Bab Iii
Bab Iii
A. HASIL KARYA
Proses produksi sebuah film melalui banyak tahapan diantaranya pra produksi,
produksi, dan paska produksi. Paska produksi dimana editing merupakan tahapan
terakhir dalam sebuah produksi film. Film yang pengkarya garap merupakan
termasuk kedalam jenis film fiksi. Film fiksi adalah suatu jenis film yang sering
pengadeganan yang telah dirancang sejak awal (Himawan Pratista, 2017: 172).
Arka yang setiap hari melihat wanita yang sama, yaitu bernama Anika ditempat
yang berbeda yang ia selalu temui dalam kesehariannya yang tak dia kenal, tetapi
seperti bahwa dia sangat mengenal dan pernah ada dihidupnya sebelumnya. Arka
sangat berusaha untuk terus menemui Anika setiap hari agar ia memastikan bahwa
apa yang dia lihat dan dia ingat itu bukanlah sebuah peristiwa yang hanya kebetulan
saja.
Film fiksi Fragment menggunakan setting tahun 2019 sebagai latar waktu, dan
yang tidak terlalu baku dalam dialognya. Film fiksi ini berjumlah 9 scene dengan
durasi kurang lebih 12 menit. Berikut hasil karya dari film fiksi Fragment :
1. Scene 1 & 9
Scene 1 & 9 merupakan pembuka sekaligus penutup pada film fiksi Fragment
yang menunjukkan mereka bertemu kembali setelah lama tidak bertemu dengan
pekerjaan dan profesi mereka masing-masing. Pada scene ini juga mereka
seperti pada adengan mereka berbicara saling bertatapan, dan teknik penyambungan
cut in ketika sapu tangan terjatuh. Pada scene ini pengkarya menggunakan type shot
seperti medium close up, big close up, serta full shot.
2. Scene 2
Pada scene ini meperlihatkan adegan flashback ketika mereka bertemu untuk
pertama kalinya disebuah perpustakaan. Arka yang tertarik pada Anika menggambar
sedikit sketsa Anika yang sedang duduk, tetapi Anika merasa risih dan ia pergi
meninggalkan perpustakaan.
Gambar 2.3 Fragment sc. 2
(Sumber Ningrum Maghfiratul)
dan menyambungkan gambar sesuai pada skenario yang telah dibuat. Pada scene ini,
pengkarya menggunakan beberapa macam type shot yaitu close up dan medium
close up dengan movement follow, dan two shot yang memperlihatkan mereka
3. Scene 3
Scene ini memperlihatkan Arka yang baru saja pulang dari perpustakaan
meletakkan barang-barangnya di meja dan kursi lalu duduk dan melanjutkan gambar
pada scene ini, dan menggunakan type shot seperti medium shot, big close up dan
close up.
4. Scene 4
Pada scene ini Arka yang bekerja part time disebuah café terlambat datang.
Bara yang merupakan pegawai dicafe tersebut kesal kepada Arka. Pada saat itu juga
datang Anika yang memesan sebuah minuman dicafe tempat Arka bekerja.
Pengkarya menggunakan teknik cut to cut & cut in pada scene ini. Dan
menggunakan beberapa macam type shot seperti group shot, two shot, medium shot,
5. Scene 5
Pada scene ini Anika yang baru pulang sedang menunggu taksi di halte.
Ketika Anika masuk kedalam taksi, dari kejauhan terlihat Arka yang berjalan di
Pengkarya menggunakan teknik cut to cut pada scene ini, serta menggunakan
6. Scene 6 & 6A
Scene ini menampilkan Arka yang duduk di meja belajarnya mencoba untuk
menggambar sketsa wajah Anika yang belum selesai, di sisi lain diwaktu yang
sama memperlihatkan Anika yang sedang mengerjakan pekerjaannya di kamar
Anika.
Dan menggunakan type shot medium close up dan big close up.
7. Scene 7
Pada scene ini Arka yang sedang bekerja di cafe membersihkan meja dan
menyusun kursi, ia melihat Anika yang sedang duduk dimeja tempat ia biasa datang,
membaca buku. Dan setelah membersihkan meja Arka menghampiri Anika yang
point of view cutting, serta menggunakan beberapa macam type shot seperti medium
close up, big close up, group shot, wide shot dan over shoulder.
8. Scene 8
Pada scene ini berisikan montage beberapa momen dimana Arka tidak pernah
lagi menemui Anika yang selalu ia tunggu di café . Montage ini berisikan
Arka yang sedang bekerja tampak lesu dan tidak bersemangat, Arka yang
bukan Anika.
Gambar 2.11 Fragment sc. 9
(Sumber Ningrum Maghfiratul)
point of view cutting, dengan menggunakan beberapa type shot seperti wide shot,
B. ANALISIS KARYA
Pengkarya menerapkan konsep yang akan digarap pada film fiksi ini, untuk
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembahasan yang pengkarya uraikan dalam penulisan laporan tugas akhir ini
adalah tentang editing, yang mengacu pada judul pengkarya yaitu “Penyampaian
continuity editing.
diantaranya aspek temporal yang pengkarya terapkan pada scene 1, 8, 8A, 8B, 8C,
8D, 8E, dan 9. Aspek spasial pada scene 1, 8, 8A, 8B, 8C, 8D, 8E, dan 9. Aspek
ritmik pada scene 2, 3, 4, 5, 7, 8, 8A, 8B, 8C, 8D, dan 8E. Serta kontinuitas grafik
gambar, yaitu cut to yang pengkarya terpakan pada semua scene, eyeline match
pada scene 1, 7, dan 9. Point of view cutting pada scene 7, 8A, dan 9. Cut in pada
penonton dapat menonton film Fragment dengan nyaman tanpa adanya perasaan
terinterupsi.
B. SARAN
khususnya dibidang editing. Terdapat beberapa hal yang menjadi masalah dan
kendala dalam menerapkan konsep continuity editing sehingga hal tersebut patut
Karena pada saat produksi mungkin bisa saja muncul suatu hal yang menjadi
editing agar lebih memahami lagi konsep yang akan pengkarya gunakan pada
film selanjutnya. Sehingga hasil karya film dengan konsep yang akan digarap
Buku
Jurnal
Internet
https://dosenpsikologi.com/jenis-jenis-memori-dalam-psikologi-komunikasi, diakses
pada Sabtu 2 Oktober 2021 20.08 wib
https://id.wikipedia.org/wiki/Interstellar_(film), diakses pada Senin 4 Oktober 2021
08.45 wib
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Last:_Naruto_the_Movie, diakses pada Senin 4
Oktober 2021 09.12 wib
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Garden_of_Words, diakses pada Senin 4 Oktober
2021 09.37 wib