Anda di halaman 1dari 11

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1
Arbiah
arbiahzainal98@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar mata pelajaran
PAI materi surah al-Fiil kelas IV A SD-IT Qardhan Hasana yang rata-rata masih
di bawah KKM sekolah yaitu 60. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
pada prestasi belajar peserta didik tahun ajaran 2021/2022 belum mencapai KKM
yang ditentukan yaitu 60. Nilai rata-rata peserta didik 58,00. Salah satu faktor
penyebab adalah penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat sehingga
peserta didik cepat merasakan bosan, pasif dalam pembelajaran sehingga
kemampuan peserta didik menjadi rendah. Salah satu solusi untuk mengatasi
permasalahan pembelajaran tersebut yaitu menggunakan strategi pembelajaran
Kooperatif “Make a Match”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar surah al-Fiil dengan baik dan benar pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam siswa Kelas IVA SD-IT Qardhan Hasana Banjarbaru. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Penelitian ini
menggunakan strategi Make a Match dengan teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, dokumentasi, dan tes kemampuan. Penelitian ini
dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari empat langkah,yaitu perencanaan,
pelaksanaan pengamatan dan refleksi, tiap siklus dilakukan dengan satu kali
pertemuan. Subjek penelitian adalah Peserta didik SD-IT Qardhan Hasana
Banjarbaru Kelas IV A sebanyak 10 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Strategi Make a match
untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD-IT Qardhan Hasana
menunjukkan pada siklus I yang memperoleh nilai tuntas dari KKM sebanyak
60% dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa 65. Pada Siklus II siswa yang
memperoleh nilai tuntas dari KKM sebanyak 90% dan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan menjadi rata-rata 82. Dengan demikian penerapan
strategi pembelajaran kooperatif make a match dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.

Kata kunci : Model kooperatif, make a match, Hasil belajar.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1113
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

PENDAHULUAN
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu bidang studi yang
menduduki peranan penting dalam kehidupan. Keberhasilan proses belajar
mengajar dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan
pembelajaran. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan
penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru dan kunci utama
keberhasilan adalah kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran (Harefa, 2020: 2). Semakin tinggi pemahaman materi dan prestasi
belajar, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Setiap
aktivitas pembelajaran tentunya selalu mengharapkan hasil belajar yang
maksimal yang maknanya dalam proses pendidikan berisi tentang bagaimana
seharusnya proses pembelajaran berlangsung (Herianto, 2019: 6–10).
Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang
atau sekelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya mengajar
dan pelatihan. Menurut H. Fuad Ihsan, pendidikan adalah suatu hasil peradaban
yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri yang
berfungsi sebagai filsafat pendidikan atau sebagai cita-cita dan pernyataan
tujuan pendidikan (Ihsan, 1997). Menurut Roestiah (2008) Satu hal yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan pendidikan tidak terlepas dari adanya
strategi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru harus memiliki strategi
agar peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengerti pada tujuan
yang diharapkan. Salah satu langkah memiliki strategi adalah menguasai teknik
penyajian atau biasa disebut metode mengajar.
Pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan pelajaran yang sangat
dekat dengan kehidupan siswa utamanya materi surah al-fiil akan membentuk
keyakinan dan tingkah laku siswa, siswa akan dapat mengamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan materi Pendidikan Agama Islam, siswa
diharapkan dapat terbentuk sendiri pemikirannya sehingga materi pelajaran
lebih mudah dipahami. Disini peneliti akan memberikan dorongan pada siswa
agar aktifitas dan prestasi belajar siswa meningkat, yaitu siswa perlu diberi
strategi pembelajaran yang menyenangkan, dimana siswa tidak mudah lupa
terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari dengan kemampuan yang
terbatas. Siswa harus dikembangkan keaktifan dan prestasinya.
Sementara itu kebanyakan guru yang mengajar masih kurang
mempertahankan kemampuan berpikir siswa, atau dengan kata lain tidak
melakukan pembelajaran bermakna, metode yang digunakan kurang bervariasi,
dan sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan, dan
pola belajar cenderung menghafal dan mekanistik. Di sisi lain, pembelajaran
yang berpusat pada guru, suasana kelas yang kaku, media pembelajaran yang
Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1114
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

kurang mendukung, pengorganisasian siswa yang belum optimal dan


penggunaan strategi pembelajaran yang kurang variatif, merupakan faktor-
faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa.
Strategi pembelajaran digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi berbeda dengan metode, strategi
menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai tujuan sedangkan metode
adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Ada empat
strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut: pertama,
Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan
tingkah laku dan kepribadian peserta didik sebagaimana yang diharapkan.
Kedua, Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan
pandangan hidup masyarakat. Ketiga, Memilih dan menetapkan prosedur
metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan
mengajarnya. Keempat Menetapkan norma-norma dan batas minimal
keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan
pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar
yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurna sistem
instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
Model pembelajaran make a match saat ini menjadi salah satu strategi
penting dalam kelas. Tujuan dari pembelajaran make a match ini adalah untuk
melatih peserta didik agar lebih cermat dan memperkuat pemahamannya
terhadap suatu materi pokok (Huda, 2013). Huda (2013) dalam bukunya
menyebutkan bahwa tujuan dari model pembelajaran make a match antara lain: 1)
pendalaman materi; 2) penggalian materi; dan 3) edutainment (pengajaran dan
hiburan). Dalam proses pembelajaranpun, guru sangat jarang membentuk
kelompok diskusi antar peserta didik, sehingga interaksi antar peserta didik
dalam bertukar pendapat masih sangat kurang. Peserta didik kurang dituntut
untuk berpikir kritis dan luas dalam menanggapi masalah yang dikemukakan
guru sehingga peserta didik memiliki minat dan motivasi belajar yang bisa
dikatakan rendah, peserta didik kurang percaya diri dalam bertanya. Di dalam
kelas pun ada beberapa peserta didik yang sering gaduh, bercerita, keluar-masuk
saat pembelajaran dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Kurangnya pengadaan dan penggunaan media belajar yang seharusnya
dilakukan oleh guru untuk menambah minat dan motivasi peserta didik dalam
belajarjuga menjadi salah satu permasalahan dalam pembelajaran, sehingga
usaha-usaha yang dilakukan guru belum mampu membuat kondisi peserta
didik menunjukkan hasil yang optimal. Dengan demikian, usaha untuk
menciptakan pembelajaran yang lebih berkualitas sangat perlu dilakukan oleh

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1115
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

guru, maka salah satu pemecahanmasalah yang dapat digunakan adalah dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Model
pembelajaran make a match pertama kali dikembangkan oleh Lorna Curran pada
tahun 1994. Salah satu keunggulan teknik ini adalah peserta didik mencari
pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan. Melalui suasana yang menyenangkan diharapkan materi yang
akan disampaikan menjadi lebih mudah dipahami peserta didik, karena
bagaimanapun juga peserta didik terlibat langsung dan mendapatkan
pengalaman nyata dalam kegiatan pembelajaran (Huda, 2013).
Penerapan model make a match pada pembelajaran Pendidikan AgamaIslam
diharapkan dapat membuat peserta didik belajar dengan lebih semangat karena
peserta didik akan merasakan pembelajaran yang langsung melibatkan peserta
didik melalui kartu pertanyaan dan kartu jawaban tentang sehingga
pembelajaran akan lebih bermakna dan menyenangkan. Di samping itu, peserta
didik terlibat dalam kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan
kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat yaitu
bergerak mencari pasangan. Dalam model pembelajaran ini, peserta didik
dilibatkan secara langsung untuk menemukan pasangan berdasarkan kartu
pertanyaan dan kartu jawaban yang diberikan. Jadi, peserta didik bergerak
menemukan dan mencocokkan sendiri jawaban yang tepat dari kartu
pertanyaan yang diberikan. Dengan proses pembelajaran yang disisipi dengan
permainan ini diharapkan peserta didik menjadi lebih tertarik dan dapat
meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang diajarkan.
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat
dirumuskan yaitu: bagaimana penerapan strategi pembelajaran kooperatif make
a match materi surah al-fiil dalam meningkatkan hasil belajar siswa serta apakah
dengan penerapan strategi pembelajaran kooperatif make a match materi
menyebutkan tugas-tugas malaikat dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Classroom Action Research. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif adalah penelitian yang analisisnya lebih fokus pada data-data
numerikal (angka) yang diolah dengan menggunakan metode statistika. Pada
umumnya penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan
penelitian sampel besar, karena pada pendekatan kuantitatif dilakukan pada
penelitian inferensial yaitu dalam rangka pengujian ... berkenaan dengan upaya
menuju perbaikan. Penelitian ini dilaksanakan di SD-IT Qardhan Hasana yang
terletak di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Subjek dalam penelitian
ini adalah mata pelajaran PAI materi Surah Al-Fiil dengan menggunakan strategi

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1116
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

pembelajaran kooperatif make a match pada siswa kelas IV A SD-IT Qardhan


Hasana yang berjumlah 10 orang.
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan
metode observasi, metode dokumentasi dan metode tes. Untuk mengetahui hasil
belajar peserta didik, digunakan daftar nilai kognitif. Menurut Purwanto
(2000:112) data tersebut diperoleh pada tiap-tiap siklus dianalisa secara
deskriptif dengan menghitung percentages correction, dengan rumus sebagai
berikut: Secara garis besar prosedur penelitian tindakan kelas mencakup empat
tahap: Perencanaan (Planning), Tindakan (Acting), pengamatan (Observing),
dan refleksi (Reflecting) (Arikunto, 2013:137). Pada penelitian tindakan kelas ini
peneliti menggunakan tahapan siklus, yaitu siklus 1 dan siklus II, masingmasing
siklus terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan
refleksi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Satu di antara inovasi pembelajaran yang dapat menjadikan siswa kreatif
dan kompetitif serta mampu bekerja sama adalah dengan penerapan strategi
pembelajaran kooperatif make a match (Sari, 2021:126). Pada strategi ini siswa
mencari pasangan sambil belajar mengenai konsep surah Al-Fiil dengan artinya.
Kartu tersebut terdiri dari kartu yang berisi ayat-ayat al-fiil dan kartu yang berisi
arti dari ayat-ayat al-fiil yang telah disiapkan guru. Siswa dibagi dalam dua
kelompok. Kelompok kesatu diberi kartu yang berisi ayat-ayat al-fiil dan
kelompok kedua diberi kartu yang berisi arti dari ayat-ayat al-fiil. Setiap siswa
mendapatkan satu kartu. Guru menyuruh siswa mencari pasangan kartu yang
dibawa untuk dipasangkan dengan kartu yang cocok dibawa oleh teman yang
lain. Dengan penerapan strategi pembelajaran kooperatif make a match
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan aktifitas belajar
siswa.
Penelitian ini dimulai dengan melakukan kegiatan pra siklus, siklus I dan
Siklus II. Hasil penelitian berupa pengamatan terhadap proses pembelajaran
baik pengamatan terhadap aktivitas siswa. Penilaian pada siswa berupa aktivitas
siswa dalam kerja kelompok (diskusi) dan hasil tes individual berupa soal-soal
tes mengenai materi pembelajaran Surah Al-Fiil. Pra siklus dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar peserta didik sebelum penggunaan strategi
pembelajaran kooperatif make a match yaitu dengan menggunakan metode
ceramah. Dari tes/uji kompetensi pra siklus dengan instrument penilaian bentuk
pilihan ganda berjumlah 10 soal.
Tabel 1. Hasil Evaluasi Belajar Peserta Didik Kelas IV Pra Siklus
No. Nama Peserta Didik Nilai
1 Muhammad Ghazali 50

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1117
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

2 Aisyah Shofia Aminy 70


3 Alesha Zahwa Nazhifa 60
4 Andrea Rafhasaputra 50
5 Fakhirah Nur Shakila 50
6 Fara Al Chayyara 60
7 Kevin Muhammad 60
8 Muhammad Akram 70
9 Muhammad Javier 60
10 Muhammad Al Faiz 50
Akbari
Jumlah 580
Rata-rata 58,0
Hasil evaluasi belajar siswa tersebut terlihat bahwa rata-rata nilai belajar
siswa hanya mencapai 58,0. Hal ini berarti bahwa hasil belajar siswa tersebut
belum mencapai standar ketuntasan minimal yang dipatok pada penelitian ini
yaitu untuk ketuntasan klasikal adalah sebesar 80% siswa memperoleh nilai ≥70.
Kemudian siswa yang memperoleh nilai ≥70 hanya sebanyak 2 orang atau 25%.
Sedangkan siswa yang memperoleh nilai <70 sebanyak 8 orang atau 75%.
Berdasarkan hasil evakuasi pra siklus di atas dapat disimpulkan bahwa
permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran Surah Al-Fill adalah
kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran karena penggunaan pendekatan
pembelajaran yang monoton dan membosankan sehingga berdampak pada
rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru.
Pada siklus I dan siklus II peneliti bertindak sebagai guru, melakukan
pembelajaran pada materi Surah Al-Fiil dengan strategi pembelajaran kooperatif
make a match.
Tabel 2. Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I
Banyak Jumlah Ket.
N Nila Siswa Persentas Nilai Tuntas/Tidak Tuntas
o i e
1 80 2 20% 160 Tuntas
2 70 4 40% 280 Tuntas
3 60 2 20% 120 Tidak Tuntas
4 50 1 10% 50 Tidak Tuntas
5 40 1 10% 40 Tidak Tuntas
Jumlah 10(siswa 100% 650 Tuntas = 6 siswa = 60%
) Tidak Tuntas = 4 siswa =
Rata-rata 65 40%

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1118
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Berdasarkan data observasi terlihat bahwa aktivitas siswa dalam


pembelajaran untuk aspek keaktifan adalah 67%, aspek kerjasama 67%, dan
aspek partisipasi 50%. Dari kegiatan siswa yang diobservasi tersebut ternyata
ada beberapa aspek yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, diantaranya
adalah aspek menjawab pertanyaan materi yang diberikan guru berkaitan
dengan materi Surah Al-Fiil dan aspek menggunakan kesempatan bertanya yang
diberikan guru. Dari uraian data observasi terhadap hasil belajar siswa pada
pertemuan1 siklus I tersebut terlihat bahwa rata-rata nilai belajar siswa hanya
mencapai 65. Hal ini berarti bahwa hasil belajar siswa tersebut belum mencapai
standar ketuntasan minimal yang dipatok pada penelitian ini yaitu untuk
ketuntasan klasikal adalah sebesar 80% siswa memperoleh nilai ≥70. Kemudian
siswa yang memperoleh nilai ≥70 hanya sebanyak 6 orang atau 60%. Sedangkan
siswa yang memperoleh nilai <70 sebanyak 4 orang atau 40%. Berdasarkan hasil
pengamatan proses pembelajaran dan hasil tes pada siklus 1 bahwa penerapan
strategi pembelajaran kooperatif make a match pada matei surah al-fiil belum
secara optimal peserta didik dalam mengikuti langkah-langkahnya, tingkat
keaktifannya, keberanian dan kesadarannya dalam permainan. Siklus II agar
peserta didik tidak merasa takut salah sehingga dapat meningkatkan hasil
belajarnya.
Selanjutnya perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus II dapat
dilihat observasi aktivitas siswa pertemuan siklus II bahwa ada peningkatan
yang dicapai dibandingkan dengan aktivitas siswapada pertemuan 1 siklus I. Di
siklus II ini persentase keaktifan siswa meningkatmenjadi 100%, aspek kerjasama
83%, dan aspek partisipasi 100%.

Tabel 3. Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II


Jumlah Ket. Tuntas/Tidak
N Nila Banyak Persentase
Nilai Tuntas
o i Siswa
1 100 2 20% 200 Tuntas
2 90 2 20% 180 Tuntas
3 80 4 40% 320 Tuntas
4 70 1 10% 70 Tuntas
5 60 - - - Tidak Tuntas
6 50 1 10% 50 Tidak Tuntas
Jumlah 10 (siswa) 100% 820 Tuntas = 9 siswa = 90% ,
Rata-rata 82 Tidak Tuntas = 1 siswa =
10%

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1119
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Hasil belajar siswa pada pertemuan siklus II ini telah mengalami


peningkatan dibandingkan hasil yang diperoleh siswa pada pertemuan siklus.
Pada pertemuan siklus II ini rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 80.
Kemudian siswa yang memperoleh nilai ≥70 sebanyak 9 orang atau 90%.
Sedangkan siswa yang belum tuntas dan memperoleh nilai <70 sebanyak 1 orang
atau 10%. Dengan demikian hasil yang diperoleh siswa ini dalam pembelajaran
telah memenuhi bahkan melampaui kriteria ketuntasan minimal (KKM). Oleh
sebab itu, penelitian ini telah dianggap berhasil dan tidak perlu dilanjutkan
untuk siklus berikutnya.
Berdasarkan kenyataan data yang diperoleh pada siklus I dari 10 orang
siswa, yang memperoleh nilai tuntas dari KKM 70 sebanyak 6 orang (60%).
Selanjutnya pada Siklus II mengalami peningkatan siswa yang memperoleh
nilai tuntas dari KKM 70 sebanyak 9 orang (90%). Jadi, peserta didik dalam
pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif “make a match” pada
surah al-fiil dilaksanakan dengan benar dan dapat mengikuti permainan kartu
mencari pasangan antara kartu soal dan kartu jawaban dengan dikoordinir
guru. Peserta didik juga lebih senang dan lebih pastisipatif dalam pembelajaran
bila dibandingkan dnegan menggunakan metode sebelumnya yaitu ceramah.
Setelah perubahan metode yang semula ceramah kemudian guru
menambah dengan model pembelajaran kooperatif make a match siswa merasa
lebih termotivasi dan aktif dalam belajar, serta menerima materi pelajaran
bersemangat dan menyenangkan. Hal ini terjadi karena sifat anak pada
dasarnya suka suasana yang gembirra, dengan model pembelajaran kooperatif
make a match terasa lebih cepat melekat dalam (Narti, 2016:2). Jadi dengan
penerapan strategi pembelajaran kooperatif make a match materi Surah Al-Fiil
dilaksankan dalam pembelajaran dalam setiap siklus yaitu siklus I dan siklus II
mengantarkan peserta didik semakin baik hasil belajarnya, karena mudah, dan
menyenangkan tidak sulit apalagi membosankan, mereka juga dapat merespon
materi pembelajaran dengan baik dan dapat memenuhi tujuan pembelajaran
sehingga hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dengan
diterapkannya strategi pembelajaran kooperatif make a match pada materi Surah
Al-Fiil.
Model pembelajaran make a match coock digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran make a match
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi serta melakukan
tutor sebaya dengan siswa lain. Penggunaan model ini juga membuat suasa
belajar di kelas lebih menyenangkan karena terdapat unsur permainan,
kompetisi antar siswa serta adanya penghargaan. Sehingga siswa lebih
bersemangat dan termovitasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1120
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

(Suprapta, 2020:245). Pada model pembelajaran kooperatif tipe make a match


memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling memberikan pendapat
atau ide yang mereka miliki. Dengan adanya sumbangan pemikiran dari siswa
lainnya serta bimbingan dari peneliti, maka pengetahuan siswa akan
bertambah. Siswa bekerja sama dengan kelompoknya masing-masing yang
terdiri dari dua kelompok, yaitu; kelompok pembawa kartu soal dan kelompok
pembawa kartu jawaban. Kemudian peneliti memberikan bimbingan dan
arahan dalam mencari pasangan dari kartu-kartu yang dipegang oleh sisiwa
(kartu ayat-ayatsurah) (Suprapta, 2020:258).
Sikap siswa selama proses pembelajaran juga diamati oleh observer. Dan
aspek yang dinilai disesuaikan dengan fase-fase dari model yang diterapkan.
Sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif,
predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara
sederhana, sikap adalah respons terhadap stimulus sosial yang telah
terkondisikan. Siswa yang mempunyai sikap positif terhadap pembelajaran
fisika memiliki karakteristik sebagai berikut: terlihat sungguh-sungguh dalam
belajar fisika, menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu, berpartisipasi
aktif dalam diskusi, mengerjakan tugas individu dengan tuntas, dan selesai
pada waktunya (Sirait dkk, 2013:258). Penerapan strategi pembelajaran
kooperatif make a match materi surah Al-Fiil juga dapat meningkatkan aktifitas
belajar siswa maupun guru pada pembelajaran di kelas IV SD-IT Qardhan
Hasanan. Dengan demikian baik aktivitas siswa, aktivitas guru, maupun hasil
belajar siswa dengan menggunakan penerapan strategi pembelajaran
kooperatif make a matchmateri surah al-fiil pada pembelajaran kelas IV SD-IT
Qardhan Hasanan mengalami peningkatan. Senada dengan hasil penelitian
Febriana (2011:156) menggunakan model pembelajaran make a match dapat
meningkatkan aktivitas guru, meningkatkan aktivitas siswa karena guru
menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan berpusat pada siswa, dan
hasil belajar meningkat karena adanya pembelajaran bermakna. Kemudian
berdasarkan penelitian studi literature yang lakukan Sari (2021:1336)
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran make a match memberikan
dampak positif bagi siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada peningkatan hasil
belajar siswa. Selain itu, penerapan model pembelajaran make a match juga
membuat siswa menjadi lebih aktif serta mampu meningkatkan pembelajaran
siswa baik fisik maupun psikis. Akhirnya terciptanya suasana pembelajaran
yang lebih menyenangkan.

KESIMPULAN

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1121
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan dengan menggunakan


penerapan strategi pembelajaran kooperatif make a match materi menyebutkan
tugas-tugas malaikat pada pembelajaran di kelas IV A SD-IT Qardhan Hasana
Banjarbaru dapat simpullan sebagai berikut:
1. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif make a match materisurah al-
fiil dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV A SD-IT Qardhan
Hasana Banjarbaru.
2. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif make a match materi surah al-
fiil juga dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa pada pembelajaran di
kelas IV A SD-IT Qardhan Hasana Banjarbaru.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, (2013:137). Penelitian Tindakan kelas, Jakarta: Rineka Cipta.
Febriana, Ayu, (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make
a match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN

Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Kreatif, Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 1,


No. 2.

Harefa, Darmawan. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Pembelajaran


Kooperetif Make a match Pada Aplikasi Jarak dan Perpindahan. GEOGRAPHY:
Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, Vol. 8 No. 1.

Herianto, A., & Sahrup. (2019). Efektivitas Peneraan Model Pembelajaran


Kontekstual Work Base Learning Dan Problem Base Learning Terhadap Hasil
Belajar Geografi Pada Materi Lingkungan Hidup Dan Pembangunan
Berwawasan Lingkungan. GEOGRAPHY: Jurnal Kajian, Penelitian Dan
Pengembangan Pendidikan, Vol. 7 No. 1.

Huda, M., Model-model Pengajaran dan Pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka


Pelajar, 2013). h. 250.

Ihsan, F., Dasar-Dasar Pendidikan (Cet. I; Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), h. 2.

Narti, Sri, (2006). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Make a match Pada
Materi Ajar Nama Malaikat Dan Tugas-tugasnya. Jurnal Praktik Penelitian
Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah, Vol. 6, No. 2.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1122
e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Nelidar. (2016). Model Pembelajaran Make a match dalam Peningkatan Hasil Belajar
Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 200 Jakarta.
Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 05.

Purwanto, (2000). Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya.

Roestiah, Strategi Belajar Mengajar (Cet. VII; Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 1.

Saminanto, (2010). Ayo Prakik PTK, Semarang; RaSAIL, Media Group.

Sari, Mya Guspita,. Harni, (2021) Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make
a match Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Di
Kelas IV Sekolah Dasar. Journal of Basic Education Studies (Vol. 4, No. 1).

Sirait, Makmur,. Putri Adilah Noer, (2013). Pengaruh Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe Make a match Terhadap Hasil Belajar Siswa, jurnal INPAFI,
Vol. 1, No. 3.

Sulasmi. (2014). Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Games
Bendera Kelas I.1 SD Negeri Keputran “A”. Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No.
01.

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1123

Anda mungkin juga menyukai