Anda di halaman 1dari 4

KLIPING USAHA

EKONOMI
PERSEORANGAN

DISUSUN

OLEH :
NAJLA RAVA
RAMADHANI V.6

SDI RAUDHATUL JANNAH

2020
USAHA EKONOMI PERSEORANGAN

Usaha ekonomi yang dikelola sendiri adalah usaha yang dijalankan olah perorangan.
Sebaliknya, usaha berkelompok artinya dikelola olah banyak orang.
Ciri-ciri usaha ekonomi yang dikelola sendiri :
1. pada umumnya memiliki modal terbatas
2. teknik atau strategi pengelolaannya sederhana
3. dibuka secara perseorangan.
Tanpa kita sadari, contoh usaha ekonomi yang dikelola sendiri banyak terdapat di
lingkungan sekitar tempat kita tinggal.
Jenis usaha yang dikelola sendiri ada yang memanfaatkan alam ada juga yang tidak.
Beberapa contoh pelaku usaha yang memanfaatkan alam contohnya seperti dibidang
pertanian, perkebunan dan perikanan.

Berikut ini beberapa contoh jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri (perorangan) :
1. Industri Kecil

Industri kecil biasanya merupakan industri rumahan (home industry). Contohnya


industri souvenir, mebel, tembikar, anyaman, dan keramik. Dari sekian banyak
industri kecil, biasanya merupakan usaha kerajinan tangan yang memanfaatkan bahan-
bahan dari alam. Contohnya mebel dari kayu, dan anyaman dari bahan bambu.
2. Usaha Pertanian

Usaha pertanian yang dikelola perorangan sebagian besar memiliki modal terbatas.
Pelaku usaha dibidang ini disebut dengan petani. Dengan lahan dan modal terbatas,
memanfaatkan lahan persawahan sebagai tempat untuk menanam komoditi-komoditi
pertanian. Contohnya petani padi, jagung, cabai, dan masih banyak lagi.

3. Usaha Jasa

Usaha ekonomi jasa tentu berbeda dengan industri dan pertanian. Namun, jenis usaha
yang satu ini banyak juga dikelola sendiri atau perorangan. Contohnya banyak
dijumpai disekitar kita. Seperti usaha fotocopy, usaha salon, potong rambut (tukang
cukur), usaha laundry, atau bisa juga usaha penjualan pulsa.

4. Usaha Perdagangan
Usaha ekonomi yang dikelola sendiri selanjutnya adalah usaha perdagangan. Baik itu
dalam sekala kecil maupun sedang. Contohnya pedagang kaki lima, pedagang
asongan, pedagang keliling, pedagang yang berjualan di pasar, warung-warung di
desa, hingga toko kelontong. Jenis usaha perseorangan ini tentu tidak memanfaatkan
alam, berbeda dengan usaha pertanian.

Perusahaan perseorangan ini adalah usaha yang dimiliki oleh seseorang, dan ia
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap risiko dan kegiatan perusahaan.

Kelebihan perusahaan perseorangan adalah :

1. Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan


memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.
2. Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk
mengambil keputusan.
3. Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu
berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
4. Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang
berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian
masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.

Sedangkan kelemahan perusahaan perseorangan adalah :

1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya


termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
2. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-
usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada
kemampuannya.
3. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan,
pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang
pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
4. Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik,
bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti
kegiatannya.

Anda mungkin juga menyukai