Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL


KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN JOMBANG
PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN


KABUPATEN JOMBANG

NOMOR : 00013/SK.HGB/BPN.12.12/IV/2023

TENTANG

PEMBERIAN HAK GUNA BANGUNAN


ATAS NAMA PT. SHULVHANA PERMATA MULIA BERKEDUDUKAN DI JOMBANG
ATAS TANAH SELUAS 9.027 M2 TERLETAK DI DESA BANJARDOWO
KECAMATAN JOMBANG, KABUPATEN JOMBANG

KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN JOMBANG

Membaca : a. Surat Permohonan Hak Guna Bangunan tanggal 01-02-2023 dari Sdr. KHOLIS
HARTONO Warga Negara Indonesia, Alamat : Dusun Janti, RT/RW : 003/002,
Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, kabupaten Jombang yang bertindak untuk
dan atas nama PT. SHULVHANA PERMATA MULIA Badan Hukum Indonesia,
berkedudukan di Jombang.;
b. Surat-surat yang berhubungan dengan permohonan tersebut ;
Menimbang : a. Bahwa PT. SHULVHANA PERMATA MULIA adalah Badan Hukum
berkedudukan di Jombang yang menjalankan usaha antara lain dalam bidang
Real Estat yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT. SHULVHANA PERMATA MULIA Nomor 04 tanggal 10-09-2020 yang
dibuat oleh dan dihadapan SRIANA, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten
Jombang dan telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
0045871.AH.01.01.Tahun 2020 tanggal 12-09-2020 tentang Pengesahan
Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. SHULVHANA PERMATA
MULIA dan telah terdaftar pada Pemerintah Republik Indonesia Cq. Lembaga
Pengelola dan Penyelenggara OSS tanggal 12 September 2020 Nomor Induk
Berusaha (NIB) 0218000921224, sehingga memenuhi syarat sebagai Subyek
Hak Guna Bangunan;
b. Bahwa bidang tanah yang dimohon telah memperoleh Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang untuk keperluan Real Estat yang
dimiliki sendiri atau disewa atas tanah seluas 9.085 M2 terletak di Desa
Banjardowo, Kecamatan Jombang., Kabupaten Jombang berdasarkan
Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang untuk Kegiatan
Berusaha dari Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 20122210313517087
diterbitkan melalui Sistem OSS tanggal 20 Desember 2022 dan Pertimbangan
Teknis Pertanahan untuk kegiatan penerbitan kesesuaian kegiatan
pemanfaatan ruang tanggal 15-11-2022 Nomor 184/35.17-400/XI/2022
dari Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang;
c. Bahwa tanah yang dimohon telah dilakukan pengukuran secara kadasteral
oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang diperoleh hasil seluas
9.027 M2 terletak di Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten
Jombang sebagaimana diuraikan dalam Peta Bidang Tanah tanggal
01 Pebruari 2023 Nomor : 166/2023 NIB 12.12.09.15.03440;
d. Bahwa tanah yang dimohon telah dilakukan Pemeriksaan Tanah yang
hasilnya dituangkan dalam Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A Kantor
Pertanahan Kabupaten Jombang tanggal 30 Maret 2023 Nomor : 327/2023,
antara lain dinyatakan:
1.Bidang………………..
-2-

1. Bidang tanah yang dimohon adalah Tanah Negara bekas :


a. Hak Milik No. 91/Desa Banjardowo, atas nama KROMOTIKO alias
RAMIN Gambar Situasi Nomor 410/1969 seluas 4.690 m yang telah
dilepaskan haknya seluas 4.690 M2 berdasarkan Akta Pelepasan Hak
Nomor 418 tanggal 29 September 2022 yang dibuat oleh dan
dihadapan WIWIK S. MULYADI, SH., Notaris di Kabupaten Jombang;
b. Hak Yasan yang tercatat dalam buku letter C Desa No. 1857 persil 91
kelas S.IV An. MUSTA’IN seluas 4.640 M2 yang telah dilepaskan
haknya : 4.640 M2 berdasarkan Akta Pelepasan Hak Nomor 419
tanggal 29 September 2022 yang dibuat oleh dan dihadapan WIWIK S.
MULYADI, SH., Notaris di Kabupaten Jombang;
2. Bahwa tanah yang dimohon akan dipergunakan untuk Real Estat yang
dimiliki sendiri atau disewa (Perumahan) berdasarkan Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang untuk Kegiatan Berusaha dari
Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 20122210313517087
diterbitkan melalui Sistem OSS tanggal 20 Desember 2022 dan
Pertimbangan Teknis Pertanahan untuk kegiatan penerbitan kesesuaian
kegiatan pemanfaatan ruang tanggal 15-11-2022 Nomor 184/35.17-
400/XI/2022 dari Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang;
3. Bahwa rencana penggunaan tanah untuk Perumahan sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Jombang No.10 Tahun 2021 tentang
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kecamatan Jombang Tahun 2021-
2041
4. Bidang tanah yang dimohon telah dikuasai secara fisik maupun yuridis
oleh pemohon yang akan dipergunakan untuk Real Estat yang dimiliki
sendiri atau disewa (Perumahan);
5. Bahwa pada saat pemeriksaan lapangan tidak terdapat keberatan,
sengketa, Konflik atau perkara dengan pihak lain terurai dalam Surat
Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah tanggal 01 Pebruari 2023;
6. Panitia Pemeriksaan Tanah ‘A’ meyimpulkan bahwa permohonan Hak
Guna Bangunan tersebut dapat dipertimbangkan untuk diberikan Hak
Guna Bangunan dalam jangka waktu 20 ( dua puluh) tahun karena telah
memenuhi syarat fisik, yuridis dan administrativ;
e. Bahwa sesuai Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah tanggal
01 Pebruari 2023, Pemohon menyatakan bidang tanah yang dimohon masih
dikuasai secara fisik, tidak dalam sengketa atau perkara di Pengadilan, bukan
merupakan aset Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa,
BUMN/BUMD/BUMDes, tidak berdiri di atas Hak Pengelolaan (HPL)/Hak
Pakai, tidak berada di kawasan lindung/hutan dan belum atau tidak pernah
diterbitkan Sertipikat hak atas tanahnya;
f. Bahwa dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan
pemohon telah menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan tanggung
jawab sosial dan lingkungan sebagaimana Surat Pernyataan tanggal
01 Pebruari 2023;
g. Bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 2022, tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bidang tanah
yang dimohon tersebut adalah termasuk obyek pajak yang dikenakan Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) karena pemberian hak
baru dan telah dipenuhi sebagaimana surat setoran Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan tanggal 22 Pebruari 2023;
h. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, permohonan dimaksud telah
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijaksaan
Pemerintah, sehingga dapat dipertimbangkan untuk dikabulkan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria;
2. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

4.Undang..........................
-3-

4. Undang-undang Nomor Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat


Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan;
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman;
7. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;
8. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta
Kerja Menjadi Undang-Undang;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2016 tentang
Pajak Penghasilan Atas Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah
dan/atau Bangunan dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Atas Tanah dan/atau
Bangunan Beserta Perubahannya;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak
Atas Tanah Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2021 tentang
Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2020 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan
Pertanahan Nasional;
18. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
19. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional;
20. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor
Pertanahan;
21. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan jo.
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional;
22. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang tentang Pelimpahan Kewenangan
Pemberian Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah;
23. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang dan Sinkrtonisasi Program Pemanfaatan Ruang;

24.Peraturan......................
-4-

24. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan


Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN JOMBANG TENTANG


PEMBERIAN HAK GUNA BANGUNAN ATAS NAMA PT. SHULVHANA PERMATA
MULIA BERKEDUDUKAN DI JOMBANG ATAS TANAH SELUAS 9.027 M2
TERLETAK DI DESA BANJARDOWO, KECAMATAN JOMBANG, KABUPATEN
JOMBANG, PROVINSI JAWA TIMUR;

KESATU : Menerima pelepasan Hak atas tanah bekas Hak Milik dan Hak Yasan yang nama
pemilik/yang melepaskan hak, status tanah, letak tanah, luas pelepasan, luas
hasil ukur dan dasar perolehan hak sebagaimana diuraikan dalam kolom 2, 3, 4,
5 dan 6 lampiran Keputusan ini dan menyatakan tanah tersebut menjadi tanah
yang dikuasai langsung oleh Negara serta menyatakan tanda bukti Hak Milik dan
Hak Yasan tersebut tidak berlaku lagi dan menegaskannya menjadi tanah yang
dikuasai langsung oleh Negara;
KEDUA : Memerintahkan kepada Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor
Pertanahan Kabupaten Jombang untuk memberitahukan kepada Kepala Desa
yang bersangkutan dengan bersurat agar melakukan pencoretan terhadap tanah
bekas Hak Yasan tercatat dalam buku letter C desa No. 1857 persil 91 kelas S.IV
An. MUSTA’IN seluas 4.640 M2 sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU
kemudian mencatatnya sebagai tanah yang dikuasai langsung oleh Negara untuk
kepentingan PT. SHULVHANA PERMATA MULIA Badan Hukum Indonesia
berkedudukan di Jombang;
.
KETIGA Memberikan kepada PT. SHULVHANAPERMATA MULIA berkedudukan di
Jombang Hak Guna Banguan dengan jangka waktu selama 20 (Dua puluh) tahun
terhitung sejak didaftarakannya pada Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang
atas tanah Negara seluas 9.027 M2 ( Sembilan ribu dua puluh tujuh meter
persegi) terletak di Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang,
Provinsi Jawa Timur sebagaimana diuraikan dalam Peta Bidang Tanah tanggal
01 Pebruari 2023 Nomor : 166/2023 Nomor Identifikasi Bidang
12.12.09.15.03440, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Jombang;

KEEMPAT : Pemberian Hak Guna Bangunan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA
Keputusan ini disertai syarat dan ketentuan sebagai berikut :
a. Penerima hak wajib memelihara keberadaan tanda-tanda batas bidang
tanahnya ;
b. Penerima hak wajib menggunakan dan memanfaatkan tanah sesuai dengan
peruntukan sifat dan tujuan pemberian haknya sesuai dengan Rencana Tata
Ruang Wilayah yang berlaku;
c. Penerima hak wajib melaksanakan kewajiban yang tercantum dalam
Perjanjian Pemanfaatan Tanah;
d. Penerima hak wajib untuk menyediakan akses jalan penghubung, agar
masyarakat sekitar tetap dapat memanfaatakan;
e. Penerima hak wajib memelihara tanah, termasuk menambah kesuburan dan
mencegah kerusakannya serta menjaga kelestarian lingkungan hidup;
f. Penerima hak wajib bersedia dilakukan monitoring penguasaan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah oleh Kementerian Agrariadan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional;
g. Penerima hak bertanggung jawab dan wajib menyelesaikan yang berkaitan
dengan pajak;
h. Penerima hak dilarang menelantarkan tanahnya;
i. Penerima hak dilarang mengurung atau menutup pekarangan atau bidang
tanah lain dari lalu lintas umum, akses publik dan/atau jalan air;
j. Penerima hak dilarang mendirikan bangunan permanen yang mengurangi
konservasi lainnya, dalam hal dalam areal Hak Guna Bangunan terda-at
sempadan badan air atau fungsi konservasi lainnya;
k.Segala.......................
-5-

k. Segala akibat yang timbul karena pemberian Hak Guna Bangunan ini,
termasuk tindakan penguasaan tanah serta penggunaan dan
pemanfaatannya, menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari penerima hak;
l. Penerima hak diwajibkan untuk menyerahkan kembali tanah yang diberikan
Hak Guna Bangunan kepada Negara setelah Hak Guna Bangunan tersebut
hapus karena jangka waktu haknya berakhir/hapus karena sebab lainnya,
dan diwajibkan untuk menyerahkan Sertipikat Hak Guna Bangunan yang
telah berakhir/hapus kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional c.q. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang;
m. Hak Guna Bangunan ini dapat diperpanjang dengan jangka waktu paling lama
20 (dua puluh) tahun apabila menurut penilaian Pemerintah tanah Hak Guna
Bangunan ini telah diusahakan dengan baik dan memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan peraturan perundang-undangan;

KELIMA : Kebenaran materiil atas data dan/atau dokumen yang disampaikan dalam
permohonan Hak Guna Bangunan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab
penerima hak;
KEENAM : Apabila diatas bidang tanah yang diberikan Hak Guna Bangunan terdapat
keberatan, permasalahan penguasaan dan/atau pemilik pihak lain yang timbul
dikemudian hari, maka penerima hak wajib menyelesaikan permasalahan
tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
KETUJUH : Untuk memperoleh tanda bukti hak atas tanah berupa Sertipikat Hak Guna
Bangunan, penerima hak diwajibkan mendaftarkan Keputusan ini dan
membayar tarif pelayanan pendaftaran tanah pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Jombang sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang –undangan ,
selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal Keputusan ini,
serta menyerahkan bukti setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan;
KEDELAPAN : Pemberian Hak Guna Bangunan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA
Keputusan ini dapat dibatalkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Jombang apabila penerima hak tidak memenuhi salah satu syarat atau ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT, Diktum KELIMA dan Diktum
KEENAM Keputusan ini;
KESEMBILAN : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekurangan pembayaran pajak
penghasilan dan/atau Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, maka
penerima hak wajib untuk melunasinya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
KESEPULUH : Apabila penerima haksetelah 2 (dua) tahun terhitung sejak didaftarkan
Keputusan ini, tidak mengusahakan menggunakan dan memanfaatan tanah
sesuai keadaannya atau sifatdan tujuan pemberian haknya, maka Hak Guna
Bangunan ini dikenakan ketentuan penertiban kawasan dan tanah terlantar;
KESEBELAS : Apabila di kemudian hari tanah yang diberikan Hak Guna Bangunan ini
dipergunakan bagi pembangunan untuk kepentingan umum, maka penerima hak
wajib menyerahkan hak atas tanahnya baik sebagian maupun seluruhnya
kepada Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

KEDUABELAS : Apabila diatas bidang tanah yang diberikan Hak Guna Bangunan terdapat aset
Negara/Instansi Pemerintah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik
Daerah atau masuk kawasan hutan, maka hak yang akan terbit/lahir karena
Keputusan ini atau hak yang terdapat dalam aset/kawasan hutan tersebut
seketika terlepas/gugur menjadi Tanah Negara;
KETIGABELAS : Menginstruksikan kepada Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran untuk
mencatat dalam Buku Tanah dan Sertipikat Hak Guna Bangunan mengenai
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT, Diktum KELIMA,
Diktum KEENAM dan Diktum KETUJUH dan Diktum KEDUABELAS Keputusan
ini;
KEEMPATBELAS..........................
-6-
KEEMPATBELAS : Pemberian Hak Guna Bangunan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA
Keputusan ini batal dengan sendirinya, apabila penerima hak tidak menuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Ditum KETUJUH Keputusan ini;
KELIMABELAS Penerima Hak dilarang menjual kaveling tanah matang tanpa disertai penjualan
bangunan rumah yang berdiri diatasnya kepada pihak lain, sesuai Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2011;
KEENAMBELAS : Segala sesuatu yang berhubungan dengan pemberian Hak Guna Bangunan ini,
penerima hak dianggap memilih domisili pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Jombang;
KETUJUHBELAS : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan/kekeliruan dalam
penetapannya, Keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya;
KEDELAPANBELAS : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;

DITETAPKAN DI : Jombang
PADA TANGGAL : - - 2023

KEPALA KANTOR PERTANAHAN


KABUPATEN JOMBANG

TOMI JOMALIAWAN, A.Ptnh.M.H


NIP. 19690719 198903 1 002
KEPADA :
Penerima Hak : PT. SHULVHANA PERMATA MULIA Berkedudukan di Jombang
Alamat : Sdr. KHOLIS HARTONO
Dusun Janti, RT/RW : 003/002, Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, kabupaten Jombang;

TEMBUSAN : Surat Keputusan ini disampaikan kepada Yth :


1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta;
2. Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional di Jakarta;
3. Direktur Jenderal Pengedalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Jakarta;
4. Gubernur Jawa Timur di Surabaya;
5. Direktur Pengaturan dan Penetapan HakAtas Tanah dan Ruang, Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan
Pendaftaran Tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Jakarta;
6. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Timur, di Surabaya;
7. Bupati Jombang, di Jombang;
8. Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Jombang, di Jombang;
9. Arsip

Anda mungkin juga menyukai