Anda di halaman 1dari 3

1.

Dalam bahasa pemrograman ada sekumpulan data dengan nilai-nilai yang memiliki
karakteristik yang telah ditetapkan untuk mendefinisikan metode penyimpanan serta
merepresentasikan informasi yaitu definisi….
A. Tipe data
B. Variable
C. Increment
D. Oprator
E. array
2. Tipe data dapat berupa bilangan integer, desimal, karakter dan jenis lainnya ada wadah
penyimpanan nilai dengan tipe data tertentu sebagai tanda pengenal. Setiap wadah dapat
menampung jenis data tertentu sesuai dengan peruntukannya yaitu…
A. Tipe data
B. Variable
C. Increment
D. Oprator
E. Array
3. Instruksi yang diberikan untuk mendapatkan hasil dari proses Biasanya berbentuk karakter
matematis atau perintah singkat sederhana. Sebagai contoh, pada operasi: 10 + 2. Angka
10 dan 2 disebut sebagai operand, sedangkan tanda tambah (karakter +) adalah
A. Oprator
B. Operand
C. Increment
D. Aritmatika
E. Logika
4. Sebutan untuk operasi seperti a++, dan a--. Ini sebenarnya penulisan singkat dari operasi a
= a + 1 serta a = a – 1 digunakan untuk menambah variabel sebanyak 1 angka, sedangkan
a = a – 1 digunakan untuk mengurangi variabel sebanyak 1 angka yaitu
A. Logika / Boolean
B. Perbandingan / Relasional
C. Increment / decrement
D. Aritmatika Unary
E. Type Comparison
5. Berikut contoh kode program operator logika dalam bahasa Java:
class BelajarJava {
  public static void main(String args[]){
        
    boolean a = true;
    boolean b = false;
    boolean hasil;
     
    hasil = a && b;
    System.out.println("Hasil dari a && b : " + hasil );
}}
Hasil kode program yaitu..
A. Hasil dari a && b : false
B. Hasil dari a && b : true
C. Hasil dari !b : true
D. Hasil dari a & b : 8
E. Hasil dari a | b : 14
6. Berikut contoh kode program operator perbandingan dalam bahasa Java:
Class BelajarJava {
  public static void main(String args[]){
        
    int a = 10;
    int b = 5;
    boolean hasil;
     
    hasil = a == b;
    System.out.println("Apakah a == b ? " + hasil );
}
}
Hasil kode program:
A. Apakah a == b ? false
B. Apakah a == b ? true
C. Apakah a > b ? true
D. Apakah a < b ? false
E. Apakah a >= b ? true
7. Berikut contoh kode program operator aritmatika dalam bahasa Java:
class BelajarJava {
public static void main(String args[]){
        
int a = 10;
int b = 5;
int hasil;

hasil = a + b;  
System.out.println( hasil ); 
}
}

Hasil kode program:


A. 15
B. 5
C. 50
D. 2
E. 0
8. Sebuah struktur logika program yang di dapat dengan cara menyambung beberapa perintah
menjadi sebuah kesatuan. Jika kondisi pertama tidak terpenuhi atau bernilai false, maka
kode program akan lanjut ke kondisi di bawahnya. Jika ternyata tidak juga terpenuhi, akan
lanjut lagi ke kondisi di bawahnya lagi, dst hingga blok terakhir atau terdapat kondisi yang
menghasilkan nilai true yaitu..
A. Kondisi IF
B. Kondisi IF ELSE
C. Kondisi IF ELSE IF
D. Struktur If
E. Blok statement
9. input.next …: memerintahkan program untuk menerima input dari console dan
mengonversinya ke dalam tipe data yang sesuai. Jika yang diinginkan adalah String maka
bisa menggunakan method
A. nextLine();
B. nextDouble();
C. nextInt();
D. nextDouble();
E. nextByte();

10. Struktur for pada umumnya digunakan untuk melakukan pengulangan yang banyaknya
sudah pasti atau sudah diketahui sebelumnya Pengulangan for tidak membutuhkan
counter untuk menaikan variabel karena sudah disebutkan pada salah satu parameter
pengulangan. Bentuk umum pengulangan for adalah sebagai berikut:

A. for (nilai inisialisasi awal; kondisi loop; iterasi;) {


//tubuh loop, statement yang akan diulang
}
B. for (nilai inisialisasi awal; iterasi; kondisi loop;) {
//tubuh loop, statement yang akan diulang
}
C. for (kondisi loop; nilai inisialisasi awal; iterasi;) {
//tubuh loop, statement yang akan diulang
}
D. for (kondisi loop; iterasi; nilai inisialisasi awal;) {
//tubuh loop, statement yang akan diulang
}
E. for (iterasi; nilai inisialisasi awal; kondisi loop;) {
//tubuh loop, statement yang akan diulang
}

Anda mungkin juga menyukai