Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EKONOMI

INDUSTRI KEUANGAN NON BANK (IKNB)

Kelompok 7 X.4 :

Chelsea Natania Paillin

Christy Natalie Sampe

Evelyn Valerie Mangopo

Frilla Iqlimanti Andria Marzuki

Muh Fahdlan

SMA NEGERI 5 MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karuania-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi tugas

kelompok sosiologi dalam materi penelitian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan tentang industri non bank

Terimakasih kami ucapkan kepada ibu haji. Hajarah S.Pd M.Pd yang telah memberikan

penjelasan yang berkaitan dengan industry non bank dan membimbing kami selaku guru mata

pelajaran ekonomi di SMAN 5 MAKASSAR. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-

teman yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini..

Kami menyadari bahwa laporan yang telah kami rampungkan ini masih jauh dari kata

sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami

sangat mengharapkan berbagai tanggapan baik berupa kritik maupun saran yang membangun,

sehingga bisa menjadi acuan dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah

dimasa mendatang. Semoga laporan makalah ini nantinya bisa menambah wawasan para

pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan

tentang industri non bank.

Makassar, 09 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian asuransi

B. Fungsi asuransi

C. Peran asuransi

D. Jenis asuransi

E. Pengertian dana pensiun

F. Fungsi dana pensiun

G. Peran dana pensiun

H. Jenis dana pensiun

I. Pengertian Lembaga pembiayaan

J. Unsur Lembaga pembiayaan

K. Peran Lembaga pembiayaan

L. Jenis Lembaga pembiayaan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuransi adalah perjanjian antara penyedia jasa layanan Asuransi (sebagai
penanggung) dan masyarakat (sebagai pemegang polis). Hak dan kewajiban antara
jasa layanan Asuransi dan pemegang polis sudah diatur.

Dana pensiun adalah lembaga keuangan nonbank yang menyelenggarakan


program pensiun. Dana pensiun dapat didirikan oleh perusahaan, lembaga sosial, atau
orang perorangan yang mempekerjakan karyawan.

Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan


pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.

Industri keuangan non bank adalah lembaga yang menyelenggarakan aktivitas


keuangan berupa penghimpunan dana dari masyarakat lalu menyalurkannya untuk
kegiatan investasi di perusahaan serta menerbitkan surat berharga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari asuransi, dana pensiun dan lembaga pembiayaan.
2. Apa peran dari asuransi dana pensiun dan lembaga pembiayaan
3. Apa fungsi dari asuransi, dana pensiun dan lembaga pembiayaan
4. Apa jenis dari lembaga, pembiayaan asuransi dan dana pension
5. Apa unsur dari lembaga pembiayaan

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari asuransi, dana pensiun dan lembaga pembiayaan.


2. Mengetahui peran dari asuransi dana pensiun dan lembaga pembiayaan
3. Mengetahui apa fungsi dari asuransi, dana pensiun dan lembaga pembiayaan
4. Mengetahui apa jenis dari lembaga, pembiayaan asuransi dan dana pension
5. Mengetahui apa unsur dari lembaga pembiayaan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian asuransi

Berdasarkan Pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)


disebutkan asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu
premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa
yang tidak tentu

B. Fungsi Asuransi

Fungsi utama adalah mengalihkan atau membagi risiko dan pengumpulan


dana. Melalui asuransi, seseorang atau perusahaan dapat mengalihkan atau membagi
risiko yang kemungkinan terjadi atas hidup dan harta benda karena sesuatu yang tidak
pasti, kepada perusahaan asuransi.

C. Peran Asuransi
Peran asuransi antara lain sebagai berikut.

a) Memberikan keamanan. Asuransi menyediakan dukungan keuangan dan


mengurangi ketidakpastian dalam bisnis dan kehidupan seseorang. Asuransi menjadi
pelindung atas kehilangan atau kerusakan yang tiba-tiba terjadi.

b) Menghasilkan sumber dana. Premi yang dikumpulkan dari nasabah asuransi dapat
diinvestasikan perusahaan asuransi pada pembelian surat berharga pemerintah atau
saham. Dana hasil penjualan tersebut dapat digunakan perusahaan untuk
mengembangkan industri dan oleh pemerintah untuk mengembangkan perekonomian
negara.

c) Mendorong pertumbuhan ekonomi. Asuransi mengurangi kerugian sehingga


meningkatkan stabilitas keuangan dan mendorong aktivitas perdagangan.
D. Jenis Asuransi

Menurut Umi Karomah dalam Sigma, 2011, asuransi dapat dibagi menjadi
beberapa jenis.

1. Dari segi sifatnya, yaitu sebagai berikut.

a. Asuransi sosial atau asuransi wajib. Warga negara harus ikut serta asuransi ini.
Maksud dan tujuan asuransi sosial untuk menyediakan jaminan dasar bagi
masyarakat dan tidak untuk keuntungan komersial. Contohnya, BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

b. Asuransi sukarela. Tidak ada paksaan bagi siapa pun untuk menjadi anggota.
Contohnya, PT Jiwasraya.

2. Dari segi objek dan bidang usahanya, yaitu sebagai berikut.

a. Asuransi orang. Meliputi asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan,


asuransi beasiswa, dan asuransi hari tua.

b. Asuransi umum atau asuransi kerugian. Mencakup asuransi untuk harta benda,
kepentingan keuangan, dan tanggung jawab hukum. Objek pertanggungan
asuransi ini adalah harta atau milik seseorang.

c. Perusahaan re-asuransi umum. Re-asuransi merupakan pengalihan sebagian risiko


kepada penanggung lain yang dilakukan oleh penanggung pertama karena risiko
yang dirasakan terlalu besar. Contohnya, PT Re-Asuransi Nasional Indonesia.

d. Perusahaan asuransi sosial. Bidang usaha perusahaan ini menanggung risiko


finansial masyarakat kecil kurang mampu. Perusahaan ini diselenggarakan oleh
pemerintah. Contohnya, PT Jasa Raharja.

E. Pengertian Dana Pensiun

Berdasarkan UU No. 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun, disebutkan


dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun. Lembaga yang mengurus pertanggungan pensiun
disebut Lembaga Dana Pensiun. Lembaga Dana Pensiun adalah lembaga atau badan
yang khusus mengurus dana pensiun dengan sumber dana dari yayasan atau
perusahaan sebagai jaminan hari tua bagi anggota yayasan atau perusahaan
bersangkutan.
Terdapat dua jenis program pensiun, yaitu sebagai berikut

a. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)/Defined Benefit Pada program ini, besar
manfaat pensiun ditentukan berdasarkan rumus tertentu yang ditetapkan di awal
Rumus biasanya dikaitkan dengan masa kerja dan besar penghasilan

b. Program Pensiun luran Pasti (PPIP)/Defined Contribution Pada program ini,


besar manfaat pensiun tergantung pada besar luran yang disetor dan hasil
pengembangan dana.

F. Fungsi Dana Pensiun

Fungsi dana pensiun yang utama adalah menyediakan dana atau uang
pertanggungan apabila peserta meninggal dunia atau mengalami kecelakaan (cacat)
sebelum mencapai usia pensiun. Dana pensiun dihimpun dari para peserta dalam
bentuk tabungan bagi keperluan peserta di hari tua, yang akan dibayarkan setelah
peserta mencapai usia pension.

G. Peran Dana Pensiun


Peran dana pensiun antara lain adalah sebagai berikut.

a. Penyediaan biaya hidup di hari tua. Melalui dana pensiun, terjadi


pemeliharaan kesinambungan penghasilan pada hari tua bagi peserta.

b. Sarana peningkatan ekonomi. Lembaga yang menyerap dana pensiun dapat


menyimpan dana tersebut dalam bentuk tabungan atau investasi di bidang lain.
Investasi dalam bentuk pembelian obligasi, saham, maupun surat berharga
dapat digunakan perusahaan dan negara untuk mengembangkan
perekonomian.

c. Penambah motivasi dan ketenangan kerja. Adanya dana pensiun membuat


karyawan dapat bekerja dengan tenang sekaligus memiliki motivasi sehingga
dapat meningkatkan produktivitas.
H. Jenis Dana Pensiun

Berdasarkan Pasal 2 UU No. 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun, jenis dana
pensiun adalah dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan.

a. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) merupakan lembaga dana pensiun yang
dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan.

b. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) merupakan dana pensiun yang


dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti bagi masyarakat umum.

I. Pengertian Lembaga Pembiayaan

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009, lembaga


pembiayaan adalah badan usaha yang menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal. Industri keuangan non bank adalah lembaga yang
menyelenggarakan aktivitas keuangan berupa penghimpunan dana dari masyarakat lalu
menyalurkannya untuk kegiatan investasi di perusahaan serta menerbitkan surat berharga.
Keberadaan lembaga pembiayaan tidak kalah penting dengan lembaga keuangan karena
dapat menjadi pilihan alternatif untuk mendapatkan suntikan dana yang juga potensial
dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Tidak hanya itu, mereka memegang
peranan penting dalam bidang pembangunan juga, seperti menampung aspirasi dan minat
masyarakat. Lembaga ini juga ikut serta dalam pembangunan yang mana para pelaku
usaha dan masyarakat umum mengharapkan lembaga ini menyalurkan dana sebagai
modal menjalankan kegiatan usaha.
J. Unsur Lembaga Pembiayaan

Unsur Pembiayaan pada dasarnya diberikan atas dasar kepercayaan.


Dengan demikian, pemberian pembiayaan adalah pemberian kepercayaan. Hal ini
berarti prestasi yang diberikan benar-benar harus diyakini dapat dikembalikan oleh
penerima pembiayaan sesuai dengan waktu dan syarat-syarat yang disepakati
bersama. Berdasarkan hal ini unsur-unsur dalam pembiayaan yaitu meliputi

1. Adanya dua pihak, yaitu pemberi pembiayaan dan penerima pembiyaan.

2. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi pinjaman bahwa si penerima


pinjaman akan mengembalikan pinjaman yang diterimanya sesuai dengan jangka
waktu dan syarat-syarat yang disetujui oleh kedua belah pihak.

3. Kesepakatan, yaitu kesepakatan antara si pemberi pembiayaan dengan penerima


pembiyaan

4. Jangka waktu, yaitu masa pengembalian pinjaman yang telah disepakati.

5. Risiko, yaitu adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu
resiko tidak tertagihnya pembiayaan (non performing loan).

6. Balas jasa, merupakan keuntungan atas pemberian suatu pinjaman, jasa tersebut
yang biasa kita kenal dengan bagi hasil atau margin.

K. Peran Lembaga Pembiayaan

Berikut peran penting dari lembaga pembiayaan bagi masyarakat luas:

a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lembaga ini membantu masyarakat


mendapatkan pendanaan dengan lebih mudah sehingga bisa terhindar dari
rentenir yang biasanya mematok bunga tinggi.
b. Membantu pengembangan bisnis, akses pembiayaan yang semakin mudah
membuat pembangunan bisnis menjadi lebih mudah karena mereka bisa
mendapatkan berbagai hal untuk menunjang bisnis dengan bunga yang
cenderung kecil.
c. Pengembangan infrastruktur, adanya lembaga pembiayaan membuat
infrastruktur dapat berkembang dengan lebih optimal. Hal ini karena banyak
pembangunan infrastruktur membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga
lembaga pembiayaan menjadi solusi untuk pengembangan infrastruktur.
L. Jenis Lembaga Pembiayaan

Secara umum jenis-jenis pembiayaan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya

a. Jenis Pembiayaan Dilihat dari Segi Kegunaan

1. Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan yang biasanya digunakan untuk perluasan


usaha atau membangun proyek/pabrik atau untuk keperluan rehabilitasi.

2. Pembiayaan Modal Kerja adalah pembiayaan yang biasanya digunakan untuk


keperluan meningkatkan produksi dalam oprasionalnya.

b. Jenis Pembiayaan Dilihat dari Tujuan

1. Pembiayaan Konsumtif, bertujuan untuk memperoleh barang-barang atau


kebutuhan-kebutuhan lainnya guna memenuhi keputusan dalam konsumsi.

2. Pembiayaan Produktif, bertujuan untuk memungkinkan penerima pembiayaan


dapat mencapai tujuannya yang apabila tanpa pembiayaan tersebut tidak mungkin
dapat diwujudkan.

3. Pembiayaan Perdagangan, Pembiayaan ini digunakan untuk perdagangan, biasanya


digunakan untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari
hasil penjualan barang dagangan tersebut.

c. Jenis Pembiayaan Dilihat dari Jangka Waktu

1. Short Term (Pembiayaan Jangka Pendek), yaitu suatu bentuk pembiayaan yang
berjangka waktu maksimum satu tahun.

2. Intermediate Term (Pembiayaan Jangka Waktu Menengah) adalah suatu bentuk


pembiayaan yang berjangka waktu lebih dari satu tahun sampai tiga tahun.

3. Long Term (Pembiayaan Jangka Panjang), yaitu suatu bentuk pembiayaan yang
berjangka waktu lebih dari tiga tahun.
4. Demand Loan atau Call Loan adalah suatu bentuk pembiayaan yang setiap waktu
dapat diminta kembali.

d. Jenis Pembiayaan Dilihat dari Segi Jaminan

1. Pembiayaan Dengan Jaminan, yaitu pembiayaan yang diberikan dengan suatu


jaminan, jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau
jaminan orang.

2. Pembiayaan Tanpa Jaminan, yaitu pembiayaan yang diberikan tanpa jaminan


barang atau orang tertentu. Pembiayaan ini diberikan dengan melihat prospek usaha
dan karakter serta loyalitas atau nama baik calon peminjam selama ini.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Industri lembaga non bank sangat penting perannya bagi masyarakat


karena mulai dari dapat membantu usaha kecil masyarakat dengan
membiayai nya melalui pinjaman, hipotek, pembelian obligasi, saham,
dan lain-lain. Dengan demikian mereka memfasilitasi investasi dalam
pabrik, peralatan, dan inventaris. mengurangi adanya resiko yaitu seperti
pada penggunaan asuransi yang dimana asuransi akan memberi
perlindungan ketika kamu mengalami risiko di kemudian hari.
Perlindungan yang didapatkan tentu tergantung dari jenis asuransi yang
kamu pilih. Jika memilih asuransi kesehatan, maka kamu akan mendapat
perlindungan pada penanganan kesehatan. selanjutnya dengan adanya
dana pensiun dapat digunakan sebagai sebagai penyambung hidup atau
bekal pensiun dan yang selanjutnya sebagai modal usaha di masa
pensiun. Selain itu, ada beberapa manfaat dana pensiun lainnya yang
perlu diketahui. Pertama, sebagai biaya berbobat di hari tua. Dana
pensiun itu memberikan penghargaan kepada para karyawan yang telah
lama mengabdi kepada perusahaannya. Agar pada masa pensiun tersebut,
karyawannya mendapatkan jaminan. Memberikan rasa aman pada
karyawan. dan yang terakhir yaitu lembaga pembiayaan yang berguna
untuk Mempermudah Pembayaran dengan Sistem Angsuran. Anda dapat
segera memiliki barang atau modal yang dibutuhkan sembari membayar
secara bertahap.
B. Saran

Lembaga pendanaan merupakan badan usaha yang membantu


masalah krusial dari usaha atau bisnis yaitu masalah permodalan.
Munculnya lembaga ini diharapkan menjadi solusi untuk membantu
pergerakan ekonomi yang sering terhambat karena keterbatasan modal.
Selain kepada bisnis, lembaga ini juga membantu masyarakat luas
untuk mendapatkan pendanaan sehingga mereka bisa terhindar dari
rentenir atau berbagai pihak yang menerapkan bunga besar untuk setiap
pinjaman. Akan tetapi, sebagai masyarakat yang baik anda harus bijak
mengendalikan kredit agar keuangan anda dapat terkendali dengan baik.
Karena daripada menjadi pihak peminjam, anda bisa menjadi pihak
yang mendanai suatu bisnis atau usaha melalui pendanaan bisnis
patungan atau equity crowdfunding.
DAFTAR PUSTAKA

Raditya, Wardana. 2021. Lembaga Pembiayaan-Pengertian, Macamnya, dan


Fungsinya.

Abdull, Wahhab. 2021. Lembaga Pembiayaan: Berbagai Jenis dan Peran Lembaga
Pembiayaan.

Muchlisin, Riadi. Februari 27, 2014. Pengertian-unsur-tujuan-jenis-pembiayaan.

Anda mungkin juga menyukai