Topik 11 Tugas Eka Bu Mona
Topik 11 Tugas Eka Bu Mona
Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan
koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang
lingkungan .
Kategori Entrepreneur
Tipe wirausaha
1.Wirausaha Bisnis
Merupakan tipe wirausaha yang paling mendasar bergerak dibidang produksi
dibidang jasa dan pemasaran.
2. Creative Entrepreneur
Merupakan wirausaha yang memanfaatkan informasi dan pengetahuan dibidang
periklanan, perfilman,penerbitan,maupun menciptakan game.
3.Technopreneur
Merupakan memanfaatkan teknologi informasi untuk pemula untuk mendapatkan
keuntungan
4.Social Interpreneure
Merupakan wirausaha dibidang layanan dan jasa kepada masyarakat misalnya
dibidang pendidikan, lingkungan, dan perekonomian
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
a. Jujur dalam melayani pasien
b. Disiplin dalam bekerja
c. Kreatif dan inovatif
d. Berkomitmen tinggi dalam pelayanan
e. Mandiri serta realistis
f. Memiliki ketrampilan personal
CIRI DAN SIFAT DALAM KEWIRAUSAHAAN
-Memiliki sifat keyakinan dan kemandirian dalam pelayanan kebidanan
-Berusaha untuk berprestasi
-Memiliki ketekunan dan ketabahan yang kuat dalam menghadapi pasien
-Berani mengambil resiko dan tantangan dalam menghadapi pasien
CONTOH KEWIRAUSAHAAN
Contoh kewirausahaan dalam kebidanan yaitu:
1.Persalinan
2.Imunisasi Balita
3.Kesehatan Ibu dan Anak(KIA) yang meliputi pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan balita
tahap awal. Tarif biasanya dikondisikan sesuai wilayah tempat tinggal dan keahlian bidan
tersebut.
KESIMPULAN
Kewirausahaan dalam praktek kebidanan adalah sebuah pemikiran dan kemampuan seorang
bidan yang harus dikuasai oleh bidan mempunyai kemampuan yang professional agar bisa
memperoleh sebuah usaha praktek bidan swasta atau klinik bersalin agar bisa memenuhi
kebututuhan masyarakat demi meningkatkan kesehatan masyarakat.
3. Menerima tanggung jawab untuk mengambil keputusan serta konsekuensi dari keputusan
tersebut.
4. Berkomunikasi dengan pekerja kesehatan profesional lainnya dengan rasa hormat dan
martabat.
5. Memelihara kerjasama yang baik dengan staf kesehatan dan rumah sakit pendukung untuk
memastikan sistem perujukan yang optimal.
6. Kegiatan membantu mutu, yang bisa mencakup penilaian sejawat, pendidikan yang
berkesinambungan, kaji ulang kasus-kasus dan audit maternal/perinatal.
8. Menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan status wanita serta kondisi hidup mereka
serta menghilangkan praktek-praktek Kultur yang sudah terbukti merugikan kaum wanita.
Pengertian Kehamilan
a. Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan.(H. Farrer,
1999 : 33)
b. Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama hamil normal yaitu
280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir.(Sarwono, 1999)
c. Kehamilan adalah seorang wanita mengandung sel telur yang telah dibuahi atau kehamilan
oleh sperma.(Zr. Dra. Christina, 1996 : 63)
Peran bidan dalam memberikan dukungan antara lain: melalui kelas antenatal,
memberikan kesempatan kepada ibu hamil yang bermasalah untuk konsultasi, meyakinkan
bahwa ibu dapat menghadapi perubahan selama kehamilan, membagi pengalaman yang pernah
dirasakan sendiri, dan memutuskan apa yang harus diberitahukan pada ibu dalam menghadapi
kehamilannya.
Kesimpulan
Bidan adalah suatu profesi yang mandiri maka bidan harus terus memperbaharui
keterampilan serta harus meningkatkan pengetahuanya menjadikan bidan praktek harus
kompeten dalam pengetahuan. Pasien wajib memberikan hak kepada ibu bidan yang telah
menolong persalinan ibu melahirkan. Kegiatan pelayanan kesehatan diberikan dalam bentuk
upaya pelayanan yang berjenjang meliputi pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan.
TOPIK 15 PROSES KEWIRAUSAHAAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
a. PENGERTIAN
Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatan, bermental mandiri dan berani memulai usaha,
tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Berwirausahaan sebagai usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan
kesempatan bisnis, manajemen pengambilan resiko yang tepat, dan melalui keterampilan
komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan baku atau
sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan
baik.
Menurut Robert D. Hisrich et al. (2005) adalah proses dinamis atas penciptaan
tambahan kekayaan. Kekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil resiko
utama dengan syarat-syarat kewajaran, waktu, dan atau komitmen karier atau penyediaan
nilai untuk berbagai barang dan jasa. Produk dan jasa tersebut tidak atau mungkin baru atau
unik, tetapi nilai tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh usahawan dengan
penerimaan dan penempatan kebutuhan keterampilan.
Sebagai metode (method), tentu saja aktivitas wirausaha memiliki
langkah/cara/strategi tertentu untuk dapat sukses (tidak terlalu mudah gagal). Dari sekian
banyak kasus, tentunya ditemukan formula/rumus ideal bagaimana cara memulai aktivitas
wirausaha dengan baik, dalam arti berpeluang mendapatkan profit sekaligus memiliki sedikit
peluang untuk bangkrut. Metoda dalam hal ini bagaimana aktivitas kewirausahaan ini
dijalankan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sehingga menghasilkan keuntungan
bagi pengelolanya. Secara umum metode ini juga dapat dibagi dua yaitu business content
(jenis bisnisnya/produk/barang), dan business context (yaitu perrangkat bisnisnya, mulai dari
manajemen keuangannya, pemasaran, sdm, dan lain-lain).
Dari definisi-definisi di atas, bila dihubungkan dengan praktik Kebidanan, maka
penulis menyimpulkan bahwa: kewirausahaan dalam praktek kebidanan adalah Sebuah
mindset dan method yang harus dikuasai seorang Bidan sebagai wirausahawan dalam
memulai dan/atau mengelola sebuah usaha praktek profesional (Bidan Praktek Swasta
maupun Klinik Bersalin) dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan berbasis kreativitas dan
inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat untuk
kemajuan/keberhasilan praktek profesional kebidanannya.
b. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
Thomas W. Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai
berikut:
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
2. Memberi peluang melakukan perubahan
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
4. Memiliki peluang
KESIMPULAN
Kewirausahaan dalam praktek kebidanan adalah sebuah pemikiran dan kemampuan seorang
bidan yang harus dikuasai oleh bidan mempunyai kemampuan yang professional agar bisa
memperoleh sebuah usaha praktek bidan swasta atau klinik bersalin agar bisa memenuhi
kebututuhan masyarakat demi meningkatkan kesehatan masyarakat.