Anda di halaman 1dari 94

PENGARUH KONTEN VLOG DALAM YOUTUBE TERHADAP

PERILAKU SOSIAL SISWA SISWI TAMAN SISWA PEMATANG


SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S-1 ) Ilmu
Sosial Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial
Universitas Sumatera Utara

Oleh
MULTAZAM
150902061

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021

Universitas Sumatera Utara


ii

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK
PENGARUH KONTEN VLOG DALAM YOUTUBE TERHADAP
PERILAKU SOSIAL SISWA SISWI TAMAN SISWA PEMATANG
SIANTAR

MULTAZAM
150902061
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi di SMP Taman
Siswa Pematang Siantar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian adalah siswa siswi di
SMP Taman Siswa Pematang Siantar yang berjumlah 50 responden penelitian.
Teknik pengumpulan data menggunakan angket kuisioner yang disebar secara
online. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel tunggal
dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tidak terdapat korelasi
atau hubungan antara konten vlog pada aplikasi youtube terhadap perilaku sosial.
Hal ini dibenarkan berdasarkan hasil dari analisis bivariat berdasarkan nilai r hitung
dan nilai sig. (2-tailed) yang menjelaskan bahwa nilai rhitung sebesar -0,006 dan
nilai rtabel adalah 0,230. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi
antara konten vlog dan perilaku sosial, karena rhitung -0,006 < rtabel 0,230. Begitu
juga dengan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,965. Maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat korelasi antara kedua variabel, karena nilai sig. (2-tailed) 0,965 >
0,05. Perilaku sosial siswa siswi di SMP Taman Siswa Pematang Siantar setelah
menonton konten vlog dalam youtube adalah perubahan perilaku sosial individu.
Bentuk perilaku sosial yang ditunjukkan adalah perilaku tertutup (covert behavior)
dimana respon stimulus siswa setelah menonton belum dapat menunjukkan
perilaku yang jelas bagi orang lain. Hal ini dikarenakan perilaku sosial siswa siswi
masih dalam kategori sosiometrik (sociometric disposition) dan ekspresi
(expresions disposition), yang mana perilaku sosial ini hanya mengikuti konten-
konten yang mereka sukai dan percayai untuk pengembangan diri mereka sendiri
dan tidak berdampak negatif bagi orang lain.

Kata Kunci: Konten Vlog, Youtube & Perilaku Sosial

iii

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT
THE INFLUENCE OF VLOG CONTENT IN YOUTUBE ON THE SOCIAL
BEHAVIOR OF TAMAN SISWA PEMATANG SIANTAR STUDENTS

MULTAZAM
150902061
The purpose of this study is to find out how the influence of vlog content in
youtube on the social behavior of students at SMP Taman Siswa Pematang
Siantar. This study uses descriptive quantitative research method with survey
approach. The research sample was students at SMP Taman Siswa Pematang
Siantar which amounted to 50 research respondents. Data collection techniques
using questionnaire questionnaires distributed online. The analysis used in this
study is single table analysis and bivariate analysis. The results showed that there
is no correlation or relationship between vlog content on youtube application to
social behavior. This is justified based on the results of bivariate analysis based
on rhitung and sig. (2-tailed) which explains that value rhitung is -0,006 and rtabel is
0,230. It can then be concluded that there is no correlation between vlog content
and social behavior, because rhitung -0,006 < rtabel 0,230. So is the value of sig. (2-
tailed) is 0.965. Thus it can be concluded that there is no correlation between the
two variables, because of the sig. (2-tailed) 0,965 > 0,05. Social behavior of
students at SMP Taman Siswa Pematang Siantar after watching vlog content in
youtube is a change in individual social behavior. The form of social behavior
shown is covert behavior where the stimulus response of students after watching
has not been able to show clear behavior for others. This is because the social
behavior of students is still in the sociometric disposition and expression
(expresions disposition) category, where this social behavior only follows the
content they like and believes in for their own development and does not
negatively affect others.

Keywords: Vlog Content, Youtube and Social Behavior

iv

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dimana atas berkat rahmat dan
hidayahnya penulis masih diberi kesehatan dan kesempatan sampai pada hari ini
serta tak lupa pula kita kirimkan salam dan taslim kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, Nabi yang telah membawa kita dari alam gelap menuju alam
yang terang menderang, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “PENGARUH KONTEN VLOG DALAM YOUTUBE TERHADAP
PERILAKU SOSIAL SISWA SISWI TAMAN SISWA PEMATANG
SIANTAR”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) pada Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidaklah mudah.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis menemukan berbagai hambatan dan
tantangan, namun hambatan dan tantangan tersebut dapat teratasi berkat tekad dan
upaya keras serta tentunya dukungan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini izinkan penulis untuk mengucapkan banyak terima
kasih kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan seluruh cinta,
materil dan kasih sayang, mengikhlaskan cucuran keringat dan air mata, serta
ketulusan untaian doa dan pengorbanan tiada henti demi keberhasilan penulis,
yang hingga kapanpun penulis tak mampu membalasnya. Terima kasih yang
sebesarbesarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya juga penulis
sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis mengikuti
pendidikan pada program S1 Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Muryanto, S.Sos M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara beserta seluruh stafnya.
3. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Kesejahteran
Sosial beserta seluruh staf pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara khususnya jurusan Ilmu
Kesejahteraan Sosial.
4. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing yang sudah
v

Universitas Sumatera Utara


memberikan arahan yang sangat baik dan membantu saya.

vi

Universitas Sumatera Utara


5. Kepada Bapak Randa Putra Kasea Sinaga S.Sos, M.Kesos selaku dosen
penguji terima kasih karena Bapak selalu memberikan saran dan
sanggahan yang baik dan bersifat membangun sehingga saya dapat
memperbaiki tulisan saya.
6. Kepada kedua orang tua saya yg telah memberi semangat dan dukungan
kepada anaknya agar dapat menyelesaikan skripsi saya.
7. Segenap Ibu/Bapak dosen di Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah memebrikan bimbingan
akadeemik kepada penulis pada masa perkuliahan hingga membantu
kelancaran penulisan skripsi.
8. Staf kepegawaian Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial yang telah
bersedia memberikan informasi untuk kelancaran perkuliahan dalam hal
berkas-berkas perkuliahan.
9. Seluruh teman-teman dan seluruh stambuk 2015 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam hal
dukungan, motivasi serta segala hal yang telah diberikan kepada penulis.
10. Seluruh informan yang telah bersedia sebagai sumber informasi dalam
penulisan skripsi penulis.

Akhirnya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya serta panjatkan doa,
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya,
serta bagi para pembaca pada umumnya.

Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Medan, 17 February 2021

MULTAZAM

DAFTAR ISI

vii

Universitas Sumatera Utara


Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1


1. Latar Belakang Masalah.................................................................... 5
2. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian.......................................................... 5
4. Sistematika Penulisan ....................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 8


1. Landasan Teoritis.............................................................................. 8
a. Perilaku Sosial.............................................................................. 8
b. Media Massa ................................................................................ 13
c. Media Sosial ................................................................................. 16
d. Youtube........................................................................................ 19
e. Teori News Media ........................................................................ 22
2. Penelitian Yang Relevan ................................................................... 24
3. Pengajuan Hipotesis .......................................................................... 26
4. Kerangka Pemikiran.......................................................................... 26
5. Definisi Konsep ................................................................................ 27
6. Definisi Operasional ......................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 34


1. Jenis Penelitian ................................................................................. 34
2. Lokasi Penelitian............................................................................... 35
3. Populasi dan Sampel ......................................................................... 35
4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 38
5. Teknik Analisis Data......................................................................... 38

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ...................................... 40


1. Temuan Umum ................................................................................. 40
a. Sejarah berdisinya Sekolah Taman Siswa .................................... 40
b. Visi SMP Taman Siswa Pematang Siantar................................... 41
c. Misi SMP Taman Siswa Pematang Siantar .................................. 41
d. Struktur Organisasi SMP Taman Siswa Pematang Siantar ........... 42

BAB V HASIL PENELITIAN................................................................. 43


1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ......................................................... 43

viii

Universitas Sumatera Utara


a. Tahapan Awal.......................................................................................43
b. Penelitian Kepustakaan.........................................................................44
c. Penelitian Lapangan..............................................................................44
d. Tahapan Pengolahan Data....................................................................45
2. Analisis Tabel Tunggal.............................................................................46
3. Pengujian Hipotesis...................................................................................68
4. Pembahasan Hasil Penelitian....................................................................69
5. Keterbatasan Penelitian.............................................................................73

BAB IV PENUTUP..........................................................................................74
1. Kesimpulan................................................................................................74
2. Saran..........................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

ix

Universitas Sumatera Utara


Halaman
Tabel 2.1. Variabel Penelitian ................................................................... 27
Tabel 3.2. Data Jumlah Siswa Kelas III SMP Taman Siswa ...................... 36
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin 46
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Kelas ............ 46
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Usia .............. 47
Tabel 4.4. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 48
Tabel 4.5. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 49
Tabel 4.6. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 50
Tabel 4.7. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 51
Tabel 4.8 Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 52
Tabel 4.9. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 53
Tabel 4.10. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 54
Tabel 4.11. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 55
Tabel 4.12. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 56
Tabel 4.13. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 57
Tabel 4.14. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 58
Tabel 4.15. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 59
Tabel 4.16. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 60
Tabel 4.17. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 61
Tabel 4.18. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 62
Tabel 4.19. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 63
Tabel 4.20. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 64
Tabel 4.21. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 65
Tabel 4.22. Distribusi Hasil Jawaban Responden ........................................ 66
Tabel 4.23. Korelasi Bivariat ...................................................................... 68

ix

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komunikasi pada saat ini telah berkembang

dengan sangat baik. Hampir semua orang didunia dapat menikmati proses

komunikasi dengan cepat melalui perkembangan teknologi. Jutaan orang

dapat berinteraksi dengan sangat mudah dengan adanya media komputer

dan internet. pesatnya perkembangan teknologi internet dikarenakan semua

orang dapat mengakses internet dengan sangat mudahnya. Hal ini

dikarenakan pada zaman ini, penggunaan media internet baik media sosial

atau konten aplikasi sudah dapat dilihat menggunakan SMPrtphone atau

gadget milik pribadi masyarakat publik.

Berdasarkan hasil data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(APJII), pada tahun 2019 pengguna jasa internet mencapai 10.12%. Dari seluruh

pengguna internet tersebut, mayoritas yang mengakses media internet adalah

masyarakat dengan rentang usia 15-19 tahun atau yang sering disebut dengan

remaja tahap awal sampai remaja tahap akhir, (Kompas.com, 2019). Proses

perkembangan teknologi internet berbentuk media hiburan, informasi,

pengetahuan dan eksistensi diri. Perkembangan teknologi dan internet ini sering

disebut dengan News media. Ada beberapa dari media umum yang memang

dikategorikan kedalam News Media, salah satunya adalah internet dengan beragam

jenis aplikasi. Aplikasi- aplikasi yang termasuk kedalam News Media antara lain

adalah situs, email, blog, situs jejaring sosial, game online, e-books, youtube,

Universitas Sumatera Utara


video blog dan lainnya.

Universitas Sumatera Utara


Salah satu media perkembangan internet yang cukup menyita perhatian

masyarakat dan disukai banyak kalangan masyarakat, khususnya generasi

millenial (remaja) adalah aplikasi Youtube. Youtube merupakan salah satu bentuk

media sosial yang berbasis video. Youtube mulai naik daun sekitar 5 tahun

belakangan ini. Dilansir melalui statistik dalam situs Youtube itu sendiri, sampai

saat ini memiliki pengguna dengan jumlah yang sangat fantastis, yakni lebih dari

satu milyar pengguna. Hal ini terjadi karena membuat akun atau sebuah channel

di Youtube dan dapat meraih pelanggan dan penonton dalam jumlah banyak akan

mendapatkan uang, (Binus, 2019).

Secara umum, Youtube memang sangat banyak berkontribusi bagi masyarakat.

Selain penggunanya yang dapat meraup uang yang fantastis jumlahnya, Youtube

juga banyak memberikan media edukasi dan pengetahuan bagi masyarakat.

Sebagai contoh, banyak pengguna yang mengunggah konten tutorial-tutorial yang

bermanfaat bagi masyarakat lain, sebagai sumber belajar bagi anak-anak dan hal

lainnya. Dengan adanya unggahan tutorial tersebut, tentunya sangat memudahkan

bagi masyarakat lain yang membutuhkan tutorial tersebut.

Salah satu jenis media yang ada pada Youtube adalah konten vlog. Konten

vlog merupakan aktivitas kegiatan video yang dilakukan pengguna Youtube dan

berbasis audio visual. Konten vlog muncul dikarenakan diyakini oleh para

pengguna Youtube dapat menghasilkan ekspresi yang lebih alami daripada sekedar

tulisan blog. Konten vlog dapat menjadikan sebuah aktivitas baru bagi para

penggunanya atau yang sering disebut dengan para vlogger untuk mengeskplor

hal-hal yang dianggap baru, unik, lucu, hiburan dan hal-hal lainnya. Para vlogger

tersebar dari

Universitas Sumatera Utara


seluruh kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, orang tua,

artis, selebgram bahkan pejaba-pejabat negara juga sebagian besar menjadi

vlogger. Konten vlog dapat digunakan sebagai bentuk dokumentasi, pikiran,

pendapat, opini, dan ketertarikan seorang vlogger. Konten vlog biasanya dijadikan

bentuk mengekspresikan diri seperti mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan,

ide dari seorang vlogger. (Ajeng, 2018: 52).

Youtube juga mempunyai sisi positif dan negatif, khususnya bagi anak-anak

dan remaja. Sisi positif Youtube tersebut antara lain : Youtube dapat menjadi

sumber belajar untuk siswa, Youtube juga dapat menjadi ajang kreativitas dan

eksistensi diri untuk siswa dan Youtube dapat menjadi sumber motivasi dan

inspirasi untuk siswa dalam mengembangkan diri, kreativitas dan pengetahuan

serta edukasi. Sedangkan sisi negatifnya antara lain : Youtube juga dapat membuat

siswa lupa untuk belajar dikarenakan terlalu asyik menonton konten-konten yang

dibuat oleh para penggunanya, Youtube juga dapat membuat siswa menonton

video konten dewasa yang seharusnya belum boleh untuk ditonton dikarenakan

tidak ada filter bagi siapa saja yang menonton Youtube, dan Youtube dapat

membuat atau mendidik siswa untuk berkomentar tidak baik.

Tentunya beberapa sisi negatif dari Youtube melalui konten vlog ini menjadi

perhatian bagi perilaku sosial para remaja. Youtube dapat memberikan sinergi

yang negatif atau positif dalam berperilaku sosial untuk para remaja. Secara

spesifik menurut Hurlock (2011: 261), perilaku sosial adalah suatu sikap yang

menunjukkan kemampuan seorang individu dalam berkehidupan sosial

masyarakat. Perilaku sosial dapat juga digambarkan sebagai sebuah sikap yang

menggambarkan sebuah

Universitas Sumatera Utara


perilaku umum seorang individu yang ditunjukkan dalam lingkungan sosial

masyarakat. Perlaku tersebut dapat ditunjukkan dengan perasaan, sikap, tindakan,

keyakinan, kesenangan, rasa hormat dan lain sebagainya.

Fenomena yang terjadi pada perilaku sosial remaja yang menonton konten

Vlog pada Youtube adalah cenderung menjadi pribadi yang kurang bergaul

dengan lingkungan sosial masyarakatnya, mengikuti trend atau apa yang

dikatakan dan digunakan oleh Youtubers, dimana terkadang hal tersebut tidak

sesuai dengan gaya hidup para remaja, mengubah pola perilaku dan pola berfikir

remaja bahkan yang sangat miris adalah mengikuti apa yang dibuuat dalam konten

Vlog tersebut.

Pada tahun 2018, muncul sebuah berita dimana seorang siswa SMPN 1 di

Lampung Tengah terobsesi mengikuti trend dari konten Vlog dalam Youtube

dengan menyayat tangannya sendiri. Siswa tersebut mengikuti konten Vlog yang

diunggah oleh siswa dari daerah Riau dan terobsesi untuk melakukannnya juga.

(www.kupastuntan.co.id).

Dari gambaran fenomena dan contoh kasus yang dijabarkan diatas, maka dapat

diketahui bahwa konten Vlog dalam Youtube juga memiliki sisi negatif dan

cenderung berbahaya bagi remaja yang masih mencari jati diri dan cenderung labil

serta tidak dapat membedakan mana yang baik untuk diri mereka dan mana yang

tidak. Berdasarkan penjabaran dan fenomena terebut, peneliti ingin melakukan

penelitian secara lebih spesifik terkait dengan konten Vlog dalam dalam Youtube

terhadap perilaku sosial dari para remaja.

Berdasarkan penjabaran tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian lebih

dalam lagi apakah konten vlog dalam dalam Youtube memberikan pengaruh para

Universitas Sumatera Utara


remaja. Maka, peneliti ingin menjadikan penjabaran ini sebagai latar belakang dari

judul penelitiannya, yakni “Pengaruh Konten Vlog Dalam Youtube Terhadap

Perilaku Sosial Siswa Siswi SMP Taman Siswa Pematang Siantar”.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana pengaruh

konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi SMP Taman

Siswa Pematang Siantar?”.

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian peneliti adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh

konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi SMP Taman

Siswa Pematang Siantar.

b. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat teoritis pada penelitian ini antara lain:

1) Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian ilmu terhadap

pengaruh konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi

SMP Taman Siswa Pematang Siantar.

2) Melalui penelitian ini diharapkan dijadikan sebagai tolak ukur, data

empiris ataupun sebagai sumber informasi tentang pengaruh konten vlog

dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi SMP Taman Siswa

Pematang Siantar

Adapun manfaat praktis pada penelitian ini antara lain:

1) Bagi Instansi yang Terkait

Universitas Sumatera Utara


Memberikan kontribusi bagi sekolah terkait pengaruh konten vlog dalam

youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi SMP Taman Siswa

Pematang Siantar serta Penelitian ini merupakan media evaluasi bagi

kampus guna memantapkan ilmu yang telah dipelajari.

2) Bagi Peneliti

Melalui penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi peneliti-peneliti

selanjutnya dalam mengkaji topik tentang pengaruh konten vlog dalam

youtube terhadap perilaku sosial siswa siswi SMP Taman Siswa

Pematang Siantar.

4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini, yaitu dengan membagi menjadi

beberapa bab dimana masing-masing dibagi kedalam sub-sub dengan rincian

sebagai berikut:

BAB I (PENDAHULUAN)

Bab ini membahas: Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan

Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II (LANDASAN TEORITIS)

Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan peneliti dalam

penelitiannya. Uraian teoritis tersebut berkisar seputar Landasan Teoritis,

Penelitian Yang Relevan, Definisi Konsep dan Definisi Operasional.

BAB III (METODE PENELITIAN)

Universitas Sumatera Utara


Bab ini membahas tentang Metodelogi penelitian, yang terdiri dari Deskripsi

Lokasi Penelitian, Menis Penelitian, Lokasi Penelitian, Populasi Dan Sampel,

Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data.

BAB IV (DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN)

Bab ini membahas tentang sejarah berdirinya sekolah taman siswa, visi dan misi

sekolah taman siswa serta struktur organisasi sekolah taman siswa.

BAB V (HASIL PENELITIAN

Bab ini membahas tentang deskripsi data hasil penelitian, pengajuan hipotesis,

pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.

BAB VI (KESIMPULAN DAN SARAN)

Bab ini menjelaskan hasil dari penelitian dan saran-saran yang dikemukakan oleh

penulis terkait penelitiannya.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Landasan Teoritis

a. Perilaku Sosial

1) Pengertian Perilaku Sosial

Menurut Hurlock (2011), perilaku sosial adalah suatu sikap yang

menunjukkan kemampuan seorang individu dalam berkehidupan sosial

masyarakat. Perilaku sosial dapat juga digambarkan sebagai sebuah sikap yang

menggambarkan sebuah perilaku umum seorang individu yang ditunjukkan dalam

lingkungan sosial masyarakat. Perlaku tersebut dapat ditunjukkan dengan

perasaan, sikap, tindakan, keyakinan, kesenangan, rasa hormat dan lain

sebagainya, (p.261).

Menurut Drajat (2005), perilaku sosial identik dengan akhlak dan moral.

Perilaku sosial merupakan tindakan atau kelakuan yang dilakukan individu

manusia sesuai dengan ukuran-ukuran nilai dan norma yang ada didalam

lingkungan masyarakat yang timbul dari dalam hati dan bukan berdasarkan kepada

paksaan dari luar serta berkeyakinan untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas

nilai dan moral yang diterapkan tersebut, (p.89).

Pendapat lain dikemukakan oleh Sjarkawi (2009), yang menjelaskan bahwa

perilaku sosial adalah sikap yang ada pada diri seseorang yang berlandaskan

kepada pertimbangan-pertimbangan moral kognitif, yang meliputi aturan, norma,

nilai, etika, akhlak dan estetika yang ada dalam diri individu manusia, (p.26).

Universitas Sumatera Utara


Disisi lain, menurut Krecth et al dalam Makmun (2003: 104), perilaku sosial

sebuah sikap seorang individu sejak ia lahir sampai sepanjang hayatnya saling

berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan relasi

interpersonal. Aktivitas relasi interpersonal ditandai dengan berbagai aktivitas

tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan oleh diri sendiri maupun yang dilakukan

oleh orang lain.

Krecth et al dalam Makmun (2003) juga menambahkan bahwa untuk

mengungkapkan dan memahami perilaku sosial individu, dapat dilihat dari

beberapa ciri-ciri, (p.104), seperti:

a) Kecenderungan peranan (role disposition) yang merupakan sebuah

kecenderungan perilaku yang mengarah kepada tugas, kewajiban dan

posisi yang dimiliki oleh individu.

b) Kecenderungan sosiometrik (sociometric disposition) sebuah

kecenderungan yang berkaitan dengan kesukaan, dan kepercayaan

terhadap individu lain.

c) Kecenderungan ekspresi (expresions disposition) yang merupakan

kecenderungan yang berkaitan dengan ekspresi diri dan menonjolkan

kebiasaan-kebiasaan yang khas (particular fashion).

Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa perilaku sosial merupakan suatu sikap yang menunjukkan

kemampuan seorang individu manusia yang dapat menggambarkan sebuah

perilaku umum dalam lingkungan sosial masyarakatnya meliputi aturan, norma,

nilai, etika, akhlak dan estetika yang timbul dari dalam hati dan bukan

berdasarkan kepada

1
0
Universitas Sumatera Utara
paksaan dari luar serta berkeyakinan untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas

nilai dan moral yang diterapkan tersebut.

2) Karakteristik Perilaku Sosial

Menurut Sarwono (2012), ada beberapa karakteristik dari perilaku sosial,

(p.235), antara lain sebagai berikut :

a) Harapan (Expectation)

Merupakan harapan orang lain terhadap individu manusia tentang

perilaku- perilaku yang pantas ditunjukkan dan diterapkan di lingkungan

masyarakat. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak dan tidak nyata,

namun sangat diyakini sehingga dijadikan sugesti agar dapat terwujud

dengan baik.

b) Norma (Norm)

Merupakan perkembangan moral dari seorang individu manusia untuk

mengikuti tata cara perilaku, norma dan aturan sesuai dengan lingkungan

sosial masyarakatnya, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan tempat

tinggal, lingkungan sekolah, lingkungan sosial masyarakat dan lain

sebagainya.

c) Wujud Perilaku (Performance)

Merupakan sikap atau peran yang ditunjukkan atau diwujudkan oleh

seorang individu manusia. Berbeda dari norma, wujud perilaku adalah

bentuk nyata yang dilakukan oleh individu manusia. Biasanya wujud

perilaku diwujudkan berdasarkan sikap meniru dari lingkungan tempat ia

tinggal.

d) Penilaian (Evaluation)

Universitas Sumatera Utara


Merupakan penilaian orang lain terhadap sikap atau perilaku yang

ditunjukkan oleh individu manusia. penilaian dapat bersifat positif atau

negatif. Penilaian juga dapat terjadi dalam diri individu itu sendiri, dimana

tingkah laku orang lain yang berada di lingkungan sosialnya ingin dia tiru

atau tidak.

e) Sanksi (Sanction)

Merupakan akibat atau hukuman yang didapat dari sikap atau perilaku

yang ditunjukkan oleh individu manusia. Biasanya sanksi dapat berupa

sanksi sosial atau bahkan sanksi hukum tergantung bagaimana perilaku

seorang individu di lingkungan sosialnya.

3) Bentuk-Bentuk Perilaku Sosial

Menurut Notoatmodjo (2011), ada dua bentuk perilaku sosial seseorang

yang dapat dilihat berdasarkan respon stimulus, antara lain:

1. Perilaku tertutup (covert behavior)

Merupakan respon stimulus seseorang yang masih terbatas kepada

perhatian, persepsi, pengetahuan, dan kesadaran sikap bagi seseorang yang

menerima stimulus tersebut serta belum dapat diamati secara jelas oleh

orang lain.

2. Perilaku terbuka (overt behavior)

Merupakan respon stimulus seseorang yang sudah jelas dalam bentuk

tindakan dan dapat dengan mudah dilihat oleh orang lain.

4) Faktor-Faktor Perilaku Sosial

Universitas Sumatera Utara


Menurut Drajat (2005), ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku

sosial (p.93), antara lain sebagai berikut :

1. Pengetahuan agama yang diperoleh

Dalam hal ini pengetahuan tentang agama sangat penting bagi

perkembangan perilaku seseorang. Agama dapat menjadi benteng untuk

seseorang dalam bersikap dan berperilaku. Jika pengetahuan agama yang

didapat seseorang baik, maka perilakunya juga akan cenderung baik.

Begitu juga sebaliknya, jika pengetahuan agama seseorang kurang baik,

maka perilakunya juga akan cenderung kurang baik.

2. Kondisi keluarga dan lingkungan yang kurang baik

Dalam hal ini lingkungan keluarga sangat mempengaruhi sikap dan

perilaku seseorang. Keluarga yang baik akan mampu memberikan edukasi

sikap, moral dan pengetahuan agama yang baik. Begitu pula sebaliknya,

jika keluarga kurang memberikan edukasi moral, nilai dan pengetahuan

agama yang baik, maka seseorang akan cenderung berperilaku tidak baik.

3. Pengaruh dari budaya asing

Dalam hal ini budaya asing yang sudah berkembang dan masuk ke

Indonesia dapat menjadi pengaruh yang merubah sikap dan perilaku.

Budaya asing dapat dilihat dan diakses seseorang dari mana saja dan dapat

merubah pola fikir seseorang.

4. Kurang terealisasinya pendidikan moral

Universitas Sumatera Utara


Dalam hal ini perilaku orang tua adalah cerminan yang akan dicontoh oleh

seorang anak. Maka dari itu, jika penerapan moral yang diterapkan oleh

orang tua kurang baik, maka akan cenderung diikuti oleh anak.

b. Media Massa

1) Pengertian Media Massa

Media massa adalah istilah yang digunakan sekitar tahun 1920-an yang

mempunyai arti sebagai jenis media yang secara khusus di desain untuk mencapai

dan memberikan informasi kepada masyarakat secara luas. Salah satu para ahli

juga menjelaskan bahwa media massa menjalankan fungsi sebagai untuk

mempengaruhi masyarakat dalam hal sikap dan perilaku. Melalui media massa,

berbagai inovasi, ide dan gagasan dapat mencapai perubahan yang baru,

(Nuruddin, 2014 p.69).

Pendapat lain dikemukakan oleh para ahli lainnya yang menjelaskan bahwa

media massa merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang

erat kaitannya dengan masyarakat luas. Lebih dalam lagi media massa adalah

sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh

seorang komunikator dan menggunakan alat sebagai proses penyampaiannya,

(Cangara, 2010 p.123).

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, maka peneliti menyimpulkan

bahwa media massa adalah sarana penyampaian komunikasi dan informasi yang

dilakukan oleh seorang komunikator kepada publik dengan menggunakan alat

seperti media cetak, media elektronik dan media online.

2) Jenis-Jenis Media Massa

Universitas Sumatera Utara


Menurut pendapat para ahli, media massa memiliki tiga model utama. Adapun

jenis-jenis media tersebut, antara lain sebagai berikut : (Cangara, 2010 p.74).

1. Media Elektronik

Media elektronik menyebarkan pesan melalui pesan suara. Kecepatan dan

ketepatan waktu dalam menyebarkan pesan lebih cepat dibandingkan

dengan media cetak. Pada zaman dahulu, media elektronik muncul melalui

radio, seiring perkembangannya media elektronik menjadi lebih baik,

yakni dengan teknologi gambar dan audio visual yang lebih baik. Yang

menjadi media elektronik dalam media massa adalah radio dan televisi.

2. Media Cetak

Media cetak pertama kali terbit pada awal 1920-an. Pada awalnya media

cetak digunakan sebagai bentuk doktrin kepada masyarakatmya, sehingga

membawa pembaca kepada suatu tujuan tertentu. Namun sekarang media

cetak digunakan untuk memberikan informasi kepada khayalak dengan

berlandaskan kepada kebebasan pers. Yang termasuk media cetak antara

lain surat kabar, majalah, tabloid dan hal-hal sejenis lainnya.

3. Media internet

Media internet mulai muncul pada tahun 1997. Media internet dapat

dikatakan lebih canggih dibandingkan media cetak maupun media

elektronik. Hal ini dikarenakan media internet atau media online sudah

menggunakan jaringan website. Yang termasuk kedalam media internet

adalah media online dan media sosial.

3) Karakteristik Media Massa

Universitas Sumatera Utara


Menurut Cangara (2010, p.76), media massa dalam penyebarannya,

mempunyai karakteristik tersendiri. Menurut para ahli, ada beberapa karakteristik

media massa, antara lain sebagai berikut:

a) Komunikator terlembaga

Dalam komunikasi massa, komunikatornya bergerak dalam sebuah

organisasi yang terlembaga, misalnya media televisi, radio dan media

internet.

b) Pesan bersifat umum

Dalam media massa, pesan yang disampaikan haruslah bersifat untuk

masyarakat luas dan diperuntukkan kepada masyarakat luas. Kemudian

proses komunikasi juga harus bersifat terbuka

c) Komunikannya heteroren

Dalam media massa, komunikasi yang disebarkan tidak hanya

diperuntukkan kepada sebagian masyarakat saja. Namun harus kepada

masyarakat luas tanpa mengenal dan mengetahui siapa masyarakatnya.

d) Pesan yang disampaikan satu arah

Dalam media massa, pesan yang disampaikan oleh komunikator sifatnya

satu arah, artinya komunikator yang memegang peran dalam proses

penyampaian informasi untuk masyarakat publik.

e) Umpan balik tertunda

Dalam media massa, dikarenakan antara komunikator dan komunikan

tidak bertemu atau bertatap muka secara langsung dalam proses

penyampaian

Universitas Sumatera Utara


informasi, maka komunikator tidak tahu secara langsung apakah umpan

balik (feedback) yang terjadi terhadap komunikaan.

c. Media Sosial

1) Pengertian Media Sosial

Salah satu bentuk atau cara baru berkomunikasi dengan banyak orang di dunia

internet adalah media sosial. Media sosial merupakan perkembangan muktahir

dari adanya teknologi-teknologi berjenis web baru yang berbasis internet yang

berfungsi sebagai memudahkan publik untuk dapat berkomunikasi dengan orang

banyak, dapat saling berpartisipasi, dapat membentuk sebuah jaringan online, dan

dapat menyebarkan konten mereka sendiri secara luas, (Aditya, 2015 p.51).

Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial merupakan jenis media online

dengan para penggunanya yang dengan mudah berpartisipasi, berbagi, serta

menciptakan sesuatu yang baru seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia

virtual. Jenis-jenis media sosial ini adalah jenis media sosial yang paling sering

digunakan oleh masyarakat dari seluruh dunia. Media sosial juga didukung oleh

interaksi sosial dengan menggunakan teknologi berbasis web yang dapat

mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif, (Cahyono, 2016 p.142).

Sementara itu, menurut Nasrullah (2016), media sosial merupakan alat

bantu yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada khayalak publik

demi mencapai tujuan secara individu maupun secara kelompok. Media sosial

dapat juga dikatakan sebagai platform media yang memfokuskan kepada

eksistensi dari para penggunanya dan dapat memfasilitasi mereka dalam

beraktivitas, berkreasi,

Universitas Sumatera Utara


berinovasi serta menguatkan hubungan antar pengguna dengan ikatan sosial,

(p.08- 11).

2) Karakteristik Media Sosial

Menurut Sari, dkk (2018: 32), yang menjelaskan bahwa ada beberapa aspek

dari media sosial, antara lain sebagai berikut :

a) Jaringan (network), merupakan koneksi infrasturktur yang diperlukan

untuk menjalin komunikasi di media internet serta termasuk didalamnya

perpindahan data.

b) Informasi (information), merupakan entitas yang sangat penting khususnya

media sosial dikarenakan para penggunanya menuntukkan indentitas diri,

representase diri, memproduksi kontan dan melakukan hal lainnya yang

sifatnya memberikan informasi di media sosial.

c) Arsip (archive), merupakan sebuah karakter yang dapat menjelaskan

bahwa informasi telah tersimpan dan dapat diakses dimanapun dan

kapanpun.

d) Interaksi (interactivity), merupakan sebuah media sosial yang dapat

membentuk jaringan antar penggunanya dan tidak sekedar memperluas

hubungan pertemanan saja, tetapi dapat membantun interaksi dengan

pengguna lainnya dalam banyak hal.

e) Simulasi sosial (simulation of society), merupakan sebuah media sosial

yang memiliki karakter media berlangsungnya masyarakat didalam dunia

virtual.

f) Konten oleh pengguna (user generated content), merupakan sebuah konten

yang dibentuk dan dibuat oleh pengguna media sosial dengan adanya

Universitas Sumatera Utara


kontribusi dari pengguna tersebut. dengan adanya UGC, maka dapat

Universitas Sumatera Utara


memberikan relasi simbiosis dalam bentuk budaya media baru yang dapat

menyebabkan kesempatan para pengguna untuk dapat berkreasi di media

sosial.

3) Jenis-Jenis Media Sosial

Menurut pendapat salah satu para ahli, ada beberapa jenis media sosial, antara

lain sebagai berikut : (Nasrullah, 2016).

a) Blog, merupakan sebuah media sosial yang membuat penggunanya

mengunggah aktivitas kesehariannya, saling mengomentari dan berbagi

informasi dari web lain atau berbagai aplikasi.

b) Microblog, merupakan jenis media sosial yang membuat penggunanya

dapat untuk menulis dan mempublikasikan aktivitas dan pendapatnya

terhadap suatu hal.

c) Facebook, merupakan sebuah aplikasi dan situs jejaring sosial yang

digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lainnya dari

jarak jauh.

d) Twitter, merupakan situs web yang diproduksi oleh twitter.inc yang

tergabung dalam blog dan microblog jejaring sosial daring yang

memungkinkan para penggunanya untuk mengirim, menerima dan

membalas pesan dalam teks yang dikenal dengan istilah “kicauan”.

e) Instagram, merupakan jejaring sosial yang berfokus kepada unggahan foto

dari para penggunanya. Para pengguna hanya akan memposting foto-foto

berupa aktivitas, kegiatan dan hal lainnya di instagram, kemudian dapat

juga memberikan komentar kepada postingan pengguna lain.

Universitas Sumatera Utara


f) Line, merupakan sebuah aplikasi pengirim pesan instan dan gratis yang

dapat digunakan pada SMPrtphone atau gadget yang berfungsi sebagai

aplikasi informasi, mengirim gambar, foto dan lain sebagainya.

g) Youtube, merupakan sebuah aplikasi video yang membantu para

penggunanya untuk berniaga, promosi, me-review dan melakukan interaksi

langsung dengan para penggunanya (p.17).

d. Youtube

1) Pengertian Youtube

Youtube merupakan sebuah aplikasi situs web video sharing (berbagi video)

yang sangat populer dimana para penggunanya dapat memuat, menonton, dan

berbagi video klip secara gratis. Maka dapat dikatakan Youtube adalah database

video yang paling populer di dunia internet, atau bahkan mungkin yang paling

lengkap dan variatif. (Faiqah, 2016: 260).

2) Karakteristik Youtube

Dalam perkembangan aplikasi youtube, youtube mempunyai karakteristik

sendiri, antara lain sebagai berikut : (Faiqah, 2016 p.261).

a) Tidak ada batasan durasi dalam menunggah video

Dalam hal ini youtube memberikan fasilitas yang sangat fantasis

dikarenakan tidak memberikan batasan waktu dalam mengunggah video

dibandingkan dengan aplikasi lain.

b) Sistem pengamanan yang akurat

Universitas Sumatera Utara


Dalam hal ini youtube memberikan batasan dan pengamanan yang sangat

ketat dengan tidak memberikan izin untuk para pengguna yang ingin

mengunggah video yang identik dengan sara, ilegal, serta memberikan

pertanyaan pengamanan sebelum mengunggah video tersebut.

c) Berbayar

Dalam hal ini youtube memberikan penawaran kepada para penggunanya

jika mengunduh video dan mencapai 1000 viewer (penonton) maka

youtube akan memberikan honorarium.

d) Sistem offline

Dalam hal ini youtube memberikan pelayanan situs offline bagi para

pengguna yang hanya menonton video-video yang di unggah di aplikasi

youtube dengan cara mengunduh terlebih dahulu.

e) Menyediakan editor sederhana

Dalam hal ini, sebelum para pengguna mengunduh video mereka, youtube

akan memberikan fasilitas edit video, seperti memotong video, filter warna

atau efek perpindahan video.

3) Penggunaan Youtube

Dalam penggunaanya, youtube memberikan fasilitas dalam penggunaannya.

Ada beberapa pelayanan yang diberikan youtube kepada para penggunanya, antara

lain sebagai berikut : (Faiqah, 2016 p.261).

Universitas Sumatera Utara


a) Memberikan layanan gratis

Secara umum, youtube memberikan pelayanan gratis untuk menikmati

video dengan cara mengunduh video tersebut kemudian menyimpannya.

b) Mengunduh beberapa video tertentu

Youtube memberikan penggunanya untuk mengunduh beberapa video

dengan kualitas High Definition (HD) sehingga jika seseorang ingin

menonton videonya secara berulang kali, mereka tinggal mengunduhnya.

c) Mengakses dan berbagi informasi seputar hal-hal teknis

Youtube juga memberikan fasilitas bagi pengguna yang ingin mengunduh

video-video tutorial memasak, dan hal lainnya yang dilakukan secara

teknis dan ditujukan untuk menginformasi orang banyak.

d) Mengkases video streaming

Youtube dapat memberikan video secara live ataupun tidak. Kemudian

siaran yang ditayangkan di TV lokal maupun swasta dapat diakses juga

pada aplikasi youtube.

e) Mengenalkan dan memasarkan produk

Youtube juga dapat membantu para pengguna yang menyediakan jasa

bisnis untuk membantu produk yang dijual atau yang sedang

dipromosikan.

f) Mengakses video informatif

Jika ketika sedang melihat acara di stasiun televisi dan melihat dibawah

tayangan ada tulisan “coutesy youtube”, maka berarti tim kreatif dari

stasiun TV tersebut menggunakan youtube untuk mencari referensi

beritanya.

Universitas Sumatera Utara


g) Mengetahui respon den komentar publik

Fitur “suka” dan “komentar” yang tertera dalam kolom youtube

memberikan gambaran apakah video yang diunggah oleh para

penggunanya disukai atau tidak oleh para penonton lainnya.

e. Teori News Media

Menurut Mc’Quail (dalam Faiqah, 2016: 263), news media merupakan

adanya hubungan antara akses dengan individu masyarakat yang berfungsi sebagai

pengirim pesan, penerima pesan, interaktivitas serta kegunaan yang beragam

sebagai karakter yang terbuka dan sifatnya yang ada dimana-mana. Ciri dari

media baru ini adalah mengabaikan batasan percetakan, dan model penyiaran

yang memungkinkan terjadinya banyak komunikasi antara banyak pihak, adanya

penerimaan secara simultan, perubahan dan penyebaran objek-objek budaya, serta

menyediakan kontak global secara instan.

Teori news media merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierce

Levy, dimana teori yang dibahas tentunya mengenai perkembangan media. Dalam

teori news media terdapat dua pandangan utama, yang pertama adalah adanya

pandangan interaksi sosial yang membedakan media menjadi seberapa dekat

media dengan interaksi tatap muka. Sedangkan yang kedua adalah teori ini

menggambarkan media bukan untuk informasi, interaksi atau penyebarannya,

melainkan dalam bentuk ritual dan bagaimana masyarakat menggunakan media

sebagai sarana untuk menyatukan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat

yang lainnya, (Faiqah, 2016: 264).

Universitas Sumatera Utara


Teori news media terdiri dari beberapa kategori utama, antara lain sebagai

berikut : (Faiqah, 2016: 264).

a) Interaktif (interactive)

News media diakui oleh banyak masyarakat sebagai media yang sangat

interaktif dan bersifat dua arah.

b) Hipertekstual (hypertextual)

Setiap informasi yang diolah dan dikelola oleh news media selalu

disesuaikan dengan tampilan yang baru. hal ini digunakan sebagai proses

database perpindahan media dan agar informasi yang dahulu tidak hilang

begitu saja.

c) Jaringan (network)

Didalam news media, terdapat beberapa jaringan internet yang dignakan

seperti www, website perusahaan/negara/pemerintahan, web edukasi, blog

network, forum online dan lain sebagainya

d) Dunia maya (virtual)

News media juga identik dengan dunia virtual. Namun news media jenis ini

memiliki kelemahan yang sangat signifikan, seperti kurang jelasnya identitas

seseorang baik secara individu maupun kelompok.

e) Simulasi (simulated)

News media juga identik dengan simulasi atau peniruan. Media baru

sebagian besar meniru dari media lama dan mengeksplorasinya menjadi

lebih hidup serta mengelola informasi yang didapat dengan baik.

f) Digital

Universitas Sumatera Utara


Dalam dunia news media, semua perangkat digerakkan oleh mesin yang

digerakkan oleh sistem informasi yang diolah dengan kode-kode atau

nomor- nomor yang digerakkan oleh manusia. biasanya news media identik

dengan komunikasi dan representase yang terbentuk dari suara dan cahaya

dan telah dikodekan melalui sebuah sistem.

2. Penelitian Yang Relevan

Penelitian pertama dilakukan oleh Nadma Anida. 2018. Dengan judul

“Pengaruh Tayangan Medi Vlog Youtube Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa Ilmu

Komunikasi UNISKA MAB”. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Islam Kalimantan. Fokus penelitian ini untuk mengetahui apakah tayangan media

vlog youtube mempengaruhi terhadap gaya hidup mahasiswa dilihat dari

aktivitas,minat dan opini. Jenis penelitian ini adalah fenomenologi metode

kualitatif, dimana teknik analisis data dengan wawancara,observasi dan

dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Setelah menonton tayangan

Vlog dari Rans Entertaiment didapati bahwa tidak semua orang

menyukai,menonton atau bahkan mengikuti gaya hidup seperti sang Vlogger,

namun bisa saja terpengaruh dengan konten Vlog yang sesuai dengan hobi

mereka. Penelitian kedua dilakukan oleh Indah Nurul Iksanti. 2018. Dengan

judul “Sikap Remaja Terhadap Tayangan Vlog”. Penelitian ini bertujuan

untuk memahami dan mendeskripsikan sikap remaja terhadap tayangan vlog.

Informan penelitian berjumlah 5 orang yang memiliki kriteria remaja yang

mengisi kuesioner terbuka dengan lengkap pada saat asesmen awal dan pemerhati

vlog. Teknik

Universitas Sumatera Utara


pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Hasil

dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap remaja terhadap tayangan vlog

cenderung mengarah ke hal positif. Semua subjek berpendapat vlog merupakan

video blog yang berisi hal-hal bermanfaat untuk penontonnya seperti tutorial,

dakwah, humor, travelling, dan menampilkan kegiatan sehari-hari vlogger yang

produktif. Perasaan yang muncul yaitu senang, terharu, bahagia, nyaman, dan

tentram, hal tersebut menunjukkan arah positif. Kemudian subjek mencari lebih

menyeluruh dan mengaplikasikan informasi yang di dapat. Faktor –faktor yang

mempengaruhi sikap remaja terhadap tayangan vlog adalah faktor internal yang

terdiri dari kondisi perasaan atau mood, usia individu dan daya pilih individu, dan

faktor eksternal yang terdiri dari seseorang yang mengenalkan tayangan vlog,

pengalaman langsung yang pernah dirasakan, acuan dalam berpikir, komunikasi

dan interaksi sosial, tanggapan orang sekeliling, waktu, konten vlog, dan vlogger.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Indah Juliantini. 2018. Dengan judul

“Pengaruh Penggunaan Vlog Youtube Terhadap Karakter Peserta Didik Studi

Deskriptif Kuantitatif Di SMP Pasundan 3 Bandung”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan vlog youtube terhadap

karakter peserta didik di SMP Pasundan 3 Bandung. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kuantitatif yang berperan sebagai penunjang untuk

mendeskripsikan fakta yang ada dilapangan dan untuk menganalisis data yang

ada. Penulis juga menggunakan wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini mendapatkan hasil dengan pengaruh sikap peserta didik di

SMP Pasundan 3 Bandung terhadap Vlog Youtube bisa dikatakan tidak terlalu

terpengaruh hal

Universitas Sumatera Utara


tersebut tidak terlalu memberikan dampak yang buruk karena peserta didik juga

sudah bisa memilah dan memilih tontonan Vlog yang berbau unsur negatif dan

positif. Terhadap karakter peserta didik setelah menonton Vlog Youtube,

memberikan hasil lebih cukup bagus dimana setelah menonton Vlog Youtebe

peserta didik lebih kreatif, lebih bisa menghargai suatu prestasi orang lain dan

menciptakan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang mereka lihat.

3. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis merupakan anggapan dasar atau jawaban sementara terhadap

masalah yang sifatnya masih belum benar kebenarannya. Adapun hipotesis pada

penelitian ini antara lain:

Ha : Terdapat korelasi antara konten vlog dalam youtube terhadap perilaku

sosial remaja di SMP Taman Siswa Pematang Siantar.

Ho : Tidak terdapat korelasi antara konten vlog dalam youtube terhadap

perilaku sosial remaja di SMP Taman Siswa Pematang Siantar.

4. Kerangka Pemikiran

Menurut Sugiyono (2013), seorang peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah

sebagai dasar dari argumentasi dalam menyusun kerangka pemikiran yang

membuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran dapat menjelaskan pemikiran

sementara terhadap penelitian dan kriteria utama dari penelitian yang akan

dilaksanakan yang dapat membuahkan kesimpulan atau hipotesis (p.60). Adapun

kerangka konsep penulis adalah sebagai berikut:

Konten Vlog

Universitas Sumatera Utara


Aplikasi Youtube

Perilaku Sosial

5. Definisi Konsep

Adapun definisi Konsep dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a. Aplikasi youtube merupakan sebuah aplikasi situs web video sharing

(berbagi video) yang sangat populer dimana para penggunanya dapat

memuat, menonton, dan berbagi video klip secara gratis. Maka dapat

dikatakan Youtube adalah database video yang paling populer di dunia

internet, atau bahkan mungkin yang paling lengkap dan variatif.

b. Konten vlog merupakan sebuah konten video dimana video tersebut

nantinya akan diunggah melalui situs kanal media aplikasi youtube.

c. Perilaku sosial merupakan suatu sikap yang menunjukkan kemampuan

seorang individu dalam berkehidupan sosial masyarakat. Perilaku sosial

dapat juga digambarkan sebagai sebuah sikap yang menggambarkan

sebuah perilaku umum seorang individu yang ditunjukkan dalam

lingkungan sosial masyarakat. Perlaku tersebut dapat ditunjukkan dengan

perasaan, sikap, tindakan, keyakinan, kesenangan, rasa hormat dan lain

sebagainya.

6. Definisi Operasional

Berdasarkan kerangka teori yang telah disusun, maka definisi operasional

penelitian ini antara lain sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.1.

Definisi Operasional Penelitian

Teoritis Operasional
 Memberikan layanan gratis
 Mengunduh beberapa video tertentu
 Mengakses berbagai informasi
Konten Vlog dalam youtube
 Mengakses video streaming
 Mengakses video informatif
 Mengetahui respon dan komentar
 Harapan (expectation)
 Norma (norm)
Perilaku Sosial  Wujud perilaku (performance)
 Penilaian (evaluation)
 Sanksi (sanction)
 Nama
Karakteristik responden  Jenis kelamin
 Usia

Definisi operasional merupakan defenisi konsep yang diajukan oleh

peneliti tentang variabel itu sendiri, maupun bagaimana cara mengukur variabel

penelitian tersebut, (Idrus, 2009: .81). Adapun definisi operasional dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Konten Vlog Dalam Youtube, Komponen utamanya terdiri dari :

a. Memberikan layanan gratis. Secara umum, youtube memberikan

pelayanan gratis untuk menikmati video dengan cara mengunduh video

tersebut kemudian menyimpannya. Dalam definisi operasional ini

dijabarkan apa

Universitas Sumatera Utara


saja konten gratis yang sering dilihat oleh siswa. Adapun pilihan jawaban

yang digunakan antara lain:

Sangat sering

Sering

Sesekali

Tidak pernah

b. Mengunduh beberapa video tertentu. Youtube memberikan penggunanya

untuk mengunduh beberapa video dengan kualitas High Definition (HD)

sehingga jika seseorang ingin menonton videonya secara berulang kali,

mereka tinggal mengunduhnya. Dalam definisi operasional variabel ini,

akan dijabarkan video apa saja yang paling sering di unduh oleh siswa.

Adapun pilihan jawaban yang digunakan antara lain:

Sangat sering

Sering

Sesekali

Tidak pernah

c. Mengakses dan berbagi informasi seputar hal-hal teknis. Youtube juga

memberikan fasilitas bagi pengguna yang ingin mengunduh video-video

tutorial memasak, dan hal lainnya yang dilakukan secara teknis dan

ditujukan untuk menginformasi orang banyak. Dalam definisi operasional

ini, akan dijabarkan siswa yang mengakses video-video seputar tutorial

dari pada vlogger. Adapun pilihan jawaban yang digunakan antara lain:

Sangat sering

Universitas Sumatera Utara


Sering

Sesekali

Tidak pernah

d. Mengakses video informatif. Jika ketika sedang melihat acara di stasiun

televisi dan melihat dibawah tayangan ada tulisan “coutesy youtube”,

maka berarti tim kreatif dari stasiun TV tersebut menggunakan youtube

untuk mencari referensi beritanya. Dalam definisi operasional ini, akan

dijabarkan video informatif jenis apa yang sering di akses oleh siswa.

Adapun pilihan jawaban yang digunakan antara lain:

Sangat sering

Sering

Sesekali

Tidak pernah

e. Mengetahui respon den komentar publik. Fitur “suka” dan “komentar”

yang tertera dalam kolom youtube memberikan gambaran apakah video

yang diunggah oleh para penggunanya disukai atau tidak oleh para

penonton lainnya. Dalam definisi operasioanal ini, akan dijabarkan

intensitas siswa dalam respon melihat konten vlog dan intensitas

memberikan komentar. Adapun pilihan jawaban yang digunakan antara

lain:

Sangat sering

Sering

Sesekali

Tidak pernah

Universitas Sumatera Utara


2. Perilaku Sosial, kompenen utamanya terdiri dari :

a. Harapan (expectation), merupakan harapan orang lain terhadap individu

manusia tentang perilaku-perilaku yang pantas ditunjukkan dan diterapkan

di lingkungan masyarakat. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak dan

tidak nyata, namun sangat diyakini sehingga dijadikan sugesti agar dapat

terwujud dengan baik. Dalam definisi operasional ini, akan dijabarkan

harapan siswa ketika menonton konten Vlog dalam Youtube. Adapun

pilihan jawaban yang digunakan antara lain:

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

b. Norma (norm), merupakan perkembangan moral dari seorang individu

manusia untuk mengikuti tata cara perilaku, norma dan aturan sesuai

dengan lingkungan sosial masyarakatnya, mulai dari lingkungan keluarga,

lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, lingkungan sosial

masyarakat dan lain sebagainya. Dalam definisi operasional ini, akan

dijabarkan norma-norma yang harus siswa lakukan menonton konten Vlog

dalam Youtube. Adapun pilihan jawaban yang digunakan antara lain:

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Universitas Sumatera Utara


f. Wujud perilaku (performance), merupakan sikap atau peran yang

ditunjukkan atau diwujudkan oleh seorang individu manusia. Berbeda dari

norma, wujud perilaku adalah bentuk nyata yang dilakukan oleh individu

manusia. Biasanya wujud perilaku diwujudkan berdasarkan sikap meniru

dari lingkungan tempat ia tinggal. Dalam definisi operasional ini, akan

dijabarkan wujud perilaku yang dilakukan siswa ketika menonton konten

Vlog dalam Youtube. Adapun pilihan jawaban yang digunakan antara lain:

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

g. Penilaian (evaluation), merupakan penilaian orang lain terhadap sikap atau

perilaku yang ditunjukkan oleh individu manusia. penilaian dapat bersifat

positif atau negatif. Penilaian juga dapat terjadi dalam diri individu itu

sendiri, dimana tingkah laku orang lain yang berada di lingkungan

sosialnya ingin dia tiru atau tidak. Dalam definisi operasional ini, akan

dijabarkan bentuk penilaian yang dilakukan siswa terhadap konten Vlog

dalam Youtube. Adapun pilihan jawaban yang digunakan antara lain:

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Universitas Sumatera Utara


h. Sanksi (sanction), merupakan akibat atau hukuman yang didapat dari sikap

atau perilaku yang ditunjukkan oleh individu manusia. Biasanya sanksi

dapat berupa sanksi sosial atau bahkan sanksi hukum tergantung

bagaimana perilaku seorang individu di lingkungan sosialnya. Dalam

definisi operasional ini, akan dijabarkan sanksi yang dapat diterima ketika

siswa ketika menonton konten Vlog dalam Youtube. Adapun pilihan

jawaban yang digunakan antara lain:

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2013) penelitian

kuantitatif merupakan sebuah penelitian yang spesifikasinya ditulis secara

sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas dari awal penelitian hingga

Universitas Sumatera Utara


penulisan hasil penelitian. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan datanya menggunakan instrumen penelitian, dan analisis

datanya bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan peneliti. Kemudian, menurut Sugiyono (2013) juga menjelaskan bahwa

pendekatan deskriptif adalah sebuah pendekatan yang bertujuan untuk

mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti oleh

peneliti dengan menggunakan data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana

adanya dan kemudian membuat kesimpulan yang berlaku umum, (p.13-29).

Dari pengertian diatas, maka metode penelitian deskriptif kuantitatif

merupakan sebuah penelitian yang spesifikasinya ditulis secara sistematis,

terencana dan terstruktur dengan jelas dari awal penelitian hingga penulisan hasil

penelitian dengan menggunakan instrumen penelitian, dan analisis datanya

bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan yang

kemudian hasil penelitiannya akan digambarkan dalam bentuk tabel dan narasi

yang telah terkumpul sebagaimana adanya dan kemudian membuat kesimpulan

yang berlaku umum. Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial

siswa siswi di Pematang Siantar.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di salah satu sekolah di Pematang Siantar.

Adapun lokasi penelitian tersebut adalah sekolah SMK Taman Siswa Pematang

Universitas Sumatera Utara


Siantar yang beralokasi di jalan Kartini nomor 18 Kecamatan Siantar Barat Kota

Pematang Siantar-Sumatera Utara.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan gabungan sebuah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek dan subjek (dalam arti keseluruhan lingkungan hidup manusia dan biasanya

lingkungan masyarakat), yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan disimpulkan. Dalam penelitian ini,

yang menjadi populasi adalah manusia yang menilai seluruh karakteristik/sifat

yang dimiliki oleh subjek atau objek itu, (Kuswana, 2011 p.130).

Berdasarkan hasil pra riset data yang telah diperoleh, maka populasi yang

diambil dalam penelitian ini adalah siswa siswi SMP kelas III di Taman Siswa

Kota Pematang Siantar. Peneliti memilih siswa siswi kelas III dikarenakan siswa

siswi kelas III SMP adalah remaja yang sedang dalam frase mengikuti

perkembangan zaman serta perkembangan teknologi, dan youtube adalah aplikasi

yang paling digemari. Adapun jumlah keseluruhan siswa antara lain sebagai

berikut :

Tabel 3.2.

Data Jumlah Siswa Kelas III SMP Taman Siswa Pematang Siantar

No. Kelas Jumlah


1 III-A 42 siswa
2 III-B 43 siswa
3 III-C 40 siswa
Jumlah Keseluruhan 125 siswa
Sumber data : Hasil observasi peneliti 2020 di SMP Taman Siswa
3

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan penjabaran tabel 3.2 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi

penelitian ini adalah siswa siswi kelas III-A sampai III-C yang berjumlah 125

orang siswa.

b. Sampel

Sampel merupakan bagian-bagian tertentu dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi. Dengan kata lain, sampel dimaksudkan sebagai

sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan bisa mewakili

keseluruhan populasinya sehingga jumlahnya lebih sedikit dari populasi,

(Sugiyono, 2010 p.181).

Dalam mencari sampel penelitian, penulis menggunakan rumus Slovin. Hal

ini dikarenakan dalam penarikan sampel, jumlahnya harus representative agar

hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak memerlukan

tabel jumlah sampel, namun dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan

sederhana.Rumus Slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut :

Sugiyono (2010 p. 87).


𝑁
𝒏=
1 + 𝑁 (𝑒)²

Dimana :
n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

E = Rentang kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa

ditolerir; e=0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

 Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Universitas Sumatera Utara


 Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Solvin adalah antara 10-20 %

dari populasi penelitian. Maka karena populasi penelitian lebih dari 100, maka

nilai e untuk menghitung rumus sampel yang diambil adalah 0,1 (10%). Adapun

perhitungannya, antara lain sebagai berikut :

125
𝑛 = 1 + 125 (0.2)²

125
𝑛 = 126 (0.02)

125
𝑛 = 2.52

𝑛 = 49.60
Setelah melalui perhitungan dengan rumus sampel Slovin, maka responden

penelitian penulis berjumlah 50 orang siswa SMP Taman Siswa Pematang Siantar.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan kegiatan penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah sebagai berikut : (Sugiono, 2010 p.107).

a. Penelitian kepustakaan (Library reserch)

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku tulisan yang

mempunyai relevansi langsung dari masalah yang akan diteliti.

b. Penelitian Lapangan (Field research)

Yaitu penelitian yang didasarkan pada tinjauan langsung pada objek yang

akan diteliti untuk mempermudah data-data primer.

Universitas Sumatera Utara


c. Angket (Quisioner)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan

tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden

5. Teknik Analisis Data

Menurut Singarimbun (2006) analisis data merupakan sebuah proses

penyederhanaan bentuk data agar mudah dipresentasekan. Kemudian Bogdan &

Bilken (dalam Singarumbun, 2006) juga menjelaskan bahwa analisis data

merupakan sebuah upaya dalam pengolahan data yang dilakukan dengan cara

mengorganisasikan data, memilah-milah data menjadi satuan yang dapat dikelola,

mendeteksi data, mencari dan menemukan pola serta menemukan hal-hal penting

dalam data tersebut (p.263).

Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan dua tahap,

antara lain sebagai berikut:

1. Analisis tabel tunggal

Menurut Singarimbun (2006) analisis data tunggal merupakan analisis

yang dilakukan dengan cara membagikan variabel penelitian kedalam

kategori- kategori tertentu yang dilakukan atas dasar frekuensi. Analisis

tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data-data yang

telah ditemukan. Analisis data tunggal terdiri dari kolom, sejumlah

frekuensi, dan presentase untuk setiap kategori yang mana setiap tabel,

kolom, frekuensi dan presentase akan dideskripsikan dalam bentuk narasi

(p.266).

2. Uji bivariat

Universitas Sumatera Utara


Menurut Notoadmodjo (2012) uji bivariat merupakan sebuah analisis dua

variabel yang berhubungan atau berkolerasi. Adapun signifikansi dari uji

bivariat adalah: jika nilai r hitung > dari r tabel maka terdapat korelasi

antara kedua variabel atau jika nilai sig.(2 tailed) < dari 0,05 maka terdapat

korelasi antara kedua variabel (p.243).

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1. Temuan Umum

a. Sejarah Berdirinya Sekolah Taman Siswa

Awal mulanya perguruan Taman Siswa berkembang pesat di pulau Jawa.

Namun pada tahun 1952 perkembangannya begitu pesat sampai ke wilayah

Sumatera bagian Timur. Awal berdirinya Taman Siswa di Sumatera Timur

dimulai dari daerah Galang pada tanggal 15 Agustus 1952, kemudian Tebing

Tinggi pada tanggal 11 Juli 1928, Kisaran pada tanggal 1 Juli 1930, Pematang

Siantar pada tanggal 3 Juli 1932, Lubuk Pakam 7 Mei 1935 dan Padang

Sidimpuan pada tanggal

3 Juli 1938. Tujuan awal Taman siswa dibangun adalan untuk pergerakan

kemerdekaan rakyat yang berjuang untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Taman

siswa dijadikan sebagai tempat untuk menyiapkan para pejuang kemerdekaan

untuk melawan para penjajah.

Perguruan Taman Siswa mengusung konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara

yang melaksanakan sistem Among, yakni sebuah sistem yang memiliki jiwa

kekeluargaan yang berlandaskan kepada dua dasar, kodrat alam dan kemerdekaan.

Ada beberapa pamong dalam melaksanakan trilogi pendidikan, yaitu:

a. Ing ngarso sung tuladdha (di muka memberi teladan)

b. Ing madya mangun karsa (ditengah-tengah membangun semangat)

c. Tut wuri handayani (dari belakang memberikan pengaruh atau dorongan)

40

Universitas Sumatera Utara


b. Visi SMP Taman Siswa Pematang Siantar

Adapun visi dari SMP Taman Siswa Pematang Siantar adalah “menyiapkan

lulusan dan tenaga kerja tingkat menengah yang: taqwa, terampil,

berdisiplin, berbudi pekerti luhur dan berkebudayaan untuk mengisi

pembangunan nasional menuju era globalisasi”.

c. Misi SMP Taman Siswa Pematang Siantar

Adapun misi dari SMP Taman Siswa Pematang Siantar adalah:

a) Meningkatkan SDM Kepala Sekolah

b) Meningkatkan managemen sekolah

c) Meningkatkan mutu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

d) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan

e) Meningkatkan keterampilan berbahasa inggris

f) Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait seperti: DUDI, Pra

Alumni dan masyarakat

g) Meningkatkan promosi sekolah

h) Meningkatkn pengembangan sekolah

i) Meningkatkan sumber dana

Universitas Sumatera Utara


d. Struktur Organisasi SMP Taman Siswa Pematang Siantar

Ketua Yayasan

Komite Sekolah

Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah


Bidang Akademis Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kesiswaan

Perpustakaan
Staff Pengajar/Guru Bimbingan Konseling

Bidang Kesiswaan

Siswa

Universitas Sumatera Utara


BAB V

HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti membagi pelaksanaan penelitian

kedalam beberapa bagian agar mempermudah penelitian dan pengolahan data.

Adanpun tahapan-tahapan tersebut, antara lain:

a. Tahapan Awal

Pada tahapan awal ini, peneliti melakukan observasi langsung ke SMP

Taman Siswa Pematang Siantar. Observasi dilakukan pada bulan Maret 2020.

Observasi juga dilakukan untuk mengetahui pendapat para siswa terkait dengan

bagaimana antusias dan ketertarikan mereka terhadap konten-konten vlog yang

terdapat didalam youtube. Observasi dilakukan ketika siswa sedang istirahat

belajar dan dilanjut lagi ketika jam pulang sekolah. Selain itu, dalam observasi ini,

peneliti juga melakukan wawancara singkat kepada para siswa yang ditemui

secara acak di SMP Taman Siswa Pematang Siantar. Wawancara ini hanya sebagai

data tambahan untuk mengetahui bagaimana ketertarikan para siswa terhadap

konten-konten yang ada di youtube.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti

mendapati bahwa rata-rata siswa yang ditemui sering menonton konten vlog

dalam youtube. Yang mereka tonton juga video-video yang menurut mereka

menarik, yang sebelumnya mereka lihat dari aplikasi Instagram, Tik-Tok ataupun

Facebook. Rata-rata konten yang mereka tonton adalah konten-konten yang

dibuat oleh idola

43

Universitas Sumatera Utara


mereka, ataupun konten-konten tutorial yang sesuai dengan hobi mereka atau

keahlian serta keterampilan siswa.

b. Penelitian Kepustakaan

Pada tahap penelitian kepustakaan, peneliti mengumpulkan data-data

literatur yang menjadi sumber bacaan yang relevan terhadap penelitian yang

dilakukan peneliti. Sumber bacaan dicari oleh peneliti berdasarkan perpustakaan

yang ada di Universitas Sumatera Utara, sumber jurnal yang diakses oleh internet

ataupun sumber-sumber relevan dari internet itu sendiri. Tujuan dari penelitian

kepustakaan adalah untuk mempelajari, mendalami, mengutip, dan memahami

teori-teori yang digunakan dalam penelitian yang sedang dilakukan peneliti.

c. Penelitian Lapangan

Setelah peneliti mendapatkan izin dari Dosen pembimbing untuk melakukan

riset penelitian di SMP Taman Siswa Pematang Siantar, maka peneliti

mempersiapkan angket kuisioner secara tertulis sesuai dengan penelitian yang

ingin dilakukan dan kemudian menyebarkan kepada seluruh responden penelitian

yang menjadi sampel penelitian dengan jumlah 50 responden yang terdiri dari

kelas III- A, III-B dan III-C SMP Taman Siswa Pematang Siantar. Waktu

penelitian dilakukan pada tanggal 09 November sampai dengan 12 November

2020. Karena sekolah sedang libur, maka peneliti meminta data kontak siswa

kepada pihak sekolah dan wali kelas untuk menyebarkan angket kuisioner ke

aplikasi whatsapp para siswa.

Universitas Sumatera Utara


d. Tahapan Pengolahan Data

Pada saat memasuki pengolahan data, maka peneliti membagi tahapan

pengolahan data tersebut kedalam beberapa bagian, antara lain:

1) Penoroman kuisioner

Dalam hal ini, peneliti akan memberikan nomor pada kuisioner yang telah

diisi. Hal ini bertujuan agar mempermudah peneliti nantinya pada saat

melakukan pengolahan data.

2) Pengkodean

Dalam hal ini, pada pengolahan data hal ini merupakan proses pengeditan

jawaban yang dilakukan peneliti dengan tujuan untuk memperjelas setiap

jawaban yang meragukan serta menghindari terjadinya kesilapan pengisian

data responden. Kemudian peneliti akan memindahkannya dalam bentuk

angka kedalam kotak kode yang telah disediakan sesuai dengan jawaban

yang telah diisi oleh responden penelitian.

3) Inventarisasi variabel

Dalam hal ini, data yang telah diolah oleh peneliti berdasarkan hasil

jawaban dan akan dijabarkan kedalam lembaran tabel distribusi hasil

jawaban dimana terdapat pertanyaan, pilihan jawaban, hasil jawaban

kemudian presentase jawaban dari keseluruhan responden.

4) Tabulasi data

Dalam hal ini, peneliti melakukan analisis variabel responden berdasarkan

lembaran fortran kedalam kerangka tabel tunggal. Penyebaran data dalam

tabel secara rinci kemudian dianalisis melalui menu descriptive statistics

Universitas Sumatera Utara


frequence yang menghasilkan Frequence Table (tabel tunggal) yang

hasilnya terdiri atas variabel responden, frekuensi dan persentase. Setelah

itu memasukkan data ke analisis uji bivariat dengan menggunakan SPSS

versi 26.

2. Analisis Tabel Tunggal

a. Karakteristik Responden Penelitian

Tabel 4.1.
Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin F %
1 Laki-Laki 19 38%
2 Perempuan 31 62%
Total 50 Responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.1. diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah

responden terbanyak adalah siswa perempuan yang berjumlah 31 orang responden

dengan rata-rata presentase sebesar 62% dan siswa laki-laki dengan jumlah 19

responden penelitian dengan rata-rata presentase sebesar 38%.

Tabel 4.2.
Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Kelas
No. Bagian Kelas F %
1 III-A 10 20%
2 III-B 10 20%
3 III-C 30 60%
Total 50 Responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.2. diatas, maka dapat diketahui bahwa pada kelas III-

A yang menjadi responden penelitian berjumlah 10 orang responden dengan

presentase sebesar 20%, kemudian pada kelas III-B yang responden penelitian

berjumlah 10 orang responden dengan presentase sebesar 20% dan pada kelas III-

C jumlah responden 30 orang responden dan dengan rata-rata presentase sebesar

60%. Maka dapat disimpulkan bahwa yang paling banyak menjadi responden

penelitian adalah ssiwa-siswa di kelas III-C.

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Usia
No. Usia F %
1 14-15 tahun 20 40%
2 16-17 tahun 30 60%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, maka dapat diketahui bahwa usia dengan

jenang 16-17 lebih banyak yakni dengan jumlah 30 responden dan rata-rata

presentase sebesar 60% dan responden dengan rentang usia 14-15 tahun dengan

jumlah 20 responden dan rata-rata presentase sebesar 40%.

b. Konten Vlog Dalam Youtube

Tabel 4.4
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda sering
menonton konten vlog dalam youtube”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 31 62%
2 Sering 11 22%
3 Sesekali 8 16%
4 Tidak pernah 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.4 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden penelitian sangat sering menonton konten vlog dalam youtube dengan

jumlah 31 responden dan rata-rata presentase sebesar 62%. Kemudian ada juga

yang sering menonton konten vlog dalam youtube dengan jumlah 11 responden

dan rata-rata presentase sebesar 22% dan sebagian kecil responden hanya sesekali

menonton konten vlog dalam youtube dengan jumlah 8 responden dan rata-rata

presentase sebesar 16%. Maka dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa di

Taman Siswa Siantar sangat sering menonton berbagai konten vlog dalam

youtube, sementara sebagian kecil dari siswa, hanya sesekali menonton konten-

konten yang ada pada youtube karena mereka kurang menyukai menonton konten

youtube dan lebih tertarik kepada media sosial Instagram dan Facebook atau

bermain game online.

Tabel 4.5
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda sering
menonton konten vlog yang dibuat oleh selebgram atau artis”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 22 44%
2 Sering 17 34%
3 Sesekali 11 22%
4 Tidak pernah 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, maka dapat diketahui bahwa reponden yang

sangat sering menonton konten vlog dalam youtube yang dibuat oleh artis dan

selebrgram berjumlah 22 responden dengan rata-rata presentase seebsar 44%.

Kemudian yang sering menonton konten vlog artis atau selebgram di youtube

Universitas Sumatera Utara


berjumlah 17 responden dengan rata-rata presentase sebesar 34% dan responden

yang sesekali menonton konten vlog artis atau selebgram di youtube berjumlah 11

responden dengan rata-rata presentase sebesar 22%. Maka dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar responden sangat sering menonton konten-konten yang

dibuat oleh artis atau selebram. Hal ini dikarenakan artis atau selebgram yang

mereka tonton adalah idola para siswa Taman Siswa Siantar. Sedangkan sebagian

kecil siswa hanya sesekali melihat konten vlog yang dibuat oleh para artis atau

selebgran di youtube. Mereka lebih tertarik pada konten vlog lainnya, seperti

jurnal tentang ekspedisi, cerita hantu, tutorial, cover lagu, trailer film dan lain

sebagainya.

Tabel 4.6
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda sering
mendownload konten vlog dalam youtube agar dapat melihatnya secara
berulang-ulang dan menghemat pemakaian kuota internet”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 38 76%
2 Sering 12 24%
3 Sesekali 0 0
4 Tidak pernah 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian

responden sangat sering mendwonload konten vlog dalam youtube agar dapat

melihatnya secara berulang-ulang dan menghemat kuota internet mereka dengan

julah 38 responden dan rata-rata presentase sebesar 76%. Kemudian responden

yang menjawab sering dengan jumlah 12 responden dan rata-rata presentase

sebesar 24%. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa di Taman Siswa

Siantar ketika ingin melihat konten vlog dalam youtube yang mereka sukai,
4

Universitas Sumatera Utara


maka akan terlebih

Universitas Sumatera Utara


dahulu mengunduh konten tersebu. Hal ini mereka lakukan agar dapat menghemat

pemakaian kuota internet mereka dan agar dapat dilihat secara berulang-ulang

tanpa harus memakai kuota internet.

Tabel 4.7
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda
menonton dan mendownload konten vlog dalam youtube setiap hari”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Ya 12 24%
2 Sesekali 13 26%
3 Sangat jarang 18 36%
4 Tidak pernah 7 14%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, maka dapat diketahui sebagian responden

mendownload konten youtube setiap harinya dengan jumlah 12 reponden dan rata-

rata presentase sebesar 24%. Kemudian sebagian responden hanya mendownload

konten vlog dalam youtube sesekali saja dengan jumlah 13 responden dan rata-rata

presentase sebesar 26%. Selain itu, ada sebagian responden yang sangat jarang

mendownload konten vlog dalam youtube dengan jumlah 18 responden dan rata-

rata presentase sebesar 36% dan sebagian responden lagi menjawab tidak pernah

mendownload konten vlog dalam youtube setiap harinya dengan jumlah 7

responden dan rata-rata presentase sebesar 14%. Maka dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar siswa SMP Taman Siswa Siantar sangat jarang dan hanya sesekali

mendownload konten vlog dalam youtube setiap harinya. Alasan mereka adalah

jika tidak menemukan konten-konten vlog yang menarik untuk dilihat secara

berulang- ulang, maka para siswa tidak akan mengunduh konten tersebut.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.8
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda sering
menonton konten vlog dalam youtube yang sifatnya tutorial dan pendidikan”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 41 82%
2 Sering 7 14%
3 Sesekali 2 4%
4 Tidak pernah 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden sangat sering menonton konten vlog dalam youtube yang sifatnya

tutorial dan pendidikan dengan jumlah 41 responden dan rata-rata presentase

sebesar 82%. Kemudian responden yang menjawab sering berjumlah 7 responden

dengan rata- rata presentase sebesar 14% dan responden yang menjawab sesekali

berjumlah 2 responden dan rata-rata presentase sebesar 4%. Maka dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMP Taman Siswa Siantar sangat sering

menonton konten vlog dalam youtube yang sifatnya tutorial dan pendidikan,

seperti tutorial berhijab, tutorial make-up, tutorial game online, dan lain

sebagainya serta konten vlog yang sifatnya pendidikan, seperti tutorial mencari

rumus, tutorial belajar komputer dan lain sebagainya. Sedangkan sebagian kecil

para siswa menyukai lebih banyak konten vlog dalam youtube, dan menonton

konten vlog yang dirasa mereka menarik saja.

Tabel 4.8

Universitas Sumatera Utara


Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Setelah
menonton konten vlog dalam youtube, Anda juga sering membagikan link
konten vlog kepada teman untuk ditonton”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 14 28%
2 Sering 11 22%
3 Sesekali 17 34%
4 Tidak pernah 8 16%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian

responden sangat sering membagikan link konten vlog dalam youtube kepada

teman mereka dengan jumlah 14 responden dan rata-rata presentase sebesar 28%.

Kemudian sebagian responden juga menjawab sering dengan jumlah 11 responden

dan rata-rata presentase sebesar 22%. Selain itu, sebagian responden lagi juga

hanya sesekali membagikan link konten vlog dalam youtube yang mereka tonton

dengan jumlah 17 responden dan rata-rata presentase sebesar 34%. Dan sebagian

kecil responden tidak pernah membagikan link konten vlog yang mereka tonton

kepada teman mereka dengan jumlah 8 responden dan rata-rata presentase sebesar

16%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian Siswa di Taman Siswa Siantar

selalu membagikan link konten vlog dalam youtube kepada teman mereka. Hal ini

karena biasanya konten blog yang mereka tonton adalah konten vlog yang sama-

sama di idolakan atau disukai oleh para siswa tersebut.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.9
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda
mengakses konten vlog yang sifatnya streaming”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 6 12%
2 Sering 15 30%
3 Sesekali 15 30%
4 Tidak pernah 14 28%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian

responden sangat sering mengakases konten vlog yang sifatnya video streaming

dengan jumlah 6 responden dan rata-rata presentase sebesar 12%, dan responden

yang menjawab sering dengan jumlah 15 responden dan rata-rata presentase

sebesar 30%. Kemudian ada juga responden yang menjawab sesekali dengan

jumlah 15 responden dan rata-rata presentase sebesar 30% dan responden yang

menjawab tidak pernah dengan jumlah 14 responden dan rata-rata presentase

sebesar 28%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMP di

Taman Siswa Siantar hanya sesekali bahkan tidak pernah menonton konten vlog

yang sifatnya streaming. Hal ini karena para siswa lebih menyukai konten vlog

yang sifatnya tidak streaming. Sementara itu, sebagain siswa lagi menyukai dan

sering menonton konten vlog dalam youtube yang sifatnya streaming.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.10
Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda lebih
menyukai menonton konten vlog yang direkomendasikan televisi atau media
lainnya dibandingkan dengan video streaming atau mencari secara
random/acak”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat suka 4 8%
2 Suka 6 12%
3 Sesekali 33 66%
4 Tidak suka 7 14%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.10 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian responden

menjawab sangat suka menonton konten vlog yang direkomendasikan televisi

dibanding mencari dari aplikasi youtube secara acak dengan jumlah 4 responden

dan rata-rata presentase sebesar 8% dan jawaban suka dengan jumlah 6 responden

dengan rata-rata presentase sebesar 12%. Kemudian sebagian besar responden

menjawab sesekali dengan jumlah 33 responden dan presentase sebesar 66% dan

jawaban tidak suka dengan jumlah 7 responden dan rata-rata presentase sebesar

14%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar Siswa di SMP Taman Siswa

Siantar, hanya sesekali saja menonton konten vlog dalam youtube yang

direkomendasikan oleh televisi ataupun media lainnya jika konten yang di

promosikan sesuai dan menarik bagi diri mereka. Namun sebagian kecil siswa

sangat menyukai konten-konten vlog yang direkomendasikan dari televisi atau

media lainnya karena tidak harus susah payah mencari konten yang ingin ditonton.

Tabel 4.11

Universitas Sumatera Utara


Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda sering
memberikan like dan komentar di kolom komentar pada konten vlog yang
sudah Anda tonton”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 11 22%
2 Sering 32 64%
3 Sesekali 5 10%
4 Tidak pernah 2 4%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian

responden merasa sangat sering memberikan respon atau komentar pada kolom

komentar yang ada pada konten vlog dalam youtube dengan jumlah 11 responden

dan rata-rata presentase sebesar 22% dan jawaban sering dengan jumlah 32

responden dan rata-rata presentase sebesar 64. Kemudian ada juga responden yang

hanya sesekali memberikan komentar di kolom komentar pada konten vlog

dengan jumlah 5 responden dan presentase sebesar 10% dan ada juga yang tidak

pernah memberikan komentar dan hanya melihat konten saja dengan jumlah 2

responden dan rata-rata presentase sebesar 4%. Maka dapat disimpulkan bahw

sebagian besar siswa di SMP Taman Siswa Siantar sering memberikan like dan

komentar pada kolom komentar di konten vlog. Hal ini dilakukan biasanya karena

para siswa menyukai konten vlog tersebut atau memberi saran dan masukan.

Tabel 4.12

Universitas Sumatera Utara


Distribusi hasil jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda lebih
suka memberikan komentar dibandingkan tanda like (jempol) pada konten
vlog yang telah Anda tonton”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat suka 3 6%
2 Suka 6 12%
3 Sesekali 40 80%
4 Tidak pernah 1 2%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagain kecil

responden sangat suka memberikan komentar dibanding tanda like di ketika

melihat konten vlog dalam youtube dengan jumlah 3 responden dan rata-rata

presentase sebesar 6% dan jawaban suka dengan jumlah 6 responden dengan rata-

rata presentase sebesar 12%. Kemudian sebagian responden hanya sesekali

memberikan komentar ketika melihat konten vlog dalam youtube dengan jumlah

40 responden dan rata-rata presentase sebesar 80%. Sedangkan 1 responden

dengan presentase 2% tidak pernah memberikan like ataupun komentar terhadap

konten vlog dalam youtube. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa

SMP di Taman Siswa Siantar lebih menyukai memberikan like pada konten vlog

yang mereka tonton dibandingkan memberikan komentar. Komentar baru

diberikan jika para siswa merasa perlu memberikan kritik atau saran terhadap

konten vlog dalam youtube yang mereka tonton.

Universitas Sumatera Utara


c. Perilaku Sosial

Tabel 4.13
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Dengan sering
menonton konten vlog dalam youtube yang isinya tentang tutorial,
keterampilan dan pendidikan Anda yakin dapat mempelajari hal-hal
tersebut untuk diterapkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 28 56%
2 Setuju 12 24%
3 Kurang setuju 10 20%
4 Tidak setuju 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagain besar

responden sangat setuju jika dengan sering menonton konten vlog dalam youtube

yang isinya tentang tutorial, keterampilan dan pendidikan dapat memberikan ilmu

baru dan diterapkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari dengan jumlah 28

responden dan presentase sebesar 56% dan jawaban setuju dengan jumlah 12

responden dan rata-rata presentase sebesar 24%. Namun sebagian kecil responden

kurang menyetujui perihal tersebut dengan jumlah 10 responden dan rata-rata

presentase sebesar 20%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa di SMP

Taman Siswa Siantar merasa konten vlog dalam youtube yang sifatnya

memberikan edukasi, menayangkan keterampilan dan pendidikan dapat berguna

bagi kehidupan mereka sehari-hari dan dapat mereka terapkan dalam hidup

mereka.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.14
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Dengan menonton
konten vlog dalam youtube, Anda juga terinspirasi mencoba membuat konten
vlog sendiri”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 15 30%
2 Setuju 12 24%
3 Kurang setuju 4 8%
4 Tidak setuju 9 18%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.14 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian

responden menjawab sangat setuju jika konten-konten vlog yang ada pada youtube

membuat responden terinspirasi untuk membuat konten sendiri dengan jumlah 15

responden dan rata-rata presentase sebesar 30% dan jawaban setuju dengan

jumlah 12 responden dan rata-rata presentase sebesar 24%. Kemudian ada juga

sebagian responden yang kurang menyetujui perihal tersebut dengan jumlah 4

responden dan rata-rata 8% dan jawaban tidak setuju dengan jumlah 9 responden

dan rata-rata presentase sebesar 18%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian

siswa si SMP Taman Siswa Siantar merasa terinspirasi untuk membuat konten-

konten vlog sendiri dengan pengalaman dan durasi menonton konten vlog yang

telah mereka sering tonton. Sementara itu, sebagian kecil dari siswa tersebut

mereka tidak terinspirasi untuk membuat konten vlog sendiri melainkan hanya

tertarik untuk menonton konten-konten vlog yang dibuat oleh orang lain.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.15
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda menonton
konten vlog dalam youtube yang isinya sara akan pornografi”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat sering 2 4%
2 Sering 1 2%
3 Sesekali 4 8%
4 Tidak pernah 43 86%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.15 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian kecil

responden sangat sering menonton konten vlog yang sara akan pornografi dengan

jumlah 2 responden dan rata-rata presentase sebesar 4% dan jawaban sering

dengan jumlah 1 responden dan presentase sebesar 2%. Kemudian, ada juga

responden yang menjawab sesekali menonton konten vlog yang sara akan

pornografi dengan jumlah 4 responden dan rata-rata presentase sebesar 8%,

sedangkan sebagian besar responden menjawab tidak pernah menonton konten

vlog yang sara akan pornografi dengan jumlah 43 responden dan rata-rata

presentase sebesar 86%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa

SMP Taman Siswa Siantar tidak pernah menonton konten-konten vlog yang sara

akan pornografi. Mereka lebih menyukai tontotan yang sifatnya ilmu

pengetahuan, keterampilan, tutorial, cover lagu dan video dan lain sebagainya

sebagai sarana hiburan, pengetahuan dan informasi bagi mereka.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.16
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Keseringan
menonton konten vlog yang berbau negatif, Anda terbawa dan mengikuti
hal- hal yang berbau negatif”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 0 0
2 Setuju 0 0
3 Kurang setuju 31 62%
4 Tidak setuju 19 38%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.16 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden menjawab kurang setuju jika keseringan menonton konten vlog yang

berbau negatif membuat responden terpengaruh untuk melakukan hal-hal negatid

dengan jumlah 31 responden dan rata-rata presentase sebesar 62% dan jawaban

tidak setuju dengan jumlah 19 responden dan rata-rata presentase sebesar 38%.

Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa SMP di Taman Siswa Siantar

kurang menyetujui jika keseringan menonton konten vlog yang berbau negatif

dapat menjerumuskan dan mempengaruhi sikap dan perilaku mereka. Alasan para

siswa adalah karena mereka tidak suka dengan konten-konten vlog yang berbau

negatif. Mereka lebih menyukai jika konten-konten yang disajikan adalah konten-

konten yang menghibur dan memberikan mereka pengalaman dan pengetahuan

baru bagi mereka untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.17
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Dengan sering
menonton konten vlog dalam youtube, Anda kerap kali mengikuti
gaya/fashion dari youtuber-youtuber yang ada sukai”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 38 76%
2 Setuju 12 24%
3 Kurang setuju 0 0
4 Tidak setuju 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.17 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden sangat setuju jika konten vlog yang mereka tonton pada youtube

membuat mereka mengikuti gaya/fashion para selebgram atau artis yang ada pada

konten vlog tersebut dengan jumlah 38 responden dan rata-rata presentase sebesar

76% dan jawaban sangat setuju dengan jumlah 12 responden dan rata-rata

presentase sebesar 24%. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa SMP

Taman Siswa Siantar sangat menyetujui jika karena terlalu sering menonton

konten vlog pada youtube menyebabkan mereka mengikuti perkembangan zaman

gaya/fashion orang-orang yang yang ada pada konten vlog tersebut. Selain itu,

mengikuti trend masa kini khususnya bagian gaya dan fashion dirasa sebagai

sebuah keharusan, maka dari itu konten-konten tutorial gaya dan fashion menjadi

konten yang wajib mereka tonton.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.18
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Dikarenakan sering
menonton konten vlog yang berbau game online, Anda menjadi pecandu
game online, malas belajar dan menjadi pribadi yang kurang bersosialisasi”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 2 4%
2 Setuju 18 36%
3 Kurang setuju 27 54%
4 Tidak setuju 3 6%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian

responden sangat menyetujui jika terlalu sering menonton konten vlog yang

berbau game online, dapat menyebabkan menjadi pecandu game online, malas

belajar dan menjadi pribadi yang sulit untuk bersosialisi dengan jumlah 2

responden dan presentase sebesar 4% dan jawaban setuju dengan jumlah 18

responden dan rata- rata presentase sebesar 36%. Kemudian sebagian responden

menjawab kurang setuju dengan jumlah 27 responden dan presentase sebesar 54%

dan jawaban tidak setuju dengan jumlah 3 responden dan rata-rata presentase

sebesar 6%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa di SMP Taman Siswa

kurang menyetujui jika dengan sering menonton konten vlog yang berbau game

online dapat menyebabkan mereka menjadi pecandu game online, malas belajar

dan menjadi pribadi yang kurang bersosialisasi sedangkan sebagian siswa

menyetujui perihal tersebut dikarenakan mereka adalah siswa yang kecanduan

game online dan sering menonton konten vlog agar dapat menguasai permainan.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.19
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Karena terlalu
sering menonton konten vlog dalam youtube, Anda menjadi pribadi yang
tertutup dan kurang bergaul dengan keluarga ataupun lingkungan sosial”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 4 8%
2 Setuju 10 20%
3 Kurang setuju 25 50%
4 Tidak setuju 11 22%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020
Berdasarkan tabel 4.19 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian kecil

responden sangat setuju jika terlalu sering menonton konten vlog dalam youtube

dapat menyebabkan menjadi pribadi yang kurang bergaul atau tertutup terhadap

keluarga maupun lingkungan sosial dengan jumlah 4 responden dan rata-rata

presentase sebesar 8% dan jawaban setuju dengan jumlah 10 responden dan rata-

rata presentase sebesar 20%. Kemudian sebagian besar responden juga menjawab

kurang setuju dengan jumlah 25 responden dengan rata-rata presentase sebesar

50% dan jawaban tidak setuju dengan jumlah 11 responden dengan rata-rata

presentase sebesar 22%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa

SMP Taman Siswa Siantar kurang menyetujui jika terlalu sering menonton konten

vlog dalam youtube dapat menyebabkan mereka menjadi pribadi yang kurang

bergaul baik dengan keluarga dan lingkungan sosial. Sementara itu sebagian kecil

siswa setuju dengan perihal tersebut karena ketika terlalu asyik menonton konten

vlog maka mereka lupa makan, jarang berkomunikasi dengan keluarga dan lain

sebagainya.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.20
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Konten vlog dalam
youtube dapat memberikan hiburan, pengetahuan, edukasi, dan perubahan
sikap dan perilaku kearah positif dalam hidup Anda”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 15 30%
2 Setuju 17 34%
3 Kurang setuju 14 28%
4 Tidak setuju 4 8%
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.20 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian

responden merasa sangat setuju jika konten-konten vlog dalam youtube dapat

memberikan mereka hiburan, pengetahuan, edukasi, dan perubahan sikap dan

perilaku yang positif dengan jumlah 15 responden dengan presentase sebesar 30%

dan jawaban setuju dengan jumlah 17 responden dengan presentase sebesar 34%.

Kemudian sebagian responden menjawab kurang setuju dengan jumlah 14

responden dengan presentase sebesar 28% dan jawaban tidak setuju dengan

jumlah 4 responden dan presentase sebesar 8%. Maka dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar siswa SMP Taman Siswa Siantar menyetujui bahwa konten-konten

vlog dalam youtube dapat memberikan mereka mereka hiburan, pengetahuan,

edukasi, dan perubahan sikap dan perilaku yang positif, sedangkan sebagian siswa

merasa konten vlog hanya sebuah tontonan saja yang tidak dapat membawa

mereka menjadi pribadi yang positif.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.21
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda akan
dihukum oleh orang tua ketika melihat konten vlog dalam youtube yang sara
akan pornografi”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 12 24%
2 Setuju 16 32%
3 Kurang setuju 22 44%
4 Tidak setuju 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.21 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian

responden menjawab sangat setuju jika mereka ketahuan menonton konten vlog

yang berbau pornografi akan dihukum oleh orang tua mereka dengan jumlah 12

responden dan presentase sebesar 24% dan jawaban setuju dengan jumlah 16

responden dan presentase sebesar 32%. Kemudian sebagian responden lagi

menjawab kurang setuju dengan jumlah 22 responden dan rata-rata presentase

44%. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMP Taman Siswa

Siantar merasa setuju jika ketika mereka menonton konten vlog yang sara akan

pornografi akan diberi hukuman oleh orang tua mereka, sementara itu sebagian

siswa menjelaskan bahwa mereka kurang setuju jika menonton konten vlog dalam

youtube yang sara akan pornografi akan dihukum oleh orang tua karena menurut

mereka para orang tua tidak mengetahui aktivitas menonton konten vlog yang

mereka lakukan karena menggunakan handphone pribadi dan tidak diperiksa oleh

orang tua.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.22
Distribusi jawaban responden berdasarkan pernyataan “Anda akan
dihukum oleh orang tua ketika terlalu sering menonton konten vlog dalam
youtube dibandingkan belajar”
No. Pilihan Jawaban F %
1 Sangat setuju 28 56%
2 Setuju 22 44%
3 Kurang setuju 0 0
4 Tidak setuju 0 0
Total 50 responden 100%
Sumber: Hasil Data di SMP Taman Siswa Siantara, 2020

Berdasarkan tabel 4.22 diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian

responden menjawab sangat setuju jika mereka akan dihukum oleh orang tua jika

lebih sering menonton konten vlog dalam youtube dibandingkan belajar dengan

jumlah 28 responden dan rata-rata presentase sebesar 56% dan jawaban setuju

dengan julah 22 responden dan rata-rata presentase sebesar 44%. Maka dapat

disimpulkan bahwa seluruh siswa di SMP Taman Siswa Siantar sangat menyetujui

jika mereka terlalu sering menonton konten vlog dalam youtube dibandingkan

belajar. Hal ini dikarenakan menurut penjelasan siswa jika mereka selalu

memegang handphone satu harian dirumah, maka para orang tua mereka akan

memarahi mereka karena tidak belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah.

3. Pengujian Hipotesis

Setelah menjabarkan hasil analisis tabel tunggal, untuk mengetahui apakah

kedua variabel memiliki hubungan atau korelasi, maka peneliti melakukan

pengujian dengan menggunakan analisis uji bivariat. Adapun hasil data dari uji

bivariat antara lain sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.23
Korelasi Bivariat

KontenVlog PerilakuSosial
KontenVlog Pearson Correlation 1 -.006
Sig. (2-tailed) .965
N 50 50
PerilakuSosial Pearson Correlation -.006 1
Sig. (2-tailed) .965
N 50 50

Berdasarkan hasil dari tabel output diatas, maka kesimpulan dari analisis

uji bivariat antara lain sebagai berikut:


1.
Berdasarkan nilai rhitung dan rtabel

Jika nilai rhitung > dari rtabel maka terdapat korelasi antara kedua variabel.

Dapat diketahui bahwa nilai rhitung sebesar -0,006 dan nilai rtabel adalah

0,230. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara

konten vlog dan perilaku sosial, karena rhitung -0,006 < rtabel 0,230
2.
Berdasarkan nilai sig. (2-tailed)

Jika nilai sig.(2 tailed) < dari 0,05 maka terdapat korelasi antara kedua

variabel. Dapat diketahui bahwa nilai sig. (2-tailed) adalah 0,965. Maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara kedua variabel,

karena nilai sig. (2-tailed) 0,965 > 0,05.

4. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah menjabarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis tabel

tunggal dan uji bivariat, maka peneliti akan melakukan pembahasan berdasarkan

Universitas Sumatera Utara


data penelitian yang telah diolah dengan menggunakan teori-teori terkait dengan

fokus penelitian, antara lain sebagai berikut:

Setelah menjabarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis tabel

tunggal, maka peneliti akan melakukan pembahasan berdasarkan data penelitian

yang telah diolah dengan menggunakan teori-teori terkait dengan fokus penelitian,

antara lain sebagai berikut:

Dari hasil analisis bivariat yang dilakukan, dapat diketahui bahwa tidak

terdapat hubungan antara variabel konten vlog dan variabel perilaku sosial. Hal ini

menandakan bahwa konten vlog yang ditonton para remaja pada aplikasi youtube

tidak mengubah perilaku sosial mereka. Hal ini disebabkan konten-konten vlog

tersebut hanya sebagai media informasi dan hiburan bagi para remaja dan bukan

sebagai bentuk media untuk menjadi jati diri dan mengubah perilaku sosial para

remaja tersebut. Para remaja di SMP Taman Siswa Pematang Siantar hanya

menjadikan konten-konten vlog yang mereka tonton sebagai media untuk

berkreasi saja, seperti untuk mengetahui tutorial-tutorial gaya, style, keterampilan,

pendidikan, dan game onlien yang mereka butuhkan, atau menonton idola-idola

mereka.

Hal ini sesuai berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti pada

tabel 4.19, yang menjelaskan bahwa dengan menonton konten vlog pada aplikasi

youtube tidak membuat para siswa SMP di Taman Siswa Pematang Siantar

menjadi pribadi yang tertutup dan kurang bergaul dengan lingkungan keluarga

atau masyarakat. Meskipun sebagian siswa merasa hal itu terjadi pada diri mereka.

Selain itu, pada tabel 4.20, juga menjelaskan bahwa konten vlog yang mereka

Universitas Sumatera Utara


tonton hanya sebagai sarana atau media hiburan, pengetahuan dan edukasi saja

yang dapat membuat perubahan sikap dan perilaku kearah yang lebih baik, seperti

dapat memahami pelajaran karena konten video tutorial pendidikan dan lain

sebagainya. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan pendapat Nasrullah (2016:

08), media sosial merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan

informasi kepada khayalak publik demi mencapai tujuan secara individu

maupun secara kelompok. Media sosial dapat juga dikatakan sebagai plattform

media yang memfokuskan kepada eksistensi dari para penggunanya dan dapat

memfasilitasi mereka dalam beraktivitas, berkreasi, berinovasi serta menguatkan

hubungan antar

pengguna dengan ikatan sosial.

Perilaku sosial para remaja di SMP Pematang Siantar tidak terbentuk

berdasarkan dari menonton konten-konten vlog yang ada pada aplikasi youtube.

Perilaku sosial para remaja masih dalam kategori positif baik dilingkungan

keluarga maupun di lingkungan sosial masyarakat mereka. Hal ini disebabkan

karena konten-konten vlog yang mereka tonton bukanlah konten-konten vlog yang

berbau negatif sehingga dapat mempengaruhi perilaku sosial mereka. Hal ini

sesuai berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti pada tabel 4.15

yang menjelaskan bahwa siswa SMP di Taman Siswa Pematang Siantar tidak

menonton konten vlog yang isinya sara akan pornografi. Mereka hanya menonton

konten- konten vlog yang berisi tentang idola dan kebutuhan mereka saja. Selain

itu, pada tabel 4.16 juga menjelaskan bahwa konten vlog yang mereka tonton

meskipun berbau hal-hal yang negatif tetapi tidak mempengaruhi perilaku mereka.

Karena sikap dan pergaulan para siswa masih dikontrol oleh orang tua.

Universitas Sumatera Utara


Ini juga dijelaskan pada tabel 4.21, dimana ketika para siswa SMP di Taman

Siswa Pematang Siantar melihat konten-konten vlog yang berbau negatif, maka

orang tua akan menghukum mereka. Meskipun sebagian siswa menyatakan orang

tua mereka tidak mengetahui konten-konten video yang mereka tonton karena

mereka menggunakan handphone sendiri, namun secara keseluruhan peran serta

orang tua masih ada pada sebagian siswa untuk memantau sikap dan perilaku

anak. Selain itu, pada tabel 4.22, juga menjelaskan bahwa para siswa masih dalam

kontrol orang tua, yang mana bila mereka terlalu sering menonton konten vlog

pada aplikasi youtube dibandingkan dengan belajar maka mereka akan mendapat

hukuman dari orang tua.

Adapun wujud atau perilaku sosial yang diterapkan oleh para remaja tersebut

adalah meniru apa yang mereka lihat untuk diri mereka seperti, seperti meniru

gaya, fashion, dari idola mereka, meniru cara bermain game online yang di

tutorialkan oleh para gamers, tutorial cara mengerjakan tugas-tugas sekolah dan

lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti pada tabel 4.17, yang menjelaskan bahwa hal-hal yang kerap kali ditiru

oleh siswa SMP di Taman Siswa Pematang Siantar dengan sering menonton

konten vlog pada aplikasi youtube adalah gaya/fashion yang dikenakan oleh para

youtuber tersebut. Dengan melihat tutorial-tutorial atau fashion yang digunakan

menginspirasi para siswa untuk mengikuti gaya para youtuber tersebut. Selain itu,

pada tabel 4.18, juga menjelaskan bahwa pada tutorial game online, sebagian

siswa juga cenderung mengalami perubahan perilaku, seperti menjadi kecanduan

bermain game online karena pada konten vlog tutorial dijelaskan cara bermain

yang baik sehingga

Universitas Sumatera Utara


menyebabkan para siswa terutama siswa laki-laki menjadi penarasan untuk

memainkan game online.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan, maka

dapat diketahui bahwa para remaja menganggap hal-hal yang ditontonnya adalah

hal-hal yang dapat membantu dirinya dalam menemukan apa yang ia cari, seperti

tutorial, pembelajaran, dan keterampilan yang mereka gunakan untuk

pengembangan diri. Kemudian, perilaku yang diperlihatkan para remaja disini

juga kearah yang positif dan tidak mengganggu perilaku sosial mereka kearah

yang negatif. Perilaku sosial yang ditunjukkan adalah tindakan meniru informasi

yang mereka terima setelah menonton konten vlog dalam youtube seorang kreator.

Hal ini sejalan dengan pendapat Krecth et al dalam Makmun (2003: 104) yang

menjelaskan bahwa perilaku sosial individu yang mengikuti apa yang mereka lihat

berkaitan dengan kesukaan dan kepercayaan terhadap orang lain adalah

kecenderungan sosiometrik (sociometric disposition). Kemudian sebuah

kecenderungan perlaku sosial yang berkaitan dengan ekspresi diri atau

menonjolkan kebiasaan-kebiaan yang khas atau fashion disebut dengan

kecenderungan ekspresi (expresions disposition).

Maka dari itu, bentuk perilaku sosial remaja masih belum dapat dilihat dengan

jelas, karena konten-konten yang ditonton oleh remaja adalah konten-konten yang

berisi tentang informasi yang mereka butuhkan untuk diri sendiri, pendidikan,

keterampilan dan pengembangan diri mereka sesuai dengan hobi dan bakat. Hal

ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2011) yang menjelaskan bahwa perilaku

tertutup (covert behavior) merupakan respon stimulus seseorang yang masih

Universitas Sumatera Utara


terbatas kepada perhatian, persepsi, pengetahuan, dan kesadaran sikap bagi

seseorang yang menerima stimulus tersebut namun belum dapat diamati secara

jelas oleh orang lain.

Dari hasil penelitian dan teori-teori dari para ahli maka dapat disimpulkan

bahwa perilaku sosial siswa siswi SMP Taman Siswa Pematang Siantar terkait

dengan menonton konten vlog dalam youtube adalah perilaku sosial positif.

Perilaku sosial lebih mengarah kepada perilaku sosial individu yang sifatnya

sosiometrik dan ekspresi, dimana setelah menonton konten vlog, para siswa

meniru apa yang mereka tonton, seperti tutorial berhijab, tutorial keterampilan,

tutorial pembelajaran sekolah, tutorial bermain game online dan lain sebagainya.

Menonton konten vlog dalam youtube dilakukan siswa siswi SMP Pematang

Siantar sebagai sarana mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan

pengembangan diri mereka.

5. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah waktu

untuk melakukan riset dilapangan untuk mengumpulkan data-data. Hal ini

disebabkan masa pandemi yang menyebabkan sekolah libur dan banyak siswa

yangmelakukanpembelajarandaring/online.

Universitas Sumatera Utara


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti,

maka kesimpulan dari “Pengaruh Konten Vlog Dalam Youtube Terhadap Perilaku

Sosial Siswa-Siswi di Pematang Siantar” antara lain:

1. Tidak terdapat korelasi atau hubungan antara konten vlog pada aplikasi

youtube terhadap perilaku sosial. Hal ini dibenarkan berdasarkan hasil dari

analisis bivariat berdasarkan nilai rhitung dan nilai sig. (2-tailed) yang

menjelaskan bahwa nilai rhitung sebesar -0,006 dan nilai rtabel adalah 0,230.

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara konten vlog

dan perilaku sosial, karena rhitung -0,006 < rtabel 0,230. Begitu juga dengan

nilai sig. (2-tailed) adalah 0,965. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat korelasi antara kedua variabel, karena nilai sig. (2-tailed) 0,965 >

0,05.

2. Konten vlog dalam youtube yang sering ditonton oleh siswa siswi SMP

Taman Siswa Pematang siantar adalah konten vlog yang berisi tentang

tutorial gaya (fashion), keterampilan, pendidikan, game online dan lain

sebagainya. Alasan siswa siswi memilih konten vlog dalam youtube karena

konten-konten yang disajikan tidak berbayar (gratis) dan dapat diunduh

dan ditonton kembali meskipun tidak menggunakan data internet.

73

Universitas Sumatera Utara


3. Perilaku sosial siswa siswi di SMP Taman Siswa Pematang Siantar setelah

menonton konten vlog dalam youtube adalah perubahan perilaku sosial

individu. Bentuk perilaku sosial yang ditunjukkan adalah perilaku tertutup

(covert behavior) dimana respon stimulus siswa setelah menonton belum

dapat menunjukkan perilaku yang jelas bagi orang lain. Hal ini

dikarenakan perilaku sosial siswa siswi masih dalam kategori sosiometrik

(sociometric disposition) dan ekspresi (expresions disposition), yang mana

perilaku sosial ini hanya mengikuti konten-konten yang mereka sukai dan

percayai untuk pengembangan diri mereka sendiri dan tidak berdampak

negatif bagi orang lain. Perilaku sosial masih dalam cakupan positif

dikarenakan orang tua dari siswa siswi di SMP Taman Siswa Pematang

Siantar masih mengawasi secara optimal konten-konten yang ditonton dan

memberikan sanksi apabila siswa siswi menonton konten yang tidak wajar

dan meninggalkan aktivitas belajar karena keseringan menonton konten

vlog dalam youtube.

Universitas Sumatera Utara


2. Saran

Adapun saran yang ditulis oleh peneliti adalah sebagai bahan masukan kepada

para siswa-siswi SMP di Pematang Siantar dan para orang tua terkait dengan

pengaruh konten vlog dalam youtube terhadap perilaku sosial siswa-siswi, antara

lain:

1. Bagi siswa agar kiranya tidak terlalu sering menonton konten vlog pada

aplikasi youtube, sebab dengan terlalu sering menonton konten vlog pada

aplikasi youtube dapat menyebabkan perubahan perilaku kearah yang

negatif jika tidak dapat dikontrol dengan baik. Meskipun tidak semua

konten bersifat negatif, namun terkadang terlalu sering menonton konten

vlog dalam menimbulkan hilangnya motivasi belajar karena terlalu asik

melihat konten vlog dari para vlogger yang disukai atau di idolakan.

2. Bagi orang tua agar kiranya memperhatikan para anak-anaknya ketika

menonton konten-konten vlog yang ada pada aplikasi youtube. Hal ini

karena konten-konten yang disajikan tidak terfilter dengan baik, yang

artinya siapa saja dengan segala umur dapat melihat konten-konten

tersebut. Para remaja masih belum dapat membedakan mana konten yang

sesuai untuk mereka tonton dan mana yang tidak. Maka dari itu, peran

serta orang tua dalam membimbing para siswa ketika menonton konten-

konten vlog pada aplikasi youtube sangat signifikan.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Anshori, Muclish. 2020. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga
University.

Cangara, Hafied. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press.

Duli. Nikolaus. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar


Untuk Penulisan Skripsi, & Analisi Data Dengan SPSS. Yogyakarta:
Deepublish Publisher.

Drajat, Zakiyah. 2005. Pembinaan Remaja. Jakarta: PT. Bulan Bintang.

Gerungan, A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Rafika Aditama.

Hurlock, Elisabeth B. 2011. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan


Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: PT. Gelora Aksara.

Kuswana, Dadang. 2011. Metode Penelitian Sosial, Bandung: CV. Pustaka Setia.

Makmun, Abin Syamsudin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Rosda


Karya Remaja.

Nasrullah, Rulli. 2016. Komunikasi Antar Budaya : Di Era Budaya Siber. Jakarta:
Prenada Media Group.

Notoatmodjo, S. 2012. Konsep Perilaku dan Perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta.

Nuruddin. 2014. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Press.

Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan


Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sarwono. 2011. Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rajawali Press.

Singarimbun, M. 2006. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung:


CV. Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja


Rodakarya.

76

Universitas Sumatera Utara


Sjarkawi. 2009. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara.

Jurnal :
Aditya, R. 2015. Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi
Pada Komunitas Fotografi Pekanbaru. Jurnal Fisip : Vol.2. No.1-14.

Cahyono, Anang Sugeng. 2016. Pengaruh Media Sosial Terhadap perubahan


Sosial Masyarakat Di Indonesia. Jurnal Unita : Vol. 79 No.73.

Faiqah, Fatty et.al. 2016. Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas
Makassar Vidgram. Jurnal Komunikasi KAREBA : Vol. 5 No. 2.

Sari, et al. 2018. Komunikasi Dan Media Sosial. Naskah Publikasi : Fakultas Sastra,
Universitas Muslim Indonesia.

Sumber Lain/Internet :
Binus University. 2019. https://communication.binus.ac.id/2019/01/19/pengaruh-
youtube-terhadap-perkembangan-anak-anak-di-indonesia/ diakses pada tanggal
13/02/2020 pada pukul 14.00 WIB.

Kompas.com. 2019. https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/03260037/apjii-


jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-171-juta-jiwa/ diakses pada
tanggal 13/-2/2020 pada pukul 18.00 WIB.

77

Universitas Sumatera Utara


KUISIONER PENELITIAN

No. Responden

PENGARUH KONTEN VLOG DALAM YOUTUE TERHADAP


PERILAKU SOSIAL SISWA SISWI SMP TAMAN SISWA PEMATANG
SIANTAR

A. Petunjuk Pengisian Kuisioner:


1. Kuisioner ini semata-mata hanya untuk keperluan akademis dan penelitian
2. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan alternatif jawabannya
3. Pilihlah alternatif jawaban yang sesuai menurut Anda
4. Berilah tanda (√) centang pada pilihan jawaban yang sesuai dengan
pendapat Anda
5. Jika ada pertanyaan yang kurang dimengerti, Anda dapat langsung
bertanya kepada peneliti
6. Mohon untuk tidak mengisi pada kolom/kota yang berada di kanan atas
dekat judul
7. Terima kasih atas kerjasamanya

B. Karakteristik Responden:
1. Jenis Kelamin:
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Kelas:
a. III-A
b. III-B
c. III-C
3. Usia:
a. 14-15 tahun
b. 16-17 tahun

C. Konten Vlog Dalam Youtube:


1. Anda sering menonton konten vlog dari youtube
a. Sangat sering
b. Sering
c. Sesekali
d. Tidak pernah
2. Anda sering menonton konten vlog yang dibuat oleh selebgram atau artis
a. Sangat sering
b. Sering
c. Sesekali

78

Universitas Sumatera Utara


d. Tidak pernah
3. Anda sering mendownload konten vlog dalam youtube agar dapat
melihatnya secara berulang-ulang dan menghemat pemakaian kuota
internet
a. Sangat sering
b. Sering
c. Sesekali
d. Tidak Pernah
4. Anda menonton dan mendownload konten vlog dalam youtube setiap hari
a. Ya
b. Sesekali
c. Jarang
d. Tidak pernah
5. Anda sering menonton konten vlog dalam youtube yang sifatnya tutorial
dan pendidikan
a. Sangat sering
b. Sering
c. Sesekali
d. Tidak Pernah
6. Setelah menonton konten vlog dalam youtube, Anda juga sering
membagikan link konten vlog kepada teman untuk ditonton
a. Sangat sering
b. Sering
c. Sesekali
d. Tidak Pernah
7. Anda mengakses konten vlog yang sifatnya streaming
a. Sangat sering
b. Sering
c. Sesekali
d. Tidak pernah
8. Anda lebih menyukai menonton konten vlog yang direkomendasikan
televisi atau media lainnya dibandingkan dengan video streaming atau
mencari secara random/acak
a. Sangat suka
b. suka
c. Sesekali
d. Tidak pernah
9. Anda sering memberikan like dan komentar di kolom komentar pada
konten vlog yang sudah Anda tonton
a. Sangat sering
b. Sering
c. Sesekali
d. Tidak suka
10. Anda lebih suka memberikan komentar dibandingkan tanda like (jempol)
pada konten vlog yang telah Anda tonton
a. Sangat suka
b. Suka

79

Universitas Sumatera Utara


c. Sesekali
d. Tidak pernah
D. Perilaku Sosial
1. Dengan sering menonton konten vlog dalam youtube yang isinya tentang
tutorial, keterampilan dan pendidikan Anda yakin dapat mempelajari hal-hal
tersebut untuk diterapkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
2. Dengan menonton konten vlog dalam youtube, Anda juga terinspirasi
mencoba membuat konten vlog sendiri
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
3. Anda menonton konten vlog dalam youtube yang isinya sara akan pornografi
a. Sangat sering
b. Sering
c. Sesekali
d. Tidak pernah
4. Keseringan menonton konten vlog yang berbau negatif, Anda terbawa dan
mengikuti hal-hal yang berbau negatif
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
5. Dengan sering menonton konten vlog dalam youtube, Anda kerap kali
mengikuti gaya/fashion dari youtuber-youtuber yang ada sukai
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
6. Dikarenakan sering menonton konten vlog yang berbau game online, Anda
menjadi pecandu game online, malas belajar dan menjadi pribadi yang kurang
bersosialisasi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
7. Karena terlalu sering menonton konten vlog dalam youtube, Anda menjadi
pribadi yang tertutup dan kurang bergaul dengan keluarga ataupun lingkungan
sosial
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju

80

Universitas Sumatera Utara


d. Tidak setuju
8. Konten vlog dalam youtube dapat memberikan hiburan, pengetahuan, edukasi,
dan perubahan sikap dan perilaku kearah positif dalam hidup Anda
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
9. Anda akan dihukum oleh orang tua ketika melihat konten vlog dalam youtube
yang sara akan pornografi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
10. Anda akan dihukum oleh orang tua ketika terlalu sering menonton konten vlog
dalam youtube dibandingkan belajar
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju

81

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai