KLPK 1 Bu Wiwid
KLPK 1 Bu Wiwid
keb
Mata Kuliah : Anti Korupsi
Oleh:
Kelompok 1
1. Puji Astuti
2. Serlianti
3. Siska Nurmianti
4. Siti Maryamah
5. Winda Saputri
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“DAMPAK MASIF KORUPSI BIDANG EKONOMI, SOSIAL DAN
KEMISKINAN MASYARAKAT” ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu, Dwi Wahyuningsih, S.Tr,Keb.,M.Keb. Selainitu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dwi Wahyuningsih,
S.Tr,Keb.,M.Keb selaku dosen mata kuliah anti korupsi yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
2
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………1
KATA PENGANTAR………………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...4
C. Tujuan…………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Dampak masif …………………………………………………5
1. Dampak Ekonomi…………………………………………………...5
2. Dampak Sosial dan Kemiskinan masyarakat……………………….7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………..10
B. Saran……………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pengertian korupsi adalah suatu tindakan penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang
dilakukan oleh seorang pejabat demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Pendapat lain mengatakan definisi korupsi adalah suatu perilaku tidak jujur atau curang demi
keuntungan pribadi oleh mereka yang berkuasa, dan biasanya melibatkan suap. Korupsi dapat juga
didefinisikan sebagai suatu tindakan penyalahgunaan kepercayaan yang dilakukan seseorang
terhadap suatu masalah atau organisasi demi untuk mendapatkan keuntungan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dampak masif korupsi?
2. Apa dampak masif korupsi bidang ekonomi?
3. Apa dampak masif korupsi bidang sosial dan kemiskinan masyarakat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dampak masif korupsi
2. Untuk mengetahui apa dampak masif korupsi bidang ekonomi
3. Untuk mengetahui apa dampak masif korupsi bidang sosial dan kemiskinan masyarakat
4
BAB 11
PEMBAHASAN
5
perusahaan yang sebaiknya diputar dalam perputaran ekonomi, justru
dialokasikan untuk birokrasi yang ujung-ujungnya terbuang masuk ke kantong
pribadi pejabat. Berbagai permasalahan ekonomi lain akan muncul secara alamiah apabila
korupsi sudah merajalela yang dapat mengakibatkan lesunya pertumbuhan ekonomi dan
investasi, rendahnya kualitas barang dan jasa bagi publik, menurunnya pendapatan negara dari
sektor pajak, meningkatnya hutang negara.
Contoh dampak ekonomi:
a. Lesunya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi
Korupsi bertanggung jawab terhadap lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi
dalam negeri. Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi
dan ketidakefisien yang tinggi. Dalam sektor privat, korupsi meningkatkan ongkos niaga
karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan
pejabat korup dan resiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Kondisi
negara yang korup akan menbuat pengusaha multinasional meninggalkan negara
tersebut, karena investasi di negara yang korup akan merugikan negara itu sendiri karena
memiliki biaya siluman yang tinggi.
b. Penurunan Produktifitas
Negara yang korup menimbulkan produktifitas yang semakin menurun.
Hal ini terjadi seiring dengan terhambatnya sektor industri dan produksi untuk bisa
berkembang lebih baik atau mel;akukan pengembangan kapasitas. Penurunan produktivitas
ini akan meyebabkan permasalahan yang cukup rumit seperti, tingginya angka PHK dan
meningkatkan pengangguran. Akhirnya akan terjadi kemiskinan masyarakat yang cukup
meluas.
c. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa Bagi publik
Rusaknya jalan-jalan, ambruknya jembatan , tergulingnya kereta api, beras murah yang
tak layak makan, tabung gas yang meledak, tidak nyamannya angkutan umum, ambruknya
bangunan sekolah dan yang lainnya merupakan serangkaian kenyataan rendahnya kualitas
barang dan jasa sebagai akibat korupsi. Korupsi menimbulkan berbagai kekacauan di
dalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek lain yang
mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat birokrasi yang korup
6
akan menambah kompleksitas proyek yang ada untuk menyembunyikan berbagai korup
yang mereka lakukan.
d. Meningkatnya Hutang Negara
Bila melihat kondisi secara umum, hutang adalah hal yang biasa, asal digunakan untuk
kegiatan yang produktif hutang dapat dikembalikan. Apabila hutang digunakan untuk
menutup defisit yang terjadi, hal ini akan semakin memperburuk keadaan. Kita tidak bisa
membayangkan ke depan apa yang terjadi apabila hutang negara yang kian membengkak
ini digunakan untuk sesuatu yang sama sekali tidak produktif dan dikorupsi secara besar-
besaran.
Korupsi yang terjadi di Indonesia akan meningkatkan hutang luar negeri yang semakin
besar. Konon sekarang ini bayi yang lahir di Indonesia langsung menanggung hutang
negara sebesar tujuh juta rupiah.
e. Menurunnya Pendapatan Negara Dari Sektor Pajak
Di Indonesia dikenal dengan berbagai pajak, seperti PPh, pajak bumi dan bangunan,
PPn dan masih banyak lainnya. Pajak berfungsi sebagai stabilitas harga
sehingga dapat dipergunakan untuk mengendalikan inflasi. Kondisi penurunan
pendapatan dari sektor pajak diperparah dengan kenyataan bahwa banyak
sekali pegawai dan pejabat pajak yang bermain bahwa untuk mendapatkan keuntungan
pribadi dan memperkaya diri sendiri. Kita tidak bisa membayangkan apabila
ketidakpercayaan masyarakat terhadap pajak ini berlangsung lama, tentunya akan berakibat
juga poada percepatan pembanguan, yang rugi juga masyarakat sendiri.
7
langgengnya kemiskinan yang dapat menimbulkan solidaritas sosial semakin langka dan
demoralisasi serta dapat meningkatkan angka kriminalitas. Contoh dampak sosial dan
kemiskinan masyarakat:
8
masyarakat terhadap penegakan hukum juga meningkat. Jadi bisa dikatakan mengurangi
korupsi dapat juga (secara tidak langsung) mengurangi kejahatan lain dalam masyarakat.
9
BAB 111
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semua bentuk korupsi dicirikan tiga aspek. Pertama penghianatan terhadap
kepercayaan atau amanah yang diberikan, kedua penyalahgunaan wewenang,
pengambilan keuntungan material ciri-ciri tersebut dapat ditemukan dalam bentuk-
bentuk korupsi yang mencakup penyapan pemersenan, penggelapan dan nepotisme.
Ketiga jenis ini apapun alasan-alasannya dan motivasinya merupakan bentuk
pelanggaran terhadap norma-norma tanggung jawab dan menyebabkan kerugian bagi
badan-badan negara dan publik. Korupsi dapat membawa dampak negatif yang cukup
luas dalam kehidupan masyarakat , bangsa dan negara. Dampak negatif ini berimbas
kepada beberapa aspek kehidupan antara lain aspek ekonomi, pelayanan kesehatan,
sosial dan kemiskinan, birokrasi pemerintah, politik dan demokrasi, penegakan hukum,
pertahanan dan keamanan, dan kerusakan lingkungan.
Upaya penanggulangan atau pemberantasan terhadap korupsi dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu pencegahan dan penindakan. Upaya pencegahan adalah
mencakup keseluruhan usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya korupsi, baik
dilakukan melalui pendidikan maupun pengawasan. Sedangkan upaya penindakan
adalah usaha yang dilakukan untuk menindak laku korupsi sesuai ketentuan hukum
yang berlaku serta menyelamatkan keuangan negara.
B. Saran
Dengan penulis makalah ini, penulis mengharapkan kepada pembaca agar
dapat memilih manfaat yang tersirat didalamnya dan dapat dijadikan sebagai kegiatan
motivasi agar kita tidak terjerumus oleh hal-hal dan dapat menambah wawasan dan
pemikiran yang intelektual khususnya dalam mata kuliah Anti Korupsi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12