten-konten vlog yang berbau
negatif. Mereka lebih menyukai jika konten-konten yang disajikan adalah konten-
Berdasarkan tabel 4.17 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden sangat setuju jika konten vlog yang mereka tonton pada youtube
membuat mereka mengikuti gaya/fashion para selebgram atau artis yang ada pada
konten vlog tersebut dengan jumlah 38 responden dan rata-rata presentase sebesar
76% dan jawaban sangat setuju dengan jumlah 12 responden dan rata-rata
presentase sebesar 24%. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa SMP
Taman Siswa Siantar sangat menyetujui jika karena terlalu sering menonton
gaya/fashion orang-orang yang yang ada pada konten vlog tersebut. Selain itu,
mengikuti trend masa kini khususnya bagian gaya dan fashion dirasa sebagai
sebuah keharusan, maka dari itu konten-konten tutorial gaya dan fashion menjadi
responden sangat menyetujui jika terlalu sering menonton konten vlog yang
berbau game online, dapat menyebabkan menjadi pecandu game online, malas
belajar dan menjadi pribadi yang sulit untuk bersosialisi dengan jumlah 2
responden dan rata- rata presentase sebesar 36%. Kemudian sebagian responden
menjawab kurang setuju dengan jumlah 27 responden dan presentase sebesar 54%
dan jawaban tidak setuju dengan jumlah 3 responden dan rata-rata presentase
sebesar 6%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa di SMP Taman Siswa
kurang menyetujui jika dengan sering menonton konten vlog yang berbau game
online dapat menyebabkan mereka menjadi pecandu game online, malas belajar
game online dan sering menonton konten vlog agar dapat menguasai permainan.
responden sangat setuju jika terlalu sering menonton konten vlog dalam youtube
dapat menyebabkan menjadi pribadi yang kurang bergaul atau tertutup terhadap
presentase sebesar 8% dan jawaban setuju dengan jumlah 10 responden dan rata-
rata presentase sebesar 20%. Kemudian sebagian besar responden juga menjawab
50% dan jawaban tidak setuju dengan jumlah 11 responden dengan rata-rata
presentase sebesar 22%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa
SMP Taman Siswa Siantar kurang menyetujui jika terlalu sering menonton konten
vlog dalam youtube dapat menyebabkan mereka menjadi pribadi yang kurang
bergaul baik dengan keluarga dan lingkungan sosial. Sementara itu sebagian kecil
siswa setuju dengan perihal tersebut karena ketika terlalu asyik menonton konten
vlog maka mereka lupa makan, jarang berkomunikasi dengan keluarga dan lain
sebagainya.
responden merasa sangat setuju jika konten-konten vlog dalam youtube dapat
perilaku yang positif dengan jumlah 15 responden dengan presentase sebesar 30%
dan jawaban setuju dengan jumlah 17 responden dengan presentase sebesar 34%.
responden dengan presentase sebesar 28% dan jawaban tidak setuju dengan
jumlah 4 responden dan presentase sebesar 8%. Maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa SMP Taman Siswa Siantar menyetujui bahwa konten-konten
edukasi, dan perubahan sikap dan perilaku yang positif, sedangkan sebagian siswa
merasa konten vlog hanya sebuah tontonan saja yang tidak dapat membawa
responden menjawab sangat setuju jika mereka ketahuan menonton konten vlog
yang berbau pornografi akan dihukum oleh orang tua mereka dengan jumlah 12
responden dan presentase sebesar 24% dan jawaban setuju dengan jumlah 16
44%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMP Taman Siswa
Siantar merasa setuju jika ketika mereka menonton konten vlog yang sara akan
pornografi akan diberi hukuman oleh orang tua mereka, sementara itu sebagian
siswa menjelaskan bahwa mereka kurang setuju jika menonton konten vlog dalam
youtube yang sara akan pornografi akan dihukum oleh orang tua karena menurut
mereka para orang tua tidak mengetahui aktivitas menonton konten vlog yang
mereka lakukan karena menggunakan handphone pribadi dan tidak diperiksa oleh
orang tua.
responden menjawab sangat setuju jika mereka akan dihukum oleh orang tua jika
lebih sering menonton konten vlog dalam youtube dibandingkan belajar dengan
jumlah 28 responden dan rata-rata presentase sebesar 56% dan jawaban setuju
dengan julah 22 responden dan rata-rata presentase sebesar 44%. Maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh siswa di SMP Taman Siswa Siantar sangat menyetujui
jika mereka terlalu sering menonton konten vlog dalam youtube dibandingkan
belajar. Hal ini dikarenakan menurut penjelasan siswa jika mereka selalu
memegang handphone satu harian dirumah, maka para orang tua mereka akan
3. Pengujian Hipotesis
pengujian dengan menggunakan analisis uji bivariat. Adapun hasil data dari uji
KontenVlog PerilakuSosial
KontenVlog Pearson Correlation 1 -.006
Sig. (2-tailed) .965
N 50 50
PerilakuSosial Pearson Correlation -.006 1
Sig. (2-tailed) .965
N 50 50
Berdasarkan hasil dari tabel output diatas, maka kesimpulan dari analisis
Jika nilai rhitung > dari rtabel maka terdapat korelasi antara kedua variabel.
Dapat diketahui bahwa nilai rhitung sebesar -0,006 dan nilai rtabel adalah
konten vlog dan perilaku sosial, karena rhitung -0,006 < rtabel 0,230
2.
Berdasarkan nilai sig. (2-tailed)
Jika nilai sig.(2 tailed) < dari 0,05 maka terdapat korelasi antara kedua
variabel. Dapat diketahui bahwa nilai sig. (2-tailed) adalah 0,965. Maka
tunggal dan uji bivariat, maka peneliti akan melakukan pembahasan berdasarkan
yang telah diolah dengan menggunakan teori-teori terkait dengan fokus penelitian,
Dari hasil analisis bivariat yang dilakukan, dapat diketahui bahwa tidak
terdapat hubungan antara variabel konten vlog dan variabel perilaku sosial. Hal ini
menandakan bahwa konten vlog yang ditonton para remaja pada aplikasi youtube
tidak mengubah perilaku sosial mereka. Hal ini disebabkan konten-konten vlog
tersebut hanya sebagai media informasi dan hiburan bagi para remaja dan bukan
sebagai bentuk media untuk menjadi jati diri dan mengubah perilaku sosial para
remaja tersebut. Para remaja di SMP Taman Siswa Pematang Siantar hanya
pendidikan, dan game onlien yang mereka butuhkan, atau menonton idola-idola
mereka.
Hal ini sesuai berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti pada
tabel 4.19, yang menjelaskan bahwa dengan menonton konten vlog pada aplikasi
youtube tidak membuat para siswa SMP di Taman Siswa Pematang Siantar
menjadi pribadi yang tertutup dan kurang bergaul dengan lingkungan keluarga
atau masyarakat. Meskipun sebagian siswa merasa hal itu terjadi pada diri mereka.
Selain itu, pada tabel 4.20, juga menjelaskan bahwa konten vlog yang mereka
yang dapat membuat perubahan sikap dan perilaku kearah yang lebih baik, seperti
dapat memahami pelajaran karena konten video tutorial pendidikan dan lain
08), media sosial merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan
maupun secara kelompok. Media sosial dapat juga dikatakan sebagai plattform
media yang memfokuskan kepada eksistensi dari para penggunanya dan dapat
hubungan antar
berdasarkan dari menonton konten-konten vlog yang ada pada aplikasi youtube.
Perilaku sosial para remaja masih dalam kategori positif baik dilingkungan
karena konten-konten vlog yang mereka tonton bukanlah konten-konten vlog yang
berbau negatif sehingga dapat mempengaruhi perilaku sosial mereka. Hal ini
sesuai berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti pada tabel 4.15
yang menjelaskan bahwa siswa SMP di Taman Siswa Pematang Siantar tidak
menonton konten vlog yang isinya sara akan pornografi. Mereka hanya menonton
konten- konten vlog yang berisi tentang idola dan kebutuhan mereka saja. Selain
itu, pada tabel 4.16 juga menjelaskan bahwa konten vlog yang mereka tonton
meskipun berbau hal-hal yang negatif tetapi tidak mempengaruhi perilaku mereka.
Karena sikap dan pergaulan para siswa masih dikontrol oleh orang tua.
Siswa Pematang Siantar melihat konten-konten vlog yang berbau negatif, maka
orang tua akan menghukum mereka. Meskipun sebagian siswa menyatakan orang
tua mereka tidak mengetahui konten-konten video yang mereka tonton karena
orang tua masih ada pada sebagian siswa untuk memantau sikap dan perilaku
anak. Selain itu, pada tabel 4.22, juga menjelaskan bahwa para siswa masih dalam
kontrol orang tua, yang mana bila mereka terlalu sering menonton konten vlog
pada aplikasi youtube dibandingkan dengan belajar maka mereka akan mendapat
Adapun wujud atau perilaku sosial yang diterapkan oleh para remaja tersebut
adalah meniru apa yang mereka lihat untuk diri mereka seperti, seperti meniru
gaya, fashion, dari idola mereka, meniru cara bermain game online yang di
tutorialkan oleh para gamers, tutorial cara mengerjakan tugas-tugas sekolah dan
lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti pada tabel 4.17, yang menjelaskan bahwa hal-hal yang kerap kali ditiru
oleh siswa SMP di Taman Siswa Pematang Siantar dengan sering menonton
konten vlog pada aplikasi youtube adalah gaya/fashion yang dikenakan oleh para
menginspirasi para siswa untuk mengikuti gaya para youtuber tersebut. Selain itu,
pada tabel 4.18, juga menjelaskan bahwa pada tutorial game online, sebagian
bermain game online karena pada konten vlog tutorial dijelaskan cara bermain
dapat diketahui bahwa para remaja menganggap hal-hal yang ditontonnya adalah
hal-hal yang dapat membantu dirinya dalam menemukan apa yang ia cari, seperti
juga kearah yang positif dan tidak mengganggu perilaku sosial mereka kearah
yang negatif. Perilaku sosial yang ditunjukkan adalah tindakan meniru informasi
yang mereka terima setelah menonton konten vlog dalam youtube seorang kreator.
Hal ini sejalan dengan pendapat Krecth et al dalam Makmun (2003: 104) yang
menjelaskan bahwa perilaku sosial individu yang mengikuti apa yang mereka lihat
Maka dari itu, bentuk perilaku sosial remaja masih belum dapat dilihat dengan
jelas, karena konten-konten yang ditonton oleh remaja adalah konten-konten yang
berisi tentang informasi yang mereka butuhkan untuk diri sendiri, pendidikan,
keterampilan dan pengembangan diri mereka sesuai dengan hobi dan bakat. Hal
ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2011) yang menjelaskan bahwa perilaku
seseorang yang menerima stimulus tersebut namun belum dapat diamati secara
Dari hasil penelitian dan teori-teori dari para ahli maka dapat disimpulkan
bahwa perilaku sosial siswa siswi SMP Taman Siswa Pematang Siantar terkait
dengan menonton konten vlog dalam youtube adalah perilaku sosial positif.
Perilaku sosial lebih mengarah kepada perilaku sosial individu yang sifatnya
sosiometrik dan ekspresi, dimana setelah menonton konten vlog, para siswa
meniru apa yang mereka tonton, seperti tutorial berhijab, tutorial keterampilan,
tutorial pembelajaran sekolah, tutorial bermain game online dan lain sebagainya.
Menonton konten vlog dalam youtube dilakukan siswa siswi SMP Pematang
5. Keterbatasan Penelitian
disebabkan masa pandemi yang menyebabkan sekolah libur dan banyak siswa
yangmelakukanpembelajarandaring/online.
1. Kesimpulan
maka kesimpulan dari “Pengaruh Konten Vlog Dalam Youtube Terhadap Perilaku
1. Tidak terdapat korelasi atau hubungan antara konten vlog pada aplikasi
youtube terhadap perilaku sosial. Hal ini dibenarkan berdasarkan hasil dari
analisis bivariat berdasarkan nilai rhitung dan nilai sig. (2-tailed) yang
menjelaskan bahwa nilai rhitung sebesar -0,006 dan nilai rtabel adalah 0,230.
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara konten vlog
dan perilaku sosial, karena rhitung -0,006 < rtabel 0,230. Begitu juga dengan
nilai sig. (2-tailed) adalah 0,965. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat korelasi antara kedua variabel, karena nilai sig. (2-tailed) 0,965 >
0,05.
2. Konten vlog dalam youtube yang sering ditonton oleh siswa siswi SMP
Taman Siswa Pematang siantar adalah konten vlog yang berisi tentang
sebagainya. Alasan siswa siswi memilih konten vlog dalam youtube karena
73
dapat menunjukkan perilaku yang jelas bagi orang lain. Hal ini
perilaku sosial ini hanya mengikuti konten-konten yang mereka sukai dan
negatif bagi orang lain. Perilaku sosial masih dalam cakupan positif
dikarenakan orang tua dari siswa siswi di SMP Taman Siswa Pematang
memberikan sanksi apabila siswa siswi menonton konten yang tidak wajar
Adapun saran yang ditulis oleh peneliti adalah sebagai bahan masukan kepada
para siswa-siswi SMP di Pematang Siantar dan para orang tua terkait dengan
pengaruh konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa-siswi, antara
lain:
1. Bagi siswa agar kiranya tidak terlalu sering menonton konten vlog pada
aplikasi youtube, sebab dengan terlalu sering menonton konten vlog pada
negatif jika tidak dapat dikontrol dengan baik. Meskipun tidak semua
melihat konten vlog dari para vlogger yang disukai atau di idolakan.
menonton konten-konten vlog yang ada pada aplikasi youtube. Hal ini
tersebut. Para remaja masih belum dapat membedakan mana konten yang
sesuai untuk mereka tonton dan mana yang tidak. Maka dari itu, peran
serta orang tua dalam membimbing para siswa ketika menonton konten-
Buku :
Anshori, Muclish. 2020. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga
University.
Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: PT. Gelora Aksara.
Kuswana, Dadang. 2011. Metode Penelitian Sosial, Bandung: CV. Pustaka Setia.
Nasrullah, Rulli. 2016. Komunikasi Antar Budaya : Di Era Budaya Siber. Jakarta:
Prenada Media Group.
Sarwono. 2011. Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rajawali Press.
76
Jurnal :
Aditya, R. 2015. Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi
Pada Komunitas Fotografi Pekanbaru. Jurnal Fisip : Vol.2. No.1-14.
Faiqah, Fatty et.al. 2016. Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas
Makassar Vidgram. Jurnal Komunikasi KAREBA : Vol. 5 No. 2.
Sari, et al. 2018. Komunikasi Dan Media Sosial. Naskah Publikasi : Fakultas Sastra,
Universitas Muslim Indonesia.
Sumber Lain/Internet :
Binus University. 2019. https://communication.binus.ac.id/2019/01/19/pengaruh-
youtube-terhadap-perkembangan-anak-anak-di-indonesia/ diakses pada tanggal
13/02/2020 pada pukul 14.00 WIB.
77
No. Responden
B. Karakteristik Responden:
1. Jenis Kelamin:
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Kelas:
a. III-A
b. III-B
c. III-C
3. Usia:
a. 14-15 tahun
b. 16-17 tahun
78
79
80
81