BANYUWANGI Banyuwangi adalah 'kota wisata baru' yang dapat disebut 'bintang terbit'.

Total populasi
adalah sekitar 2 juta orang, di mana sekitar 200 ribu orang tinggal di Kota Banyuwangi, salah satu
kecamatannya. Lokasi strategis Banyuwangi, yang dikelilingi oleh tempat-tempat wisata internasional,
seperti Ijen, Raung, Bromo, atau G-land, telah digunakan untuk menggantikan keterpencilannya melalui
pengembangan pariwisata dalam branding "Majestic Banyuwangi". Selain sebagai tujuan utama,
Banyuwangi juga berperan sebagai simpul untuk menikmati wisata alam di desa-desa sekitarnya. Saat
ini, aksesibilitasnya lebih besar. Dapat dicapai secara langsung, tidak hanya dari Jakarta dan Surabaya,
tetapi juga dari Bali melalui darat atau Gilimanuk melalui laut. Dalam banyak aspek, pemerintah
menunjukkan dukungan besar kepada masyarakat setempat dan memperhatikan kualitas generasi
berikutnya. Hal ini dapat dinilai dengan membatasi jaringan pasar modern untuk memberikan peluang
lebih besar bagi bisnis lokal, membangun taman untuk rekreasi masyarakat lokal, mendorong gaya
hidup bersih, dan mendukung makanan sehat sejak anak-anak. Sebagai tujuan wisata, Banyuwangi
memiliki banyak keunggulan. Daya tariknya adalah kombinasi antara warisan kolonial yang terawat baik,
budaya lokal yang kuat, dan keharmonisan antara kota dan desa di sekitarnya. Karena jumlah wisatawan
meningkat, jumlah akomodasi juga meningkat, terutama melalui pengembangan homestay.
Penerbangan langsung dari Jakarta dan Surabaya juga banyak membantu dengan mengurangi durasi
perjalanan ke Banyuwangi.