Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PEMBELAJARAN MIKRO KELAS LURING

Model pembelajaran microteaching secara luring biasanya mengkombinasikan tiga


bentuk latihan atau praktek yang saling terintegritas yaitu classroom, practice, online practice,
dan offline practice. Model pembelajaran microtaching ini menekankan pada bentuk kegiatan
praktek dan proporsi waktu atau kesempatan seluasluasnya kepada perserta untuk berlatih.
Praktek di kelas merupakan latihan mengajar yang dilaksanakan di rungan kelas dan dihadiri
oleh dosen pembimbing serta anggota kelompok secara langsung. Tatap muka di dalam jaringan
merupakan kegiatan latihan mengajar yang dilaksanakan pada waktu yang sama dengan tempat
yang berbedabeda menggunakan sarana teknologi komunikasi seperti Skype. Sementara tatap
muka di luar jaringan merupakan kegiatan latihan yang dilaksanakan secara mandiri oleh setiap
peserta di tempat yang berbeda dan waktu yang berbeda-beda dengan bantuan sejumlah siswa
atau rekan sejawat dan tidak dihadiri oleh dosen pembimbing.
Sejumlah kegiatan awal yang mesti dilakukan untuk menunjang model pembelajaran
Microteaching ini yaitu kegiatan orientation, school observing, searching teaching model on
YouTube dan sharing and discussing teaching model. Orientation merupakan kegiatan awal
dalam proses pembelajaran Microteaching yang terdiri dari beberapa unsur pokok yaitu
menyampaikan kontrak perkuliahan, pengorganisasian kelompok, analisis kemampuan prasyarat,
pelatihan sederhana penggunaan sarana-prasarana ICT yang akan digunakan, meriview materi
tentang penelitian RPP dan jenis-jenis keterampilan dasar mengajar beserta indikator masing-
masingnya. School observing merupakan suatu kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah tempat
praktek yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok peserta micoreaching dalam rangka
mendapatkan sejumlah data sehubungan dengan proses pembelajaran di sekolah. Searching
model merupakan salah satu bentuk upaya mendapatkan contoh atau model penguasan berbagai
keterampilan dasar mengajar yang ideal. Setelah men-download berbagai video model
penguasaan keterampilan dasar mengajar, peserta Microteaching diminta untuk berbagi dan
mendiskusikannya. Kegiatan berbagi dilakukan dengan menggunakan flash disk atau
mengirimkannya lewat e-mail, namun sebaiknya dilakukan melalui flash disk kemudian
mendiskusikannya.
Kegiatan pembelajaran mikroteaching dilakukan dengan beberapa tahap yaitu.
1. Mengamati kemampuan mahasiswa dalam proses pembelajaran mikro.
Pembimbing mengamati kemampuan masing-masing mahasiswa sehingga menemukan
aspek-aspek dan materi pelatiahan yang sesuai. Dalam pengamatan juga dilakukan
diskusi antara dosen dan mahasiswa.
2. Pembimbing dan tim memberikan model pembelajaran yang ideal
Pembimbing memberiakan contoh model-model pembelajaran yang dibutuhkan
mahasiswa dan sesuai dengan prinsip-prinsip kurikulum berbasis kompetensi.
3. Menilai proses latihan pembelajaran mikro yang dilakukan oleh mahasiswa.
Memberikan penilaian terhadap hasil latihan Pembelajaran mikro mahasiswa sesuai
dengan format penilaian yang ditentukan.
4. Memberikan umpan balik terhadap kekurangan mahasiswa dan memberikan bimbingan
dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa
5. Mendiskusikan hasil Pembelajaran mikro dengan sesama mahasiswa dengan arahan
pembimbing
DAFTAR PUSTAKA

Arifmiboy. 2019. Microteaching model tadaluring. Ponorogo: Wade Group.


Sujono, I., dkk. 2022. Pedoman pembelajaran mikro. Universitas Bhinneka PGRI.

Anda mungkin juga menyukai