Anda di halaman 1dari 9

Pengukuran sudut 1

MODUL PRAKTIKUM 3

PENGUKURAN SUDUT

Catatan :

Praktikum ini dilakukan oleh anggota kelompok yang terdiri dari 2 orang, silahkan berkoordinasi
dan bekerjasama antar sesama anggota dalam melakukan kegiatan praktikum ini. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan tugas-tugas praktikum ini adalah pemahaman tugas dan tujuan
praktikum serta keseimbangan beban tugas.

I. TUJUAN PRAKTIKUM
Peserta praktikum dapat :
1. Mengetahui jenis‐jenis alat ukur sudut.
2. Mengetahui cara/teknik mengukur sudut.

II. BENDA UKUR DAN PERALATAN


A. Benda ukur
1. 1 buah benda kerja sudut
2. 1 buah blok siku

Gambar 1. Benda kerja sudut


B. Alat Ukur
1. Busur Bilah skala nonius
2. Busur Bilah skala optik
3. Batang Sinus (since bar)
4. Blok Sudut (angle gauge)
5. Blok Ukur
6. Silinder standard
7. Jam Ukur

C. Alat Ukur Bantu


1. Meja Rata
2. Pisau Lurus
3. Dial Stand

$ Mechanical & Production Engineering


Pengukuran sudut 2

III. PELAKSANAAN
A. Persiapan Pengukuran
1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur
awal ruangan dan kelembaban.
3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat. Bila sesuai
dengan yang tercantum pada kartu alat tersebut, isi kartu pemakaian alat yang sudah
disediakan.
Apabila belum lengkap tanyakan kepada asisten.
4. Bersihkan semua peralatan dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi
dengan bensin pencuci.
5. Buanglah sampah/tiessu pada tempat sampah yang telah disediakan.
6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2.

B. Pengukuran Sudut dengan Busur Bilah


Dalam hal ini menggunakan busur bilah skala nonius dan busur bilah skala optik.

1. Busur bilah skala nonius


a. Pelajari cara penggunaan busur bilah skala nonius
b. Pelajari fungsi masing‐masing bagian dari busur bilah skala nonius.
c. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1.
d. Lakukan pengukuran sudut α, β, γ, dan δ tersebut sesuai dengan gambar kerja.
e. Tuliskan hasil pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 3

Gambar 1.
2. Busur bilah skala optik
a. Pelajari cara penggunaan busur bilah skala optik.
b. Pelajari fungsi masing‐masing bagian dari busur bilah skala optik tersebut.
c. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1.
d. Pelajari fungsi masing‐masing dari busur bilah skala optik tersebut.
e. Lakukan pengukuran sudut α, β, γ, dan δ tersebut sesuai dengan gambar kerja,
dengan cara melihat skala pada celah pengamatan dengan latar belakang cahaya
terang.

$ Mechanical & Production Engineering


Pengukuran sudut 3

f. Tuliskan hasil pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 3.

Jumlah besar sudut dari hasil pengukuran masing‐masing alat ukur tersebut. Bandingkan
dengan besar sudut teoretik, dan tuliskan kesalahan tersebut pada tabel 3. Dari besar
nilai kesalahan yang didapat, simpulkan apakah perlu dilakukan pengukuran ulang atau
tidak.

Hitung besar sudut ε berdasarkan hasil pengukuran sudut α dan δ pada lembar kerja,
tabel 3.

ε = 180̊ ‐ (α + δ) (1)
Hitung besar sudut ε berdasarkan hasil pengukuran hasil pengukuran sudut β dan γ pada
lembar kerja, tabel 3.
ε = β ‐ (180̊ ‐ γ) (2)
Hitung selisih sudut dari hasil rumus (1) dan (2), tuliskan pada lembar kerja, tabel 3.

C. Pengukuran Sudut dengan Blok Sudut


1. Pelajari cara penggunaan blok sudut.
2. Pelajari cara penyusunan blok sudut untuk suatu harga tertentu.
3. Tentuka`n harga ε yang anda anggap baik dari proses sebelumnya.
4. Susun blok sudut sesuai harga point C3, di atas meja rata.
5. Letakkan benda ukur di atas meja rata, sedemikian rupa sehingga sudut yang akan
diukur sama dengan susunan blok sudut. Lihat gambar 2.
a
b

c
Keterangan :
a. Pisau Lurus.
b. Susunan Blok Sudut.
d c. Benda Ukur.
d. Meja Rata.

$ Mechanical & Production Engineering


Pengukuran sudut 4

6. Gunakan pisau lurus untuk memeriksa kesamaan sudut antara benda ukur dengan
susunan blok sudut, himpitkan pisau lurus pada permukaan blok sudut dan benda
ukur. Atur sedemikian rupa sehingga pisau lurus berimpit dengan blok ukur dan benda
ukur . Pindahkan pisau lurus pada tempat yang lain sepanjang benda ukur. Tulis harga
sudut pemeriksaan pertama pada tabel 4.
7. Ulangi pemeriksaan tersebut hingga tidak terdapat celah antara pisau lurus dengan
susunan blok ukur.
8. Tuliskan harga sudut pemeriksaan ke dua dan ke tiga pada lembar kerja, tabel 4.

D. Pengukuran Sudut (ε) dengan Metode Batang Sinus


1. Pelajari cara pengukuran sudut dengan menggunakan metode batang sinus.
2. Pilih harga ε yang anda anggap baik dari proses sebelumnya.
3. Pelajari cara penyusunan blok ukur.
4. Hitung tinggi blok ukur yang diperlukan (H) berdasarkan besar sudut ε (diperoleh dari
point D2), dan panjang batang sinus yang akan digunakan (L).
H = L . sin ε (3)
5. Bersihkan blok ukur yang digunakan, susun blok ukur tersebut sesuai H.
6. Persiapkan peralatan yang akan digunakan dalam proses pengukuran dengan batang
sinus, lihat gambar 3.
d
Keterangan :
l’ a. Benda Ukur.
b. Batang Sinus.
c. Blok Ukur.
d. Dial Indikator.
e. Meja Rata.
a
Blok penahan

H=?
c

Gambar 3.
7. Periksa kesejajaran permukaan atas benda ukur relatif terhadap permukaan meja
rata, dengan cara menggeserkan jam ukur sepanjang jarak l’ pada permukaan benda
ukur.
8. Tulis penunjuk skala jam ukur (d) pada lembar kerja, tabel 5.
9. Hitung penambahan / pengurangan ukuran blok ukur yang dibutuhkan (Y)
berdasarkan harga d dan l’
Y= d x L/l’ (4)
10. Ubah ketinggian (ukuran) susunan blok ukur yang digunakan, H ± Y .
11. Ulangi pemeriksaan kesejajaran permukaan ukur relatif terhadap permukaan meja
rata sampai perubahan penunjukan jam ukur selama penggeseran sekecil mungkin.

$ Mechanical & Production Engineering


Pengukuran sudut 5

12. Tuliskan harga ketinggian akhir susunan blok ukur (H) pada lembar kerja , tabel 5.
13. Hitung besar sudut ε berdasarkan pada ketinggian akhir blok ukur (H) dan panjang
batang sinus yang digunakan (L)
ε = arc sin (H/L) (5)
14. Tuliskan besar sudut ε pada lembar kerja, tabel 5. sampai harga detik.

E. Pengukuran Penyimpangan Sudut Siku Terhadap Silinder Standar


1. Pelajari fungsi dan kegunaan silinder siku, yang dalam pengukuran ini menjadi
referensi. Pada pengukuran ini digunakan siku sebagai benda ukur. Persiapkan
peralatan pengukuran dan susun peralatan tersebut seperti ditunjukkan gambar 4.
Pasang jam ukur pada dudukan pemindah dan tentukan ketinggian t-nya.
Silinder Siku Benda Ukur

Jam Ukur Peka

t
Dudukan Pemindah

Meja Rata

Rol

2. Membandingkan Ketegaklurusan Siku terhadap Standar


3. Lakukan pengesetan nol jam ukur dengan menggunakan silinder siku. Geser dudukan
pemindah hingga rol yang berada di antara silinder siku dan dudukan pemindah
terjepit keduanya. Pada saat itu lakukan pengesetan jam ukur dengan menggerakkan
dudukan pemindah untuk mencari titik tertinggi dari silinder siku tersebut.
Selanjutnya set nol jam ukurnya dengan memutar skala jam ukurnya.
4. Lakukan pengukuran ketegaklurusan siku dengan cara mengganti silinder siku dengan
siku. (lihat gambar 4). Tuliskan perubahan penunjukan jam ukur (D) pada tabel 6.
5. Hitung penyimpangan sudut yang terjadi pada siku relatif terhadap posisi tegak lurus
permukaan meja rata berdasarkan ketinggian sensor jam ukur, (H) dan perbedaan
penunjukan jam ukur terhadap posisi nol (D). Tuliskan hasil perhitungan tersebut pada
lembar kerja, tabel 6.

F. Perawatan Alat Ukur dan Peralatan


1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya.
3. Lapisi alat ukur dan peralatan lainnya yang cenderung dapat berkarat dengan vaselin.
4. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya.
5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan
praktikum.

$ Mechanical & Production Engineering


Pengukuran sudut 6

G. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan
praktikum dikumpulkan.

$ Mechanical & Production Engineering


Pengukuran sudut 7

LEMBAR KERJA

MODUL PRAKTIKUM 3
PENGUKURAN SUDUT

IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM


KODE NAMA NIM
A
B

NILAI PRAKTIKUM
NILAI
PRAKTIKAN
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B

TABEL 1. DATA PRAKTIKUM


Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembapan Awal : Kelembapan Akhir :

TABEL 2. DATA ALAT UKUR


NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Busur Bilah Skala Nonius
Busur Bilah Skala Optik
Batang Sinus
Blok Ukur
Silinder Standar
Blok Sudut
Jam Ukur
Pisau Lurus
Meja Rata

$ Mechanical & Production Engineering


Pengukuran sudut 8

TABEL 3. HASIL PENGUKURAN DENGAN BUSUR BILAH


Pengamat A Pengamat B Pengamat C
Sudut Skala Skala Skala Skala Skala Skala
Nonius Optik Nonius Optik Nonius Optik
α
β
γ
δ
Jumlah
Teoritik
Kesalahan
Rumus (1)
Rumus (2)
Selisih
(1)-(2)

TABEL 4. PENGUKURAN DENGAN BLOK SUDUT


Pengukuran Besar Sudut ε Susunan Blok Sudut
ε yang Dipilih
Pertama
Ke-dua
Ke-tiga

TABEL 5. PENGUKURAN DENGAN BATANG SINUS


Data Awal Sudut ε yang dipilih ε
Panjang batang sinus L
Pengukuran Tinggi Blok Ukur H
Pertama Susunan Blok Ukur
Jarak Pergeseran l’
Perbedaan Penunjukkan d
Perubahan Ketinggian Blok Ukur Y
Pengukuran Tinggi Blok Ukur H
Kedua Susunan Blok Ukur
Jarak Pergeseran l’
Perbedaan Penunjukkan d
Perubahan Ketinggian Blok Ukur Y
Pengukuran Ketiga Tinggi Blok Ukur H
Susunan Blok Ukur
Jarak Pergeseran l’
Perbedaan Penunjukkan d
Perubahan Ketinggian Blok Ukur Y

$ Mechanical & Production Engineering


Pengukuran sudut 9

Harga Sudut ε Tinggi Blok Ukur H


Sinus ε
Sudut ε ε

TABEL 6. HASIL PENGUKURAN PENYIMPANGAN SUDUT PENYIKU


PENUNJUKAN JAM
TINGGI SENSOR, PENYIMPANGAN
OBYEK UKUR UKUR
T (mm) SUDUT
(μm)

Blok Siku

TABEL 7. PENGESAHAN ASISTEN


NAMA ASISTEN : NIM :

TANDA TANGAN

CATATAN ASISTEN :

$ Mechanical & Production Engineering

Anda mungkin juga menyukai