Rapor Pendidikan SD Swasta Taruna Karya
Rapor Pendidikan SD Swasta Taruna Karya
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota secara Nasional
A.1 Kemampuan literasi Sedang 40,91 40% - 70% peserta didik telah mencapai Turun 27,27% 56,25 Peringkat Peringkat Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di (40,91%
Di atas 0,00% kompetensi
Peserta didikminimum untuk literasi
mampu mengintegrasikan Turun 100,00% 6,25% menengah menengah Nasional:
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan literasi Mencapai 40,91% beberapa
Peserta informasi
didik mampu lintas teks,
membuat Turun 18,18% 50,00%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 36,36% interpretasi
Peserta dari
didik informasi
mampu implisit yang
menemukan dan Naik 16,35% 31,25%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di 22,73% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Naik 81,84% 12,50%
A.1.1 di bawah kompetensi
Kompetensi membaca minimum
teks informasi bawah 39,89 dan mengambil informasi eksplisit yang Turun 16,20% 47,6 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
A.1.2 Kompetensi peserta
Kompetensi membacadidikteks
dalam memahami, menggunakan,
sastra 43,21 Turun 10,58% 48,32 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
mengakses memahami, menggunakan,
dan menemukan isi teks (L1) 50,24 Turun 2,56% 51,56 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada kemampuan
menginterpretasi menemukan,
dan memahami isi teks 39,03 Turun 15,23% 46,04 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 38,55 Turun 7,51% 41,68 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Kurang 31,82 Kurang dari 40% peserta didik telah Naik 409,12% 6,25 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalamdi
numerasi (31,82%
Di atas 4,55% mencapai
Peserta kompetensi
didik minimumuntuk
mampu bernalar untuk Naik 100,00% 0,00% menengah (41- menengah Nasional
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 27,27% menyelesaikan masalah
Peserta didik mampu kompleks serta Naik 336,32%
mengaplikasikan 6,25%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di Di bawah
didik dengan 36,36% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki dimiliki dalam
kemampuan dasar Turun 55,25% 81,25%
bawah
Proporsikompetensi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di 31,82% matematika:
Peserta didikkomputasi dasar dalam
hanya memiliki Naik 154,56% 12,50%
A.2.1 jauh di bawahpada
Kompetensi kompetensi
domain minimum
Bilangan bawah 33,37 kemampuan dasar matematika yang Naik 14,09% 29,25 Peringkat Peringkat Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 35,69 Naik 32,78% 26,88 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 35,27 Naik 17,53% 30,01 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain Databerpikir menggunakan
dan Ketidakpastian 40,26 Naik 4,54% 38,51 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
mengetahui (L1) berpikir menggunakan 41,01 Naik 11,96% 36,63 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada
menerapkan (L2)kemampuan memahami 30,07 Naik 37,12% 21,93 menengah (41-
Peringkat menengahbawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi peserta
Kompetensi didik
menalar pada kemampuan menerapkan
(L3) 33,14 Naik 10,43% 30,01 menengah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi
Karakter peserta didik pada kemampuan menganalisis Baik 52,93 Peserta didik terbiasa menerapkan nilai- Turun 4,70% 55,54 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan
Beriman, peserta
Bertakwa didik dalam
kepada Tuhanbersikap dan Esa, dan
yang Maha 55,53 nilai karakter pelajar pancasila yang Naik 1,33% 54,8 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak Mulia
Gotong Royong 55,2 Turun 4,07% 57,54 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela dalam
Kreativitas 48,09 Turun 16,80% 57,8 menengah (41-
Peringkat bawah menengah (41-
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritisdan pengalaman menghasilkan hal yang baru 50,09 Turun 15,26% 59,11 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan danglobal
Kebinekaan kebiasaan mengambil keputusan secara logis 56,96 Naik 9,88% 51,84 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan
Kemandirianterhadap budaya yang berbeda, kepedulian 46,46 Turun 13,32% 53,6 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
C.3 Kemauan
Pengalamandan Pelatihan
kebiasaan mengelola
PTK perasaan, pikiran, dan Baik 83,3 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 399,70% 16,67 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat Nasional
Platform
C.3.1 Proporsi guru
Partisipasi dan kepala
dalam sekolah
Platform yang pernah
Merdeka mengikuti Baik
Mengajar 83,3 Pendidikan sudah maju dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 316,50% 20 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Merdeka
Platform
C.3.2 (proporsi)
Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 100 Pendidikan sudah maju dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 233,33% 30 menengah atas
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Merdeka
Sistem
D.1 Studi, pedagogi,
Kualitas manajerial, dll)
pembelajaran Baik 66,53 Pendidikan sudah
Pembelajaran maju dalam
menunjukkan kualitas Naik 15,74% 57,48 (1-20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Informasi
Asesmen
D.1.1 Kualitas
Manajemenpengelolaan
kelas kelas dan penyelenggaraan 71,56 yang optimal ditunjukkan dengan Naik 24,26% 57,59 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaanpsikologis
Dukungan kelas yang mendukung pembelajaran serta 66,27 Naik 13,44% 58,42 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
Praktik pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis menengah (41- menengah (41- Nasional
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota secara Nasional
D.1.3 Metode pembelajaran 61,77 Naik 9,48% 56,42 Peringkat Peringkat Asesmen
D.2 Praktik
Refleksipembelajaran
dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan
oleh gurutujuan Baik 62,31 Guru aktif meningkatkan kualitas Naik 9,07% 57,13 menengahatas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat aktivitas
Belajar refleksi dan perbaikan praktik
tentang pembelajaran 62,94 pembelajaran setelah melakukan refleksi Naik 11,02% 56,69 (1-20%) atas
Peringkat menengahatas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas
Refleksi belajar guru yang
atas praktik bertujuan meningkatkan
mengajar 58,87 Naik 4,71% 56,22 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan pembelajaran
Penerapan praktik inovatifberdasarkan refleksi yang 65,78 Naik 12,81% 58,31 menengahatas
Peringkat atas menengahatas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan
instruksional Baik 49,81 Kepemimpinan instruksional yang Turun 3,77% 51,76 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat kepemimpinan
Visi-misi sekolah yang mendukung perbaikan 43,3 visioner dengan mengacu pada visi-misi Turun 20,17% 54,24 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan,
Pengelolaanpenyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
kurikulum sekolah 55,42 Naik 8,56% 51,05 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuanuntuk
Dukungan kepalarefleksi
sekolahguru
dalam mengembangkan dan 50,7 Naik 1,40% 50 menengah atas
Peringkat bawah menengah atas
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian dukungan
Iklim keamanan kepada guru untuk melakukan
sekolah Baik 65,88 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Naik 18,87% 55,42 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan psikologisyang kondusif yang
(wellbeing) murid memberikan 64,73 sekolah yang aman, terlihat dari Naik 22,73% 52,74 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan aman dan
Kesejahteraan nyaman(wellbeing)
psikologis secara psikologis
guruyang dialami 77,39 Turun 10,35% 86,32 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan bahagia
Pemahaman dan menjadi guru yang
sikap terhadap didasarkan atas
perundungan 66,3 Turun 4,93% 69,74 menengah atas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman
Pengalamandan sikap guru terhadap
perundungan siswa segala bentuk 50 Tidak berubah 50 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami
Pemahaman danperundungan/bullying
sikap terhadap hukuman dari guru
fisikatau 65,09 Naik 3,30% 63,01 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan dan
Pengalaman sikap guru
hukuman fisikuntuk
siswamenghindari hukuman 64,29 Naik 71,44% 37,5 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman
Pemahaman fisikdan
yangsikap
diterima
guruoleh siswa kekerasan
tentang di sekolah. 66,8 Naik 10,01% 60,72 menengahatas
Peringkat menengahatas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.8 seksual
Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 57,14 Naik 128,56% 25 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman
Pemahamansiswa akan kekerasan
dan sikap seksual
guru tentang yangminuman
rokok, dialami 78,69 Naik 27,19% 61,87 menengah
Peringkat menengahatas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.10 keras, dan narkoba
Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan 43,75 Naik 100,00% 0 menengah atas
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Baik 73,91 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak menengahatas
Peringkat (41- menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi sekolah
Pemahaman yang
dan menunjukkan
sikap adanya
warga sekolah pemahaman,
terhadap 56,06 mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak (1-20%)
Peringkat menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.6.2 kesetaraan
Perilaku warga gendersekolah terhadap kesetaraan gender 83,53 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahatas
Peringkat atas menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan
Iklim yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Kebinekaan Baik 66,86 Satuan pendidikan sudah mampu (indikator
Naik 12,46%ini Tersedia
59,45 (1-20%)
Peringkat menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi sekolah
Toleransi agama yangdanmenunjukkan
budaya adanya sikap dan 58,25 menghadirkan suasana proses Naik 12,21% 51,91 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen kebangsaanyang menunjukkan penerimaan dan 80,6 Naik 10,91% 72,67 menengah (41-
Peringkat bawah menengah (41-
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan
Toleransipada negara dan kesediaan
dan kesetaraan siswa menumbuhkan rasa 61,73 Naik 14,83% 53,76 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10 Sikap menerima
Iklim Inklusivitas dan menghargai keragaman agama dan Baik 54,61 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 5,71% 51,66 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi
Layanan yang disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 71,33 menghadirkan suasana proses Turun 0,40% 71,62 menengahatas
Peringkat (41- menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberian layanan
Layanan sekolah untuk yang sesuai
muriduntuk
cerdasanakdan dengan
bakat 50,51 Turun 10,89% 56,68 (1-20%)
Peringkat menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.3 istimewa
Sikap terhadap disabilitas 53,91 Naik 7,22% 50,28 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1 Penerimaan dan penghargaan
Partisipasi warga sekolah terhadap siswa dengan Sedang 75,13 Satuan pendidikan melibatkan orang tua Naik 29,56% 57,99 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatanorang
Partisipasi wargatua sekolah dalam proses perencanaan, 69,24 dan muriddalam beberapa kegiatan di Naik 13,12% 61,21 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi muridorang tua untuk berpartisipasi dalam 81,02 Naik 47,93% 54,77 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah mengajak
Proporsi pemanfaatan siswa untuk
sumber berpartisipasi
daya sekolah dalam
untuk Kurang 8,2 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 79,07% 39,18 menengah atas
Peringkat menengahbawah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan mutu
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Kurang 0,85 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan daya sekolah
memiliki proporsiuntuk Turun 97,83% 39,18 menengah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional 2022
Sistem
E.2.2 tenaga kependidikan
Proporsi pembelanjaan non personil mutu Kurang 7,34 pembelanjaan
Satuan peningkatan
pendidikan memiliki mutu guru
proporsi Naik 100,00% 0 menengah (41-
Peringkat menengahbawah
Peringkat (41- Informasi
Sistem
E.3 pembelajaran
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Sedang 50 pembelanjaan
Satuan non-personil
pendidikan memiliki mutu
proporsi Naik 100,00% 0 menengah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Informasi
Sistem
E.3.1 Nilai komposit
Proporsi dari pembelanjaan
pembelanjaan dana BOSBOS secaradaring
secara daring dan Kurang 0 pembelanjaan danamemiliki
Satuan pendidikan BOS secara daring Tidak berubah
proporsi 0 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat Informasi
Sistem
E.3.2 Jumlah
Indeks pembelanjaan dana BOS SDS
penggunaan platform melalui SIPLah dibagi
sumberdaya total
sekolah Baik 100 pembelanjaan
Jumlah satuan dana BOS secara
pendidikan yang daring Tidak Tersedia Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Informasi
Sistem
E.5 - ketepatan
Program dan waktu dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Sedang 66,45 membuat laporan tepat
Satuan pendidikan waktu di
melibatkan platform
orang (karena
tua Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Informasi
Asesmen
E.5.1 Program
Programdan dankebijakan
kebijakan sekolah untuk
sekolah mencegah
tentang dan
perundungan 58,6 dan muriddalam beberapa kegiatan di (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang hukuman 70,42 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.3 fisik
Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan 57,71 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.4 seksual
Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 59,39 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dandan penerapan
Kebijakan programkesetaraan
mengenai serta kebijakan
gender 77,52 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahatas
Peringkat menengahatas
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan dan penerapan program
Program dan kebijakan mengenai penanggulangan serta kebijakan yang 75,04 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini Tersedia menengah (41- menengah atas Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang literasi.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 3 dari 10
Rekomendasi PBD SDTARUNA KARYA NPSN 10213695 Tahun 2023
1 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Kompetensi pada domain Bilangan Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan mendukung adanyatentang
2 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.1 Kemampuan literasi Sedang 40,91 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(40,91% informasi kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.1 Kemampuan literasi Sedang 40,91 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(40,91% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
5 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 66,86 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya untuk membiasakan
memfasilitasi adanya
6 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 66,86 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
tentang kekerasan seksual kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
7 D.4 Iklim keamanan Baik 65,88 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi dan
adanya
8 D.4 Iklim keamanan Baik 65,88 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang kekerasan seksual kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
9 A.3 Karakter Baik 52,93 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
10 A.3 Karakter Baik 52,93 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
11 D.1 Kualitas Baik 66,53 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
12 D.1 Kualitas Baik 66,53 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk
1 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Kompetensi pada domain Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% Bilangan kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan mendukung adanyatentang
2 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Kompetensi pada domain Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% Geometri kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
5 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% kebijakan yang menunjang Kepala
Satuan Sekolah danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
6 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Dukungan untuk refleksi guru Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan pendidikan untuk
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% kebijakan yang menunjang dukungan Satuan
kepala sekolah danmelalui
pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Pengembangan diri terkait refleksi
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi kebijakan
7 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan dan penganggaran
Satuan terkait pemberian
Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan praktik pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
8 A.2 Kemampuan Kurang 31,82 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (31,82% kebijakan yang menunjang dukungan GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
9 A.1 Kemampuan literasi Sedang 40,91 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(40,91% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
10 A.1 Kemampuan literasi Sedang 40,91 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(40,91% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
11 A.1 Kemampuan literasi Sedang 40,91 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(40,91% kebijakan yang menunjang Kepala
Satuan Sekolah danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
12 A.1 Kemampuan literasi Sedang 40,91 Dukungan untuk refleksi guru Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
pendidikan untuk
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(40,91% kebijakan yang menunjang dukungan Satuan
kepala sekolah danmelalui
pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Pengembangan diri terkait refleksi
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi kebijakan
13 A.1 Kemampuan literasi Sedang 40,91 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan dan penganggaran
Satuan terkait pemberian
Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(40,91% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan
Nama indikator prioritas yang Nama indikator atau subindikator Program tindak lanjut sesuai dengan Kegiatan konkret dari program yang Penjabaran kegiatan yang akan satuan Membutuhkan
ingin satuan pendidikan Anda akar masalah yang ingin satuan akar masalah yang Anda tentukan (bisa Anda tentukan (bisa diambil dari kolom pendidikan Anda lakukan berdasarkan Biaya?
fokuskan di tahun mendatang pendidikan Anda perbaiki diambil dari kolom Program Benahi yang Inspirasi Kegiatan Benahi yang kegiatan yang dipilih Diisi dengan "Ya" / "Tidak".
diberikan atau membuat program diberikan atau membuat kegiatan Kegiatan yang membutuhkan
sendiri) sendiri) biaya perlu dipindah ke
Lembar Kerja ARKAS.
1 [CONTOH]: Kemampuan Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK Pengembangan diri terkait literasi Guru mengikuti pelatihan mandiri Tidak
Literasi sastra dengan mempelajari konten terkait melalui PMM terkait literasi di platform Merdeka
teks sastra yang berkaitan erat Mengajar
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 9 dari 10
Lembar Kerja ARKAS
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Pengembangan diri terkait Pelatihan dan peningkatan kapasitas Narasumber 2 Orang Rp 500.000 Rp 1.000.000
kompetensi GTK dengan literasi melalui PMM guru terkait literasi (2x setahun)
mempelajari konten terkait teks
sastra yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 10