Anda di halaman 1dari 13

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan keselamatan konstruksi


B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan Operasi

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian Pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal
Identifikasi Isu Internal dan Eksternal
Daftar isu, terdiri atas:
Identifikasi isu internal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;
b. Kebijakan, tujuan, dan strategi untuk mencapainya;
c. Kemampuan dan pemahaman dalam hal sumber daya, pengetahuan, dan kompetensi
(seperti modal, waktu, sumber daya manusia, proses, sistem, dan teknologi);
d. Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai-nilai dari, pekerja;
e. Pengaturan waktu kerja;
f. Kondisi kerja; dan
g. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas.
Identifikasi isu eksternal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Lokasi pekerjaan, sosial, budaya, teknologi, dan alam;
b. Subkontraktor, pemasok, mitra dan penyedia, teknologi baru, dan munculnya pekerjaan
baru;
c. Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan keselamatan;
d. Hubungan dengan kepentingan pengguna jasa terkait dengan pekerjaan konstruksi;
e. Perubahan dan lain-lain yang terkait
A,2, Komitmen Keselamatan Konstruksi
Kami berkomitmen untuk:
1. Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah ditandatangani oleh
Pimpinan perusahaan;
2. Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar di sekitar tempat
kerja;
3. Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja
Keselamatan Konstruksi guna meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi yang baik di
tempat kerja.

Untuk mencapainya, kami akan:


1. Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi, serta sumber
daya yang relevan;
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang- undangan
dan persyaratan lainnya terkait Keselamatan Konstruksi;
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan Konstruksi kepada tenaga
kerja untuk meningkatkan kinerja Keselamatan Konstruksi perusahaan.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : IRWAN
Jabatan : DIREKTUR

Bertindak untuk : CV. MULIA KARYA PERSADA

dan atas nama

Dalam rangka Rehabilitasi Ruang Kelas SD NEGERI 254 RESETLEMEN III, berkomitmen melaksanakan
konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh
pelaksanaankonstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK

Makassar, 12 Juli 2021


CV. MULIA KARYA
PERSADA

IRWAN
Direktur
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.

Tabel Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang


DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RISIKO

JENIS PERSYARATAN
IDENTIFIKASI PENGENDALIAN
KEMUNG KEPA NILAI TINGKAT PENGENDALIAN NILAI TINGKAT
No. PEMENUHAN KET.
URAIAN BAHAYA AWAL LANJUTAN KEMUNG KEPAR
BAHAYA PERATURAN KINAN RAHAN RISIKO RISIKO RISIKO RISIKO
PEKERJAAN (Tipe KINAN (F) AHAN (A)
(Skenario Bahaya) (F) (A) (FXA) (TR) (F X A) (TR)
Kecelakaan )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1. Kontrol kendaraan secara


berkala
Kecelakaan Memenuhi 2. Kendalikan kecepatan
Mobilisasi Dan a. Tabrakan
1 Kerja, debu pasir Standar 3. Periksa kondisi Ban mobil 3 5 15 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
Demobilisasi b. Terbalik
terkena mata. Peraturan 4. Alat yang diangkat harus di
ikat dengan baik
5. Menggunakan APD (alat K3)

Kecelakaan Memenuhi Menyiapkan Pemadam


Base camp / Barak a. Kebakaran
2 Kerja, debu pasir Standar Kebakaran 3 5 15 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
Kerja b. Sakit
terkena mata. Peraturan Menyiapkan Kotak P3K

Kecelakaan Memenuhi Mengikuti Rambu lalu Lintas,


3 Jalur Lalu Lintas a. Tabrakan Dan macet Kerja, debu pasir Standar APD lengkap 3 5 15 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
terkena mata. Peraturan Memasang Rambu Lalu Lintas

Menggunakan Baju
Pelampung, APD lengkap
Kecelakaan Memenuhi
a. Terkena Besi Beton Menggunakan Septi Bel, dan
4 Pekerjaan besi Kerja, debu pasir Standar 4 5 20 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
b. Terjatuh dari bangunan APD lengkap
terkena mata. Peraturan
Menggunakan Septi Bel, dan
APD lengkap

Menggunakan Septi Bel, dan


Kecelakaan Memenuhi
a. Terjatuh Dari Atap APD lengkap
5 Pekerjaan kap Kerja, debu pasir Standar 4 5 20 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
b. Tersetrum Pemeriksaan lebih awal
terkena mata. Peraturan
Listrikx

CV. MULIA KARYA PERSADA

IRWAN
Direktur
B.2. Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)

Tabel Sasaran Khusus dan Program Khusus


SASARAN PENILAIAN SISA RISIKO

PENGENDALIAN
No. 120 (Seratus Dua Puluh URAIAN SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RISIKO (Sesuai Kolom Tabel 6IBPRP) URAIAN
Hari kalender) KEGIATAN DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB

1
Bahan /
Peralatan K3
1 set,
1. Kontrol kendaraan secara berkala
Pengadaan
2. Kendalikan kecepatan
Lulus test dan paham Rambu
3. Periksa kondisi Ban mobil Mobilisasi Dan Pengecekan Petugas K3
mengenai system Peringatan 120 HK Disetujui
4. Alat yang diangkat harus di ikat dengan Demobilisasi dan ceklis Konstruksi
keselamatan pekerjaan Bahaya
baik
Dilokasi
5. Menggunakan APD (alat K3)
Pekerjaan,
a. Tabrakan
Pelaksana
b. Terbalik
K3 1 org

2
Bahan /
Peralatan K3
1 set,
Pengadaan
Lulus test dan paham Rambu
Menyiapkan Pemadam Kebakaran Base camp / Pengecekan Petugas K3
mengenai system Peringatan 120 HK Disetujui
Menyiapkan Kotak P3K Barak Kerja dan ceklis Konstruksi
keselamatan pekerjaan Bahaya
Dilokasi
Pekerjaan,
a. Kebakaran
Pelaksana
b. Sakit
K3 1 org

3
Bahan /
Peralatan K3
1 set,
Pengadaan
Lulus test dan paham Rambu
Mengikuti Rambu lalu Lintas, APD lengkap Pengecekan Petugas K3
mengenai system Jalur Lalu Lintas Peringatan 120 HK Disetujui
Memasang Rambu Lalu Lintas dan ceklis Konstruksi
keselamatan pekerjaan Bahaya
Dilokasi
Pekerjaan,
a. Terkena Besi Beton
Pelaksana
b. Terjatuh dari bangunan
K3 1 org

4
Bahan /
Peralatan K3
1 set,
Pengadaan
Menggunakan Baju Pelampung, APD
Lulus test dan paham Rambu
lengkap Pengecekan Petugas K3
mengenai system Pekerjaan besi Peringatan 120 HK Disetujui
Menggunakan Septi Bel, dan APD lengkap dan ceklis Konstruksi
keselamatan pekerjaan Bahaya
Menggunakan Septi Bel, dan APD lengkap
Dilokasi
Pekerjaan,
a. Terkena Besi Beton
Pelaksana
b. Terjatuh dari bangunan
K3 1 org
5
Bahan /
Peralatan K3
1 set,
Pengadaan
Lulus test dan paham Rambu
Menggunakan Septi Bel, dan APD lengkap Pengecekan Petugas K3
mengenai system Pekerjaan kap Peringatan 120 HK Disetujui
Pemeriksaan lebih awal Listrikx dan ceklis Konstruksi
keselamatan pekerjaan Bahaya
Dilokasi
Pekerjaan,
a. Terjatuh Dari Atap
Pelaksana
b. Tersetrum
K3 1 org

IRWAN
Direktur
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Tabel. Jadwal Program Komunikasi

NO. JENIS KOMUNIKASI PIC WAKTU PELAKSANAAN

Induksi Keselamatan Konstruksi 120 (Seratus Dua Puluh Hari


1 Petugas K3
(Safety Induction) kalender)

Pertemuan pagi hari 120 (Seratus Dua Puluh Hari


2 Petugas K3
(Safety Morning) kalender)

Pertemuan Kelompok Kerja Petugas K3


3 40 (Empat Puluh Hari Kalender)
(Toolbox Meeting) Pelaksana Lapangan

Direktur
Rapat Keselamatan Konstruksi
4 Petugas K3 20 (Dua Puluh Hari Kalender)
(Construction Safety Meeting)
Pelaksana Lapangan

Informasi Terdokumentasi ;
a. Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait dengan pengendalian pekerjaan baik berupa prosedur,
petunjuk kerja, petunjuk teknis operasi, dan lain-lain yang terdokumentasi.
b. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua dokumen yang dimiliki
dan ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi

Tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)

Nama Pekerja : N/A


Nama Paket Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas SD NEGERI 254 RESETLEMEN III
Tanggal Pekerjaan : N/A

Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:

1 Helm/Safety Helmet Ö 8 Rompi Keselamatan/Safety Vest Ö


2 Sepatu/Safety Shoes Ö 8 Masker Pernafasan/Respiratory Ö
3 Sarung Tangan/Safety Gloves Ö 6 …..Dst.

Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab

1. Kontrol kendaraan secara


berkala 2. Kendalikan
kecepatan 3. Periksa kondisi
a. Tabrakan b. Pelaksana + Petugas
Mobilisasi Dan Demobilisasi Ban mobil 4. Alat yang
Terbalik K3 Konstruksi
diangkat harus di ikat dengan
baik 5. Menggunakan APD (alat
K3)

Menyiapkan Pemadam
Pelaksana + Petugas
Base camp / Barak Kerja a. Kebakaran b. Sakit Kebakaran
K3 Konstruksi
Menyiapkan Kotak P3K

Mengikuti Rambu lalu Lintas,


Pelaksana + Petugas
Jalur Lalu Lintas a. Tabrakan Dan macet APD lengkap
K3 Konstruksi
Memasang Rambu Lalu Lintas

Menggunakan Baju Pelampung,


APD lengkap
a. Terkena Besi Beton Menggunakan Septi Bel, dan Pelaksana + Petugas
Pekerjaan besi
b. Terjatuh dari bangunan APD lengkap K3 Konstruksi
Menggunakan Septi Bel, dan
APD lengkap

Menggunakan Septi Bel, dan


a. Terjatuh Dari Atap b. Pelaksana + Petugas
Pekerjaan kap APD lengkap
Tersetrum K3 Konstruksi
Pemeriksaan lebih awal Listrikx
E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan Evaluasi

Tabel Jadwal Inspeksi dan Audit

Bulan Ke-
No Kegiatan PIC
1 2 3 4

Direksi + Pelaksana + Petugas K3


1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi
Konstruksi

Direksi + Pelaksana + Petugas K3


2 Patroli Keselamatan Konstruksi
Konstruksi

Direksi + Pelaksana + Petugas K3


3 Audit internal
Konstruksi
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan
Daftar Peraturan Perundang– undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan pekerjaan ini antara lain sebagai berikut:
1. UUD 1945.
2. UU No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja.
3. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
4. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
5. UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
6. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
7. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
8. PP No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek.
9. PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
10. PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3.
11. Per. Men Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.
12. Per. Men. Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
13. Per. Men. Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor
Penyakit Akibat Kerja.
14. Per. Men. Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukkan Ahli Keselamatan Kerja.
15. Per. Men. Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
16. Kep. Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Pekerjaan Umum No.: Kep. 174/MEN/1986. No.:
104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi

C. Dukungan dan Keselamatan Konstru


C.1. Sumber Daya

Selalu berusaha menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan,
memelihara dan meningkatkan sistem manejemen mutu dan K3 yang berkelanjutan. Penentuan
sumber daya ini mempertimbangkan beberapa hal:
a. Kemampuan dan kendala pada sumberdaya internal saat ini;
b. Hal-hal yang dibutuhkan dari penyedia eksternal.

Menentukan, menyediakan dan memelihara infrastruktur untuk pengoperasian proses guna


mendukung dan mencapai kesesuaian produk dan jasa.

C.2. Kompetensi
Kami senantiasa:
a. Menentukan kompetensi yang cukup bagi karyawan / pekerja yang melaksanakan pekerjaan
dalam kondisi terkendali yang dapat berpengaruh pada kinerja dan kefektifan sistem
manajemen mutu dan K3.
b. mastikan karyawan / pekerja memiliki kompeten berdasarkan pendidikan, pelatihan, a
pengalaman yang sesuai;
c. Jika dapat, mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan, dan
mengevaluasi keefektifan dari tindakan yang diambil;
d. Menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti kompeten.
e. Memberikan orientasi dasar terkait proyek dan K3 kepada seluruh pekerja yang akan bekerja
pada proyek ini.

C.3. Kepedulian
Kami memastikan karyawan / pekerja pada proyek memiliki kepedulian terhadap:
a. Kebijakan mutu;
b. Sasaran mutu yang relevan;
c. Kontribusi terhadap keefektifan K3 termasuk manfaat dari peningkatan kinerja;
d. Pengaruh bila tidak mentaati persyaratan sistem manajemen mutu dan K3.

C.4. Komunikasi
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam tim proyek. Komunikasi terbuka antara pekerja dan
tim manajemen proyek dalam hal terkait K3 sangat dibutuhkan. Kampanye K3 dan pengarahan
kepada pekerja mengenai kebijakan dan rencana K3 harus dilakukan secara berkala.
Untuk mempermudah komunikasi antar stakeholder, maka dilakukan rapat / meeting berkala.
Sehingga, permasalahan yang timbul dalam proyek dapat diselesaikan dengan baik.
C.5. Informasi Terdokumentasi
Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait dengan pengendalian pekerjaan baik berupa
prosedur, petunjuk kerja, petunjuk teknis operasi, dan lain-lain yang terdokumentasi.
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua dokumen yang
dimiliki dan ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Inf Dalam rangka pengadaan DAK SMPN 5 BINAMU, berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan
fisik (kertas / foto)dan digital (video / rekaman). Dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai hingga
pekerjaan selesai. Yang termasuk dalam dokumen tersebut adalah:
a. Kebijakan K3 dan sasaran-sasarannya;
b. Penjelasan ruang lingkup sistem manajemen K3;
c. Penjelasan elemen-elemen inti sistem manajemen;
d. Dokumen dan catatan yang dipersyaratkan oleh K3;
e. Dokumen dan catatan lainnya yang dianggap penting dalam mengimplementasikan K3.

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
Penerapan prinsip K3 di proyek ini sangat diperhatikan. Pelaksana harus mengetahui dan
menerapkan prinsip-prinsip kerja sesuai ketentuan K3 di lingkungan proyek. Perencanaan
operasi K3 keselamatan konstruksi disusun berdasarkan:
a. Hasil penelaahan awal kondisi K3 perusahaan;
b. Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian resiko;
c. Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya;
d. Sumber daya yang dimiliki.

Rencana operasi K3 ini disusun oleh perusahaan dengan memuat:


a. Tujuan dan sasaran pencapaian;
b. Skala prioritas, dimana pekerjaan dengan resiko tinggi akan diprioritaskan;
c. Upaya pengendalian bahaya, dilakukan berdasarkan hasil penilaian resiko;
d. Penetapan sumber daya;
e. Jangka waktu pelaksanaan;
f. Sistem pertanggung jawaban.

D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat sesuai dengan sifat dan klasifikasi
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi yang dikerjakan yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden
(kecelakaan, kejadian berbahaya,
dan penyakit akibat kerja)yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan dan
Konstruksi Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan Evaluasi
a. Inspeksi harian, teguran dan pelaporan atas temuan ketidak sesuaian, lalu diteruskan
dengan safety meeting harian yang membahas tentang tindak lanjut dan pemantauan;
b. Rapat K3 / Safety meeting mingguan dengan melibatkan semua perwakilan pekerja dan sub
kontraktor;
c. Audit internal;
d. Tindakan Koreksi, perbaikan dan pencegahan atas temuan ketidak sesuaian pada saat
pelaksanaan tindakan pemantauan, tinjauan dan audit internal;
E.2. Tinjauan Manajemen
Manajemen secara rutin meninjau ulang dan terus menerus meningkatkan OHSAS/SMK3 dengan
tujuan untuk meningkatkan kinerja K3 secara keseluruhan. Tinjauan ini dilakukan terhadap:
a. Penerapan kebijakan K3;
b. Pencapaian tujuan dan sasaran K3;
c. Hasil temuan audit internal;
d. Evaluasi efektifitas penerapan K3;

Untuk memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan peraturan perundangan yang
berlaku, perusahaan melakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan penerapan langkah
pengendalian yang berjalan.

Hal ini berlaku terhadap aktifitas rutin dan non rutin, aktifitas semua orang memiliki akses ke
tempat kerja (termasuk sub kontraktor dan pengunjung), fasilitas ditempat kerja, baik yang
diberikan pihak organisasi maupun pihak lainnya.

E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi


Perbaikan dan peningkatan kinerja dilakukan berdasarkan pertimbangan:
a. Perubahan peraturan perundangan-undangan;
b. Tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar;
c. Perubahan produk dan kegiatan perusahaan;
d. Perubahan struktur organisasi perusahaan;
e. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk epidemologi;
f. Hasil kajian kecelakaan dan penyakit akibat kerja;
g. Adanya pelaporan; dan
h. Adanya saran dari pekerja/buruh.

Anda mungkin juga menyukai