Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN IPA

“ RINGKASAN PERMENDIKBUDRISTEK TENTANG SKL, SI, SP, DAN EVALUASI


KURIKULUM MERDEKA “

Oleh

Zelisa Nudia Fitri (I2E021022)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM
2022
1. Ringkasan Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbudristek 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian PAUD, Pendidikan Dasar


dan Menengah ini melaksanakan melaksanakan ketentuan Pasal 19 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Penilaian hasil belajar Peserta Didik dilakukan sesuai dengan tujuan Penilaian secara
berkeadilan, objektif, dan edukatif. Secara berkeadilan merupakan Penilaian yang tidak bias
oleh latar belakang, identitas, atau kebutuhan khusus Peserta Didik. Secara objektif
merupakan Penilaian yang didasarkan pada informasi faktual atas pencapaian perkembangan
atau hasil belajar Peserta Didik. Secara edukatif maksudnya Penilaian yang hasilnya
digunakan sebagai umpan balik bagi Pendidik, Peserta Didik, dan orang tua untuk
meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar.

Prosedur Penilaian hasil belajar Peserta Didik didalamnya meliputi perumusan tujuan
Penilaian; pemilihan dan/atau pengembangan instrumen Penilaian; pelaksanaan Penilaian;
pengolahan hasil Penilaian; dan pelaporan hasil Penilaian. Disesuaikan dengan karakteristik
jalur, jenjang, dan jenis Satuan Pendidikan.

Pelaporan hasil Penilaian dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan
kemajuan belajar berupa laporan hasil belajar yang disusun berdasarkan pengolahan hasil
Penilaian. Laporan hasil belajar paling sedikit memuat informasi mengenai pencapaian hasil
belajar Peserta Didik. Selain memuat informasi, laporan hasil belajar untuk pendidikan anak
usia dini juga memuat informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak. Laporan
hasil belajar dituangkan dalam rapor atau bentuk laporan hasil Penilaian lainnya.

Penilaian hasil belajar peserta didik dengan prosedur penilaian formatif dan penilaian
sumatif. Penilaian formatif dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan
dasar, dan jenjang pendidikan menengah. Penilaian sumatif dilaksanakan pada jenjang
pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah.

Penilaian formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta
mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian formatif dilakukan dengan
mengumpulkan informasi mengenai peserta didik yang mengalami hambatan atau kesulitan
belajar; dan perkembangan belajar peserta didik. Informasi sebagaimana dimaksud digunakan
sebagai umpan balik bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam
memonitor proses dan kemajuan belajar sebagai bagian dari keterampilan belajar sepanjang
hayat dan pendidik untuk merefleksikan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah
bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta Didik sebagai dasar penentuan
kenaikan kelas dan kelulusan dari Satuan Pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar
Peserta Didik ini dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar Peserta Didik
dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan


belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan
ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran.

Penentuan kelulusan dari Satuan Pendidikan dilakukan dengan mempertimbangkan


laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta Didik pada semua mata
pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain pada kelas V dan kelas VI untuk sekolah
dasar atau bentuk lain yang sederajat dan setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah
pertama atau bentuk lain yang sederajat dan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang
sederajat.

Satuan Pendidikan menetapkan mekanisme penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari
Satuan Pendidikan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh kepala unit utama yang
membidangi kurikulum dan asesmen. Pedoman penyusunan prosedur dan bentuk Penilaian
hasil belajar Peserta Didik ditetapkan oleh kepala unit utama yang membidangi kurikulum
dan asesmen.

2. Ringkasan Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses


Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 memiliki struktur penulisan sebagai berikut:

o BAB I KETENTUAN
o BAB II PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 Bagian Kesatu Umum
 Bagian Kedua Capaian Pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit
pembelajaran
 Bagian Ketiga Cara untuk mencapai tujuan belajar
 Bagian Keempat Cara menilai ketercapaian tujuan belajar

o BAB III PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


 Bagian Kesatu Umum
 Bagian Kedua Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang interaktif
 Bagian Ketiga Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang inspiratif
 Bagian Keempat Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang Menyenangkan
 Bagian Kelima Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang Menantang
 Bagian Keenam Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang Memotivasi
Peserta Didik untuk Berpartisipasi Aktif
 Bagian Ketujuh Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang Memberikan Ruang
yang Cukup bagi Prakarsa, Kreativitas, Kemandirian sesuai dengan Bakat, Minat, dan
Perkembangan Fisik, serta Psikologis Peserta Didik
 Bagian Kedelapan Pemberian Keteladanan, Pendampingan, dan Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Pembelajaran

o BAB IV PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN


 Bagian Kesatu Umum
 Bagian Kedua Penilaian oleh Sesama Pendidik
 Bagian Ketiga Penilaian oleh Kepala Satuan Pendidikan
 Bagian Keempat Penilaian dilakukan oleh Peserta Didik

o BAB V KETENTUAN PENUTUP

3. Ringkasan Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi


Lulusan Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan PAUD, Didasmen


dikeluarkan untuk melaksanakan Pasal 7 PP No. 57 Tahun 2021.
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan telah diubah dengan PP No. 4 Tahun 2022 tentang SNP.

Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang SKL PAUD dan Dikdasmen ditetapkan pada
tanggal 4 Februari 2022 dan diundangkan pada 8 Februari 2022.

Peraturan Menteri tentang SKL tahun 2022 terdiri atas 6 bab dan 12 pasal. Adapun
rinciannya sebagai berikut:

 Bab 1 Ketentuan Umum terdiri dari 1 pasal


 Bab 2 Lingkup standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 pasal.
 Bab 3 SKL pada PAUD terdiri dari 1 pasal
 Bab 4 SKL pada Pendidikan Dasar terdiri dari 3 pasal
 Bab 5 SKL pada Pendidikan Menengah terdiri dari 3 pasal
 Bab 6 Ketentuan Penutup terdiri dari 2 pasal

Standar Kompetensi Lulusan ini memiliki 2 fungsi utama:

1. acuan dalam pengembangan 7 standar yang lain yaitu isi, proses, penilaian, tenaga
kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
2. pedoman dalam penentuan kelulusan Peserta Didik dari satuan pendidikan.

SKL Terbaru pada PAUD


Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ditulis dalam bentuk deskripsi terdiri dari 8
poin. Kedelapan poin tersebut tidak lepas dari 6 aspek yaitu :

 nilai agama dan moral;


 nilai Pancasila;
 fisik motorik;
 kognitif;
 bahasa; dan
 sosial emosional.

SKL Tahun 2022 pada Pendidikan Dasar


Standar Kompetensi Lulusan tahun 2022 tidak terbagi menjadi 3 dimensi seperti sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 menjelaskan bahwa SKL pada Pendidikan Dasar
adalah :

 SKL SD/MI/SDLB/Paket A dan sederajat.


 SKL SMP/ MTs/SMPLB/Paket B dan sederajat.
Standar Kompetensi Lulusan pada Jenjang Pendidikan dasar difokuskan
pada:

 persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia;
 penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan
 penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik untuk mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
Secara rinci, SKL Pendidikan Dasar terdiri dari 8 poin.

SKL Tahun 2022 pada Pendidikan Menengah


SKL Pendidikan Menengah adalah Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah
terdiri dari:

 Pendidikan Menengah Umum terdiri atas SMA/MA/SMALB/ Paket C dan sederajat. SKL
difokuskan pada:
 persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia;
 penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan
 pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
 Pendidikan Menengah Kejujuran yaitu SMK/MAK dan bentuk lain yang sederajat. SKL
difokuskan pada
 persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia;
 penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan
 keterampilan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
4. Ringkasan Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 7 Tahun 2022
tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah merupakan pelaksanaan ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pertimbangan Permendikbudristek 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada PAUD, Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah adalah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Standar Isi pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Peraturan Menteri ini mengatur tentang:

1. Standar Isi dikembangkan melalui perumusan ruang lingkup materi yang sesuai
dengan kompetensi lulusan.

2. Ruang lingkup materi merupakan bahan kajian dalam muatan pembelajaran.

3. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan: muatan wajib sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan; konsep keilmuan; dan jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan.

4. Muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan merupakan


muatan wajib yang dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan pendidikan
menengah yang meliputi: pendidikan agama; pendidikan Pancasila; pendidikan
kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan
sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan
muatan lokal.
5. Ruang lingkup materi berdasarkan konsep keilmuan dilakukan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, seni, dan budaya.

6. Perumusan ruang lingkup materi berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
disesuaikan dengan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada pendidikan anak usia
dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah.

7. Perumusan ruang lingkup materi pada angka 6 memuat juga ruang lingkup materi
program kebutuhan khusus.

Anda mungkin juga menyukai