Anda di halaman 1dari 39

 

REGULASI INTERNAL
MANAJEMEN FASILITAS
DAN KESEHATAN 

Drg TRIT
TRI TARAYA
ARAYATI, S
S.H,
.H,.MH
.MHKes
Kes
 

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

• Pengelolaan fasilitas dan keselamatan untuk menjamin berfungsinya,


kenyaman, keamanan, keselamatan, dan efisiensi
efisie nsi dari fasilitas dan
lingkungannya bagi pasien, pengunjung, karyawan dan fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut.

Suatu proses multidisiplin untuk memastikan berfungsinya


berfungsinya
fasilitasdan lingkungannya dengan aman, nyaman, efisien dengan
mengintegrasikan karyawan, tempat pelayanan, proses dan tehnologi  
 

MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN

1 • Keselamatan dan keamanan

2 • Pengelolaan bahan dan limbah berbahaya

3 • Manajemen emergency (kedaruratan)

4 • Pengamanan kebakaran

5
• Peralatan kesehatan
6 • Sistem utilitas
• Pendidikan dan pelatihan petugas
 

REGULASI MFK

 UU No 24 Tahun 2007 ttg Penanggulangan Bencana.


 UU 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan.
 PP Mo 74 Tahun 2001 ttg Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3)
 PP No 47 Tahun 2016 ttg Fasilitas Pelayana
Pelayanan
n Kesehatan.
 PP No 88 Tahun 2019 ttg Kesehatan Kerja.
 Permenaker Keselamatan dan Kesehatan Kerja No 2 Tahun 1983 ttg
Proteksi Kebakaran
 Permenkes No 11 tahun 2017 ttg Keselamatan Pasien.
 Permenkes No 27 Tahun 2017 ttg Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
 

REGULASI MFK

 Permenkes No 52 Tahun 2018 ttg


Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 Permenkes No 43 Tahun 2019 ttg Pusat
Kesehatan Masyarakat.

Permenkes No 25 Tahun 2019 ttg Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi
dilingkungan Kemkes
 

DOKUMEN MFK DI FKTP

MENGATUR

DOKUMEN 1. Kebi
Kebijjak
akan
an
INTERNAL 2. Rencan
Rencana a Lima
Lima Tahunan
ahunan
Puskesmas
3. Pedo
Pedoma
man/
n/ma
manunual
al MFK
MFK
4. Pedoma
Pedoman/p
n/pand
anduan
uan teknis
teknis
Peraturan perundang- yang terkait dengan MFK
undangan yang dibuat 5. SOP
oleh kemenkes, dinkes,
DOKUMEN 6. PTP
PTP (R
(RUK
UK da
dann RPK)
RPK)
EKSTERNAL 7. Kerang
Kerangka
ka Acuan
Acuan Kegiat
Kegiatan
an
dan organisasi profesi

BUKTI KEGIATAN
KEGIATAN

Rekam implementasi, dokumen


pendukung lain seperti: sertifikat
pelatihan, kalibrasi, Monitoring dll
 

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT


MANAJEMEN FASILITAS KESEHATAN
UU No. 36 TENTANG KESEHAT
KESEHATAN
AN

PERATURAN PEMERINTAH No. 47 TAHUN 2016 TENTANG FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

PERATURAN
PERATURAN PEMERINTAH
P EMERINTAH NO 88 TA
TAHUN
HUN 2019
20 19 TENTANG KESEHA
KESE HATA
TAN
N KERJA
KE RJA

Permenkes No 52 Tahun Permenkes No 11 tahun 2017


2018 Tentang Keselamatan Permenkes No 43 Tahun tentang Keselamatan Pasien 
dan Kesehatan Kerja 
2019 tentang Pusat
 Permenkes No 25 Tahun 2019 Kesehatan Masyarakat  Permenkes No 27 Tahun 2017
tentang Penerapan tentang Pedoman
Manajemen Risiko Pencegahan dan
Terintegrasi dilingkungan Pengendalian Infeksi 
Infeksi 
Kemkes
 

STAND
STANDAR
AR TERKA
TERKAIT
IT DENGAN MFK
(STAND
(STANDAR
AR AKREDIT
AKREDITASI
ASI PUSKES
PUSKESMAS
MAS 2015)

TERDAPAT PADA :
BAB 2 (2.1.4, 2.1.5, 2.6.1) DAN BAB 8 (8.5.1, 8.5.2, 8.5.3, 8.6.1
DAN 8.6.2)
8 KRITERIA 45 EP
 

KRITERIA 8.5.3 PERENCANAAN
8.5.3 PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM YANG EFEKTIF UNTUK
 MENJAMIN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK DIKELOLA OLEH PETUGAS YANG
KOMPETEN  
KOMPETEN

• Pokok Pikiran:
• Untuk mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja memerlukan
perencanaan. Rencana tahunan dalam mengelola lingkungan perlu disusun meliputi:
• a) Keselamatan
Keselamatan dan Ke
Keamanan
amanan.. Keselamatan
Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu
ter tentu dimana gedung,
halaman, tempat parkir,
parkir, dan peralatan klinik tidak menimbulkan bahaya atau rrisiko
isiko bagi pasien,
staf dan pengunjung. Keamanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan,
atau akses serta penggunaan oleh mereka
m ereka yang tidak berwenang
• b) Bahan berbahaya,
berbahaya, yang meliputi: penanganan, penyimpanan dan penggun
penggunaan
aan bahan berbahaya
lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang secara aman.
• c) Manajemen emergensi,
emergensi, yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan emergensi
direncanakan dan efektif
• d) Pengamanan kebakaran:
kebakaran: klinik wajib melindung properti dan penghuninya
penghun inya dari kebakaran dan
asap.
• e) Peralatan medis
medis:: untuk mengurangi risiko
r isiko,, peralatan dipilih, dipelihara
dipelihara dan digunakan sesuai
dengan ketentuan.
• f) Sistem utilitas, meliputi
utilitas, meliputi listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk
meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian
 
 
8.5.3. PERENCANAAN
PERENC ANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM YANG EFEKTIF UNTUK MENJ
MENJAMIN
AMIN
KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK DIKELOLA OLEH PETUGAS YANG KOMPETEN

Elemen Penilaian:
• 1. Ada rencana
rencana  program untuk menjamin lingkungan fisik yang aman
• 2. Ditetapkan petugas yang bertanggungjawab
bertanggungjawab dalam
 dalam perencanaan dan
pelaksanaan program untuk menjamin lingkungan fisik yang aman
• 3. Program tersebut mencakup
menc akup perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi
• 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
program tersebut.
 

DRAF T REVI
DRAFT REVISI
SI ST
STANDAR
ANDAR AKREDIT
AKRE DITASI
ASI
PUSKESMAS TERKAIT MFK

TERDA
TE RDAP
PAT PADA:

BAB 1 KEPEMIMPINAN DA
DAN
N MANAJEMEN PUSKESMAS

STANDAR 1.4

8 KRITERIA, 27 EP
 

KRITERIA
1.4.1
Disusun dan diterapkan program 
program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK) yang meliputi manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas,
manajemen Bahan Berbahaya Beracun (B3)
(B 3) dan Limbah B3, manajemen
keadaan darurat dan bencana, manajemen pengamanan kebakaran,
kebakaran,  
manajemen  alat kesehatan dan manajemen sistem utilitas. 
manajemen utilitas. 
 

POKOK PIKIRAN
• Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ya
yang
ng memberikan pelayanan kepada masyarakat
mempunyai kewajiban
kewajiban untuk mematuhi
mematuh i ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
bangunan, prasarana, peralatan dan menyediakan lingkungan yang aman bagi pengunjung, petugas, dan
masyarakat.
• Puskesmas perlu menyusun dan menerapkan program Manajemen
Man ajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
untuk menyediakan lingkungan yang aman
am an bagi pengguna layanan, pengunjung, petugas dan masyarakat.
• Program MFK meliputi:
1. Manajemen Ke
Keselamatan
selamatan dan keamanan.
keamanan.
2. Manajemen Bahan dan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)
(B3 )
3. Manajemen Bencana/
Bencana/disaster
disaster

4. Manajemen Pengamanan Kebakaran


5. Manajemen Alat kesehatan
6. Manajemen Sistem utilitas
7. Edukasi /pendidikan petugas tentang Manajemen MFK .
 

• Untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi pengguna layanan, pengunjung, petugas dan
masyarakat dilakukan identifikasi
dilakukan identifikasi dan pembuatan pet
petaa terhadap area berisiko yang
berisiko yang
meliputi poin a sampai dengan f.
• Rencana tersebut dikaji, diperbaharui dan didokumentasikan
didokumentasikan yang
 yang merefleksikan keadaan-
keadaan terkini dalam lingkungan Puskesmas.

• Untuk menjalankan program MFK maka diperlukan tim


diperlukan  tim dan atau penanggung
penang gung jawab yang
jawab yang
ditunjuk oleh Kepala Puskesmas.

• Program MFK perlu dievaluasi minimal per tri wulan


wulan untuk
 untuk memastikan bahwa Puskesmas
telah melakukan upaya penyediaan lingkungan yang aman bagi pengguna
penggun a layanan,

pengunjung, petugas, dan masyarakat sesuai dengan rencana.


 

ELEMEN PENILAIAN

1. Terdapat petugas yang bertanggung jawab


jawab dalam
 dalam MFK serta tersedia
program MFK yang ditetapkan setiap tahun berdasarkan identifikasi
risiko. (R)

2. Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko yang


berisiko yang meliputi huruf a
sampai huruf f pada pokok pikiran. (D,W)

3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per tri wulan terhadap


wulan  terhadap pelaksanaan
program MFK meliputi huruf a sampai huruf f pada pokok pikiran. (D)
 

REGULASI DAN DOKUMEN


YANG PERLU DIPERSIAPKAN
UNTUK MFK
 

• SK Penetapan petugas yang bertanggung jawab/tim dalam MFK

• Peraturan tentang Pedoman MFK

• Program MFK (6 program)  (akan dibahas hari Sabtu)

• Rencana anggaran untuk MFK (masuk dalam RUK dan RPK)

SK Penetapan tentang kode-kode emergensi


• SK Penetapan area berisiko keamanan dan kekerasan

• Pedoman pengendalian B3 dan limbah B3 dan SOP-SOPnya


Disaster Plan (dibahas nanti siang)
• Contigensy Plan (dibahas nanti siang)
 

• Peraturan tentang larangan merokok


merokok
• SK Penetapan petugas penanggung jawab pemeliharaan alat
• Kerangka acuan simulasi bencana/kebakaran
• Kerangka acuan diklat MFK
• SOP-SOP
SOP-S OP,, antara lain:
• SOP pemeliharaan alat, SOP pelaporan kerusakan alat, SOP perbaikan alat, dsb
• SOP Kalibarasi
• SOP penarikan alat

SOP pemeliharaan system utilitas


• SOP pelaporan kerusakan/gagal system utilitas
• SOP perbaikan system utilitas
 

• Dokumen-dokumen bukti pelaksanaan program dan


monitoringnya:

Bukti pelaksanaan identifikasi pengunjung
• Bukti identifikasi area berisiko keamanan
• Bukti laporan kekerasan fisik dan tindak lanjutnya
• Bukti identifikasi/inventarisasi
identifikasi/inventarisasi B3 dan limbah B3 dan
penempatannya
• Bukti laporan tumpahan dan tindak lanjutnya
• Bukti penyusunan disaster plan

Bukti simulasi disaster/k


disaster/kebakaran
ebakaran
• Bukti penyusunan HVA
• Bukti monitoring penerapan larangan merokok
merokok dan tindak
lanjutnya
 

• Bukti pemeliharaan system utilitas


Bukti pemeliharaan peralatan


• Bukti laporan dan tindak lanjut kerusakan system utilitas
• Bukti laporan dan tindak lanjut kerusakan alat

Bukti kalibrasi
• Bukti ketersediaan APAR
APAR yang
yan g tidak expired
• Bukti recall alat (kalau ada)

Bukti ketersediaan listrik, air dan gas medis


• Bukti tindak lanjut jika terjadi kegagalan listrik/air
• Bukti pelaksanaan diklat terkait dengan MFK
MANAJEMEN PENGAMANAN KEBAKARAN
 

PROGRAM PENGAMANAN
SIMULASI, EVALUASI TAHUNAN
KEBAKARAN

KEBIJAKAN LARANGAN
IDENTIFIKASI RISIKO
MEROKOK

PENGUJIAN DAN PEMELIHARAAN


SISTEM PROTEKSI PEMANTAUAN KEPATUHAN
KEPATUHAN
 

JENIS DOKUMEN YANG HAR


HARUS
US DISEDIAKAN

RENCANA LIMA
1  Penyelenggaraan manajemen TAHUNAN DAN PROGRAM
Puskesmas TAHUNAN

2  Penyelenggar
Penyelenggaraan
aan UKM KEBIJAKAN PEDOMAN/PAN
KERANGKA
KEPALA FKTP DUAN MUTU  ACUAN

3  Penyelengg
Penyelenggaraan
araan UKP
SOP PANDUAN
TEKNIS
 

DOKUMEN YANG MENGATUR


Kebijakan, Pedoman/panduan, SOP
merupakan kelompok dokumen yang
mengatur, sebagai acuan untuk
melaksanakan kegiatan.

o Kebijakan pimpinan FKTP


KEBIJAKAN merupakan regulasi tertinggi di
PIMPINAN FKTP
PEDOMAN FKTP o Pedoman/panduan
Pedoman/pand uan harus mengacu
/PANDUAN pada kebijakan yang sudah
dikeluarkan oleh RS
STANDAR o Penyusunan SOP harus mengacu
OPERASIONAL kepada kebijakan dan
PROSEDUR pedoman/panduang
 

KEBIJAKAN PIMPINAN FKTP

Keputusan Pimpinan FKTP, merupakan


Dalam bentuk Keputusan yang ditetapkan oleh pimpinan
Puskesmas/ FKTP untuk menjalankan peraturan
Penetapan/keputusan/Beschiking  perundang-undangan yang lebih tinggi, yaitu
UU, PP, Perpres, PMK, atau KMK yang bersifat
menetapkan dan mengikat secara individual
atau dalam lingkup terbatas.

Penyusunannya sama seperti


Penyusunannya
menyusun peraturan perundang-
undangan, berupa diktum-diktum
 

FORMAT KEBIJAKAN PIMPINAN FKTP

1 enter
Huruf bookman old Di tulis dalam
style, font 12 huruf Kapital
1 enter diletakkan
ditengah margin
1 enter

Uraian singkat
latar belakang
penyusunan
kebijakan

Berisi
perturan
perundang-
undangan
yang berlaku.
Disusun
berdasarkan
hirarki
peraturan
perundang-
undangan

Sesuai dengan
 judul kebijakan

Disesuaikan dengan
kebutuhan

Tempat dan tanggal


penetapan

Nama FKTP, dan nama


pimpinan FKTP
 

Lampiran dapat
disusun jika
dibutuhkan Padamargin
sisi kanan

Judul lampiran

Isi lampiran sesuai


dengan tata cara
penulisan pada
makalah pada
umumnya

Nama FKTP dan nama


pimpinan FKTP
 

PEDOMAN/PANDUAN
o
Dasar untuk
menentukan/melaksanakan
kegiatan 1. Disu
Disusu
sun
n be
berd
rdas
asar
arka
kan
n
o Mengatur beberapa hal kebijakan pimpinan FKTP
2. Mengac
Mengacu u kepa
kepadada pedoma
pedoman n
yang disusun oleh
Kemenkes/sesuai
kebutuhan berdasarkan
PEDOMAN pedoman lain yang telah
ada
3. Dieval
Dievaluas
uasii setia
setiap
p 2-3 tahun
tahun

PANDUAN sekali
4. Subs
Substa
tasn
snsi
si
pedoman/panduan yang
disusun disesuaikan
o Petunjuk melaksanakan dengan elemen penilaian
kegiatan dalam akreditasi
o
Mengatur satu kegiatan
SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROGRAM
 

1. PENDAHULUAN

2. LATAR
LATAR BELAKANG
B ELAKANG

3. TUJUAN UMUM & KHUSUS

4. KEGIATAN
KEGIATAN POKOK
P OKOK & RINCIAN
R INCIAN KEGIATAN
KEGIATAN
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

6. SASARAN

7. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORANNYA

9. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
 

SOPmerupakan suatu perangkat Dasar Hukum penyusunan SOP


instruksi/langkah-langkah
instruksi/langkah-l angkah yang Permenpan RB No. 35 Tahun 2012
dibakukan untuk menyelesaikan proses
tentang Pedoman Penyusunan SOP
kerja rutin tertentu
 Administrasi Pemerintahan
Pemerintahan

Tujuan penyusunan SOP : Agar berbagai


proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, SOP disusun oleh tenaga FKTP
efektif, konsisten/ seragam dan aman, dalam yang melakukan pekerjaan tersebut
rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui atau oleh unit kerja tersebut

pemenuhan standar yang berlaku

Manfaat SOP; memenuhi persyaratan SOP harus jelas, ringkas dan


standar FKTP, mendokumentasikan mudah dilaksankan, harus
langkah-langkah
langkah-langkah kegiatan, dan menggunakan kalimat

memastikan
bagaimana staf FKTPmemaham
FKTPmemahami
melaksanakan i
kegiatannya perintah/instruksi.
siapa melakukan apa Menjelaskan
dan dimana
 

Jika SOP disusun lebih dari satu


halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya dibuat tanpa menyertakan
kop/heading

Logo pemerintah
daerah kab/kota
dan lambang
Heading Puskesmas
hanya
dihalama
n pertama

Logo klinik
pratama/pra
ktik mandiri
dokter/dokt
dokter/dokt
er gigi
 

Definisi judul SOP, dan definisi istilah


yang membutuhkan penjelasan

Berisi tujuan pelaksanaan


spesifik SOP secara

Berisi kebijakan pimpinan FKTP yang


menjadi dasar penyususnan SOP

Berisi acuan penyususnan SOP seperti


dokumen eksternal, bahan kepustakaan lain

Bagian utama Berisi langkah kegiatan


untuk menyelesaikan kegiatan

Prosuder/instruksi kerja berupa Berisi unit/prosedur terkait dengan


simbol-simbol (diagram alir makro dan proses kerja tersebut
diagram alir mikro)
 

Contoh bagan alir


 

SOP PENGELOLAAN FASILITAS DAN KEAMANAN

• SOP identifikasi pengunjung



SOP safety briefing
• SOP penarikan alat yang di”recall” oleh pabrik atau oleh
pemerintah.
• dll.
 

SISTEMATIKA/FORMAT KERANGKA
ACUAN 
1. Pendahuluan
2
3.. L
Tujua
uj
atuan
arnBUmum
Um
elakum
angda
dan Tujua
ujuann Kh
Khus
usus
us
4. Kegia
egiata
tann Po
Pokok dan
dan RRin
inci
cian
an Kegia
egiata
tann
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Jadwal p pe
elaksanaan k ke
egiatan
8. Ev
Eval
alua
uasi
si pela
pelaks
ksan
anaa
aann keg
kegia
iata
tan
n dan
dan pepela
lapo
pora
ran
n
9. Penca
encatatata
tan,
n, pela
pelapo
pora
rann dan
dan eva
evalu
luas
asii k
keg
egia
iata
tan
n
 

JADWAL PELAKSANA
PELAKSANAAN
AN KEGI
KEGIAATAN 
a. Meru
Merupapaka
kann pe
perren
enca
cana
naan
an wa
wakt
ktu
ummel
elak
aksa
sana
naka
kann
langkah-langkah pelaksanaan upaya/k
upaya/kegiatan
egiatan
b. La
Lama
ma wa
waktktu
u te
terga
rgant
ntun
ungg ren
enca
cana
na up
upaaya
ya/k
/keg
egiat
iatan
an
tersebut dilaksanakan
dilaksanakan..
c. Ja
Jadw
dwal
al p
pel
elak
aksa
sana
naan
an k
keg
egia
iata
tan
n di
dibu
buat
at ttim
imee ta
tabl
ble
e ( Ga
Gan
n
Chart).
 

EVALUASII PELAKSANAAN
EVALUAS PELAKSANAAN KEGIA
KEGIAT
TAN
DAN PELAPORAN 
 Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah Evaluasi
  Jadual akan
terhadap dievaluasi
dievaluasi
jadwal kegiatansetia
setiap
kegiatan .  . p kurun waktu tertentu,
sehingga apabila dari evaluasi diketahui ada
pergeseran jadwal atau pe penyimpangan,
nyimpangan, maka
dapat segera dilakukan koreksi.
koreksi.
 Karena itu yang
adalah Kapan dituliskurun
(setiap dalam kerangka
waktu acuan
berapa lama)
evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan, dan siapa
yang melakukan.
 

PENGENDALIAN DOKUMEN DI FKTP

1. IDENTIFIKASII PENYUSUNAN/PERUBAHAN
IDENTIFIKAS PENYUSUNAN/PERUBAHAN DOKUMEN
Dilakukan pada tahap self assesmen dalam pendampingan akreditasi

2. PENYUSUNAN DOKUMEN

Penanggungjawab subag TU, penanggungjawab admen, penanggung jawab UKM dan UKP

3. PENGESAHAN DOKUMEN

Oleh pimpinan FKTP

4. SOSIALISASI
SOSIALISASI DOKUMEN

Sosialisasi bisa dilanjutkan dengan pelatihan apabila dokumen dianggap rumit

5. PENCATATAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENARIKAN DOKUMEN

Pimpinan FKTP menunjuk penanggungjawab dokumen sebagai petugas pengendali dokumen, yang bertanggungjawab terhadap penomoran, pencatatan,

penyerahan untuk digandakan, pengarsipan, pendistribusian, dan pemusnahan.


6. PENYIMPANAN DOKUMEN

Dokumen asli disimpan di sekretariat akreditasi FKTP atau TU FKTP sesuai dengan SOP FKTP. Dokumen f otokopi dimasing-masing unit

7. PENATAAN DOKUMEN

Untuk memudahkan pencarian dokumen dikelompokkan dan diberi daftar secara berurutan

8. REVISI DOKUMEN (setelah
DOKUMEN (setelah dilakukan pengkajian)
 

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai