MAJLIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
MWC NU
KECAMATAN KEPUNG
MA'LUMAT
1, Bahwa dasar ru'yatul hilal atau istikmal dalam penetapan awal Ramadan, ‘Idul Fithri dan
‘Idul Adiha adalah dasar yang diamalkan oleh Rasulullah Shallaliahu ‘alaihi wa sallam dan
Khulafaa’ Rasyiduun dan yang dipegangi oleh seluruh ulama’ madzahibil arba‘ah,
Sedangkan dasar hisab-falak untuk penetapan tiga hal ini ialah dasar yang tidak pernah
diamalkan oleh Rasululiah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Kiwulafoa’ Rasyiduun serta
diperselisihkan keabsahannya di kalangan ulama’ ahlis sunnah wa/jama’ah
2 Bahwa Nahdlatul Ulama adalah jam‘iyyah yang berhaluan ahlus sunnah wal jama‘ah
Jam‘iyyah yang menjunjung tinggi dan mengikuti ajaran Rasulullah
3. Bahwa sesungguhnya hisab adalah metode pembantu/ pendamping sekedar untuk
memperkirakan (Secara teoritik) apakah ru'yah dapat dilakukan atau tidak. Adapun hasil
akhirnya tetap didasarkan pada hasil ru'yah secara langsung
4 Bahwa melakukan ru'yatul hilal’untuk penetaplan aval romadlan, ‘idul fithri dan ‘idul
| adiha adalah fardlu kifayah. Pelaksanaan ru'yatul hilal yang diusahakan oleh pemerintah
Pusat Republik Indonesia (Kemenag RD) adalah sudah cukup sebagai pelaksanaan fardlu
| kifayah tersebut bagi seluruh umat islam Indonesia.
| 5: Kepada kaum Nahdliyyin-Nahaliyrat diimhau agar menyimak penguruman dan
| Penetapan pemerintah pusat Republik Indonesia (Kemenag RD mengenai penetapan awal
| Ramadian, ‘idul Fithri dan ‘Idul Adiha melalui telivis: atau media lain,
6. Haram hukumnya berhari raya (bertakbir, shalat ‘ied dil) secara terang-terangan apabila
tidak sesuai dengan keputusan (itsbat) remerintah yang memenuhi persyaratan yak!
berdasarkan ru'yah atau istikmal,
7. Ma‘lumat wi sesuai dengan pendapat jumhurus salaf dan sesuai dengan ruh Keputusan
Musyawarah Nasional Ulama Nahdlatul Ulama tahun 1404 H/ 1983 M, keputusan
mu'tamar NU ke 27 tahun 1405 H/.1984 M, dan hasil Munas Ulama’ NU tahun 1408 H/
1987 M.
Pengurus MWC NU Kec. Kepung
Ketua Tenfidziyah