Anda di halaman 1dari 4

KASUS PERMASALAHAN DI PERUSAHAAN

Disusun Oleh:
1. Anggita Catur Prastysya
2. Astria
3. Dinda Rima
4. Siti Triara Fatwa

Kelas: XII OTKP 3

YAYASAN BANIRROZAK
SMK BINA TEKNIKA CILEUNGSI
Jl. Gg. H. Abdul Ghofar Kp. Dayeuh RT 03/01
Ds. Dayeuh Kec. Cileungsi Kab. Bogor Jawa Barat
E-Mail: smkbinateknika@rocketmail.com Telp: (021) 82492949
STRUKTUR ORGANISASI PT. WIKA INDUSTRI &
KONSTRUKSI
KASUS KEKERASAN DI PABRIK OLEH TENAGA KERJA
ASING
Dugaan kekerasan di lingkungan pabrik yang dilakukan oleh
tenaga kerja asing (TKA) asal Korea terhadap pekerja perempuan lokal,
membuat geram banyak pihak. Kejadian tersebut terjadi di PT.
Taekwang, Subang, Provinsi Jawa Barat pada Kamis, 4 Maret 2021.
Insiden terjadi saat dilakukannya patroli protokol kesehatan dan
penegakan disiplin terhadap peraturan perusahaan mengenai larangan
makan di tempat kerja oleh salah satu Tenaga Kerja Asing (TKA).
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA),
Vennetia R. Danes sangat menyesalkan terjadinya tindak kekerasan
fisik dan verbal terhadap pekerja perempuan tersebut.
“Kekerasan fisik dan verbal terhadap pekerja perempuan tidak
boleh dilakukan dengan alasan apapun, terutama di lingkungan kerja.
Saat ini, kami telah dan terus melakukan koordinasi untuk mendapatkan
informasi terkini terkait kasus kekerasan ini dengan Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Bencana
(P3AKB) Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang. Kami juga
akan terus memantau dan memastikan korban dalam kondisi aman,
serta memberikan pendampingan psikologis atas traumatik atau
pelayanan kesehatan lainnya sebagai dampak atas insiden kekerasan
yang dialami oleh korban,” ungkap Vennetia.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan
menyambut baik upaya penegakan hukum terhadap pelaku. Dari hasil
koordinasi kami dengan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat, telah membenarkan bahwa
manajemen perusahaan PT. Taekwang telah melakukan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) terhadap TKA tersebut. Disnakertrans Provinsi
Jawa Barat juga akan mengeluarkan surat resmi yang sedang diproses
untuk disampaikan kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat dan
Kementerian Ketenagakerjaan yang segera di release dan
disampaikan kepada kami. Memberikan efek jera sebagai konsekuensi
atas perlakuan tindakan kekerasan yang menimpa perempuan pekerja
tersebut merupakan langkah tepat yang diambil oleh perusahaan. Besar
harapan agar kejadian serupa tidak akan terjadi lagi, sebab pekerja
perempuan harus mendapatkan perlindungan dari segala bentuk
kekerasan utamanya dilingkungan kerja,” ujar Vennetia.

Pasal Mengenai Perlindungan atas Hak-Hak Pekerja dan


Pelangggaran atas Hak pekerja
Vennetia menegaskan tercantum dengan jelas bahwa perlindungan
atas hak-hak pekerja perempuan menjadi prioritas dan pelanggaran atas
hak pekerja yang tercantum di dalam Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan tidak dapat di toleransi, terlebih jika
kasus tersebut terkait kasus kekerasan fisik atau kasus kekerasan
berbasis gender.

Anda mungkin juga menyukai