Anda di halaman 1dari 6

Rancangan dan Optimasi Osilator Hartley Radio

Frekuensi Untuk Frekuensi Kerja 31.5 MHz


Universitas Riau
Sucahyo Grianto Riau, Indonesia
Fakultas Teknik Elektro sucahyo.grianto6757@student.unri.ac.id

XXX-X-XXXX-XXXX-X/XX/$XX.00 ©20XX IEEE


Abstract—Prinsip komunikasi radio yaitu mentransmisikan ana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi osilator.
sinyal termodulasi melalui pemancar ke penerima. Sinyal (Malvino, Barmawi, 1985: 225).
termodulasi merupakan sinyal hasil modulasi antara sinyal
pembawa yang berasal dari osilator dengan sinyal suara
manusia yang sudah diubah menjadi sinyal listrik
menggunakan microphone. Sinyal carrier sangat penting
dalam transmisi informasi jarak jauh, karena sinyal suara
manusia yang berasal dari microphone tidak dapat langsung
ditransmisikan. Pada dasarnya osilator merupakan penguat
sinyal dengan umpan balik positif dimana rangkaian resonansi
sebagai penentu frekuensi osilator. Osilator adalah suatu
Gambar 1 Jenis-jenis Osilator
rangkaian elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran
atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang Ada dua jenis osilator yaitu osilator nonsinusoidal denga
konstan. Gelombang sinyal yang dihasilkan ada yang n sinyal output berupa sinyal non sinus dan osilator sinusoida
berbentuk gelombang sinus, gelombang kotak dan gelombang l dengan sinyal output berupa sinyal sinus. Output osilator no
gigi gergaji. Osilator biasanya bekerja pada penguat kelas A, B nsinusoidal bisa berupa sinyal kotak, sinyal gigi gergaji atau
atau C. Serta osilator merupakan peralatan penting dalam sinyal segi tiga seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
komunikasi radio. Pada dasarnya osilator merupakan penguat
sinyal dengan umpan balik positif dimana rangkaian resonansi Asas kerja osilator nonsinusoidal yaitu pada pengisian da
sebagai penentu frekuensi osilator. Ada dua jenis osilator yaitu n pelepasan muatan kapasitor, sedangkan asas kerja osilator s
osilator nonsinusoidal dengan output sinyal berupa sinyal non inusoidal yaitu umpan balik (feedback) positif. Osilator terdir
sinus dan osilator sinusoidal dengan sinyal output berupa i dari suatu penguat (amplifier) transistor untuk penguatan (g
sinyal sinus. Output osilator nonsinusoidal bisa berupa sinyal ain) dan suatu rangkaian feedback positif yang menghasilkan
kotak, sinyal gigi gergaji atau sinyal segi tiga. pergeseran fase (phase shift) serta menyediakan attenuasi sep
erti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Osilator berbeda
Keywords—osilator,osilatorhartly,frekuensi 31.5 MHz dengan penguat, karena penguat memerlukan syarat untuk
menghasilkan syarat keluaran, dalam osilator tidak ada syarat
I. PENDAHULUAN masukan melainkan ada syarat keluaran saja. (Susanti, Eka.
1.1 Tinjauan Pustaka 2014: 48)
Prinsip komunikasi radio yaitu mentransmisikan sinyal te
rmodulasi melalui transmitter ke receiver. Sinyal termodulasi
merupakan sinyal hasil modulasi antara sinyal carrier yang b
erasal dari osilator dengan sinyal suara manusia yang sudah
diubah menjadi sinyal listrik menggunakan microphone. Sin
yal carrier sangat penting dalam transmisi informasi jarak jau
h, karena sinyal suara manusia yang berasal dari microphone
tidak bisa langsung ditransmisikan. Sinyal suara manusia me
rupakan sinyal listrik dengan frekuensi yang rendah (antara 2
0 Hz – 20 KHz). Oleh karena itu, suatu sistem komunikasi el
ektronik tidak bisa bekerja tanpa sinyal carrier, agar suara bis
a ditransmisikan dalam jarak yang sangat jauh.
Gambar 2 Prinsip dasar osilator
Rangkaian yang digunakan untuk membangkitkan sinyal
carrier adalah osilator. Fungsi dari osilator yaitu Berdasarkan tingkat frekuensi osilasi yang dihasilkan
menghasilkan sinyal output yang mempunyai frekuensi dan maka osilator dapat dibedakan menjadi beberapa golongan.
amplitudo tertentu. Sinyal output osilator ada dua macam
Penggolongan osilator berdasarkan frekuensi keluarannya
yaitu sinyal sinus dan sinyal nonsinus.
adalah sebagai berikut:
Osilator yang digunakan pada komunikasi radio adalah  Osilator Frekuensi Rendah (Low Frequency
osilator frekuensi tinggi dengan sinyal output berupa sinyal Oscillator), yaitu osilator yang dapat
sinus. Osilator frekuensi tinggi dengan sinyal output berupa membangkitkan frekuensi rendah dibawah 20 Hz.
sinyal sinus ada beberapa macam antara lain osilator Colpitt,  Osilator Audio (Audio Oscillator), yaitu osilator
Osilator Hartley dan Osilator Clapp. Karena ada beberapa yang dapat membangkitkan frekuensi Audio
jenis osilator yang bisa digunakan dalam komunikasi diantara 16 Hz hingga 20 kHz.
elektronik, maka permasalahannya adalah osilatorapa yang
 Osilator Frequency Radio (Radio Oscillator), yaitu
mempunyai unjuk kerja terbaik jika digunakan dalam sistem
komunikasi radio. osilator yang dapat membangkitkan frekuensi
Radio berkisar diantara 100 kHz hingga 100 GHz.
1.2 Osilator
Osilator adalah rangkaian elektronika yang dapat Fungsi Osilator adalah sebagai pembangkit gelombang
memproduksi sinyal output berupa sinyal periodik. Input dimana keluaran yang dihasilkan tersebut dapat
pada osilator adalah catu daya DC seperti yang ditunjukkan dibangkitkan dengan sebuah rangkaian. Selain itu fungsi
pada Gambar 1. Osilator juga disebut pembangkit sinyal dari osilator adalah ketika sebuah gelombang pembawa itu
periodik atau generator sinyal. Osilator biasanya bekerja harus digeser frekuensinya ke frekuensi yang lain. Adapun
pada penguat kelas A, B atau C. Serta osilator merupakan per syarat penting bagi sebuah osilator yaitu penstabilan, dalam
alatan penting dalam komunikasi radio. Pada dasarnya osilat arti frekuensinya tidak dapat mudah berubah. Akan tetapi
or merupakan penguat sinyal dengan umpan balik positif dim pada prakteknya justru lebih banyak yang dibutuhkan
osilator yang frekuensinya mudah untuk diubah-ubah secara Osilator Hartley merupakan rangkaian penguat LC yang
variabel. Dalam 2 kondisi ini terlihat saling bertentangan. menggunakan sepasang induktor dan sebuah kapasitor untuk
Arti stabil di sini adalah frekuensinya harus tetap alias tidak membentuk feedback regeneratif yang dibutuhkan untuk osil
berubah - ubah, tapi di sisi lain frekuensi ini harus mudah asi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4:
diubah-ubah.

I. METODOLOGI PERANCANGAN
A. Tahap Perancangan
Osilator adalah suatu rangkaian elektronika yang
menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara
periodik dengan amplitudo yang konstan. Gelombang sinyal
yang dihasilkan ada yang berbentuk gelombang sinus
(Sinusoide Wave), gelombang kotak (Square Wave) dan
gelombang gigi gergaji (Saw Tooth Wave). Pada dasarnya
sinyal arus searah atau DC dari pencatu daya (power supply)
dikonversikan oleh rangkaian osilator menjadi sinyal arus
bolakbalik atau AC sehingga menghasilkan sinyal listrik
yang periodik dengan amplitudo konstan. Dengan perkataan
lain,sebuah osilator adalah sebuah penguat yang telah Gambar 4 Rangkaian Osilator Hartly
diubah dengan umpan balik positif sehingga dapat
dimanfaatkan untuk sinyal masuk. Osilator hartley sering digunakan pada tegangan umpan b
alik oleh pembagi tegangan induktif L1 dan L2 Karena tegan
Untuk membuat sebuah osilator sinusoidal, kita gan keluar muncul melintas L1 dan tegangan umpan balik m
membutuhkan penguat dengan umpan balik positif. elintas di L2. Nilai frekuensi osilasi (fo) adalah :
Gagsannya ialah menggunakan sinyal umpan balik sebagai
sinyal masuk, bila bati simpal dan fasa sudah tepat, akan
muncul sinyal keluar meskipun tak ada sinyal masuk dari
luar. (1)

Sebuah rangkaian osilator sederhana terdiri dari dua


bagian utama, yaitu penguat (Amplifier) dan umpan balik Sedangkan nilai L adalah L = L1 + L2
(Feedback). Berikut ini blok diagram dasar sebuah
rangkaian osilator. Dimana: fo: Frekuensi osilasi
C: Kapasitor (F)
L: Indukator (H)
Nilai penguatan tegangan ditentukan oleh L1 dan L2. Karena
nilai AB = 1,

(2)

Gambar 3 Blok Diagram Dasar Osilator


Nilai tegangan feedback pada osilator Hartley tergantung
Pada dasarnya, osilator menggunakan sinyal kecil atau nilai B rangkaian feedback. Untuk osilator Hartley, nilai B m
desahan kecil yang berasal dari penguat itu sendiri. Pada erupakan perbandingan antara XL2 dengan XL1, atau
saat penguat atau amplifier diberikan arus listrik, desah kecil
akan terjadi, desah kecil tersebut kemudian diumpan balik
ke penguat sehingga terjadi penguatan sinyal, jika keluaran
(output) penguat sefasa dengan sinyal yang diumpan balik (3)
(masukan) tersebut, maka osilasi akan terjadi.
B. Perhitungan Teoritis
dengan XL1 adalah induktansi L1 dan XL2 adalah indukt
Oscillator ini ditemukan oleh insinyur Amerika, Ralph ansi L2. Nilai B juga bisa dinyatakan dengan
Hartley pada tahun 1915. Oscilator ini merupakan oscilator
tertua dan populer. Menggunakan feedback LC (Induktor-
Kapasitor) dan penguat Inverting. Oscillator ini digunakan
pada rangkaian penerima radio FM dan AM.
(4)

Nilai transkonduktansi rangkaian osilator Hartley adalah

(5) Gambar 5 Rangkaian Osilator Hartly Radio Untuk


Frekuensi Kerja 31.5 Ghz

Nilai transkonduktansi penguat adalah Analisalah gambar 5 serta cari penyelesaian nya
berdasarkan rumus yang di atas sebelumnya.

Nilai frekuensi osilator (fo):


(6)

Agar osilator Hartley bisa menghasilkan osilasi, nilai tran


skonduktansi penguat harus sama dengan nilai transkondukta
nsi osilator Hartley, sehingga

(7) Selanjutnya nilai L nya:

dengan β adalah penguatan transistor, re adalah nilai resis


tansi internal antara base dan emitter, RD adalah resistansi di
namis rangkaian tala, r adalah resistansi dalam induktor, RC
adalah resistansi pada kaki collector transistor, IC adalah aru
s collector, VT adalah tegangan yang tergantung suhu (26 m
V) dan gm adalah transkonduktansi. Jadi, setelah di Analisa dan di perhitungkan maka
didapatkan hasil seperti yang tertera diatas.
C. Analisa Cara Kerja Osilator Hartly Radio Untuk
Frekuensi Kerja 31.5 Ghz
Adapun tahap penganalisaan osilator Hartley adalah II. HASIL PEMBAHASAN
menentukan frekuensi kerja dari osilator transistor yang Setelah dilakukannya perhitungan Secara teoritis maka di
digunakan. Frekuensi kerja yang dipilih adalah frekuensi dapatkan gambar frekuensi sebagai berikut:
kerja dari osilator hartly radio frekuensi untuk frekuensi
kerja 31.5 Ghz.

Selanjut nya buatlah rangkaian osilator hartly radio pada


software LTSpice versi XVII atau pun yang lain,
sebagimana rangkaian berikut:

Gambar 6 Frekuensi Hasil Perhitungan Teoritis

Adapun gambar hasil yang perbesar dari frekuensi hasil


perhitungan teoritis diatas:
bagi sebuah osilator yaitu penstabilan, dalam arti
frekuensinya tidak dapat mudah berubah. Akan tetapi pada
prakteknya justru lebih banyak yang dibutuhkan osilator
yang frekuensinya mudah untuk diubah-ubah secara variabel.

UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Gambar 7 Frekuensi Yang diPerbesar (zoom) Indra Yasri, S.T., M.T., Ph.D selaku dosen pengampuh di
mata kuliah Elektronika Analog serta teman-teman yang
Bisa dilihat dari data berikut ada sedikit selisih frekuensi selalu suport dalam membuat paper ini. Semoga paper yang
antara garis pertama dan garis kedua. telah di buat oleh penulis bisa bermanfaat bagi khalayak
ramai.
REFERENCES

[1] A. Semenov, D. Havrilov, A. Volovik, S. Baraban,


A. Savytskyi, and O. Zviahin, “Simulation of the
Chaotic Dynamics of the Deterministic Chaos
Transistor Oscillator based on the Hartley Circuit,”
Proc. - 15th Int. Conf. Adv. Trends Radioelectron.
Telecommun. Comput. Eng. TCSET 2020, pp. 25–
30, 2020, doi: 10.1109/TCSET49122.2020.235384.
Gambar 8 Hasil Perbandingan [2] S. Waynandar and N. Fithri, “Rancang Bangun
Modul Pembelajaran Osilator Menggunakan
II. KESIMPULAN Mikrokontroler,” pp. 174–185, [Online]. Available:
Osilator adalah rangkaian elektronika yang dapat
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/.
memproduksi sinyal output berupa sinyal periodik. Input
[3] M. Al Amin and D. Juniati, “Jurnal MATH
pada osilator adalah catu daya DC seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 1. Osilator juga disebut pembangkit sinyal UNESA,” vol. 2, no. 6, pp. 110–115, 2017.
periodik atau generator sinyal. Osilator biasanya bekerja [4] Y. Futunanembun, “Implementasi Osilator
pada penguat kelas A, B atau C. Serta osilator merupakan Frekuensi Tinggi dengan Konfigurasi Colpitt,
peralatan penting dalam komunikasi radio. Pada dasarnya Hartley dan Clapp,” 2007.
osilator merupakan penguat sinyal dengan umpan balik [5] M. R. Fahlevi, “Perancangan Wireless Electric
positif dimana rangkaian resonansi sebagai penentu frekuensi Tesla Coil Menggunakan Metode Capasitive
osilator. Transmisi,” Peranc. Wirel. Electr. Tesla Coil
Menggunakan Metod. Capasitive Transm., vol. 1,
Ada dua jenis osilator yaitu osilator nonsinusoidal no. 1, pp. 1–74, 2018.
dengan sinyal output berupa sinyal non sinus dan osilator
[6] TIEDO WAHYU PRATAMA, “ANALISA
sinusoidal dengan sinyal output berupa sinyal sinus. Output
PENGUJIAN FREKUENSI PADA RANGKAIAN
osilator nonsinusoidal bisa berupa sinyal kotak, sinyal gigi
gergaji atau sinyal segi tiga. OSILATOR 38 KHZ Diajukan,” J. Ekon. Vol. 18,
Nomor 1 Maret201, vol. 2, no. 1, pp. 41–49, 2018.
Berdasarkan tingkat frekuensi osilasi yang dihasilkan [7] B. A. B. Ii and L. Teori, “Gambar 2.1 Blok Diagram
maka osilator dapat dibedakan menjadi beberapa golongan. Dasar dari RADAR [3],” pp. 6–19.
•Osilator Frekuensi Rendah, yaitu osilator yang dapat [8] “Perancangan Osilator Frekuensi 110 , 5 MHz
membangkitkan frekuensi rendah dibawah 20 Hz. menggunakan Metode Colpits dan Metode Hartley
•Osilator Audio, yaitu osilator yang dapat membangkitkan untuk Localizer Instrument Landing System
frekuensi Audio diantara 16 Hz hingga 20 kHz. ( ILS ),” no. March, 2015, doi:
•Osilator Frequency Radio, yaitu osilator yang dapat 10.13140/RG.2.1.3343.4721.
membangkitkan frekuensi Radio berkisar diantara 100 kHz
[9] D. O. Irmayani and M. T. Ariman, “Buku Ajar :
hingga 100 GHz.
Matakuliah Elektronika Analog – 224002 Prakata,”
Fungsi Osilator adalah sebagai pembangkit gelombang 2022.
dimana keluaran yang dihasilkan tersebut dapat dibangkitkan [10] I. Industri and O. Hartley, “Instrumentasi industri
dengan sebuah rangkaian. Selain itu fungsi dari osilator (neka421) jobsheet 11 (osilator hartley),” vol. 11.
adalah ketika sebuah gelombang pembawa itu harus digeser
frekuensinya ke frekuensi yang lain. Adapun syarat penting

Anda mungkin juga menyukai