Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 DESKRIPSI PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Penajam Paser


Utara, Provinsi Kalimantan Timur
Organisasi Pengguna Jasa : Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Satker: Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Balikpapan
Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2022
Waktu Pelaksanaan : 60 (Enam Puluh) hari kalender
No. Kontrak : 2022

1.2 LATAR BELAKANG BERDASARKAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Perencanaan fasilitas pelabuhan di Indonesia khususnya konstruksi dermaga dan trestle


didominasi material beton dan baja sebagai material utamanya. Hal tersebut dikarenakan
beton dalam penggunaannya mudah untuk dibentuk dan materialnya mudah diperoleh.
Penggunaan tiang pancang baja juga mulai digunakan dalam konstruksi dermaga karena
material baja yang lebih mudah aplikasinya.
Dalam masa pelaksanaan dan pemeliharaan dermaga dari struktur beton, sering dijumpai
permasalahan yaitu berupa kerusakan pada struktur beton, baik berupa keretakan, korosi
pada baja tulangan, gompal, keropos dan kerontokan. Pada struktur baja sering dijumpai
korosi pada tiang yang disebabkan oleh serangan dari klorida.
Pada lingkungan yang agresif, beton akan mengalami kerusakan dini karena adanya korosi
pada tulangannya. Akibat korosi tersebut akan mempengaruhi kekuatan dan umur
pemakaiannya. Kualitas beton yang dipengaruhi antara lain ketidakmampuan tulangan untuk
menahan beban dan adanya permeabilitas yang tinggi. Selain pengaruh fisik kandungan laut,
biota laut juga berpotensi menyebabkan korosi pada beton bertulang. Biota laut berpotensi
menyebabkan kerusakan pada konstruksi dan menyebabkan karat.
Pelabuhan Penajam Paser terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan
Timur, berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) KP 432 Tahun 2017 tentang
Rencana Induk Pelabuhan Nasional, Pelabuhan Penajam Paser memiliki hierarki Pelabuhan
Pengumpul (PP). Pelabuhan Penajam Paser direncanakan dapat melayani bongkar muat
kapal dari Pelabuhan yang ada di seluruh Kalimantan, Sulawesi dan Pulau Jawa.
Diperlukan studi Detail Engineering Design (DED) untuk rehabilitasi pada Pelabuhan
Penajam Paser Utara untuk mendukung Pelabuhan agar mampu melayani pertumbuhan
jumlah kapal. Rehabilitasi Pelabuhan harus dianalisa menggunakan beban kapal rencana dan
rencana beban operasional Pelabuhan.

1-1
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN

Pekerjaan Detail Investigasi dan Desain (DED) Pelabuhan Penajam Paser Utara ini
mempunyai maksud untuk perencanaan pengembangan dan/atau rehabilitasi pelabuhan.
Adapun Tujuan Pelaksanaan studi ini adalah :
1. Mendapatkan gambaran kondisi eksisting dan kesesuaian dengan Rencana Induk
Pelabuhan dalam pengembangan pelabuhan sehingga terbentuklah pelabuhan yang
tepat guna sesuai dengan fungsi dan perannya;
2. Mendapatkan gambaran mengenai kondisi hidrogafi dan topografi lahan dari lokasi
pembangunan dan pengembangan pelabuhan; dan/atau
3. Mengidentifikasi kerusakan dan permasalahan pada fasilitas pelabuhan eksisting dan
merencanakan, dan perbaikan yang perlu dilakukan dalam merehab pelabuhan sehingga
terbentuklah pelabuhan yang tepat guna sesuai dengan fungsi dan perannya.
4. Garis besar tahapan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
pelabuhan dapat digambarkan dalam grafik berikut:

Gambar 1.1. Diagram Alur Tahapan Penyusunan Dokumen Perencanaan


Berdasarkan hal-hal tersebut, dalam rangka mempersiapkan pembangunan pelabuhan
yang baik dan memenuhi syarat untuk kelancaran operasional dan keselamatan
pelayaran, maka Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan perlu
mengadakan Studi Detail Engineering dan Desain (DED) Pelabuhan Penajam Paser
Utara.

1.4 SASARAN

Hasil dari kegiatan ini pada prinsipnya untuk dijadikan acuan bagi para pelaksana studi
lanjutan maupun pelaksana pembangunan serta para pengambil kebijakan. Secara
substansial, penyusunan dokumen DED ini diperlukan dalam menjamin kepastian dan
pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana, terpadu, tepat sasaran, efisien dan
berkesinambungan.

1.5 KELUARAN

Keluaran dari Detail Engineering dan Desain (DED) Pelabuhan Penajam Paser Utara adalah
sebuah dokumen rinci yang mengkaji hasil assessment fasilitas pelabuhan, hasil test tanah,

1-2
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022

arus laut, batimetri serta desain umum fasilitas pokok fasilitas pelabuhan. Secara garis besar
kegiatan DED akan menghasilkan suatu dokumen:
a. Analisa terhadap kondisi eksisting fasilitas pelabuhan yang dilakukan dari serangkaian
hasil pengujian
b. Dokumen survei yang dibutuhkan untuk desain rinci, berisi:
a) Hasil pengujian core drill, hasil uji sesmik.
b) Hasil penyelidikan tanah dan survei topografi.
c) Survei hidrografi untuk mendapatkan gambaran tentang konfigurasi dasar
laut/sungai disekitar pelabuhan rencana, profil/potongan melintang pantai, areal
darat, koordinat fasilitas pelabuhan rencana, kedudukan pasang surut, kedudukan
dan arah arus, arah gelombang dominan, tinggi gelombang dan periode gelombang
dan kondisi areal darat beserta fasilitasnya, serta pengambilan sampel sedimen dasar
dan layang yang diuji komposisinya di laboratorium.
d) Dokumen spesifikasi teknis yang berisi metode konstruksi dan rencana konstruksi
sebagai acuan konstruksi fisik berdasarkan aspek teknis, ekonomi, finansial,
operasional, dan lingkungan.

1.6 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum pelaksanaan kegiatan penyusunan studi Detail Engineering dan Desain
(DED) pelabuhan laut ini adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan dengan
perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 (Perubahan atas PP No. 61 Tahun 2009)
tentang Kepelabuhanan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian;
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 146 Tahun 2016 (Perubahan atas PM Perhub
No. 51 Tahun 2015) tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut;
f. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 76 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan;
h. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.432 tahun 2017 tentang Penetapan Rencana
Induk Pelabuhan Nasional;
i. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP 72/2/28-99 Tahun 1999
Tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Laut;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 112 Tahun 2017 tentang Pedoman dan Proses
Perencanaan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
k. Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor HK.103/4/4/DJPL-16 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan DED Fasilitas Pelabuhan Laut;
l. Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor PP.001/4/13/DJPL-17 tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Perawatan Fasilitas Pelabuhan Laut;
m. Berbagai konvensi internasional yang diterbitkan oleh International Maritime
Organization (IMO) dan beberapa peraturan pelaksanaan yang relevan.

1-3
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022

1.7 LOKASI STUDI

Studi Detail Engineering dan Desain (DED) Pelabuhan Penajam Paser Utara pada tahun
anggaran 2022 dilaksanakan di lokasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan
Timur.

Gambar 1.2. Lokasi Pelabuhan Penajam Paser Utara

1.8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Berikut adalah bagan alir pekerjaan Studi Engineering dan Desain (DED) Pelabuhan Penajam
Paser, Provinsi Kalimantan Timur:

Gambar 1.3. Bagan Alir Tahapan Studi DED

Secara garis besar, lingkup pekerjaan Studi Detail Engineering dan Desain (DED) Pelabuhan
Penajam Paser, Provinsi Kalimantan Timur, adalah sebagai berikut:

1-4
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022

a. Uraian Kegiatan
1) Review Studi Terdahulu
2) Survey Reconnaissance
3) Survey Quarry Material
4) Survey Hidrografi dan Topografi
5) Survey Kondisi Fasilitas Pelabuhan Eksisting
6) Survey dan Penyelidikan Tanah
7) Desain Perencanaan Konstruksi

b. Ruang Lingkup Kegiatan


1) Review Studi Terdahulu
Dilakukan review dan/atau ulasan terhadap studi-studi terdahulu yang
berhubungan dengan kondisi eksisting dan rencana lokasi pengembangan. Studi
terdahulu dapat dilakukan terhadap Rencana Induk Pelabuhan daerah dan/atau
nasional, peraturan dan keputusan yang berpengaruh.
2) Survey Reconnaissance
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam pelaksanaan reconnaissance yakni
pengamatan lokasi.
 Dokumentasi berupa foto dan video yang dilengkapi dengan foto/video udara
(aerial photo/video) yang telah diedit sehingga dapat menjelaskan kondisi
perairan hingga darat lokasi rencana pelabuhan;
 Mengamati fasilitas pelabuhan eksisting dan perbandingannya terhadap master
plan sesuai dengan kebutuhan eksisting apakah sesuai dengan masterplan serta
melakukan pendataan dimensi dan jumlah fasilitas pelabuhan eksisting serta
membandingkan kesesuaiannya dengan Rencana Induk Pelabuhan;
 Pengumpulan profil pelabuhan, data-data operasional pelabuhan, kondisi
lingkungan dan data penunjang lainnya;
 Pengumpulan data-data sekunder meliputi kondisi pelabuhan yang ada
(informasi teknis dan operasional) dan masterplan/rencana pengembangan
pelabuhan.
 Mengamati secara visual kerusakan-kerusakan yang terjadi pada fasilitas
pelabuhan, melakukan identifikasi dan pemetaan kerusakan seperti:
a) Deformasi berlebih baik lokal (tekuk) maupun global (lendutan)
b) Retak pada elemen struktur beton
c) Korosi pada besi tulangan dan baja profil elemen struktur
d) Penurunan tanah dan longsoran pada timbunan
e) Di samping itu, dilakukan pula pengumpulan data-data sekunder meliputi
kondisi pelabuhan yang ada (informasi teknis dan operasional) dan
masterplan/rencana pengembangan pelabuhan.
3) Survei Quarry Material untuk: reklamasi, timbunan batu, material beton seperti
pasir dan batu split. Survei material yang harus dilakukan meliputi: lokasi quarry,
mutu material, perijinan untuk pengambilan material. Survei Quarry Material yang
harus dilakukan meliputi:
a. Material timbunan untuk reklamasi di laut;
b. Material batu untuk revetment;

1-5
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022

c. Material dasar untuk beton seperti pasir, batu split.


Dalam survei quarry material tersebut harus dapat memberikan informasi
mengenai:
a. Jumlah/kuantitas dari material;
b. Kualitas material yg dilengkapi dengan hasil pengujian campuran material beton
sampai usia 28 hari di lapangan dengan metode hammer test dan kuat tekan pada
benda uji dimaksud;
c. Lokasi quarry dan jarak dari lokasi pekerjaan ini;
d. Perijinan yang diperlukan;
e. Untuk quarry material yang berada di laut, harus memperlihatkan kedalaman
dasar laut dimana quarry berada.
4) Survey Kondisi Fasilitas Pelabuhan Eksisting
Jika berdasarkan hasil reconnaissance survey diperlukan adanya pengecekan kondisi
eksisting struktur secara detail seperti pengecekan mutu dan tingkat kerusakan
pada beton di dermaga dan trestle, pengecekan causeway, pengecekan tiang
pancang dan kerusakan secara keseluruhan pada fasilitas pelabuhan. Survey detail
kondisi fasilitas pelabuhan eksisting yang akan dilakukan sesuai kerangka acuan
kerja diantaranya adalah:
 Mengamati lebih detal secara visual dan melaksanakan pengetesan terhadap
kelaikan fasilitas pelabuhan, antara lain:
a) Pengujian hammer test sebanyak 3 hari;
b) Pengujian rebar scan sebanyak 3 hari;
c) Pengujian ketebalan tiang (ultrathickness gauge) sebanyak 1 hari;
d) Pengambilan sample core drill sebanyak 15 buah;
e) Pengujian kuat tekan beton sebanyak 15 buah;
f) Pengujian karbonasi sebanyak 15 buah;
g) Pengujian klorida sebanyak 4 buah;
h) Pengujian seismic shock test sebanyak 3 titik;
i) Pengamatan serta pengujian lainnya yang diperlukan;
 Melaksanakan perhitungan/permodelan kelaikan struktur eksisting berdasarkan
hasil pengamatan dan pengetesan;
5) Survey Hidrografi dan Topografi
Wilayah survey hidrografi seluas ± 60 Ha dan topografi seluas ± 5 Ha (luas dapat
berubah sesuai dengan hasil survey reconnaissanse) di masing-masing pelabuhan
Penajam Paser untuk mendapatkan gambaran tentang konfigurasi dasar laut/sungai
di sekitar pelabuhan eksisting, profil/potongan melintang pantai, laut/sungai dan
areal darat, koordinat fasilitas pelabuhan eksisting, kedudukan pasang surut,
kedudukan dan arah arus, arah gelombang dominan, tinggi gelombang dan periode
gelombang dan kondisi areal darat beserta fasilitiasnya, serta pengambilan sampel
sedimen dasar dan layang yang diuji komposisinya di laboratorium.
6) Survey dan Penyelidikan Tanah
Pekerjaan ini berupa penelitian di lapangan dan di laboratorium adalah untuk
mengetahui struktur dan jenis tiap lapisan tanah di bawah permukaan. Dimana hasil
pekerjaan penyelidikan tanah ini dimaksudkan sebagai data yang akan
dipergunakan untuk melaksanakan konstruksi yang akan dibangun di lokasi
1-6
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022

bersangkutan. Hasil tersebut harus memadai sebagai bahan analisa perencanaan


dan perhitungan yang meliputi:
o Perencanaan sistem pondasi
o Analisa daya dukung untuk pondasi
o Perencanaan retaining wall dan analisa slip circle
Kegiatan yang dilakukan pada saat survei penyelidikan tanah pada masing-masing
Pelabuhan Penajam Paser antara lain:
o Boring laut: 4 (empat) titik
o Uji lapangan Undisturbed dan disturbed soil
o Uji Laboratorium Undisturbed dan disturbed soil
7) Desain Perencanaan Konstruksi
Lingkup pekerjaan pembuatan desain meliputi perhitungan konstruksi, Rencana
Kerja, dan syarat-syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar rencana.
Lingkup pekerjaan pembuatan desain meliputi perhitungan konstruksi rehabilitasi
fasilitas pelabuhan meliputi:
o Perhitungan konstruksi desain perbaikan atau perkuatan fasilitas pelabuhan,
Spesifikasi Teknis Rencana, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar desain
rencana penanggulangan yang sesuai dengan jenis kerusakan yang terjadi
untuk memperbaiki fasilitas pelabuhan yang rusak; dan/atau
o Perhitungan konstruksi desain pengembangan fasilitas pelabuhan, Spesifikasi
Teknis Rencana, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar desain rencana
sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan.

1.9 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika pembahasan dalam Laporan Akhir akan disusun sebagai berikut:

 Bab 1 Pendahuluan
 Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Studi
 Bab 3 Hasil Survey Pendahuluan
 Bab 4 Hasil Survey Topografi dan Hidrografi
 Bab 6 Hasil Survey Penyelidikan Tanah
 Bab 7 Analisa Kondisi Struktur Eksisting
 Bab 8 Analisa Struktur Rehabilitasi dan Pengembangan

1.10 TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Berdasarkan penjelasan Kerangka Acuan Kerja (KAK) pada kegiatan Studi Detail Engineering
dan Desain (DED) Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur
menitikberatkan pada rehabilitasi fasilitas Pelabuhan untuk mendukung Pelabuhan agar
mampu melayani pertumbuhan jumlah kapal. Rehabilitasi Pelabuhan Penajam Paser Utara
harus dianalisa menggunakan beban kapal rencana dan rencana beban operasional
Pelabuhan.

Kerusakan fasilitas dermaga dan trestle serta belum sleseinya pekerjaan bangunan fasilitas
darat dapat berdampak pada keselamatan masyarakat, pengguna jasa dan barang dan
1-7
Laporan Akhir
DED Pelabuhan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur TA 2022

menurunnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sehingga memerlukan rehabilitasi dan
evaluasi kekuatan struktur secara menyeluruh dan menyiapkan detail desain untuk
merehabilitasi fasilitas laut yang mengalami kerusakan. Sehingga kami pihak konsultan
berpendapat bahwa Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari penyusunan pekerjaan ini sangat jelas
dan dapat dipahami.

1-8

Anda mungkin juga menyukai