MAKALAH
MAKALAH
Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok pada mata Pelajaran Komunikasi dalam
Keperawatan II
Oleh
Kelompok 5C
YOGYAKARTA
2022
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang senantiasa memberikan
kekuatan, kemudahan, petunjuk, bimbingan, dan perlindungan kepada kelompok
sehingga makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai
tugas mata kuliah “Komunikasi Dalam Keperawatan II” yang pada kesempatan kali ini
kami mengambil judul “Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Penerapan Komunikasi
Terapeutik”. Kelompok menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang di sebabkan
keterbatasan penegetahuan yang dimiliki oleh kami dalam makalah ini, olehnya itu
diharapkan saran dan masukan yang sifatnya dapat membangun dan menambah
pengetahuan kami.
Kami berharap, makalah ini dapat memberikan mamfaat bagi semua pihak,
utamanya masyarakat kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surya Global
Yogyakarta. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan ridha-Nya atas semua
usaha baik ini. Amin.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1. Latar Belakang.......................................................................................................................4
2. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................5
1. Hubungan Karateristik Umur Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik............................5
2. Hubungan Karateristik Jenis Kelamin Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik...............6
3. Hubungan Karateristik Pendidikan Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik...................6
4. Hubungan Karateristik Lama Bekerja Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik...............7
5. Implikasi Keperawatan..........................................................................................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................9
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perawat merupakan anggota tim kesehatan yang berada pada garda terdepan
dalam mengatasi masalah pasien selama 24 jam dan terus menerus, sehingga perawat
dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan pasien.
Kelemahan dalam berkomunikasi merupakan masalah yang serius bagi perawat
maupun pasien karena proses keperawatan tidak berjalan secara maksimal dan
menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien sehingga berpengaruh pada proses
penyembuhan pasien. Oleh karena itu, Komunikasi terapeutik penting agar dapat
memahami kondisi pasien yang dapat mempercepat kesembuhan pasien.
2. Tujuan
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik
perawat dengan penerapan komunikasi terapeutik pada pasien.
Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Suryani (2012) bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara usia perawat dengan kemampuan komunikasi
terapeutik perawat.Variabel demografi seperti usia dan jenis kelamin perawat tidak
berperan penting dalam komunikasi perawat (Wilma, Inggrid, Kerstra, & Bensing,
(1999). Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Farida (2011)
yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur perawat dengan
penerapan komunikasi terapeutik.
Perawat yang lebih tua diasumsikan memiliki kedewasaan dan memiliki tingkat
kematangan perseptual yang lebih baik dari perawat muda sehingga dapat
mengayomi perawat muda dalam meningkatkan kinerjanya dalam menerapkan
komunikasi terapeutik. Perawat muda yang masih segar dalam ingatan tentang
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Farida (2011)
bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan
penerapan komunikasi terapeutik. Namun penelitian yang dilakukan oleh (Roatib,
Suhartini, & Supriyadi, 2007) bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat
pendidikan perawat dengan motivasi perawat dalam menerapkan komunikasi
terapeutik. Wilma, Inggrid, Kerstra, & Bensing (1999) juga menyatakan bahwa
tingkat pendidikan perawat adalah karateristik yang memiliki pengaruh dalam
Namun penelitian yang dilakukan oleh (Roatib, Suhartini, & Supriyadi, 2007)
bahwa ada hubungan yang bermakna antara lama bekerja perawat dengan motivasi
perawat dalam menerapkan komunikasi terapeutik, semakin lama bekerja semakin
rendah motivasi dalam menerapkan komunikasi terapeutik. Bertambahnya lama kerja
seorang perawat sebaiknya disertai dengan kegiatan untuk meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan setiap individu agar tidak terjadi
kejenuhan terhadap rutinitas (Yanti & Warsito, 2013).
5. Implikasi Keperawatan
Setelah melihat hasil penelitian diatas bahwa karakteristik yang terdapat didalam
masing-masing individu perawat yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan dan lama bekerja tidak mempengaruhi seorang perawat dalam
menerapkan komunikasi terapeutik pada pasien, sehingga diharapkan seluruh
perawat tanpa membedakan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lama bekerja
dapat menerapkan komunikasi terapeutik yang baik.
11036-34830-1-PB.p
df