Anda di halaman 1dari 3

Tugas Bahasa Indonesia Membuat Teks Ulasan

DISUSUN OLEH:Dimas Wahyu Nugroho

Absen:08

Kelas:8E
Judul:Sumpah palapa gajah mada bagian 2
Di upload pada:6 Mei 2016
Di produksi:Oka studio
Sumpah palapa gajah Mada merupakan salah satu pagelaran ketoprak yang memuat tentang sumpah
palapa gajah Mada pada saat kerajaan Majapahit. Pentas seni ini sangat terkenal sehingga banyak
ditampilkan di acara acara tertentu. Adegan adegan dalam pentas seni ini tergambar dengan sangat
jelas. Niat untuk menyampaikan tentang semangat juang patih gajah mada

Ketoprak ini memuat tentang Ratu memerintah Gaja Mada untuk menghentikan pemberontak Sadeng.
Tetapi pada waktu itu Ra Kembar pimpinan Menteri Areraman Dharmaraja sedang mengepung
Sadeng tanpa perintah Mahapatih atau Ratu Majapahit. Mahapatih Arya Tadah memerintah agar Ra
Kembar menarik barisannya untuk bergabung dibawah pimpinan Gajah Mada.
Tahun 1328 – setelah upacara 100 hari meninggalnya Prabu Jayanagara Raja Majapahit ke-II Ratu
Dyah Gayatri (Bhiksuni Rajapadni). Permaisuri Raja Majapahit pertama Prabu pertama Kertarajasa
Jayawardhana (Nararya Dyah Sanggarama Wijaya) menghadiri Pasiniwakan Agung Wilwatikta,
untuk membahas tahta Majapahit. Mahapatih Ariya Tada (Mpu Krewes) berpendapat, Ratu Gayatri
Putri Raja Kartanegara Singosari & satu-satunya Permaisuri Raja Kertajasa Jayawardhana pendiri
Majapahit yang masih ada agar menjadi Raja Majapahit, para Sentana & Nayaka Majapahit setuju.
Ratu Gayatri menerima tahta Kerajaan Majapahit, tetapi karena sudah merasa lanjut usia dan telah
hidup sebagai Bhiksuni, maka Dyah Tribuana Tunggadewi putri sulungnya diangkat sebagai Ratu
Majapahit ke-III mewakili dirinya, Ratu Dyah Gayatri akan menjadi penasehatnya. Dyah Tribuana
Tunggadewi memakai nama Abhiseka: Sry Ratu Dyah Tribuana Tunggadewi Jayawisnu Wardhani.
Pada tahun 1331 M Gajah Mada yang telah banyak dharma baktinya, diangkat sebagai Patih Dhaha
(Kediri) menggantikan Patih Arya Tilam, Gajah Mada sanggup bila pemberontakan Sadeng telah
dapat dibasmi.
Ratu memerintah Gaja Mada untuk menghentikan pemberontak Sadeng. Tetapi pada waktu itu Ra
Kembar pimpinan Menteri Areraman Dharmaraja sedang mengepung Sadeng tanpa perintah
Mahapatih atau Ratu Majapahit. Mahapatih Arya Tadah memerintah agar Ra Kembar menarik
barisannya untuk bergabung dibawah pimpinan Gajah Mada. Gajah Mada tidak mau menunggu
kembalinya Ra Kembar dan pasukannya untuk mencegah perselisihan antara Ra Kembar dan Gajah
Mada. Ratu Tribuana Tunggadewi ikut barisan Gajah Mada berperang ke Sadeng.

Akhirnya pemberontakan Sadeng dapat dibasmi dan perselisihan antara Ra Kembar & Gajah Mada
dapat diselesaikan. Gajah Mada ditetapkan sebagai Patih Dhaha (Kediri) Tahun 1334 M Gajah Mada
diangkat sebagai Mahapatih Majapahit. Gajah Mada mengucapkan sumpah: “Tidak Akan Mukti
Palapa Menikmati Istirahat, Sebelum Nusantara Menyatu Dalam kekuasaan Majapahit” dan Sumpah
itu disebut: “SUMPAH PALAPA GAJAH MADA”

Para pemain berhasil memainkan peran dengan ciamik seperti gajah Mada dengan karakter humoris
nya ratu dengan kewibawaan nya dls. Di pentas seni ini juga di gambarkan tentang bakti yang
dilakukan oleh patih gajah Mada yaitu tentang jasanya dalam menghentikan pemberontak ssadeng
Gaya bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Jawa, sehingga keautentikan nya benar benar
terjaga. Namun sayangnya ada beberapa kekurangan dari ketoprak ini yaitu:Suara gamelan yang
terlalu keras sehingga para penonton tidak dapat mendengar apa yang dikatakan para tokoh, suara
sound sistem yang tiba tiba mendenging membuat telinga para penonton sakit.

Secara keseluruhan ketoprak ini sebenarnya bagus dan di rekomendasi kan untuk para anak muda agar
dapat mengenal tentang perjuangan patih gajah Mada, dan penonton juga mendapat wawasan tentang
keadaan kerajaan Majapahit pada saat itu

Anda mungkin juga menyukai