3.1 BAB 1 Pendahuluan Penajam
3.1 BAB 1 Pendahuluan Penajam
PENDAHULUAN
1-1
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Pekerjaan Detail Investigasi dan Desain (DED) Pelabuhan Penajam Paser Utara ini
mempunyai maksud untuk perencanaan pengembangan dan/atau rehabilitasi pelabuhan.
Adapun Tujuan Pelaksanaan studi ini adalah :
1. Mendapatkan gambaran kondisi eksisting dan kesesuaian dengan Rencana Induk
Pelabuhan dalam pengembangan pelabuhan sehingga terbentuklah pelabuhan yang
tepat guna sesuai dengan fungsi dan perannya;
2. Mendapatkan gambaran mengenai kondisi hidrogafi dan topografi lahan dari lokasi
pembangunan dan pengembangan pelabuhan; dan/atau
3. Mengidentifikasi kerusakan dan permasalahan pada fasilitas pelabuhan eksisting dan
merencanakan, dan perbaikan yang perlu dilakukan dalam merehab pelabuhan sehingga
terbentuklah pelabuhan yang tepat guna sesuai dengan fungsi dan perannya.
4. Garis besar tahapan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
pelabuhan dapat digambarkan dalam grafik berikut:
1.4 SASARAN
Hasil dari kegiatan ini pada prinsipnya untuk dijadikan acuan bagi para pelaksana studi
lanjutan maupun pelaksana pembangunan serta para pengambil kebijakan. Secara
substansial, penyusunan dokumen DED ini diperlukan dalam menjamin kepastian dan
pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana, terpadu, tepat sasaran, efisien dan
berkesinambungan.
1.5 KELUARAN
Keluaran dari Detail Engineering dan Desain (DED) Pelabuhan Penajam Paser Utara adalah
sebuah dokumen rinci yang mengkaji hasil assessment fasilitas pelabuhan, hasil test tanah,
1-2
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
arus laut, batimetri serta desain umum fasilitas pokok fasilitas pelabuhan. Secara garis besar
kegiatan DED akan menghasilkan suatu dokumen:
a. Analisa terhadap kondisi eksisting fasilitas pelabuhan yang dilakukan dari serangkaian
hasil pengujian
b. Dokumen survei yang dibutuhkan untuk desain rinci, berisi:
a) Hasil pengujian core drill, hasil uji sesmik.
b) Hasil penyelidikan tanah dan survei topografi.
c) Survei hidrografi untuk mendapatkan gambaran tentang konfigurasi dasar
laut/sungai disekitar pelabuhan rencana, profil/potongan melintang pantai, areal
darat, koordinat fasilitas pelabuhan rencana, kedudukan pasang surut, kedudukan
dan arah arus, arah gelombang dominan, tinggi gelombang dan periode gelombang
dan kondisi areal darat beserta fasilitasnya, serta pengambilan sampel sedimen dasar
dan layang yang diuji komposisinya di laboratorium.
d) Dokumen spesifikasi teknis yang berisi metode konstruksi dan rencana konstruksi
sebagai acuan konstruksi fisik berdasarkan aspek teknis, ekonomi, finansial,
operasional, dan lingkungan.
Landasan hukum pelaksanaan kegiatan penyusunan studi Detail Engineering dan Desain
(DED) pelabuhan laut ini adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan dengan
perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 (Perubahan atas PP No. 61 Tahun 2009)
tentang Kepelabuhanan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian;
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 146 Tahun 2016 (Perubahan atas PM Perhub
No. 51 Tahun 2015) tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut;
f. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 76 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan;
h. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.432 tahun 2017 tentang Penetapan Rencana
Induk Pelabuhan Nasional;
i. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP 72/2/28-99 Tahun 1999
Tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Laut;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 112 Tahun 2017 tentang Pedoman dan Proses
Perencanaan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
k. Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor HK.103/4/4/DJPL-16 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan DED Fasilitas Pelabuhan Laut;
l. Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor PP.001/4/13/DJPL-17 tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Perawatan Fasilitas Pelabuhan Laut;
m. Berbagai konvensi internasional yang diterbitkan oleh International Maritime
Organization (IMO) dan beberapa peraturan pelaksanaan yang relevan.
1-3
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Studi Detail Engineering dan Desain (DED) Pelabuhan Penajam Paser Utara pada tahun
anggaran 2022 dilaksanakan di lokasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan
Timur.
Secara garis besar, lingkup pekerjaan Studi Detail Engineering dan Desain (DED) Pelabuhan
Penajam Paser, Provinsi Kalimantan Timur, adalah sebagai berikut:
1-4
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
a. Uraian Kegiatan
1) Review Studi Terdahulu
2) Survey Reconnaissance
3) Survey Quarry Material
4) Survey Hidrografi dan Topografi
5) Survey Kondisi Fasilitas Pelabuhan Eksisting
6) Survey dan Penyelidikan Tanah
7) Desain Perencanaan Konstruksi
1-5
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Studi
Bab 3 Hasil Survey Pendahuluan
Bab 4 Hasil Survey Topografi dan Hidrografi
Bab 6 Hasil Survey Penyelidikan Tanah
Bab 7 Analisa Kondisi Struktur Eksisting
Bab 8 Analisa Struktur Rehabilitasi dan Pengembangan
Kerusakan fasilitas dermaga dan trestle serta belum sleseinya pekerjaan bangunan fasilitas
darat dapat berdampak pada keselamatan masyarakat, pengguna jasa dan barang dan
1-7
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022
menurunnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sehingga memerlukan rehabilitasi dan
evaluasi kekuatan struktur secara menyeluruh dan menyiapkan detail desain untuk
merehabilitasi fasilitas laut yang mengalami kerusakan. Sehingga kami pihak konsultan
berpendapat bahwa Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari penyusunan pekerjaan ini sangat jelas
dan dapat dipahami.
1-8