Anda di halaman 1dari 35

Indikator

Pemantauan 5 Pilar STBM

AJIB JAYADI, SKM, MPH.


DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG
Memastikan terjadinya proses Mengetahui tahapan
perubahan perilaku perubahan perilaku
masyarakat masyarakat

Mengapa
dilakukan
pemantauan ?

1. Menyiapkan rancangan pendampingan/upaya percepatan


2. Advokasi bagi Pimpinan dan Stake holder terkait dalam
perencanaan, implementasi dan pengembangan program
3. Klaim keberhasilan 5 pilar STBM
Proses pemantauan/monitoring
Penyiapan • Panduan pengisian form
dokumen/formulir • Form pemantauan
pemantauan • Peta wilayah/desa/kelurahan (data rumah)

Kunjungan ke setiap • Penilaian


rumah • Wawancara

• Dilakukan untuk seluruh KK


Pemantauan • Jika 1 rumah > 1 KK maka dilakukan pada setiap KK

perubahan perilaku • Jika salah satu anggota keluarga belum melakukan prilaku pilar 1-5 maka
dianggap KK tsb belum melakukan
DEFINISI AKSES SANITASI
(TPB/RPJMN 2020-2024 – ADAPTASI)
Ladder sanitasi berdasarkan SDGs
Safely Managed DIRECT DISCHARGE
Basic Sanitation Shared Unimproved NO ACCES Open Defecation
Sanitation
Klasifikasi akses sanitasi merujuk pada kuesioner BPS
AKSES SANITASI AKSES SANITASI LAYAK AKSES SANITASI LAYAK AKSES SANITASI BELUM BABS TERTUTUP BABS TERBUKA
AMAN - SENDIRI - BERSAMA LAYAK
I. Perkotaan dan BABS Terselubung/Direct Buang Air Besar
I. Perkotaan dan I. Fasilitas sanitasi dengan Sembarangan (BABS)
a. Pengguna Perdesaan
lubang tanah di Perkotaan
discharge, yaitu pengguna
Fasilitas sanitasi: a. Pengguna Fasilitas Perdesaan fasilitas sanitasi yang Terbuka, yaitu pengguna
• Pengguna Fasilitas sanitasi:
sanitasi: rumah a. Pengguna Fasilitas memiliki tempat yang tidak memiliki
rumah tangga tangga sendiri sendiri atau digunakan
sanitasi: bersama bersama dengan rumah pembuangan akhir tinja fasilitas tempat buang
sendiri b. Bangunan tengah:
rumah tangga lain tangga lain tertentu berupa kolam/ sawah/ air besar dan yang
b. Bangunan klosetnya
menggunakan tertentu • Bangunan tengah sungai/ danau/ laut dan memiliki fasilitas tetapi
tengah: klosetnya b. Bangunan tengah: klosetnya menggunakan atau/ pantai/ tanah
leher angsa
menggunakan leher angsa tidak menggunakan
c. Bangunan bawah klosetnya lapang/ kebun dan
leher angsa tanki septik yang menggunakan leher • Bangunan bawah: Lubang lainnya.
c. Bangunan tidak disedot tanah
II. Khusus Perdesaan angsa
bawah: a. Pengguna Fasilitas c. Bangunan bawah II. Akses Sanitasi Dasar (non leher
◦ tanki septik sanitasi: rumah tanki septik angsa)
(septic tank) tangga sendiri II. Khusus Perdesaan • Pengguna Fasilitas sanitasi:
b. Bangunan tengah: rumah tangga sendiri atau
yang disedot a. Pengguna Fasilitas digunakan bersama dengan
klosetnya
setidaknya menggunakan sanitasi: bersama rumah tangga lain tertentu
sekali dalam 5 leher angsa rumah tangga lain • Bangunan atas: klosetnya
menggunakan plengsengan
tahun terakhir; c. Bangunan bawah: tertentu dengan tutup dan
atau Lubang tanah b. Bangunan tengah: cubluk/cemplung.
◦ Sistem klosetnya • Bangunan bawah tanki septik,
menggunakan leher IPAL, atau Lubang Tanah
Pengolahan Air
Limbah (SPAL) angsa III. Fasilitas Umum
c. Bangunan bawah:
Lubang tanah 5
1 2 3 4 6
Monitoring Pilar 1 STBM
E Monev STBM saat ini E Monev STBM 5 pilar STBM

1.JSP 1. AKSES SANITASI AMAN


2. AKSES SANITASI LAYAK
2.JSSP 3. AKSES SHARING
3.Sharing 4. AKSES BELUM LAYAK
5. OD
4.OD a. OD Tertutup
b. OD Terbuka
1. Sanitasi Aman
1 2

Jamban milik sendiri Bangunan tengah : Closet leher angsa

4
3

Disedot setidaknya 1 kali dlm 3-5 tahun Bangunan bawah : tangki septik
terakhir
2. Sanitasi Layak ( Perkotaan dan Perdesaan)
Sanitasi layak (Perkotaan)
2
1

Jamban milik sendiri Bangunan tengah : Closet leher angsa

Bangunan bawah : tangki septik


Sanitasi layak (Perdesaan)
1 2

Bangunan tengah : Kloset leher angsa


Jamban milik sendiri

Masih diperbolehkan

Bangunan bawah : cubluk/lubang tanah


3. Sharing  Harus Ke Sanitasi Yang Layak
(baik di Perkotaan dan Perdesaan )

1 2

Jamban dipakai bersama Bangunan tengah : Closet leher angsa

Masih diperbolehkan
apabila diperdesaan

Bangunan bawah : tangki septik untuk perkotaan dan


cubluk/lubang tanah untuk pedesaan
4. Sanitasi belum layak
Sanitasi belum layak ( Perkotaan)
3
1 2

Bangunan bawah :
Jamban milik sendiri/bersama Bangunan tengah : Closet Tidak ada tangki
leher angsa septik hanya lubang
tanah/cubluk
Sanitasi belum layak ( Perdesaan)

1 2

Kloset cemplung/plengsengan, pakai tutup dan


Jamban milik sendiri
bangunan bawah lubang tinja cubluk/lubang
tanah
Sanitasi belum layak (KK masih akses ke fasilitas umum)

Pemanfaatan Jamban oleh KK pada fasilitas umum : Dipasar, disekolah, diterminal, dilingkungan
tempat tinggal,dll
5. OD tertutup dan OD terbuka
BABS/OD Tertutup

Jamban milik sendiri


Dibuang langsung tanpa septik tank
BABS/OD Terbuka
Catatan :
No Definisi operasional
1 Jika 1 rumah dengan 1 KK tersedia 1 jamban Maka Status kepemilikan jamban bisa menjadi status == aman, layak,
belum layak atau masih OD tertutup
2 Jika 1 rumah memiliki 2 KK hanya tersedia 1 jamban di dalam Rumah Tersebut maka
1). Catat status 1 KK utama dengan melihat dan segera menginput no KK nya dilanjutkan dengan observasi terhadap
sarana jamban, apakah jamban yang digunakan masuk dalam kriteria : aman, layak, belum layak atau OD tertutup.
2). Maka 1 KK selanjutnya tetap dicatat dan ditanyakan kemana akse sanitasinya. Apabila menggunakan sarana pada point
(1) dan point (1) tersebut masuk dalam katagori layak, maka KKk2 masuk dalam katagori sharing.
3). Namun bila KK utama masuk sarananya ke dalam katagori jamban yang belum layak , maka KK 2 masuk dalam
pencatatan katagori bukan sharing tetapi masuk di jamban yang belum layak
3 1Jika 1 Rumah ada 2 KK dan memiliki 2 sarana maka:
1). 1 KK utama kita anggap akses disarana pertama dengan katagori: aman, layak, belum layak atau OD tertutup.
2). KK ke 2 kita anggap akses ke sarana ke 2 dengan katagori: aman, layak, belum layak atau OD tertutup

4 Jika 1 rumah ada 1 KK dan ada penyewa maka yang dicatat tetap 1 KK tersebut , Penyewa harus diberikan akses sarana
terpisah (namun tdak di catat). Pencatatan penyewa masuk di dalam KK asalnya.
Sehingga tidak akan ada double pencatatan
5 Jika ada keluarga yang menetap tidak sesuai dengan alamat pada KK, maka pencatatan tetap dilakukan pada domisili KK
saat ini. Pencatatan akses sarana jamban mengikuti sarana yang digunakan ditempat menetap saat ini.
Catatan :
1. Untuk akses sanitasi aman pada emonev yang baru data akan di Nol kan
dahulu.
2. Data JSSP pada pedesaan pada emonev yang lama akan dimasukkan
kepada data akses sanitasi layak,
3. Sedangkan data JSSP pada perkotaan dimasukkan kepada data akses
sanitasi belum layak
4. Data sharing di Nol kan dahulu.
5. Data sharing akan dimasukkan semua kedata akses sanitasi belum layak
6. Dan data OD dalam e monev lama akan dimasukkan ke dalam OD terbuka
semua.
7. No KK harus diisi, jika tidak diisi maka tidak akan bisa masuk

Semua data pencatatan sd tanggal 31 Desember 2020 ini akan diklaim sebagai keberhasilan Nasional dan
akan ditransfer kepada sistim aplikasi e Monev 5 Pilar STBM pada tanggal 16 Januari 2021
Monitoring Pilar 2 STBM
Mampu menjelaskan waktu penting cuci tangan pakai sabun
( minimal 3)

Setelah BAB Setelah menceboki anak

Sebelum menyiapkan/mengolah
Setelah kontak dengan hewan
makanan

Sebelum makan Sebelum menyusui bayi


DEFINISI OPERASIONAL, INDIKATOR dan
KRITERIA PILAR 3 STBM

Cakupan keluarga menerapkan Penyehatan Air Minum dan Makanan


Rumah Tangga (PAMMRT)
adalah jumlah KK yang menerapkan pengelolaan air minum dan
makanan yang aman dan sehat dibagi dengan total KK.
No Penyehatan Air Definisi
Minum dan Makanan
Rumah Tangga
(PAMMRT)
1 Air Minum Aman Pelaku : Setiap individu anggota rumah tangga

1. Mengkonsumsi air minum yang tanpa proses pengolahan yang memenuhi


syarat kesehatan atau melalui proses pengolahan (misalnya merebus,
klorin cair/klorin padat, UV, sodis, keramik filter, atau RO)
2. Jika air baku keruh dilakukan perbaikan kualitas air, seperti pengendapan
atau penyaring.
3. Menyimpan air minum di dalam wadah yang tertutup rapat, kuat, serta
terbuat dari bahan stainless steel, keramik, kaca dan jika terbuat dari
plastik (tanda gelas dan garpu) dan diambil dengan cara yang aman (tidak
tersentuh tangan atau mulut).

2 Pangan Aman dan Menyimpan peralatan pengolah pangan dengan aman dan menjaga
Sehat
kebersihannya.
1. Peralatan makan (piring, sendok, garpu, dll) tidak kotor, tidak
berdebu dan disimpan di tempat yag terlindung dari tikus, kecoa, dll
2. Peralatan masak (panci, penggorengan, dll ) tidak kotor, tidak
berdebu, di simpan di tempat yang bersih
INDIKATOR PENILAIAN DAN
PEMBINAAN PILAR 4 & 5 STBM
No Pengamanan Definisi
Sampah
1 Pengamanan Sampah 1. Tidak ada sampah berserakan di
Rumah Tangga
lingkungan sekitar rumah
2. Ada tempat sampah yang kuat dan
mudah dibersihkan
3. Ada perlakuan yang aman (tidak
dibakar, tidak dibuang ke
sungai/kebun/saluran drainase/ tempat
terbuka)
Bahan Interview Pilar 4 STBM
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pertanyaan Kunci Keterangan

Lingkungan rumah bersih (tidak terlihat Amati disekitar rumah dan lingkungannya bersih dan tidak ada sampah berserakan Pengamatan
sampah berserakan dilingkungan sekitar
rumah)

Ada tempat sampah yang kuat, tertutup Amati apakah ada tempat sampah yang kuat, tertutup, dan mudah dibersihkan. Pengamatan
dan mudah dibersihkan

Ada perlakuan yang aman seperti: Tanyakan dan amati, untuk memastikan bahwa sampah dikelola setiap hari secara aman Wawancara &
ditimbun, dikomposting, buang ke TPS • Tidak membakar sampah Pengamatan
(tidak dibakar, tidak dibuang ke • Tidak membuang sampah ke sumber air (sungai, mata air, saluran air hujan)
sungai/kebun/saluran drainase/tempat • Tidak membuang sampah di lahan kosong (kebun, pinggir jalan)
terbuka)

Telah melakukan pemilahan sampah Tanyakan dan amati, untuk memastikan bahwa sampah dipilah dan minimal melakukan salah Wawancara &
satu dari 3R pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang di rumah tangga Pengamatan
Bank Sampah RT
- Komposting Sampah non
rumah tangga organik dan non
- Komunal/ komersial Bank Sampah
Komunitas Komunal/ Komunitas

Tangga Perubahan Perilaku Pengepul


Pengelolaan Sampah

CSR Produsen
Ada perlakuan
yang aman
Ada pengelolaan
terhadap sampah sampah dalam
(tidak dibakar, Memilah kelompok
Lingkungan tidak dibuang ke Sampah
Ada tempat masyarakat
rumah bersih
sampah yang sungai/kebun/salu
(tidak terlihat ran
kuat, dan mudah
sampah drainase/tempat
dibersihkan
berserakan terbuka lainnya)
Kondisi Sampah dilingkungan
Berserakan sekitar rumah)
Tangga Perubahan Perilaku Pengelolaan Sampah
1 2 3

6
5
4
No Pengelolaan Air Definisi
Limbah Rumah Tangga

1 Pengelolaan Air Limbah  Tidak terlihat genangan air di sekitar


Rumah Tangga Non
Kakus rumah karena limbah cair rumah tangga
(non kakus)
 Ada saluran pembuangan limbah cair
rumah tangga (non kakus) yang kedap dan
tertutup
Bahan Interview Pilar 5 STBM

Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga Pertanyaan Kunci Keterangan

Tidak terlihat genangan air di sekitar rumah Tanyakan dan amati apakah ada genangan air di sekitar rumah (limbah domestik)? Wawancara &
karena limbah domestik Pengamatan

Tersedia saluran pembuangan limbah cair Tanyakan dan amati untuk memastikan apakah ada saluran limbah cair rumah tangga Wawancara &
yang kedap dan tertutup yang kedap dan tertutup Pengamatan

Terhubung dengan sistem pengolahan air Tanyakan dan amati untuk memastikan apakah saluran limbah cair rumah Wawancara &
limbah cair atau sumur resapan tangga terhubung dengan IPAL komunal dan atau menggunakan sumur resapan Pengamatan
dengan jarak sumur resapan >10m dari sumber air
Tangga Perubahan Perilaku Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga

Lingkungan
rumah tidak ada
timbunan
Terhubung kaleng/botol
dengan sistem bekas terbuka
Tersedia saluran pengolahan yang dapat
Tidak terlihat limbah yang limbah dan atau menjadi
genangan air kedap dan resapan perindukan
Saluran air
disekitar tertutup nyamuk
limbah
rumah
terbuka
Kriteria Pilar 5 STBM

1.
Tidak terlihat
genangan air di
sekitar rumah karena
limbah domestik
Kriteria Pilar 5 STBM

2.
Tersedia saluran
pembuangan limbah
cair yang kedap dan
tertutup

Tambah gambar yang SPAL


Rumah Tangga
Kriteria Pilar 5 STBM

3.
Terhubung
dengan sistem
pengolahan air
limbah atau
sumur resapan

Anda mungkin juga menyukai