Bab Ii
Bab Ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stroke
2.1.1 Definisi Stroke
Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh
berhentinya suplai kebagian otak. Stroke dapat terjadi karena iskemia
atau pendarahan. Tempat lesi lebih penting dalam menghasilkan gejala
dan tanda patologis dari pada sifat dan patologi lesi itu sendiri.
Mayoritas lesi yang dipengaruhi konteks motoris bersifat vaskuler dan
berakibat cedera kepala (Faridah, Sukarmin, & Murtini, 2019)
2.1.6 Pathway
Otak
Aterosklerosis Trombosis
Emboli
Kumpulan
Plakaterosklerosis
Elastisitas akan
Kurang dapat mengatur
menghilang
tekanan darah
d. Ultrasonography Doopler
Mengidentifikasi penyakit arteriovena(masalah sistem
arteri/aliran darah/muncul plaque/ arterosklerosis
e. CT-Scan
Memperlihatkan adanya edema, hematoma, iskemia dan
adanya infark
f. MRI
Menunjukkan adanya tekanan anormal dan biasanya ada
trombosit, emboli dan TIA, tekanan, tekanan meningkat dan cairan
mengandung darah menunjukka hemoragi sub arachnois/ pendarahan
intrakranial
g. Pemeriksaan foto thorax
Dapat memperlihatkan keadaan jantung, apakah terdapat
pembesaran ventrikel kii yg merupakan salah satu tanda hipertensi
kronis pada penderita stroke, menggambarkan perubahn kelenjar
lempng pineal daerah berlawanan dari massa yang meluas
h. Pemeriksaan Laboratorium
1. Pungsi lumbal
tekanan normal biasanya ada trombosis, embioli dan TIA.
Sedangkan tekanan yang meningkat dan cairan yg mengandung
darah menunjukkan adanya pendarahan subarachnoid atau
intrakranial. Kadarprotein total meningkat pada kasus trombosis
sehubungan dengan proses inflamasi
2. Pemeriksaan darah rutin
3. pemeriksaan kimia darah
Pada stroke akut dapat terjadi hipeglikemia. Gula darah
darah dapat mencapai sebesar 250 mg dalam serum dan kemudian
berangsur-angsur turun kembali (Nugroho, 2015)
2.2 Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami melalui
pikiran dan penalaran untuk menghasilkan kesimpulan bagi pengetahuan.
Pengalaman juga merupakan sumber yang sangat penting bagi
pengetahuan (Maulidi, 2017)
2.3.1 Manajemen
Manajemen adalah kemampuan untuk mengatur,
membimbing dan memimpin dengan memanfaatkan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu. Unsur penting dalam manajemen yaitu
manusia, uang, material, mesin, metode, dan pasar. Kegunaan
manajemen yaitu untuk mencapai tujuan, menjaga keseimbangan
antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, mencapai
efisiensi,mencapai efektivitas, memaksimalkan dan
mengoptimalkan usaha (Laraswati, 2018)
2.3.2 Stres
Stres adalah kondisi yang dihasilkan ketika transaksi
individu-lingkungan menuntunnya dalam menghayati kesenjangan
antara tuntutan situasi dengan sumber daya biologis, psikologis,
dan sistem sosialnya (Purwoko, 2018)
2.3.2.1 Gejala Stres
a) kenaikan tensi
b) cepat tersinggung
c) mudah marah
d) gelisah dan berubah selera
e) nafsu makan hilang atau bertambah secara tidak wajar
f) tidak bisa berkonsentrasi penuh (Sumarna, Sumarni, &
Rosidin, 2018)
2.3.2.2 Dampak Stres Terhadap Individu
1. Dampak fisiologik
Secara umum orang yang stres mengalami
sejumlah gangguan fisik seperti: mudah masuk angin,
mudah pening-pening, kejang otot (kram), mengalami
kegemukan atau menjadi kurus yang tidak dapat
13