Anda di halaman 1dari 35

METABOLISME

VITAMIN D

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2023
S U D A N A FATAHILLAH
P A S A R I B U , S.TR.GZ.,M . G Z
Sifat Kimia Vitamin D

Tidak tahan panas dan oksidasi


Diaktifkan oleh sinar UV
Vitamin D1 → tidak ada
Vitamin D2 → adalah bentuk sintetik dari vitamin D yang
dihasilkan dari iradiasi UV “plant yeast steroid ergosterol”
(ragi yang bila terkena uv akan menghasilkan ergosterol)
Vitamin D3 → hormon steroid

S u d a n a F a t a h i l l a h P a s a r i b u , S.Tr.Gz.,M . G z
Vitamin D
Ada 2 jenis sterol

– Tumbuhan :
uv
ergosterol D2 (ergokalsiferol)

– Hewan dan manusia :


7 dehidrokolesterol uv
D (kolekalsiferol)
S u d a n a F a t a h i l l a h P a s a r i b u3, S.Tr.Gz.,M . G z
S u d a n a F a t a h i l l a h P a s a r i b u , S.Tr.Gz.,M . G z
Digesti, absorpsi,
transportasi, metabolisme

7 dehidrokolesterol disintesis di glandula


sebaseous kulit dan terdistribusi di epidermis
dan dermis
Vitamin D3 terbentuk di kulit, dipengaruhi oleh :
sinar uv, lama terpapar, pigmentasi kulit
Kolekalsiferol akan berdifusi dari kulit ke darah
dengan transport - 2 globulin vitamin D-binding
protein (DBP) (= Stranskalsiferin) → yang disintesis
u d a n a F a t a h i l l a h P a s a r i b u , S.Tr.Gz.,M . G z

oleh hati
Kolekalsiferol (D3)

(Pro hormon)

Hormon Steroid
Diet Skin + uv

D3
Hati 25 hidrok silase

25 (OH)D3 Pro-hormon
Ginjal
1,25(OH)2D3 hidroksilase 24R,25(OH)2D3 hidroksilase

1,25(OH)2D3 24R,25(OH)2D3 Hormon Steroid

Target organ

Intestine Bone
25(OH)D3 = kalsidiol
Absorpsi Resorpsi
1,25(OH)2D 3= kalsitriol

Ca P
Digesti, absorpsi,
transportasi, metabolisme

Vitamin D dari diet diabsorpsi bersama dengan misel


→ berdifusi pasif ke dalam sel intestinal

50% vitamin D yang berasal dari diet akan diabsorpsi

Absorpsi dimulai di duodenum dan paling banyak


diabsorpsi di bagian distal usus halus
Digesti, absorpsi,
transportasi, metabolisme

Vitamin D akan terikat kilomikron → sistem limfatik


→ hati

Sebagian vitamin D akan terikat DBP dan dibawa


ke jaringan ekstrahepatik

Penyimpanannya di hati, kulit, otak, tulang dan


jaringan-jaringan lain
Digesti, absorpsi, transport,
metabolisme

D3 atau 25 (OH) D3 oleh enzim 25 hidroksilase di


HATI akan diubah menjadi → 25(OH)D3
(Kalsidiol) → kemudian akan masuk dalam
sirkulasi dengan terikat oleh DBP
Digesti, absorpsi, transport,
metabolisme
Darah merupakan single pool (storage site) dari
25(OH)D3 dan half-life ± 3 minggu
25(OH)D3 merupakan simpanan yang kurang aktif
tetapi paling banyak, jumlahnya 1000 kali lebih
banyak daripada 1,25(OH)2D3)
→ Jadi 25(OH)D3 merupakan indikator status
vitamin D dalam darah
(1,25(OH)2D3 tidak menjadi indikator vitamin D
karena waktu paruh dalam sirkulasi hanya <4 jam)

Bila kadar 25(OH)D3 menurun dalam darah maka


akan terjadi pelepasan kolekalsiferol dari
penyimpanannya di kulit, otot dan jaringan
adiposa.
Metabolisme

Enzim 25 hidroksilase bekerja tanpa kontrol yang


ketat, sedangkan enzim 1,25(OH)2D3
hidroksilase dikontrol oleh beberapa mekanisme
kontrol dan umpan balik
Metabolisme

Ginjal akan menghasilkan hormon steroid


– Melalui enzim 1 hidroksilase (atau 1,25(OH)2D3
hidroksilase)→ dihasilkan 1,25(OH)2D3
(kalsitriol)
– Bila kalsitriol sudah cukup tersedia, maka enzim
24 hidroksilase (atau 24R,25(OH)2D3 hidroksilase)
akan meningkat di ginjal untuk membentuk
24R,25(OH)2D3 → yang diduga berperan pada
mineralisasi tulang
Metabolisme

Regulasi hormon
1,25(OH)2D3 diatur oleh :
– ↑PTH
↑1,25(OH)2D3 hidroksilase
– Kadar kalsium rendah
– Kadar fosfat rendah
– Status vitamin D
Metabolisme

25(OH)D3 → aktivitas biologi 5x lebih kuat


daripada vitamin D3

1,25(OH)2D3 → aktivitas biologi 10x lebih


kuat daripada vitamin D3
Fungsi hormon kalsitriol

Fungsi kalsitriol yang terpenting adalah regulator


biologik untuk homeostasis kalsium
Bila kadar Ca serum → maka PTH akan
disekresikan → akan mempengaruhi ginjal
untuk memproduksi kalsitriol
Bila kadar P serum → akan berefek sama,
tetapi tidak melalui aktivitas PTH, namun
langsung mempengaruhi perubahan 1,25(OH)D3
→ 1,25(OH)2D3
Fungsi hormon kalsitriol

Efek kalsitriol →Ca dan P uptake → dengan


absorpsi dari usus dan mobilisasi dari tulang
Melalui PTH, vitamin D akan mempengaruhi
reabsorpsi Ca dari tulang dan reabsorpsi Ca – P
dari tubulus renalis
Di usus halus, vitamin D akan meningkatkan kerja
calbindin-9K, yang merupakan calcium-binding
protein yang terdapat di usus halus dan berperan
pada absorpsi kalsium di enterosit dan juga
mempengaruhi kalsium transporter.
EFEK KERJA HORMON KALSITRIOL
TERHADAP HOMEOSTASISKALSIUM
Fungsi hormon kalsitriol

Di osteoblast vitamin D mempunyai


target kerja yaitu protein matriks
tulang, osteokalsin dan ostepontin
yang berperan dalam mineralisasi
tulang.
Vitamin D juga akan mempengaruhi
calbindin-D yang mencegah apoptosis
sel osteoblast akibat rangsangan TNF
atau glukokortikoid.
EFEK KERJA HORMON KALSITRIOL
Metabolisme 24R,25(OH)2D3 (hormon steroid ?)

Kombinasi kalsitriol dan 24R,25(OH)2D3


dibutuhkan untuk mendapatkan respon biologi
yang normal
Defisiensi 24R,25(OH)2D3 menyebabkan
terganggunya mineralisasi matriks osteoid
Kebutuhan

Angka kebutuhan dipengaruhi :


– Usia
– Jenis kelamin
– Kadar melanin (warna kulit)
– Pemakaian tabir surya : SPF 8 → menurunkan
produksi vitamin D3 dari kulit >95%
– Cuaca/musim
– Waktu pajanan sinar matahari

Vitamin D3 dapat diperoleh cukup secara endogen


dari paparan sinar matahari.
Kebutuhan

Paparan sinar matahari sebesar satu satuan minimal


erythemal dose (MED) yaitu mulai munculnya kemerahan
yang ringan di kulit, sudah dapat meningkatkan
konsentrasi vitamin D yang setara dengan suplementasi
10.000 – 20.000 IU
– Intensitas UV di Jakarta puncaknya Pk 11.00 – 13.00 →
1 – 2 MED/jam (Penelitian Setiati)
– Paparan sinar matahari di muka dan lengan Pk 09.00 →
25 menit atau Pk 11.00 – 13.00 → 15 menit sudah
meningkatkan konsentrasi vitamin D sebesar 2700 IU tiap
kali pemaparan
– Mencegah defisiensi vitamin D : paparan sinar matahari
15’ – 30’ ,2 – 3 kali/minggu atau 2 jam/minggu
Kebutuhan

RDA : per hari


– Bayi, anak, dewasa < 51 th : 200 IU (5 g)
– < 51 th : 400 IU (10 g)
– 51 – 70 th : 600 IU (15 g)
– Kehamilan dan menyusui : 200 IU (5 g)
– Suplementasi hingga konsentrasi 800 IU →
masih dianggap aman.
Bahan makanan sumber

Bahan makanan hewani khususnya ikan laut


seperti salmon, sarden, herring, dan minyak ikan

Butter, kuning telur, hati, minyak sayur →


sedikit mengandung vitamin D

Tumbuhan, buah-buahan, kacang → miskin


vitamin D
Defisiensi

Defisiensi : (ada bermacam-macam batasan)


– Defisiensi ringan/insufisiensi: 50nmol/L (20ng/L)
– Defisiensi sedang: 37.5nmol/L (15ng/L)
– Defisiensi berat: 20nmol/L (8ng/L)

Penyebab defisiensi :
– kurangnya asupan vitamin D
– kekurangan sinar UV
– malabsopsi lemak
– gangguan pada paratiroid, hati, ginjal
– Penyakit tertentu seperti lupus eritematosus sistemik, imobilisasi,
melanoma
Defisiensi

Anak-anak → riketsia

Dewasa → osteomalasia terjadi penumpukan osteoid


dengan mineralisasi yang kurang pada permukaan
tulang). Berbeda dengan osteoporosis yang merupakan
penurunan total massa tulang tanpa ada gangguan
mineralisasi. Klinis osteomalasia : kecenderungan jatuh
dan patah tulang

Lain-lain → osteoporosis, diabetes, kanker (kolon,


payudara, ovarium, prostat), penyakit autoimun (asma,
artritis reumatoid, psoriasis, sklerosis multiple), miopati
proksimal, penyakit kardiovaskuler, hipertensi dll
Toksisitas

E/ :
– suplementasi vitamin D yang berlebihan (bukan dari BMS)
misalnya karena minum susu yang difortifikasi vitamin D
tinggi
– Suplementasi vitamin D oral atau injeksi >40.000 IU/minggu
atau >1000 IU/hari
– Risiko toksisitas tidak akan diakibatkan oleh vitamin D dari
sumber endogen, meskibun seseorang terpapar secara
berlebihan dari sinar matahari. Hal ini disebabkan karena
baik prokolekalsiferol dan kolekalsiferol akan mengalami
proses transformasi, hanya sesuai kebutuhan, sedangkan
sebagian lagi akan menjadi beberapa fotoisomer dengan
aktivitas biologik yang sangat rendah.
Toksisitas

G/ :
Hiperkalsemia, hiperkalsiuria, anoreksia, nausea,
muntah, haus, poliuria, kelemahan otot, nyeri
pada persendian, demineralisasi tulang difus,
disorientasi umum, gangguan pada berbagai sel
→ kematian
Toksisitas

Alasan terjadinya toksisitas :


akibat hambatan regulasi metabolisme vitamin D3
atau 25 (OH) D untuk menjadi→ 25(OH)D3 di hati →
sehingga terjadi peningkatan kadar 25(OH)D
sampai 10 - 20 kali normal
Sumber vitamin D 80% berasal dari
matahari, namun vitamin D juga dapat
didapatkan dari konsumsi makanan
s•ehDaarlia-hmarAiKyGakKneim:enkes RI = 15 mcg
• MunitnuykakwIaknaitnakdoadn=pr5i0a0deIwUa/shaari
• Ikan laut seperti salmon, sarden
• Kecukupan gizi yang dianjurkan
dan tuna = 100 g/hari
vitamin D untuk anak-anak dan
• Telur (50 g) = 44 IU /setara
remaja adalah 400-600 IU/hari
dengan 17% kebutuhan harian
• Dewasa-70 thn adalah 600 IU /hari
• Tahu dan tempe (100mg) = 157 IU
Fungsi,Sumber,Kebutuhan • Orang yang berusia 71 dan lebih tua
/setara dengan 26% kebutuhan
memerlukan vitamin D hingga untuk
dalam tubuh & Efekdari harian
800 IU.
• Susu Kedelai (245 g) = 130 IU
kekurangan dan kelebihan • Wanita hamil dan menyusui = 600
• Jamur (100 mg) = 446 IU
IU
• Udang = 129 IU /setara dengan
• Defisiensi vitamin D dapat
Vitamin D berguna untuk meningkatkan penyerapan 32% kebutuhan harian
diberikan dosis setidaknya 25
beberapa mineral dalam usus seperti mineral kalsium, • T ram (85 g) = 272 IU /setara
mikrogram/hari atau 1000 IU.
besi, magnesium fosfat dan seng. Vitamin D adalah dengan 32% kebutuhan harian
salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh guna • Kacang almond, kacang kedelai,
menjaga kadar kalsium dan fosfat yang penting bagi kelapa, daging merah (daging sapi),
pembentukan dan perlindungan tulang dan gigi. sarden, hati sapi dan keju.
Dampak Kelebihan vitamin D :
• Suplemen vitamin D yang
DamdpiakkonKseuk
musri asn
egcarnaVbietralm
ebiinhaDn :

dapat menyebabkan keracunan.


Penurunan
• Keracunan kekuatan pada tubuh
dapat ditandai dengan
sehingga
gejala mual,jadi mudah
muntah, lemas
nafsu dan
makan
mengantuk.
menurun, sembelit, lesu, berat
Tubuh
• badan akanBahkan
turun. terasajangka
tidak nyaman
karenadapat
panjang beberapa bagian tubuh
menyebabkan
kebingungan
terasa sakit.dan disorientasi,
• kerusakan
Di beberapaginjal, serta ritmedan tulang
persendian
jantung
terasabermasalah.
sangat sakit dan susah
• Sakit perut yang intens akan
dihilangkan. Saat berjalan atau
Fungsi,Sumber,Kebutuhan terjadi
duduk terlalu lama bisa membuat
• Gangguan buang air besar
dalam tubuh & Efekdari tubuh D
• Vitamin terasa
dalam tidak
jumlahnyaman. Bahkan
yang tepat
seseorang
membantu mudah
tubuh jatuh kalsium
menyerap dan cedera .
kekurangan dan kelebihan Patah
• untuk tulang
tulang. bisa terjadi
Namun, kalau
kalau terlalu
seringjustru
banyak cedera.
sebaliknya yang
Rakitis atau pelunakan dan melemahnya tulang pada
• terjadi. Vitamin
Perubahan moodD menyebabkan
yang cukup parah
anak-anak serta osteomalasia (melemahnya tulang) kerja vitamin K2 mengalami
pada orang dewasa dapat disebabkan kurangnya dan bisa menyebabkan seseorang
masalah.
mengalamiDampaknya,
depresi.kalsium di
vitamin D pada tubuh. Beberapa kategori yang rentan
mengalami kekurangan vitamin D adalah ibu hamil dan
menyusui, bayi dan balita, lansia (di atas 65 tahun),
vegetarian, orang yang jarang terpapar sinar tulang justru anjlok dan memicu
matahari, dan orang berkulit gelap. pengeroposan
TERIMA
KASIH

S U D A N A FATA H I L L A H
PA S A R I B U , S.TR.GZ., M . G Z

Anda mungkin juga menyukai