Anda di halaman 1dari 37

Hernia Inguinalis

Lateralis Irreponibel
Dextra
P e m b i m b i n g : dr Bonifacius Lukmanto D, Sp.B
P enyusun : Thalia (201906010180)

Kepaniteraan Klinik Ilmu B e d a h


RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri
Fakultas Kedokteran d a n Ilmu Kesehatan Universitas Katolik
Indonesia A t m a Jaya Periode 08 Agustus – 14 Oktober 2022
Laporan Kasus
Anamnesis
● Identitas :

○ Nama : Tn. AI
○ Usia : 69 tahun
○ Jenis Kelamin : Laki-laki
○ Status Pernikahan : Sudah menikah
○ Alamat : Jakarta Timur
○ Agama : Islam
○ Tanggal Masuk : 21 Agustus 2022
○ Tanggal Pemeriksaan : 21 Agustus 2022
Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan adanya benjolan yang keluar p a d a lipat paha sebelah kanan
sejak 1 minggu SMRS

Keluhan Tambahan
Nyeri hilang timbul sejak 1 minggu SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS Polri dengan keluhan terdapat benjolan pada lipat paha sebelah
kanan sejak 1 minggu SMRS. Awalnya, keluhan sudah dirasakan sejak 2 bulan lalu dan benjolan
dirasakan semakin membesar seiring waktu yang masih dapat keluar masuk. Namun sejak
seminggu terakhir, benjolan tidak dapat masuk kembali dan disertai nyeri yang dirasakan hilang
timbul, memberat terutama saat beraktivitas (berjalan) dan diperingan saat tiduran, dengan
NPRS 7/10.
Pasien belum buang air besar selama 4 hari SMRS, menyangkal harus mengejan saat BAB,
menyangkal mual dan muntah, menyangkal mempunyai riwayat batuk yang lama dan riwayat
jatuh yang menyebabkan gangguan pada daerah pinggul. Keluhan seperti harus mengejan saat
BAK, pancaran urin yang lemah, buang air kecil yang tidak puas, demam disangkal pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belom pernah mengalami kejadian yang serupa sebelumnya
Riwayat penyakit hipertensi (-)
Riwayat penyakit diabetes melitus (-)
Riwayat keganasan (-)
Alergi (-)
Riwayat Pengobatan
• Pasien sebelumnya belum pernah berobat terkait keluhannya
• Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi obat-obatan rutin

Riwayat Kebiasaan Sosial dan Ekonomi


• Saat ini pasien sudah pensiun, sebelumnya pasien bekerja sebagai tukang
bangunan yang membutuhkan angkat beban berat
• Kebiasaan merokok, minum-minuman keras, atau mengonsumsi obat
terlarang disangkal oleh pasien
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum Tampak sakit sedang TB 164
Kesadaran Compos mentis BB 60
2
Tanda vital : IMT 22,3 kg/m (normal)
-Tekanan darah 130/80 mmHg
-Laju nadi 99 x/menit, reguler,
cukup
-Laju napas 20 x/menit
-Suhu 36,9 °C
-SpO2 99% on room air
Pemeriksaan Fisik

Kepala Normocephali.
Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-);
pupil bulat, isokor,
diameter 3 mm/3 mm, RCL (+/+) RCTL (+/+), Pin
point (-/-)
Hidung Deformitas (-/-), sekret (-/-)
Telinga Deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut Mukosa bibir basah, lidah kotor (-).
Leher Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik
Jantung
-Inspeksi Iktus kordis tidak terlihat
-Palpasi Iktus kordis teraba pada ICS IV linea midclavicularis sinistra
-Perkusi Batas jantung atas ICS II linea midklavikularis sinistra, batas
jantung kiri ICS IV linea midclavicularis sinistra, batas jantung
kanan ICS IV linea parasternalis dextra
-Auskultasi S1 dan S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
-Inspeksi Pergerakan dada tampak simetris
-Palpasi Pernapasan teraba simetris, nyerti tekan (-)
-Perkusi Sonor seluruh lapang paru
-Auskultasi Vesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-), stridor (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen Rectal Toucher
-Inspeksi Tampak datar, distensi -Inspeksi Skin tag (-), fistula (-),
abdomen (-), jejas (-) hemorrhoid (-)
-Auskultasi Bising usus (+) normal -Palpasi Tonus sfingter ani baik,
6x/menit ampula rekti tidak kolaps,
mukosa licin, tidak teraba
-Perkusi Timpani pada seluruh
adanya massa, nyeri tekan (-)
lapang abdomen
-Prostat Prostat tidak membesar,
-Palpasi Supel, nyeri tekan (-)
konsistensi kenyal, nodul (-),
Ekstremitas Akral teraba hangat, CRT <2 permukaan licin
superior detik, edema -/-
-Sarung Darah (-), lendir (-), feses (-)
Ekstremitas Akral teraba hangat, CRT <2 Tangan
inferior detik, edema -/-
Status Lokalis
Status lokalis a/r inguinal dextra

Inspeksi : Terdapat benjolan pada inguinal dextra


berbentuk lonjong. Benjolan sewarna dengan kulit
sekitarnya. Tidak terlihat adanya luka ataupun
memar.

Palpasi : Teraba benjolan berbentuk lonjong,


berukuran 8cm x 3cm, konsistensi kenyal, batas
tidak tegas, nyeri tekan (+) VAS 7, suhu skrotum
kanan dan kiri sama
Hasil Pemeriksaan Penunjang
(Laboratorium)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Hematologi

Hemoglobin 11.5 13- 16 g/dL

Hematokrit 34 40- 48 %

Leukosit 6.760 5000 - 10.000 /μL

Trombosit 264.000 150.000 - ribu/μL


450.000
Hasil Pemeriksaan Penunjang
(Laboratorium)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Kimia Klinik
Ureum 24 10-50 mg/dL
Creatinin 1,0 0.5-1.5

GDS 114 < 200 mg/dL


Resume
Pasien datang ke IGD RS Polri dengan keluhan terdapat benjolan pada lipat paha sebelah kanan sejak
1 minggu SMRS. Awalnya, keluhan sudah dirasakan sejak 2 bulan lalu dan benjolan dirasakan semakin
membesar seiring waktu yang masih dapat keluar masuk. Namun sejak seminggu terakhir, benjolan tidak
dapat masuk kembali dan disertai nyeri yang dirasakan hilang timbul, nyeri memberat saat beraktivitas
(berjalan) dan diperingan saat tiduran, dengan NPRS 7/10. Pasien juga mengeluhkan belum buang air besar
selama 4 hari SMRS. Pasien memiliki riwayat pekerjaan sebagai tukang bangunan yang membutuhkan
tenaga angkat beban.
Pemeriksaan status lokalis a/r inguinal dextra pada inspeksi tampak benjolan pada a/r inguinal dextra
berbentuk lonjong. Benjolan sewarna dengan kulit sekitarnya. Pada palpasi teraba benjolan berbentuk
lonjong, konsistensi kenyal, batas tidak tegas, nyeri tekan (+) VAS 7, suhu skrotum kanan dan kiri sama.
Diagnosis Kerja
Hernia inguinalis lateralis dextra irreponible

Diagnosis Banding
Hernia femoralis
Limfadenopati Inguinal
Tatalaksana
• Konsul spesialis bedah untuk rencana pro herniotomi dan hernioplasti
dengan pemasangan mesh
• IVFD asering 1500 cc/ 24 jam
• Ketorolac 3x30mg IV
• Ranitidine 2x50mg IV
• Pasien dipuasakan 6 jam sebelum operasi
• Ceftriaxone 2 g, 1 jam sebelum operasi
Laporan Operasi
1. Dengan spinal anestesi, posisi pasien supine
2. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis
3. Insisi inguinal dextra diperdalam sampai dengan kanalis inguinalis
4. Kanalis inguinalis dibuka, cuniculus spematikus dibebaskan
5. Identifikasi kantong hernia
6. Dilakukan herniotomi dan ligasi setinggi anulus internus
7. Dilakukan hernioplasty dengan mesh
8. Kontrol perdarahan
9. Menutup dinding operasi lapis demi lapis
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi
Hernia didefinisikan sebagai penonjolan
abnormal organ atau jaringan intra-
abdomen melalui defek fasia pada
dinding abdomen.

Townsend, J. C. M., B eaucham p, R. D., Evers, B. M., & Mattox, K. L. (2016). SabisĞon ĞexĞbook of surgery (20th ed.). Elsevier - Health Sciences Division.
Klasifikasi
- Letak: diafragma, epigastric, umbilikal,
inguinal, femoralis, hiatal, spigelian, incisional
- Terjadinya: Kongenital / Didapat
- Sifat: Reponible, Ireponible, Inkarserata,
Strangulata

Townsend, J. C. M., B eaucham p, R. D., Evers, B. M., & Mattox, K. L. (2016). Sabiston Textbook of surgery (20th ed.). Elsevier - Health Sciences Division.
Brunicardi F, Anders en DK, Billiar TR, D u n n DL, Kao LS, Hunter JG, M atthew s JB, Pollock RE. eds. SchwarĞz's Principles of Surgery, 11e. M cG raw Hill; 2019.
Doherty, Gerard M. Current Diagnosis & Treatment Surgery. 2015
Hernia inguinalis
Epidemiologi
● Pada tahun 2021 di AS, terdapat ± 800.000 kasus hernia inguinalis /
tahun

● Hernia inguinalis → 75% dari seluruh hernia di n di n g perut


● Distribusi bi m o da l d i m a n a kasus pu n c a k di t em u k a n pada usia 5 tahun
da n 70 tahun
● 2 dari 3 kasus m er u pakan hernia inguinalis indirek
● Pria memiliki risiko 25 kali lebih tinggi dibanding wanita

H a m m o u d M, Ger ken J. Inguinal Hernia [Internet]. StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing; 2021 [cited 2022 J u n 17]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513332 /
● Townsend, J. C. M., Beauchamp, R. D., Evers, B. M., & Mattox, K. L. (2016).
Sabiston Textbook of surgery (20th ed.). Elsevier - Health Sciences Division.

Anatomi
● Brunicardi F, Andersen DK, Billiar TR, D u n n DL, Kao LS, Hunter JG, Matthews
JB, Pollock RE. eds. Schwarts Principles of Surgery, 11e. McGraw Hill; 2019.
● Doherty, Gerard M. Current Diagnosis & Treatment Surgery. 2015
● Townsend, J. C. M., Beauchamp, R. D., Evers, B. M., & Mattox, K. L. (2016).
Sabiston Textbookof surgery (20th ed.). Elsevier - Health Sciences Division.
● Brunicardi F, Andersen DK, Billiar TR, D u n n DL, Kao LS, Hunter JG, Matthews
JB, Pollock RE. eds. Schwartz's Principles of Surgery, 11e.McGraw Hill; 2019.
● Doherty, Gerard M. Current Diagnosis & Treatment Surgery. 2015

Anatomi
Hesselbach Triangle
Etio-
patofisiologi

Ac q u i red Inguinal Hernias: Indirect +Direct | Calgary Gu i d e


[Internet]. 2018 [cited 2022 J u n 14]. Available from:
https://calgaryguide.ucalgary.ca/acquired -inguinal-hernias-in
direct-direct/
Faktor Predisposisi
● Setiap kondisi yang secara k ronis m e n i n g k atkan te kanan intra-abdo me n dapat
berkontribusi pada munc ul nya dan pe r ke mbangan hernia.

○ Obesitas
○ ke te gangan perut akibat olahraga
● Pe nua an → hilangnya turgor
berat atau m e n g a n g k a t be ban
jaringan di daerah Hesselbach,
○ Batuk
terkait de nga n me l e ma h nya
○ konstipasi de ngan me nge jan saat
fasia transversalis
b u a n g air besar
○ prostatisme de ngan me nge jan
saat berke m i h seri ng menjadi

faktor pe nye bab.

Townsend, J. C. M., B eaucham p, R. D., Evers, B. M., & Mattox, K. L. (2016). Sabiston Textbook of surgery (20th ed.). Elsevier - Health Sciences Division.
Diagnosis klinis - Anamnesis
● Pasien u m u m ny a tidak merasakan gejala apapun s ampai menyadari adanya benjolan
atau p e m b e n g k a k a n pada lipat paha
● Benjolan u m u m nya terasa / muncul ketika terdapat pe ni ng katan te kanan
intra-abdominal → mengejan, batuk, berdiri, berjalan atau m e n g a n g k a t be ban

● Benjolan dapat tereduksi saat beristirahat de ngan d u d u k atau berbaring


● Seiring me mbe s ar nya hernia → nyeri dan rasa tidak nyaman →terkadang nyeri dapat
menjalar ke daerah s k r o tum
● Pada hernia tipe inkarserata dapat terjadi gejala obstruksi usus →mual, muntah, dan
konstipasi

● Pada hernia tipe strangulata → iskemik → nyeri derajat berat

Do he rty, Gerard M. Current Diagnosis & Treatment Surgery. 2015


Diagnosis klinis - Pemeriksaan Fisik
● P e m e riksaan fisik dilaku kan p ada 2 posisi → Be rdiri dan supinasi

● M a n u ver valsava → p e n o n j o l a n s a a t b a t u k / m e n g e j a n
● Inspeksi → mengidentifikasi tonjolan abno r mal di sepanjang lipat paha atau
di dal am skrotum.
● P alpasi → jika tonjolan tidak jelas terde te ksi, p alpasi dilakukan
untuk me mas ti k an adanya hernia
○ Fi nge r te s t : e ksplorasi de ngan m e m a s u k kan jari ke kanal
inguinalis eksterna melalui s k r o tum

○ Zieman’s technique : meletakkan jari pada anulus inguinalis

● Hernia strangulata → dapat di te muk an tanda sepsis → nyeri tekan, hipotensi & takikardi

Brunicardi F, Anders en DK, Billiar TR, D u n n DL, Kao LS, Hunter JG, M atthew s JB, Pollock RE. eds. Schwartz's Principles of Surgery, 11e. M cG raw Hill; 2019.
Finger Test & Zieman’s Technique

Brunicardi F, Anders en DK, Billiar TR, D u n n DL, Kao LS, Hunter JG, M atthew s JB, Pollock RE. eds. Schwartz's Principles of Surgery, 11e. M cG raw Hill; 2019.
Diagnosis klinis - Pemeriksaan Penunjang
● Umumnya tidak dilakukan → hanya dilakukan pada kasus yang tidak jelas atau a m b i g u
● Modalitas yang digunakan → USG, CT-scan dan MRI
● USG → paling tidak invasif → Pergerakan isi hernia melalui kanal sangat pe nti ng u n t u k
m e m b u a t diagnosis d e n g a n ultrasound, d a n kurangnya pergerakan ini dapat me nyebab k an
negatif palsu → sensitivitas 86%, spesifisitas 77%.
● CT d a n MRI m em b e ri k a n gambara n statis yang m a m p u m e n g g a m b a r k a n anatomi lipat
paha, mendeteksi hernia lipat paha, d a n menyingkirkan diagnosis b a n d i n g

● C T-scan → sensitivitas 80%, d a n spesifisitas 65%.

Brunicardi F, Anders en DK, Billiar TR, D u n n DL, Kao LS, Hunter JG, M atthew s JB, Pollock RE. eds. Schwartz's Principles of Surgery, 11e. M cG raw Hill; 2019.
Tatalaksana
● Tanpa p e m b e d a h a n :

○ Observasi secara aman → dilaku kan p ada


p asien asimptomatik lanjut usia, dan pasien
de nga n risiko morbiditas atau mortalitas tinggi
jika menjalani p e m b e d a h a n

○ P e n gg u na a n Truss atau He rnia Be l t →pe nyangga


yang be rbe ntuk seperti celana dal am yang dapat
di gunak an u nt u k me mbe r i k a n tahanan atau
kompresi eksternal pada defek yang ada pada
di ndi ng abdomen.

Do he rty, Gerard M. Current Diagnosis & Treatment Surgery. 2015


Tatalaksana
● Dengan pembedahan :

o Tujuan p e m b e d a h a n → u n t u k m e n g u r a n g i isi hernia ke d a l a m pe r ut d a n u n t u k m e n u t u p


defek fasia di dasar inguinal.

o Indikasi :
Darurat : strangulata, inkarserata
Elektif : simptomatik minimal, asimptomatik

○ Terdapat beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan :

■ H er ni oto mi → ti ndakan m e m b u k a k anto ng hernia, m e m a s u k k a n ke m bal i isi k anto n g


hernia ke r o ngga abdo me n, serta m e n g i k a t d a n m e m o t o n g k anto ng hernia.

■ Herniorafi → m e m b u a n g k anto ng hernia disertai ti ndak an be d a h plastik u n t u k


m e m p e r k u a t d i n d i n g pe r ut bagi an bawah di be l ak ang kanalis inguinalis.

■ Hernioplasti → ti ndakan me m pe r ke c i l anul us inguinalis internus d a n m e m p e r k u a t


d i n di n g bel ak ang kanalis inguinalis biasanya dengan pemasangan mesh atau jaringan lain
untuk menutupi defek
Do he rty, Gerard M. Current Diagnosis & Treatment Surgery. 2015
Tatalaksana
● Pe m a s a n g a n M e s h
o Teknik ini memungkinkan free tension repair pada lantai
inguinal dengan memberikan topangan berupa jaring
prostetik. Jaring yang umumnya digunakan adalah “flat
iron” dimana berbentuk lubang kunci untuk jalan keluar
hernia
o Teknik yang paling banyak digunakan adalah teknik
Lichtenstein

Do he rty, Gerard M. Current Diagnosis & Treatment Surgery. 2015


Thanks
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, includ ing icons by Flaticon,and
infographics & imag es by Freepik

Anda mungkin juga menyukai