Anda di halaman 1dari 31

TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DALAM PELAYANAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN ARGAPURA


DISTRIK JAYAPURA SELATAN KOTA JAYAPURA

DIAJUKAN UNTUK DIBAHAS DALAM SEMINAR PROPOSAL

OLEH

NAMA : ALFINCE DEGEY

NIM : 20160311044031

PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA PAPUA

TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kelurahan adalah Wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten

atau Daerah Kota di bawah Kecamatan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32

tahun 2004. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kelurahan tidak bisa terlepas

dari kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerinta serta Wali Kota (termasuk

pembinaan dan pengawasan), begitu juga dengan pelaksanaan Otonomi

Daerah, kelurahan merupakan bagian dari pelaksanaan Otonomi Daerah itu

sendiri.

Konsekuensi dari hal tersebut Pemerintah kelurahan dituntut memiliki

kemampuan yang semakin tinggi untuk menjawab tantangan tugas yang semakin

berat. Karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan pemerintah

kelurahan baik kemampuan dalam mengambil inisiatif, prakarsa, perencanaan,

pelaksanaan maupun pengawasan, sehingga diperoleh kinerja pemerintah yang

baik, selanjutnya Kelurahan adalah wilayah kerja urah sebagai perangkat daerah

kabupaten dibawah kecamatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada camat. Kelurahan mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan kewenangan

pemerintahan yang dilimpahkan oleh Camat serta melaksanakan tugas

pemerintahan lainnya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Hubungan


kerja kecamatan dengan kelurahan bersifat hierarki. Pembentukan kelurahan

ditujukan untuk meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan

kelurahan secara berdayaguna, berhasil guna dan pelayanan terhadap masyarakat

sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemajuan pembangunan maka Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan dan bertanggung jawab dibawah kepala Wali Kota atau kabupaten

melalui Sekretaris Daerah. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2008

tentang Struktur Organisasi dan tata kerja Dinas-dinas Daerah dalam tugas pokok

dan fungsi dalam dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Dengan itu Tugas dan Funsi Kelurahan Dalam Adminstrasi Kependudukan

Kelurahan Argapura Distrik Jayapura Selatan yaitu melaksanakan urusan

pemerintahan umum dibidang kependudukan dan pencatatan sipil meliputi

pendaftaran penduduk, pencatatan sipil pengelolahan informasi kependudukan

dan penyuluhan kependudukan berdasarkan Asas Otonomi dan Tugas

Pembantuan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Wali Kota Jayapura

Fungsi menyelenggarakan Tugas pokok Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Wali Kota Jayapura mempunyai fungsi yaitu Penyusunan rencana dan

program kerja dibidang kependudukan dan pencatatan sipil, Pembinaan teknis

pelaksanaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, Pengkordinasian

penyelenggaraan administrasi kependudukan ditingkat distrik, kelurahan dan

pemerintahan kampung dan Pelaksanaan penyuluhan di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil. Untuk dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura yang telah ditetapkan


berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jayapura Nomor 10 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan tata Kerja lembaga teknis Daerah, maka susunan struktur dan

organisasi untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura yang

terdiri dari Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

Kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, Sekretariat mempunyai tugas

penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, Keuangan dan asset

perencanaan dan pelaporan dinas.

Maka menyelenggarakan tugas pokok tersebut agar Sekretariat mempunyai

fungsi yaitu pengelolaan urusan administrasi umum, Pengelolaan keuangan dan

asset, Pengelolaan urusan kepegawaian, pengelolaan urusan perlengkapan; dan

pengelolaan perencanaan dan pelaporan dinas. Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan,

ekspedisi, perjalanan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor serta pengelolaan

administrasi kepegawaian. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi keuangan dan asset meliputi penyusunan anggaran, pembukuan,

pertanggung jawaban serta laporan keuangan dan asset. Sub Bagian Perencanaan

dan Pelaporan mempunyai tugas menyusun rencana dan program, melaksanakan

monitoring dan evaluasi serta membuat laporan pelaksanaan kegiatan dinas

kependudukan. bidang pelayanan dan pendaftaran penduduk.

Adapun tugas dari Bidang Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Kelurahan

Argapura adalah Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, perencanaan dan

program di bidang pelayanan pendaftaran penduduk, Pelaksanaan pendaftaran


dan pencatatan identitas penduduk, perpindahan penduduk dan penduduk rentan,

Pelaksanaan pengumpulan pengelolaan pelayanan identitas penduduk,

perpindahan penduduk rentan,Pelaksanaan pemeriksaan dan penelitian berkas

identitas penduduk, perpindahan penduduk dan penduduk rentan administrasi

kependudukanda, Pelaksanaan pemberian dokumen kependudukan di bidang

pendaftaran penduduk. Bidang Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk terdiri dari 3

seksi yaitu yang pertama Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas

melaksanakan pencatatan biodata, nomor induk kependudukan, kartu tanda

penduduk dan kartu keluarga. Yang kedua Seksi Pindah Datang Penduduk

mempunyai tugas melaksanakan pendaftaran pindah datang penduduk inter dan

antar daerah dan antar negara, yang ketiga Seksi Pendataan Penduduk mempunyai

tugas melaksanakan pendataan penduduk. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil

Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

Pencatatan Sipil. Dengan demikian penulis bermaksud membahas tentang. Tugas

dan Fungsi Kelurahan Dalam pelayanan administrasi kependudukan di kelurahan

argapura disrik jayapura selatan kota jayapura.

B. RUMUSAN MASALAH

Dengan latar belakang diatas ini, maka penulis menentukan penelitan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tugas dan fungsi kelurahan dalam pelayanan Administrasi

Kependudukan di Kelurahan Argapurah Distrik Jayapura Selatan?

2. Apa factor-faktor penghambat dalam pelayana administrasi

kependudukan Kelurahan Argapura Distrik Jayapura Selatan?


C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujun Penelitian

a. Untuk mengidentifikasi tugas dan fungsi kelurahan Argapura dalam

pelayanan administrasi kependudukan.

b. Untuk megidentifikasi factor-factor penghambat dalam proses

pelayanan administrasi di kelurahan Argapura.

2. Manfaat Penelitian.

a. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi ilmia dan referensi

bagi mahasiswa ilmu pemerintahan yang ingin menulis tentang tema

serupah.

b. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan yang konstruktif

bagi stak eholder terkait pelayanan administrasi kependudukan

ditingkat kelerahan.

D. TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep Pelayanan Publik

Pelayanan public merupakan elemen yang sangat penting dalam

Penyelenggaraan pemerintahan. Pelayanan publik secara sederhana

dipahami oleh berbagai pihak sebagai pelayanan yang diselenggarakan

oleh pemerintah. Semua barang dan jasa yang diselenggarakan oleh

pemerintah kemudian disebut sebagai pelayanan publik. selain itu

dijelaskan sekali lagi oleh Dwiyanto bahwa literatur terdahulu menyatakan

“what government does is public service” Pendapat tersebut menunjukkan

bahwa pada dasarnya pemerintah memang memiliki peran yang sangat


penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Para ahli memiliki

ragam pemaknaan atau definisi terkait pelayanan publik. Berikut ini

beberapa pendapat pelayanaan publik oleh beberapa ahli tersebut:

Pelayanan publik secara ringkas bisa diartikan sebagai layanan yang

diberikan oleh pemerintah kepaa warga negaranya baik secara langsung

maupun secara tidak langsung yaitu lewat pembiayaan penyediaan layanan

yang diselenggarakan oleh pihak swasta.

Sedangkan menurut Mahmudi, pelayanan publik adalah segala kegiatan

pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik

sebagai upaya pemenuhan kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Mengacu pada pendapat di atas,

menjadikan bukti bahwa pelayanan publik merupakan bentuk layanan

yang diberikan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hidup

masyarakatnya. Pelayanan publik juga harus mengacu dan didukung oleh

undang-undang atau regulasi yang berlaku sehingga dapat menjadi acuan

dalam penyelenggarannya. Selain pihak dari pemerintah yang menjadi

penyelenggara pelayanan publik, dimungkinkan pula pelayanan publik

diselenggaran oleh pihak non pemerintah, seperti swasta atau masyarakat.

Namun hal tersebut tidak seakan- akan membantah bahwa peran

pemerintah begitu penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik bagi

masyarakatnya. Pelayanan oleh pemerintah (government service) dapat

dimaknai sebagai “the delivery of a service by a government agency using

its own employees”. dengan kata lain bahwa pemberian pelayanan kepada
masyarakat/warga negara yang dilakukan oleh agen pemerintah melalui

pegawainya. Penyediaan pelayanan publik secara langsung oleh

pemerintah dilakukan lewat apa yang disebut sebagai sektor publik (public

sector), yaitu badan-badan pemerintah, sekolah milik pemerintah, kantor

pos, perusahaan listrik pemerintah, rumah sakit milik pemerintah, dan

seterusnya. Penyelenggaraan yang dilakukan oleh pemerintah

dilaksanakan demi tujuan agar tidak tejadi penyalahgunaan. Pemerintah

sebagai penyedia harus bersikap secara professional dalam menjalankan

fungsinya sebagai penyedia pelayanan publik.Seperti dijelaskan

sebelumnya, bahwa penyedian pelayanan publik haruslah didukung oleh

regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. regulasi tersebut selanjutnya

menjadi semacam guidance bagi penyediaan pelayanan publik. Oleh

karena itu, adanya Undang-undng No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

publik menjadi angin segar dalam upaya peneyedian pelayanan publik

yang baik. Undang-undang ini mengamanatkan bahwa pelayanan publik

adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi

setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Disamping itu, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara bangsa

Indonesia mengamanatkan kepada negara untuk memenuhi kebutuhan

dasar setiap warga negara demi kesejahterannya, sehingga efektivitas suatu

sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh baiknya buruknya


penyelenggaraan publik. 8 Sehingga jelas sekali bahwa tugas dari

penyelenggara pelayanan publik adalah memenuhi kebutuhan masyarakat

baik dalam bentuk barang, jasa ataupun pelayanan administratif dan dalam

kaitannya dengan pelayanan publik ini, kepuasan masyarakat akan

pelayanan yang diberikan penyelenggara pelayanan publik merupakan

elemen yang sangat penting.

2. Konsep administrasi kependudukan

Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan

penertiban dalam penertiban dokumen dan data kependudukan melalui

Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, Pengelolaan Informasi

penduduk serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik &

Pembangunan sektor lain. Dokumen Kependudukan adalah dokumen

resmi yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang mempunyai

kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari

pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Pendaftaran

Penduduk adalah pencatatan biodata Penduduk, pencatatan atas

pelaporan Peristiwa Kependudukan dan pendataan Penduduk rentan

Administrasi Kependudukan serta penerbitan Dokumen Kependudukan

berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan. Peristiwa

Kependudukan adalah kejadian yang dialami Penduduk yang harus

dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau

perubahan KK, KTP dan/surat keterangan kependudukan lainnya

meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta status tinggal terbatas


menjadi tinggal tetap. Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah

nomor identitas Penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan

melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia.

Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi Penduduk sebagai

bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di

seluruh wilayah NKRI. Pencatatan Sipil adalah pencatatan Peristiwa

Penting yang dialami oleh seseorang dalam register Pencatatan Sipil

pada Instansi Pelaksana. Peristiwa Penting adalah kejadian yang

dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati,

perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak,

pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan status

kewarganegaraan. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

(SIAK) adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk memfa silitasi pengolahan informasi

Administrasi Kependudukan di tingkat Penyelenggara dan Instansi

Pelaksana sebagai satu,kesatuan.

3. UU No 23 Thn 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.

Bagian Kedua Instansi Pelaksana

Pasal 8

Instansi Pelaksana melaksanakan urusan Administrasi Kependudukan

dengan kewajiban yang meliputi: Mendaftar Peristiwa Kependudukan dan

mencatat Peristiwa Penting; Memberikan pelayanan yang sama dan

profesional kepada setiap Penduduk atas pelaporan Peristiwa


Kependudukan dan Peristiwa Penting; Menerbitkan Dokumen

Kependudukan; Mendokumentasikan hasil Pendaftaran Penduduk dan

Pencatatan Sipil; Menjamin kerahasiaan dan keamanan dataatas Peristiwa

Kependudukan dan Peristiwa Penting; melakukan verifikasi dan validasi

data dan informasi yang disampaikan oleh Penduduk dalam pelayanan

Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. (2) Kewajiban sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a untuk pencatatan nikah, talak, cerai, dan

rujuk bagi Penduduk yang beragama Islam pada tingkat kecamatan

dilakukan oleh pegawai pencatat pada KUAKec. (3) Pelayanan Pencatatan

Sipil pada tingkat kecamatan dilakukan oleh UPTD Instansi Pelaksana

dengan kewenangan menerbitkan Akta Pencatatan Sipil. (4) Kewajiban

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk persyaratan dan tata cara

Pencatatan Peristiwa Penting bagi Penduduk yang agamanya belum diakui

sebagai agama menurut peraturan perundang-undangan atau bagi

penghayat kepercayaan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai UPTD Instansi Pelaksana

sebagaimana dimaksud pada ayat(3) dan prioritas pembentukannya diatur

dengan Peraturan Pemerintah.

E. DEFINISI KONSEP DAN OPERASIONAL

1. Definisu Konsep

Tugas dan fungsi kelurahan dalam pelaksanaan kewenagan pemerintah

yang di limpakan oleh camat/kepada distrik sesuai karakteristik wilayah

dan kebutuhan daerah serta melaksanakan pemerintahan lainnya


berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Pelayana administrasi

kependudukan adalah rangkaiyan kegiantan penataan dan penertiban

dokumen serta data kependudukan dari pemerintah kepadah maserakat.

2. Definisi Operasional

Tugas dan fungsi kelurahan Melaksanakan kewenagan pemerintah yang

dilimpakan oleh atasan. Melaksanakan pemerintahan lainnya berdasarkan

ketentuan perundang-undangan.

a. Pelayanan atministarasi kependudukan

b. Pengurusan dokumen kependudukan.

c. Pegurusan dokumen catatan sipil.

F. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian Deskriptif

Jenis penilitian deskriptif kualitatif kerap digunakan untuk meganalisis

kejadian, fenomena, atau keadaan secara sosisal.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di kelurahan Argapura distrik jeyapura selatam

kota jayaputa.

3. Teknik Pegumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah Tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara

dan narasumber untuk memperoleh data, keteragan atau pendapat

tentang suatu hal.


b. Observasi

Pengertian Observasi Secara Umum adalah Proses pengamatan dan

pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Dapat

dikatakan juga bahwa Observasi adalah salah satu metode pengumpulan

data dengan mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di

lokasi penelitian atau lapangan untuk mengetahui secara langsung

kondisi yang terjadi atau untuk membuktikan kebenaran dari sebuah

desain penelitian.

Kegiatan observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data

apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat

secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan

kesahihannya (validitasnya).

4. Informasn.

Informan (juga disebut informer) adalah orang yang memberikan

informasi tentang seseorang atau organisasi kepada sebuah agensi. Istilah

tersebut. Seorang perwakilan dari Departemen Luar Negeri menyelamati

dan menawarkan bayaran kepada seorang informan, yang memberikan

informasi yang berujung pada netralisasi teroris di Filipina. biasanya

digunakan dalam dunia penegakan hukum, dimana mereka secara resmi

disebut sebagai konfidential atau informan kriminal, dan dapat merujuk

kepada penyampaian informasi tanpa konsendari pihak lainnya dengan

bayaran dalam bentuk uang atau pribadi. Namun, istilah tersebut juga

digunakan dalam bidang politik, industri dan akademia.


(1. Kepalah Kelurahan Argapura

(2. Staff Kelurahan Argapura

(3. Penduduk Kelurahan Argapura

5. Teknik Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman (1992: 16) analisis data terdiri dari tiga alur

kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu: reduksi data, penyajian data,

dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

a. Reduksi data (data reduction), yaitu pemilihan penyederhanaan data,

penefsiran, pengabstrakan, dan transformasi data.

b. Penyajian data (data display), yaitu penyusunan kembali data dan

informasi yang telah diperpleh kedalam suatu bentuk yang lebih

sederhana.

c. Penerikan kesimpulan/verifikasi (conclumnya drawing verification),

penyusunan kesimpulan dan hasil analisa sebelumnya yang disesuaikan

degan pertanyaan penelitian.

6. Kerangka piker.
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KONDISI DEMOGRAFIS

Daftar Distrik, Kelurahan, dan Kampung di Kota Jayapura Lambang Kota

Jayapura Peta Lokasi Kota Jayapura di Provinsi Papua Peta Wilayah Administrasi

Kecamatan di Kota Jayapura Berikut ini adalah daftar Distrik, Kelurahan,

Dan Kampung Di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Kota Jayapura terdiri atas 5

Distrik, 25 Kelurahan, dan 14 Kampung. Pada Tahun 2017, Kota Jayapura

memiliki luas Wilayah 935,92 km² dan jumlah Penduduk sebesar 417.492

Jiwa dengan sebaran Penduduk 446 jiwa/km

Kode Nama Distrik Ibu Kota Jumlah Daftar

Kemendagri Kelurahan Kampung

91.71.01 Jayapura Utara Tanjung Ria 7 1

91.71.02 Jayapura selatan Entorp 5 2

91.71.03 Abepura Kota Baru 8 3

91.71.04 Muara Tami Skow mabo 2 6

91.71.05 Heram Waena 3 2

Total 25 14
Kota Jayapura terdiri dari 5 (lima) distrik yaitu Distrik Jayapura Utara,

Distrik Jayapura Selatan, Distrik Abepura, Distrik Muara Tami dan Distrik

Heram Adapun rinciannya sebagai berikut:

1. Distrik Abepura

Daftar nama Kelurahan distrik Abepura di Kota Jayapura, Provinsi Papua :

 Kelurahan Wahno

 KelurahanWai/ Way Mhorock

 Kelurahan Vim

 Kelurahan Abepantai

 Kelurahan Asano

 Kampung Engros (Enggros)


 Kelurahan Kota Baru

 Kampung Koya Koso

 Kampung Nafri

 Kelurahan Yobe

2. Distrik Heram

Daftar nama Kelurahan Distrik Heram di Kota Jayapura, Provinsi Papua :

 Kelurahan Hedam

 Kelurahan Waena

 Kampung Waena

 Kelurahan Yabansai

 Kampung Yoka

3. Distrik Jayapura Selatan

Daftar nama Kelurahan distrik Jayapura Selatan di Kota Jayapura, Provinsi

Papua

 Kelurahan Hamadi

 Kampung Tahima Soroma

 Kelurahan Numbai (Numbay)

 Kelurahan Argapura

 Kelurahan Ardipura

 Kelurahan Entrop
4. Distrik Jayapura Utara

Daftar nama Kelurahan Distrik Jayapura Utara di Kota Jayapura, Provinsi

Papua

 Kelurahan Gurabesi

 Kelurahan Bhayangkara (Bayangkara)

 Kelurahan Angkasapura

 Kelurahan Trikora

 Kelurahan Mandala

 Kelurahan Imbi

 Kampung Kayu Batu

 Kelurahan Tanjung Ria

5. Distrik Muara Tami

Daftar nama Desa/Kelurahan di Distrik Muara Tami di Kota Jayapura,

Provinsi Papua

 Kampung Holtekamp

 Kelurahan Koya Barat

 Kelurahan Koya Timur

 Kampung Koya Tengah

 Kelurahan Koya Timur

 Kampung Mosso

 Kampung Skow Mabo (Skouw Mabo )


 Kampung Skow Sae (Skouw Sae)

 Kampung Skow Yambe (Skouw Yambe)

 Data Wilayah dan Populasi Region

Luas Penduduk dan Penduduk Kota Jayapura Terdeteksi Menurut

Kecamatan

Distrik Desa Tuan-tuan Area-Area Persentase Populasi

Jayapura utara Angkasapura 13,24 1,41 6.038

Trikora 0,86 0,09 7.039

Mandala 0,34 0,04 7,833

Tanjung Ria 6,44 0,69 14.515

Imbi 9,37 0,99 12.180

Bhayangkara 13,57 1,44 16.497

Gurabesi 7,18 0,76 20.923

51.00 5,40 86.925

Jayapura selatan Numbay 9,49 1.01 8,893

Selamat tinggal 2,70 0,29 9.541

Hamadi 2,70 0,29 19.059


Ardipura 16,66 1,77 18.857

Entrop 16,94 1,80 8.906

VIM 10,22 1,09 18.543

Beri aku istirahat 0,53 0,06 395

Tahima Soroma 1,76 0,09 241

61,00 6,50 84,435

Abepura Hedam 42,17 4,49 17.768

Asano 31.05 3,30 21.191

Medium 24,97 2,66 18.281

Awiyo *

Yabanso **

Yoka 10,12 1,08 1,383

Enggros 19.05 2,03 395

Nafri 74.08 7,88 1.145

Koya Koso

201,44 21,43 60.505


Muara Tami Holtekamp 18,73 1,99 1.668

Koya Barat 133,00 13,94 5.581

Koya Timur 133,00 13,94 7.289

Skou Sae 110,18 11,72 298

Skou Yambe 112,56 11,97 522

Skou Mabo 121,15 12,89 370

Koya Tengah

626.56 66.56 8.476

Luas Wilayah Kotamadya Jayapura 940,00 100,00

Dari seluruh Wilayah, dibagi menjadi Desa-Desa di masing-masing desa

sebagai berikut:

1. Keterangan :

2. Pemecahan dari Kelurahan Hedam

Pemecahan dari Kelurahan Waena

3. Pemecahan dari Desa Induk Nafri

4. Pemecahan dari Desa Induk Koya Timur


B. ASPEK BUDAYA

1. Profil

Kabupaten Jayapura merupakan kabupaten induk di Provinsi Papua yang

telah dimekarkan.beberapa, Jika dilihat dari aspek astronomis, maka

Kabupaten Jayapura terletak pada 139025’32,4” – 140038’ 38,53” BT

dan 3045’ 7,28” LU – 2019’21,82” LS. Kabupaten Jayapura dengan luas

Wilayah 17.516. Km² yang terbagi dalam 19 Distrik 139 Kampung dan 5

Kelurahan. Kabupaten Jayapura berbatasan dengan Kabupaten Sarmi di

sebelah barat, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom di sebelah timur,

Samudera Pasifik dan Kabupaten Sarmi di sebelah utara, dan di sebelah

selatan berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten

Yahukimo, dan Kabupaten Tolikara. Jika dilihat dari aspek geostrategis,

maka posisi Kabupaten Jayapura menjadi sangat penting karena merupakan

pintu gerbang bagi Provinsi Papua melalui perhubungan udara di bandara

Sentani.

2. Colak Budaya

Berdasarkan Asal Suku Bangsa, Penduduk Kabupaten Jayapura dapat

diklasifikasi atas Penduduk Papua asli Jayapura, Papua luar Jayapura, dan

Penduduk luar/Non Papua. Jumlah Penduduk Non Papua dari Tahun ke

Tahun terus meningkat. Meningkatnya Jumlah Penduduk Non-Papua yang

berdomisili di Kabupaten Jayapura diakibatkan oleh adanya migrasi

Penduduk dari luar Papua. Dalam rangka pelestarian Budaya, di Kabupaten


Jayapura setiap tahun dilaksanakan pagelaran Seni Budaya melalui Festival

Danau Sentani (FDS), Festival Lembah Grime dan Festival Bahari Tanah

Merah.

C. OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN

a. Tradisi Lisan

Beberapa tradisi lisan yang bekembang di Kabupaten Jayapura adalah

tradisi lisan tentang terjadinya Danau Sentani, tradisi lisan tentang hewan

buruan, tradisi lisan tentang hasil kebun, tradisi lisan tentang burung Ekor

kipas dan ikan gete-gete, tradisi lisan tentang saudara Perempuan Ayah,

tradisi lisan tentang Adik Laki-Laki Ayah dan tradisi lisan tetang Kedua

Orang Tua Ayah. Nama-nama tradisi lisan tersebut diantaranya adalah

Robong Holo, Babu Kaleb, Erahinou, Gadis Kendate, Sansukume, Woiram

dan Suwae dari Suyo Dayo.

b. Adat Istiadat

Masyarakat etnis Tabi di Kabupaten Jayapura pada Umumnya masih

menjalankan dan mewarisi adat isiadatnya yang diwariskan dari leluhurnya.

Adat istiadat yang masih dilaksanakan di Kabupaten Jayapura diantaranya

adalah pembayaran mas Kawin, larangan mengambil hasil hutan/laut/danau,

dan meminang Perempuan.


c. Ritus

Di Kabupaten Jayapura, ada ritus- ritus yang masih dipertahankan dan

dilaksanakan dalam kehidupannya tetapi ada juga ritus yang telah hilang

akibat masuknya berbagai perubahan dari luar. Ritus-ritus tersebut adalah

Ritus Pengukuhan Kepala Adat, Ritus Pengukuhan Kepala Suku,

Memperingati Jasa Pendiri Kampung dan Ritus tentang Pengelolaan Sumber

Daya Alam.

D. PENGETAHUAN TRADISIONAL

Pengetahuan tradisonal yang dimiliki oleh etnis Tabi di kabupaten Jayapura

adalah sebagai berikut; Kalender Musim, Bahan Banguna Rumah, Bahan

Pangan, Lingkungan Alam, Struktur Adat, Mekanisme Adat, Tumbuhan

Obat-obatan, Hewan Buruan, Seni dan pengetahuan tentang Ekonomi

Tradisional.

E. TEKNOLOGI TRADISIONAL

Teknologi tradisional yang terdapat pada masyarakat etnis Tabi di

kabupaten Jayapura adalah, Teknologi Meramu Sagu, Teknologi Berburu,

Teknologi Mengeloka Makanan Tradisional, Teknologi Membuat Perahu dan

Teknologi Ekonomi Tradisional.

1. Seni

Kabupaten Jayapura memiliki banyak kekayaan budaya, salah satunya

adalah di bidang kesenian yang apabila diberdayakan akan menjadi daya

tarik bagi para wisatawan. Berbagai seni tersebut meliputi Seni Suara, Seni
Musik, Seni Ukir, Seni Lukis, Seni Rias Seni Tari dan Seni Drama.

2. Bahasa

Selain Bahasa Indonesia sebagai lingua franca bagi Penduduk di

Kabupaten Jayapura, Penduduk di Empat Wilaya pembanguna Kabupaten

Jayapura memiliki Bahasa Wilayahnya masing-masing yaitu bahasa Sentani,

Moy, Imbi, Tepra, Jouw Wari, Nimboran, Elseng dan bahasa Okim.

3. Rakyat

Permainan tradisional turun temurun yang mencerminkan jati diri

etnik Tabi, antara lain Lempar Batu, Bola Batu dan Kelereng Buah.

4. Olahraga Tradisonal

Olahraga tradisonal yang dilakukan oleh Masyarakat Kabupaten Jayapura

adalah lari, renang dan dayung.

5. Cagar Budaya

Cagar Budaya di Kabupaten Jayapura diantaranya adalah Tugu Mc.

Arthur, Gereja Tua kampung Asei Besar, Situs Yomokho di kampong Asei

Besar, Situs Megalit Tutari di kampong Doyo lama Distrik Waibhu dan

Tanki Minya di Kampung Waiya Distrik Depapre.

F. ASPEK PEMERINTAHAN

Imbas Wabah Corona, Pemkot Jayapura Bagikan Paket Bantuan Untuk

6.741 Keluarga Miskin social distancing sampai 17 April 2020. Ini tidak lepas
dari adanya kasus 4 warga positif terinfeksi Corona.Selama social distancing

Semua Aspek Kehidupan dibatasi, sekolah dan perkantoran diliburkan hanya

aspek Ekonomi yang masih berlangsung dan itupun dibatasi. Sebelum

pandemic Covid 19, aktivitas Ekonomi berlangsung mulai subuh sampai

22.00 WIT, namun saat ini mulai dibatasi dari pukul 08.00–18.00 WIT.

Dampak pembatasan Aktivitas Ekonomi ini dirasakan langsung pelaku

Ekonomi kecil seperti penjual pinang, penjual sayur dan padagang kecil yang

tiap hari menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Untuk itu Wali Kota

Jayapura Benhur Tomi Mano menyiapkan paket bantuan untuk 6.741

keluarga miskin di Kota Jayapura dan 1.000 paket sembako untuk masyarakat

Ekonomi lemah di lima distrik pada 1 dan 2 April 2020. Adapun paket yang

diterima berisi 10 kilogram beras, nutrisi, sayur-sayuran dan telur.

‘’Pembagiannya nanti dibagi dengan baik mulai pukul 06.00-18.00 WIT.

Sengaja pembagian diatur seperti itu agar Warga tidak menumpuk,

karena saat ini kita tetap memberlakukan social distancing dimana semua

Warga menghindari saling bersentuhan dan menjaga jarak, ’ jelas Wali

Kota Jayapura Benhur Tomi Mano di Jayapura, Sabtu (28/3/2020).Lebih

lanjut Wali Kota mengimbau semua warga Kota Jayapura untuk mendukung

pemerintah memberlakukan social distancing. “Jika memang tidak ada

Keperluan mendesak di luar, lebih baik di rumah saja, jaga kesehatan

dan tetap rajin mencuci tangan,’’ Sembako Dari Kementrian Sosial Ri

Kepada Masyarakat Golongan Menengah Ke Bawah Di Kota Jayapura,

Benhur Tommy Mano Selaku Walikota Jayapura Lakukan Pemantauan Di


Beberapa Titik Posko Bantuan Tepat Nya Di Kelurahan Hamadi Dan

Kelurahan Argapura Distrik Jayapura Selatan. Benhur Tommy Mano

Walikota Jayapura Mengatakan Sebanyak 5 Ribu Paket Bantuan Sembako

Akan Di Distribusikan Kepada Setiap Warga Masyarakat Kurang Mampu

Berdasarkan Data Yang Di Himpun Rt Rw Di Tiap Kelurahan Dan Kampung

Di Kota Jayapura.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Karena penelitian ini

bertujuan mengambarkan aspek pengaruh tingkat pengangguran terbuka (TPT)

dan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) hubungan terhadap tingkat

kemiskinan dengan pembangunan di Provinsi Papua Tahun 2010-2019.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Pemerintah Provinsi Papua pada

tanggal..........September 2020.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Secara teori populasi menurut soeharto (1998) adalah keseluruhan obyek

dari suatu penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja pada petugas

pelayanan Provinsi Papua yang berjumlah...........orang

2. Sampel Penelitian

Pengertian sampel menurut suhartono (1998) bahwa sampel adalah suatu

bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat
mengambarkan populasinya penentuan sampel pada penelitian ini

berpedoman pada Arikunto (1998) yang menyatakan bahwa apabila objek

penelitian lebih dari seratus dapat di ambil ...% - ...% atau .. – 25% dan

apabila populasinya di bawah seratus maka sampelnya akan diambil

semua.Dalam penelitian ini karena populasinya berjumlah ... orang maka

jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini adalah ... sampel yaitu ...%

dari jumlah populasi dengan pengambilan sampel secara acak (simple random

sampling). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pegawai Negeri

Provinsi Papua yang bekerja pada bagian program atau perencanan,bagian

kota jayapura.

D. Alat Penelitian

Alat yang di gunakan dalam penelitian ini :

 Computer di gunakan untuk mengetik proposal

 Koesioner digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data

dengan cara membagikan sejumlah pertanyaan untuk di jawab oleh

responden

 Kalkulator digunakan untuk menghitung bobot nilai dari setiap

pertanyaan

E. Sumber Data.

1. Data Primer.

Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara, observasi dan

dengan mengunakan koesioner.


2. Data Sekunder.

Merupakan data produktif yang diperoleh melalui instansi terkait dalam

bentuk studi pustaka.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan tujuan mengetahui secara langsung kondisi

Pngangguran dan lingkungan kerja proses penyimpanan Dana serta sistim

pencatatan dan pelaporan terhadap tingkat kemiskinan pada Provinsi Papua

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pendekatan interpersonal antara peneliti

dengan responden untuk mendapatkan masukan yang bermanfaat bagi

peneliti dalam menunjang penelitian yang dilakukan

3. Kueisioner

Kueisioner merupakan suatu format yang bermakna untuk memperoleh

data dari responden secara langsung tanpa ada pengaruh dan tekanan dari

pihak lain

G. Metode Analisis Data.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis perhitugan presentase.

Anda mungkin juga menyukai