Makalah Ekonomi X.4
Makalah Ekonomi X.4
Kelompok 7 X.4 :
Muh Fahdlan
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuania-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi tugas
kelompok sosiologi dalam materi penelitian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
Terimakasih kami ucapkan kepada ibu haji. Hajarah S.Pd M.Pd yang telah memberikan
penjelasan yang berkaitan dengan industry non bank dan membimbing kami selaku guru mata
pelajaran ekonomi di SMAN 5 MAKASSAR. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-
Kami menyadari bahwa laporan yang telah kami rampungkan ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan berbagai tanggapan baik berupa kritik maupun saran yang membangun,
sehingga bisa menjadi acuan dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah
dimasa mendatang. Semoga laporan makalah ini nantinya bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian asuransi
B. Fungsi asuransi
C. Peran asuransi
D. Jenis asuransi
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuransi adalah perjanjian antara penyedia jasa layanan Asuransi (sebagai
penanggung) dan masyarakat (sebagai pemegang polis). Hak dan kewajiban antara
jasa layanan Asuransi dan pemegang polis sudah diatur.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari asuransi, dana pensiun dan lembaga pembiayaan.
2. Apa peran dari asuransi dana pensiun dan lembaga pembiayaan
3. Apa fungsi dari asuransi, dana pensiun dan lembaga pembiayaan
4. Apa jenis dari lembaga, pembiayaan asuransi dan dana pension
5. Apa unsur dari lembaga pembiayaan
C. Tujuan
A. Pengertian asuransi
B. Fungsi Asuransi
C. Peran Asuransi
Peran asuransi antara lain sebagai berikut.
b) Menghasilkan sumber dana. Premi yang dikumpulkan dari nasabah asuransi dapat
diinvestasikan perusahaan asuransi pada pembelian surat berharga pemerintah atau
saham. Dana hasil penjualan tersebut dapat digunakan perusahaan untuk
mengembangkan industri dan oleh pemerintah untuk mengembangkan perekonomian
negara.
Menurut Umi Karomah dalam Sigma, 2011, asuransi dapat dibagi menjadi
beberapa jenis.
a. Asuransi sosial atau asuransi wajib. Warga negara harus ikut serta asuransi ini.
Maksud dan tujuan asuransi sosial untuk menyediakan jaminan dasar bagi
masyarakat dan tidak untuk keuntungan komersial. Contohnya, BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.
b. Asuransi sukarela. Tidak ada paksaan bagi siapa pun untuk menjadi anggota.
Contohnya, PT Jiwasraya.
b. Asuransi umum atau asuransi kerugian. Mencakup asuransi untuk harta benda,
kepentingan keuangan, dan tanggung jawab hukum. Objek pertanggungan
asuransi ini adalah harta atau milik seseorang.
a. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)/Defined Benefit Pada program ini, besar
manfaat pensiun ditentukan berdasarkan rumus tertentu yang ditetapkan di awal
Rumus biasanya dikaitkan dengan masa kerja dan besar penghasilan
Fungsi dana pensiun yang utama adalah menyediakan dana atau uang
pertanggungan apabila peserta meninggal dunia atau mengalami kecelakaan (cacat)
sebelum mencapai usia pensiun. Dana pensiun dihimpun dari para peserta dalam
bentuk tabungan bagi keperluan peserta di hari tua, yang akan dibayarkan setelah
peserta mencapai usia pension.
Berdasarkan Pasal 2 UU No. 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun, jenis dana
pensiun adalah dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan.
a. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) merupakan lembaga dana pensiun yang
dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan.
5. Risiko, yaitu adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu
resiko tidak tertagihnya pembiayaan (non performing loan).
6. Balas jasa, merupakan keuntungan atas pemberian suatu pinjaman, jasa tersebut
yang biasa kita kenal dengan bagi hasil atau margin.
Secara umum jenis-jenis pembiayaan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya
1. Short Term (Pembiayaan Jangka Pendek), yaitu suatu bentuk pembiayaan yang
berjangka waktu maksimum satu tahun.
3. Long Term (Pembiayaan Jangka Panjang), yaitu suatu bentuk pembiayaan yang
berjangka waktu lebih dari tiga tahun.
4. Demand Loan atau Call Loan adalah suatu bentuk pembiayaan yang setiap waktu
dapat diminta kembali.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Abdull, Wahhab. 2021. Lembaga Pembiayaan: Berbagai Jenis dan Peran Lembaga
Pembiayaan.