Tugas Doktrin Allah Yenny 1120942
Tugas Doktrin Allah Yenny 1120942
Penyusun :
Yenny Darmaji - 1120942
Dosen Pengampu :
Yosep Belay, M.Th.
BANDUNG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1
Bernadette Aderi,KOMPAS,Kronologi Kata “Allah” yang Akhirnya Boleh Dipakai Umat Kristen di
Malaysia,https://www.kompas.com/global/read/2021/03/10/205337370/kronologi-kata-allah-yang-akhir
nya-boleh-dipakai-umat-kristen-di-malaysia?page=all, Diakses 21 April 2023.
2
Nurcholish Madjid, Islam, Doktrin dan Peradaban,(Jakarta:Paramadina,1992),hlm. xciv-xcv.
3
Bambang Noorsena,The History of Allah,(Yogyakarta: Andi,2005).hlm.1.
4
Made Nopen, Manna Rafflesia, Pengunaan Kata Allah dalam Terjemahan Baru
Indonesia,2016,hlm.103-104.
1
BAB II
PEMBAHASAN
5
Dr. Ch.Barth,Theologia Perjanjian Lama.jilid I (Jakarta:bpk.Gunung Mulia,1982),hlm.157.
6
Bambang Noorsena,Loc.cit,hlm.4
7
Ibid,hlm. 5.
2
“sumpah, mengikat perjanjian dengan sumpah”. Jadi dengan nama el,il, umat mengikat alah
(sumpah). Dari kata El dan alah munculah bentuk arab Ilah di suku amori dan arab utara dan
bentuk Ibrani atau Aram Elah dan Eloah. Selanjutnya varian Ibrani Elohim, berasal dari
bentuk tunggal Eloh, Eloah dengan tambahan yang mencirikan kejamakan “im” (jamak yang
menunjukan keagungan) seperti kata “Kita” yang juga diterapkan bagi Allah (Kej. 1:26,27).
Dalam bagian-bagian Perjanjian Lama yang tertulis dalam bahasa Aram, bentuk Aram Elah
muncul, misal dalam Ezra 5:1 yang berbunyi Be shum Elah (Dengan Nama Allah) yang dekat
dengan bahasa arab Bismi I-Lah (dengan nama Allah).
2.3 Nama Allah dalam Lingkup Umat Kristen di Timur Tengah
Bahwa seluruh umat Kristen di Timur Tengah tidak memiliki sebutan lain untuk
menyebut nama Ilahi selain kata Allah. Hal ini juga didukung dengan tulisan-tulisan Sa’adya
Gaon/Sa’d bin Yusufal-Fayyumi (895-942 M) seorang teolog Yahudi-Mesir yang
menerjemahkan Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke bahasa Arab. Istilah Allah yang sejak
sebelum zaman islam sudah dipakai dalam makna monoteis di lingkungan Kristen tersebut.8
BAB III
KESIMPULAN
Dari sudut etimologis dapat dibuktikan bahwa istilah-istilah seperti el, elohim, eloah
(Ibrani), elah, elaha (Aram), dan Ilah, Allah (Arab), berasal dari akar kata semitik yang sama.
Selain itu, Istilah Allah telah dipakai umat Kristen di Timur Tengah sejak sebelum zaman
islam, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata Allah dalam Alkitab Indonesia
sudah tepat dan benar.
8
Ibid,hlm.12.