Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

PENGEMBANGAN ILMIAH KEDOKTERAN PADA BANI UMAYYAH

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK DALAM PRESENTASI PADA MATERI PAI

Disusun oleh

Aisyah Alifah Humaira

Adzra Syakira Alkaaf

Alma Putri Anafiah

Alliya Salsabila Rahmatunisa

Adelia Juan Putri

Neyziah Lestari

Firya Kurniawan Putri


Kata Pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilaalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
ridho kepada kita semua tanpa rahmat dan ridhoNya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Pak hasan sebagai guru Pendidikan Agama Islam
yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada kelompok kami yang ikut membantu dalam penugasan ini, dalam makalah ini kami menjelaskan
tentang demokrasi islam, makna dan hakikat demokrasi, nilai, norma dan pilar demokrasi serta penerapan
demokrasi di Indonesia.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari
itu kami mohon saran dan kritik yang baik dari teman teman maupun guru. Demi tercapainya makalah
yang sempurna.

Bogor, 21 November 2022

Penyusun Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1 Sejarah Awal Pengembangan Kedokteran pada Bani Umayyah..................................................4
2.2 Karya – Karya pada Bani Umayyah............................................................................................4
2.3 Perkembangan Ilmiah Kedokteran pada Bani Umayyah..............................................................5
BAB III..................................................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman modern ini, orang menganggap kemajuan ilmu kedokteran berasal dari Barat. Padahal
kemajuan yang dicapai Barat tersebut tidak lepas dari zaman sebelumnya, yakni dunia Islam yang pernah
menjadi mercusuarnya ilmu pengetahuan. Kedokteran sebelum Islam datang, masih bersifat mistis dan
diwarnai dengan praktik perdukunan. Setelah Islam datang kedokteran yang bersifat mistis dan diwarnai
dengan praktik kedokteran tersebut berkurang, hingga masa Khulafa al-Rasyidun dan Daulah Umayyah.
Kedokteran menemukan sisi ilmiah dan mencapai kemajuannya pada masa Daulah Abbasiyah. Penelitian
ini bermaksud menela’ah mengenai sejarah ilmu kedokteran pada masa kejayaan Daulah Abbasiyah
tepatnya pada tahun 750 - 950 M.

1.2 Rumusan Masalah


o Sejarah Awal Pengembangan Kedokteran pada Bani Umayyah
o Karya – Karya pada Bani Umayyah
o Perkembangan Ilmiah Kedokteran pada Bani Umayyah

1.3 Tujuan Penulisan


o Menambah wawasan sejarah perkembangan ilmiah kedokteran saat ini
o Menumbuhkan kebebasan berpendapat
o Menciptakan keamanan dan ketertiban
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Awal Pengembangan Kedokteran pada Bani Umayyah

Perkembangan kedokteran Islam melalui tiga periode pasang-surut. Periode pertama dimulai
dengan gerakan penerjemahan literatur kedokteran dari Yunani dan bahasa lainnya ke dalam bahasa Arab
yang berlangsung pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Pada masa ini, sarjana dari Syiria dan Persia
secara gemilang dan jujur menerjemahkan litelatur dari Yunani dan Syiria kedalam bahasa Arab.

Rujukan pertama kedokteran terpelajar dibawah kekuasaan khalifah dinasti Umayyah, yang
memperkerjakan dokter ahli dalam tradisi Helenistik. Pada abad ke-8 sejumlah keluarga dinasti Umayyah
diceritakan memerintahkan penterjemahan teks medis dan kimiawi dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
Berbagai sumber juga menunjukkan bahwa khalifah dinasti Umayyah, Umar ibn Abdul Aziz (p.717-20)
memerintahkan penterjemhan dari bahasa Siria ke bahasa Arab sebuah buku pegangan medis abad
ketujuh yang ditulis oleh pangeran Aleksandria Ahrun.

Pengalihbahasaan literatur medis meningkat drastis di bawah kekuasaan Khalifah Al-Ma'mun dari Dinasti
Abbasiyah di Baghdad. Para dokter dari negeri Nestoria dan kota Gundishpur dipekerjakan dalam
kegiatan ini. Sejumlah sarjana muslim terkemuka pun ikut ambil bagian dalam proses transfer
pengetahuan itu. Tercatat sejumlah tokoh seperti, Yuhanna Ibn Masawayah (w. 857), Jurjis Ibn-
Bakhtisliu, serta Hunain Ibn Ishak (808-873 M) ikut menerjemahkan literatur kuno dan dokter masa awal.

2.2 Karya – Karya pada Bani Umayyah

Karya-karya original ditulis dalam bahasa Arab oleh Hunain. Beberapa risalah yang ditulisnya,
diantaranya al-Masail fi al-Tibb lil-Mutaallimin (masalah kedokteran bagi para pelajar) dan Kitab al-Asyr
Maqalat fi al-Ayn (sepuluh risalah tentang mata). Karya tersebut berpengaruh dan sangat inovatif,
walaupun sangat sedikit memaparkan observasi baru. Karya yang paling terkenal dalam periode awal ini
disusun oleh Ali bin Sahl Rabban Al-Tabari (783-858), Firdaws al-Hikmah. Dengan mengadopsi satu
pendekatan kritis yang memungkinkan pembaca memilih dari beragam praktek, karya ini merupakan
karya kedokteran Arab komprehensif pertama yang mengintegrasikan dan memuat berbagai tradisi
kedokteran waktu di saat itu.

2.3 Perkembangan Ilmiah Kedokteran pada Bani Umayyah

Perkembangan tradisi dan keberagaman yang nampak pada kedokteran Arab pertama, dikatan John
dapat dilacak sampai pada warisan Helenistik. Dari pada khazanah kedokteran India. walaupun keilmuan
kedokteran India kurang terlalu mendapat perhatian, tidak menafikan adanya sumber dan praktek
berharga yang dapat dipelajari. Warisan ilmiah Yunani menjadi dominan, khususnya helenistik, John
Esposito mengatakan "satu kesadaran atas (perlunya) lebih dari satu tradisi mendorong untuk pendekatan
kritis dan selektif ". Seperti dalam sains Arab awal.

Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah RS (RS)
besar berdiri. Pada masa kejayaan Islam, RS tidak hanya berfungsi sebagai tempat perawatan dan
pengobatan para pasien, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru. Tak heran, bila
penelitian dan pengembangan yang begitu gencar telah menghasilkan ilmu medis baru. Era kejayaan
peradaban Islam ini telah melahirkan sejumlah dokter terkemuka dan berpengaruh di dunia kedokteran,
hingga sekarang. `'Islam banyak memberi kontribusi pada pengembangan ilmu kedokteran,'' papar Ezzat
Abouleish.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas disimpulkan bahwa perkembangan kedokteran islam melalui 3 periode.
rujukan pertama kedokteran terpelajar dibawah kekuasaan Khalifa dinasti umayyah, yg memperkerjakan
dokter dokter yg ahli dalam tradisi helenistik. pengalihbahasaan literatur medis meningkat drastis
dibawah kekuasan khalifah al maun dari dinasti abbasiyah di baghdad. pada masa kejayaan islam, RS
tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengobatan, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para dokter
baru. era kejayaan islam ini telah melahirkan sejumlah dokter terkemuka dan berpengaruh di dunis
kedokteran hingga sekarang.

Anda mungkin juga menyukai