Laporan KP Pada Konstruksi Bangunan
Laporan KP Pada Konstruksi Bangunan
OLEH:
JUNASRIL : 18.023.22.201.085
RIFQI ROZA AFRIZAL :18.023.22.201.058
LUWTRAMA M : 19.023.22.201.047
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2. Maksud&Tujuan
Maksud :
1) Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam kegiatan
konstruksi bangunan beserta berbagai aspeknya melalui pengamatan.
2) Untuk mengasah keterampilan dan kemampuan mahasiswa dan
meyelesaikan salah satu syarat kelulusan.
3) Untuk menerapkan teori yang telah didapatkan di bangku kuliah dan
berbagai literatur ketekniksipilan dengan kenyataan di lapangan.
Tujuan:
1) Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai kegiatan
konstruksi beserta berbagai aspeknya melalui pengamatan secara
langsung di lapangan.
2) Mengasah keterampilan dan kemampuan mahasiswa, terutama kerja
sama, komunikasi lisan dan tulisan melalui keterlibatan langsung di
lapangan dan bisa agar bisa mendapatkan gelar sarjana.
3) Melihat dan membandingkan antara teori yang didapatkan di bangku
kuliah dengan teknis pekerjaan di lapangan.
1.3. Batasan Masalah
Laporan ini mencakup pekerjaan pada Proyek Pembangunan
Terminal Type C KEC.BELOPA UTARA KAB. LUWU, meliputi : Item
Pekerjaan
1. Pekerjaan Lantai 1
2. Pekerjaan Lantai 2
3. Pekerjaan halte
Lingkup kerja praktek dibatasi dalam bidang pengawasan.Dalam hal
ini menyangkut pengamatan langsung untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, baik teknis maupun non teknis
di lokasi pekerjaan yang sedang berlangsung .
4
1.4 Waktu Dan Tempat PelaksanaanKerja Praktek
Waktu :Kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 15 september
2021 hingga 15 desember 2022
Tempat :JL. Sawerigading Kel.Sebe Kec. Belopa Utara Kab. Luwu
Prov. Sulawesi Selatan
1.5. Metode Pengumpulan Data
Laporan Kerja Praktek ini ditulis berdasarkan data-data yang
dikumpulkan diantaranya :
1. Mengadakan pengamatan secara langsung ke lapangan untuk melihat
pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
2. Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat langsung
dalam proyek.
3. Studi kepustakaan data yang ada yaitu dengan membaca dan
mengumpulkan data yang berhubungan dengan Kerja Praktek ini.
Dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan
kegiatan di lapangan dan data-data yang diperoleh dari berbagai sumber,
dimana penyusun terlibat aktif dalam pelaksanaan Proyek Pembangunan
Terminal Type C KEC.BELOPA UTARA KAB. LUWU . Metode yang
digunakan dalam penulisan laporan ini adalah :
1. Metode pengamatan ( Observasi )
Pengamatan (observasi), yaitu dengan melihat langsung proses
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
2. Metode wawancara ( Interview)
Wawancara (interview), yaitu dengan melakukan kegiatan tanya jawab
dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan proyek, ini
dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang hal-hal yang teknis
maupun nonteknis.
5
BAB II
MANAJEMEN PROYEK
2.1 Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen secara umum adalah suatu upaya untuk mencapai suatu
tujuan dengan sumber daya seminimal mungkin (efisien).Sementara itu,
proyek adalah rencana pekerjaan dengan suatu target pencapaian tertentu
yang diselesaikan dalam rentang wakt rencana yang ada di kontrak.
Secara kolektif, manajemen proyek adalah suatu pendekatan/metode
untuk mengelola suatu proyek dengan efektif dan efisien. Sistem ini hadir
sebagai perangkat untuk membantu mengelola kegiatan-kegiatan berbentuk
proyek, misalnya proyek konstruksi. Tanpanya, suatu proyek akan sulit
dieksekusi baik dari segi biaya, waktu, atau bahkan kualitasnya
2.2 Tujuan Manajemen Proyek
Manajemen proyek memiliki sejumlah tujuan, di antaranya:
a. Menyelesaikan tepat waktu
Pada manajemen waktu, ditentukan linimasa yang berisi kapan suatu
kegiatan harus dimulai dan kapan harus selesai. Dengan adanya hal
tersebut, proyek akan selalu dimonitor dan mengevaluasi
keterlambatan kegiatan supaya dapat selesai dalam waktu yang telah
ditentukan. Pengawasan seperti ini melancarkan pengerjaan proyek.
b. Menjaga anggaran
Anggaran merupakan salah satu aspek yang dikaji dalam manajemen
ini. Dengan pengkajian tersebut, akan dicari jumlah anggaran
seminimal mungkin dengan kualiatas yang baik, tetapi masih dapat
menunjang tercapainya kriteria proyek yang telah ditentukan di awal
(efektif dan efisien).
c. Menjaga kualitas
Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, kriteria proyek
yang ditentukan di awal harus tercapai dengan memenuhi standar
nasional indonesia. Artinya, manajemen proyek juga membuat standar
kualitas dari suatu proyek sehingga ia tidak dikerjakan secara
seenaknya saja.
6
d. Melancarkan proyek
Pada akhirnya, proyek yang ideal adalah proyek yang selesai sesuai
dengan perencanaan awal, baik dari segi waktu, anggaran, maupun
kualitas.Manajemen ini membantu pengerjaan proyek supaya selesai
dengan lancar sesuai dengan rencana awal.
e. Sasaran Manajemen Proyek
Sasaran manajemen proyek adalah sebagai berikut:
Menyelesaikan dan mengembangkan proyek sesuai dengan anggaran
biaya dan tenggat waktu yang telah ditentukan sekaligus dalam
kualitas/spesifikasi sesuai dengan yang telah disepakati di awal di
kontrak proyek.
1. Meningkatkan nama baik pelaksana proyek berdasarkan kualitas
hasil proyek.
2. Menciptakan suasana kerja kondusif untuk mendukung kelancaran
aktivitas proyek. Hal ini meliputi ketersediaan keadaan, sarana-
prasarana, dan keselamatan kerja.
3. Menjaga keharmonisan antar pihak dalam proyek sehingga seluruh
pihak terlibat akan memberikan yang terbaik untuk proyek yang
sedang dijalankan.
f. Ruang Lingkup Manajemen Proyek
7
Beberapa Contoh Manajemen Proyek di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi adalah proyek yang berhubungan dengan
pembangunan sarana public .Terminal Type C
2. Proyek Penelitian
Proyek penelitian pada dasarnya adalah suatu proyek yang dilakukan
untuk kepentingan penelitian dan pengembangan.Hasil dari penelitian
tersebut nanti digunakan untuk meningkatkan kualitas dari suatu barang
atau jasa, atau hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan saja.
3. Proyek Padat Modal
Proyek padat modal adalah proyek produksi besar dengan bantuan
mekanik (robot).Proyek ini disebut “padat” karena pada eksekusinya
membutuhkan modal yang banyak.Banyaknya modal yang diperlukan
membuatnya hanya bisa dilakukan oleh perusahaan besar
4. Proyek Manufaktur
Proyek manufaktur adalah proyek yang melakukan rancangan untuk
memproduksi suatu produk secara menyeluruh
2.3 . Definisi Konsultan Pengawasan
Konsultan pengawas adalah pihak yang diberi tugas oleh owner untuk
merencanakan atau mengawasi pelaksanaan pekerjaan supaya hasil
pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Tugas sebuah
perusahaan konsultan adalah mengawal owner pada tahap awal proyek
(tahap perencanaan dan perancangan) untuk mempersiapkan tahap
selanjutnya, serta pada masa konstruksi pelaksanaan pembangunan fisik
job description konsultan secara umum adalah menerjemahkan
keinginan dan kebutuhan owner dengan mendampingi konsultan
perencana dalam proses desain yang dituangkan ke dalam dokumen
gambar, perhitungan, dan dokumen pendukung lainnya. Kemudian
melakukan pengawasan dan bimbingan kontraktor pada fase
pelaksanaannya. Perencanaan diawal proyek yang matang akan
menghasilkan sebuah produk pedoman pelaksanaan yang akurat, yang
nantinya akan sangat turut menentukan kesuksesan sebuah proyek.
8
2.4 . Peran Dan Jenis Pekerjaan Konsultan
Konsultan adalah seorang tenaga professional yang menyediakan
jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang keahlian tertentu.
Dalam bidang konstruksi, konsultan dibedakan menjadi dua macam yaitu
konsultan perencana dan konsultan pengawas.
1. Konsultan Perecana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas
untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa
perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Saat
pelaksanaan pembangunan berlangsung, pihak konsultan perencana
dapat membuat jadwal pertemuan rutin dengan kontraktor untuk
membahas hal-hal yang mungkin perlu mendapat pemecahan dari
perencana, misalnya saat approval material atau pembuatan gambar shop
drawing sebagai pedoman pelaksanaan proyek. Berikut peran konsultan
perencana:
a) Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan
pemilik bangunan.
b) Membuat gambar kerja pelaksanaan.
c) Membuat rencana kerja dan syarat pelaksanaan bangunan (RKS)
sebagai pedoman pelaksanaan.
d) Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB).
e) Memproyeksikan keinginan atau ide-ide pemilik kedalam desain
bangunan.
9
2.Konsultan Pengawas
10
2.6. Lokasi Proyek
Proyek Pembangunan Terminal Type C KEC.BELOPA UTARA KAB.
LUWU
11
2.7. Data Proyek
12
.
2.7. LINGKUP PEKERJAAN PROYEK
A. Lingkup Pengerjaan Keseluruhan Proyek
PEMERINTAH
PPK
KONSULTAN KONTRAKTOR
13
PERAN PEMERINTAH
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan rencana strategis daerah.
2. Perencanaan, perumusan, penyelenggaraan, pembinaan Da
pengendalian kebijakan teknis. n
3. Pembinaan kelompok jabatan fungsional.
4. Pelaksanaan unit pelaksanaan teknis dinas.
PERAN PPK
1. Menyusun perencanaan pengadaan.
2. Menetapkan spesifikasi teknis.
3. Menetapkan rencana kontrak.
4. Menetapkan HPS.
5. Menetapkan besaran uang muka yang akan dibayar kepada
penyedia.
6. Menentukan tim pendukung /tenaga ahli.
7. Mengendalikan kontrak.
PERAN KONSULTAN
Peran utama perusahaan konsultan proyek adalah memastikan kualitas
proyek konstruksi sesuai dengan perencanaan. Sedangkan untuk tugas
antara lain sebagai berikut :
1. Mengolah administrasi dalam kontrak kerja.
2. Melakukan pengawasan selama proyek konstruksi berjalan.
PERAN KONTRAKTOR
Kontraktor adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek sebagai
pelaksana proyek. Adapun tugas kontraktor antara lain.
1. Memahami gambar desain, konsep, dan spesifikasi sebagai acuan
didalam proyek.
2. Menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal
pelaksanaan pekerjaan bersama site engineering dan stuktural
engineering.
14
3. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan waktu, mutu, dan biaya yang sudah ditentukan.
4. Membuat proyek kerja harian dan memberikan pengarahan kegiatan
harian kepada pelaksanaan pekerja/tenaga kerja.
5. Membuat evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan
dilapangan.
2.8 Prosedur Perencanaan Kerja Praktek
a. Memprogramkan Kerja Praktek pada kartu rencana studi(KRS)
sesuai persyaratan yang ditentukan.
b. Menentukan dan mencari tempat Kerja Praktek.
c. Mengajukan Surat Permohonan Kerja Praktek pada perusahaan
yang dimaksu (CV.INDEPENDENT ENGINEERING CONSULTANT.)
d. Mendapatkansurat balasan dari perusahaan yang dimaksud
(CV.INDEPENDENT ENGINEERING CONSULTANT).
e. Menyerahkan surat balasan CV.INDEPENDENT ENGINEERING
CONSULTANT ke bagian Akademik untuk selanjutnya penetapan
SK Pembimbing.
15
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN
3.1 Tahap Pelaksanaan Di Lokasi
Selama kerja praktek berlangsung, pengamatan dan
pengawasan hampir diakukan setiap harinya. Pengawasan ini
dilakukan dengan tujuan selain demi kelangsungn dan normalisasi
pekerjaan ini juga betujuan agar kami sebagai peserta kerja praktek
itu dapat mempelajari hal-hal dalam pekerjaan yang dilaksanakan.
Dari pengawasan tersebut , dapat dipelajari beberapa item pekerjaan
yang dilaksanakan dengan mengetahui material-material pendukung
dalam item pekerjaan yang diawasi. Dibawah ini akan dijelasakn
mengenai laporan pengawasan yang kami lakukan di lokasi kerja
praktek.
16
NO HARI PEKERJAAN TAHAP PENGAWASANN DOKUMENTASI
MELAKUKAN PENGAWASAN
TERHADAP PEMASANGAN
MINGGU KEDUA -
BATU-BATA UNTUK
2 MINGGU KELIMA
PEMBUATAN DINDING
23/09/2022- 14/10/2022
SELAMA BEBERAPA HARI
KEDEPAN
17
NO HARI PEKERJAAN TAHAP PENGAWASAN DOKUMENTASI
18
NO HARI PEKERJAAN TAHAP PENGAWASAN DOKUMENTASI
19
NO HARI PEKERJAAN TAHAP PENGAWASAN DOKUMENTASI
MINGGU KESEBELAS
PENGAWASAN PEKERJAAN
SAMPAI MINGGU
5 KOLOM BETON DAN
KEDUABELAS 09/11/2022-
DINDING DILANTAI 2
24/11/2022
20
NO HARI PEKERJAAN TAHAP PENGAWASAN DOKUMENTASI
21
3.2. Permasalahan Yang Terjadi Dalam Proyek Pembangunan Terminal Type C
Kota belopa.
Dari hasil pengawasan pembanguan Terminal Type C, Kami menemukan
beberapa permasalahan yang terjadi dari proyek tersebut:
1. Kurangnya tenaga kerja yang terdapat di proyek Pembangunan Terminal Type
C Kota belopa, hal ini didasari dari pihak kontraktor itu memiliki 2 lokasi proyek
yang mereka laksanakan dan pada akhirnya ini pasti akan memperlambat
progres pekerjaan.
2. Terlambatnya pengantaran material ke lokasi Proyek dikarenakan faktor jarak
tempat material yang berada di Kota Makassar , pastinya hal ini akan
memperlambat progres pekerjaan.
3. Kurangnya kedisiplinan hingga tdk memperdulikan K3 ( kesehatan keselamatan
Kerja ) dan ini termasuk kesalahan yang bisa berakibat fatal nanti baik dari
pihak pekerja hingga pelaksana.
22
23
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
24
5. Pada pelaksanaan proyek pembangunan kantor dinas pertanian kota
palopo di bulan terakhir kerja praktek kami mengalami keterlambatan
akibat lambatnya material yang di sebabkan terputusnya akses jalan
sehingga bahan yang dibutuhkan perlu waktu untuk sampai kelokasi
proyek.
.5.2 SARAN-SARAN
Selama pelaksanaan kerja praktek, menurut pengamatan kami ada
beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian agar dalam pelaksanaan
diperoleh hasil yang semaksimal mungkin. Untuk itu kami memberikan
sedikit saran, sebagai berikut :
1. Sebelum memulai suatu pekerjaan sebaiknya pelaksana lapangan
melakukan komunikasi yang baik kepada konsultan pengawas, apalagi
bila pekerjaan yang kurang jelas bersifat struktural. Hal ini untuk
mencegah terjadinya kekurangan tenaga, material, dan waktu yang
kesemuanya itu dapat merugikan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
2. Perlu ditetapkan suku cadang dari peralatan utama yang sering
mengalami kerusakan, sehingga sewaktu-waktu apabila alat tersebut
rusak dapat langsung diperabaiki. Dengan demikian kelengkapan
pekerjaan dapat terjamin.
3. Perluh adanya penerapan K3 ( Kesehatan, keselamatan kerja )
25
LAMPIRAN/LOGBOOK
26
SCHEDULE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN : PEKERJAAN PEMBANGUNAN TERMINAL TYPE C
LOKASI : KEC. BELOPA UTARA KABUPATEN LUWU
TAHUN
: 2022 24.2857142
ANGGARAN
BOBOT 170 Hari Kalender
KONTRAK I II III IV V VI
KET
No. URAIAN PEKERJAAN AWAL
(%)
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX XXI XXII XXIII XXIV
II PEKERJAAN BETON 25.619 3.202 3.202 3.202 3.202 3.202 3.202 3.202 3.202
C HALTE 30
D PEKERJAAN AKHIR
0
I FINISHING 0.097 0.097
RENCANA KEMAJUAN PEKERJAAN MINGGUAN % 0.36 0.36 3.01 3.01 3.01 3.01 3.20 3.20 3.20 6.25 9.83 7.96 7.96 4.61 1.41 1.41 1.41 4.87 4.87 3.46 2.44 4.49 7.07 9.58
KOMULATIF RENCANA KEMAJUAN PEKERJAAN MINGGUAN % 0.36 0.71 3.73 6.74 9.75 12.76 15.96 19.17 22.37 28.62 38.44 46.40 54.37 58.98 60.39 61.81 63.22 68.09 72.96 76.42 78.85 83.34 90.42 100.00
NAMA KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN
SATU MILYAR DELAPAN RATUS DELAPAN PULUH DELAPAN JUTA DUA RATUS TIGA PULUH ENAM
RIBU RUPIAH
REKAPITULASI RAB
SATU MILYAR DELAPAN RATUS DELAPAN PULUH DELAPAN JUTA DUA RATUS TIGA PULUH ENAM
RIBU RUPIAH
NAMA KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN
SATU MILYAR DELAPAN RATUS DELAPAN PULUH DELAPAN JUTA DUA RATUS TIGA PULUH ENAM
RIBU RUPIAH
REKAPITULASI RAB
SATU MILYAR DELAPAN RATUS DELAPAN PULUH DELAPAN JUTA DUA RATUS TIGA PULUH ENAM
RIBU RUPIAH
REKAPITULASI RAB
SATU MILYAR DELAPAN RATUS DELAPAN PULUH DELAPAN JUTA DUA RATUS TIGA PULUH ENAM
RIBU RUPIAH
BACK UP DATA
H BAHAN LISTRIK
2 Pek. Lantai dan dinding Keramik Kamar Mandi 30 x 30 cm A.4.4.3.35b 31.61 m2 Rp 160,625.20 Rp 5,077,764.28